PENGEMBANGAN METODE REGENERASI DAN KESTABILAN SISTEM ADSORBEN SURFAKTAN KATIONIK BERPENYANGGA MONTMORILONIT LOKAL UNTUK
MENANGGULANGI POLUTAN ORGANIK DAN LOGAM BERAT 1) Kus Sri Martini, Ashadi, dan Sulistyo Saputro
Program Studi Kimia FKIP UNS, Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta 57162 Telp. 0271-648939, Fax. 0271 – 648939 email: kus_martini@yahoo.co.id
ABSTRAK
Logam berat dan polutan organik merupakan dua jenis limbah yang cukup berbahaya bagi lingkungan karena memiliki toksisitas tinggi dan sukar penanganannya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, telah disintesis sistem adsorben surfaktan kationik dengan penyangga montmorilonit lokal dari Wonosegoro Boyolali. Sistem adsorben surfaktan kationik-montmorilonit memiliki sisi positif yaitu tidak beracun, tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan (lower toxicity, less environmental impact), ketersediaan bahan baku yang melimpah (abundance of raw material), serta prospek pengembangan ke arah komersial yang sangat terbuka (commercially feasible). Tahapan penelitian mencakup sintesis adsorben surfaktan, karakterisasi, dan aplikasi serapan logam berat dan polutan organik. Hasil penelitian yang dilaporkan ini adalah hasil penelitian tahun kedua dari 2 (dua) tahun penelitian. Fokus penelitian tahun kedua mencakup pengujian regenerasi adsorben terhadap polutan organik dan aplikasi serapan terhadap limbah zat warna tekstil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik regenerasi menggunakan n-heksana cukup efektif digunakan pada proses regenerasi surfaktan kationik dengan penyangga montmorilonit lokal terhadap polutan organik. Daya jerap adsorben pasca regenerasi terhadap toluena pada variasi waktu kontak pencucian 1 jam, 2 jam, 3 jam, 4 jam, dan 5 jam diperoleh masing-masing sebesar 68,18 ppm; 72,25 ppm; 75,31 ppm; 78,53 ppm; 77,98 ppm dengan konsentrasi awal toluena 80 ppm. Sistem adsorben juga sangat efektif digunakan sebagai remediator limbah zat warna tekstil. Aplikasinya terhadap zat warna tekstil Malachite Green dan Procion Red MX 8B menunjukkan bahwa adsorben mampu menjerap Malachite Green sebesar 94,2% dan Procion Red MX 8B sebesar 73,0%.
Pengembangan Metode Regenerasi dan Kestabilan Sistem Adsorben
Surfaktan Kationik Berpenyangga Montmorilonit Lokal untuk
Menanggulangi Polutan Organik dan Logam Berat
1)Kus Sri Martini, Ashadi, dan Sulistyo Saputro
Program Studi Kimia FKIP UNS, Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta 57162 Telp. 0271-648939, Fax. 0271 – 648939 email: kus_martini@yahoo.co.id
ABSTRACT
Heavy metals and organic pollutants are two types of waste that is harmful to the environment because it has high toxicity and difficult handling. To overcome these problems, cationic surfactant adsorbent system with local montmorillonite from Wonosegoro Boyolali have been synthesized. Adsorbent system has a positive advantages, i.e.that lower toxicity, less environmental impact, the availability of abundant raw, and commercially feasible. Stages of research include surfactant adsorbent synthesis, characterization, and application of absorption of heavy metals and organic pollutants. The results reported are the result of research the second year of 2 (two) years of research. The focus of the second year of research include the testing of adsorbent regeneration of organic pollutant uptake and application of textile dye wastewater. The results showed that the regeneration technique using n-hexane is effective to use on the regeneration of cationic surfactants with montmorillonite buffer local to organic pollutants. Adsorbtion capacity after regeneration of toluene on the variation of contact time of washing 1 hour, 2 hours, 3 hours, 4 hours, and 5 hours is obtained, each for 68.18 ppm, 72.25 ppm, 75.31 ppm; 78.53 ppm, 77.98 ppm with 80.00 ppm initial concentration of toluene. The system is also highly effective adsorbent used as a textile dye waste remediator. Its application to textile dyes Malachite Green and Procion Red MX 8B shows that the adsorbent can absorb Malachite Green by 94.2% and Procion Red MX 8B of 73.0%.
