PAKTA INTEGRITAS
Integritas :
-Konsistensi antara tindakan dengan nilai- nilai dan prinsip
-Dalam etika diartikan sebagai : kejujuran dan kebenaran tindakan seseorang
Pakta Integritas adalah Pernyataan janji setiap
DASAR HUKUM
1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
2. Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
3. Permenpan Nomor 49 tahun 2011 tentang
Pedoman Umum Pakta Integritas di Lingkungan Kementerian/lembaga dan Pemda
TUJUAN PENERAPAN
PAKTA INTEGRITAS
.Memperkuat komitmen bersama dalam pencegahan
dan pemberantasan korupsi
Menumbuhkembangkan keterbukaan dan kejujuran
serta memperlancar pelaksanaan tugas yang berkualitas, efektif, efisien dan akuntabel.
Mewujudkan pemerintah dan masyarakat Indonesia
yang maju, mandiri, bertanggungjawab dan
PELAKSANAAN
Pelaksanaan Pakta Integritas diwajibkan bagi
seluruh PNS
Pelaksanaan Pakta Integritas didahului
KETENTUAN PENANDATANGANAN
1. Penandatanganan oleh Pejabat Eselon II , Kepala SKPD, camat dan lurah disaksikan/diketahui oleh Walikota
2. Penandatanganan oleh Pejabat Eselon III Non Kepala SKPD disaksikan/diketahui oleh Wakil Walikota
3. Penandatanganan oleh pejabat eselon IV , pejabat eselon V , kepala sekolah, pejabat fungsional umum dan pejabat fungsional tertentu disaksikan/diketahui oleh atasan langsung
4. Penandatanganan dilaksanakan pada saat pelantikan bersamaan dengan penandatanganan sumpah
jabatan bagi pejabat struktural dan bagi pejabat fungsional umum dan fungsional
tertentu dilaksanakan setiap terjadi mutasi ke SKPD/unit kerja lain.
5. Bagi CPNS pada saat pengambilan
DOKUMEN PAKTA INTEGRITAS
Memuat pernyataan atau janji kepada diri sendiri meliputi :
1. Berperan secara pro aktiv dalam upaya
pencegahandan pemberantasan korupsi,kolusi dan nepotisme serta tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela
2. Tidak meminta atau menerima pemberian secara langsung atau tidak langsung berupa suap,hadiah,bantuan atau bentuk lainnya yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Norma agama dan kesusilaan, serta tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba 4. Bersikap transparan, jujur, obyektif dan
akuntabel dalam melaksanakan tugas
5. Menghindari pertentangan kepentingan (conflict of interest ) dalam melaksanakan tugas
6. Memberi contoh dalam kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dalam
melaksanakan tugas secara konsisten
7. Menyampaikan informasi penyimpangan
PENGAWASAN PELAKSANAAN
1.Pengawasan dilakukan melalui pemantauan dan evaluasi
2.Pemantauan dilakukan oleh Forum Pemantau Independen (FORPI) yang dibentuk oleh Walikota
3. Evaluasi pelaksanaan dilakukan oleh inspektorat dan dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 kali setahun