• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI KONDISI FISIK DAN KETERAMPILAN DASAR ARUNG JERAM ATLET MAPALA UNIMED.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI KONDISI FISIK DAN KETERAMPILAN DASAR ARUNG JERAM ATLET MAPALA UNIMED."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Bersyukur kepada Allah SWT. Berkat rahmat dan hidayahnya peneliti mampu untuk menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “Evaluasi Kondisi Fisik dan Keterampilan Dasar Arung Jeram Atlet MAPALA UNIMED’’. Skripsi ini disusun untuk melengkapi persyaratan menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan dan memperoleh gelar Sarjana Sains.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan skripsi ini banyak mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa sebagai manusia biasa, manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, penulis menyampaikan mohon maaf yang setinggi-tingginya dan terima kasih yang tidak terhingga kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan FIK UNIMED 3. Bapak Fajar Apollo Sinaga S.Si M.Si Apt selaku Ketua Jurusan IKOR 4. Bapak Drs. Jumadin IP. M.Kes AIFO selaku Pembimbing Akademik

sekaligus Pembimbing Skripsi yang sangat sabar saat memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

(4)

6. Para dosen, staff tata usaha dan pegawai perpustakaan FIK UNIMED yang telah banyak memberikan penerangan dan bantuan kepada Penulis selama ini dan juga telah memperlancar proses akademik dan administrasi Penulis.

7. Teristimewa kepada keluarga saya, Ibunda Nurhayana Pasaribu dan Ayahanda Alm. Sahlan Sitorus Pane serta Abang saya Syahrial Sitorus Pane dan Adik saya Juriana Syahreni Br Pane serta kakak Ipar saya Ade Melani Prawitasari yang telah memberikan dukungan moral maupun moril dan mendoakan penulis hingga dapat menyelesaikan studi ini.

8. Para bung-bung di Mapala Unimed yaitu Oplosan, Bubar, Ropa, Are, Batob, Gopula, Mukser, Gulink, Obob, Haluank, Lobu, Tengik, bang Raja dan bung-bung lainnya, serta Bung-bung senioren yang namanya tidak dapat saya sebutkan satu per satu.

9. Kepada sahabat penulis yaitu, bang Bakri, Dani, Budi, Pune, Novredy, Nasib, Eby, Bambang, Edo, Rizkon, Riduan, serta rekan-rekan mahasiswa IKOR yang telah banyak mebantu dalam penyelesaian skripsi ini.

10.Kepada seluruh staff PT Jeram Tirta Sumatera, Bang Anes, Kak Eva, Bang Jultri, Bang Agus, Bang Faisal, Bang Zeze, Bang Doni, Kak Sarah, Bang Abong, Bang Ricad serta Bang Candra dan Bang Edi

11.Seseorang yang spesial, Nurhayati S.Pd yang telah banyak membantu dan memotivasi saya dalam penyelesaian skripsi ini.

(5)

dapat sebutkan satu per satu dan tidak lupa kepda manajer kami Ahmad J Wahyudi M.Pd dan Edy H Siregar SE

13.Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua untuk pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya, dan prestasi olahraga pada khususnya. Semoga segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal ibadah yang diterima oleh Allah SWT.

Amin.. ya.. Rabbal’ Alamin.

Medan, September 2014

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I: PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Batasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian... 8

G. Defenisi Operasional Penelitian ... 8

BAB II: LANDASAN TEORITIS ... 9

A. KajianTeroritis ... 9

1. Hakekat Arung Jeram ... 9

2. Evaluasi Kondisi Fisik Atlet Arung Jeram... 27

3. Hakekat Kondisi Fisik Atlet Arung Jeram ... 29

(7)

5. Profil Mapala Unimed ... 37

B. Kerangka Berpikir ... 39

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN ... 42

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 42

B. Populasi dan Sampel ... 42

C. Metode Penelitian ... 43

D. Instrument Penelitian ... 43

E. Teknik analisis Data ... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 54

A. Deskripsi Data Penelitian ... 54

B. Hasil Penelitian ... 54

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 69

A. Kesimpulan ... 69

B. Saran ... 69

(8)
[image:8.595.80.526.115.667.2]

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Kejuaraan yang pernah di ikuti atlet Arung Jeram Mapala Unimed 3

2. Deskripsi Skala Tingkat Kesulitan Sungai ... 26

3. Data hasil penelitian terdahulu mengenai nilai rata-rata kondisi fisik atlet Arung Jeram Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Negeri Medan (Mapala Unimed) tahun 2013 dari setiap komponen fisik ... 41

4. Tes Pengintaian (Scouting) ... 49

5. Tes Mendayung ... 52

7. Kategori Kondisi Fisik 53 8. Konversi Nilai Dari Setiap Kategori Komponen Keterampilan Dasar ... 53

9. Kategori Keterampilan Dasar ... 54

10. Data Hasil Pengukuran Kekuatan Otot Lengan ... 54

11. Data Hasil Pengukuran Power Otot Lengan dan Bahu ... 55

12. Data Hasil Pengukuran Daya Tahan Cardiovasculair ... 56

13. Data Hasil Pengukuran Daya Tahan Otot Lengan dan Bahu ... 57

14. Data Hasil Pengukuran Daya Tahan Otot Perut ... 58

15. Data Hasil Pengukuran Kelentukan ... 59

16. Data Hasil Pengukuran Keseimbangan ... 60

17 Data Hasil Pengukuran Keterampilan Dasar Arum Jeram Dengan Pengintaian ... 61

18. Data Hasil Pengukuran Keterampilan Dasar Arum Jeram Dengan Mendayung ... 62

19. Data Hasil Pengukuran Secara Menyeluruh Kondisi Fisik Atlet Arung Jeram Mapala Unimed ... 64

(9)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Arung Jeram sering juga disebut dengan Olahraga Arus Deras (ORAD) yang memiliki nilaiolahraga,petualangan, dan rekreasi. Hal ini diungkapkan Darsono (2008:53) “Olahraga Arung Jeram (white water rafting) sebagai olahraga mengarungi sungai berjeram dengan mengunakan wahana tertentu yang terdiridari perahu karet, kayak, kano dan dayung dengan tujuan rekreasimaupunekspedisi”.

Penelusuran sungai pertama sekali dilakukan oleh Mayor John Wesley Powell, seorang tentara dari Amerika pada tahun 1869 dengan menelusuri sepanjang sungai Colorado sejauh 250 mil yang melintasi gugusan tebing raksasa yang bercadas kritis, yang kemudian hari diberi nama Grand Canyon. Saat itu powell melakukannya dengan perahu kecil yang tersusun dari papan kayu. Hal ini diungkapkan Sukirno (2006:2).

(10)

Tidak dapat dibantah bahwa Arung Jeram merupakan olahraga yang penuh resiko (high risk sport). Meskipun demikian, setiap orang mampu melakukannya apabila menguasai pemahaman secara teknis, fisik, dan mental.

Dengan terus berkembanganya Arung Jeram di Indonesia, para penggiatnya merasa bahwa perlu suatu wadah yang dapat membina kegiatan Arung Jeram dengan lebih terorganisir, memiliki wawasan dan tujuan yang jelas. Pada bulan Maret 1996, oleh 38 Organisasi Pecinta Alam, Klub Arung Jeram Amatir, Profesional dan Komersial, telah dibentuk Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI), yang kemudian terpilih menjadi Ketua adalah Amalia Yunita, seorang penjelajah dan petualang handal anggota Aranyacala Universitas Trisakti, yang kini aktif diperusahaan Wisata Arung Jeram PT. Lintas Jeram Nusantara.

Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) antara lain bertujuan mengembangkan Arung Jeram sebagai olah raga petualangan menjadi olahraga prestasi dan lebih aman, serta meningkatkan sumber daya manusia dibidang Arung Jeram. Dalam program-programnya, FAJI akan membuat pelatihan-pelatihan berjenjang, kejuaraan-kejuaraan dan invitasi, menetapkan norma keselamatan (safety codes), standarisasi peralatan dan teknik, serta upaya-upaya lainnya untuk memasyarakatkan olahraga Arung Jeram. Selain berwawasan olah raga dan petualangan, FAJI juga berwawasan dan memiliki program-program lingkungan, terutama berfokus pada masalah sungai.

(11)

dijadikan sebagai olahraga prestasi seperti di Mapala Unimed. Mapala Unimed terdiri dari beberapa divisi diantaranya adalah divisi olahraga prestasi, dimana divisi ini memiliki program kerja PUSDIKLAT ARJER (Pusat Pendidikan dan Latihan Arung Jeram) sebagai media pengembangan olahraga minat dan bakat. Dengan adanya PUSDIKLAT ARJER (Pusat Pendidikan dan Latihan Arung Jeram) tersebut diharapkan dapat menjadi kegiatan yang bermanfaat bagi mahasiswa yang tergabung dalam keanggotaan Mapala Unimed.Sehingga dapat mengurangi kegiatan negatif bahkan bisa dijadikan sebagai suatu prestasi yang membanggakan bagi mahasiswa dan lembaga pendidikan Universitas Negeri Medan.

[image:11.595.65.546.567.737.2]

Atlet Arung Jeramputra Mapala Unimed sering mengikuti kejuaraan tingkat Daerah, Nasionalmaupun Internasional.Namun beberapa tahun terakhir ini atlet Arung Jeram Mapala Unimed mengalami penurunanprestasi. Dalam kenyataannyadapat dilihat dari beberapa hasil pertandingan yang pernah diikuti yaitu

Tabel 1.

Kejuaraan yang pernah di ikuti atlet Arung JeramMapala Unimed

TAHUN NAMA KEJUARAAN TEMPAT PERINGKAT

2009 Kejurda Bingei Rafting

Challenge Kab.Langkat-Sumut VIII

2010 Kejurda Arung Jeram

Sungai Asahan Asahan - Sumut IV

(12)

Sajoto mengungkapkan (1995:2) “Salah satu faktor penentu dalam mencapai prestasi olahraga adalah terpenuhinya faktor kondisi fisik, yang terdiri dari kekuatan, kecepatan, kelincahan, koordinasi, tenaga, daya tahan otot, daya kerja jantung dan paru-paru, kelentukan, kecepatan reaksi dan kesehatan untuk berolahraga”.

Tidak dapat dipungkiri faktor kondisi fisik memiliki peran mendasardalam meningkatan prestasi. Besar kemungkinan salah satu permasalahan yang menyebabkan atlet tidakmeraih prestasi yang maksimal diakibatkan adanya kelemahan pada kondisi fisik. Hal ini terlihat ketika peneliti melakukan observasi atau peninjauan secara langsung saat atlet Arung Jeram Mapala Unimed mengikuti Kejuaraan Daerah di sungai Bahbolon, Kec.Sipis–pis Kab.Serdang Bedagai, yang mempertandingkan 2 nomor lomba yaitu slalom dan head to head. Pada hakikatnya dari setiap nomor yang diperlombakan pada Arung Jeram baik itu nomor speed, head to head, slalom, dan down river race bahwa kemenangan ditentukan oleh waktu tercepat. Namun kenyataannya dilapangan saat mengikuti nomor lomba yang pertama yaitu slalom tim Mapala Unimed hanya memperoleh peringkat 7 dari 19 peserta. Ketika memasuki nomor lomba yang kedua yaitu head to head tim Mapala Unimed hanya mampu menempatkan posisi pada peringkat ke

(13)

Berkaca dari hasil yang diperoleh pada Kejuaraan Daerah di sungai Bahbolon, Kec.Sipis–pis Kab.Serdang Bedagai,maka atlet Arung Jeram Mapala Unimed berusaha untuk memperbaiki kesalahan dan mengasah kemampuan para atletnya, karena target untuk tahun berikutnya adalah ingin menggapai gelar juara. Untuk mencapai prestasi juara, para atlet Arung Jeram Mapala Unimed haruslah memiliki kondisi fisik dan keterampilan dasar yang baik.

Menurut Rusli (1998: 8) “evaluasi merupakan upaya yang sistematis utuk

mengetahui seberapa jauh tujuan berhasil dicapai. Hasil evaluasi digunakan untuk melakukan koreksi atau perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal yang menyimpang dari keadaan yang diinginkan”.

Untuk penyempurnaan hasil dan tujuan yang diinginkan maka perlu kiranya atlet Arung Jeram Mapala Unimed ini mengadakan pengawasan terhadap latihan dan evaluasi secara menyeluruh terutama terhadap kondisi fisik dan keterampilan dasarpara atletnya setelah beberapa minggu menjalani latihan.

Evaluasi kondisi fisik sangat dibutuhkan bagi para atlet Arung Jeram Mapala Unimed karena dari evaluasi para atlet bisa mengetahui seberapa jauh tujuan dari yang dicapai dari hasil latihannya. Dari hasil evaluasi akan ada perbaikan latihan juga penyempurnaan terhadap kondisi fisik para atlet tersebut apakah kondisi fisiknya baik atau tidak.

(14)

memahami gerakan dan melakukan gerakan berulang-ulang dengan kesadaran fikir akan benar tidaknya gerakan telah dilakukan.

Aspek latihan tersebut bertujuan untuk mengetahui dan meningkatkan kondisi setiap atlet, karena tanpa fisik dan keterampilan dasar yang baik maka seorang atlet tidak dapat mengembangkan kemampuannya. Biasanya pelatih memberikan latihan kondisi fisik seperti: pus-up, pull-up, sit-up, back-up dan lari. Sedangkan untuk keterampilan dasar diberikan latihan mendayung dan berenang. Latihan ini dilakukan sebanyak 3 kali dalam seminggu. Setelah itu akan memberikan evaluasi mengenai hasil latihan berhasil atau tidak dalam meningkatkan kodisi fisik serta keterampilan dasar para atletnya. Kondisi fisik dan keterampilan dasar merupakan faktor yang penting dalam meningkatkan kemampuan dan prestasi para atlet.

Dari pemaparan singkat permasalahan diatas apakah kondisi fisik dan keterampilan dasar masih kurang atau sudah baik makapenulissangat tertarik untuk melakukan penelitian deskriptif untuk memastikan secara ilmiah mengenai praduga tentang rendahnya tingkat kondisi fisik dan keterampilan dasar atlet Arung Jeram Mapala Unimed dengan judul “Evaluasi Kondisi Fisik dan Keterampilan Dasar Atlet Arung JeramMapala Unimed”.

B.Identifikasi Masalah

(15)

mempengaruhi dalam meningkatkan prestasi olahraga Arung Jeram ?. Apa saja unsur komponen kondisi fisik yang dapat meningkatkan kemampuan atlet Arung Jeram Mapala Unimed?. Apakah ada kaitannya kondisi fisikdan keterampilan dasar atlet Arung Jeram Mapala Unimed ?. Bagaimana hasil kondisi fisik dan keterampilan dasar atlet Arung Jeram Mapala Unimed ?.

C.Batasan Masalah

Untuk mencapai sasaran atau tujuan penelitian secaraspesifik, maka perlu dibuatsuatu batasan tentang permasalahan yang hendak diteliti yaitu Evaluasi Kondisi Fisik dan Keterampilan Dasar Atlet Arung JeramMapala Unimed.

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan indentifikasi masalah yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti, yakni:

1. Evaluasi Kondisi Fisik Atlet Arung Jeram Mapala Unimed. 2. Evaluasi Keterampilan Dasar Atlet Arung Jeram Mapala Unimed.

E.Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan peneliti adalah:

1. Mengetahui gambaran kondisi fisik atlet Arung Jeram Mapala Unimed. 2. Mengetahui gambaran keterampilan dasar atlet Arung Jeram Mapala

(16)

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :

1. Manfaat Teoritis untuk mengkaji tentang evaluasi kondisi fisik dan keterampilan dasar atlet Arung Jeram Mapala Unimed.

2. Manfaat Praktis

a. Sebagai bahan masukan bagi pelatih dalam upaya meningkatkan kondisi fisik atlet Arung Jeram Mapala Unimed.

b. Sebagai bahan masukan bagi atlet untuk meningkatkan kondisi fisik dan keterampilan dasar serta prestasi atlet.

c. Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian selanjutnya dengan ruang lingkup yang lebih luas.

G.Defenisi Operasional Penelitian

1. Evaluasi kondisi fisik yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu penilaian terhadap kondisi fisik atlet yang dilakukan untuk mengetahui apakah kondisi fisik atlet sudah dikatakan baik sebagai usaha untuk meningkatkan prestasi atlet.

2. Evaluasi keterampilan dasar dalam penelitaian ini adalah penilaian terhadap atlet apakah keterampilan dasar atlet sudah dapat dikatakan benar.

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kondisi fisik atlet arung jeram Mapala Unimed berada dalam kategori kurang. 2. Keterampilan dasar arung jeram atlet Mapala Unimed berada dalam kategori

baik.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut :

1. Masukan dan informasi kepada pelatih Atlet Arung Jeram Mapala Unimed yang masih perlu meningkatkan kondisi fisik atletnya, salah satunya dengan membuat program latihan yang terprogram dan mempersiapkan atletnya sedini mungkin.

2. Sebagai masukan kepada Atlet Arung Jeram Mapala Unimed agar dapat meningkatkan kondisi fisik dan keterampilan dasar untuk mencapai prestasi yang semaksimal mungkin.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta : Bina Aksara.

Bompa, O. Tudor dalam M. Kasmad Yahya. (1983). Peran ilmu Kinesiologi

Dalam Memulai Gerakan Guna Melatih dan Meningkatkan Kemampuan Atlet.

Darsono, Nono dan Setria. (2008). Olahraga Alam. Jakarta. Perca. Departemen Pendidikan Nasional, (2003) . Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Edisi Ketiga. Jakarta. Penerbit Balai Pustaka.

Federasi Arung Jeram Indonesia, (1998). Arung Jeram Sungai Wampu. Medan. Unit Manajemen Leuser.

Harsono. (1988). Coaching Dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching Harsono. (1997). Latihan Kondisi Fisik.Jakarta. Gerakan Nasional Gerakan

Garuda Emas.

Harsuki (2003). Perkembangan Olahraga Terkini . Kajian Para Pakar. Jakarta. Penerbit RajaGrafindo Persada.

Http://Www.Boogieadvindo.Com Http://Www.Faji.Org

Http://Www.Infofisioterapi.Com

Http://www.toppendsport.com

KONI. (1999). Sistem Monitoring Evaluasi dan Pelaporan. Pelaksaan dan Hasil Program Pelatihan Olahraga. Jakarta. KONI Pusat.

Nurhasan. (1986). Tes dan Pengukuran. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga

Kependidikan. Universitas Terbuka.

Soekirno, (2006). Arung Jeram Menyusuri Tantangan Membangun

Kematangan. Yogyakarta. Insight Solusi Mandiri.

(19)

Sutrisno, Hadi (1989). Statistika Jilid III. Yogyakarta. Fakultas Psikologi. Universitas Gajah Mada.

(20)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Data Hasil Penelitian Kondisi Fisik Atlet Arung Jeram Mapala Unimed

2. Data Hasil Penelitian Keterampilan Dasar Arung Jeram Atlet Mapala Unimed

Gambar

Tabel  Halaman
Tabel 1. Kejuaraan yang pernah di ikuti atlet Arung JeramMapala Unimed

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) tingkat kondisi fisik pada pemain bola voli, 2) tingkat keterampilan teknik dasar pada pemain bola voli, dan 3) hubungan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) tingkat kondisi fisik pada pemain bola voli, 2) tingkat keterampilan teknik dasar pada pemain bola voli, dan 3) hubungan

Meskipun hasil yang didapat dari penelitian tersebut kurang memuaskan hati peneliti, namun dari hasil tersebut pula peneliti dapat mengetahui tingkat kondisi fisik

Olahraga memiliki arti dan peran penting bagi seorang atlet, karena olahraga memiliki fungsi untuk meningkatkan kondisi fisik dan untuk mengembangkan prestasi

Sedangkan untuk komponen kondisi fisik yang masih dalam kategori sedang dan kurang sekali antara lain kategori sedang kekuatan otot lengan dan kekuatan otot perut,

Teknik dasar serangan kaki adalah suatu teknik dasar gulat yang dipergunakan dalam pergulatan pada saat posisi kedua pegulat berdiri dalam usaha untuk

Secara umum kondisi fisik bangunan PLTMH Palakka setelah 3 tahun pembangunan masih dalam kondisi baik dan berfungsi kecuali pada bagian pipa pesat yang mengalami kebocoran

Hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui profil kondisi fisik dan keterampilan teknik dasar pemain voli atau tim bola voli putri Mars 76 kota Kediri sebagaian