• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN MENYERAP MATERI PELAJARAN OLEH SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 1 SAWIT SEBERANG KABUPATEN LANGKAT TAHUN AJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN MENYERAP MATERI PELAJARAN OLEH SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 1 SAWIT SEBERANG KABUPATEN LANGKAT TAHUN AJARAN 2014/2015."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN MENYERAP MATERI PELAJARAN PADA SISWA KELAS

VIII.A SMP NEGERI 1 SAWIT SEBERANG KABUPATEN LANGKAT TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Oleh: EKA PRIYUTI

1103351010

JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat serta kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Selanjutnya salawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW sebagai risalah dan membawa kebenaran serta keselamatan dunia dan akhirat. Adapun judul skripsi penulis adalah Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Kemampuan Menyerap Materi Pelajaran Oleh Siswa Kelas VIII.A SMP Negeri 1 Sawit Seberang Kabupaten Langkat

Tahun Ajaran 2014/2015”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan bagi mahasiswa program S1 pada program studi Bimbingan dan Konseling jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun materil secara langsung maupun tidak langsung kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai, terutama kepada yang saya hormati:

(7)

iii

2. Bapak Drs. Nasrun, M.S sebagai Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan beserta Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II dan Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd sebagai Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan dan Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan.

4. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak membantu dalam memberikan saran dan masukan, serta memberikan bimbingan dan motivasi pada penulis selama penyelesaian skripsi ini.

5. Drs. Nasrun, M.S, Prof. Dr. Asih Menanti, MS,S.Psi dan Dra. Pasteria Sembiring,M.Pd.Kons selaku dosen narasumber dan penguji skripsi yang telah memberikan pengarahan, saran dan koreksi dalam penyusunan skripsi ini.

6. Seluruh staff FIP Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kemudahan dalam pengurusan pengajuan judul skripsi hingga pengajuan sidang, khususnya jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang telah memberikan bekal ilmu hingga penulisan dalam menyelesaikan skripsi ini. 7. Bapak Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sawit Seberang Kabupaten Langkat

dan seluruh Bapak/Ibu Guru beserta Staff pegawai di sekolah yang telah memberikan izin dan kemudahan dalam memperoleh data penelitian yang penulis butuhkan.

(8)

iv

Alm. H. Senen dan nenek Almh. Hj. Partinah serta kakek Selamet Riadi dan nenek Kartinem, serta seseorang terspesial dan terbaik yang telah membuat hidup menjadi lebih indah dan berwarna, abang Rahmansyah, S.Pd, terima kasih yang sangat banyak atas segala dukungan dan perhatian penuh yang tiada henti diberikan setiap waktu serta usaha dorongan moril dan materil, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

9. Seluruh teman-teman seperjuangan kelas BK Ekstensi 2010, khususnya Mimi Khairani, Isnani Ramadhani, Rian Ayu Vebria Nasution, Mutiara Agustania serta teman-teman bimbingan skripsi Nurul Hanie, kak Ayu Sartika, Sari dan Leli Zahria, terima kasih banyak atas pengertian dan kesabaran untuk mengerti dan memahami sepenuhnya dan seadanya diri penulis, juga kesan terindahnya yang telah memberikan dukungan serta do’a selama ini, semoga kebaikan kalian mendapat amalan baik dan diridhoi Allah SWT.

10. Seluruh Bapak/Ibu Guru beserta Staff pegawai SMP Negeri 3 Hinai dan rekan PPLT Universitas Negeri Medan tahun 2013 khususnya Nursamsi Hutasuhut, Domika Pariani Dongoran, Dian Maya Sari, Indri Gusri Andani, Nelvia M. Sari Gea, Nurma Fitriani Naution, M. Rizki Satria Aritonang, M. Iqbal, M. Zein dan Asfih Hartahtah Harahap, terima kasih atas kesan terindah yang tak terlupakan dari awal bertemu sampai kapan pun, yang banyak memberikan doa, semangat dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

(9)

v

Lubis, neng Siska Erviani Depari, terima kasih yang sangat banyak untuk semuanya yang telah kalian lakukan, doakan, ajarkan, contohkan dan dukungan kepada penulis, juga tetaplah selalu membuat penulis tertawa bahagia di setiap waktu saat bersama-sama.

12. Serta semua pihak yang telah ikut membantu dalam penyelesaian skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu–persatu.

Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan, baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam memperkaya Ilmu Pendidikan di bidang Bimbingan Konseling. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, September 2014 Penulis

(10)

i

ABSTRAK

EKA PRIYUTI, 1103351010, PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN MENYERAP MATERI PELAJARAN OLEH SISWA KELAS VIII.A SMP NEGERI 1 SAWIT SEBERANG KABUPATEN LANGKAT TAHUN AJARAN 2014/2015”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana adanya pengaruh pemberian layanan bimbingan belajar terhadap kemampuan menyerap materi pelajaran pada siswa kelas VIII.A SMP Negeri 1 Sawit Seberang Kabupaten Langkat tahun ajaran 2014/2015.

Subjek penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan 12 siswa yang masuk dalam kriteria yang telah ditetapkan yaitu siswa yang memiliki kemampuan rendah dalam menyerap materi pelajaran.

Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan angket, yaitu angket untuk mengungkap tentang kemampuan siswa dalam menyerap materi pelajaran. Hasil analisis data diperoleh kemampuan siswa dalam menyerap materi pelajaran di kelas VIII.A SMP Negeri 1 Sawit Seberang Kabupaten Langkat termasuk kategori sedang.

(11)

vi

1. Kemampuan Menyerap Materi Pelajaran ... 11

a. Pengertian Kemampuan Menyerap ... 11

b. Pengertian Daya Serap ... 11

c. Pengertian Daya Nalar ... 13

d. Pengertian Daya Ingat ... 13

e. Gaya Belajar (Modalitas Belajar) ... 15

2. Bimbingan Belajar ... 18

a. Pengertian Bimbingan Belajar ... 18

b. Tujuan Layanan Bimbingan Belajar ... 19

c. Fungsi Layanan Bimbingan Belajar ... 21

3. Peran Bimbingan Belajar Terhadap Kemampuan Menyerap Materi Pelajaran ... 24

B. Kerangka Konseptual ... 25

(12)

vii

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

A. Jenis Penelitian ... 27

B. Subjek Penelitian ... 28

C. Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 29

D. Teknik Pengumpulan Data ... 31

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 37

B. Persiapan Penelitian... 38

C. Uji Persyaratan Analisis ... 39

1. Uji Coba Instrumen ... 39

2. Uji Validitas... 39

3. Uji Reabilitas ... 40

D. Deskripsi Hasil Penelitian ... 40

1. Pre-Test Kemampuan Siswa Menyerap Materi Pelajaran ... 40

2. Post-Test Kemampuan Siswa Menyerap Materi Pelajaran ... 42

3. Uji Normalitas ... 42

4. Uji Homogenitas ... 43

5. Uji Hipotesis ... 43

6. Analisis Persentasi dan Peningkatan Harga Diri Siswa ... 44

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 48

A. KESIMPULAN ... 48

B. SARAN ... 48

(13)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert... 31 Tabel 3.2. Kisi-Kisi Angket Kemampuan Menyerap Materi Pelajaran ... 32 Tabel 4.1. Jumlah Kelas Setiap Jenjang Siswa ... 38 Tabel 4. Hasil Perhitungan Uji Validitas Angket Kemampuan Siswa

Dalam Menyerap Materi Pelajaran ... 57 Tabel 5. Hasil Perhitungan Reliabilitas Angket Kemampuan Siswa

Dalam Menyerap Materi Pelajaran ... 59 Tabel 6. Uji Normalitas Data Pre-Test ... 74 Tabel 7. Uji Normalitas Data Post-Test ... 76 Tabel 8. Pre-test dan Post-test Kemampuan Siswa Dalam Menyerap

(14)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Pamflet SMP Negeri 1 Sawit Seberang ... 82

Gambar 2. Depan SMP Negeri 1 Sawit Seberang... 82

Gambar 3. Halaman Depan SMP Negeri 1 Sawit Seberang ... 83

Gambar 4. Halaman SMP Negeri 1 Sawit Seberang... 83

Gambar 5. Siswa Kelas VIII.B Sedang Mengisi Angket Uji Coba Kemampuan Menyerap Materi Pelajaran ... 84

Gambar 6. Beberapa Siswa Kelas VIII.A Sedang Mengisi Angket Kemampuan Menyerap Materi Pelajaran (Pre-Test) ... 84

Gambar 7. Peneliti Sedang Memberikan Perlakuan (Bimbingan Belajar) Kepada Siswa yang Memiliki Kemampuan Rendah Dalam Menyerap Materi Pelajaran Di Kelas VIII.A ... 85

Gambar 8. Peneliti Sedang Memberikan Perlakuan (Bimbingan Belajar) Kepada Siswa yang Cenderung Memiliki Gaya Belajar Visual ... 85

Gambar 9. Peneliti Sedang Memberikan Perlakuan (Bimbingan Belajar) Kepada Siswa yang Cenderung Memiliki Gaya Belajar Auditorial ... 86

Gambar 10. Peneliti Sedang Memberikan Perlakuan (Bimbingan Belajar) Kepada Siswa yang Cenderung Memiliki Gaya Belajar Kinestetik ... 86

Gambar 11. Beberapa Siswa Kelas VIII.A Sedang Mengisi Angket Kemampuan Menyerap Materi Pelajaran (Post-Test) ... 87

(15)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Instrumen Angket ... 50

Lampiran 2. Sebaran Data Uji Coba Angket Kemampuan Siswa Menyerap Materi Pelajaran ... 53

Lampiran 3. Perhitungan Uji Validitas Angket Kemampuan Siswa Menyerap Materi Pelajaran ... 55

Lampiran 4. Perhitungan Reliabilitas Kemampuan Siswa Menyerap Materi Pelajaran... 58

Lampiran 5. Angket Kemampuan Siswa Menyerap Materi Pelajaran ... 62

Lampiran 6. Tabulasi Data Angket Setelah Divalidasi Untuk Penentuan Sample Penelitian ... 65

Lampiran 7. Data Pre-Test Angket Kemampuan Siswa Menyerap Materi Pelajaran... 67

Lampiran 8. Perhitungan Pre-Test Harga Rata-Rata (M) Dan Standar Deviasi (Sd) Untuk Kemampuan Siswa Dalam Menyerap Materi Pelajaran... 68

Lampiran 9. Data Post-Test Angket Kemampuan Siswa Menyerap Materi Pelajaran ... 70

Lampiran 10. Perhitungan Post-Test Harga Rata-Rata (M) Dan Standar Deviasi (Sd) Untuk Tingkat Harga Diri Siswa... 71

Lampiran 11. Uji Normalitas... 73

Lampiran 12. Uji Homogenitas... 77

Lampiran 13. Uji Hipotesis... 78

Lampiran 14. Perhitungan Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Menyerap Materi Pelajaran... 81

Lampiran 15. Dokumentasi Penelitian... 82

Lampiran 16. Rencana Pemberian Layanan Bimbingan Konseling (RPLBK)... 88

Lampiran 17. Tabel Nilai-Nilai r Produk Moment... 112

Lampiran 18. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors... 113

Lampiran 19. Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t... 114

(16)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan mempunyai pengaruh yang dinamis dalam kehidupan manusia di masa depan, dengan mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki seseorang secara optimal, yaitu dalam aspek fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual sesuai dengan tahap perkembangan serta karakteristik lingkungan fisik dan lingkungan sosio budaya di mana ia hidup. Salah satu bentuk lembaga pendidikan yang formal adalah sekolah. Sekolah merupakan tempat dimana seseorang mendapatkan pendidikan, pengajaran serta keterampilan hidup dalam berhubungan dengan orang lain melalui

kegiatan belajar mengajar. Maka dapat disimpulkan bahwa “belajar adalah

key term (istilah kunci) yang paling penting dalam setiap usaha pendidikan,

sehingga tanpa belajar sesungguhnya tidak pernah ada pendidikan”. (Muhibbin Syah, 2010:93)

(17)

2

Secara umum, setiap orang selalu belajar, termasuk melalui pengalaman sehari-hari. Begitu pula dalam pendidikan, belajar menjadi tugas utama setiap siswa di sekolah, yang hendaknya mengoptimalkan usaha untuk belajar agar dapat meraih prestasi akademik yang lebih baik dan siswa perlu menerapkan strategi belajar terbaik yang seharusnya memperhatikan hal-hal yang termasuk dalam persiapan belajar, seperti: kesehatan jasmani, kesehatan rohani, tempat dan suasana, waktu, alat/sarana dan cara-cara belajar dengan mengikuti pelajaran di kelas, membaca buku, mengatur waktu, membuat ringkasan, menghafal, mengulangi pelajaran dan mempersiapkan ulangan umum atau ujian.

Slameto (2010:76) menyatakan bahwa “belajar yang efisien dapat

tercapai apabila dapat menggunakan strategi belajar yang diperlukan untuk

mencapai hasil semaksimal mungkin”. Banyak strategi belajar yang

ditawarkan tidak sesuai dengan kemampuan siswa. Karena siswa memiliki perbedaan antara yang satu dengan yang lain dalam berbagai hal, termasuk dalam menyerap materi pelajaran, siswa memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ketidaksesuaian cara belajar yang dimiliki oleh siswa dengan metode belajar yang diterapkan dalam proses pembelajaran yang dijalaninya dapat menjadi faktor penyebab siswa tidak memiliki hasil belajar dan prestasi yang baik di sekolah.

(18)

3

menyerap, dan kemudian mengatur serta mengolah suatu informasi disebut cara belajar seseorang.

Berdasarkan kemampuan yang dimiliki otak dalam menyerap, mengelola dan menyampaikan informasi, maka cara belajar seseorang dapat dikelompokkan ke dalam tiga gaya belajar yaitu : a) gaya belajar visual, yaitu belajar dengan cara melihat yang cenderung suka memperhatikan ilustrasi gambar dan disertakan dengan pengingat-pengingat visual akan membuat seseorang memiliki sikap positif dalam belajar; b) gaya belajar auditif, yaitu belajar dengan cara mendengar yang cenderung bergantung pada penjelasan secara lisan dari orang lain yang memberikan suatu petunjuk dan dengan menggunakan musik atau suasana yang tenang tanpa suara merupakan syarat mutlak untuk membuat seseorang lebih berkonsentrasi dalam belajar; c) gaya belajar kinestetik, yaitu belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh yang cenderung suka mempelajari sesuatu dengan melihat buku petunjuk atau memperhatikan panduan dari orang lain dan memerlukan senam ringan atau kegiatan fisik lain sebelum belajar.

Masing-masing gaya belajar tersebut ditandai dengan ciri-ciri perilaku belajar tertentu yang sebagian kecil telah diuraikan di atas. Namun, bukan berarti bahwa seseorang yang hanya memiliki salah satu karakteristik cara belajar tertentu saja tidak memiliki karakteristik cara belajar yang lain. Pengelompokkan ini merupakan panduan bahwa seseorang memiliki kecenderungan kepada salah satu gaya belajar di antara gaya belajar yang lain. (Mohammad Asrori, 2007:221)

(19)

4

pada beberapa orang digunakan beberapa atau lebih dari satu bahkan semua gaya belajar. (K.L Higbee & Ricki Linksman, 2013:68)

Setiap manusia mempunyai masalah dalam jalan kehidupannya, tetapi tergantung dari bagaimana seseorang itu menyadari permasalahan yang sedang ia hadapi dan menanggapi serta memecahkan permasalahannya tersebut sesuai dengan kemampuan yang ia miliki. Bagi seseorang yang tidak mampu dan sanggup memecahkan masalahnya, ia sangat membutuhkan pelayanan bimbingan dan konseling untuk menerima pengarahan dan bimbingan serta arahan solusi atau jalan keluar yang terbaik dalam memecahkan permasalahannya tersebut, bahkan memotivasi seseorang tersebut untuk menjadi seseorang yang lebih baik lagi ke depannya. Dan bagi seseorang yang sanggup dan mampu menyelesaikan permasalahan yang ia hadapi, sebenarnya ia juga membutuhkan layanan bimbingan dan konseling untuk menerima informasi dan cara menyelesaikan masalahnya dengan baik, tanpa mempengaruhi kesehatannya dan hal yang lainnya. Sehingga ia dapat memahami dan menerapkan cara yang lebih baik dan efektif dalam menyelesaikan masalahnya dari sebelumnya. Jadi, bimbingan konseling diperlukan bukan hanya kepada siswa yang mempunyai masalah, tetapi juga dapat berguna bagi semua siswa. Dalam tugas pelayanan yang luas, bimbingan konseling di sekolah adalah pelayanan untuk semua siswa yang mengacu pada keseluruhan tahap perkembangan mereka.

(20)

5

dan layanan staf ahli dengan cara dimana setiap individu dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan dan kesanggupannya sepenuh-penuhnya sesuai ide-ide demokratis.

Sedangkan konseling menurut Tolbert, 1959 (dalam Prayitno dan Erman Amti, 2004 : 101) adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antara dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi belajar. Dalam hal ini konseli dibantu untuk memahami diri sendiri, keadaannya sekarang dan kemungkinan keadaannya masa depan yang dapat ia ciptakan dengan menggunakan potensi yang dimilikinya, demi untuk kesejahteraan pribadi maupun masyarakat. Lebih lanjut konseli dapat belajar bagaimana memecahkan masalah-masalah dan menemukan kebutuhan-kebutuhan yang akan datang.

Pelayanan bimbingan dan konseling di SMP meliputi bidang bimbingan pribadi, bidang bimbingan sosial, bidang bimbingan belajar dan bidang bimbingan karier. Salah satu bidang bimbingan yang membantu siswa mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan serta menyiapkan lanjutan pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi adalah bimbingan belajar.

Bimbingan belajar merupakan salah satu bentuk layanan bimbingan yang penting diselenggarakan di sekolah. Pengalaman menunjukkan bahwa kegagalan-kegagalan yang dialami siswa dalam belajar tidak selalu disebabkan oleh kebodohan atau rendahnya intelegensi. Sering kegagalan itu terjadi disebabkan mereka tidak mendapat layanan bimbingan yang memadai. (Prayitno dan Amti, 2004 : 279)

(21)

6

Namun, pada kenyataannya tidak semua layanan bimbingan dan konseling diterapkan di sekolah, termasuk kegiatan layanan bimbingan belajar. Hal ini tidak terlepas dari minimnya ketersediaan guru pembimbing profesional (guru BK) di sekolah. Sehingga masalah-masalah yang dialami siswa, terutama dalam belajar, tidak sepenuhnya selesai. Hal itu membuat siswa sangat merasa terganggu dalam belajar, bahkan tidak jarang yang mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas hanya dianggap sebagai formalitas semata. Karena dalam diri siswa sendiri kurang mempersiapkan segala kebutuhannya dalam belajar secara lahir dan batin, juga fisik dan psikis, serta kombinasi dari masalah-masalah lain yang dialaminya tentang suatu materi pelajaran, bidang studi atau mata pelajaran tertentu, bahkan guru yang bersangkutan dan seluruh warga sekolah lainnya. Hasilnya sebagian besar siswa tidak konsentrasi dalam belajar dan dapat mengakibatkan kemampuan siswa dalam menyerap mata pelajaran di kelas tidak optimal dan pada akhirnya memiliki prestasi yang rendah.

(22)

7

Semua itu dikarenakan siswa memiliki persiapan yang luar biasa dalam belajar, kemampuan menyelesaikan masalah-masalah yang dialaminya dalam belajar melalui kegiatan layanan bimbingan belajar ataupun layanan lainnya dalam bimbingan konseling, maupun dengan kemampuannya sendiri secara mandiri sesuai dengan tahap perkembangannya masing-masing setelah mengikuti kegiatan layanan bimbingan belajar dalam bimbingan dan konseling dan kemampuan dalam menyerap materi pelajaran pada semua bidang studi dalam jangka waktu yang panjang, sehingga dengan mudah dapat mengikuti dan menyelesaikan jawaban pada soal-soal ujian secara tepat waktu serta memiliki prestasi akademik yang luar biasa juga.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengambil solusi yang dianggap paling tepat untuk meningkatkan kemampuan menyerap materi pelajaran dalam setiap mata pelajaran yang diberikan di kelas VIII.A dengan melakukan kegiatan layanan bimbingan belajar. Dalam proses dari solusi ini, maka diharapkan nantinya siswa dapat menemukan masing-masing cara belajarnya yang efektif dan mengatasi sendiri masalah yang menghambat kemampuan menyerap materi pelajaran dalam setiap mata pelajaran yang diberikan di kelas VIII.A melalui kegiatan layanan bimbingan belajar dalam bimbingan konseling.

(23)

8 B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan antara lain:

1. Rendahnya persiapan siswa dalam belajar sehingga materi-materi pelajaran yang diberikan guru tidak diserap siswa.

2. Rendahnya kemampuan menyerap siswa terhadap materi-materi pelajaran yang telah dipelajari dalam jangka waktu yang panjang.

3. Rendahnya kesadaran siswa tentang modalitas atau gaya belajar yang dimiliki masing-masing siswa

4. Pelaksanaan layanan bimbingan belajar belum berjalan dengan baik di sekolah.

C. Batasan Masalah

(24)

9 D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, maka diperoleh suatu perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah perbedaan kemampuan menyerap materi pelajaran sebelum dan setelah diberi layanan bimbingan belajar dan pemberian layanan bimbingan belajar terhadap kemampuan menyerap materi pelajaran pada siswa kelas VIII.A SMP Negeri 1 Sawit Seberang Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2014/2015.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah penelitian di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kemampuan menyerap materi pelajaran sebelum dan setelah diberi layanan bimbingan belajar dan pemberian layanan bimbingan belajar terhadap kemampuan menyerap materi pelajaran pada siswa kelas VIII.A SMP Negeri 1 Sawit Seberang Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi sekolah, agar dapat dijadikan bahan masukan, acuan atau pedoman untuk memberikan rekomendasi kepada guru-guru yang lain dalam pemberian layanan bimbingan belajar.

(25)

10

c. Manfaat bagi pembimbing, untuk dapat dijadikan bahan masukan tentang pentingnya layanan bimbingan belajar dalam meningkatkan kemampuan menyerap materi pelajaran.

2. Manfaat Konseptual

a. Sebagai bahan masukan ataupun sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya pada Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan tentang pengaruh pemberian layanan bimbingan belajar terhadap kemampuan menyerap materi pelajaran.

(26)

48

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti, maka diperoleh kesimpulan bahwa ada pengaruh positif yang signifikan dalam pelaksanaan layanan bimbingan belajar terhadap kemampuan menyerap materi pelajaran pada siswa di kelas VIII.A SMP Negeri 1 Sawit Seberang Kabupaten Langkat tahun ajaran 2014/2015. Ini dapat dilihat dari hasil uji t pada lampiran 13.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan pada beberapa pihak, di antaranya yaitu :

1. Bagi pihak sekolah terutama kepada guru pembimbing, hendaknya lebih memperhatikan bidang bimbingan yang sesuai dengan layanan yang diberikan dalam bimbingan konseling sehingga berpengaruh terhadap kemampuan menyerap materi pelajaran, salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan melaksanakan layanan bimbingan belajar. 2. Guru pembimbing di sekolah hendaknya lebih sering mengontrol atau

(27)

49

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu & Supriyono, Widodo. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Arikunto, Suhaarsimi.1990. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Asrori, Mohammad. 2007. Psikologi Pembelajaran. Bandung : Wacana Prima. Azzet, A.M. 2011. Bimbingan Konseling di Sekolah. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media DePorter, Bobbi & Hernacki. 2013. Quantum Learning : Membiasakan Belajar

Nyaman dan Menyenangkan. Bandung : Kaifa.

Hakim, Thursan. ______________. Belajar Secara Efektif. Jakarta : Puspa Swara. Higbee, K.L. & Linksman, Ricki. 2013. Memory Superlink Metode Percepatan

Belajar. Semarang : Dahara Prize.

Olivia, Femi. 2007. Membantu Anak Punya Ingatan Super. Jakarta : Elex Media Komputindo

Lubis, Lahmuddin. 2011. Landasan Formal Bimbingan Konseling di Indonesia. Bandung : Citapustaka Media Perintis

Mulyaningtyas, B. R. dan Hadiyanto, Y. P. 2007. Bimbingan dan Konseling untuk

SMP Jakarta : Esis Erlangga.

Prayitno, dan Amti, Erman, 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Rineka Cipta.

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Gambar

Tabel 3.1. Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert.......................  31

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (Quasi Eksperimental Research). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IVA dan kelas IVB semester gasal

Untuk itulah, Indika Energy mengimplementasikan berbagai program yang sejalan dengan pilar keberlanjutan 3+1 yaitu pendidikan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan

Hasil analisis posisi bisnis unit usaha strategis perusahaan Psycho Art Wooden Batik of Handicraft and Furniture Surakarta diperoleh total nilai tertimbang sebesar 4,05 (tinggi)

Tujuan umum pembelajaran matematika yang dirumuskan dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi, adalah agar siswa memiliki kemampuan, 1) memahami konsep

y Tam bahkan kalim at penj elas pada kalim at pokok dari set iap alinea dalam garis besar kalim at.. y Alinea lain yg sesuai dapat dit am bahkan, dan t opik t ert ent u

Responden yang menjawab setuju atas pertanyaan- pertanyaan tersebut berarti menyukai strategi promosi dengan penggunaan merek oleh KSO sehingga memutuskan untuk melakukan

Dengan hak bebas royalti non-eksklusif ini Universitas Sebelas Maret berhak menyimpan, mengalihmediakan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database),