• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Umum Sand Filter Rotary Machine 2.2 Prinsip Kerja Sand Filter Rotary Machine

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Umum Sand Filter Rotary Machine 2.2 Prinsip Kerja Sand Filter Rotary Machine"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user 4

BAB II DASAR TEORI

2.1 Pengertian Umum Sand Filter Rotary Machine

Sand filter rotary machine merupakan mesin yang berfungsi sebagai pemisah antara material pasir yang halus dan kasar dalam jumlah yang banyak dan secara kontinyu. Mesin ini menggunakan motor bensin sebagai sumber tenaganya, dan menggerakkan tabung penyaring agar bisa menyaring pasir.

Mesin ini dilengkapi hopper masukan pasir untuk kapasitas ± 10 kg.

Kini mesin penyaring pasir banyak dibutuhkan pengembang bangunan dan industri kecil menengah. Proses penyaringan umunya masih dengan mengunakan tenaga manusia yang akan memakan waktu dan tenaga yang banyak. Mesin penyaring pasir ini untuk memudahkan dan mempercepat proses pemisahan antara material kasar dan halus.

2.2 Prinsip Kerja Sand Filter Rotary Machine

Mula-mula motor bensin di hidupkan pada putaran kerjanya yang di hubungkan dengan pulley yang sama besar dengan pulley yang ada di reducer untuk menjaga agar Rpm nya tidak berubah menggunakan v-belt, Rpm motor bensin yang telah diturunkan dengan reducer kemudian diteruskan ke poros penyaring menggunakan pulley yang lebih besar agar putaran poros penyaring lebih rendah. Kemudian meneruskan putaran menuju poros penyaring dengan mengunakan v-belt.

Dalam penyaringan mula-mula pasir dimasukan pada hopper kemudian pasir tersaring karena gerakan rotasi tabung penyaring, material kasar seperti batu dan kerikil akan tetap ikut berputar di dalam tabung, karena adanya gaya sentrifugal dan sudut kemiringan tabung material kasar akan bergerak kebawah dan akan jatuh sehingga material halus dan kasar akan terpisah.

(2)

commit to user

2.3 Konsep Perencanaan Sistem Transmisi

Pada perancangan suatu kontruksi hendaknya mempunyai suatu konsep perencanaan. Untuk itu konsep perencanaan ini akan membahas dasar-dasar teori yang akan dijadikan pedoman dalam perancangan. Pada perancangan ini bagian elemen alat yang akan direncanakan atau diperhitungkan adalah :

1. Motor 2. Daya 3. Pulley 4. Sabuk V-Belt 5. Poros

2.3.1 Motor

Motor adalah suatu komponen utama dari sebuah kontruksi permesinan yang berfungsi sebagai penggerak. Gerakan yang dihasilkan oleh motor adalah sebuah putaran poros. Komponen lain yang dihubungkan dengan poros motor adalah pulley ataupun roda gigi yang kemudian dihubungkan dengan sabuk ataupun rantai. Menurut jenisnya motor terbagi menjadi 2 yaitu motor bakar dan motor listrik.

Motor bakar dibedakan menjadi 2 jenis yaitu motor bensin dan motor diesel.

Motor bensin termasuk ke dalam jenis motor bakar torak. Proses pembakaran bahan bakar dan udara di dalam silinder (internal combustion engine). Motor bakar bensin dilengkapi dengan busi dan karburator yang membedakanya dengan motor diesel .

Motor listrik adalah motor yang berputar karena adanya sumber daya listrik yang menghidupkan stator elektromotor sehingga menyebabkan terjadinya medan magnet dan memicu rotor untuk berputar. Sumber tenaga dari motor listrik adalah listrik dari PLN. Motor listrik di bagi menjadi beberapa tipe dengan kebutuhan daya sesuai yang di butuhkan.

(3)

commit to user 2.3.2 Daya Penggerak

Secara umum daya diartikan sebagai kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan kerja, yang dinyatakan dalam satuan Nm/s, Watt, ataupun HP.

Untuk menentukan harga daya perlu memperhatikan beberapa hal yang mempengaruhinya, diantaranya adalah harga gaya, torsi, kecepatan putar dan berat yang bekerja pada mekanisme tersebut.

Berikut adalah rumus untuk mencari harga daya, gaya, torsi, kecepatan putar dan berat:

a. Mencari harga daya ( P ):

Berdasarkan besar usaha atau energi tiap satuan waktu, daya dirumuskan:

P = ...……….……….……(2.1) Dimana :

P = Daya (watt) w = Usaha (joule) t = Waktu (second)

Berdasarkan gaya yang bekerja dan kecepatan, maka daya dapat dihitung dengan rumus:

P = F . V ... (2.2) Dimana:

P = Daya (Watt) F = Gaya (N)

V = Kecepatan linier (m/s) Berdasarkan torsi yang bekerja :

P = T . ω ... (2.3)

(4)

commit to user

...……...(2.4) T = I . α ... (2.5) Dimana:

T = Torsi (N.m)

ώ = Kecepatan Sudut (Rad/s) n = Kecepatan (rpm)

I = Momen inersia (kg.m³) α = Percepatan sudut ( Rad/det² ) Berdasarkan putaran poros :

p =

... (2.6) Dimana:

n = Putaran poros (rpm) T = Torsi (kg.m)

P = Daya (watt) b. Mencari harga gaya ( F )

Gaya adalah suatu besaran yang menyebabkan benda bergerak.

F = m . a ( N atau kg.m/s2

) …... (2.7)

Dimana:

F = Gaya ( N atau kg.m/s2) m = Massa (kg)

(5)

commit to user a = Percepatan (m/s2)

c. Mencari harga berat ( W )

Berat suatu benda adalah gaya gravitasi yang bekerja pada benda itu.

W = m . g (N atau kg.m/s2) ... (2.8) Dimana:

W = Berat (N atau kg.m/s2 ) m = Massa (kg)

g = Percepatan gravitasi 10 m/s2

d. Mencari harga torsi ( T )

Besarnya torsi merupakan hasil perkalian gaya dengan jarak terhadap sumbu:

T = F . r ... (2.9) Dimana:

T : Torsi (N.m) F : Gaya (N)

r : Jarak terhadap sumbu (m)

2.3.3 Poros

Poros merupakan bagian yang berputar, dimana terpasang elemen pemindah gaya, roda gigi, bantalan dan lain-lain. Poros biasa menerima beban-beban tarikan, lenturan, tekan atau puntiran yang bekerja sendiri-sendiri maupun gabungan satu dengan yang lainnya. Kata poros mencakup beberapa variasi seperti shaft atau axle (as). Shaft merupakan poros yang berputar dimana akan menerima beban punter, lenturan atau puntiran yang bekerja sendiri maupun

(6)

commit to user

secara gabungan. Sedangkan axle (as) merupakan poros yang diam atau berputar yang tidak menerima beban puntir. (R.S Khurmi ,2002)

Jenis poros antara lain : a. Poros Transmisi

Poros ini akan mentransmisikan daya meliputi kopling, roda gigi, puli, sabuk, atau sprocket rantai dan lain-lain. Poros jenis ini memperoleh beban puntir murni atau puntir dan lentur.

b. Poros Spindle

Poros transmisi yang relatif pendek seperti pada poros utama mesin perkakas, dimana beban utamanya beban puntiran. Syarat yang harus dipenuhi poros ini adalah deformasi harus kecil, bentuk dan ukurannya harus teliti.

c. Poros Gandar

Poros ini dipasang diantara roda-roda kereta barang, yang tidak mendapat beban puntir.

Untuk merencanakan suatu poros maka perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Kekuatan Poros

Suatu poros transmisi dapat mengalami beban puntir atau gabungan antara puntir dan lentur, juga ada poros yang mendapatkan beban tarik atau tekan.

Maka suatu poros harus direncanakan hingga cukup kuat untuk menahan beban-beban diatas.

2. Kekakuan Poros

Meskipun suatu poros mempunyai kekuatan cukup tetapi jika lenturan puntirnya terlalu besar akan mengakibatkan ketidaktelitian atau getaran dan suara, karena itu disamping kekuatan poros, kekakuannya juga harus diperhatikan dan disesuaikan dengan macam mesin yang akan dilayani poros tersebut.

3. Korosi

Baja tahan korosi dipilih untuk poros. Bila terjadi kontak fluida yang korosif maka perlu diadakan perlindungan terhadap poros supaya tidak terjadi korosi yang dapat menyebabkan kekuatan poros menjadi berkurang.

(7)

commit to user 4. Bahan Poros

Poros untuk mesin biasanya dibuat dari baja batang yang ditarik dingin dan finishing, baja konstruksi mesin yang dihasilkan dari ingot dari “kill”

(baja yang dioksidasikan dengan ferrosilicon dan dicor, kadar karbon terjamin). Meskipun demikian, bahan ini kelurusannya agak kurang tetap dan dapat mengalami deformasi karena tegangan yang kurang seimbang. Poros- poros untuk meneruskan putaran tinggi dan beban berat umumnya dibuat dari baja paduan dengan pengerasan kulit yang tahan terhadap keausan.

2.3.4 Puli

Puli seperti tampak pada Gambar 2.1 merupakan salah satu elemen dalam mesin yang berfungsi sebagai alat yang meneruskan daya dari satu poros ke poros yang lain dengan menggunakan sabuk.

Gambar 2.1 Puli (Sumber: Khurmi, R.S., 2002)

Puli menurut bahan pembuatannya dapat digolongkan sebagai puli baja cor (Cast Steel Pulley) Adalah puli yang terbuat dari lembaran baja yang dipres yang mempunyai kekuatan yang besar seta bersifat tahan lama. Puli ini lebih ringan 40-60% jika dibandingkan dengan puli besi cor (cast iron) yang mempunyai kapasitas yang sama dan digerakan dengan kecepatan yang sama.

1. Puli dari kayu (Wooden Pulley)

Puli dari kayu mempunyai berat yang lebih ringan dan mempunyai koefisien gesek yang tinggi daripada puli yang terbuat dari cast iron. Puli ini beratnya 2/3 lebih ringan dari berat puli cast iron yang memiliki ukuran yang sama

(8)

commit to user 2. Puli besi cor (Cast Iron Pulley)

Puli secara umum terbuat dari cast iron, karena harganya yang lebih murah. Puli yang digunakan pada motor dan kompresor ini adalah terbuat dari cast iron.

2.3.5 Sabuk

Sabuk berfungsi sebagai alat yang meneruskan daya dari satu poros ke poros yang lain melalui dua puli dengan kecepatan rotasi sama maupun berbeda.

1. Tipe sabuk

a. Sabuk rata (Flat belt)

Sabuk yang digunakan untuk mentransmisikan daya yang sedang, jarak puli yang jauh dan tidak boleh lebih dari 10 meter.

b. Sabuk V (V-belt)

Sabuk yang digunakan untuk mentransmisikan daya dalam jumlah yang besar dan dengan jarak yang dekat antara satu puli dengan yang lainya.

c. Sabuk Bulat (Circular belt)

Sabuk yang digunakan untuk mentransmisikan daya dalam jumlah besar dan jarak puli satu dengan puli yang lain tidak boleh lebih dari 5 meter.

2. Bahan sabuk

Bahan yang digunakan dalam pembuatan sabuk harus memenuhi syarat- syarat sebagai berikut :

-Kuat -Fleksibel -Tahan lama

-Koefisien gesek tinggi

Berdasarkan hal tersebut , maka sabuk dapat dibedakan sebagai berikut : -Sabuk kulit (Leather belt )

-Sabuk katun atau fiber (Catton or Fabrics belt ) -Sabuk karet (Rubber belt )

(9)

commit to user Perencanaan Puli dan Sabuk

1. Perbandingan kecepatan

Perbandingan antara kecepatan puli penggerak dengan puli pengikut ditulis dengan persamaan sebagai berikut (Khurmi, R.S., 2002)

………(2.10)

Keterangan :

D1 = Diameter puli penggerak (mm) D2 = Diameter puli pengikut (mm) N1 = Kecepatan puli penggerak (rpm) N2 = Kecepatan puli pengikut (rpm)

2. Kecepatan linier sabuk

Kecepatan linier sabuk dapat ditulis dengan matematis sebagai berikut (Khurmi, R.S., 2002):

... (2.11) Keterangan :

V= Kecepatan linier sabuk (m/s) d = Diameter puli pengikut (mm) N = Putaran puli pengikut (rpm)

3. Panjang Sabuk

Panjang sabuk adalah panjang total dari sabuk yang digunakan untuk menghubungkan puli penggerak dengan puli pengikut. Dalam perancangan ini digunakan sabuk terbuka seperti tampak pada Gambar 2.2.

(10)

commit to user

Gambar 2.2 Panjang sabuk dan sudut kontak pada sabuk terbuka (Sumber:

Khurmi, R.S., 2002)

Persamaan panjang total sabuk terbuka dapat ditulis sebagai berikut (Khurmi, R.S., 2002):

L = ( ) (( ))... (2.12) Keterangan :

L = Panjang total sabuk (mm)

X = Jarak titik pusat puli penggerak dengan puli pengikut (mm) r1 = Jari-jari puli kecil (mm)

r2 = Jari-jari puli besar (mm)

4. Perbandingan tegangan pada sisi kencang dan sisi kendor

Persamaan perbandingan tegangan antara sisi kencang dengan sisi kendor dapat ditulis sebagai berikut (Khurmi, R.S., 2002):

2,3 log

= µ.Ѳ.cosec β...(2.13) Keterangan :

T1 = Tegangan tight side sabuk (N) T2 = Tegangan slack side sabuk (N μ = Koefisien gesek

θ = Sudut kontak (rad)

(11)

commit to user β = Sudut alur puli (o)

5. Sudut kerja puli (α)

Persamaan sudut kerja puli dapat ditulis dengan persamaan sebagai berikut (Khurmi, R.S., 2002)

Sin α = ( ) (untuk sabuk terbuka) ... (2.14) Keterangan :

r1 = jari-jari puli keci ( mm ) r2 = jari-jari puli kecil ( mm ) x = jarak kedua sumbu puli (mm)

Θ = (180-2α) rad (untuk sabuk tertutup)…...(2.15) 6. Daya yang ditransmisikan oleh sabuk

Persamaan daya yang dipindahkan oleh sabuk dapat ditulis dengan persamaan sebagai berikut (Khurmi, R.S., 2002):

P = (T1 – T2) . v . n ... (2.16) Keterangan :

P = Daya yang dipindahkan oleh sabuk (W) T1 = Tegangan tight side sabuk(N)

T2 = Tegangan slack side sabuk (N) v = Kecepatan sabuk (m/s)

n = Banyak sabuk

Referensi

Dokumen terkait

Saat ini sumber tenaga yang digunakan untuk sepeda motor adalah bahan bakar minyak dan sepeda motor dengan sumber tenaga berasal dari energi listrik.. Sepeda listrik merupakan

Adanya biaya dari semua dana yang digunakan mengakibatkan jumlah modal kerja yang relatif besar mempunyai kecenderungan untuk mengurangi laba, tetapi dengan menahan kas dan

Simulasi magnetostatics, B-H (kepadatan magnetik fluks vs besar luasan yang digunakan) kurva magnet untuk dua MRFs diperoleh dari spesifikasi pabrik dan kurva B-H untuk

Besar kecilnya daya output yang dihasilkan oleh kincir dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya: jenis dan bahan blade yang digunakan, tipe airfoil,

Dalam perencanaan mesin ini terdapat satu gerakan yaitu gerakan putar gerenda (sentrifugal) dan gerakan maju (horisontal) batangan bahan baku kedelai untuk

Tata letak fasilitas berdasarkan aliran produksi pada umumnya digunakan untuk pabrik yang memproduksi satu macam produk atau kelompok produk dalam jumlah/volume yang besar

Mesin Es Balok: Inovasi Pendinginan untuk Industri Modern Mesin es balok adalah salah satu peralatan penting dalam industri yang membutuhkan solusi pendinginan skala besar. Mesin ini berfungsi untuk memproduksi es berbentuk balok yang kuat, tahan lama, dan ideal untuk digunakan dalam berbagai sektor, seperti perikanan, logistik, dan pengolahan makanan. Keunggulan Mesin Es Balok Mesin es balok memiliki banyak keunggulan yang menjadikannya pilihan utama bagi pelaku usaha: Daya Tahan Es yang Lama Es balok memiliki kepadatan tinggi, sehingga mencair lebih lambat dibandingkan bentuk es lainnya. Hal ini menjadikannya sangat efisien untuk menjaga kesegaran bahan seperti ikan atau daging selama transportasi jarak jauh. Kapasitas Produksi Besar Mesin ini tersedia dalam berbagai kapasitas, mulai dari produksi harian 1 ton hingga 100 ton. Kapasitas ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan usaha Anda. Hemat Energi Mesin modern dirancang untuk efisiensi energi, menggunakan teknologi canggih yang mengurangi konsumsi daya tanpa mengurangi kualitas es yang dihasilkan. Material Tahan Lama Sebagian besar mesin es balok dibuat dari stainless steel yang tahan karat dan higienis, memastikan produk es tetap bersih dan aman untuk digunakan. Cara Kerja Mesin Es Balok Mesin es balok bekerja dengan prinsip pembekuan air dalam cetakan khusus. Berikut adalah langkah-langkah utama prosesnya: Pengisian Air Air dimasukkan ke dalam cetakan logam yang sudah disiapkan. Proses Pembekuan Cetakan dimasukkan ke dalam tangki yang berisi larutan garam (brine solution) yang didinginkan oleh sistem pendingin. Suhu larutan ini sangat rendah sehingga dapat membekukan air dalam cetakan dengan cepat. Pelepasan Es Setelah es terbentuk, cetakan dipanaskan menggunakan uap atau air hangat untuk melepaskan balok es dari cetakan. Penyimpanan dan Distribusi Es balok yang dihasilkan dapat langsung digunakan atau disimpan dalam ruang pendingin khusus sebelum didistribusikan. Aplikasi Mesin Es Balok Mesin es balok digunakan dalam berbagai bidang, antara lain: Industri Perikanan Es balok digunakan untuk menjaga kesegaran hasil tangkapan seperti ikan dan udang selama penyimpanan dan transportasi. Pengolahan Makanan Digunakan untuk menjaga bahan baku seperti daging, buah, atau sayuran tetap segar selama proses produksi. Penyelenggaraan Acara dan Festival Es balok sering digunakan untuk pendinginan skala besar, seperti untuk minuman atau menjaga makanan tetap segar di acara

Mesin Es Balok: Solusi Ideal untuk Kebutuhan Pendinginan Industri Dalam dunia industri, kebutuhan akan es sebagai media pendingin sangat penting, terutama di sektor perikanan, pengolahan makanan, dan logistik. Salah satu solusi paling efektif untuk memenuhi kebutuhan ini adalah mesin es balok. Mesin ini dirancang khusus untuk memproduksi es dalam bentuk balok yang padat, kokoh, dan tahan lama. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang mesin es balok, mulai dari pengertian, manfaat, hingga cara memilih mesin yang tepat. Apa Itu Mesin Es Balok? Mesin es balok adalah perangkat industri yang berfungsi untuk memproduksi es berbentuk balok dengan ukuran besar. Proses pembuatannya melibatkan pembekuan air di dalam cetakan khusus yang ditempatkan dalam tangki berisi cairan garam atau brine solution. Mesin ini biasanya dilengkapi dengan sistem pendingin modern yang memungkinkan pembekuan cepat dan efisien. Es balok yang dihasilkan oleh mesin ini memiliki ukuran yang bervariasi, mulai dari 5 kg hingga 50 kg per balok, tergantung pada desain dan kapasitas mesin. Karena sifatnya yang padat, es balok mencair lebih lambat dibandingkan es berbentuk serpihan atau kubus, menjadikannya pilihan yang ideal untuk pendinginan skala besar. Keunggulan dan Manfaat Mesin Es Balok Daya Tahan Leleh yang Lama Es balok memiliki kepadatan tinggi, sehingga mencair lebih lambat dibandingkan jenis es lainnya. Hal ini membuatnya sangat efektif untuk menjaga suhu rendah selama transportasi atau penyimpanan bahan yang memerlukan pendinginan. Produksi Skala Besar Mesin es balok tersedia dalam berbagai kapasitas, mulai dari 1 ton hingga lebih dari 100 ton es per hari, sehingga cocok untuk kebutuhan kecil hingga besar. Efisiensi Operasional Mesin ini dirancang untuk bekerja otomatis, mulai dari pengisian air hingga pelepasan es. Proses otomatisasi ini mengurangi kebutuhan tenaga kerja manual, sehingga lebih hemat biaya. Kualitas Material yang Higienis Sebagian besar mesin es balok menggunakan bahan stainless steel atau material tahan karat lainnya untuk memastikan es yang dihasilkan bersih dan bebas kontaminasi. Hemat Energi Teknologi pendingin modern yang digunakan pada mesin ini memastikan efisiensi energi, mengurangi biaya listrik tanpa mengorbankan performa produksi. Ramah Lingkungan Mesin es balok modern menggunakan refrigeran ramah lingkungan yang meminimalkan dampak terhadap lapisan ozon dan perubahan