• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nomor 161, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5080); 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Nomor 161, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5080); 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1. LATAR BELAKANG

Penyusunan Rencana Strategi (Renstra) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPPKBKPS) Provinsi Sumatera Barat, merujuk kepada UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah maupun perencanaan tahunan. Untuk setiap daerah harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah.

Juga memperhatikan Undang-Undang 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

Proses penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Revisi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPPKBKPS) Provinsi Sumatera Barat tahun 2016 – 2021, telah memperhatikan RPJMN 2015 – 2019, RPJMD 2016 – 2021, Renstra Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri tahun 2015 – 2019 dan Renstra BKKBN tahun 2015 - 2019.

Rencana Strategis Revisi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2016-2021 merupakan dokumen perencanaan strategis untuk memberikan gambaran arahan kebijakan dan strategi pembangunan pada tahun 2016-2021 sebagai tolok ukur dan alat bantu dalam melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan menuntun segenap penyelenggara kegiatan di setiap unit pelaksana di dinas dalam periode lima tahun ke depan. Renstra Revisi 2016-2021

(2)

2 ini merupakan Dokumen Perencanaan yang berisikan Visi, Misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi, program dan kegiatan-kegiatan yang akan menjadi pedoman bagi unit kerja di lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam menyusun program dan kegiatan secara menyeluruh, terintegrasi, efisien dan sinergi baik di dalam maupun antar sektor terkait, yang selanjutnya dituangkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran OPD Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Sumtera Barat selama 5 tahun ke depan (2016-2021) yang sesuai dengan kewenangan provinsi berdasarkan Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

1.2. LANDASAN HUKUM

Landasan Hukum Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPPKBKPS) ini di buat berdasarkan:

1. Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau sebagai Undang-Undang (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1646);

2. Undang-Undang No 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang-Undang nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

4. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009

(3)

3 Nomor 161, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5080);

5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 81, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5233);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

11. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 ( Lembaran Negera Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3 );

(4)

4 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman

Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 994 );

13. Peraturan Pemerintah Nomor 87 tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana dan Sistem Informasi Keluarga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor, 319, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5614);

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036 );

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

16. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2008 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 27);

17. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat 13 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2012-2032 (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2012 Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 79);

18. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat nomor : 6 Tahun 2016 tanggal 12 Agustus Tahun 2016 (lembaran Daerah nomor 6 dan tambahan Lembaran Daerah nomor 126) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016 – 2021.

(5)

5 19. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Barat

20. Peraturan Kepala Badan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor.

212/Per/B1/2015 tentang Rencana Strategis Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Tahun 2015 - 2019

21. Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia nomor. 050-944 Dukcapil Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun Anggaran 2015-2019

22. Keputusan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPPKBKPS) Provinsi Sumatera Barat Nomor:

050/09/DPPKBKPS/I-2017 Tentang Pembentukan Tim Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPPKBKPS) Provinsi Sumatera Barat tahun 2017-2021 Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPPKBKPS) Provinsi Sumatera Barat

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan penulisan Renstra Revisi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPPKBKPS) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016-2021 untuk dapat menentukan arah dan pedoman bagi pelaku pembangunan dalam pelaksanaan proses pembangunan untuk mencapai tujuan, Sasaran pembangunan yang sudah dirumuskan dan ditetapkan.

Tujuan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Revisi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPPKBKPS) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016-2021 adalah :

1. Menetapkan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah jangka menengah Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Kependudukan dan Pencatatan Sipil

(6)

6 2. Rencana Strategis Revisi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2016-2021 merupakan ketetapan yang meliputi uraian tentang Mandat, Tugas, Fungsi dan Kewenangan serta Peran, Kondisi, Tantangan, Kebijakan, Strategi, Program dan kegiatan yang dilengkapi dengan sasaran strategis yang harus di capai serta indikator output, indikator outcome, target capaian, pendanaan, dan indikator kinerja utama (IKU);

3. Merumuskan program prioritas pembangunan kedepan agar mekanisme perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Kependudukan dan Pencatatan Sipil dapat berjalan lancar, terpadu, sinkron dan sinergis.

4. Menetapkan pedoman untuk penyusunan Rencana Kerja serta Perencaaan penganggaran Organisasi Perangkat Daerah dan Perencanaan Pembangunan 5. Mewujudkan pembangunan daerah yang sinergis dan terpadu antara

perencanaan pembangunan nasional, provinsi dan kabupaten/kota.

6. Tersusunnya dokumen perencanaan yang merupakan dasar dalam pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan.

7. Rencana Strategis Revisi DPPKBKPS Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016-2021 disusun untuk meningkatkan akuntabilitas, kualitas perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan pada umumnya dan Program Pengendalian Penduduk dan KB serta Kependudukan dan Pencatatan Sipil pada khususnya;

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Renstra Revisi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2016-2021 disusun dengan sistematika sebagai berikut:

(7)

7 BAB I. PENDAHULUAN

Bersikan Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan penulisan Renstra serta Sistematika Penulisan Renstra.

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN OPD

Berisikan Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi OPD, Sumberdaya Manusia Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kinerja Pelayanan OPD, serta Tantangan yang dihadapi dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang dapat dilakukan

BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS OPD

Berisikan Identifikasi Permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta faktor – faktor yang mempengaruhinya berdasarkan Tugas dan fungsi Pelayanan Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Telaahan visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Telaahan Renstra Kementerian dan Lembaga terkait, Telaahan terhadap RTRW dan KLHS serta penentuan Isu – isu Strategi.

BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN

Bab ini berisikan Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah OPD Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah OPD beserta indikator kinerjanya.

BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Bab ini mengemukakan rumusan pernyataan strategi dan arah Kebijakan Renstra Revisi Dinas 2016 -2021

BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Memuat Rencana Program dan kegiatan Dinas, Program Lintas OPD, Indikator Pagu Indikatif

(8)

8 BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Memuat indikator kinerja Dinas PPKBKPS yang menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang.

BAB VIII. PENUTUP

MAKAK

2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI OPD Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 8 Tahun 2016, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah Sumatera Barat di Bidang Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana serta Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat.

Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana serta Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang menjadi kewenangan Provinsi dan yang ditugaskan kepada Provinsi.

(9)

9 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai fungsi adalah :

a. Perumusan kebijakan teknis Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana serta Kependudukan dan Pencatatan Sipil

b. Penyelenggaraan pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana serta Kependudukan dan Pencatatan Sipil

c. Pembinaan dan fasilitasi bidang Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana serta Kependudukan dan Pencatatan Sipil lingkup Provinsi dan

d. Pelaksanaan kesekretariatan Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

e. Penyelenggaraan Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana serta Kependudukan dan Pencatatan Sipil f. Penyelenggaraan fungsi lain di Pengendalian Penduduk, KB, Kependudukan dan

Catatan Sipil yang diberikan oleh Gubernur terkait tugas dan fungsinya

Tugas dan Fungsi masing – masing struktur organisasi dapat dijabarkan secara rinci sebagai berikut :

Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, merumuskan, mengkoordinasikan, membina, mengarahkan, menyelenggarakan, mengendalikan, melaksanakan evaluasi dan pelaporan kegiatan Pengendalian Penduduk, KB, Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Rincian tugas kepala dinas sebagai berikut :

a) Penyelenggaraan penetapan program kerja dan rencana pembangunan di bidang Pengendalian Penduduk, KB, Kependudukan dan Pencatatan Sipil meliputi Pengendalian Penduduk, KB dan Kesejahteraan Keluarga, Fasilitasi

(10)

10 Pelayanan Administrasi Kependudukan, dan Pengelolaan Informasi Administrasi Penduduk dan Pemanfaatan Data yang menjadi kewenangan Provinsi;

b) Penyelenggaraan perumusan kebijakan di bidang Pengendalian Penduduk, KB, Kependudukan dan Pencatatan Sipil meliputi Pengendalian Penduduk, KB dan Kesejahteraan Keluarga, Fasilitasi Pelayanan Administrasi Kependudukan, dan Pengelolaan Informasi Administrasi Penduduk dan Pemanfaatan Data yang menjadi kewenangan Provinsi;

c) Pelaksanaan kebijakan di bidang Pengendalian Penduduk, KB, Kependudukan dan Pencatatan Sipil meliputi Pengendalian Penduduk, KB dan Kesejahteraan Keluarga, Fasilitasi Pelayanan Administrasi Kependudukan, dan Pengelolaan Informasi Administrasi Penduduk dan Pemanfaatan Data;

d) Penyelenggaraan koordinasi, pembinaan, pengendalian, dan memimpin pelaksanaan kebijakan teknis di bidang Pengendalian Penduduk, KB, Kependudukan dan Pencatatan Sipil, yang menjadi kewenangan Provinsi;

e) Penyelenggaraan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan administrasi Dinas;

f) Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang Pengendalian Penduduk, KB, Kependudukan dan Pencatatan sipil

g) Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Dinas; dan

h) Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Dalam melaksanakan program dan kegiatan pembangunan Bidang dibidang Pengendalian Penduduk, KB, Kependudukan dan Pencatatan sipil di Sumatera Barat, Kepala Dinas dibantu oleh 5 unit kerja eselon III dan masing-masingnya terdiri dari 3 unit eselon IV. Unit kerja tersebut adalah :

1. Sekretaris Dinas

(11)

11 (1) Sekretaris mempunyai tugas pokok menyelenggarakan administrasi Dinas, meliputi perencanaan dan pelaporan, keuangan dan aset serta kepegawaian dan umum, serta membantu Kepala Dinas mengkoordinasikan Bidang-Bidang.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Sekretariat mempunyai fungsi:

a. Penyelenggaraan koordinasi dan menghimpun bahan kebijakan teknis di bidang Pengendalian Penduduk, KB, Kependudukan dan Pencatatan Sipil, yang dilaksanakan oleh Bidang-Bidang;

b. Penyelenggaraan perencanaan dan pelaporan, pengadministrasian keuangan dan aset, kepegawaian dan umum;

c. Penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan Dinas; dan d. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya

Untuk pelaksanaan tugas kesekretariatan dibantu oleh 3 Esselon IV yaitu;

a. Sub Bagian Program

1) Sub Bagian Program mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan kebijakan penyusunan rencana kerja , monitoring, evaluasi, pelaporan, penyajian data dan informasi, serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsinya.

2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana diatas, Sub Bagian Program mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang perencanaan, data dan informasi dan pelaporan, yang dilaksanakan oleh Dinas;

b. Pelaksanaan perencanaan, penganggaran dan pelaporan;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Dinas;

d. Pelaksanaan penyajian data dan informasi ; dan

(12)

12 e. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

b. Sub Bagian Keuangan dan Aset

(1) Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas pokok melaksanakan pengendalian kegiatan Sub Bagian Keuangan dan Aset, membantu Sekretaris Dinas melaksanakan koordinasi dan penyusunan bahan kebijakan teknis pelayanan administrasi penganggaran, penatausaahan, pengelolaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan dan aset Dinas.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana diatas, Sub Bagian Keuangan dan Aset, mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang penganggaran, penatausahaan serta pengelolaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan dan aset Dinas;

b. Pelaksanaan pengadministrasian keuangan dan aset;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Keuangan dan Aset; dan d. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan pengendalian kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, melaksanakan koordinasi dan penyusunan bahan kebijakan teknis, pelayanan administrasi umum dan administrasi kepegawaian Dinas.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana diatas, Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang Umum dan administrasi Kepegawaian Dinas;

(13)

13 b. Pelaksanaan pengadministrasian Umum dan Kepegawaian; dan c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian; dan

d. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

2. Bidang Pengendalian Penduduk

(1) Bidang Pengendalian Penduduk mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Pengendalian Penduduk meliputi pengkajian bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis serta evaluasi dan pelaporan di bidang Pengendalian Penduduk;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas Bidang Pengendalian Penduduk mempunyai fungsi :

a. Penyelenggaraan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan kebijakan teknis Pengendalian Penduduk meliputi Bina Kuantitas Penduduk, Bina Kualitas Penduduk dan Bina

Dinamika Penduduk

b. Penyelenggaraan perencanaan Pengendalian Penduduk ; c. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah

dibidang Pengendalian Penduduk

d. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bidang; dan

e. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Untuk pelaksanaan tugas pengendalian penduduk dibantu oleh 3 Esselon IV yaitu;

a. Seksi Bina Kuantitas Penduduk

(1) Seksi Bina Kuantitas penduduk mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan bidang Pengendalian Penduduk, aspek Bina Kuantitas Penduduk meliputi

(14)

14 pengkajian bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis Bina Kuantitas penduduk.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana diatas, Seksi Bina Kuantitas Penduduk mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan kebijakan Bina Kuantitas Penduduk;

b. Pelaksanaan urusan pemerintahan bidang Pengendalian Penduduk, aspek Bina Kuantitas Penduduk;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi; dan

d. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

b. Seksi Bina Kualitas Penduduk

(1) Seksi Bina Kualitas Penduduk mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan bidang Pengendalian Penduduk, aspek Bina Kualitas Penduduk meliputi pengkajian bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis Bina kualitas Penduduk

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana diatas, Seksi Bina Kualitas Penduduk mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan kebijakan teknis Bina Kualitas Penduduk;

b. Pelaksanaan urusan pemerintahan bidang Pengendalian Penduduk, aspek Bina Kualitas Penduduk;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi; dan

d. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

c. Seksi Dinamika Penduduk

(15)

15 (1) Seksi Dinamika Penduduk mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan bidang Pengendalian Penduduk, aspek Dinamika penduduk meliputi penyusunan bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis mobilisasi penduduk

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana diatas, Seksi Dinamika Penduduk mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan kebijakan teknis Dinamika penduduk;

b. Pelaksanaan urusan pemerintahan bidang Pengendalian Penduduk, aspek dinamika penduduk;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi; dan

d. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

3. Bidang Keluarga Berencana dan Kesejahteraan Keluarga

(1) Bidang Keluarga Berencana dan Kesejahteraan Keluarga mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintah dibidang Keluarga Berencana dan Kesejahteraan Keluarga meliputi Pembinaan dan Pelayanan KB, Advokasi pergerakan dan Kelembagaan dan Pemberdayaan Ketahanan Keluarga . (2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), Bidang Keluarga Berencana dan Kesejahteraan Keluarga mempunyai fungsi :

a. Penyelenggaraan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan kebijakan teknis Keluarga Berencana dan Kesejahteraan Keluarga meliputi Pembinaan Pelayanan, Advokasi pergerakan dan Kelembagaan dan Pemberdayaan Ketahanan Keluarga;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang Keluarga Berencana dan Kesejahteraan Keluarga, meliputi Pembinaan

(16)

16 dan Pelayanan, Advokasi pergerakan dan Kelembagaan dan Pemberdayaan Ketahanan Keluarga;

c. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bidang; dan

d. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Untuk pelaksanaan tugas bidang KBKK dibantu oleh 3 Esselon IV yaitu;

a. Seksi Pembinaan dan Pelayanan KB

(1) Seksi Pembinaan dan Pelayanan KB mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan bidang KB dan Kesejahteraan Keluarga, aspek Pembinaan dan pelayanan KB meliputi Penyusunan Bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis , serta evaluasi dan pelaporan Pembinaan dan Pelayanan KB

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana diatas, Pembinaan dan Pelayanan KB mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan kebijakan teknis Pembinaan dan Pelayanan KB;

b. Pelaksanaan urusan pemerintahan bidang KB dan Kesejahteraan Keluarga, aspek Pembinaan dan Pelayanan KB;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi; dan

d. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

b. Seksi Advokasi Pergerakan/Kelembagaan

(1) Seksi Advokasi Pergerakan dan Kelembagaan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan bidang KB dan Kesejahteraan Keluarga, aspek Advokasi Pergerakan dan Kelembagaan meliputi Penyusunan Bahan kebijakan,

(17)

17 koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis , serta evaluasi dan pelaporan Advokasi Pergerakan dan kelembagaan

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Seksi Advokasi Pergerakan dan Kelembagaan mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan kebijakan teknis Advokasi Pergerakan dan kelembagaan;

b. pelaksanaan urusan pemerintahan bidang KB dan Kesejahteraan Keluarga, aspek Advokasi Pergerakan dan Kelembagaan;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi; dan

d. pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

c. Seksi Pemberdayaan Ketahanan Keluarga

(1) Seksi Pemberdayaan Ketahanan Keluarga mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan bidang KB dan Kesejahteraan Keluarga, aspek Pemberdayaan Ketahanan Keluarga meliputi Penyusunan Bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis, serta evaluasi dan pelaporan Pemberdayaan dan ketahanan Keluarga

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana diatas, Seksi Pemberdayaan Ketahanan Keluarga mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan kebijakan teknis Pemberdayaan Ketahanan Keluarga;

b. Pelaksanaan urusan pemerintahan bidang KB dan Kesejahteraan Keluarga, aspek Pemberdayaan Ketahanan Keluarga;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi; dan

(18)

18 d. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

4. Bidang Fasilitasi Pelayanan Administrasi Kependudukan

(1) Bidang Fasilitasi Pelayanan Administrasi Kependudukan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintah di Pelayanan Administrasi Kependudukan meliputi pengkajian bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis serta evaluasi dan pelaporan di bidang Fasilitasi Pelayanan Administrasi Kependudukan

(2) Fungsi Bidang Fasilitasi Pelayanan Administrasi Kependudukan : a. Penyelenggaraan penyusunan dan menghimpun bahan

kebijakan teknis fasilitasi pelayanan administrasi kependudukan meliputi Bina Aparatur Pendaftaran Penduduk, Bina Aparatur Pencatatan Sipil serta Monitoring, Evaluasi dan Dokumentasi.

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang Bidang fasilitasi pelayanan administrasi kependudukan, meliputi Bina Aparatur Pendaftaran Penduduk, Bina Aparatur Pencatatan Sipil serta Monitoring, Evaluasi dan Dokumentasi;

c. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan bidang, dan d. Penyelenggaraan fungsi lain, sesuai dengan tugas, pokok,

dan fungsinya.

Untuk pelaksanaan tugas Bidang Pelayanan Administrasi Kependudukan dibantu oleh 3 Esselon IV yaitu;

a. Seksi Bina Aparatur Pendaftaran Penduduk

(1) Seksi Bina Aparatur Pendaftaran Penduduk mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan Fasilitasi

(19)

19 Pelayanan Administrasi Kependudukan, aspek Bina aparatur pendaftaran penduduk meliputi Penyusunan Bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis , serta evaluasi dan pelaporan identitas penduduk, pindah datang penduduk, pendataan penduduk dan pengelolaan dokumen pendaftaran serta fasilitasi sarana dan prasarana pendaftaran penduduk

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana diatas, Bina Aparatur Pendaftaran Penduduk mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan kebijakan teknis Bina Aparatur Pendaftaran Penduduk;

b. pelaksanaan urusan pemerintahan bidang Fasilitasi Pelayanan Administrasi Kependudukan, aspek Bina Aparatur Pendaftaran Penduduk;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi; dan

d. pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

b. Seksi Bina Aparatur Pencatatan Sipil

(1) Seksi Bina Aparatur Pencatatan Sipil mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan bidang Fasilitasi Pelayanan Administrasi Penduduk, aspek Bina Aparatur Pencatatan Sipil meliputi Penyusunan Bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis , serta evaluasi dan pencatatan kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, perubahan status anak, pewarganegaraan dan pengelolaan dokumen pencatatan sipil serta fasilitasi sarana dan prasarana pencatatan sipil.

(20)

20 (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Seksi Bina Aparatur Pencatatan Sipil mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan kebijakan teknis Bina Aparatur Pencatatan Sipil;

b. Pelaksanaan urusan pemerintahan bidang Fasilitasi Pelayanan Administrasi Penduduk, aspek bina Aparatur Pencatatan Sipil;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi; dan

d. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

c. Seksi Monitoring, Evaluasi dan Dokumentasi

(1) Seksi Monitoring, Evaluasi dan Dokumentasi mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan bidang Fasilitasi Pencatatan Administrasi Kependudukan, aspek Pemberdayaan Ketahanan Keluarga meliputi Penyusunan Bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis, serta evaluasi dan pelaporan

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana diatas, Seksi Monitoring, Evaluasi dan Dokumentasi mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan kebijakan teknis monitoring, evaluasi dan dokumentasi;

b. Pelaksanaan urusan pemerintahan bidang Fasilitasi Pencatatan Administrasi Kependudukan, aspek monitoring, evaluasi dan dokumentasi;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi; dan

d. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

(21)

21 5. Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan

Pemanfaatan Data

(1) Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintah dibidang Pengelolaan Informasi Administrasi kependudukan dan Pemanfaatan Data meliputi pengkajian bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis serta evaluasi dan pelaporan di bidang Pengelolaan Informasi Administrasi kependudukan dan Pemanfaatan Data

(2) Fungsi Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data :

a. Penyelenggaraan penyusunan dan menghimpun bahan kebijakan teknis Pengelolaan Informasi Administrasi kependudukan dan Pemanfaatan Data meliputi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan, Kerjasama dan Inovasi Pelayanan , Monitoring dan Evaluasi Data

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang Pengelolaan Informasi Administrasi kependudukan dan Pemanfaatan Data, meliputi Seksi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan, Seksi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan , Seksi Monitoring dan Evaluasi Data

c. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan bidang, dan d. Penyelenggaraan fungsi lain, sesuai dengan tugas, pokok,

dan fungsinya.

Untuk pelaksanaan tugas PIAK dibantu oleh 3 Esselon IV yaitu;

a. Seksi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan

(22)

22 (1) Seksi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan dibidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data, aspek Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan meliputi Penyusunan Bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis , serta evaluasi dan pelaksanaaan pengolahan dan penyajian data kependudukan.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana diatas, Seksi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan kebijakan teknis Pengolahan dan Penyajian data Kependudukan;

b. Pelaksanaan urusan pemerintahan bidang Pengelolan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data, aspek Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi; dan

d. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

b. Seksi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan

(1) Seksi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data, aspek Kerjasama dan Inovasi Pelayanan meliputi Penyusunan Bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis , serta evaluasi dan pelaporan , pelaksanaaan kerja sama administrasi kependudukan, pemanfaatan data dan dokumen kependudukan, fasilitasi inovasi pelayanan administrasi kependudukan, pembinaan Administrator Database

(23)

23 Kependudukan, tata kelola teknologi informasi dan komunikasi, sumber daya manusia teknologi informasi dan komunikasi, fasilitasi sarana dan prasarana pengelolaan informasi administrasi kependudukan.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Seksi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan mempunyai fungsi : a. pelaksanaan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan kebijakan teknis Kasi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan;

b. pelaksanaan urusan pemerintahan bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan, aspek Kerjasama dan Inovasi Pelayanan;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi; dan

d. pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

c. Seksi Monitoring dan Evaluasi

(1) Seksi Monitoring dan Evaluasi mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data, aspek Monitoring dan Evaluasi data meliputi melakukan penyiapan bahan monitoring dan evaluasi pelaksanaan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan pembinaan umum dan koordinasi, pemberian bimbingan teknis, supervisi dan fasilitasi serta pelasanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan di bidang pengelolaan informasi administrasi kependudukan, kerjasama administrasi kependudukan, pemanfaatan data dan dokumen kependudukan serta inovasi pelayanan administrasi kependudukan.

(24)

24 (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana diatas, Seksi Monitoring dan Evaluasi mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan kebijakan teknis monitoring dan evaluasi Data;

b. pelaksanaan urusan pemerintahan bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data, aspek monitoring dan evaluasi Data;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi; dan

d. pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Struktur Organisasi

Berikut ini adalah Bagan Struktur Organisasi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Sumatera Barat :

2.2. SUMBERDAYA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL (DPPKBKPS)

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT

SUBAG PROGRAM SUBAG KEUANGAN

DANASET SUBAG UMUM

&KEPEGAWAIAN

PENGENDALIAN PENDUDUDUK

SEKSI BINA KUALITAS PENDUDUK

SEKSI BINA KUANTITAS PENDUDUK

SEKSI DINAMIKA BINA PENDUDUK

SEKSI PERGERAKAN DAN KELEMBAGAAN

SEKSI PEMBERDAYAAN KETAHANAN KELUARGA

BIDANG KB DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

SEKSI PEMBINAAN DAN PELAYANAN KB

SEKSI BINA APARATUR PENCATATAN SIPIL

SEKSI MONITORING, EVALUASI DAN DOKUMENTASI BIDANG PELAYANAN DAN ADMINISTRASI PENDUDUK

SEKSI BINA APARATUR PENDAFTARAN PENDUDUK

BIDANG PENGELOLAAN INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN

PEMANFATAAN DATA

SEKSI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA KEPENDUDUKAN

SEKSI KERJASAMA DAN INOVASI PELAYANAN SEKSI MONITORING DAN

EVALUASI

(25)

25 Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi dalam pemerintahan, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPPKBKPS) Pprovinsi sumatera Barat, memiliki Sumberdaya Manusia (SDM) sebanyak 48 pegawai dengan gambaran sebagai berikut :

Jumlah Pegawai di DPPKBKPS Provinsi Sumatera Barat saat ini adalah 46 orang yang terdiri :

1. PNS : 46 orang

2. Tenaga Kontrak : 2 orang

Komposisi Kepegawaian

Komposisi kepangkatan pegawai Dinas DPPKBKPS Provinsi Sumatera Barat terdiri dari :

1. Golongan IV : 8 orang 1. Golongan III : 31 orang 2. Golongan II : 7 orang 3. Golongan I : - Orang

Kualifikasi Pendidikan pegawai Dinas DPPKBKPS Provinsi Sumatera Barat terdiri dari :

1. Pasca Sarjana (S2) : 10 orang 4. Sarjana (S1) : 21 orang 5. Diploma III : 4 orang

6. SLTA : 11 orang

7. SLTP : - orang

Aset / Modal

Dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, Dinas PPKBKPS Provinsi Sumatera Barat memiliki beberapa aset/modal berupa: bangunan yang dijadikan kantor Dinas DPPKBKPS. Dalam melaksanakan tugas teknis, Dinas

(26)

26 PPKBKPS mempunyai 3(tiga) sarana transportasi berupa kendaraan dinas operasional roda empat untuk operasional Kepala Dinas dan Operasional Kantor Dinas, serta 2 (dua) kendaraan dinas roda dua.

Untuk menunjang pelaksanaan tugas sehari-hari, Dinas PPKBKPS memiliki sarana elektronik berupa peralatan komputerisasi dan jaringan seperti komputer, laptop dan printer , sarana komunikasi seperti Telephone dan Faximile dan Mobiler dan peralatan kantor lainnya seperti meja dan kursi kantor dan sarana penunjang lainnya yang berasal dari beberapa OPD lain Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, dan sudah tercatat dalam daftar Inventarisasi Aset DPPKBKPS Provinsi Sumatera Barat.

2.3. KINERJA PELAYANAN PENGENDALIAN PENDUDUK, KB, KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Renstra Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Kependudukan dan Pencatatan Sipil mengacu pada dua Renstra Induk yaitu Renstra pada ex. Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB, dan Renstra Biro Pemerintahan. Adapun Program yang telah dilaksanakan melalui Renstra Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB pada Tahun 2016 dan dilanjutkan oleh Dinas Pengendalian Penduduk,KB, Kependudukan dan Pencatatan Sipil pada Tahun 2017 adalah:

Program/Kegiatan pada Renstra

BPPRKB

Pagu TA.2016 Realisasi TA.2016

% Realisasi Pagu TA.2017

Program Keluarga Berencana (2016) menjadi Program Pelayanan

Kontrasepsi (2017):

Keg. Pelatihan Kader Pengelola Keluarga Berencana

76.104.000 75.244.250 99,31 86.999.031

Program Kesehatan Reproduksi Remaja (2016) menjadi Program Peningkatan Kualias Kesehatan Reproduksi (2017):

(27)

27 Keg. Advokasi dan KIE

Kesehatan

Reproduksi Bagi Remaja

118.601.248 118.418.748 99,85 178.754.452

Program Kesehatan Reproduksi Remaja (2016) menjadi Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga (2017):

Keg. Peningkatan Kapasitas Konselor dan Pendidik Sebaya bagi anggota PIK Remaja Kab/Kota se- Sumatera Barat

160.152.000 158.423.244 98,92 86.999.031

Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di masyarakat (2016) dilanjutkan dengan Program yang sama di Tahun 2017:

Keg. Promosi dan Temu Karya Program Keluarga Nasional

117.150.000 115.549.900 98,63 58.582.923

Sedangkan Program Kegiatan yang berasal dari Biro Pemerintahan yang dijalankan oleh DPPKBKPS pada Tahun 2017 adalah:

Program/Kegiatan pada Renstra Biro

Pemerintahan

Pagu TA.2016 Realisasi TA.2016

% Realisasi Pagu TA.2017

Program Penyusunan Profil Kependudukan (2016) menjadi Program Penyusunan Profil

Kependudukan (2017):

1. Supervisi Penyusunan Profil Kependudukan 2. Bimtek

Penyusunan Profil Kependudukan 3. Rakor

Penyelenggaraan dan

59.672.000

75.000.000

65.000.000

39.328.910

0

56.710.475

65,91

0

87,25

42.130.762

49.604.508

42.990.573

(28)

28 Pelaksanaan

Adminduk Kab/Kota se-Sumbar

4. Pembinaan Administrasi Kependudukan 5. Pembinaan Pencatatan Sipil 6. Monev

Pelaksanaan KTP-El 7. Monev

Pemeliharaan Database Kependudukan

48.900.000

85.030.000 83.373.000 42.200.000

28.372.800

70.148.524 75.697.929 36.994.800

58,02

82,50 90,79 87,67

35.715.245

65.477.950 62.832.376 34.392.459

2.3.1. Capaian Indikator Kinerja

Dinas pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPPKBKPS) adalah Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) baru yang dibentuk sebagai amanah UU 23 Tahun 2014, yang melaksanakan 2 (dua) kewenangan yaitu kewenangan Pengendalian Penduduk dan KB serta kewenangan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil. Sebagai OPD baru, DPPKBKPS dalam renstra ini belum dapat menampilkan capaian kinerja dari Renstra yang terdahulu secara keseluruhan, hanya dapat menampilkan capaian kinerja beberapa program dari Renstra induk, yaitu Renstra Biro Pemerintahan dan Renstra Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Tahun 2016 seperti tergambar dalam tabel

(29)

29 Adapun Capaian Kinerja pada Dinas Pengendalian Penduduk, Kb, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Sumatera Barat sebagai berikut :

Tabel 3.1 (Tabel T-C.23)

PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI SUMATERA BARAT

NO

Indikator Kinerja sesua Tugas dan Fungsi Perankat

Daerah

Target NSPK

Target IKK

Target Indikator

Lainnya

Target Renstra Perangkat Daerah Tahun ke-

Realisasi Capaian Tahun ke-

Rasio Capaian pada Tahun ke

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Persentase pelayanan

administrasi perkantoran 100 100 100 100 100 100

Persentase berfungsinya sarana dan prasarana aparatur

100 100 100 100 100 100

Kepatuhan pelaksanan UU pelayanan publik (zona hijau)

hijau hijau hijau hijau hijau

Persentase disiplin aparatur

dalam berpakaian dinas 100 100 100 100 100 100

Rata-rata lamanya PNS

mengikuti diklat 10 20 30 40 50

Tingkat kesesuaian pelaporan capaian kinerja pada unit kinerja SKPD

100 100 100 100 100 100

(30)

30

Tingkat kesesuaian pelaporan capaian kinerja pada unit kinerja SKPD

B B BB BB BB

Tingkat akurasi, kecepatan dan kecermatan dalam pengelolaan keuangan

100 100 100 100 100 100

Persentase kesesuaian usulan Renja dengan Renstra SKPD

100 100 100 100 100 100

Persentase kesesuaian usulan Renja dengan RPJMD

100 100 100 100 100 100

Persentase PIK Remaja

yang dilatih 60 70 82 90 95 100

ASFR (Angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur) 15-19 tahun

23,40 21 18,9 17 13,6 11,9

Kehamilan yang tidak

diinginkan 13,9 12 11 9,70 7,30 6,10

Menjadi: Jumlah Advokasi dan KIE Kesehatan Reproduksi yang dilakukan

3 3 5 5 5

Persentase Ibu, Bayi dan

Anak yang Terlayani

Jumlah Akseptor KB

Menjadi: Jumlah Event

Promosi Kesehatan 1 1 3 3 3

CPR (Prevalensi Pemakaian

Kontrasepsi) 51,30 52,3 53,9 55,40 57 58,6

Unmet Need (Kebutuhan

berKB) 9,10 8,30 7,60 7,00 6,60 6,20

(31)

31

Persentase tersedianya tenaga pendamping kelompok bina keluarga

50

Menjadi: Jenis KIE yang

dilakukan 1 1 3 3 3 3

Laju Pertumbuhan Penduduk

(LPP) 1,25 1,14 1,14 1,1 1,06 1,02

Total Fertility Rate (TFR) 2,70 2,61 2,53 2,42 2,39 2,36

Database kependudukan

yang akurat

Kepemilikan Akte pencatatan

sipil (Usia 0 - 18 tahun) 19

Menjadi: Persentase Kepemilikan KTP

Elektronik 75

88 89 90 92 95

Kepemilikan Akte

pencatatan sipil 0 50 65 75 85 95

Implementasi Pemanfaatan

Data Kependudukan 0 0 12 12 12 13

Pencapaian Kinerja DPPKBKPS terhadap pencapaian kinerja dari Indikator dan target yang semula sudah ditetapkan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB maupun oleh Biro Pemerintahan dapat dikatakan amat baik karena melebihi target yang telah ditetapkan. Namun DPPKBKPS sendiri mengajukan usulan revisi terhadap beberapa indikator kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya baik oleh BPPrKB maupun oleh Biro Pemerintahan, karena indikator tersebut dianggap tidak relevan dengan kewenangan provinsi yang telah dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Persentase Kepemilikan KTP-El yang pada tahun 2016 ditetapkan target 75%. Target sebesar itu ditetapkan karena hanya melihat data capaian kepemilikan bukan hanya KTP- El tetapi juga termasuk Surat Keterangan Pengganti KTP-El (Suket). Angka target ini harus diturunkan, karena fokus DPPKBKPS adalah pencapaian kepemilikan KTP-El saja.

(32)

32 TABEL 3.2 (Tabel T-C.24)

ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI SUMATERA BARAT

Uraian

Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-

Rata-rata Pertumbu

han

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

An gg ar an

Real isasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

562.514.147 707.660.000

445.121.790 79%

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Perkantoran

1.027.474.000 191.000.000 435.011.496 42%

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

32.400.000 38.880.000 31.570.000 97%

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

17.800.000 20.000.000 15.620.000 88%

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

316.469.950 432.938.097 281.295.300 89%

Program Perencanaan, Pengelolaan, Pengawasan Dan Pengendalian Kegiatan Dan Aset

56.520.000 - 43.516.250 77%

(33)

33

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

42.623.897 - 28.243.800 66%

Program Pelayanan Administrasi Kependudukan

2.065.924.000 2.921.516.000 1.602.810.304 78%

Program Penyusunan Profil Kependudukan

523.273.790 - 406.054.760 78%

Program Peningkatan Pengendalian Penduduk

70.277.682 330.000.000 69.615.000 99%

Program Peningkatan Kualitas Kesehatan Reproduksi

238.791.119 50.000.000 228.970.750 96%

Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi Dan Anak

58.582.923 100.000.000 54.840.500 94%

Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga

84.299.031 150.000.000 82.610.975 98%

Program Pelayanan Kontrasepsi

60.451.558 155.000.000 59.259.325 98%

JUMLAH 5.157.402.097 5.096.994.097 - - - 3.784.540.250 - - - - - - - - - -

(34)

Revisi Rencana Strategis DPPKBPS Tahun 2016 - 2021

34 2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN

Pada umumnya pelayanan yang dilakukan oleh Dinas PPKBKPS Provinsi hanyalah sebatas tugas dan kewenangan yang diatur dalam UU no 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Perda no 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Barat. Beberapa hal yang dapat dikategorikan sebagai kinerja pelayanan Dinas antara lain:

1. Dalam lingkup perencanaan adalah membuat Rencana Strategis Provinsi sebagai bagian utuh dari perencanaan Nasional bidang PPKBKPS serta sebagai kompilasi dan acuan dari perencanaan bidang PPKBKPS dari 19 Kabupaten/ Kota di Sumatera Barat.

2. Dalam bidang Pengendalian Penduduk adalah melaksanakan koordinasi pembinaan, terkait dengan pengendalian penduduk berupa pengendalian kuantitas penduduk, peningkatan kualitas Penduduk dan pengelolaan dinamika penduduk

3. Dalam Bidang keluarga Berencana dan Kesejahteraan Keluarga adalah Pembinaan dan Pelayanan, Advokasi Pergerakan dan Kelembagaan serta Pemberdayaan Ketahanan Keluarga

4. Dalam Bidang Fasilitasi Pelayanan Administrasi Penduduk melakukan koordinasi dan pembinaan ke Kabupaten/Kota tentang fasilitasi pendaftaran penduduk meliputi identitas penduduk, pindah datang penduduk, pendataan penduduk, pengelolaan dokumen pendaftaran dan dibidang fasilitasi pencatatan sipil meliputi pencatatan kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, perubahan status anak, pewarganegaraan, pengelolaan dokumen pencatatan sipil serta monitoring, evaluasi dan dokumentasi;

5. Dalam Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data adalah Pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan sistem informasi administrasi kependudukan, pengolahan dan penyajian data kependudukan, tata kelola teknologi informasi dan komunikasi

(35)

Revisi Rencana Strategis DPPKBPS Tahun 2016 - 2021

35 dan sumber daya manusia teknologi informasi dan komunikasi serta kerja sama administrasi kependudukan, pemanfaatan data dan dokumen kependudukan di kabupaten/kota;

Pelayanan Dinas PPKBKPS Provinsi Sumatera Barat disusun berdasarkan Kewenangan antara Pemerintah Provinsi, Kabupaten / Kota dan Pusat sesuai dengan Undang – Undang nomor 23 Tahun 2014 dan mempertimbangkan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.

Untuk urusan kewenangan Admindukcapil, Dinas Dukcapil Kab/Kota hanya menjalankan kebijakan yang linear dengan kebijakan pusat. Jadi program kegiatan yang disusun sudah berdasarkan aturan dari pemerintah pusat berkaitan dengan pelayanan dukcapil. Sementara kaitannya dengan Renstra DPPKBKPS adalah sesuai dengan fungsinya bahwa kewenangan OPD Provinsi adalah melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan dukcapil yang dilakukan oleh Kab/Kota serta terhadap pencapaian target nasional perekaman penduduk dan akte kelahiran.

Untuk urusan pengendalian penduduk dan KB, Dinas KB di Kab/Kota menyusun program dan kegiatan sesuai dengan kewenangan Dinas Kab/Kota yang melakukan pelayanan langsung kepada masyarakat, sementara program kegiatan yang disusun dalam Renstra DPPKBKPS lebih kepada pembinaan terhadap aparat dinas kab/kota, pengembangan Kampung KB, peningkatan kapasitas ormas/orsos pengelola KB, pembinaan kesejahteraan keluarga sesuai dengan kewenangan dalam Undang-Undang 23 Tahun 2014 dan tidak tumpang tindih dengan kewenangan instansi vertikal BKKBN.

3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KB, KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

(36)

Revisi Rencana Strategis DPPKBPS Tahun 2016 - 2021

36 Pelaksanaan Pengendalian Penduduk dan KB serta Kependudukan dan Pencatatan Sipil selama ini di Sumatera Barat dilakukan oleh bagian dari OPD lain yaitu Biro Pemerintahan dan BPPr & KB, maka Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil, sebagai OPD baru yang sekarang menangani kedua kewenangan tersebut, tentu saja ada kendala- kendala dan permasalahan yang dihadapi, diantaranya :

1. Masih terbatasnya ketersediaan sarana dan prasarana pelayanan yang dibutuhkan, baik secara kuantitas dan kualitas

2. Belum meratanya kapasitas/kemampuan SDM aparatur, dalam pelaksanaan pelayanan Pengendalian Penduduk dan KB serta Kependudukan dan

Pencatatan Sipil

3. Belum optimalnya koordinasi antara Provinsi dengan Pusat dan Kab/Kota

4. Masih rendahnya keterlibatan dan peran serta Organisasi masyarakat dan tokoh agama dalam upaya peningkatan dan pembangunan Keluarga

5. Masih rendahnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap pengendalian penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil

6. Belum tersedianya desain program dalam pengendalian penduduk dan pembangunan keluarga

7. Belum optimalnya kerjasama pemanfaatan data kependudukan dengan instansi lain

Dinas PPKBKPS Provinsi Sumatera Barat bersama dengan Kabupaten/Kota terus melakukan upaya – upaya untuk mengatasi permasalahan diatas.

3.1.1. RUMUSAN PERMASALAHAN STRATEGIS YANG DIHADAPI MASA KINI

(37)

Revisi Rencana Strategis DPPKBPS Tahun 2016 - 2021

37 Dari inventarisasi dan investigasi berbagai permasalahan yang dihadapi di Dinas PPKBKPS sampai saat ini, beberapa hal strategis yang dapat dikuantifisir antara lain ;

a. Masih terbatasnya ketersediaan sarana dan prasarana pelayanan yang dibutuhkan, baik secara kuantitas dan kualitas, sehingga pelaksanaan tugas tidak optimal, dimana dalam pelayanan tugas terkait Pengendalaian Penduduk, KB, Kependudukan dan Pencatatan sipil, selain diperlukan sarana kerja harian juga diperlukan aplikasi yang terintegrasi dalam satu sistem, akibat belum tersedianya sebagaian sarana prasarana yang diperlukan, maka pelayanan terutama pelayanan data belum dapat dilaksanakan secara optimal.

b. Belum meratanya kapasitas/kemampuan SDM aparatur, dalam pelaksanaan pelayanan Pengendalian Penduduk dan KB serta Kependudukan dan Pencatatan Sipil, saat ini menjadi masalah yang urgen dalam pelaksanaan tugas pelayanan, kekurangan baik secara kuantitas maupun kualitas, sangat menghambat kelancaran dan kecepatan dalam melakukan koordinasi, sinkronisasi dan pelayanan

c. Belum optimalnya koordinasi antara Provinsi dengan Pusat dan Kab/Kota, koordinasi dengan semua lini diperlukan untuk kelancaran dan peningkatan serta percapaian tujuan dan sasaran, banyak hal yang sering terhambat dalam pencapaian kinerja karena kurang lancarnya koordinasi. Permasalahan- permasalahan tentang pelayanan dengan masyarakat sering terhambat dengan tidak terkomunikasikannya secara berjenjang kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pimpinan

d. Masih rendahnya keterlibatan dan peran serta Organisasi masyarakat dan tokoh agama dalam upaya peningkatan dan pembangunan Keluarga, untuk percepatan penyampaian informasi-informasi keterlibatan orang-orang yang dekat dan berpengaruh dengan masyarakat sangat efektif, dengan adanya rasa kedekatan dan keterikatan antara pemberi informasi dengan yang menerima informasi, maka pemahaman lebih mudah untuk dimasukkan.

(38)

Revisi Rencana Strategis DPPKBPS Tahun 2016 - 2021

38 e. Masih rendahnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap pengendalian penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil, keterkaitan masalah ini dengan 3 (tiga) masalah sangat erat, dengan tidak diatasinya permasalahan diatas maka kita akan susah untuk meningkatka pengetahuan dan pemahaman masyarakat, sehingga pencapaian program yang diharapkan juga belum sesuai dengan yang diharapkan

f. Belum tersedianya desain program dalam pengendalian penduduk dan pembangunan keluarga, sehingga panduan dalam pelaksanaan program untuk pencapaian tujuan yang efektif belum ada, pelaksanaan yang masih mencoba- coba akan menghabiskan energy dan waktu yang hasilnya tidak optimal

g. Belum optimalnya kerjasama pemanfaatan data kependudukan dengan instansi lain, data yang ada saat ini masih belum banyak dimanfaatkan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam menentukan tujuan pembangunan dimasa yang akan datang

3.1.2. RUMUSAN PERUBAHAN, KECENDERUNGAN MASA DEPAN YANG BERPENGARUH PADA TUPOKSI DPPKBKPS PROVINSI SUMATERA BARAT

Beberapa rumusan yang diarahkan sebagai antisipasi perubahan dan kecendrungan masa depan yang berpengaruh pada tugas pokok dan fungsi Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Kependudukan dan Pencatatan Sipil antara lain :

a. Desain sistem Peningkatan kapasitas/kemampuan SDM Aparatur baik di Provinsi maupun di Kabupaten/Kota sehingga satu persepsi dan meratanya kapasitas dan kemampuan aparatur sehingga tercipta inovasi-inovasi dalam pelayanan sehingga terwujudnya penyelenggaraan penyajian dan pemanfaatan data kependudukan yang akurat dan up to date dengan dukungan SDM aparatur

Gambar

Tabel 6.1. Indikator Kinerja Yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Referensi

Dokumen terkait

Undang – undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang – undangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 28, Tambahan

Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Berdasarkan ketentuan tersebut, maka diambil suatu pemahaman bahwa dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memberikan gambaran kepada perguruan tinggi mengenai persepsi kualitas pengajaran, persepsi harga pendidikan, dan

Karena pembelajaran IPA (fisika) akan lebih mudah dipahami oleh peserta didik jika penjelasan materinya tidak hanya dijelaskan secara teori saja, akan tetapi dapat

Penyelenggara PCM/PDM dengan mengundang peserta lain dari beberapa dusun (Minimal 3 dusun) ,baik dari warga Muhammadiyah maupun Luar Muhammadiyah 2.. Ada

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Berdasarkan data dari Badan Keluarga Berencana dan Perlindungan Ibu dan Anak, pada tahun 2015 terdapat 192 kelompok Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan