TATA CARA PERSIDANGAN
Peran Peserta dan Pimpinan
Yang terlebih dahulu dimiliki setiap peserta sidang adalah memiliki sikap mentalitas keterbukaan jiwa, obyektivitas serta bersedia bermusyawarah. Dalam sikap seperti itu, peserta akan memiliki kecenderungan untuk bermain bersama dan bekerjasama. Untuk memelihara peran tersebut, maka peserta harus memperhatikan tugas-tugas sebagai berikut:
1. Mengikuti kegiatan dengan teratur serta mendengarkan, memperhatikan serta menganalisapendapat orang lain. Menjadi pendengar yang baik, kadang-kadang lebih sulit dari pada pembicara yang baik.
2. Aktif menyampaikan pendapat, ide, gagasan, ataupun informasi dengan alasan-alasan yang logis, baik dalam bentuk dukungan ataupun sanggahan terhadap pendapat orang lain.
3. Memusatkan arah pembahasan pada tujuan sidang serta mencegah kemungkinan- kemungkinan terjadinya pepecahan pendapat sehingga pembahasan menjadi terlalu luas dan menyimpang dari tujuan diskusi/sidang. Usaha ini bertujuan agar tidak terlalu sulit dalam menyimpulkan keputusan bersama.
Peran pimpinan sidang sangat penting yaitu merangsang sidang sesuai dengan rencana yang sudah dipersiapkan dan sesuai dengan pola proses keberlangsungan tertentu. Untuk melihat peran tersebut, maka pimpinan sidang harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Menjamin setiap peserta mengerti masalah yang sedang dibahas.
2. Menjamin setiap pendapat peserta untuk dapat dipahami oleh seluruh peserta lainnya.
3. Tidak berpihak pada salah satu pendapat yang bertentangan, serta sekaligus memperingatkan peserta yang menyimpang dari inti permasalahan yang sedang dibahas.
4. Menjamin setiap peserta untuk dapat menyampaikan pendapatnya dan mengusahakan agar situasi berjalan dengan baik dan suasana menjadi hidup.
5. Menyimpulkan dan merumuskan pendapat-pendapat yang telah disepakati bersama.
Palu Sidang
Persoalan penting lainnya yang biasa digunakan dalam rapat atau persidangan adalah pengetukan palu sidang, sederhana tapi berpengaruh besar dan dianggap sakral. Perlu diketahui paling tidak ada empat ketukan palu dalam persidangan yaitu:
1. Pukulan palu sidang satu kali digunakan untuk:
Pengesahan materi sidang pada tiap-tiap point bahasan.
Penyerahan palu sidang kepada pimpinan sidang yang lain.
Penerimaan palu sidang dari pimpinan sidang lain.
Membuka dan menutup score untuk waktu lebih dari 30 menit.
2. Pukulan palu dua kali digunakan untuk :
Mengesahkan materi sidang pada tiap BAB pembahasan.
Membuka dan menutup score untuk waktu lebih dari 30 menit.
3. Pukulan palu tiga kali untuk :
Pengesahan materi sidang secara keseluruhan pada tiap-tiap pembahasan
Pengesahan keseluruhan materi persidangan.
Membuka dan menutup sidang.
4. Pukulan beberapa kali secara berturut-turut
Merupakan perhatian kepada seluruh peserta sidang, biasanya digunakan ketika sidang dalam keadaan ribut dan tidak dapat diatasi secara lisan.
BAB I
NAMA, WAKTU, KEDUDUKAN, DAN TEMPAT
Pasal 1
Nama : Musyawarah besar himpunan farmasi Unsyiah
Waktu : Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2014
Kedudukan : musyawarah seluruh mahasiswa Farmasi untuk memilih ketua himpunan dan membuat
Konsep dasar himpunan farmasi
Tempat : Musyawarah ini dilaksanakan di Gedung RKU 2, Unsyiah.
BAB II
HAK DAN WEWENANG Pasal 2
1. Menyusun pokok-pokok pikiran dan ide-ide kreatif anggota HIMAFAR masa bakti 2014 – 2015.
2. Menyusun mekanisme pemilihan serta menetapkan kriteria calon formatur dan mode formatur ketua himpunan dalam musyawarah besar Farmasi.
3. Mengadakan pemilihan formatur dan mide formatur angkatan dalam musyawarah besar Farmasi dan menetapkanya.
BAB III
PESERTA DAN HAK-HAKNYA Pasal 3
1. Peserta musyawarah ini terdiri dari peserta penuh, biasa, dan peninjau 2. Peserta penuh adalah anggota himpunan farmasi Unsyiah.
3. Peserta biasa adalah seluruh pengurus dan anggota yang masih tercatat aktif di HIMAFAR dan tercatat aktif kuliah.
4. Peserta peninjau adalah Unadangan dari panitia HIMAFAR.
5. Peserta Biasa dan Peninjau hanya memiliki hak bicara.
BAB IV PIMPINAN SIDANG
Pasal 5
1. Panitia Pengarah 2. Presidium Sidang 3. Pimpinan Sidang Komisi
BAB V
TUGAS PIMPINAN SIDANG Pasal 6
1. Panitia pengarah bertugas :
Memimpin presidangan sampai terpilihnya presidium sidang
Membantu jalannya tugas presidium sidang
2. Presidium sidang bertugas memimpin jalanya persidangan sampai selesai 3. Pimpinan sidang komisi bertugas :
Memimpin sidang komisi
Melaporkan hasil sidang komisi
BAB VI QUORUM
Pasal 7
1. Musyawarah besar ini dinyatakan sah apabila disepakati oleh setengah lebih dari satu dari peserta yang hadir.
2. Apabila point pertama tidak terpenuhi maka sidang ditunda selama 15 menit dan setelah itu dinyatakan sah dengan suara terbanyak.
BAB VII KEPUTUSAN
Pasal 8
1. Keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mupakat
2. Apabila point pertama tidak terpenuhi maka diambil keputusan suara terbanyak / voting
BAB VIII PENUTUP
Pasal 9
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur atau ditetapkan kemudian berdasarkan kesepakatan bersama.
Darussalam, 15 Maret 2014
Ketua Panitia
TATA TERTIB PEMILIHAN PRESIDIUM SIDANG
1. Pemilihan presidium sidang dilaksanakan secara musyawarah untuk mufakat 2. Apabila point pertama tidak terpenuhi maka dilaksanakan voting
3. Pemilihan presidium sidang dilaksanakan dua tahap, tahap balon dan tahap calon 4. Calon presidium sidang yang memperoleh suara terbanyak 1,2,3, dinyatakan sah
sebagai presidium sidang
5. Calon presidium sidang dinyatakan sah apabila didukung oleh minimal 5 suara
6. Semua perserta berhak menjadi presidium sidang kecuali peserta panitia pelaksana.
7. Jika terdapat suara sama maka dilakukan pemilihan ulang
8. Presidium sidang memimpin seluruh jalannya persidangan dan bertanggung jawab untuk terlaksananya persidangan dengan lancar dan tertib.
KRITERIA CALON PRESIDIUM SIDANG 1. Berakhlak mulia
2. Memahami tekhnik dan mekanisme persidangan
3. Adil dan bijaksana dalam memimpin persidangan hingga selesai 4. Sanggup memimpin persidangan hingga selesai
5. Calon presidium sidang menyatakan kesediaannya dengan lisan
6. Calon presidium sidang tidak pernah tercemar nama baiknya sendiri maupun dalam organisasi
7. Memiliki loyalitas tinggi terhadap HIMAFAR 8. Terdaftar sebagai anggota HIMAFAR.