STRUKTUR KOMUNITAS MAKROINVERTEBRATA DI PANTAI BAHAK INDAH DESA CURAHDRINGU KECAMATAN TONGAS KABUPATEN PROBOLINGGO
SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI
SKRIPSI
Oleh :
DIKO PRISTIWANTO NIM : 201410070311104
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2019
STRUKTUR KOMUNITAS MAKROINVERTEBRATA DI PANTAI BAHAK INDAH DESA CURAHDRINGU KECAMATAN TONGAS KABUPATEN PROBOLINGGO
SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Salah Satu Prasyarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Oleh :
DIKO PRISTIWANTO NIM : 201410070311104
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2019
ii
iii
iv
v MOTTO
ِملْ عملا ب همي َلَْعَف اَمُهَداَرَأ منَم َو ، ِملْ عملا ب هميَلَْعَف َةَر خآ ملْاَداَرَأ منَم َو ، ِملْ عمل ا ب هميَلَْعَف اَيمنُّدلاَد اَرَأ منَم
“Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa yang menghendaki kehidupan Akherat, maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa menghendaki keduanya maka wajib
baginya memiliki ilmu”. (HR. Turmudzi)
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, hidayah, serta indah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Struktur Komunitas Makroinvertebrata di Pantai Bahak Indah Desa Curahdringu Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo Sebagai Sumber Belajar Biologi”. Shalawat dan salam semoga tanda-tanda kekuasaan-Nya, Nabi Muhammad SAW.
Selama proses penyusunan hingga selesainya skripsi ini penulis telah banyak mendapat bantuan, bimbingan, pengarahan dan mptivasi dari berbagai pihak. Oleh karna itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Dr. Iin Hindun, M.Kes, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UMM sekaligus selaku pembimbing II yang telah banyak memeberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
3. Bapak Husamah S.Pd, M.Pd, selaku Sekertaris Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UMM.
4. Bapak Dr. Atok Miftachul Hudha, M.Pd, selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama kuliah.
6. Ibunda Heni Andayani dan Ayahanda PELTU Mar. (Purn.) Joni Siswanto atas segala kasih sayang, pengorbanan serta doa yang tiada batasnya sepanjang masa.
7. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga Allah SWT memberikan balasan berlipat ganda. Akhirnya taka da gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karna itu diharapkan kritik dan saran yang konstruktif. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengembangan IPTEK di Indonesia.
Malang, 23 Maret 2019 Penulis,
Diko Pristiwanto
vii ABSTRAK
Pristiwanto, Diko. 2019. Struktur Komuntas Makroinvertebrata Di Pantai Bahak Indah Desa Curadringu Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo Sebagai Sumber Belajar Biologi. Skripsi. Malang: Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Malang.
Pembimbing: (I) Dr. Atok Mitachul Hudha, M.Pd., (II) Dr. Iin Hindun, M.Kes.
Makroinvertebrata memiliki peranan penting dalam ekosistem perairan sebagai indikator kualitas air karena perubahannya relative rendah, sehingga dapat langsung dipengaruhi oleh zat yang memasuki lingkungan. Pengukuran kualitas ekosistem pantai dapat dilakukan dengan mengamati struktur komunitas makroinvertebrata di pantai. Salah satu pantai yang memiliki potensi untuk diketahui struktur komunitas makroinvertebrata yang ada di dalamnya adalah Pantai Bahak Indah Desa Curahdringu Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis makroinvertebrata dan mendiskripsikan indeks keanekaragaman, indeks kemerataan serta indeks dominansi.
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode line transect. Pengumpulan data menggunakan metode observasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini dengan menghitung indeks keanekaragaman, indeks kemerataan dan indeks dominansi.
Hasil penelitian ini menunjukkan makroinvertebrata yang ditemukan di Pantai Bahak Indah Desa Curahdringu Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo berjumlah 18 spesies yang terdiri dari 13 family. Nilai indeks keanekaragaman Shannon-Wiener (H’) 2.74 termasuk dalam kategori “sedang”.
Nilai indeks kemerataan (E) 0.36 termasuk dalam kategori “rendah”. Nilai indeks dominansi (D) 0.06 termasuk dalam kategori “masih stabil” menunjukkan bahwa tidak ada individu yang mendominansi terhadap spesies lainnya.
Pengukuran karakteristik lingkungan selama pengamatan diperoleh suhu berkisar antara 29oC-35oC, pH berkisar antara 7-84, salinitas berkisar antara 19o/oo-26o/oo. Kondisi abiotik yang masih sesuai ini dapat mempengaruhi kelangsunngan hidup makroinvertebrata selain jenis habitat (substrat) yang didiami oleh makroinvertebrata tersebut.
Kata Kunci : Struktur Komunitas, Makroinvertebrata, Pantai.
viii ABSTRACT
Pristiwanto, Diko. 2019. Macroinvertebrate Community Structure in Bahak Indah Beach, Curadringu Village, Tongas District, Probolinggo as a Learning Biology Sources. Thesis. Malang: Biology Education Study Program, FKIP, University of Muhammadiyah Malang. Advisor: (I) Dr. Atok Mitachul Hudha, M.Pd., (II) Dr. Iin Hindun, M.Kes.
Macroinvertebrates have an important role in aquatic ecosystems as indicators of water quality because the changes are relatively low, so they can be directly influenced by substances that enter the environment. Measurement of the quality of coastal ecosystems can be done by observing the structure of macroinvertebrate communities on the beach. One of the beaches that has the potential to know the structure of the macroinvertebrate community that is in it is Bahak Indah Beach, Curahdringu Village, Tongas District, Probolinggo Regency.
This study aims to identify the types of macroinvertebrates and describe the diversity index, evenness index and dominance index.
The method used in this study is the line transect method. Data collection using the observation method. Data analysis techniques in this study were calculated diversity index, evenness index and dominance index.
The results of this study indicate that macroinvertebrates found in Bahak Indah Beach, Curahdringu Village, Tongas District, Probolinggo Regency totaled 18 species consisting of 13 families. The Shannon-Wiener (H ') diversity index value of 2.74 is included in the "medium" category. Evenness index value (E) 0.36 is included in the "low" category. The dominance index value (D) 0.06 included in the "still stable" category indicates that no individual dominates over other species.
Measurement of environmental characteristics during the observation obtained temperatures ranging between 29˚C-35˚C, pH ranged from 7-84, salinity ranged from 19˚/ oo-26˚ / oo. Abiotic conditions that are still appropriate can affect the survival of macroinvertebrates in addition to the type of habitat (substrate) inhabited by these macroinvertebrates.
Keywords : Community Structure, Macroinvertebrates, Beaches.
ix DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……… i
LEMMBAR PERSETUJUAN..………... ii
LEMBAR PENGESAHAN……...………... iii
SURAT PERNYATAAN……….. iv
MOTTO………. v
KATA PENGANTAR……….. vi
ABSTRAK………. vii
ABSTRACT………... viii
DAFTAR ISI……….. ix
DAFTAR TABEL……….. x
DAFTAR GAMBAR………. xi
DAFTAR LAMPIRAN………. xii
BAB I : PENDAHULUAN………... 1
1.1 Latar Belakang………... 1
1.2 Rumusan Masalah……….. 5
1.3 Tujuan.………... 5
1.4 Manfaat……….. 6
1.5 Ruang Lingkup……….. 7
1.6 Definisi Istilah……… 7
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA……….... 8
2.1 Struktur Komunitas……… 8
2.1.1 Faktor-faktor yang mempengeruhi perubahan komunitas…….. 9
2.1.2 Parameter Struktur Komunitas……… 10
2.1.2.1 Keanekragaman Jenis……….. 10
2.1.2.1.1 Indeks Shannon Wiener (H’)……….... 11
2.1.2.2 Indeks Kemerataan atau Eveness (E)……….. 12
2.1.2.3 Indeks Dominansi (D)………. 13
2.2 Struktur Komunitas Makroinvertebrata………. 14
2.1 Makroinvertebrata……….. 14
2.2 Struktur Makroinveertebrata………... 15
x
2.3 Pantai Bahak Indah………... 22
2.3.1 Topologi Pantai……… 22
2.4 Penelitian Sebagai Sumber Belajar……….... 24
2.5 Kerangka Konsep………... 27
BAB III : METODE PENELITIAN……… 28
3.1 Jenis Penelitian………... 28
3.2 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan………. 28
3.3 Populasi dan Sampel……….. 28
3.4 Prosedur Penelitian……… 30
3.5 Metode Pengambilan Data………. 31
3.6 Tahap Pengumpulan Data……….. 32
3.7 Instrummen Pengambilan Data………..……… 34
3.8 Teknik Analisi Data………... 34
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN……… 37
4.1 Hasil Penelitian………. 37
4.1.1 Jenis Makroinvertebrata Pantai Bahak Indah……… 37
4.1.2 Indeks Keanekaragaman (H’), Kemeratan (E), Domonansi (D). 57 4.2 Pembahasan………... 60
4.2.1 Jenis Makroinvertebrata yang ditemukan di Pantai Bahak Indah ………... 60
4.2.2 Indeks Keanekaragaman, Kemerataan, Dominansi Jenis Makroinvertebrata di Pantai Bahak Indah……….. 61
4.2.3 Hasil Penelitian Sebagai Sumber Belajar………... 63
BAB V : PENUTUP……… 67
5.1 Kesimpulan……… 67
5.2 Saran……….. 68
DAFTAR PUSTAKA………. 69
LAMPIRAN……… 77
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Instrumen Pengambilan Data …..………….……… 34 Tabel 4.1 Hasil Identifikasi Makroinvertebrata …………..……….. 37 Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Indeks Keanekaragaman Makroinvertebrata .…. 57 Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Indeks Kemerataan Makroinvertebrata .……….. 58 Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Indeks Dominansi Makroinvertebrata..………… 59
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Baetidae………....………... 18
Gambar 2.2 Tipullidae……… 19
Gambar 2.3 Ampullariidae………. 20
Gambar 2.4 Kerangka Konsep Penelitian…………....………... 27
Gambar 3.1 Peta Lokasi Penelitian…...………... 29
Gambar 3.2 Denah Pelaksanaan Plot Pada Tiap Stasiun…..………... 30
Gambar 4.1 Astarte suclcata……….. 38
Gambar 4.2 Anadara antiquata ……….... 39
Gambar 4.3 Babylonia spirata ……….. 40
Gambar 4.4 Murex trapa ………... 41
Gambar 4.5 Indothais lacera ………. 42
Gambar 4.6 Cerithidae cingulate .………. 43
Gambar 4.7 Turricula javana ……….... 44
Gambar 4.8 Lithophaga lithophaga ……….. 45
Gambar 4.9 Nassarius reticlatus ………. 46
Gambar 4.10 Littoraria articlatus ………. 47
Gambar 4.11 Polinices mammilla ………. 48
Gambar 4.12 Thais blenfordi ………. 49
Gambar 4.13 Perna viridis ……… 50
Gambar 4.14 Ilyopax sp. ……… 51
Gambar 4.15 Uca dusmmieri ………. 52
Gambar 4.16 Uca coarctata ………... 54
Gambar 4.17 Metopograpsus sp. ……… 55
Gambar 4.18 Metopograpsus sp. ……… 56
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Biro Skripsi……….. 76
Lampiran 2. Surat Pengantar Jurusan ke Laboratorium Biologi……….. 77
Lampiran 3. Surat Pengantar Fakultas ke Laboratorium Biologi…………... 78
Lampiran 4. Surat Pengantar Jurusan ke Bangkesbangpol………... 79
Lampiran 5. Surat Pengantar Fakultas ke Bangkesbangpol………. 80
Lampiran 6. Surat Balasan dari Bangkesbangpol……...……….. 81
Lampiran 7. Surat Pengantar Jurusan ke Pantai………... 82
Lampiran 8. Surat Pengantar Fakultas ke Pantai……….. 83
Lampiran 9. Surat Pengantar Jurusan ke Laboratorium Ekologi dan Diversitas Hewan..………... 84
Lampiran 10. Surat Pengantar Fakultas ke Laboratorium Ekologi dan Diversitas Hewan.……….. 85
Lampiran 11. Hasil Identifikasi Laboratorium………..………... 86
Lempiran 12. Data Jumlah spesies yang di temukan pada setiap Tansek/Plot di dearah pasang surut Pantai Bahak Indah ..……….. 92
Lampiran 13. Perhitungan Indeks Keanekaragamana, Kemerataan, Dominansi 93 Lampiran 14. Langkah Kerja Penelitian……….. 96
Lampiran 15. Alat dan Bahan………... 97
69
DAFTAR PUSTAKA
Abbot, R. T dan Boss, K. J. (1989). A Moeljanto. 1992. Pengawetan dan pengolahan hclassification of the living mollusca. American Malagocist.
Abbott, R. T dan Dance, S. P. (2000). Compendium of Seashells. 8th Printing.
Odyssey Publishing. China
Abdullah, R. (2012). Pembelajaran berbasis pemanfaatan sumber belajar. Jurnal IImiah Didaktika. Vol. 12. No. 2
Andrianingsih, Y. (2016). Keanekaragaman makrozoobenthos di sungai brantas Malang sebagai sumber belajar keanekaragaman hayati SMA kelas X.
Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang
Andriyani, R. (2017). Studi kemelimpahan kepiting (Seylla sp.) di hutan bakau teluk bogam Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat. Skripsi.
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangkaraya
Arisandi, P. (2001). Biomonitoring parsipatif – alternatif pemantauan kualitas air kali Surabaya
Asdak, C. (2004). Hidrologi dan pengelolaan daerah aliran sungai. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press
Aziz, A. (2016). Pengaruh salinitas terhadap sebaran fauna ekhinodermata.
Oseana. Vol XIX, No 2 ISSN 0216 - 1877
Barbour, M.G; Burk, J.H; Pitts, W.D. (1999). Terrestrial plant ecology. 3rd Edition. The Benjamin/Cummings Publishing Company, Inc. California.
xii + 642pp
Cappenberg. H. A. W. (2008). Beberapa aspek biologi kerang hijau. Oseana, Volume XXXIII, Nomor l : 33-40 ISSN 0216-1877
Depdiknas. (2004). Pedoman merancang sumber belajar. Jakarta: Depdiknas
70
Dharmawan, A., Ibrohim, Tuarita, H., Suwono, H., & Susanto, P. (2005). Ekologi hewan. Malang: UM Press.
Eisenberg, J. M. (1981). A collector’s guide to seashells of the world. Bloomsbury Books. London. 241 hal.
Erlina. (2017). Keanekaragaman makrozoobentos di sungai asahan mati Kecamatan Tunjung Balai Kabupaten Asahan Sumatra Utara. Skripsi.
Universitas Sumatra Utara, 7-28.
Fahrul, M. F. (2007). Metode sampling bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara.
Firmansyah, H. B. (2016). Penyusunan modul pengayaan keanekaragaman tumbuhan berbiji kebun raya Batu Raden untuk siswa kelas x SMA (Skripsi yang tidak diterbitkan). FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Gazali, A. Suheriyanto, D. Romaidi. (2015). Keanekaragaman makrozoobentos sebagai bioindikator kualitas perairan Ranu Pani-Ranu Regulo di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Heddy, S. (1986). Pengantar ekologi. Jakarta: CV Rajawali.
Hindras D. B. D. (2001). Studi biofometrik dan pertumbuhan keong macan (Babylonia spirata) di Teluk Pelabuhanratu. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.
Juwita, R. (2017). Keanekaragaman makrozoobentos sebagai bioindikator kualitas perairan sungai subukhas di Desa Bumi Agung Kecamatan Belalau Lampung Barat. Skripsi. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
Krebs, C. J. (1978). Ecology, the experimental analysis of distribution anc abundance. harper and row (Publisher). Harper International Edition:
New York
Krebs, C. J. (1989). Respones of five holothurian species to attack by a predatory gastropod tonna perdix. Pac. Sci 36 (4). p.92-94
71
Kumar, A. B. (2012). Kerala theerathe kadal jeevikal (Marine Animals of Kerala coast- A Field Guide). Kerala State Biodiversity Board, Thiruvananthapuram, Kerala, 304 pp. (In Malayalam)
Leksono, A. S. (2007). Ekologi pendekatan deskriptif dan kuantitatif. Malang:
Bayumedia.
Magurran, E. A. (1988). Ecologycal diversity and Its measurment. Princeton University Press. New Jersey. 179 pp.
Mardiani M. Maruru, S. (2012). Studi kualitas air sungai Bone dengan metode biomonitoring. Skripsi. Universitas Negeri Gorontalo.
Maulana, C. Casadfo, S. Parras, A. Pasxual, M. (2005). Abundance and distribution of Lithophaga (Mytilidae) in extant and fossil oysters:
taphonomic and paleobiolocial implication. AMEGHINIANA (Rev.
Asoc. Paleontol. Argent.) - 42 (2): 395-405. Buenos Aires, 30-06-2005 ISSN 0002-7014
McNaughton, S. J dan Wolf, Larry L. (1998). Ekologi umum. Edisi Kedua Cetakan Ketiga. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Menteri Negara Lingkungan Hidup RI. (2004). Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 51 tentang Baku Mutut Air Laut Untuk Biota Laut.
Michael E. H. (1995). Marine biologi, Fourth Edition. New York: HarperCollins Publisher Inc.
Murniati, D. C. (2010). Keanekaragaman Uca spp dari sagara-anakan, Cilacap, JawaTengah sebagai pemakan deposit. Fauna Indonesia, Vol.9(1): 19-23.
Natania, T. Herliany, N. E. Kusuma, A. B. (2017). Struktur komunitas kepiting biola (Uca spp.) di ekosistem mangrove Desa Kahyapu Pulau Enggano.
Jurnal Enggano Vol. 2, No.1:11-24 EISSN: 2527-5186
Nurcahyo, H., & Kes, M. (2007). Model pengembangan kompetensi mahasiswa calon guru dalam mengajar bioteknologi dengan mengoptimalkan pemanfaatan media pembelajaran, 1–16. Retrieved from
72
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131764503/penelitian/Konaspi- HeruNurcahyo-UNY.pdf
Nybakken. (1992). Biologi laut pendekatan ekosistem. Jakarta: Gramedia
Odum, E. P. (1993). Dasar-dasar ekologi. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Odum. E. P. (2001). Dasar-dasar ekologi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Odum, E. P. (1998). Dasar-dasar ekologi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Odum, E. P. (1994). Dasar-dasar ekologi. Edisi Ketiga. Universitas Gadjah Mada Press, Yogyakarta (Penerjemah Tjahjono Samingar).
Oemarjati, B. S. & W. Wardhana. (1992). Taksonomi avertebrata: Pengantar praktikum laboratorium. UI Press, Jakarta.
Pakpahan, C S H, Tengku E dan Linda W Z. (2013). Indeks biodiversity komunitas makrozoobenthos sebagai bioindikator kualitas perairan di Pulau Dompak. hlm 1-8.
Palar, H. (2008). Pencemaran dan toksikologi logam berat. Jakarta: Rineka Cipta.
Sastrawijaya
Payung, W. R. (2017). Kenaekaragaman makrozoobentos (Epifauna) pada ekosistem mangrove di sempadan sungai tallo Kota Makasar. Skripsi.
Universitas Hasanuddin Makassar
Peet, R. K. (1975). Relative diversity indices. Ecology (56). p.496-498
Pielou, E. C. (1974). Populaion and community ecology. Gordon and Breach.
New York.
73
Prastowo, A. (2011). Panduan kreatif membuat bahan ajar inovatif. Jogjakarta:
DIVA Press
Rahayu. (2009). Monitoring air di daerah aliran sungai. Bogor: WAC
Rao, M.V. Vijay Kumar, P.P.N. Pati, S.K. Balaji, M. (2013). Original article first report and second record of Indothais blanfordi (Melvill) [Gastropoda:
Neogastropoda: Muricidae] from east coast of India with nomenclature update and bifurcation of Indian Rapaninae. International Journal of Research in Marine Sciences 2013; 2(2): 50-55
Rini, D. S. (2011). Ayo Cintai Sungai: Panduan penelitian kesehatan sungai melalui pemeriksaan habitat dan biotik. Djitoe. Surabaya. 24 p.
Ruswahyuni. (2010). Populasi dan keanekaragaman hewan makrobenthos pada perairan tertutup dan terbuka di Teluk Awur, Jepara
Sari, D. W. (2013). Keanekaragaman moluska di perairan pantai lekok kabupaten Pasuruan. Skripsi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Sastrawijaya, A. T. (2000). Pencemaran lingkungan. Jakarta: Riemka Cipta
Sastrawijaya, A. T. (2009). Pencemaran lingkungan (Edisi ketiga). Jakarta.
Rineka Cipta.
Satino. (2011). Handout ekologi. Yogyakarta: FMIPA UNY.
Seels, Barbara B dan Richey, R.C. (2006). Instructional technology: The definition and domains of the field, Washington, DC: AECT, 1994.
Stronge, Jameshal, Qualities of Effective Teacher. Virginia: USCD.
Sinaga, T. (2009). Keanekaragaman makro zoobentos sebagai indikator kualitas perairan Danau Toba Balige Kabupaten Toba Samosir. Medan:
Universitas Sumatera Utara.
74
Smith, J. (2000). The marine fauna and flora of the Cullercoats District. Marine spesies records for the North East Coast of England. Sunderliland:
Penshaw Press, for the Dove Marine Laboratory, University of Newcastle upon Tyne.
Soegianto, A. (1994). Ekologi kuantitatif. Surabaya: Usaha Nasional.
Sugiyono. (2011). Metode penelitian pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta
Suheryanto, D. (2008). Ekologi serangga. Malang: UIN-Malang Press.
Sukoco, R. M., Fadilah, R. E., Widiansyah, A. T., Wijayanti, E., Mustofa, Z., &
Fauzi, A. (2015). Inventarisasi makroinvertebrata akuatik di kawasan Coban Jahe Kabupaten Malang. Proceedings of the 2nd Seminar &
Workshop Nasional Biologi, IPA, Dan Pembelajarannya FMIPA UM, (October 2015), 60–65.
Sumardi, J. (1996). Hukum pencemaran laut Transnasional. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Supriadi. (2012). Pemanfaatan sumber belajar dalam proses pembelajaran.
Lantanida Journal. Vol.3 No.2
Syamsurisal. (2011). Studi beberapa indeks komunitas makrozoobenthos di hutan mangrove Kelurahan Coppo Kabupaten Barru. Skripsi. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin, Makassar.
Tjokrokusumo. S. W. (2006). Bentik makroinvertebrata sebagai bioindikator polusilahan perairan. Jurnal Hidrosfir, 1 (8).
Tobing, Imran Sait L. (2009). Kondisi perairan pantai dekitar Merak, Banten berdasarkan indeks keanekaragaman jenis Benthos. Vis Vitalis. Vol. 02 No. 2
Wediawati, W. (2001). Indikator biologi sebagai kontrol pencemaran lingkungan.
Jakarta: Tirta Dharma
75
Widiyanto, J. (2016). Biomonitoring kualitas air sungai Madiun dengan bioindikator makroinvertebrata. Jurnal LPPM. Vol.4 No. 1
Wijayanti, Y. E. (2011). Struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam Ulolanang Kecubung Kecamatan Subah Kabupaten Batang (skripsi tidak diterbitkan). Semarang: FMIPA IKIP PGRI Semaranng.
Wilhm, J. L. (1975). Biologacial indicator of pollution. In: Whitton BA (ed).
River Ecology. Blackwell Scientific Publications, Oxford
Wiryawan, B. Marsden, B. (1999). Atlas sumber daya wilayah pesisir Lampung.
Bandar Lampung: Pemda Tk I Lampung- CRMP Lampung.
98
99
100
101
102