• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kesiapsiagaan menghadapi out break COVID-19

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Kesiapsiagaan menghadapi out break COVID-19"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

RSPI PROF DR SULIANTI SAROSO

“PUSAT KAJIAN DAN

RUJUKAN NASIONAL PENYAKIT INFEKSI”

1

Kesiapsiagaan menghadapi

out break COVID-19

M. Syahril Mansyur

Direktur Utama

(2)

2

(3)

DAMPAK GOBAL & NASIONAL COVID-19

Penyebaran: sangat meluas global

• Awal hanya ada di Wuhan Hubei China

• Saat ini menjakiti secara global ke 25 negara lainnya (PANDEMI)

Kematian: 2-3 %

Saat ini kasus konfirmasi global 73.332 (1.901 kasus baru), dg kematian 1.873 (98 kasus baru)

• Sosial

• Ekonomi

• Parawisata

• Politik

• Ketahanan Nasional

• Kesehatan Masyarakat

Bagaimana KITA berperan

BERSAMA

Sumber Data: WHO, 18 Feb 2020

DAMPAK

(4)

RS KHUSUS KELAS A KEMENTERIAN KESEHATAN

RS PUSAT KAJIAN & RUJUKAN NASIONAL INFEKSI RS PENDIDIKAN AFILIASI FK UI / RSCM

TERAKREDITASI KARS PARIPURNA

RS BADAN LAYANAN UMUM

4

(5)

2005

Product

20 17 20 17

Pengalaman RSPI SS menangani Infeksi Emerging

5

2003 SARS : Suspek (6), probable (1)

H5N1 (11) kasus

Ebola : Suspek (2) , Zika (2) kasus 2005

2014

MERS-CoV : Suspek (78) kasus 2015

P I N E R

E

2017-2019

Difteri : 553 kasus 2009 H1N1

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 : 19

PIE 2020

Penyakit Infeksi Emerging

(6)

DEFINISI OPERASIONAL DIAGNOSIS/KASUS COVID-19

Pasien Dalam Pengawasan

Orang Dalam

Pemantauan K R I T E R I A

V V V Gejala :

V V V 1) Demam lebih dari (38˚C)/ Riwayat demam

V 2) Batuk/Pilek/Nyeri tenggorokan

3) Pneumonia ringan hingga berat berdasarkan gejala klinis dan/atau gambaran radiologis Faktor Resiko :

V V V 1) Riwayat perjalanan ke negara terjangkit* pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala V V 2. Memiliki riwayat paparan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala :

a.Riwayat kontrak dengan kasus konfirmasi 2019-nCoV; ATAU

b.Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang merawat pasien konfirmasi 2019-nCoV ATAU c.Memiliki riwayat perjalanan ke provinsi Hubei (Termasuk Kota Wuhan) China pada 14 hari terakhir;

ATAU

d.Kontak dengan orang yang memiliki riwayat perjalanan pada 14 hati terakhir ke provinsi Hubei (Termasuk Kota Wuhan)

6 Kasus Probable PDP yg diperiksa untuk COVID-19 tetapi tidak dapat disimpulkan atau seseorang

dengan hasil konfirmasi positif pan-coronavirus atau beta-coronavirus

Kasus Konfirmasi Seseorang yang terinfeksi COVID-19 dengan hasil pemeriksaan laboratorium +

(7)

KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI COVID-19 DI RSPI SULIANTI SAROSO

PROMOSI KESEHATAN /PKRS

POS PEMANTAUAN 24 JAM

PERAWATAN DI RUANG ISOLASI KETAT

ANTISIPASI KLB / OUT BREAK

(8)

Rawat Isolasi

Kasus Rujukan Faskes

Kriteria Orang Dalam

Pemantauan (ODP)

Screening

Pemantauan

Pos

24 Jam

MCU/

IGD Pulang

Datang Sendiri

Kriteria Pasien Dalam

Pengawasan (PDP)

Triage

Isolasi Rawat

Isolasi

Kriteria Pasien Dalam

Pengawasan (PDP)

ALUR LAYANAN KESIAPAN MENGHADAPI COVID-19 DI RSPI-SS

8

(9)

POS PEMANTAUAN 24 JAM COVID-19 DI RSPI SS

(10)

3 8 4 22 33 13 22 1 3 4 16 9 18 20 6 2 26 210

-50 0 50 100 150 200 250

Grafik Harian Pos Pemantauan COVID-19 (1-17 Februari 2020)

Jumlah Linear (Jumlah)

10

1-Feb 2-Feb 3-Feb 4-Feb 5-Feb 6-Feb 7-Feb 8-Feb 9-Feb 10- Feb

11- Feb

12- Feb

13- Feb

14- Feb

15- Feb

16- Feb

17- Feb Total

China (not Hubei) 0 0 0 6 4 4 16 0 1 0 10 2 17 17 2 0 1 80

China (Location unkwon) 1 7 4 1 6 9 2 1 0 0 2 5 0 0 0 0 24 62

Country other than China 1 0 0 11 20 0 4 0 2 0 3 2 1 3 3 2 1 53

Not Travel 1 1 0 4 3 0 0 0 0 4 0 0 0 0 1 0 0 14

0 50 100 150 200 250

Frekuensi

Grafik Harian Pos Pemantauan COVID-19

Berdasarkan Riwayat Perjalanan (1-17 Februari 2020)

(11)

RUANG ISOLASI AIRBORNE

1. Bertekkanan negatif

2. Dilengkapi ruang anteroom

3. Terdiri dari 10 ruangan rawat dan 1 ruang ICU

4. Dilengkapi ruang pemularasan

jenazah infeksius

(12)

12

Ruang Monitor Pasien

Ruang ICU Isolasi

Ruag Isolasi dibangun dI bawah supervisi WHO

APD Lengkap

(13)

SISTEM TATA UDARA DENGAN HEPAFILTER

Sistem tata udara dengan perawatan dan pemeliharaan yang

teratur untuk keamanan petugas kesehatan dan lingkungan

(14)

14

Hasil Lab Negatif : 17 Masih di rawat : 2 WNA : 7

1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 1 2

19

0 5 10 15 20

Grafik Harian Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19

Periode 22 Januari-18 Februari 2020

(15)

OUT BREAK – KLB COVID-19

BILA TERJADI SITUASI

• COVID-19, HASIL (+)

• COVID-19, HASIL (+), MENINGGAL

Bagaimana peran RSPI SS, RS Lain

dan semua stakeholder ??

(16)

SKENARIO

yang dipersiapkan apabila pemerintah memutuskan/memutuskan :

1. Tidak dilakukan penutupan total RSPI-SS

2. Penutupan total RSPI-SS, dengan meng-Karantina RSPI-SS

16

OUT BREAK

(17)

Persiapan Outbreak COVID-19

17

Bila ditemukan 1 kasus konfirmasi COVID-19

1. Area isolasi ketat menjadi zona merah, daerah retriksi, hanya untuk petugas

2. Pasien konfirmasi dirawat oleh 1 perawat, 1 dokter dan petugas lain terlatih menangani kasus PIE di ruang isolasi ketat

3. Pasien masih dalam pengawasan COVID-19 dirawat oleh perawat, dokter dan petugas lain yg berbeda

4. Semua petugas yg bertugas di ruang isolasi ketat sebelum dan sesudah bertugas mengukur suhu tubuh

5. Petugas PPI mengawasi petugas penggunaan dan pelepasan APD yg benar

6. Komunikasi melalui satu pintu oleh Dirut atau yang ditunjuk oleh Dirut  Kemenkes

7. POKJA PINERE (PIE) memastikan alur pelayanan sesuai pedoman dan memastikan kapasitas 50%+1 belum terlampaui

8.

Pelayanan lain tetap berjalan seperti biasa

(18)

18

Bila ditemukan sampai 11 kasus konfirmasi COVID-19

1. Area isolasi ketat menjadi zona merah, daerah retriksi, hanya untuk petugas

2. Pasien konfirmasi dirawat oleh perawat, dokter dan petugas lain khusus kasus konfirmasi yang terlatih menangani kasus PINERE di ruang isolasi ketat

3. Pasien masih dalam pengawasan COVID-19 dirawat oleh perawat, dokter dan petugas lain yg berbeda

4. Semua petugas yg bertugas di ruang isolasi ketat sebelum dan sesudah bertugas mengukur suhu tubuh

5. Petugas PPI mengawasi semua petugas dalam penggunaan dan pelepasan APD dengan benar 6. Komunikasi melalui satu pintu oleh Dirut atau yang ditunjuk oleh Dirut  Pusat Krisis Kemenkes 7. POKJA PIE memastikan alur pelayanan sesuai pedoman dan memastikan kapasitas 50%+ belum

terlampaui

8.

Evakuasi pasien non infeksi dari RSPI SS ke RS Lain

(19)

Bila ditemukan kasus konfirmasi COVID-19 dan RSPI SS dikarantina

1. Semua karyawan yang berada di dalam RS tidak boleh keluar RS

2. Semua karyawan yang berada di RS bekerja di Pos Komando dipimpin oleh Dirut

3. Tenaga kesehatan dihitung beban kerja, untuk mengatur rotasi dan kebutuhan istirahat di ruang yang disediakan

4. Komunikasi risiko ke dalam dan keluar satu pintu melalui Dirut / pejabat yg ditunjuk setiap hari 5.

Perluasan zonasi merah dilakukan dan Evakuasi Pasien lain dari RSPI ke RS Lain

6. Penyiapan / pemberlakuan zonasi hijau, Biru dan Hijau 7. Penyiapan logistik untuk pasien dan semua petugas

8. Pengamanan perimeter oleh POLRI dibantu TNI  Pusat Krisis Kemenkes

9. Penambahan tenaga dari luar bila tenaga yg berada di dalam sudah tidak mampu menangani 10 Kordinasi dgn pihak eksternal RSPI SS utk pengaturan situasi Karantina

(20)

1 2 4 3

Keterangan Ruang Rawat Inap :

1. Ruang Mawar ( isolasi ketat, tekanan negatif + AHU)  Lantai 1 dan Lantai 2 2. Ruang Nusa

Indah  lantai 1 s.d Lantai 4 3. Ruang Dahlia 

Lantai 1 4. Ruang ICU

20

(21)

1 TT 1 TT

1 TT 1 TT

1 TT 1 TT

1 TT 1 TT

1 TT 1 TT ICU ISOLASI

KETAT 1 TT

RUANG RAWAT ISOLASI KETAT LANTAI 1

RUANG MAWAR

#1

11 Tempat Tidur utk yg sdh

terkonfirmasi

positif

21

(22)

2 TT 3 TT

7 TT

HCU ANAK 3 TT HCU DEWASA 4

TT

RUANG NUSA INDAH

RUANG RAWAT ANAK HCU DEWASA DAN ANAK

LANTAI 1

5 TT

#2

Lantai 1

24 Tempat Tidur

22

(23)

2 TT 2 TT 2 TT

RUANG NUSA INDAH 2

LANTAI 2 RUANG RAWAT DEWASA

6 TT 6 TT

6 TT

#3

Lantai 2

24 Tempat Tidur

(24)

#7

R.

ISOLASI

MDR 1 TT

R.

ISOLASI

MDR 1 TT

4 TT 4 TT

4 TT 4 TT

2TT

RUANG DAHLIA 1

LANTAI 1 RUANG RAWAT DEWASA

20 Tempat Tidur

24

(25)

Keterangan :

 Zona Merah sangat infeksius (area retriksi)

 Zona Kuning daerah infeksi

 Zona Hijau daerah aman

 Zona Biru daerah wajib ditaati

Jumlah Tempat Tidur :

144

PENETAPAN ZONASI apabila KLB/ Outbreak di RSPI SS

(26)

PERAN RSPI-SS (1)

26

• Melakukan koordinasi dengan RS Pemerintah RS BUMN dan RS Swasta dalam :

 penyiapan ruang perawatan untuk menampung pasien Rawat Inap yang ada di RSPI-SS saat evakuasi pasien

 dalam penyiapan ruang isolasi untuk menampung pasien isolasi dari RSPI-SS

• Mengirim pasien secara mandiri atau menerima penjemputan pasien rawat

inap dari RSPI SS ke RS lain

(27)

PERAN RSPI-SS (2)

• Melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait Kondisi KLB/outbreak

• Bila terjadi penularan di RS terhadap petugas kesehatan, PPI segera melakukan tata laksana pengamanan petugas kesehatan yang tertular

• Bila ada kasus (+) COVID-19 yang meninggal, PPI segera melaksanakan tata

laksana pemulasan jenazah penyakit menular

(28)

PERAN RUMAH SAKIT LAIN/RS BUMN

 pada kondisi out break

28

• Menyiapkan transportasi (ambulance) khusus / Infeksi

• Menyiapkan ruang perawatan untuk menampung pasien Rawat Inap yg di evakuasi dari RSPI-SS (bila terjd karantina RSPI-SS)

• Menerima dan atau menjemput pasien rawat inap dari RSPI-SS yg di evakuas

• Menyiapkan ruang isolasi ketat untuk menampung pasien yang membutuhkan

isolasi air borne

(29)

Kesimpulan

Masalah Covid-19 adalah masalah Global yang menjadi ancaman nasional yang menjadi tanggung jawab kita bersama.

Meningkatkan kapasitas SDM RS/Dinas Kesehatan dalam kesiapsiagaan COVID-19

Melakukan sosialisasi, edukasi dan konsultasi bagi petugas, pasien dan masyarakat terkait COVID-19, untuk pencegahan penularan, melalui berbagai media cetak, elektronik dan medsos

Menyiapkan APD dan APD lengkap serta kebutuhan logistik sesuai kebutuhan

Membantu menyiapkan sarana dan prasarana untuk perawatan pasien baik melalui ruang perawatan pada umumnya maupun ruang isolasi

Membantu transportasi untuk evakuasi pasien dari RSPI-SS apabila terjadi KLB / karantina

Kerjasama kajian atau penelitian Surveilans COVID-19

29

(30)

Hand Hygiene

30

(31)

31

(32)

Terima Kasih

32

(33)

33

(34)

34

(35)

RUANG ISOLASI KETAT

• Ruang isolasi adalah ruang dengan pengkondisian tertentu, ruangan dialiri udara negatif yang didapatkan dari sistem exhaust sentral shg kamar isolasi lebih negatif tekanannnya dari ruang ante room sedangkan koridor tetap bertekanan positif sbg upaya untuk pengendalian kontaminasi mikroba.

• Ruang isolasi terdiri dari FAHU (Fresh Air Handling Unit), Exhaust Fan dan ruang AHU)

• FAHU berfungsi mendistribusikan 100% udara segar yang sudah didinginkan dan dikeringkan ke seluruh ruangan

• Ruang AHU berfungsi sebagai sistem sirkulasi ruang isolasi yang melewati sistem filtrasi dan ultraviolet

• Exhaust Fan berfungsi menghisap kontaminasi dari seluruh ruangan yang di filtrasi dengan UV dan filtrasi udara (pre-medium-heva filter) sebelum di lepas ke udara bebas.

35

(36)

#

4 Lanta

i 3

2 TT 1 TT

2 TT

2 TT

2 TT

RUANG NUSA INDAH 3

LANTAI 3 RUANG RAWAT KEBIDANAN

DAN PERINATOLOGI

5 TT

6 TT

20 Tempat Tidur

36

(37)

#

5 Lanta

i 4

1 TT 1 TT

1 TT 1 TT

2 TT 2 TT

2 TT 2 TT

2 TT 2 TT

RUANG NUSA INDAH 4

LANTAI 4 RUANG RAWAT DEWASA

16 Tempat Tidur

(38)

# 6

24 Tempat Tidur

38

(39)

PENETAPAN DAERAH INFEKSIUS

ZONA MERAH (DAERAH INFEKSIUS, RETRIKSI)

RUANG ISOLASI KETAT (MAWAR 1 TERDIRI 11 RUANG)

PRIORITAS PERAWATAN KASUS KONFIRMASI

BILA JUMLAH KASUS 50% +1  MEMBUKA RUANG LAIN (SESUAI DENAH DAN AMAN)

LABORATORIUM

PEMULASARAN JENAZAH

39

(40)

ZONA KUNING

logistik

gizi

laundry

40

(41)

ZONA HIJAU (DAERAH STERIL UNTUK SEMUA PETUGAS)

Ruang Posko

Ruang istirahat petugas dan aktivitas higiene petugas

41

Gambar

Grafik Harian Pos Pemantauan COVID-19  (1-17 Februari 2020)
Grafik Harian Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 Periode 22 Januari-18 Februari 2020

Referensi

Dokumen terkait

Pasien adalah orang dengan Kasus Suspek, Probable atau Konfirmasi Covid-19 sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bupati Bantul Nomor 6 Tahun 2021 tentang Kewajiban

Penanganan pasien perawat yang cukup lama bekerja akan lebih handal dalam menangani berbagai macam kasus- kasus yang terjadi di IGD dan sudah dapat menyesuaikan

Data tenaga kesehatan dan tenaga pendukungnya yang menangani langsung Covid- 19, melakukan pengamatan dan atau penelusuran kasus Covid-19 dengan kontak langsung pasien dan atau

Nilai NNI kasus konfirmasi Covid-19 di wilayah Kabupaten Kolaka tertinggi pada kecamatan Pomalaa dengan pola mengelompok (Clustered) yang memiliki arti bahwa jarak

REKAPAN DATA KONFIRMASI COVID-19

Kebutuhan APD untuk tenaga Kesehatan dan petugas yang memberikan perawatan pasien COVID-19 di ruang isolasi khusus, maupun petugas yang memberikan pelayanan di IGD,

Dalam hal pemeriksaan follow up RT-PCR tidak dilakukan, maka pasien kasus konfirmasi dengan gejala berat/kritis yang dirawat di RS yang sudah menjalani isolasi selama 10 hari

Orang yang sudah sembuh total dari COVID-19, orang yang kemungkinan terpapar COVID-19 langsung pasien konfirmasi, dan orang yang melakukan perjalanan ke area di mana