INFORMASI INDIKATOR KINERJA
KASUBBAG TATA USAHA STASIUN PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN BELAWAN
IKU 1 : INDEKS PROFESIONAL ASN LINGKUP STASIUN PSDKP BELAWAN
INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN
1 SASARAN KEGIATAN Terwujudnya ASN STASIUN PSDKP BELAWAN yang kompeten, profesional dan berintegritas
2 DEFINISI
Profesionalitas ASN diukur berdasarkan kesesuaian Kualifikasi, Kompetensi, Kinerja, dan Disiplin per masing-masing Pegawai AS dalam melaksanakan tugas dan jabatannya
Kualifikasi [Bobot 25%] yaitu yang berkenaan dengan tingkat pendidikan ASN sesuai SK Pangkat terakhir atau SK Pencantuman Gelar yang sudah di-update pada aplikasi SIMPEG Online KKP dengan penilaian sebagai berikut:
Pendidikan S3, Nilai 25
Pendidikan S2, Nilai 20
Pendidikan S1, Nilai 15
Pendidikan D3, Nilai 10
Pendidikan DII/DI/SMA, Nilai 5
Pendidikan SMP/SD, Nilai 1
Kompetensi [Bobot 40%] yaitu yang berkenaan dengan keikutsertaan ASN dalam Diklatpim (bagi Pejabat Eselon) serta Diklat Fungsional, Diklat 20 JP, atau Seminar (Bagi ASN Non Eselon), dengan penilaian sebagai berikut:
Pejabat Struktural dihitung dgn komponen:
o DIKLATPIM: Pernah ikut (Nilai 15), tidak pernah (nilai 0) o DIKLAT 20JP: Pernah ikut (Nilai 15), tidak pernah (nilai 0) o SEMINAR: Pernah ikut (Nilai 10), tidak pernah (nilai 0)
Pejabat Fungsional Tertentu dihitung dgn komponen:
o DIKLAT Teknis/Fungsional: Pernah ikut (Nilai 15), tidak pernah (nilai 0) o DIKLAT 20JP; Pernah ikut (Nilai 15), tidak pernah (nilai 0)
o SEMINAR. Pernah ikut (Nilai 10), tidak pernah (nilai 0)
Pejabat Fungsional Umum/Staf dihitung dgn komponen:
o DIKLAT 20 JP; Pernah ikut (Nilai 22,5), tidak pernah (nilai 0) o SEMINAR. Pernah ikut (Nilai 7,5), tidak pernah (nilai 0)
Kinerja (Bobot 30%) yaitu berkenaan dengan hasil penilaian prestasi kerja ASN melalui aplikasi Penilaian Perstasi Kerja Online KKP yang dikolaborasikan dengan database kepegawaian (SIMPEG Online KKP), dengan penilaian sebagai berikut:
Nilai SKP 91 – Ke atas Nilai : 30 (Sangat Baik)
Nilai SKP 76 – 90 Nilai : 25 (Baik)
Nilai SKP 61 – 75 Nilai : 15 (Cukup)
Nilai SKP 51 – 60 Nilai : 5 (Kurang)
Nilai SKP 50 ke bawah Nilai : 1 (Buruk)
Disiplin (Bobot 5%) yaitu berkenaan dengan pernah atau tidaknya ASN dijatuhi hukuman disiplin, dengan penilaian sebagai berikut:
Tidak Pernah Mendapatkan Hukuman Disiplin Nilai 5
INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN
Pernah Mendapatkan Hukuman Disiplin Ringan Nilai 3
Pernah Mendapatkan Hukuman Disiplin Sedang Nilai 2
Pernah Mendapatkan Hukuman Disiplin Berat Nilai 1 3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN
ASN Struktural :
(Nilai Kualifikasi ) + (Kompetensi (Diklatpim + Diklat 20 oj + Seminar)/3 ) + (Nilai Skp ) + (Nilai Disiplin)
ASN Fungsional :
(Nilai Kualifikasi ) + (Kompetensi (Diklat fungsional + Diklat 20 oj + Seminar)/3) + (Nilai Skp ) + (Nilai Disiplin)
ASN Staf :
(Nilai Kualifikasi ) + (Kompetensi (Diklat 20 oj + Seminar)/3 ) + (Nilai Skp ) + (Nilai Disiplin)
4 SATUAN PENGUKURAN Indeks
5 VALIDITAS Lead process
6 UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB
Kasubbag Tata Usaha
7 SUMBER DATA Aplikasi SIMPEG Online KKP
Aplikasi E-SKP 8 JENIS KONSOLIDASI DATA Nilai Posisi Akhir 9 METODE CASCADING Lingkup Dipersempit 10 KLASIFIKASI/POLARISASI Maximize
11 PERIODE PELAPORAN Tahunan
IKU 2 : PERSENTASE UNIT KERJA YANG MENERAPKAN SISTEM MANAJEMEN PENGETAHUAN YANG TERSTANDAR LINGKUP STASIUN PSDKP BELAWAN
INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN
1 SASARAN STRATEGIS Terwujudnya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses
2 DEFINISI
Sistem Manajemen Pengetahuan adalah suatu rangkaian yang memanfaatkan teknologi informasi yang digunakan oleh instansi pemerintah ataupun swasta untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui dan dipelajari.
Perhitungan penerapan Manajemen Pengetahuan lingkup KKP dilakukan atas (i) tingkat sharing dokumen mandatory; (ii) tingkat keikutsertakan pejabat dan staf serta (iii) tingkat keaktifan unit kerja dalam SI-MP.
3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN
Capaian IKU Manajemen Pengetahuan di Level 2 dihitung dari rata-rata nilai Manajemen Pengetahuan Unit Eselon IV lingkup KKP, sebagaimana rumus berikut : 𝑴𝑷𝟎= 𝑴𝑷𝟏+ 𝑴𝑷𝟐+ ⋯ + 𝑴𝑷𝒏
𝒏 Keterangan:
MP0 = persentase manajemen pengetahuan
MP1, MP2, …MPn = persentase manajemen pengetahuan Unit Eselon IV n = Jumlah unit eselon IV
4 SATUAN PENGUKURAN Persen (%)
5 VALIDITAS Lag Output
6 UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB
Kasubbag Tata Usaha
7 SUMBER DATA bitrix24.com dan Sesditjen PSDKP 8 JENIS KONSOLIDASI DATA Posisi Akhir
9 METODE CASCADING Lingkup Dipersempit 10 KLASIFIKASI/POLARISASI Maximize
11 PERIODE PELAPORAN Triwulanan
IKU 3 : PERSENTASE PEMENUHAN DOKUMEN RB LINGKUP STASIUN PSDKP BELAWAN
INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN
1 SASARAN STRATEGIS Terwujudnya Birokrasi STASIUN PSDKP BELAWAN yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima
2 DEFINISI
Presentase pemenuhan dokumen RB sesuai dengan karakteristik unit kerja masing- masing mencakup Area :
1. Manajemen Perubahan;
2. Penataan Tata Laksana;
3. Penataan Sistem Manajemen SDM;
4. Penguatan Akuntabilitas Kinerja;
5. Penguatan Pengawasan;
6. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN 𝑥 = ( ∑ 𝑥𝑖
𝑛 ) 𝑋 100%
Keterangan :
𝑥 : Persentase Pemenuhan Dokumen Reformasi Birokrasi lingkup STASIUN PSDKP BELAWAN
𝑥𝑖 : Jumlah Dokumen Reformasi Birokrasi STASIUN PSDKP BELAWAN yang dipenuhi (dapat berupa draft)
𝑛 : Jumlah Dokumen RB pada 6 area perubahan yang seharusnya ada 4 SATUAN PENGUKURAN Persen (%)
5 VALIDITAS Lag output
6 UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB
Kasubbag Tata Usaha
7 SUMBER DATA Itjen KKP
Tim RB Dit PPSDK
Tim RB STASIUN PSDKP BELAWAN 8 JENIS KONSOLIDASI DATA Nilai Posisi Akhir
9 METODE CASCADING Lingkup Dipersempit 10 KLASIFIKASI/POLARISASI Maximize
11 PERIODE PELAPORAN Triwulanan
IKU 4 : PERSENTASE PEMENUHAN DOKUMEN SPIP LINGKUP STASIUN PSDKP BELAWAN
INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN
1 SASARAN KEGIATAN Terwujudnya Birokrasi STASIUN PSDKP BELAWAN yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima
2 DEFINISI
SPIP berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tetang SPIP memiliki pengertian : "Proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan."
3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN Σ Nt
Σ N
Σ Nt : Jumlah dokumen pemenuhan SPIP dari masing-masing unit kerja
Σ N : Jumlah dokumen pemenuhan SPIP yang disampaikan ke Sekretaris Direktorat Jenderal PSDKP
4 SATUAN PENGUKURAN Persen
5 VALIDITAS Lag Output
6 UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB
Kasubbag Tata Usaha
7 SUMBER DATA Laporan SPIP STASIUN PSDKP BELAWAN 8 JENIS KONSOLIDASI Posisi Akhir
9 METODE CASCADING Buat Baru
10 KLASIFIKASI Maximize
11 PERIODE PELAPORAN Triwulan X 100 %
IKU 5 : PERSENTASE PEMENUHAN DOKUMEN AKIP LINGKUP STASIUN PSDKP BELAWAN
INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN
1 SASARAN STRATEGIS Terwujudnya Birokrasi STASIUN PSDKP BELAWAN yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima
2 DEFINISI
SAKIP adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik.
3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN
Akan dilaksanakan oleh Itjen KKP dengan menggunakan instrumen sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh KeMenpan RB
4 SATUAN PENGUKURAN Persen (%)
5 VALIDITAS Lag Output
6 UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB
Kasubbag Tata Usaha
7 SUMBER DATA Hasil penilaian lembar kerja evaluasi Kemenpan dan RB
8 JENIS KONSOLIDASI DATA Rata-rata 9 METODE CASCADING Buat Baru 10 KLASIFIKASI/POLARISASI Maximize 11 PERIODE PELAPORAN Tahunan
IKU 6 : UNIT KERJA BERPREDIKAT MENUJU WBK LINGKUP STASIUN PSDKP BELAWAN
INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN
1 SASARAN STRATEGIS Terwujudnya Birokrasi Stasiun PSDKP Belawan yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima
2 DEFINISI
- WBK adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan dan penguatan akuntabilitas kinerja.
Pangkalan PSDKP Jakarta memperoleh predikan WBK dari Inspektorat Jenderal KKP - Target untuk tahun 2020 yaitu 1 unit
3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN
Menggunakan Peraturan Menteri Pendayagunaan Apatarur Negara Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani lingkungan Instansi Pemerintah.
Komponen pengungkit adalah komponen yang menjadi faktor penentu pencapaian sasaran hasil pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM. Terdapat enam komponen pengungkit, yaitu:
I. Manajemen Perubahan = 5%
II. Penataan Tata Laksana = 5%
III. Penataan Sistem Manajemen SDM = 15 % IV. Penguatan Akuntabilitas Kinerja = 10%
V. Penguatan Pengawasan = 15%
VI. Penguatan Kualitas Pelayanan Publik = 10%
Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM, memiliki fokus pelaksanaan pada dua sasaran utama, yaitu:
a. Terwujudnya ASN Pangkalan PSDKP Jakarta yang bersih dan bebas dari KKN (20%), diukur dengan menggunakan ukuran:
1. Nilai persepsi korupsi (survey eksternal); dan
2. Persentase penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP).
b. Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan public kepada masyarakat (20%), diukur melalui nilai persepsi kualitas pelayanan (survey eksternal).
Syarat minimal penilaian Satker yang dapat ditetapkan sebagai WBK adalah :
Memiliki nilai total (pengungkit dan hasil) minimal 75 dari 80;
a. Nilai komponen pengungkit 57 dari total penilaian 60 b. Nilai komponen hasil 18 dari total penilaian 20.
Memiliki nilai komponen hasil “terwujudnya pemerintah yang bersih dan bebas KKN”
minimal 18, dengan nilai sub komponen Survei Persepsi Anti Korupsi minimal 13,5 dan sub komponen Persentasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP) minimal 3,5.
4 SATUAN PENGUKURAN Nilai
5 VALIDITAS Lag output
INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN 6 UNIT/PIHAK PENANGGUNG
JAWAB
Stasiun PSDKP Belawan 7 SUMBER DATA Inspektorat Jenderal 8 JENIS KONSOLIDASI DATA Nilai Posisi Akhir 9 METODE CASCADING Lingkup Dipersempit 10 KLASIFIKASI/POLARISASI Maximize
11 PERIODE PELAPORAN Tahunan
IKU 7 : NILAI KINERJA PELAKSANAAN ANGGARAN LINGKUP STASIUN PSDKP BELAWAN
INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN
1 SASARAN KEGIATAN Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien dan akuntabel
2 DEFINISI
Nilai kinerja pelaksanaan anggaran adalah proses evaluasi dan spending review terhadap optimalisasi peran belanja Kementerian/Lembaga dalam rangka ketahanan fiskal dan ekonomi dengan berdasarkan 12 (dua belas) Indikator Pelaksanaan Anggaran yaitu:
1. Revisi DIPA (Semakin rendah angka persentase revisi DIPA yang diperoleh, maka semakin baik kinerja perencanaan anggaran pada K/L tersebut)
𝐼𝐾1 = (∑ 𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑅𝑒𝑣𝑖𝑠𝑖 𝐷𝐼𝑃𝐴
∑ 𝑅𝑒𝑣𝑖𝑠𝑖𝐷𝐼𝑃𝐴 )
2. Deviasi RPD (Semakin rendah persentase deviasi (angka absolut) yang diperoleh, maka semakin baik kualitas rencana penarikan halaman III DIPA dan kinerja realisasi anggaran K/L)
𝐼𝐾2 = (𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑎𝑟𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑛𝑎 − 𝑃𝑒𝑟𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎𝑛 𝐻𝑎𝑙 𝐼𝐼𝐼 𝐷𝐼𝑃𝐴
𝑃𝑒𝑟𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝐻𝑎𝑙 𝐼𝐼𝐼 𝐷𝐼𝑃𝐴 )
3. Pengelolaan UP (Semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja pengelolaan UP)
𝐼𝐾3 = (∑ 𝑆𝑃𝑀 𝐺𝑈𝑃 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
∑ 𝑆𝑃𝑀 𝐺𝑈𝑃 ) 𝑥 100
4. LPj Bendahara (Semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja penyampaian LPJ Bendahara)
𝐼𝐾4 = (∑ 𝐷𝑎𝑡𝑎 𝐿𝑃𝑗 𝐵𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
∑ 𝐿𝑃𝑗 𝐵𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒 𝐾𝑃𝑃𝑁 ) 𝑥 100 5. Data Kontrak (Semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja
penyampaian data kontrak)
𝐼𝐾5 = (∑ 𝐷𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
∑ 𝐷𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒 𝐾𝑃𝑃𝑁 ) 𝑥 100 6. Penyelesaian Tagihan (Semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik
kinerja penyelesaian tagihannya)
𝐼𝐾6 = (∑ 𝑇𝑎𝑔𝑖ℎ𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
∑ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑇𝑎𝑔𝑖ℎ𝑎𝑛 ) 𝑥 100
7. Penyerapan Anggaran (Penyerapan anggaran yang dapat mencapai target, maka nilainya semakin baik)
𝐼𝐾7 = (∑ 𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝐴𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛
∑ 𝑃𝑎𝑔𝑢 ) 𝑥 100
INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN
8. Retur SP2D (Semakin rendah persentase retur SP2D yang diperoleh, maka semakin baik kualitas SPM yang diajukan ke KPPN)
𝐼𝐾8 = (∑ 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟 𝑆𝑃2𝐷
∑ 𝑆𝑃2𝐷 𝑇𝑒𝑟𝑏𝑖𝑡 ) 𝑥 100
9. Perencanaan Kas (Semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja kesesuaian pengajuan SPM dengan Renkas/RPD harian)
𝐼𝐾9 = (∑ 𝐷𝑎𝑡𝑎 𝑅𝑒𝑛𝑘𝑎𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
∑ 𝑅𝑒𝑛𝑘𝑎𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒 𝐾𝑃𝑃𝑁 ) 𝑥 100 10. Pengembalian SPM (Semakin rendah % kesalahan, maka semakin baik kualitas
SPM yang disampaikan ke KPPN)
𝐼𝐾10 = ( ∑ 𝑆𝑃𝑀 𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ
∑ 𝐿𝑃𝑗 𝐵𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒 𝐾𝑃𝑃𝑁) 𝑥 100
11. Dispensasi SPM (Semakin rendah % pengajuan dispensasi SPM, maka semakin baik kinerja indikator dispensasi pengajuan SPM)
𝐼𝐾11 = ( ∑ 𝐷𝑖𝑠𝑝𝑒𝑛𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑆𝑃𝑀
∑ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑃𝑀 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒 𝐾𝑃𝑃𝑁) 𝑥 100
12. Pagu Minus (Semakin rendah angka persentase pagu minus yang diperoleh, maka semakin baik kinerja perencanaan anggaran Belanja Pegawai pada K/L tersebut)
𝐼𝐾12 = (∑ 𝑃𝑎𝑔𝑢 𝑀𝑖𝑛𝑢𝑠
∑ 𝑃𝑎𝑔𝑢 ) 𝑥 100 3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN
𝑰𝑲𝑷𝑨 = 𝑰𝑲𝟏 + 𝑰𝑲𝟐 + 𝑰𝑲𝟑 + ⋯ + 𝑰𝑲𝟏𝟐 Catatan:
Perhitungan manual IKU pada triwulan I sampai dengan Triwulan 3 untuk 10 indikator (Dispensasi SPM dan Pagu Minus tidak termasuk)
Perhitungan manual IKU pada triwulan IV untuk 12 indikator 4 SATUAN PENGUKURAN Persen (%)
5 VALIDITAS Lag Output
6 UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB
Kasubbag Tata Usaha
7 SUMBER DATA Aplikasi OM-SPAN Kementerian Keuangan 8 JENIS KONSOLIDASI Posisi Akhir
9 METODE CASCADING -
10 KLASIFIKASI Maximize
11 PERIODE PELAPORAN Triwulan
IKU 8 : BATAS TERTINGGI PERSENTASE NILAI TEMUAN LHP BPK ATAS LK STASIUN PSDKP BELAWAN DIBANDINGKAN REALISASI ANGGARAN STASIUN PSDKP BELAWAN TA. 2019.
INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN
1 SASARAN STRATEGIS Tata kelola pemerintahan yang baik 2 DEFINISI
Nilai temuan atas laporan keuangan yang ditampilkan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK Atas LK STASIUN PSDKP BELAWAN merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada empat kriteria yakni kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan (adequate disclosures), kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan efektivitas sistem pengendalian intern.
3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN
% 100 R X
NT
Dimana,
Σ NT : Jumlah Nilai Temuan Atas Laporan Keuangan T.A. 2019 Σ R : Jumlah Realisasi Anggaran T.A. 2019
Keterangan :
Batas tertinggi jumlah nilai temuan atas laporan keuangan T.A. 2019 (audited) yang belum ditindaklanjuti tidak melebihi 1 %
4 SATUAN PENGUKURAN Persen (%)
5 VALIDITAS Lead Process
6 UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB
Kasubbag Tata Usaha
7 SUMBER DATA Laporan Hasil Pemeriksaan BPK-RI 8 JENIS KONSOLIDASI DATA Nilai Posisi Akhir
9 METODE CASCADING Lingkup Dipersempit 10 KLASIFIKASI/POLARISASI Minimize
11 PERIODE PELAPORAN Tahunan
IKU 9 : PERSENTASE PEMENUHAN DUKUNGAN PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM DAN RENCANA ANGGARAN STASIUN PSDKP BELAWAN
INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN
1 SASARAN KEGIATAN Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik 2 DEFINISI
Pemenuhan dukungan penyusunan rencana program dan rencana anggaran lingkup STASIUN PSDKP BELAWAN merupakan salah satu sub output dari output Layanan Dukungan Manajemen Satker
3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN
Dimana,
Σ Nt : Jumlah total Pemenuhan dukungan penyusunan rencana program dan rencana anggaran lingkup STASIUN PSDKP BELAWAN yang dapat dipenuhi Σ N : Jumlah Pemenuhan dukungan penyusunan rencana program dan rencana
anggaran lingkup STASIUN PSDKP BELAWAN yang harus dipenuhi sesuai ketentuan
4 SATUAN PENGUKURAN Persen (%)
5 VALIDITAS Lead Process
6 UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB Kasubbag Tata Usaha
7 SUMBER DATA
- Laporan Perjalanan dinas RAKERNIS lingkup Ditjen PSDKP
- Laporan perjalanan dinas Finalisasi lingkup Ditjen PSDKP
- SPT
- Penjilidan dokumen 8 JENIS KONSOLIDASI DATA Rata-rata
9 METODE CASCADING Lingkup dipersempit 10 KLASIFIKASI/POLARISASI Maximize
11 PERIODE PELAPORAN Triwulan
IKU 10 : PERSENTASE PEMENUHAN DUKUNGAN PELAKSANAAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI LINGKUP STASIUN PSDKP BELAWAN
INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN
1 SASARAN KEGIATAN Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik 2 DEFINISI
Pemenuhan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi lingkup STASIUN PSDKP BELAWAN merupakan salah satu sub output dari output Layanan Dukungan Manajemen Satker 3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN
Dimana,
Σ Nt : Jumlah total Pemenuhan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi lingkup STASIUN PSDKP BELAWAN yang dapat dipenuhi
Σ N : Jumlah Pemenuhan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi lingkup STASIUN PSDKP BELAWAN yang harus dipenuhi sesuai ketentuan
4 SATUAN PENGUKURAN Persen (%)
5 VALIDITAS Lead Process
6 UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB Kasubbag Tata Usaha 7
SUMBER DATA
- Laporan perjalanan dinas menghadiri Monev Semester lingkup STASIUN PSDKP BELAWAN
- SPT 8 JENIS KONSOLIDASI DATA Rata-rata
9 METODE CASCADING Lingkup dipersempit 10 KLASIFIKASI/POLARISASI Maximize
11 PERIODE PELAPORAN Triwulanan
IKU 11 : PERSENTASE PEMENUHAN DUKUNGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PERBENDAHARAAN LINGKUP STASIUN PSDKP BELAWAN
INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN
1 SASARAN KEGIATAN Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik 2 DEFINISI
Pelaksanaan Laporan Keuangan dan Perbendaharaan Lingkup STASIUN PSDKP BELAWAN adalah Laporan Pencatatan Transaksi Keuangan bendahara Pegeluaran atas uang/surat berharga yang dikelolanya sebagai pertanggungjawaban pengelolaan uang yang disampaikan kepada KPPN maksimal tanggal 10 di bulan berikutnya, Laporan Keuangan atas seluruh belanja Satker STASIUN PSDKP BELAWAN, Laporan pelaksanaan kegiatan Pengendalian Internal Lingkup STASIUN PSDKP BELAWAN serta Laporan Tindak lanjut atas seluruh rekomendasi temuan Internal (APIP) dan Eksternal (BPK),Monitoring Realisasi Anggaran STASIUN PSDKP BELAWAN, Serta Laporan Pelaksanaan kegiatan Program Reformasi Birokrasi bidang penguatan pengawasan (Gratifikasi dan benturan kepetingan)
Dasar Hukum: Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No. PER- 03/PB/2014, tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuaan, dan Pertanggungjawaban Bendahara pada Satuan Kerja Pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta Verifikasi Laporan Pertanggungjawaban Bendahara, Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan serta Permen KP No 10 tantang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan,Permen KPP 44 Tahun 2017 tentang Pedoman Teknis Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Kementrian kelautan dan Perikanan, Permen KP No 13 Tahun 2016 tentang Pedoman penanganan Benturan Kepentingan di Lingkungan KKP.
3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN
Dimana,
Σ Nt : Jumlah total Layanan Operasional dan Pemeliharaan kantor yang dapat dipenuhi
Σ N : Jumlah Layanan Operasional dan Pemeliharaan kantor yang harus dipenuhi sesuai ketentuan
4 SATUAN PENGUKURAN Persen (%)
INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN
5 VALIDITAS Lead Process
6 UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB Kasubbag Tata Usaha
7 SUMBER DATA
- Aplikasi SILABI untuk LPJ Bendahara - Proses Rekonsiliasi Data LPJ
dilaksanakan melalui Aplikasi SPRINT di alamat http://sprint.kemenkeu.go.id/
- Aplikasi Om-SPAN - Laporan Keuangan, - Laporan SPIP, - Laporan Gratifikasi,
- Laporan Benturan Kepentingan, - Laporan Tindak Lanjut temuan BPK 8 JENIS KONSOLIDASI DATA Rata-rata
9 METODE CASCADING Lingkup dipersempit 10 KLASIFIKASI/POLARISASI Maximize
11 PERIODE PELAPORAN Triwulan
IKU 12 : PERSENTASE PEMENUHAN DUKUNGAN PENGELOLAAN KEPEGAWAIAN LINGKUP STASIUN PSDKP BELAWAN
INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN
1 SASARAN KEGIATAN Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik 2 DEFINISI
Pemenuhan dukungan pengelolaan kepegawaian lingkup Sekretariat Ditjen PSDKP merupakan salah satu sub output dari Output Layanan Dukungan Manajemen Satker 3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN
Dimana,
Σ Nt : Jumlah total Pemenuhan dukungan pengelolaan kepegawaian lingkup Sekretariat Ditjen PSDKP yang dapat dipenuhi
Σ N : Jumlah Pemenuhan dukungan pengelolaan kepegawaian lingkup Sekretariat Ditjen PSDKP yang harus dipenuhi sesuai ketentuan 4 SATUAN PENGUKURAN Persen (%)
5 VALIDITAS Lead Process
6 UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB Kasubbag Tata Usaha (Bagian Umum, Kepegawaian dan Keuangan) STASIUN PSDKP BELAWAN
7 SUMBER DATA - Laporan perjalanan dinas
pimpinan lingkup STASIUN PSDKP BELAWAN
8 JENIS KONSOLIDASI DATA Rata-rata
9 METODE CASCADING Lingkup dipersempit 10 KLASIFIKASI/POLARISASI Maximize
11 PERIODE PELAPORAN Triwulan
IKU 13 : PERSENTASE PEMENUHAN DUKUNGAN PELAYANAN UMUM, PELAYANAN RUMAH TANGGA DAN PERLENGKAPAN LINGKUP STASIUN PSDKP BELAWAN
INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN
1 SASARAN KEGIATAN Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik 2 DEFINISI
Pelayanan Umum, Rumah Tangga dan Perlengkapan merupakan salah satu sub output dari Output Layanan Dukungan Manajemen Satker
3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN
Dimana,
Σ Nt : Jumlah total Pemenuhan pelayanan umum, rumah tangga dan perlengkapan lingkup STASIUN PSDKP BELAWAN yang dapat dipenuhi
Σ N : Jumlah Pemenuhan Pemenuhan pelayanan umum, rumah tangga dan perlengkapan lingkup STASIUN PSDKP BELAWAN yang harus dipenuhi sesuai ketentuan
4 SATUAN PENGUKURAN Persen (%)
5 VALIDITAS Lead Process
6 UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB Kasubbag Tata Usaha 7 SUMBER DATA Laporan Kegiatan
8 JENIS KONSOLIDASI DATA Rata-rata
9 METODE CASCADING Komponen Pembentuk 10 KLASIFIKASI/POLARISASI Maximize
11 PERIODE PELAPORAN Triwulan
IKU 14 : PERSENTASE REALISASI PEMBAYARAN GAJI DAN TUNJANGAN LINGKUP STASIUN PSDKP BELAWAN
INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN
1 SASARAN KEGIATAN Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik 2 DEFINISI
Gaji adalah balas jasa dan penghargaan atas prestasi kerja Pegawai Negeri yang bersangkutan;
Tunjangan Kinerja adalah tunjangan yang diberikan kepada pegawai di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang besarannya didasarkan pada capaian kinerja organisasi, capaian kinerja pegawai, perilaku nondisplin presensi, disiplin presensi dan kelas jabatan
Dasar Hukum: PERMEN Kelautan dan Perikanan no. 59/PERMEN-KP/2017 tentang pemberian, penambahan dan pengurangan tunjangan kinerja di lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan
3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN
Dimana,
Σ Nt : Jumlah total Layanan Gaji dan Tunjangan lingkup STASIUN PSDKP BELAWAN yang dapat dipenuhi
Σ N : Jumlah Layanan Layanan Gaji dan Tunjangan lingkup STASIUN PSDKP BELAWAN yang harus dipenuhi sesuai ketentuan
4 SATUAN PENGUKURAN Persen (%)
5 VALIDITAS Lead Process
6 UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB Kasubbag Tata Usaha
7 SUMBER DATA - Aplikasi GPP
- Presensi Pegawai melalui Aplikasi SIMPEG atau E-PEGAWAI
- SK Kelas Jabatan Tunjangan Kinerja - SKP Pegawai
8 JENIS KONSOLIDASI DATA Rata - rata
9 METODE CASCADING Komponen Pembentuk 10 KLASIFIKASI/POLARISASI Maximize
11 PERIODE PELAPORAN Triwulan
IKU 15 : PERSENTASE REALISASI PENYEDIAAN LAYANAN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN KANTOR LINGKUP STASIUN PSDKP BELAWAN
INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN
1 SASARAN KEGIATAN Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik 2 DEFINISI
Layanan Operasional dan Pemeliharaan Kantor lingkup Stasiun PSDKP Ambon merupakan salah satu Sub Output dari Output Layanan Perkantoran lingkup Stasiun PSDKP Ambon yang terdiri dari :
- Kebutuhan sehari-hari Perkantoran lingkup Stasiun PSDKP Ambon - Langganan Daya dan Jasa lingkup Stasiun PSDKP Ambon
- Pemeliharaan Kantor lingkup Stasiun PSDKP Ambon
- Pembayaran terkait Operasional Kantor Stasiun PSDKP Ambon berupa honorarium bulanan
3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN
Dimana,
Σ Nt : Jumlah total Layanan Operasional dan pemeliharaan kantor lingkup STASIUN PSDKP BELAWAN yang dapat dipenuhi
Σ N : Jumlah total Layanan Operasional dan pemeliharaan kantor lingkup STASIUN PSDKP BELAWAN yang harus dipenuhi sesuai ketentuan
4 SATUAN PENGUKURAN Persen (%)
5 VALIDITAS Lead Process
6 UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB Kasubbag Tata Usaha
7 SUMBER DATA - SK KPA Penetapan Honor Kontrak - SK KPA untuk Pengelola Keuangan - SK Penetapan tenaga Kontrak - SK KPA untuk PBJ,
- SK KPA untuk Operator SAI - Data Pegawai Sekretariat - Data BMN
- Data kebutuhan operasional Kantor 8 JENIS KONSOLIDASI DATA Rata-rata
9 METODE CASCADING Komponen Pembentuk 10 KLASIFIKASI/POLARISASI Maximize
11 PERIODE PELAPORAN Triwulan