PENGEMBANGAN SISTEM E-COMMERCE PENJUALAN HELM BERBASIS WEB
SKRIPSI
Oleh:
DEDEN KURNAEDI GN 311410589
TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA BEKASI
2018
PENGEMBANGAN SISTEM E-COMMERCEs PENJUALAN HELM BERBASIS WEB
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Strata Satu (S1) pada Program Studi Teknik Informatika
Oleh:
DEDEN KURNAEDI GN 311410589
TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA BEKASI
2018
iii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa, skripsi ini merupakan karya saya sendiri (ASLI), dan isi dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademis di suatu institusi pendidikan tinggi manapun, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis dan/atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Segala sesuatu yang terkait dengan naskah dan karya yang telah dibuat adalah menjadi tanggungjawab saya pribadi.
Bekasi, ………
Materai 6.000
Deden Kurnaedi GN NIM: 311410589
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha esa karena berkat dan rahmatnya peulis bisa menyusun dan menyelesaikan tugas ahir ini, terimakasi penulis ucapkan untuk keluarga yang selalu mendukung dalam doa, serta semua pihak yang sudah terlibat dalam penulisan dan penyusunan tugas ahir ini, sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas ahir ini dengan judul Perancangan
”Pengembangan Sitem E-Commerce Penjualan Helm Berbasis Web” Dalam penulisan tugas akhir ini, tentunya banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada hingganya kepada:
1. Bapak Dr. Ir. Supryanto, M.P. selaku Ketua STT Pelita Bangsa.
2. Bapak Aswan Supriyadi Sunge, S.E., M.Kom. Sselaku Ketua Program Studi Teknik Informatika STT Pelita Bangsa.
3. Bapak Wahyu Hadi Kristanto, M.Kom. Selaku Dosen Pembimbing 1 yang banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dan penyusunan Skripsi ini.
4. Bapak Akhmad Akromusyuhada, S.T., M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah membantu membimbing dan memberi arahan kepada penulis.
5. Seluruh Dosen STT Pelita Bangsa yang telah membekali penulis dengan wawasan dan ilmu dibidang Teknik Informatika.
6. Bapak Herman yang sudah memberi izin untuk penulis melaksanakan menelitian di PT. Indosafety Manufacture.
v
7. Untuk orang tua, saudara dan sahabat yang selalu memberikan semangat dan dukungan dalam perjalanan Studi Strata 1 .
Akhir kata, penulis mohon maaf atas kekeliruan dan kesalahan yang terdapat dalam Skripsi ini dan semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi khasanah pengetahuan Teknologi Informasi dilingkingan Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa.
Bekasi, November 2018
Penulis
vi DAFTAR ISI
PERSETUJUAN ... i
PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI... vi
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xii
ABSTRACT ... xiv
ABSTRAK ... vv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakan Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Rumusan Masalah ... 3
1.4 Batasan Masalah ... 4
1.5 Tujuan Dan Manfaat ... 4
1.6 Sistematika Penuiasan ... 5
BAB II LANDASAN TEORI... 10
2.1 Pengertian Sistem ... 10
2.1.1 Pengertian Informasi ... 10
2.1.2 Pengertian Sistem Informasi ... 11
vii
2.1.3 Karakteristik Sistem ... 11
2.1.4 Kalsifikasi Sistem ... 13
2.2 E-commerce ... 14
2.3 Basis Data ... 14
2.4 Pemograman... 15
2.5 Analisis dan Perancangan Sistem ... 15
2.5.1 Flowmap... 15
2.5.2 UML ... 17
2.5.3 Sequence Diagram ... 17
2.5.4 Activiti Diagram ... 18
2.5.5 Class Diagram ... 19
2.6 Kamus Data ... 20
2.7 PHP ... 20
2.8 MySQL... 21
2.9 Web ... 21
2.10 Kerangka Berpikir ... 22
2.11 Model Perancangan Sistem ... 23
2.12 SDLC (Sistem Develpmen Life Cycle) ... 24
BAB III METODE PENELITIAN ... 26
3.1 Riwayat Perusahaan ... 26
3.2 Struktur Organisasi ... 28
viii
3.3 Visi dan Misi Perusahaan ... 28
3.4 Tugas Dan Tanggung jawab ... 29
3.5 Prosedur Sistem Berjalan ... 31
3.6 Permasalahan Yang Dihadapi ... 33
3.7 Alternatif Pemecahan Masalah ... 33
3.8 Metode Pemecahan Masalah ... 34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 35
4.1 Metode Pengembangan Sistem ... 35
4.2 UML Sistem Usulan... 37
4.2.1 Usecase Diagram ... 37
4.3 Data Sistem ... 43
4.3.1 Kamus Data ... 43
4.3.2 Spesifikasi File Data ... 44
4.3.3 Diagram Hubungan Entitas ... 49
4.4 Perancangan Proses ... 49
4.4.1 Baga Terstruktur (HIPO) ... 49
4.4.2 Spesifikasi Proses ... 50
4.4.3 Perancangan Masukan... 52
4.4.4 Perancangan Keluaran ... 53
4.5 Implementasi ... 55
4.5.1 Tata Laksana Sistem Diusulkan ... 55
ix
4.5.2 Jadwal Implementasi ... 55
4.5.3 Tampilan Layar ... 56
BAB V PENUTUP ... 66
5.1 Kesimpulan ... 66
5.2 Saran... 67
DAFTAR PUSTAKA ... 68 DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Barang ... 44
Tabel 4.2 Departemen ... 45
Tabel 4.3 Order Barang ... 45
Tabel 4.4 Order Barang Detail ... 46
Tabel 4.5 Customer ... 46
Tabel 4.6 Customer Akses ... 47
Tabel 4.7 User Akses ... 47
Tabel 4.8 View PO ... 48
Tabel 4.9 View Customer Akses ... 48
Tabel 4.10 Tabel Jadwal Implementasi ... 55
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model dan Simbol Flowmap ... 16
Gambar 2.2 Contoh Sequence Diagram ... 17
Gambar 2.3 Contoh Activity Diagram ... 18
Gambar 2.4 Simbol-simbol pada Class Diagram ... 18
Gambar 2.5 Kerangka Berfikir ... 22
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan ... 28
Gambar 3.2 Flowmap Sistem Berjalan ... 32
Gambar 4.1 Flowmap Usulan ... 36
Gambar 4.2 Use Case Diagram Sistem Usulan ... 37
Gambar 4.3 Activity Diagram Login ... 37
Gambar 4.4 Activity Diagram Input Order Online ... 38
Gambar 4.5 Activity Diagram Ubah Status Order ... 38
Gambar 4.6 Activity Diagram Cetak Faktur ... 39
Gambar 4.7 Activity Diagram Cetak Surat Jalan ... 39
Gambar 4.8 Activity Diagram Laporan ... 40
Gambar 4.9 Squence Diagram Login ... 40
Gambar 4.10 Squence Diagram Input Order Online ... 41
Gambar 4.11 Squence Diagram Status Order ... 41
Gambar 4.12 Squence Cetak Faktur ... 42
xii
Gambar 4.13 Squence Cetak Surat Jalan ... 42
Gambar 4.14 Squence Diagram Laporan ... 43
Gambar 4.15 Class Diagram Usulan ... 43
Gambar 4.16 Diagram Hubungan Entitas ... 49
Gambar 4.17 HIPO Customer Mengakses Sistem ... 49
Gambar 4.18 HIPO Admin Mengakses Sistem ... 50
Gambar 4.19 HIPO Gudang Mengakses Sistem ... 50
Gambar 4.20 Form Login Admin ... 52
Gambar 4.21 Menu Utama ... 52
Gambar 4.22 Menu Input Data ... 53
Gambar 4.23 Laporan Status PO Customer ... 53
Gambar 4.24 Laporan Penjualan ... 54
Gambar 4.25 Laporan Stok ... 54
Gambar 4.26 Tampilan Menu Login admin ... 56
Gambar 4.27 Menu Login customer ... 56
Gambar 4.28 Menu Utama Admin... 57
Gambar 4.29 Tampilan Input Data Helm ... 58
Gambar 4.30 Tampilan Input Customer ... 58
Gambar 4.31 Input data customer akses ... 59
Gambar 4.32 Menu Utama Customer ... 60
Gambar 4.33 Input Order Online ... 60
xiii
Gambar 4.34 Menu Status Pengajuan PO ... 61
Gambar 4.35 Cetak Faktur Penjualan ... 62
Gambar 4.36 Menu Status Pengaajuan PO ... 62
Gambar 4.37 Laporan Status PO ... 63
Gambar 4.38 Laporan Penjualan ... 64
Gambar 4.39 Laporan Stok ... 64
xiv ABSTRACT
PT. Indo-Safety Manufacture is a distributor and manufacture of good quality helmet products and is made based on the Indonesian National Standard (SNI) but based on ongoing system analysis, the results are that the sales system at PT. Indo-safety Manufacture conducts sales transaction activities that still use telephone and E-mail media, because the process of increasing purchase and input transaction payment requests causes a buildup of invoices and invoices by admin which can result in delays in the process of paying bills to customers. In addition, information on the availability of goods for sale is also not informative, so many requests are delayed due to lack of stock so that sometimes the receipt of requests to the warehouse is often scattered and even lost. The purpose of this study is to create an E- Commerce System for Web-Based Helmet Sales, which can manage payment transactions, stock items and report making using the SDLC (System Development Life Cycle) method, UML (United Modeling Language) for structured modeling and using the PHP programming language . The information system that has been produced in this design can facilitate the sales process. With the development of this information system, all current bill payment processes can be directly processed through the system with just one click. all stock data and price of goods can be directly seen by the customer when making an order, invoice invoices can be printed by the customer, the process of making reports by the admin becomes easier and can be printed based on a certain time period.
Keywords: Sales Information System, Stock Stock, SDLC (System Development Life Cycle), UML, PHP.
xv ABSTRAK
PT. Indo-Safety Manufacture merupakan distributor sekaligus manufacture produk helm berkualitas baik dan dibuat berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) namun berdasarkan analisa sistem yang berjalan, diperoleh hasil bahwa sistem penjualan di PT.
Indo-safety Manufacture melakukan kegiatan transaksi penjualan yang masih menggunakan media telephone dan E-mail, karena proses meningkatnya permintaan pembelian dan input transaksi pembayaran menyebabkan terjadinya penumpukan pembuatan faktur dan invoice oleh admin yang dapat mengakibatkan tertundanya proses pembayaran tagihan ke customer.
Selain itu informasi jumlah ketersediaan barang untuk dijual juga belum informatif sehingga banyak permintaan yang tertunda karena kurang stok sehingga terkadang nota permintaan ke Gudang sering tercecer bahkan hilang. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat Sistem E- Commerce Penjualan Helm Berbasis Web, yang dapat mengelola transaksi pembayaran, stok barang dan pembuatan laporan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle), UML (United Modeling Language) untuk pemodelan terstruktur dan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Sistem Informasi yang telah dihasilkan pada perancangan ini dapat mempermudah dalam proses penjualan. Dengan adanya pengembangan sistem informasi ini maka semua proses pembayaran tagihan saat ini dapat langsung diproses melalui sistem hanya dengan sekali klik. semua data stok dan harga barang dapat langsung dilihat oleh customer pada saat melakukan order, faktur tagihan dapat dicetak sendiri oleh customer, Proses pembuatan laporan oleh admin menjadi lebih mudah dan dapat dicetak berdasarkan periode waktu tertentu.
Kata kunci : Sistem Informasi Penjualan, Stok Barang, SDLC (System Development Life Cycle), UML, PHP.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Saat ini teknologi informasi berbasis komputer sangat dibutuhkan dalam perkembangan dunia bisnis dan industri untuk mempercepat dan mempermudah pekerjaan, terutama informasi yang cepat dan akurat. Dengan adanya komputer sebagai alat pengolah data, maka informasi yang dibutuhkan dari berbagai bidang dalam suatu perusahaan dapat dikomputerisasikan. Teknologi komputer dapat digunakan untuk mendukung pembangunan sistem informasi dalam memanfaatkan teknologi informasi di era globalisasi ini. Begitu pula dengan perusahaan-perusahaan yang ingin mengembangkan usaha dan mencapai sukses harus mengikuti perkembangan informasi dengan menggunakan alat pendukung pengolah data yaitu komputer.
PT. Indo-Safety Manufacture merupakan distributor sekaligus manufacture produk helm bagi pengendara sepeda motor yang berkantor di Jl.
Meranti III Blok L10 No. 7A Delta Silicon I, Lippo Cikarang Bekasi. Perusahaan yang sudah berdiri sejak 2007 ini mulai berkembang sejak pemerintah mencanangkan program helm yang berstandar nasional (SNI). Semenjak itulah perusahaan ini mulai bersaing dengan perusahaan helm lain dengan memproduksi helm-helm berkualitas baik dan dibuat berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI). Perusahaan ini selain memasok helm untuk keperluan dalam negeri, juga melakukan import ke negara-negara lain di asia seperti Thailand dan Filipina.
Banyaknya permintaan order helm dari customer dan proses transaksi input PO
pembelian dan pembayaran oleh perusahaan memerlukan data yang cepat dan akurat. Untuk mendukung semua itu harus didukung dengan sebuah sistem yang harus cukup memadai. Proses meningkatnya permintaan pembelian dan input transaksi pembayaran menyebabkan terjadinya penumpukan pembuatan faktur dan invoice oleh admin yang dapat mengakibatkan tertundanya proses pembayaran tagihan ke customer. Selain itu informasi jumlah ketersediaan barang untuk dijual juga belum informatif sehingga banyak permintaan yang tertunda karena kurang stok sehingga terkadang nota permintaan ke Gudang sering tercecer bahkan hilang. Agar terjadi proses input yang efektif dan efisien seta penyebaran informasi yang baik kepada customer mengenai informasi stok barang dan harga serta status tagihannya, maka perlu adanya sebuah sistem untuk membantu proses tersebut.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis bermaksud melakukan penelitian di tempat kerja penulis yaitu pada PT. Indo-Safety Manufacture yang disajikan dalam bentuk skripsi dengan judul yang dibuat adalah “Pengembangan Sistem E-Commerce Penjualan Helm Berbasis Web”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya permintaan pembelian dan input transaksi pembayaran menyebabkan terjadinya penumpukan pembuatan faktur.
2. Tertundanya pembuatan invoice oleh admin yang dapat mengakibatkan tertundanya proses pembayaran ke customer.
3
3. Informasi jumlah ketersediaan barang untuk dijual juga belum informatif sehingga banyak permintaan yang tertunda karena kekurangan stok.
4. Penyebaran informasi yang kurang baik ke customer mengenai informasi stok barang dan harga.
5. Status tagihan customer yang kurang informatif bagi customer itu sendiri, terutama masalah proses pembayaran tagihan.
6. Informasi harga yang berlangsung saat ini masih ditanyakan oleh customer melalui telepon.
7. Proses penagihan yang harus mengantarkan invoice langsung ke PT.
Indo-Safety Manufacture oleh customer.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang diangkat adalah:
1. Bagaimana cara merancang sistem informasi penjualan helm pada PT.
Indo-safety Manufacture?
2. Bagaimana cara merancang sistem informasi mengenai pembuatan invoice, faktur dan laporan pada PT. Indo-safety Manufacture?
3. Bagaimana cara merancang sistem informasi mengenai stok dan harga helm pada PT. Indo-safety Manufacture?
1.4 Batasan Masalah
Dengan adanya identifikasi masalah di atas, penulis membatasi masalahnya sebagai berikut:
1. Perancangan dibatasi pada proses status pembayaran secara otomatis.
2. Perancangan dibatasi pada proses sign-up oleh customers melalui web.
3. Penulis tidak membahas keamanan data dalam aplikasi berbasis web.
1.5 Tujuan dan Manfaat 1.5.1 Tujuan
Adapun tujuan penelitian yang dilakukan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk merancang sistem informasi penjualan helm pada PT. Indo- safety Manufacture?
2. Untuk merancang sistem informasi mengenai pembuatan invoice, faktur dan laporan pada PT. Indo-safety Manufacture?
3. Untuk merancang sistem informasi mengenai stok dan harga helm pada PT. Indo-safety Manufacture?
1.5.2 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini terbagi menjadi 3 bagian diantaranya sebagai berikut : 1. Bagi Mahasiswa:
a) Sebagai syarat kelulusan program Sarjana S1 (Strata Satu) jurusan Teknik Informatika di kampus STT Pelita Bangsa.
b) Menerapkan ilmu yang diperoleh, agar bisa terealisasi dengan baik sehingga dapat mengembangkan sistem lebih lanjut.
c) Dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai sistem pembuatan e-commerce penjualan berbasis web.
2. Bagi Program Studi Teknik Informatika
Manfaat penelitian ini bagi institusi pendidikan diharapkan dapat menjadi
5
bahan pembelajaran dan referensi bagi kalangan yang akan melakukan penelitian lebih lanjut dengan topik yang berhubungan dengan judul penelitian di atas.
3. Bagi Perusahaan
a) Mempermudah penanganan pada proses pemesanan helm oleh customer secara online
b) Memberikan informasi yang akurat dan baik kepada para customer mengenai stok ketersediaan dan harga barang dan status tagihan mereka.
1.6 Sistematika Penulisan
Penulisan Laporan Skripsi ini dibagi dalam empat bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, batasan masalah, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan tentang teori yang digunakan sebagai landasan atau dasar penulisan laporan ini.
BAB III METODE PENELITIAN
Metode ini berisi tentang tinjauan sistem yang berjalan, usulan sistem yang berjalan, pengembangan sistem dan analisis sistem yang akan dibangun.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang hasil penelitian serta pembahasan rancangan yang dibuat.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil penulisan penelitian skripsi.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Sistem
Sistem didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama sama. Secara garis besar, sebuah sistem informasi terdiri atas tiga komponen utama. Ketiga komponen tersebut terdiri dari software, hardware dan brainware. Ketiga komponen tersebut saling berkaitan satu sama lain.” (I Putu Agus Eka Pratama 2014:7).
2.1.1 Pengertian Informasi
Menurut Jeperson Hutahaean (2014:9) informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.
Menurut Rommey dan Steinbart (2015:4), informasi adalah data yang telah dikelola dan di proses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan.
2.1.2 Pengertian Sistem Informasi
Berdasarkan definisi mengenai sistem dan informasi, maka dapat dinyatakan bahwa “Sistem Informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan, yaitu untuk menyajikan informasi.” (I Gusti Ngraha Suryantara, 2014:4).
2.1.3 Karakteristik Sistem
Menurut J.Hutahaean (2014) supaya sistem itu dkatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :
1. Komponen-komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan.
Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau berupa bagian-bagian dari sistem. J.Hutahaean (2014).
2. Batas sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut. J.Hutahaean (2014).
3. Lingkungan luar sistem
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem. J.Hutahaean (2014).
4. Penghubung
Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui
9
penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. J.Hutahaean (2014).
5. Masukan
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.
Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan sebuah keluaran. J.Hutahaean (2014).
6. Keluaran
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
J.Hutahaean (2014) 7. Pengolah
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. J.Hutahaean (2014).
8. Sasaran atau tujuan
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. J.Hutahaean (2014).
2.1.4 Klasifikasi Sistem
Menurut J.Hutahaean (2014) Untuk tinjauan terhadap sistem, sistem juga dapat di klasifikasikan dalam beberapa jenis diantaranya:
1. Sistem fisik dan sistem abstrak
Sistem fisik yaitu sistem yang komponenya berupa benda nyata, sedangkan sistem abstrak adalah kebalikanya. J.Hutahaean (2014).
2. Sistem alami dan sistem buatan
Sistem alami yaitu sistem yang keberadaanya terjadi secara alami sedangkan sistem buatan adalah hasil karya dari manusia. J.Hutahaean (2014).
3. Sistem deterministic dan probabilistic
Sistem tertentu (deterministic system) adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapatdiprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan. Sedangkan sistem tak tentu (probailistic system) adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak apat diprediksi karena mengandung unsur probalistic. J.Hutahaean (2014).
11
4. Sistem tertutup dan terbuka
Sistem tertutup adalah sistem yang perilakunya tidak dapat dipengaruhi oleh lingkungannya, sedangkan untuk sistem terbuka merupakan kebalikanya. J.Hutahaean (2014).
2.2 E-Commerce
Istilah E-commerce mulai muncul di tahun 1990-an melalui adanya inisiatif untuk mengubah paradigma transaksi jual beli dan pembayaran dari cara konvensional kebentuk digital elektronik berbasis komputer dan jaringan internet.(
I Putu Agus Eka Pratama 2015:2)
Menurut H.T Sitohang (2018) Ecommerce adalah suatu perangkat teknologi yang dinamis,meliputi aplikasi dan pross bisnis yang menghubungkan perusahaan,konsumen dan suatu komunitas melalui transaksi elektronik, yang menyelenggarakan pertukaran elektronik barang .
2.3 Basis Data (database)
Menurut Indrajani (2014:2) Basis data merupakan komponen mendasar suatu sistem informasi, dimana pengembangan atau penggunaannya harus dilihat dari perspektif yang lebih luas berdasarkan kebutuhan organisasi.
Menurut Nixon(dalam taufiq 2014)Basis data adalah kumpulan catatan atau data terstruktur yang tersimpan dalam sistem komputer dan diatur sedemikian rupa sehingga dapat dengan cepat dicari dan diproses sebagai informasi. MySQL singkatan dari Structured Query Language. SQL berdasarkan bahasa Inggris dan juga digunakan dalam basis data lain seperti Oracle dan Microsoft SQL Server.
SQL didesain untuk dapat mengirimkan permintaan data dari basis data menggunakan commands seperti : SELECT title FROM publications WHERE author = 'Charles Dickens';
Sebuah basis data MySQL berisi satu tabel atau lebih, yang masing- masing berisi record atau row. Rows disebut sebagai kolom atau fields yang berisi data itu sendiri (Nixon, 2014).
2.4 Pemrograman
Menurut Sugiyono (dalam akrab 2018) dijelaskan bahwa “Definisi pemrograman terstruktur adalah merupakan suatu tindakan atau metode untuk mengorganisasikan dan membuat kode-kode program supaya mudah untuk dimengerti, mudah di test dan mudah dimodifikasi”. Ada beberapa hal yang menjadi tujuan dilakukan pemrograman terstruktur, yaitu:
1. Meningkatkan kehandalan program
2. Program mudah dibaca dan dapat ditelusuri apabila ada kesalahankesalahan.
3. Menyederhanakan dari kerumitan program 4. Menyederhakan penulisan program
5. Meningkatkan kualitas dan produktivitas program
2.5 Alat Analisis dan Perancangan Sistem 2.5.1 Flowmap
Menurut R.G Todd (dalam Ahsanul 2017) Flowmap adalah bagian alir merupakan teknik analitis yang digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek aplikasi secara jelas, tepat dan logis. Bagian alir menggunakan serangkaian simbol
13
standar untuk menguraikan prosedur pengolahan transaksi yang digunakan oleh sebuah perusahaan, sekaligus menguraikan aliran data dalam sebuah sistem. ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti:
a. Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.
b. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
c. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
d. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
e. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang di gambarkan harus di telusuri dengan hati-hati.
Proses External Data Decision Sub Proses
Start/End Document
Data Database
Input
Manual Proses
Connector
Archive Proses
Gambar 2.1 Model dan Simbol Flowmap 2.5.2 Unified Modelling Language
Menurut Braun (dalam Muhamad 2016) Unified Modelling Language (UML) adalah suatu alat untuk memvisualisasikan dan mendokumentasikan hasil analisa dan desain yang berisi sintak dalam memodelkan sistem secara visual Juga merupakan satu kumpulan konvensi pemodelan yang digunakan untuk
menentukan atau menggambarkan sebuah sistem software yang terkait dengan objek.
2.5.3 Sequence Diagram
A.Hendiani (2016) Sequence Diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar objek. Simbol-simbol yang digunakan dalam Sequence Diagram yaitu: Berikut beberapa komponen yang terdapat di dalam diagram sequence, yaitu:
Gambar 2.2 Contoh Sequence Diagram 2.5.4 Activity Diagram
Menurut Rosa (dalam Deni 2018) “Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktifitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”.
sd SD Login
Admin Menu Login Proses Login DB User
alt Valid?
Input User & Pas()
Proses Login()
Cek Data User()
User & Pass valid?()
User & Pass tidak valid?()
Info validitas login()
15
Activity diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaan dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku paralel sedangkan flowchart tidak bisa. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem dan interaksi antar subsistem secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses- proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Rosa (dalam Deni 2018).
Gambar 2.3 Contoh Activity Diagram 2.5.5 Class Diagram
Menurut Bagas (2016) Class diagram menggambarkan struktur objek, deskripsi objek, class package, serta relasinya satu sama lain. Class diagram digambarkan dalam beberapa kelas serta paket yang ada dalam sistem. Gambar 3 merupakan class diagram dari aplikasi pencarian layanan kesehatan. Class adalah
act AD Laporan Pemakaian dan Kerusakan
Sistem Pemakaian Labkom Admin
Mulai
Akses Menu Laporan Pemakaian dan Kerusakan
Tampil Menu Laporan Pemakaian dan Kerusakan
Cetak Laporan Pemakaian dan Kerusakan
Proses Cetak Laporan
Selesai
sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasikeadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.
Class diagram terdiri dari model, view dan controller. Model adalah penghubung antara fungsi dengan database.
Gambar 2.4 Simbol-simbol Pada Class Diagram
2.6 Kamus Data
Menurut Tata Sutabri (dalam ingrid 2017), “Kamus Data adalah Kamus Data dibuat berdasarkan arus data yang ada pada Data Flow Diagram. Arus data yang ada di DFD bersifat global dan hanya menunjukkan nama arus datanya saja”.
17
2.7 PHP
Supono (2018) PHP pada awalnya didigunakan sebagai bahasa pemrograman untuk sebuah server-side HTML-embedded dengan nama Personal Home Page Tools. Pertama sekali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994.
Selanjutnya berganti nama menjadi FI (Form Interpreter), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum pada 1995 dan menamakannya PHP/FI, kependekan dari Hypertext Preprocessing/Form Interpreter. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Pada bulan Juni 1996, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0. Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0.PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
2.8 MySQL
Supono (2018) MySQL adalah sistem menejemen database SQL yang bersifat open source dan yang paling populer saat ini. Sistem database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multythreaded, multi-user dan SQL database menejemen sistem (DBMS). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, andal dan mudah digunakan.
Supono (2018) MySQL dan PHP merupakam sistem yang sangat terintegrasi . maksudnya adalah pembuatan database degan menggunakan sintakPHP dapat dibuat. Sedangkan input yang dimasukan melalui aplikasi web yang menggunakan scrip server side seperti PHP dapat dimasukan ke database MySQL yang ada di server dan tentunya web tersebut berada disebuah web server.
2.9 Web
Rulia (2015) Web merupakan kumpulan halaman-halaman yang berisi informasi yang disimpan diinternet yang bisa diakses atau dilihat melalui jaringan internet pada perangkatperangkat yang bisa mengakses internet itu sendiri seperti komputer. Definisi kata web adalah Web sebenarnya penyederhanaan dari sebuah istilah dalam dunia komputer yaitu Word Wide Web yang merupakan bagian dari tekhnologi Internet. World Wide Web atau disingkat dengan nama www, merupakan sebuah sistem jaringan berbasis Client-Server yang mempergunakan protokol HTTP (Hyperteks Transfer Protocol) dan TCP/IP (Transmisson).
19
2.10 Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir merukan gambaran tentang konsep bagaimana suatu variabel memiliki hubungan dengan variabel lainnya. Bagaimana faktor-faktor dalam penelitian tersebut dapat saling berhubungan.
Proses pencatatan data transaksi dan pembuatan faktur tagihan
masih manual
Sistem yang saat ini berjalan
Meningkatnya permintaan pembelian dan input transaksi pembayaran menyebabkan terjadinya penumpukan pembuatan faktur
Informasi jumlah ketersediaan barang untuk dijual juga belum informatif sehingga banyak permintaan yang tertunda karena kekurangan stok
Penyebaran informasi yang kurang baik ke supplier mengenai informasi stok barang dan harga serta status tagihannya
Analisa situasi dan kondisi
Analisa sasaran dan masalah
Analisa kebutuhan sistem
Analisa kebutuhan informasi
Perencanaan dan Analisa
Rancangan Sistem Informasi
Database MySQL
Pemrograman PHP
Rancang Bangun Sistem e-Commerce
berbasis web
MENGATASI
Gambar 2.5 Kerangka Berfikir 2.11 Model Pengembangan Sistem
Metodologi pengembangan sistem informasi berarti suatu metode yang digunakan untuk melakukan pengembangan sistem informasi berbasis komputer.
Menurut Ladjamudin (dalam Rudi 2016), Metode System Development Life Cycle atau sering disingkat dengan SDLC merupakan pengembangan yang berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasikan perangkat lunak.
Pengembangan sistem informasi yang berbasis komputer dapat merupakan tugas
kompleks yang membutuhkan banyak sumber daya dan dapat memakan waktu untuk menyelesaikannya. Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem itu direncanakan sampai dengan sistem tersebut di terapkan, dioperasikan, dan dipelihara. Daur atau siklus hidup dari pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut dalam proses pengembangannya.
Tahapan dalam pengembangan sistem dinamakan System Development Life Cycle karena pada setiap tahapan sistem akan dikerjakan secara berurut menurun dari perencanaan, analisis, desain, implementasi dan perawatan. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut. Supriyanto ( dalam Rudi 2016) :
1. Perancangan Sistem 2. Analisa Sistem 3. Desain Sistem 4. Implementasi Sistem 5. Perawatan Sistem
2.12 Metode System Development Life Cycle (SDLC)
Menurut Mulyani (dalam Nuraisah 2014) Penggunaan SDLC yang memadai akan meng-hasilkan sistem informasi yang ber-kualitas. Penggunaan SDLC akan lebih optimal jika dilengkapi dengan berbagai teknik pengembangan sistemSiklus hidup pengembangan Sistem atau SDLC adalah metodologi untuk meran-cang, membangun, dan memelihara informasi dan proses sistem.
21
Konsep SDLC mendasari model pengembangan perangkat lunak lainnya.
Model pengembangan perangkat lunak tersebut antara lain Waterfall, Prototype, Iterative, Spiral, Rapid Application Development (RAD) dan lainnya. (Rani 2014).
1. Waterfall
Petersen (dalam Iwan 2014) Metode Waterfall pertama kali diperkenalkan oleh Royce pada tahun 1970, dengan 7 (tujuh) tahapan yang berurut walaupun juga mempunyai feedback loop antar tahapan jika diperlukan. Metode ini mengalami banyak perbaikan dan perubahan diantaranya adalah perubahan langkah dari 7 (tujuh) menjadi 5 (lima) tahapan.
Sommerville (dalam Iwan 2014) Pada prinsipnya, setiap tahapan di metode Waterfall menghasilkan satu atau lebih dokumen yang sudah disetujui (“ditandatangani”). Tahap berikutnya tidak dapat dimulai sebelum tahapan sebelumnya selesai. Dalam tataran praktis, tahapan-tahapan tersebut saling tumpang tindih (overlap) dan memberikan informasi satu sama lain.
2. Model Prototyping
Rani (2014) Model Prototyping merupakan suatu teknik untuk mengumpulkan informasi tertentu mengenai kebutuhan-kebutuhan informasi pengguna secara cepat. Berfokus pada penyajian dari aspek-aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi pelanggan atau pemakai. Prototipe tersebut akan dievaluasi oleh pelanggan/pemakai dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak.
3. Model Rapid Application Development (RAD)
Rapid Application Development adalah metode pengembangan sistem informasi dengan waktu pengerjaan yang relatifsingkat. Dalam pengembangan
sistem informasi yang normal memerlukan waktu minimal 180 hari, namun dengan menggunakan metode RAD pengerjaan sistem informasi dapat diselesaikan dalam waktu 30-90 hari. Pada saat RAD diimplementasikan, maka user bisa menjadi bagian dari keseluruhann proses pengembangan sistem dengan bertindak sebagai pengambil keputusan pada setiap tahapan pengembangan. RAD juga menghasilkan suatu sistem dengan cepat karena sistem yang dikembangkan dapat memenuhi keinginan dari para pemakai sehingga dapat mengurangi waktu untukpengembangan ulang setelah tahap implementasi.
4. Model Spiral
Menurut Satzinger (dalam Herlinda 2017) Dalam Spiral Model, pengembangan tidak dilakukan langsung secara penuh dari kebutuhan aplikasi yang dikembangkan, namun aplikasi akan dikembangkan secara bertahap dengan menggunakan prototype. Hal ini ditujukan agar fungsi-fungsi yang terdapat pada sistem dapat lebih terfokus, sehingga mengoptimalkan proses pengujian pada sistem yang dikembangkan.
23
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Dimulai dari tahun 1980-an, melihat pentingnya keselamatan dalam berkendara khususnya kendaarn bermotor, PT. Indo-Safety Manufacture mulai mempelopori produksi helm motor roda dua pertama di Indonesia guna mendukung program keselamatan para pengendaran motor. PT. Indo-Safety Manufacture senantiasa berusaha memproduksi helm dengan kualitas produk dan proses yang mengedepankan keamanan dan didukung oleh kualitas bahan dasar terbaik yang telah melalui uji standar yang ketat sesuai dengan standar nasional dan internasional yang berlaku.
PT. Indo-Safety Manufacture berusaha menciptakan helm dengan inovasi dan model terbaru, bukan hanya untuk menunjang keselamatan yang lebih baik, akan tetapi juga untuk menyesuaikan dengan gaya/karakter dan performa para pengguna sepeda motor.
PT. Indo-Safety Manufacture berlokasi di Kawasan Industri Lippo Cikarang, dengan luas wilayah 20.000 m (15.000 m), sekitar 45 menit perjalanan dari Pusat Kota Jakarta. Dalam hal proses produksi helm, PT. Indo-Safety Manufacture menggunakan teknologi terkini dan didukung oleh para ahli dari kerjasama teknik dengan produsen Eropa yang telah berpengalaman dalam industri helm. Dalam proses pembuatan produk, PT. Indo-Safety Manufacture memiliki proses produksi yang hampir seluruhnya in house. Didukung dengan mesin-mesin memadai mulai dari proses pencetakan/pembuatan, shell, proses
pengecatan dan pembuatan motif, EPS, Inner Liner (sarung padding) hingga proses assembling. Semuanya dibawah kontrol ketat baik untuk memproduksi helm-helm private label terkemuka di dunia maupun helm-helm merek lokal.
Dalam pembuatan bahan dasar shell (batok) helm PT. Indo-Safety Manufacture memiliki proses teknologi thermoplastic (injection moulding). Untuk bagian riset dan teknologi, PT. Indo-Safety Manufacture mempunyai tim khusus dan kerja sama dengan produsen helm di Eropa & Amerika dalam melahirkan desain produk helm yang kontemporer, dari aspek teknologi, estetika, maupun keamanan dan kenyamanan.
Produk-produk PT. Indo-Safety Manufacture juga melalui tahap quality control yang tinggi dan sistematis dimulai dari hasil pembuatan shell hingga proses akhir assembling. In-house full laboratorium dengan standar internasional menguji produk-produk PT. Indo-Safety Manufacture secara berkala ketahanan bahan dasar shell, uji EPS maupun pengujian produk final sesuai dengan norma standar di dunia seperti Eropa (EC2205), USA (DOT FMVSS218 dan SNELL), Australia (SA AS 1698) hingga standar terakhir yang berlaku di Indonesia SNI 1811-2007
PT. Indo-Safety Manufacture mempunyai 750 orang karyawan dengan total kapasitas produksi helm yang mencapai lebih dari 2 juta unit per tahun, dengan berbagai pilihan model, warna dan corak/grafis yang inovatif. Untuk menjaga proses produksi dan kemudahan kerja bagi para karyawan PT. Indo- Safety Manufacture, tersedia beberapa fasilitas seperti armada bis untuk mengantar dan membawa para pegawai sampai tepat di depan PT. Indo-Safety Manufacture.
25
3.2 Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan
3.3 Visi & Misi Perusahaan
Adapun Visi dari PT. Indo-Safety Manufacture adalah :
“Menjadi produsen helm terkemuka di tanah air dengan mengedepankan konsistensi dalam kualitas dan inovasi keamanan sempurna bagi pengguna sepeda motor.”
Dan adapun Misi PT. Indo Safety Manufacture :
“Memproduksi secara bertanggung jawab & mengedepankan kepuasan konsumen dengan senantiasa menjaga kualitas produk.”
3.4 Tugas dan Wewenang 1. Presiden Direktur
a) Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan
b) Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan
Presiden Direktur
Manager Factory
Produksi
Acounting PPIC Marketing
c) Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk juga keuntungan perusahaan
d) Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan pembelanjaan kekayaan perusahaan
e) Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan dunia luar perusahaan
f) Menetapkan strategi-strategi strategis untuk mencapakai visi dan misi perusahaan
g) Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan, mulai bidang administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang h) Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan
2. Manager Factory
a) Mengawasi proses produksi, menyusun jadwal produksi b) Memastikan anggaran biaya produksi efektif
c) Memutuskan sumber apa yang diperlukan d) Menyusun skala waktu untuk pekerjaan
e) Memperkirakan biaya dan menetapkan standar kualitas
f) Memantau proses produksi dan menyesuaikan jadwal yang diperlukan g) Bertanggung jawab untuk pemilihan dan pemeliharaan peralatan h) Memantau standar produk dan melaksanakan program kontrol kualitas i) Bertanggung jawab sebagai penghubung antar departemen yang
berbeda
j) Bekerja dengan manajer untuk melaksanakan kebijakan dan tujuan perusahaan
27
k) Memastikan bahwa pedoman kesehatan dan keselamatan diikuti l) Mengawasi dan memotivasi tim pekerja
m) Meninjau kinerja pekerja 3. Accounting
a) Menghitung gaji dan lembur karyawan b) Membayar semua tagihan perusahaan c) Membuat laporan keuangan
4. Purchasing
a) Melakukan pengadaan terhadap bahan baku b) Mencari supplier bahan baku yang baik
c) Mempersiapkan pembelian bahan baku yang sudah minim stok 5. Produksi
a) Bertanggung jawab terhadap proses produksi b) Bertanggung jawab atas jalannya produksi c) Membuat skala waktu untuk pekerjaan d) Membuat laporan produksi
6. Marketing
a) Mencapai target penjualan b) Membuat strategi penjualan c) Membuat laporan penjualan
d) Menjalin dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan e) Mengevaluasi status pembayaran
3.5 Prosedur Sistem Berjalan
Berikut ini adalah tahapan-tahapan dari sistem yang sedang berjalan pada PT. Indo-Safety Manufacture:
1. Pelanggan memesan helm dengan mengisi form purchase request untuk mengorder helm
2. Staff gudang melakukan proses pengecekan fisik dan stok helm.
3. Terjadi kondisi pengecekan fisik stok helm jika helm tersebut ada maka akan melakukan pelayanan pesanan/orderan, sebaliknya jika tidak ada atau barang kosong maka staff logistic konfirmasi kepada pelanggan.
4. Selanjutnya pelanggan dan barang yang dibeli akan ke kasir untuk dilakukan pembayaran.
5. Kasir menginput semua barang yang telah dibeli dan mencetak kwitansi pembayaran.
6. Kasir akan membuat laporan penjualan.
29
``
CUSTOMER
START
Pesan barang
Staff
Cek fisik pesanan
KASIR
Menyiapkan barang Tersedia?
Ya Info barang kosong Tidak
Barang yang akan dibeli
Input transaksi penjualan
Nota pembelian Copy nota
pembelian
Order barang
Bukti pembayaran
Input transaksi pembelian
Pembuatan laporan
Laporan
Manager
Laporan
END END Arsip
END
Arsip Arsip
Gambar 3.2 Flowmap Sistem Berjalan
3.6 Permasalahan yang di hadapi
Beberapa masalah yang dihadapi pada sistem yang sedang berjalan berjalan diantaranya:
1. Seringnya terjadi kehilangan nota permintaan ke Gudang karena terpending akibat stok di Gudang yang kosong.
2. Meningkatnya permintaan pembelian dan input transaksi pembayaran tagihan menyebabkan terjadinya penumpukan pembuatan faktur dan invoice oleh staff yang dapat mengakibatkan tertundanya proses menyediaan barang
3. Proses penyajian laporan yang dibutuhkan memakan waktu cukup lama.
4. Sulit melacak status permintaan supplier untuk mengecek tagihan, karena harsu di cek satu persatu oleh staff admin.
3.7 Alternatif Pemecahan Masalah
Alternatif pemecahan dari masalah yang yang dihadapi dari sistem pembuatan faktur penagihan ini adalah dengan membuat sebuah sistem penjualn berbasis wab yang bisa mengitregrasi antara pelanggan dan perusahaan yang terdiri dari 4 entitas yaitu customer, admin penjualan, bagian Gudang dan Accounting, dimana sistem ini diharapkan dapat mengakomodir kegiatan sebagai berikut:
1. Proses pemesanan oleh customer terintegrasi kedalam sistem menggunakan hak akses berbeda untuk masing-masing customer.
2. Admin dapat mengecek permintaa dari setiap customer setiap harinya tanpa harus menunggu customer mengisi form Purchase request
31
3. Gudang dapat mengecek permintaan barang setiap harinya dari customer, sehingga mempermudah mengontrol data permintaan pembelian.
4. Data stok dan harga yang di input Gudang dan admin akan selalu update sehingga customer dapat melakukan estimasi pembelian sesuai stok yang ada.
5. Proses pembuatan faktur menjadi lebih mudah.
6. Proses pembuatan surat jalan oleh Gudang juga menjadi lebih mudah.
7. Proses pembuatan laporan penjualan oleh admin penjualan menjadi lebih mudah dan laporan dapat dicetak berdasarkan periode waktu tertentu.
3.8 Metode Pemecahan Masalah
Metode yang digunakan yaitu metode Waterfall, pada tahap ini yaitu tahap Requirement Analisis Tahap ini pengembang sistem diperlukan komunikasi yang bertujuan untuk memahami perangkat lunak yang diharapkan oleh pengguna dan batasan perangkat lunak tersebut. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, diskusi atau survei langsung. Informasi dianalisis untuk mendapatkan data yang dibutuhkan oleh pengguna. Oleh karena itu penulis melakukan survei berdasarkan prosedur yang sudah ada dalam perusahaan yang sampai saat ini digunakan dalam kegiatan transaksi dengan supplier dan customer. Dan akan di uraikan berdasarkann analisis yang sudah di lakukan pada prosedur sistem yang berjalan.
32
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Metode Pengembangan Sistem
Sistem yang dibuat memiliki database di komputer server hosting yang dapat diakses oleh semua customer/pelanggan PT. Indo-Safety Manufacture.
Setiap customer diberikan hak akses yang dibuatkan oleh admin penjualan agar mereka dapat mengakses sistem dan melakukan order barang menggunakan hak akses masing-masing. Saat pemesanan customer dapat langsung melihat ketersediaan stok barang yang akan dipesan sehingga memudahkan kontrol pemesanan barang bagi setiap customer. Status awal pemesanan customer adalah PROSES. Customer dapat mencetak data PO masing-masing dan apabila status telah closed, customer dapat mencetak faktur tagihan melalui akun masing- masing.
Semua data pesanan customer dapat di cek oleh admin penjualan dan bila sudah prepare, maka status pesanan customer dapat diubah oleh admin penjualan menjadi CLOSED. Status yang sudah closed ini dapat mencetak faktur tagihan dimana faktur tagihan ini dapat dicetak sendiri oleh setiap customer melalui login akses masing-masing.
Data status closed ini terintegrasi ke akun Gudang dimana Gudang dapat langsung mencetak surat jalan sebagai pengantar pengiriman barang.
33
Customer Admin Penjualan
MULAI
Melakukan order barang online
Gudang
Faktur penjualan
Menyiapkan barang sesuai status PO Closed
SELESAI
Accounting
Surat Jalan
Surat Jalan Surat Jalan
E-Commerce System Online Prepare order
customer
Info status order
Ubah Status order PO
Faktur penjualan
Laporan status PO
Laporan STOK Laporan penjualan
Laporan status PO
Laporan STOK Laporan penjualan
Gambar 4.1 Flowmap Usulan
4.2 UML Sistem Usulan 4.2.1 Use Case Diagram
Gambar 4.2 Use Case Diagram Sistem Usulan
Gambar 4.3 Activity Diagram Login
uc Use Case Model
e-commerce system PT. Indo-Safety Manufacture
Customer
Admin Penj ualan Gudang
Login
Input user dan passw ord
Order Barang
Ubah Status PO
Cetak Faktur Cetak Surat Jalan
Laporan
«trace»
«trace»
«include»
act AD Login
e-commerce system PT. Indo-Safety Manufacture User Akses
Start Akses Menu Login Tampil j endela login
Input username dan passw ord
Cek Login
User valid?
Tampil Menu Utama
End [Ya]
[Tidak]
35
Gambar 4.4 Activity Diagram Input Order Online
Gambar 4.5 Activity Diagram Ubah Status Order
act AD Order Online
e-commerce system PT. Indo-Safety Manufacture Customer
Start Akses Menu Order Barang Tampil Menu Order Barang
Input Data Order Barang
Simpan Data Order
End
act AD Ubah Status Order
e-commerce system PT. Indo-Safety Manufacture Admin Penjualan
Start Akses Menu Data Order Customer Tampil Menu Data Order Customer
Ubah Status Order Customer
Simpan Status Order Customer
End
Gambar 4.6 Activity Diagram Cetak Faktur
Gambar 4.7 Activity Diagram Cetak Surat Jalan
act AD Cetak Faktur
e-commerce system PT. Indo-Safety Manufacture Customer/Admin Penj ualan
Start Akses Menu Cetak Faktur Tampil menu Cetak Faktur
Pilih PO yang akan di cetak
Proses Cetak Faktur
Faktur Yang Sudah Tercetak
End
act AD Cetak Surat Jalan
e-commerce system PT. Indo-Safety Manufacture Gudang
Start Akses Menu Cetak Surat Jalan Tampil Menu Cetak Surat Jalan
A
Pilih PO yang akan di cetak
Proses Cetak Surat Jalan
Surat Jalan Yang Sudah Tercetak
End
37
Gambar 4.8 Activity Diagram Laporan
Gambar 4.9 Sequence Diagram Login
act AD Laporan
e-commerce system PT. Indo-Safety Manufacture Admin Penj ualan
Start Akses Menu Laporan Tampil Menu Laporan
Pilih Periode Cetak Laporan
Proses cetak laporan sesuai periode
Laporan Cetak
End
sd SD Login
User Akses Menu Login Cek User Database User
Akses
alt User Valid?
[Ya]
[Tidak]
Akses Menu Login()
Input Username dan Password()
Cek Validasi User()
Cek Data User()
Data Valid() Tampil Menu Utama()
Data Tidak Valid()
Input Ulang User dan Password()
Gambar 4.10 Sequence Diagram Input Order Online
Gambar 4.11 Sequence Diagram Ubah Status Order
sd SD Order Online
Customer Menu Order
Barang
Simpan Order Database Order
Akses Menu Order()
Inpt Data Order()
Proses Simpan Data Order()
Simpan Data Order()
List Data Order()
sd SD Ubah Status Order
Admin Penjualan Menu Status Order Simpan Status Database Order
Akses Menu Order()
Ubah Status Order()
Proses Simpan Status Order()
Simpan Status Order()
Informasi Data Status Order()
39
Gambar 4.12 Sequence Diagram Cetak Faktur
Gambar 4.13 Sequence Diagram Cetak Surat Jalan
sd SD Cetak Faktur
Admin/Customer Menu Cetak Faktur Proses Cetak Query Tabel
Akses Menu Cetak Faktur()
PIlih Cetak Faktur()
Proses Cetak Faktur()
Query Tabel Untuk Cetak()
Faktur Tercetak()
sd SD Cetak Surat Jalan
Gudang Menu Surat Jalan Proses Cetak Query Tabel
Akses Menu Surat Jalan()
Pilih Cetak Surat Jalan()
Proses Cetak Surat Jalan()
Query Tabel Untuk Cetak SJ()
Surat Jalan Tercetak()
Gambar 4.14 Sequence Diagram Laporan
Gambar 4.15 Class Diagram Usulan
4.3 Data Sistem 4.3.1 Kamus Data
1) Barang = {@id_barang + nama_barang + ukuran + stok + harga_jual}
sd SD Laporan
Admin Penjualan Menu Laporan Proses Cetak Query Tabel
Akses Menu Laporan()
Pilih Periode Cetak()
Proses Cetak()
Proses Cetak Laporan()
Laporan Tercetak()
41
2) Departemen = {@id_departemen + nama_departemen}
3) Order_barang = {@no_po + po_number + tanggal + id_customer + status}
4) Order_barang_detail = {no_po + id_barang + jumlah}
5) Customer = {@id_customer + nama_customer + alamat + telepon + npwp + kontak}
6) Customer_akses = {@id_user + id_customer + username + password + level}
7) User_akses = {@id_user + nama_lengkap + username + password + level}
8) _po = {@ID + po_number + tanggal + id_customer + nama_customer + id_barang + nama_barang + ukuran + harga_jual + jumlah _ status}
9) _customer_akses = {@id_user + nama_customer + username + password + level}
4.3.2 Spesifikasi File Data 1. Tabel Barang
Fungsi : Master input data barang
Media : Harddisk
Metode akses : Indexed Sequential Key field : id_barang
Tabel 4.1 Tabel Barang
Tabel Atribut Keterangan Type Data
Barang
id_barang Kode barang Varchar (5) nama_barang Nama barang Varchar (100) Ukuran Ukuran barang Varchar (100)
Stok Stok barang INT (11)
Harga_jual Harga jual INT (11)
2. Tabel Departemen
Fungsi : Master input data departemen
Media : Harddisk
Metode akses : Indexed Sequential Key field : id_departemen
Tabel 4.2 Tabel Departemen
Tabel Atribut Keterangan Type Data
Departemen
id_departem
en Kode departemen Varchar (5)
Nama_departem
en Nama departemen Varchar (100)
3. Tabel Order Barang
Fungsi : Input data order barang
Media : Harddisk
Metode akses : Indexed Sequential Key field : no_po
Tabel 4.3 Tabel Order Barang
Tabel Atribut Keterangan Type Data
Order_bara ng
no_po ID Sistem Varchar (50)
po_number Nomor PO Varchar (50)
Tanggal Tanggal order DATE ()
id_customer Kode customer Varchar (5)
Status Status order Varchar (100)
4. Tabel Order Barang Detail
Fungsi : Input rincian order barang
43
Media : Harddisk
Metode akses : Indexed Sequential Key field : -
Tabel 4.4 Tabel Order Barang Detail
Tabel Atribut Keterangan Type Data
Order_baran g_detail
no_po Nomor PO Varchar (50)
id_barang Kode barang Varchar (5)
Jumlah Jumlah order INT (11)
5. Tabel Customer
Fungsi : Maser input data customer
Media : Harddisk
Metode akses : Indexed Sequential Key field : id_customer
Tabel 4.5 Tabel Customer
Tabel Atribut Keterangan Type Data
Customer
id_customer Kode customer Varchar (5) nama_custom
er Nama customer Varchar (100)
Alamat Alamat customer Varchar (100) Telepon Telepon customer Varchar (100)
Npwp NPWP customer Varchar (100)
Kontak Kontak person
customer Varchar (100)
6. Tabel Customer Akses
Fungsi : Input data akses customer ke dalam sistem
Media : Harddisk
Metode akses : Indexed Sequential Key field : id_user
Tabel 4.6 Tabel Customer Akses
Tabel Atribut Keterangan Type Data
Customer_aks es
id_user Kode user Varchar (50)
id_customer Kode customer Varchar (100) Username Username akses Varchar (100) Password Password akses Varchar (100)
Level Level akses Varchar (100)
7. Tabel User Akses
Fungsi : Input data akses user PT. Indo-Safety Manufacture
Media : Harddisk
Metode akses : Indexed Sequential Key field : id_user
Tabel 4.7 Tabel User Akses
Tabel Atribut Keterangan Type Data
User_akses
id_user Kode user Varchar (50)
nama_lengka
p Nama lengkap user Varchar (100)
Username Username akses Varchar (100) Password Password akses Varchar (100)
Level Level akses Varchar (100)
8. View _po
Fungsi : Query PO
Media : Harddisk
Metode akses : Indexed Sequential