• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA (ASIAN BANKING FINANCE INFORMATICS INSTITUTE) PERBANAS JAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA (ASIAN BANKING FINANCE INFORMATICS INSTITUTE) PERBANAS JAKARTA"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA

(ASIAN BANKING FINANCE INFORMATICS INSTITUTE)

PERBANAS

JAKARTA

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

Edisi : September 2010 MATA KULIAH:

Ekonomi Pembangunan KODE MATA KULIAH

SM30-061 PROGRAM STUDI:

S-1 Manajemen Keuangan Perbankan BOBOT:

2 sks SEMESTER:

5 (Lima) MATA KULIAH

PRASYARAT:

1.Pengantar Ekonomi Makro 2.Teori Ekonomi Makro STANDAR

KOMPETENSI:

Mahasiswa mampu menjelaskan kajian pembangunan ekonomi dalam konteks berbagai persoalan pembangunan yang sepenuhnya nyata dalam kehidupan sehari-hari penduduk negara berkembang, seperti masalah kemiskinan, ketimpangan pola distribusi pendapatan, pengangguran, pertumbuhan penduduk, kerusakan lingkungan, dan stagnasi pembangunan di daerah-daerah pedesaan. Selain itu mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan model-model abstrak digunakan sebagai pijakan analisis dan semuanya diletakkan pada kerangka pemikiran tentang bagaimana sebuah negara berkembang harus bertindak dalam proses pembangunannya.

(2)

TATAP MUKA: Ke satu KOMPETENSI DASAR

Mahasiswa mampu menjelaskan Ilmu ekonomi, institusi, pembangunan:

sebuah perspektif global, pembangunan komparatif: perbedaan dan persamaan di antara Negara-negara berkembang.

INDIKATOR

Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat menjelaskan arti pembangunan, membedakan negara berkembang dan negara maju, menjelaskan keragaman struktural dan karakterisitik negara-negara berkembang, menjelaskan komponen-komponen pertumbuhan ekonomi PENGALAMAN

PEMBELAJARAN

Mahasiswa dapat mencari data terbaru kondisi pembangunan di berbagai negara berkembang dan menganalisis penyebab keberhasilan dan

kegagalan pembangunan di beberapa negara berkembang.

KEGIATAN

PEMBELAJARAN

1. PENDAHULUAN 1. Perkenalan dengan mahasiswa

2. Membuat kesepakatan dengan mahasiswa tentang tata tertib perkuliahan.

3. Menyampaikan metode pembelajaran

4. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa membuat kelompok, dan setiap kelompok diberikan tugas:

a. mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan pada setiap tatap muka.

b. presentasi kelompok sesuai materi yang ditentukan 2. PENYAJIAN

MATERI

a. Evaluasi terhadap materi: dosen menanyakan kembali materi yang pernah diperoleh sambil menambahkan jika masih ada materi yang sekiranya belum diperoleh pada pengantar ekonomi makro yang meliputi:masalah dan ruang lingkup ekonomi makro; alat analisis dalam ekonomi makro; peran pemerintah dalam perekonomian dan pasar; perdagangan, uang dan modal; istilah dan bentuk pendapatan nasional; metode perhitungan pendapatan nasional; fungsi konsumsi, fungsi tabungan, fungsi investasi; konsep multiplier; paradox of Thrift (berhemat); pajak, pengeluaran pemerintah, dan kebijakan fiskal;

multiplier dalam perekonomian tiga sektor; kapasitas produksi

nasional dan penyimpangannya; definisi dan fungsi uang; permintaan uang; perbankan dan penawaran uang (jumlah uang beredar),

mekanisme transmisi kebijakan moneter; ekonomi keuangan;

perdagangan luar negeri, proteksi dan globalisasi; neraca pembayaran, kurs valuta asing, dan kegiatan perekonomian terbuka; saham dan obligasi.

b. Ilmu ekonomi, institusi-institusi, dan pembangunan: sebuah perspektif global

(3)

1. Bagaimana kehidupan setengah penduduk bumi 2. Ilmu ekonomi dan studi-studi pembangunan 3. Perekonomian sebagai sistem sosial

4. Apakah yang dimaksud dengan “pembangunan”?

c. Pembangunan Komparatif: Perbedaan dan Persamaan di antara Negara- negara Berkembang

1. Mendefinisikan Negara-negara berkembang 2. Keragaman struktural negara-negara dunia ketiga 3. Karakteristik umum negara-negara berkembang

4. Keterbatasan nilai sejarah pengalaman pertumbuhan: perbedaan kondisi awal

5. Apakah standar kehidupan di negara berkembang dan negara maju dapat disetarakan?

6. Studi kasus: Perbandingan pembangunan: Pakistan dan Bangladesh 7. Komponen-komponen Pertumbuhan Ekonomi

3. PENUTUP 1. Pembagian silabus berbasis mutu

2. Memberikan tugas kepada setiap kelompok untuk presentasi materi kuliah sesuai silabus pada tatap muka ke dua dan seterusnya.

3. Memberikan tugas individu untuk menjawab pertanyaan dan latihan.

4. Pemberian tugas untuk tatap muka ke dua.

METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN

a. Evaluasi terhadap materi dan pengantar ekonomi makro 1. Diskusi

2. Tanya jawab

b. Penyampaian materi hari ini WAKTU 150 menit

ALAT/MEDIA

BELAJAR

White board, pengeras suara, spidol, laptop dan infocus BAHAN/SUMBER

BELAJAR

Pembangunan Ekonomi edisi kesembilan; Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith bab 1 dan bab 2

PENILAIAN HASIL BELAJAR

a. Penilaian disini lebih sekedar evaluasi subyektif untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah ini.

b. Resume materi hari ini c. Hasil diskusi

(4)

TATAP MUKA/SESSI KE:

Ke dua

KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa mampu menjelaskan Teori-teori klasik pembangunan ekonomi

INDIKATOR: Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa dapat menjelaskan teori-teori klasik pembangunan ekonomi

PENGALAMAN PEMBELAJARAN:

Mahasiswa dapat menganalisis penerapan berbagai model pembangunan ekonomi dalam suatu negara

KEGIATAN

PEMBELAJARAN:

1. PENDAHULUAN: 1. Menanyakan materi yang diberikan sesi yang lalu 2. Mengingatkan kembali tata tertib perkuliahan 3. Metode pembelajaran pada sesi ini

4. Susunan materi yang akan diberikan pada hari ini 2. PENYAJIAN

MATERI:

a. Mahasiswa dalam satu kelompok yang ditugaskan untuk membahas dan mempresentasikan materi hari ini menggunakan infocus . b. Materi hari ini:

1. Teori tahapan linear dan pembangunan sebagai pertumbuhan a. Tahap-tahap pertumbuhan Rostow

b. Model pertumbuhan Harrod-Domar c. Kendala dan batasan

d. Syarat perlu vs cyarat cukup: beberapa krtitik terhadap model tahapan pertumbuhan

2. Model Perubahan Struktural a. Teori pembangunan Lewis

b. Perubahan struktural dan pola-pola pembangunan c. Kesimpulan-kesimpulan dan Implikasinya

3. Revolusi Ketergantungan Internasional a. Model ketergantungan neokolonial b. Model paradigma palsu

c. Tesis pembangunan dualistik

d. Beberapa kesimpulandan Implikasinya

4. Kontrarevolusi Neoklasik: Fundamentalisme Pasar

a. Tantangan bagi model statis: Pendekatan pasar bebas, pilihan publik, dan pendekatan ramah pasar

b. Teori pertumbuhan Neoklasik Tradisional c. Beberapa kesimpulan dan implikasinya

5. Teori-teori Pembangunan Klasik: Usaha mempertemukan berbagai perbedaan

6. Studi kasus: beberapa aliran pemikiran dan penerapannya: Korea Selatan dan Argentina

7. Model Pertumbuhan Neoklasik dari Solow 3. PENUTUP: 1. Meringkas penyajian materi hari ini

2. Memberikan tugas kelompok untuk menjawab pertanyaan dan latihan 3. Membaca materi terlebih dahulu untuk tatap muka ke tiga

(5)

4. Mengingatkan kelompok yang akan presentasi pada tatap muka ke tiga

METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN:

1. Menjelaskan materi kepada mahasiswa di depan kelas 2. Memberikan kesempatan kepada kelompok mahasiswa yang presentasi

3. Memberikan kesempatan kepada mahaasiswa untuk bertanya 4. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi

WAKTU: 150 menit

ALAT/MEDIA BELAJAR:

White board, atau OHP, atau Infocus BAHAN/SUMBER

BELAJAR:

Pembangunan Ekonomi, edisi ke sembilan; Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith bab 3

PENILAIAN HASIL BELAJAR:

Pada saat kelompok mahasiswa menjelaskan dan mempresentasikan materi “Teori-teori klasik pembangunan ekonomi” dapat menjawab dengan baik dan benar atas pertanyaan dilakukan penilaian dengan pemberian angka absolut, dan bagi mahasiswa yang bertanya diberi poin.

(6)

TATAP MUKA/SESSI KE:

Ke tiga

KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa mampu menjelaskan Model Kontemporer Pembangunan dan Keterbelakangan

INDIKATOR: Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu menjelaskan aplikasi teori pertumbuhan baru dan keterbelakangan sebagai akibat kegagalan koordinasi

PENGALAMAN PEMBELAJARAN:

Mahasiswa dapat memberikan contoh penyebab keberhasilan dan kegagalan pembangunan sebuah negara

KEGIATAN

PEMBELAJARAN:

1. PENDAHULUAN: 1. Menceritakan suatu cerita tentang keberhasilan dan kegagalan pembangunan ekonomi suatu negara berkembang, misalnya keberhasilan China dan kegagalan Bangladesh

2. Menanyakan materi yang telah diberikan pada tatap muka yang lalu 3. Menjelaskan materi yang akan diberikan hari ini

2. PENYAJIAN MATERI:

a. Memberikan kesempatan kepada kelompok yang mendapat tugas untuk presentasi “Model Kontemporer Pembangunan dan

Keterbelakangan” menggunakan infocus pada tatap muka ke tiga b. Pemberian materi hari ini:

1. Teori Pertumbuhan Baru: Pertumbuhan Endogen 2. Keterbelakangan sebagai akibat Kegagalan Koordinasi 3. Ekuilibria Jamak: Pendekatan Diagramatis

4. Memulai Pembangunan Ekonomi: Model Dorongan Besar 5. Masalah Lanjutan Ekuilbria Jamak

6. Teori Pembangunan Ekonomi Cincin-O dari Kremer 7. Studi Kasus: Memahami Keajaiban Pembangunan: Cina 3. PENUTUP: 1. Rangkuman dan Kesimpulan: Ekuilibria Jamak dan Kegagalan

Koordinasi

2. Memberi tahu kepada mahasiswa bahwa akan diadakan kuis minggu depan tentang materi yang sudah diperoleh pada tatap muka ke 1, 2, dan 3.

3. Setelah kuis akan dilanjutkan dengan diskusi kelompok tentang materi yang telah diujikan.

METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN:

1. Memberikan kesempatan kepada kelompok mahasiswa yang telah ditunjuk untuk mempresentasikan materi ”Model Kontemporer Pembangunan dan Keterbelakangan”

2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa selain yang sedang presentasi untuk bertanya dan dijawab oleh kelompok yang sedang presentasi, dosen mendampingi dan merevisi atas jawaban yang kurang tepat dan menambahkan jawaban dan memberikan contoh yang perlu.

3. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi.

WAKTU: 150 menit

ALAT/MEDIA White board, atau OHP, atau Infocus

(7)

BELAJAR:

BAHAN/SUMBER BELAJAR:

Pembangunan Ekonomi, edisi ke sembilan; Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith bab 4

PENILAIAN HASIL BELAJAR:

Pada saat kelompok mahasiswa menjelaskan dan mempresentasikan materi “Model Kontemporer Pembangunan dan Keterbelakangan” dapat menjawab dengan baik dan benar atas pertanyaan dilakukan penilaian individu dengan pemberian angka absolut, dan bagi mahasiswa yang bertanya diberi poin.

(8)

TATAP MUKA/SESSI KE:

Ke empat

KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa mampu menjelaskan kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan

INDIKATOR: Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan dan menganalisis penyebab kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan PENGALAMAN

PEMBELAJARAN:

Mahasiswa mampu memberikan contoh penyebab kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan di negara-negara berkembang KEGIATAN

PEMBELAJARAN:

1. PENDAHULUAN: 1. Menanyakan materi yang telah diberikan pada tatap muka yang lalu 2. Menjelaskan kuis yang akan diberikan hari ini

2. PENYAJIAN MATERI:

1. Presentasi kelompok tentang kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan dilanjutkan tanya jawab dan diskusi

2. Materi pada butir 1 teridir dari:

a. Mengukur ketimpangan dan kemiskinan

b. Kemiskinan, ketimpangan, dan kesejahteraan sosial c. Kemiskinan absolut: cakupan dan ukuran

d. Karakteristik ekonomi kelompok masyarakat miskin e. Cakupan pilihan kebijakan: beberapa pertimbangan dasar f. Studi Kasus: membuat pendanaan mikro berpihak kapada kaum miskin: The Grameen Bank of Bangladesh

g. Teknologi yang tepat guna dan pengadaan lapangan kerja: model harga-insentif.

3. Kuis berisi tentang seputar materi pembangunan ekonomi, perbedaan dan persamaan diantara negara-negara berkembang, teori-teori klasik pembangunan ekonomi, model kontemporer pembangunan dan keterbelakangan

4. Diskusi kelompok

3. PENUTUP: 1. Rangkuman dan Kesimpulan: Perlunya suatu Paket Kebijakan 2. Setiap kelompok memberikan kesimpulan terhadap kuis hari ini 3. membacakan materi untuk presentasi kelompok pada tatap muka ke 5 METODE/STRATEGI

PEMBELAJARAN:

1. Presentasi kelompok dan dilanjutkan tanya jawab dan diskusi

2. Mahasiswa diminta menyediakan selembar kertas beserta alat tulis di atas meja selebihnya diletakkan di bawah

3. Diberikan jenis soal yang berbeda untuk setiap lajur (soal A, B)

WAKTU: 150 menit

ALAT/MEDIA BELAJAR:

1. White board, atau OHP, atau Infocus

2. Soal didiktekan oleh dosen kemudian mahasiswa langsung menjawab BAHAN/SUMBER

BELAJAR:

1. Pembangunan Ekonomi, edisi ke sembilan; Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith bab 5

2. Materi kuis Pembangunan ekonomi, ed 9; Michael P. Todaro dan Stephen C Smith bab 1 sampai 4

PENILAIAN HASIL BELAJAR:

1. Diberikan nilai absolut atas presentasi kelompok setiap anggota kelompok dapat dinilai berbeda tergantung dari kemampuan dalam

(9)

presentasi dalam hal penyampaian materi dengan jelas, disertai data, kurva, gambar, dan kebenaran dalam menjawab atas pertanyaan dari mahasiswa lain. Mahasiswa yang pertanyaannya bagus mendapat poin.

2. Diberikan nilai absolut atas jawaban yang benar dari kuis yang ditanyakan

(10)

TATAP MUKA/SESSI KE:

Ke lima

KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa mampu menjelaskan Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi: Penyebab, Konsekuensi, dan Kontroversi INDIKATOR: Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan Pertumbuhan

Penduduk dan Pembangunan Ekonomi: Penyebab, Konsekuensi, dan Kontroversi

PENGALAMAN PEMBELAJARAN:

Mahasiswa dapat memberikan contoh kasus di negara berkembang tentang Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi: Penyebab, Konsekuensi, dan Kontroversi

KEGIATAN

PEMBELAJARAN:

1. PENDAHULUAN: 1. Mengingatkan kembali tata tertib perkuliahan 2. Metode pembelajaran pada sesi ini

2. PENYAJIAN MATERI:

1. Presentasi kelompok tentang Pertumbuhan Penduduk dan

Pembangunan Ekonomi: Penyebab, Konsekuensi, dan Kontroversi dilanjutkan tanya jawab

2. Materi pada butir 1 berisi:

a. Masalah pokok: pertumbuahn penduduk dan kualitas hidup

b. Kajian Angka: pertumbuhan penduduk- di masa lampau, masa kini, dan masa mendatang

c. Transisi demografi

d. Penyebab tingginya tingkat kesuburan di beberapa negara berkembang: model Malthus dan model Rumah Tangga e. Konsekuensi-konsekuensi tingginya tingkat fertilitas: sejumlah pendapat yang saling bertentangan

f. Sasaran dan tujuan: menuju suatu konsensus; beberapa pendekatan kebijakan

3. PENUTUP: 1. Rangkuman dan kesimpulan materi hari ini 2. Memberikan tugas pertanyaan dan latihan

3. Mengingatkan mahasiswa harus membaca materi untuk tatap muka ke enam

METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN:

1. Presentasi kelompok tentang pertumbuhan penduduk dan

pembangunan ekonomi: penyebab, konsekuensi, dan kontroversi dilanjutkan tanya jawab

2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya 3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berdiskusi

WAKTU: 150 menit

ALAT/MEDIA BELAJAR:

White board, atau OHP, atau Infocus BAHAN/SUMBER

BELAJAR:

Pembangunan Ekonomi, edisi ke sembilan; Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith bab 6

PENILAIAN HASIL BELAJAR:

1. Memberikan nilai absolut kepada anggota kelompok yang presentasi dan memberikan poin kepada mahasiswa yang bertanya.

2. Mengembalikan hasil kuis kepada mahasiswa

(11)

TATAP MUKA/SESSI KE:

Ke enam

KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa mampu menjelaskan Urbanisasi dan Migrasi Desa-Kota:

Teori dan Kebijakan

INDIKATOR: Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan Urbanisasi dan Migrasi desa-kota: teori dan kebijakan

PENGALAMAN PEMBELAJARAN:

Mahasiswa dapat memberikan contoh di beberapa negara berkembang tentang urbanisasi dan migrasi desa-kota: teori dan kebijakan

KEGIATAN

PEMBELAJARAN:

1. PENDAHULUAN: 1. Mengingatkan kembali tata tertib perkuliahan

2. Menanyakan tentang materi yang diberikan pada tatap muka yang lalu 3. Metode pembelajaran pada sesi ini

2. PENYAJIAN MATERI:

1. Presentasi kelompok tentang Urbanisasi dan Migrasi Desa-Kota:

Teori dan Kebijakan 2. Materi berisi:

a. Dilema migrasi dan urbanisasi b. Peranan kota

c. Masalah yang ditimbulkan kota raksasa d. Sektor informal di perkotaan

e. Pengangguran di perkotaan f. Migrasi dan Pembangunan

g. Menuju teori ekonomi tentang migrasi desa-kota

h. Studi kasus: migrasi desa-kota dan urbanisasi di negara berkembang:

India dan Bostwana

3. PENUTUP: 1. Rangkuman dan kesimpulan: Pembentukan strategi yang komprehensif bagi penanggulangan masalah migrasi dan kesempatan kerja

2. Memberikan tugas pertanyaan dan latihan

3. Mengingatkan harus membaca materi untuk tatap muka ke 7 METODE/STRATEGI

PEMBELAJARAN:

1. Presentasi kelompok tentang Urbanisasi dan Migrasi Desa-Kota:

Teori dan ebijakan

2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya 3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berdiskusi 4. Menambahkan materi yang relevan dengan Indonesia dan membetulkan jawaban yang salah

WAKTU: 150 menit

ALAT/MEDIA BELAJAR:

White board, atau OHP, atau Infocus BAHAN/SUMBER

BELAJAR:

Pembangunan Ekonomi, edisi ke sembilan; Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith bab 7

PENILAIAN HASIL BELAJAR:

1. Memberikan penilaian anggota kelompok yang presentasi 2. Memberikan poin kepada mahasiswa yang bertanya

(12)

TATAP MUKA/SESSI KE:

Ke tujuh

KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa mampu menjelaskan Modal Manusia: Pendidikan dan Kesehatan

Dalam Pembangunan Ekonomi

INDIKATOR: Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan aplikasi Modal Manusia: Pendidikan dan Kesehatan dalam Pembangunan Ekonomi

PENGALAMAN PEMBELAJARAN:

Mahasiswa dapat memberikan contoh di negara berkembang tentang penerapan Modal Manusia: Pendidikan dan Kesehatan dalam

Pembangunan Ekonomi KEGIATAN

PEMBELAJARAN:

1. PENDAHULUAN: 1. Mendiskusikan dengan mahasiswa tentang berita terkini

2. Menanyakan tentang materi yang diberikan pada tatapmuka yang lalu 3. Metode pembelajaran pada sesi ini

2. PENYAJIAN MATERI:

a. Presentasi kelompok mahasiswa tentang Modal Manusia: Pendidikan dan Kesehatan dalam Pembangunan Ekonomi

b. Materi sesi ini

1. Peran sentrl pendidikan dan kesethatan

2. Penidikan dan keehatan sebagai investasi gabungan dalam pembangunan

3. Peningkatan kesehatan dan pendidikan: Mengapa peningkatan pendapatan saja tidak cukup

4. Investasi dalam bidang pendidikan dan kesehatan: pendekatan modal manusia

5. Buruh anak-anak

6. Kesenjangan gender: Wanita dan Pendidikan 7. Sistem pendidikan dan pembangunan

8. Sistem kesehatan dan pembangunan

9. Kebijakan untuk kesehatan, pendidikan, dan penghasilan

10. Studi Kasus: AIDS-Dampak pembangunan ekonomi dan respons yang diperlukan: Uganda dan Afrika Selatan

3. PENUTUP: 1. Merangkum penyajian hari ini

2. Memberikan tugas pertanyaan dan latihan

3. Mengingatkan bahwa minggu depan akan diadakan Ujian Tengah Semester (UTS)

METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN:

1. Presentasi Kelompok mahasiswa di depan kelas

2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya 3. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi

WAKTU: 150 menit

ALAT/MEDIA BELAJAR:

White board, atau OHP, atau Infocus

(13)

BAHAN/SUMBER BELAJAR:

Pembangunan Ekonomi, edisi ke sembilan; Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith bab 8

PENILAIAN HASIL BELAJAR:

Memberikan penilaian dengan angka absolut tentang pemaparan tugas kelompok yang dipresentasikan dan kemampuan menjawab pertanyaan

(14)

TATAP MUKA/SESSI KE:

Ke delapan

KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa mampu menjawab pertanyaan yang diberikan dalam UTS INDIKATOR: Setelah mengikuti UTS mahasiswa merasa puas dapat menjawab semua

pertanyaan yang diujikan PENGALAMAN

PEMBELAJARAN:

Mahasiswa dapat menjawab secara sempurna semua pertanyaan yang diujikan

KEGIATAN

PEMBELAJARAN:

1. PENDAHULUAN: 1. Mahasiswa diwajibkan mengetahui tata tertib ujian beserta sanksinya 2. Mahasiswaa secara sadar mempersiapkan dirinya untuk ujian

misalnya ke toilet, meletakkan barang yang tidak diperlukan di bawah, menjaga jarak dengan temannya.

3. Mahasiswa siap menerima lembar soal dan lembar jawaban 2. PENYAJIAN

MATERI:

Materi yang diujikan meliputi seluruh materi yang pernah diberikan sejak tatap muka ke 1, 2, 3,4,5,6,7 (komprehensif)

3. PENUTUP: Membiasakan menepati waktu. Pada saat waktu habis, mahasiswa langsung mengumpulkan lembar soal dan jawaban ke depan METODE/STRATEGI

PEMBELAJARAN:

Mengingatkan kepada mahasiswa untuk membiasakan diri tidak berbuat curang, mengambil hak cipta orang lain (mencontek), mengambil harta orang lain yang bukan haknya (korupsi)

WAKTU: 150 menit

ALAT/MEDIA BELAJAR:

Soal Ujian BAHAN/SUMBER

BELAJAR:

Pembangunan Ekonomi, edisi ke sembilan; Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith bab 1 -- 8

PENILAIAN HASIL BELAJAR:

Tidak penilaian karena sedang UTS

(15)

TATAP MUKA/SESSI KE:

Ke sembilan

KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa mampu menjelaskan Transformasi Pertanian dan Pembangunan Daerah Pedesaan

INDIKATOR: Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan aplikasi transformasi pertanian dan pembangunan daerah pedesaan

PENGALAMAN PEMBELAJARAN:

Mahasiswa dapat memberikan contoh lain tentang transformasi pertanian dan pembangunan daerah pedesaan di negara berkembang KEGIATAN

PEMBELAJARAN:

1. PENDAHULUAN: 1. Mengingatkan kembali tata tertib perkuliahan 2. Menanyakan tentang UTS yang lalu

3. Mengingatkan kembali tentang tugas makalah kelompok pada saat tatap muka terakhir

2. PENYAJIAN MATERI:

1. Arti penting kemajuan sektor pertanian dan pembangunan daerah pedesaan

2. Pertumbuhan sektor pertanian: masa lalu dan tantangan masa kini 3. Struktur sistem agraria di negara-negara berkembang

4. Peran penting kaum wanita

5. Ilmu ekonomi pembangunan sektor pertanian: transisi dari pola pertanian subsisten ke pola pertanian komersial yang terspesialisasi 6. Menuju suatu strategi pembangunan pertanian dan pedesaan yang andal: beberapa syarat pokok

7. Studi kasus: Pengembangan sistem pertanian untuk petani wanita:

Kenya

3. PENUTUP: 1. Merangkum penyajian materi hari ini 2. Memberikan tugas pertanyaan dan latihan

3. Mengingatkan harus membaca materi untuk tatap muka ke 10 METODE/STRATEGI

PEMBELAJARAN:

1. Presentasi kelompok menjelaskan materi kepada mahasiswa lain di depan kelas

2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya 3. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi

WAKTU: 150 menit

ALAT/MEDIA BELAJAR:

White board, atau OHP, atau Infocus BAHAN/SUMBER

BELAJAR:

Pembangunan Ekonomi, edisi ke sembilan; Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith bab 9

PENILAIAN HASIL BELAJAR:

Mengembalikan berkas UTS kepada mahasiswa

(16)

TATAP MUKA/SESSI KE:

Ke sepuluh

KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa mampu menjelaskan Lingkungan dan Pembangunan INDIKATOR: Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan lingkungan

dan pembangunan PENGALAMAN

PEMBELAJARAN:

Mahasiswa dapat memberikan contoh lain tentang Lingkungan dan Pembangunan di negara berkembang

KEGIATAN

PEMBELAJARAN:

1. PENDAHULUAN: 1. Ice breaking

2. Menanyakan tentang materi pada tatap muka yang lalu 3. Penjelasan metode pembelajaran

2. PENYAJIAN MATERI:

a. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk memaparkan tugas dan latihan yang diberikan minggu lalu

b. Materi sesi ini

1. Ilmu ekonomi dan lingkungan hidup

2. Lingkungan hidup dan pembangunan: beberapa persoalan dasar 3. Ruang lingkup degradasi lingkungan hidup

4. Pembangunan daerah pedesaan dan lingkungan hidup: kisah dua desa 5. Model-model lingkungan hidup dari ilmu ekonomi tradisional

6. Pembangunan perkotaan dan lingkungan hidup 7. Perlunya reformasi kebijakan

8. Lingkungan hidup global: kerusakan hutan hujan dan efek rumah kaca 9. Pilihan-pilihan kebijakan bagi negara-negara maju dan negara-negara berkembang.

10. Studi kasus: Pertumbuhan ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan: Filipina

3. PENUTUP: 1. Merangkum penyajian materi hari ini 2. Memberikan tugas dan latihan

3. Mengingatkan harus membaca materi untuk tatap muka ke 11 METODE/STRATEGI

PEMBELAJARAN:

1. Memberikan kesempatan kelompok mahasiswa untuk

mempresentasikan materi Lingkungan dan Pembangunan di depan kelas

2. Menambahkan materi yang kurang lengkap dan yang kurang dapat dimengerti oleh mahasiswa

3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya 4. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi

WAKTU: 150 menit

ALAT/MEDIA BELAJAR:

White board, atau OHP, atau Infocus BAHAN/SUMBER

BELAJAR:

Pembangunan Ekonomi, edisi ke sembilan; Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith bab 10

PENILAIAN HASIL BELAJAR:

Memberikan penilaian dengan angka absolut tentang pemaparan tugas yang dipresentasikan

(17)

TATAP MUKA/SESSI KE:

Ke sebelas

KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa mampu menjelaskan Perumusan kebijakan pembangunan dan peranan negara

INDIKATOR: Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan perumusan kebijakan pembangunan dan peranan negara

PENGALAMAN PEMBELAJARAN:

Mahasiswa dapat memberikan contoh lain tentang perumusan kebijakan pembangunan dan peranan negara di negara berkembang

KEGIATAN

PEMBELAJARAN:

1. PENDAHULUAN: 1. Mengingatkan kembali tata tertib perkuliahan

2. Menanyakan tentang materi pada tatap muka yang lalu 3. Penjelasan metode pembelajaran

2. PENYAJIAN MATERI:

a. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk memaparkan tugas dan latihan yang diberikan minggu lalu

b. Kelompok mahasiswa diberi kesempatan untuk mempresentasikan materi perumusan kebijakan pembangunan dan peranan negara c. Materi sesi ini:

1. Hakikat perencanaan pembangunan 2. Logika perencanaan pembangunan

3. Proses perencanaan: beberapa model dasar

4. Model pertumbuhan agregat: memproyeksikan variabel-variabel makro

5. Model multi-sektor dan proyeksi sektoral

6. Penilaian proyek dan analisis biaya-manfaat sosial

7. Krisis perencanaan: masalah pelaksanaan dan kegagalan perencanaan 8. Kegagaln pemerintah dan bangkitnya kembali mekanisme pasar bebas yang mengungguli perencanaan

9. Ekonomi pasar

10. “Konsensus Washington” tentang negara yang membangun dan keterbatasannya

11. Ekonomi politik pembangunan: teori formulasi dan reformasi kebijakan

12. Tren dalam tata kelola dan reformasi

13. Negara dan kebijakan pembangunan: observasi perangkum 14. Studi kasus: pembangunan nasional LSM: Model BRAC 3. PENUTUP: 1. Merangkum penyajian materi hari ini

2. Memberikan tuas pertanyaan dan latihan

3. Mengingatkan harus membaca materi untuk tatap muka ke 12 METODE/STRATEGI

PEMBELAJARAN:

1. Presentasi materi oleh kelompok mahasiswa

2. Menjelaskan materi kepada mahasiswa di depan kelas 3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya 4. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi

WAKTU: 150 menit

(18)

BELAJAR:

BAHAN/SUMBER BELAJAR:

Pembangunan Ekonomi, edisi ke sembilan; Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith bab 11

PENILAIAN HASIL BELAJAR:

Memberikan penilaian dengan angka absolut tentang pemaparan tugas yang dipresentasikan

(19)

TATAP MUKA/SESSI KE:

Ke dua belas

KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa mampu menjelaskan Teori perdagangan dan pengalaman pembangunan, dan perdebatan tentang kebijakan perdagangan: promosi, ekspor, substitusi impor, dan integrasi ekonomi

INDIKATOR: Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan Teori perdagangan dan pengalaman pembangunan, dan perdebatan tentang kebijakan perdagangan: promosi, ekspor, substitusi impor, dan integrasi ekonomi

PENGALAMAN PEMBELAJARAN:

Mahasiswa dapat memberikan contoh lain tentang Teori perdagangan dan pengalaman pembangunan, dan perdebatan tentang kebijakan perdagangan: promosi, ekspor, substitusi impor, dan integrasi ekonomi KEGIATAN

PEMBELAJARAN:

1. PENDAHULUAN: 1. Berdiskusi dengan mahasiswa tentang hal-hal yang sesuai dengan yang sedang tren saat ini

2. Menanyakan tentang materi pada tatap muka yang lalu 2. PENYAJIAN

MATERI:

a. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk memaparkan tugas dan latihan yang diberikan minggu lalu

b. Kelompok mahasiswa diberi kesempatan untuk mempresentasikan materi perumusan kebijakan pembangunan dan peranan negara c. Materi sesi ini:

1. Globalisasi suatu pengantar

2. Perdagangan dan keuangan internasional: beberapa isu penting 3. Lima pertanyaan dasar mengenai perdagangan dan pembangunan 4. Dasar-dasar perdagangan dan pemikiran prebisch-singer

5. Teori tradisional tentang perdangan internasional

6. Kritik-kritik terhadap teori perdagangan bebas tradisional atas 7. Beberapa kesimpulan mengenai perdagangan dan strategi pembangunan ekonomi

8. Studi kasus: Taiwan: Kisah sukses pembangunan

9. Strategi-strategi penrdagangan bagi kepentingan pembangunan:

strategi promosi ekspor versus strategi substitusi impor 10. Argumen penentang dan pendukung perdagangan bebas 11. Pendekatan Strategi industrialisasi untuk kebijakan ekspor

12. Upaya mempertemukan kedua kubu argumen: data dan konsensus 13. Perdagangan selatan-selatan dan integrasi ekonomi di antara negara- negara dunia ketiga: penetapan orientasi ke luar sekaligus ke dalam 14. Kebijakan perdagangan negara-negara maju: kebutuhan akan reformasi

15. Studi kasus: kebijakan industri dan ekspor: Korea Selatan 3. PENUTUP: 1. Merangkum penyajian materi hari ini

2. Memberikan tuas pertanyaan dan latihan

3. Mengingatkan harus membaca materi untuk tatap muka ke 13

(20)

PEMBELAJARAN: 2. Menjelaskan materi kepada mahasiswa di depan kelas 3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya 4. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi

WAKTU: 150 menit

ALAT/MEDIA BELAJAR:

White board, atau OHP, atau Infocus BAHAN/SUMBER

BELAJAR:

Pembangunan Ekonomi, edisi ke sembilan; Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith bab 12 dan 13

PENILAIAN HASIL BELAJAR:

Memberikan penilaian dengan angka absolut tentang pemaparan tugas yang dipresentasikan

(21)

TATAP MUKA/SESSI KE:

Ke tiga belas

KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa mampu menjelaskan Neraca Pembayaran, Utang Negara- negara Dunia Ketiga, dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi INDIKATOR: Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan Neraca

Pembayaran, Utang Negara-negara Dunia Ketiga, dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi

PENGALAMAN PEMBELAJARAN:

Mahasiswa dapat memberikan contoh lain tentang Neraca Pembayaran, Utang Negara-negara Dunia Ketiga, dan Kontroversi Stabilitas

Makroekonomi KEGIATAN

PEMBELAJARAN:

1. PENDAHULUAN: 1. Menanyakan tentang materi pada tatap muka yang lalu 2. Mengingatkan tentang tugas makalah kelompok 2. PENYAJIAN

MATERI:

a. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk memaparkan tugas dan latihan yang diberikan minggu lalu

b. Kelompok mahasiswa diberi kesempatan untuk mempresentasikan materi perumusan kebijakan pembangunan dan peranan negara c. Materi sesi ini:

1. Neraca Pembayaran

2. Pembiayaan (penutupan) dan pengurangan angka defisit neraca pembayaran

3. Krisis utang pada dekade 1980-an

4. Upaya penganggulangan: Instabilitas makroekonomi, kebijakan- kebijakan stabilisasi IMF, serta berbagai kelemahannya

5. Kesimpulan-kesimpulan

6. Studi kasus: Meksiko: Krisis, Pengurangan Utang, Usaha Pembaruan Pertumbuhan

7. Sejarah dan Analisis singkat mengenai Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (World Bank)

3. PENUTUP: 1. Merangkum penyajian materi hari ini 2. Memberikan tuas pertanyaan dan latihan

3. Mengingatkan harus membaca materi untuk tatap muka ke 14 METODE/STRATEGI

PEMBELAJARAN:

1. Presentasi materi oleh kelompok mahasiswa

2. Menjelaskan materi kepada mahasiswa di depan kelas 3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya 4. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi

WAKTU: 150 menit

ALAT/MEDIA BELAJAR:

White board, atau OHP, atau Infocus BAHAN/SUMBER

BELAJAR:

Pembangunan Ekonomi, edisi ke sembilan; Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith bab 14

PENILAIAN HASIL BELAJAR:

Memberikan penilaian dengan angka absolut tentang pemaparan tugas yang dipresentasikan

(22)

TATAP MUKA/SESSI KE:

Ke empat belas

KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa mampu menjelaskan Keuangan, Investasi, dan Bantuan Luar Negeri: Kontroversi dan Peluang

INDIKATOR: Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan Keuangan, Investasi, dan Bantuan Luar Negeri: Kontroversi dan Peluang

PENGALAMAN PEMBELAJARAN:

Mahasiswa dapat memberikan contoh lain tentang Keuangan, Investasi, dan Bantuan Luar Negeri: Kontroversi dan Peluang

KEGIATAN

PEMBELAJARAN:

1. PENDAHULUAN: 1. Menanyakan tentang materi pada tatap muka yang lalu 2. Mengingatkan tentang tugas makalah kelompok 2. PENYAJIAN

MATERI:

a. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk memaparkan tugas dan latihan yang diberikan minggu lalu

b. Kelompok mahasiswa diberi kesempatan untuk mempresentasikan materi perumusan kebijakan pembangunan dan peranan negara c. Materi sesi ini:

1. Arus internasional sumber daya keuangan

2. Penanaman modal asing swasta secara langsung dan perusahaan- perusahaan multinasional

3. Investasi portofolio swasta: berkah atau musibah bagi negara-negara berkembang?

4. Bantuan (Pinjaman) Luar Negeri: Perdebatan tentang bantuan pembangunan

5. Studi kasus: Bostwana: Kisah Sukses Afrika yang Terancam 3. PENUTUP: 1. Merangkum penyajian materi hari ini

2. Memberikan tuas pertanyaan dan latihan

3. Mengingatkan harus membaca materi untuk tatap muka ke 15 METODE/STRATEGI

PEMBELAJARAN:

1. Presentasi materi oleh kelompok mahasiswa

2. Menjelaskan materi kepada mahasiswa di depan kelas 3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya 4. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi

WAKTU: 150 menit

ALAT/MEDIA BELAJAR:

White board, atau OHP, atau Infocus BAHAN/SUMBER

BELAJAR:

Pembangunan Ekonomi, edisi ke sembilan; Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith bab 15

PENILAIAN HASIL BELAJAR:

Memberikan penilaian dengan angka absolut tentang pemaparan tugas yang dipresentasikan

(23)

TATAP MUKA/SESSI KE:

Ke lima belas

KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa mampu menjelaskan Kebijakan Moneter dan Fiskal bagi Pembangunan

INDIKATOR: Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan Kebijakan Moneter dan Fiskal bagi Pembangunan

PENGALAMAN PEMBELAJARAN:

Mahasiswa dapat memberikan contoh lain tentang Kebijakan Moneter dan Fiskal bagi Pembangunan

KEGIATAN

PEMBELAJARAN:

1. PENDAHULUAN: 1. Menanyakan tentang materi pada tatap muka yang lalu 2. Mengingatkan tentang tugas makalah kelompok 2. PENYAJIAN

MATERI:

a. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk memaparkan tugas dan latihan yang diberikan minggu lalu

b. Kelompok mahasiswa diberi kesempatan untuk mempresentasikan materi perumusan kebijakan pembangunan dan peranan negara c. Materi sesi ini:

1. Peranan sistem keuangan (moneter)

2. Jalan panjang dan berliku menuju stabilitas makroekonomi 3. Reformasi sistem keuangan

4. Kebijakan fiskal untuk pembangunan

5. Administraasi negara: Sumber daya yang paling langka 6. Badan-badan usaha milik negara

7. Belanja militer dan pembangunan ekonomi

8. Studi kasus: Chile dan Polandia: Privatisasi: Apa, Kapan, dan untuk Siapa?

3. PENUTUP: 1. Merangkum penyajian materi hari ini 2. Memberikan tuas pertanyaan dan latihan

3. Mengingatkan harus membaca materi untuk tatap muka ke 16 METODE/STRATEGI

PEMBELAJARAN:

1. Presentasi materi oleh kelompok mahasiswa

2. Menjelaskan materi kepada mahasiswa di depan kelas 3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya 4. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi

WAKTU: 150 menit

ALAT/MEDIA BELAJAR:

White board, atau OHP, atau Infocus BAHAN/SUMBER

BELAJAR:

Pembangunan Ekonomi, edisi ke sembilan; Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith bab 16

PENILAIAN HASIL BELAJAR:

Memberikan penilaian dengan angka absolut tentang pemaparan tugas yang dipresentasikan

(24)

TATAP MUKA/SESSI KE:

Ke enam belas

KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa mampu menjelaskan Sejumlah Isu Penting untuk Abad Kedua Puluh Satu

INDIKATOR: Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan Sejumlah Isu Penting untuk Abad Kedua Puluh Satu

PENGALAMAN PEMBELAJARAN:

Mahasiswa dapat memberikan contoh lain tentang Sejumlah Isu Penting untuk Abad Kedua Puluh Satu

KEGIATAN

PEMBELAJARAN:

1. PENDAHULUAN: 1. Menanyakan tentang materi pada tatap muka yang lalu 2. Mengingatkan tentang tugas makalah kelompok 2. PENYAJIAN

MATERI:

a. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk memaparkan tugas dan latihan yang diberikan minggu lalu

b. Kelompok mahasiswa diberi kesempatan untuk mempresentasikan materi perumusan kebijakan pembangunan dan peranan negara c. Materi sesi ini:

1. Belanja Militer dan Pembangunan Ekonomi

2. Lingkungan Global dan Negara-negara berkembang 3. Krisis di Afrika Sub-Sahara

4. Globalisasi dan Reformasi Keuangan Internasional 3. PENUTUP: 1. Merangkum penyajian materi hari ini

2. Memberikan tuas pertanyaan dan latihan

3. Mengingatkan harus membaca materi untuk UAS METODE/STRATEGI

PEMBELAJARAN:

1. Presentasi materi oleh kelompok mahasiswa

2. Menjelaskan materi kepada mahasiswa di depan kelas 3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya 4. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi

WAKTU: 150 menit

ALAT/MEDIA BELAJAR:

White board, atau OHP, atau Infocus BAHAN/SUMBER

BELAJAR:

Pembangunan Ekonomi, edisi ke sembilan; Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith bab 17

PENILAIAN HASIL BELAJAR:

Memberikan penilaian dengan angka absolut tentang pemaparan tugas yang dipresentasikan

Jakarta, 25 Juni 2010 Koordinator Dosen Ekonomi Pembangunan,

Agus Salim, S.E., M.M.

(25)

Contoh Daftar Kata Kerja Operasional untuk Ranah Kognitif

(26)

Contoh Daftar Kata Kerja Operasional untuk Ranah Afektif

Contoh Daftar Kata Kerja Operasional untuk Ranah Psikomotor

(27)

Sumber:

Pusat Pengembangan Sistem Pembelajaran, Lembaga Pengembangan Pendidikan, Universitas Sebelas Maret

Referensi

Dokumen terkait

12.2.Menjelaskan teori motivasi Setelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa mampu:. Menjelaskan klasik teori manajemen klasik dan

Kelengkapan dan ketepatan menjelaskan tentang bagaimana strategi dan langkah taktis yang perlu dilakukan untuk meningkatkan skala bisnis

PENILAIAN HASIL BELAJAR : Menilai hasil latihan mahasiswa di lembar kerja komputer (spread sheet) masing-masing... TATAP MUKA / SESSI KE :

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Josefa (2011) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pemberian ASI eksklusif pada ibu, menunjukkan adanya

Perubahan struktur luas kelas hutan selama sepuluh tahun, baik menjadi areal produktif (pindah kelas umur), non produktif (turun potensi menjadi tanah kosong,

Pada indikator peka terhadap lingkungan, siswa saling menjaga kebersihan selama kegiatan field trip, siswa mengambil sampah-sampah yang berserakan di sepanjang

•Marami pang mga libro sa gramatika, bokabularyo, at iba pang babasahin at pag-aaral ang nalimbag pagkatapos nito dahil sa pagkakaroon ng imprenta sa apat na orden ng mga prayle

Karena disini penulis memegang jobdesk sebagai seorang sutradara di film pendek “Hyeo No”, penulis mengambil gaya penyutradaraan dari seorang sutradara yang mahir