• Tidak ada hasil yang ditemukan

SALINAN PUTUSAN Nomor : 0108/Pdt.G/2017/PA.Pkl.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SALINAN PUTUSAN Nomor : 0108/Pdt.G/2017/PA.Pkl."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SALINAN PUTUSAN Nomor : 0108/Pdt.G/2017/PA.Pkl.

ﻡـــــــــــــﻳ ِﺣ ﱠﺭﻟﺍ ِﻥَﻣْﺣﱠﺭﻟﺍ ِﻪـــــَــّﻠﻟﺍ ِﻡــــــــــْﺳِﺑ

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pekalongan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara cerai gugat antara pihak-pihak :

PENGGUGAT, Umur 40 tahun (lahir di Pekalongan 7 Juli 1976), Agama Islam, Pendidikan SD, pekerjaan buruh, bertempat tinggal di Kelurahan Buaran Kradenan, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, sebagai PENGGUGAT;

melawan

TERGUGAT, Umur 50 tahun, ((lahir di Pekalongan 7 Juli 1966) Agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan makelar, bertempat tinggal di Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, sebagai TERGUGAT;

Pengadilan Agama tersebut;

Telah membaca berkas perkara yang bersangkutan;

Telah mendengar keterangan Penggugat dan memeriksa bukti-bukti di persidangan;

DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 02 Maret 2017, yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pekalongan nomor 0108/Pdt.G/2017/PA.Pkl. tanggal 02 Maret 2017 mengajukan hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa Penggugat melangsungkan pernikahan dengan Tergugat pada tanggal 28 September 2004, sebagaimana ternyata dalam Kutipan Akta Nikah Nomor: 344/46/IX/2004

(2)

tertanggal 29 September 2004 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, dan setelah akad nikah Tergugat mengucapkan dan menandatangani sighot taklik;

2. Bahwa setelah akad nikah, Penggugat dan Tergugat kumpul/hidup bersama di rumah orangtua Penggugat di Kelurahan Buaran Kradenan, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan selama 7 tahun 8 bulan, karena pada tanggal 20 Mei 2012 Tergugat pergi meninggalkan Penggugat;

3. Bahwa selama hidup berumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah melakukan hubungan layaknya suami isteri (Ba’da Dukhul), namun belum dikaruniai anak;

4. Bahwa sejak menikah antara Penggugat dengan Tergugat kehidupan rumah tangganya rukun dan biasa saja tidak pernah terjadi pertengkaran, namun oleh karena pekerjaan Tergugat sebagai makelar kain mori untuk batik selalu mengalami sepi sehingga praktis tidak berpenghasilan, maka hal ini menjadi masalah bagi diri Tergugat, meskipun demikian Penggugat masih menerima keadaan dan mencoba bersabar karena Penggugat masih bekerja sebagai buruh batik. Akan tetapi pada tanggal 20 Mei 2012 Tergugat pergi meninggalkan Penggugat ke rumah orang tua Tergugat dan tidak pernah pulang kembali ke rumah Penggugat sampai sekarang. Untuk itu Penggugat telah menyusul Tergugat namun Tergugat tidak mau bersatu lagi dengan Penggugat dengan alasan: “untuk apa pulang, aku nggak punya uang dan tidak punya anak pula!”;

5. Bahwa sejak itu Tergugat sudah tidak pernah berkomunikasi dengan Penggugat, serta Tergugat sudah tidak pernah memberi

(3)

6.

7. nafkah lahir maupun batin kepada Penggugat sampai sekarang dan oleh karenanya Penggugat dengan Tergugat sudah berpisah rumah selama 4 tahun 9 bulan;

8. Bahwa oleh karenanya Penggugat sudah meyakini tidak ada manfaatnya lagi meneruskan rumah tangga bersama Tergugat, maka Penggugat sudah berketetapan hati untuk mengakhiri perkawinannya dengan Tergugat, sehingga Penggugat mengajukan gugatan cerai ini ke Pengadilan Agama Pekalongan.

9. Bahwa Penggugat bekerja sebagai buruh batik dengan penghasilan rata-rata sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) dalam sebulan, sehingga tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari Penggugat, oleh karena itu Penggugat mohon berperkara secara cuma-cuma (prodeo).

Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon agar Pengadilan Agama Pekalongan memanggil kedua belah pihak guna mengadili dan menjatuhkan putusan sebagai berikut:

PRIMAIR

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menceraikan perkawinan antara Penggugat (PENGGUGAT) dengan Tergugat (TERGUGAT);

3. Menetapkan membebaskan Penggugat dari segala biaya perkara yang timbul akibat diajukannya perkara ini.

SUBSIDAIR

Apabila Majelis Hakim Pengadilan Agama Pekalongan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya, sesuai dengan rasa keadilan dan hukum yang berlaku.

(4)

Bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, Penggugat telah hadir dimuka sidang, sedang Tergugat tidak hadir menghadap kemuka sidang dan tidak menyuruh orang lain untuk hadir menghadap sebagai wakil atau kuasa hukumnya meskipun menurut berita acara relass panggilan Nomor 0108/Pdt.G/2017/PA.Pkl. tertanggal 09 Maret 2017 dan tanggal 22 Maret 2017, dibacakan didalam sidang, sedangkan tidak ternyata bahwa tidak hadiranya itu disebabkan suatu halangan yang sah menurut hukum dan pemeriksaan perkara ini dilanjutkan tanpa hadirnya Tergugat ;

Bahwa Majelis Hakim telah menasehati Penggugat agar berpikir untuk tidak bercerai dengan Tergugat, tetapi Penggugat tetap pada dalil- dalil gugatannya untuk bercerai dengan Tergugat ;

Bahwa perkara ini tidak dapat dimediasi, sebab Tergugat tidak pernah hadir menghadap dalam sidang, meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, maka selanjutnya pemeriksaan perkara ini dimulai dengan membacakan surat gugatan Penggugat, yang maksud dan isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat ;

Bahwa untuk mennguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti-bukti berupa :

A. Surat :

1. Fotokopi Kartu Pendduduk dari Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pekalongan Nomer 3375044704460003, tertanggal 16 Maret 2012, bermeterai cukup. Lalu diberi tanda bukti (P-1) ;

2.Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Pekalongan Selatan Kota Pekalongan, Nomer 344/46/IX/2004, tanggal 29 September 2004, setelah diperiksa kemudian diberi tanda (bukti P.2);

B.Saksi - saksi :

1. SAKSI I, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan buruh, tempat tinggal di Kelurahan Buaran Kradenan Kecamatan Pekalongan

(5)

Selatan Kota Pekalongan, saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya:

- Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksi sebagai keponakan dari Penggugat;

- Bahwa Saksi tahu Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri sah yang belum dikaruniai anak;

- Bahwa Setahu saksi semula rumah tangga Penggugat dan Tergugat baik dan rukun, setelah menikah Penggugat dan Tergugat hidup bersama di rumah bersama dirumah orang tua Penggugat selama 7 (tujuh) tahun . Setelah itu Tergugat pergi meninggalkan Penggugat sejak tahun 2012, (sudah 04 tahun) tahun tidak kirim nafkah dan tidak memperdulikannya;

- Keluarga sudah pernah mendamaikan mereka, tetapi tidak berhasil ;

- Bahwa Saksi tidak pernah mendengar atau mengetahui Tergugat kirim sesuatu atau nafkah kepada Penggugat ;

2. SAKSI II,umur 46 tahun, agama islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat tinggal di Kelurahan Buaran Kradenan Kecamatan Pekalongan Selatan Kota Pekalongan Saksi memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya:

- Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksi sebagai tetangga dari Penggugat dan Ketua RT ;

- Bahwa Saksi tahu Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri sah yang belum dikaruniai anak ;

- Bahwa Setahu saksi semula rumah tangga Penggugat dan Tergugat baik dan rukun, setelah menikah Penggugat dan Tergugat hidup bersama di rumah orang tua Tergugat, tetapi sejak 04 (empat) tahun yang lalu mulai nampak tidak harmonis, sebab Penggugat ditinggalkan oleh Tergugat ;

(6)

- Bahwa saksi tahu Tergugat pernah bertengar dengan Penggugat, lalu Tergugat pergi hingga sekarang dan tidak ada komonikasi;

- Bahwa Saksi tidak pernah mendengar atau mengetahui adanya tinggalan atau kiriman dari Tergugat.

Bahwa terhadap keterangan saksi-saksi tersebut Penggugat telah membenarkannya dan kemudian menyampaikan kesimpulan yang pada pokoknya tetap pada pendirianya untuk bercerai dari Tergugat dan selanjutnya mohon putusan;

Bahwa selanjutnya Penggugat menyatakan tidak rela dan membayar iwadl sebesar Rp 10.000,- ( sepuluh ribu rupiah)

Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini maka ditunjuk hal ihwal yang tercantum dalam Berita Acara Persidangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini;

PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana telah diuraikan di atas;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 49 huruf (a) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang diubah dengan Undang- undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, perkara a quo merupakan perkara perceraian antara orang-orang yang beragama Islam maka merupakan kewenangan absolut Pengadilan Agama, oleh karenanya Majelis Hakim berkesimpulan gugatan Penggugat secara formil dapat diterima;

Menimbang, bahwa Penggugat telah hadir di persidangan sedang Tergugat tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain untuk hadir di persidangan sebagai wakil atau kuasanya, meskipun ia telah dipanggil secara resmi dan patut, dan tidak ternyata ketidak hadirannya itu disebabkan oleh suatu alasan yang sah menurut hukum, oleh karena itu

(7)

Tergugat harus dinyatakan tidak hadir dan perkara ini dapat diperiksa tanpa hadirnya Tergugat hal ini sesuai dengan Pasal 125 ayat (1) HIR;

Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak hadir, maka tidak dapat dilakukan mediasi sebagaimana dikehendaki Peraturan Mahmakah Agung Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan;

Menimbang, bahwa yang menjadi alasan pokok gugatan Penggugat adalah adanya pelanggaran taklik talak sebagaimana Pasal 116 huruf (g) Kompilasi Hukum Islam angka: 1, dan 4 yaitu Tergugat sejak 4 (empat) tahun yang lalu pergi meninggalkan Penggugat, tidak pernah memberi nafkah hingga sekarang tidak pernah kembali ;

Menimbang, bahwa mekipun Tergugat tidak pernah hadir dan tidak pula menjawab dalil- dalil gugatan Penggugat sehingga menurut fiksi hukum ia harus dianggap tidak membantah dan tidak membela hak- haknya, akan tetapi oleh karena perkara a quo adalah perkara perceraian, sejalan dengan penjelasan umum Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 yang menganut prinsip mempersulit perceraian, dan penjelasan Pasal 27 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Majelis Hakim berpendapat Penggugat dibebani wajib bukti ;

Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalilnya Penggugat telah mengajukan bukti surat dan dua orang saksi;

Menimbang, bahwa di dalam persidangan Penggugat telah mengajukan bukti surat berupa Surat Keterangan Domisili pengganti Kartu Tanda Penduduk an. Penggugat (bukti P-1) dan Kutipan Akta Nikah (bukti P-2), bermeterai cukup dan cocok dengan aslinya. oleh karena bukti tersebut telah memenuhi syarat formil dan syarat materiil sebagai alat bukti, maka bukti( P-1 dan P-2) dapat diterima dalam perkara ini;

Menimbang bahwa berdasarkan bukti (P.1) berupa fotokopi Kartu Tanda Penduduk an. Penggugat yang berdomisili di wilayah Kota Pekalongan, maka sesuai dengan Pasal 20 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo.Pasal 73 ayat (1) Undang- Undang Nomer 7 Tahun 1989 yang diubah dengan Undang- Undang Nomer 3 Tahun 2006

(8)

dan Undang- Undang Nomer 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, jo Pasal 132 Kompilasi Hukum Islam, perkara tersebut menjadi kewenangan Pengadilan Agama yang dalam hal ini adalah Pengadilan Agama Pekalongan

Menimbang, bahwa di dalam persidangan Penggugat telah mengajukan bukti surat berupa fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor 344/46/IX/2004 tanggal 28 September 2004, oleh karena bukti tersebut telah memenuhi syarat formil dan syarat materiil sebagai bukti surat, maka bukti P-(2) dapat diterima dalam perkara a quo;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti (P.2.) berupa Fotokopi Kutipan Akta Nikah yang merupakan akta otentik telah mempunyai kekuatan pembuktian sempurna (volledig) dan mengikat (bindende), maka telah terbukti antara Penggugat dengan Tergugat adalah suami isteri sah, oleh karena itu Penggugat mempunyai legal standing dalam perkara ini;

Menimbang, bahwa di dalam persidangan Penggugat telah mengajukan dua orang saksi masing-masing bernama SAKSI I dan SAKSI II, saksi-saksi tersebut telah memberikan keterangan di bawah sumpah dihadapan sidang mengenai apa yang ia lihat dan ia dengar sendiri, atas dasar tersebut Majelis Hakim berkesimpulan bahwa saksi- saksi tersebut telah memenuhi syarat formil dan syarat materiil sebagai saksi sebagaimana diatur dalam Pasal 145 ayat 1 angka (3e) HIR;

Menimbang bahwa keterangan saksi 1 dan saksi 2 Penggugat bersesuaian dan cocok antara satu dengan yang lain, oleh karena itu keterangan dua orang saksi tersebut memenuhi Pasal 171 dan Pasal 172 HIR.;

Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil Penggugat dihubungkan dengan bukti-bukti tersebut, Majelis Hakim telah menemukan fakta dalam persidangan sebagai berikut :

(9)

- Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri sah setelah akad nikah Tergugat mengucapkan sighot taklik talak dan pernah hidup rukun selama 7 tahun , belum dikaruniai anak ;

- Bahwa sejak bulan Mei 2012. Tergugat pergi meninggalkan Penggugat hingga sekarang tidak pernah kembali serta tidak memperdulikan Penggugat;

- Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama 4 (empat) tahun;

- Bahwa selama berpisah tempat tinggal, Tergugat tidak memberikan nafkah kepada Penggugat;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim telah berkesimpulan bahwa telah terbukti Tergugat telah melanggar sighot taklik talak sebagaimana tercantum dalam kutipan akta nikah diatas angka : 1 dan 4 yaitu Tergugat pergi meninggalkan Penggugat selama 4 (empat) tahun , tidak pernah memberi nafkah dan hingga sekarang tidak pernah kembali serta tidak memperdulikan Penggugat

Menimbang, bahwa Penggugat terhadap sikap Tergugat tersebut menyatakan tidak ridlo kemudian Penggugat menyerahkan uang iwad sebesar Rp 10.000, ( sepuluh ribu rupiah);

Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan hadits Rasulullah SAW. yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi yang berbunyi;

ﻭﺃ ﺎﻣﺍﺭﺣ ّﻝﺣﺍ ﺎﻁﺭﺷ ﻻﺍ ﻡﻬﻁﻭﺭﺷ ﻰﻠﻋ ﻥﻭﻣﻠﺳﻣﻟﺍ ﻻﻼﺣ ﻡ ّﺭﺣ

Artinya: “ Orang Islam itu terikat pada janji/syaratnya kecuali janji/syarat yang menghalalkan yang haram atau mengharamkan yang halal ;

Menimbang, bahwa Majelis Haim juga sependapat dengan ahli hukum dalam Kitab Syarqowi alat Tahrir Juz II halaman 302 sebagai berikut :

ﻥﻣﻭ ﻖﻠﻋ ﺎﻗﻼﻁ ﺔﻔﺻﺑ ﻊﻗﻭ ﺎﻫﺩﻭﺟﻭﺑ ﻼﻣﻋ

ﻰﺿﺗﻘﻣﺑ ﻅﻔﻠﻟﺍ

(10)

Artinya: "Dan barang siapa yang mengagantungkan talak dengan suatu sifat, jatuhlah talak tersebut dengan terwujudnya sifat yang digantungkannya".;-

Menimbang, bahwa apabila perkawinan yang demikian tetap dipaksakan untuk bersatu sementara keduanya telah berpisah sekian lamanya maka dapat berdampak negatif baik bagi Penggugat maupun Tergugat ;

Menimbang, bahwa dengan pertimbangan tersebut diatas maka gugatan Penggugat telah beralasan sebagaimana Pasal 116 huruf (g) Kompilasi Hukum Islam, oleh karenanya gugatan Penggugat dapat dikabulkan dengan menjatuhkan talak satu khul'i Tergugat terhadap Penggugat;

Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 84 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 Majelis Hakim memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pekalongan untuk mengirim salinan putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan dilangsungkan guna di daftar dan di catat dalam daftar yang disediakan untuk itu ;

Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan maka sesuai Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, semua biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat, namun berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Agama Pekalongan Nomer 0108/Pdt.G/2017/PA.Pkl, tertanggal 02 Maret 2017, bahwa Penggugat telah dibebaskan dari biaya perkara dan dibebankan kepada Negara, maka biaya perkara dibebankan kepada Negara via dipa Pengadilan Agama Pekalongan tahun anggaran 2017;

(11)

Memperhatikan, segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini;

MENGADILI

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;

2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;

3. Menyatakan syarat ta'lik talak telah terpenuhi;

4. Menetapkan jatuh talak satu khul'i Tergugat ( TERGUGAT ) terhadap Penggugat (PENGGUGAT) dengan iwadl Rp10.000,- (sepuluh ribu rupiah);

5. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Pekalongan unuk mengirim salinan putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;

6. Membebankan biaya perkara sebesar Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) kepada DIPA Pengadilan Agama Pekalongan tahun anggaran 2017;

Demikian diputuskan dalam permusyawaratan Majelis Hakim yang dilangsungkan pada hari Selasa tanggal 04 April 2017 Masehi bertepatan dengan tanggal 07 Rajab 1438 Hijriyah. oleh kami Drs. H.

Hamid Anshori.,S.H. sebagai Ketua Majelis, Drs.A.Muhammad Suchrowardy. dan Hj.Nurjanah, S.Ag,.M.H.I, masing-masing sebagai Hakim anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis, dengan didampingi hakim anggota dan dibantu oleh Mamnukhin,.S.H. sebagai Panitera Pengganti, serta dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat.

Hakim Anggota Hakim Ketua

ttd ttd

Drs.A.Muhammad Suchrowardy. Drs.H. Hamid Anshori, S.H

(12)

Hakim Anggota.

ttd

Hj.Nurjanah.S.Ag,.M.H.I

Panitera Pengganti Ttd

Mamnukhin.S.H.

Perincian Biaya :

1. Pendaftaran : Rp -- 2. Proses : Rp. 50.000,- 3. Panggilan : Rp 189.000,- 4. Redaksi : Rp. 5.000,- 5. Meterai : Rp 6.000,- J u m l a h : Rp 250.000 ,-

Untuk salinan

Yang sama bunyinya oleh

Panitera

Pengadilan Agama Pekalongan

`

Drs. H. Jamali

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan kegiatan ini adalah memberikan sosialisasi tentang budidaya serta potensi anggur laut, dan memberikan pelatihan tentang budidaya anggur laut bagi masyarakat

Selain karakter potensi hasil yang tinggi, kualitas yang baik, dan ketahanan terhadap organisme pengganggu tanaman (OPT), seleksi pada tanaman teh dalam proses

Berdasarkan analisis tipe kimia air dengan Diagram Piper Trilinier dapat diketahui bahwa seluruh mata air di Pulau Yamdena dan Pulau Selaru yang diteliti

Adapun tujuan yang ingin dicapai sehubungan dengan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh velocity M1 dan suku bunga rata-rata bank umum terhadap jumlah

Penelitian ini bertujuan untuk membantu proses pelayanan lebih cepat dan akurat, kemungkinan terjadinya kesalahan lebih kecil, pelaporan perkembangan klinik dapat

• Menjelaskan cara mencegah penyakit yang ditimbulkan oleh virus yang di sebabkan oleh virus Siswa dapat menyebutkan salah satu hewan penyebar virus tungro Di sajikan

Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki

Alhamdulilaahiroobbil’aalamiin, segala puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat dan rahmat Allah SWT sehingga Penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Penulisan Hukum