• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN JURUSAN BAGI SISWA SMA MENGGUNAKAN METODE TOPSIS (STUDI KASUS YADIKA NATAR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODEL SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN JURUSAN BAGI SISWA SMA MENGGUNAKAN METODE TOPSIS (STUDI KASUS YADIKA NATAR)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Sushanty Saleh

Informatics and Business Institute Darmajaya 160

Jurnal Informatika, Vol.16, No. 02, Desember 2016

MODEL SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN

JURUSAN BAGI SISWA SMA MENGGUNAKAN METODE TOPSIS

(STUDI KASUS YADIKA NATAR)

SUSHANTY SALEH

Fakultas Sistem Informasi, Informatics & Business Institute Darmajaya Jl. Z.A. Pagar Alam No. 93, Bandar Lampung - Indonesia 35142

Telp. (0721) 787214 Fax. (0721) 700261 e-mail : schanty2000@gmail.com

ABSTRACT

Natar Yadika SMA is one of the senior high school in Bandar Lampung which is located on Jl. Sitara No. 84 Muara Putih Natar, South Lampung. SMA Yadika Natar has two courses, namely science and social studies. At each new admissions SMA Yadika Natar has determined the majors for students done by the student in the student section which process refers to the value of report

cards, results of written tests, and the interests of students who then recapitulated and calculation. A

process which has been running at high school Natar Yadika can cause several problems including, the selection is not objective (results of calculations which are not in accordance with the interests of students), there can be errors in the calculation(HumanError). In order to improve objectivity in determining the majors in high school Yadika Natar. the research build a Decision Support System (DSS) model in the determination of the majors for students / high school Yadika Natar. The system uses a method (TOPSIS) Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution to the stages of the intelligence phase, the design phase, the selection phase and the implementation phase.Decision support systems in school Yadika Natar which includes determining the majors for students / student is expected to increase the objective assessment and provide the right decisions with the best results in the establishment of a department

Keywords— Decision Support System, TOPSIS method, determination of the Department.

ABSTRAK

SMA Yadika Natar merupakan salah satu sekolah menengah atas di Bandar Lampung yang terletak di Jl. Sitara No. 84 Muara Putih Natar Lampung Selatan. SMA Yadika Natar memiliki 2 Jurusan yaitu IPA dan IPS. Pada setiap penerimaan siswa baru SMA Yadika Natar melakukan penentuan jurusan bagi siswa/siswi yang dilakukan oleh bagian kesiswaan dimana proses penilaian mengacu pada nilai raport, hasil tes tertulis, dan minat siswa yang kemudian direkap lalu dilakukan perhutingan. Proses yang selama ini berjalan pada SMA Yadika Natar dapat menimbulkan beberapa masalah diantaranya, pemilihan yang tidak objektif (hasil perhitungan yang tidak sesuai dengan minat siswa), dapat terjadi kesalahan dalam melakukan perhitungan (Human Error). Dalam rangka meningkatkan objektifitas pada penentuan jurusan di SMA YADIKA NATAR, maka penulis

membangun Sistem Penunjang Keputusan (SPK) dalam penentuan jurusan bagi siswa/siswi SMA

YADIKA NATAR. Sistem ini menggunakan metode (TOPSIS) Technique for Order Preference by

Similarity to Ideal Solution dengan tahapan fase intelijen, fase desain, fase pemilihan, dan fase

implementasi. Sistem penunjang keputusan pada SMA YADIKA NATAR yang mencakup penentuan

jurusan bagi siswa/siswi diharapkan dapat meningkatkan penilaian yang objektif serta memberikan keputusan yang tepat dengan hasil yang terbaik dalam proses penentuan suatu jurusan.

(2)

Sushanty Saleh

Informatics and Business Institute Darmajaya 161

Jurnal Informatika, Vol.16, No. 02, Desember 2016

1. PENDAHULUAN

SMA Yadika Natar merupakan salah satu sekolah menengah atas di Bandar Lampung yang terletak di Jl. Sitara No. 84 Muara Putih Natar Lampung Selatan. SMA Yadika Natar memiliki 2 Jurusan yaitu IPA dan IPS. Pada setiap penerimaan siswa baru SMA Yadika Natar melakukan penentuan jurusan bagi siswa/siswi yang dilakukan oleh bagian kesiswaan dimana proses penilaian mengacu pada nilai raport, hasil tes tertulis, dan minat siswa yang kemudian direkap lalu dilakukan perhutingan. Masalah penentuan jurusan yang sesuai bagi siswa/siswi di bangku SMA sangatlah penting, dengan proses yang selama ini berjalan pada SMA Yadika Natar dapat menimbulkan beberapa masalah diantaranya, pemilihan yang tidak objektif (hasil perhitungan yang tidak sesuai dengan minat siswa), dapat terjadi kesalahan dalam melakukan perhitungan (Human Error).

Model Sistem Pendukung Keputusan (SPK) untuk mengatasi permasalahan yang ada pada SMA Yadika Natar menggunakan metode (TOPSIS) Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution sebagai pengambilan keputusan yang terletak pada kemampuannya untuk melakukan penilaian secara lebih tepat

karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot preferensi (prioritas/diutamakan) yang sudah ditentukan, selain itu metode (TOPSIS) Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution juga dapat menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang ada karena adanya proses perankingan setelah menentukan nilai bobot untuk setiap atribut.

2. METODELOGI PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam model Sistem Pengambilan Keputusan ini memakai fase pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan, pada dasarnya adalah bentuk pemilihan dari berbagai alternatif tindakan yang mungkin dipilih yang prosesnya melalui mekanisme tertentu, dengan harapan akan menghasilkan suatu keputusan yang terbaik. Proses pengambilan keputusan adalah suatu proses memilih alternatif tindakan untuk mencapai tujuan.

Proses pengambilan keputusan ini tersdiri dari 4 fase utama, yaitu :

1. Fase Intelijen

Tahap ini melakukan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses dan diuji dalam rangka

(3)

Sushanty Saleh

Informatics and Business Institute Darmajaya 162

Jurnal Informatika, Vol.16, No. 02, Desember 2016

mengindentifikasi masalah dalam penentuan jurusan di SMA Yadika Natar. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah:

a. Wawancara

Penulis mengadakan atau melakukan wawancara langsung dengan guru BK dan bagian penerimaan siswa baru, untuk

mendapatkan

keterangan-keterangan yang diperlukan sebagai bahan penulisan laporan seperti kriteria-kriteria apa saja untuk penentuan jurusan siswa pada sekolah SMA YADIKA Natar.

b. Observasi

Penulis mendapatkan data-data dan fakta dari pengamatan langsung di lokasi penelitian. c. Studi Pustaka

Studi kepustakaan dilakukan dengan cara membaca, mengutip dan membuat catatan yang bersumber pada bahan-bahan pustaka yang mendukung dan berkaitan dengan penelitian ini khususnya dalam pengembangan Sistem Pendukung Keputusan. Selanjutnya dengan cara mempelajari dan memahami jurnal dan buku-buku referensi, yang

berhubungan dengan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini.

Usecase penentuan jurusan siswa SMA Yadika Natar yang sedang berjalan

Gambar 2 Use Case Sistem Penentuan Jurusan

Analisis Kelemahan Sistem yang Sedang Berjalan

Pada sistem yang berjalan memiliki beberapa kelemahan, diantaranya:

a. Belum adanya model sistem pendukung keputusan yang digunakan untuk menentukan penjurusan karena proses yang berjalan hanya menggunakan dokumen sebagai acuan dalam penilaian.

b. Memungkinkan terjadinya penilaian yang bersifat objektif

Siswa

Guru BK

Petugas PSB

Kepala Sekolah Siswa Mendaftar

Mengisi Angket Penjurusan

mengolah nilai

Membuat laporan

Mengembalikan angket penjurusan

<<include>>

Mengikuti tes penjurusan

(4)

Sushanty Saleh

Informatics and Business Institute Darmajaya 163

Jurnal Informatika, Vol.16, No. 02, Desember 2016

seperti hasil perhitungan yang tidak sesuai dengan minat siswa.

2. Fase Desain

Setelah diketahui permasalahan yang terjadi pada fase intelijen, maka tahap selanjutnya adalah menganalisis alternatif tindakan yang biasa dilakukan yaitu membuat kriteria-kriteria dan bobot penentuan jurusan, melakukan perhitungan, serta membuat desain sistem yang baru. Pada fase ini yang dilakukan adalah membuat rancangan yang baru dari permasalahan penentuan jurusan agar dapat di implementasikan kedalam sebuah program.

Proses penentuan jurusan menggunakan model MADM dengan metode (TOPSIS) Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution diperlukan kriteria-kriteria dan bobot untuk melakukan perhitungan sehingga akan didapat alternatif terbaik. Berikut merupakan kriteria yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. Kriteria dan bobot yang ditetapkan oleh bagian kesiswaan dapat dilihat pada tabel 1 berikut :

Tabel 1 Jenis Kriteria dan bobot

No Jenis Kriteria Bobot

(%)

1 Angket Penjurusan 40

2 Nilai Rata – rata Rapot MIPA Kelas IX

30

3 NilaiRata – rata Tes Penjurusan IPA

30

3. Fase Pemilihan

Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan diantara berbagai alternatif tindakan yang mungkin dijalankan. Proses pemilihan ini meliputi mencari, mengevaluasi dan merekomendasikan solusi yang tepat dari hasil perhitungan yang dilakukan pada tahap sebelumnya.

(5)

Sushanty Saleh

Informatics and Business Institute Darmajaya 164

Jurnal Informatika, Vol.16, No. 02, Desember 2016

Gambar 1 Fase-fase SPK Jurusan Siswa SMA Yadika Natar

Tahapan yang dilakukan:

1. Membuat matriks keputusan ternormalisasi

Tabel2. Table rangking kecocokan Angket penjurusa n Nilai raport kelas IX Nilai test penju rusan 100 81 46 100 82.5 46 100 94 51.6 100 86 48.3 100 95.5 48.3 100 85.5 41.6 100 85 45 100 86.25 40 100 93 46.6 100 70.75 45

Rangking kinerja setiap alternatif Ai pada setiap kreteria Cj yang

ternormalisasi: = ∑ Matriks R ternormalisasi : Rij = ⎩ ⎪ ⎪ ⎪ ⎨ ⎪ ⎪ ⎪ ⎧ 0.47 0.412 0.4280.47 0.419 0.428 0.47 0.478 0.480 0.47 0.437 0.449 0.47 0.485 0.449 0.47 0.435 0.387 0.47 0.432 0.419 0.47 0.438 0.372 0.47 0.473 0.433 0.47 0.360 0.419 ⎭ ⎪ ⎪ ⎪ ⎬ ⎪ ⎪ ⎪ ⎫

2. Membuat matriks keputusan ternormalisasi terbobot didapatkan dari perkalian antara matriks R dengan bobot preferensi (0.4, 0.3, 0.3) di dapat

(6)

Sushanty Saleh

Informatics and Business Institute Darmajaya 165

Jurnal Informatika, Vol.16, No. 02, Desember 2016

Y = ⎩ ⎪ ⎪ ⎪ ⎨ ⎪ ⎪ ⎪ ⎧0.179 0.123 0.1280.179 0.126 0.128 0.179 0.143 0.144 0.179 0.131 0.135 0.179 0.146 0.135 0.179 0.130 0.116 0.179 0.130 0.126 0.179 0.131 0.112 0.179 0.142 0.130 0.179 0.108 0.126⎭ ⎪ ⎪ ⎪ ⎬ ⎪ ⎪ ⎪ ⎫

3. Menentukan matriks solusi ideal positif dan matriks solusi ideal negatif

matriks solusi ideal positif:

y1+ = max{0.179, 0.179, 0.179, 0.179, 0.179, 0.179, 0.179, 0.179, 0.179, 0.179}= 0.179 y2+ = max{0.123, 0.126, 0.143, 0.131, 0.146, 0.130, 0.130, 0.131, 0.142, 0.108}= 0.146 y3+ = max{0.128, 0.128, 0.144, 0.135, 0.135, 0.116, 0.126, 0.112, 0.130, 0.126}= 0.144 A+ = {0.179, 0.146, 0.144}

matriks solusi ideal negatif:

y1- = min{0.179, 0.179, 0.179, 0.179, 0.179, 0.179, 0.179, 0.179, 0.179, 0.179}= 0.179 y2- = min{0.123, 0.126, 0.143, 0.131, 0.146, 0.130, 0.130, 0.131, 0.142, 0.108}= 0.108 y3- = min{0.128, 0.128, 0.144, 0.135, 0.135, 0.116, 0.126, 0.112, 0.130, 0.126}= 0.112 A- ={0.179, 0.108, 0.112}

4. Menentukan jarak antara nilai terbobot setiap alternatif terhadap solusi ideal positif

= ∑ ( - )2 D1= 0.027 D2= 0.025 D3= 0.002 D4= 0.017 D5= 0.009 D6= 0.016 D7= 0.024 D8= 0.035 D9= 0.014 D10= 0.042

5. Menentukan jarak antara nilai terbobot setiap alternatif terhadap solusi ideal negatif

= ∑ ( - )2

D1= 0.023 D2= 0.025

(7)

Sushanty Saleh

Informatics and Business Institute Darmajaya 166

Jurnal Informatika, Vol.16, No. 02, Desember 2016

D3= 0.048 D4= 0.033 D5= 0.044 D6= 0.023 D7= 0.026 D8= 0.024 D9= 0.039 D10= 0.014

6. Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif Vi = V1= 1.027 V2=1.025 V3=1.002 V4=1.017 V5= 1.009 V6=1.016 V7=1.024 V8=1.035 V9= 1.014 V10=1.042

Berdasarkan perhitungan nilai siswa tersebut, maka dapat dibuat tabel perangkingan penentuan jurusan mulai dari nilai terbesar sampai dengan nilai terendah. Nilai terbesar diraih oleh Dahlia Apriasi (V10). Untuk lebih jelasnya lihat tabel 3:

Tabel 3 Hasil Rangking

3.HASIL DAN PEMBAHASAN

Adapun desain sistem yang diusulkan dapat dijelaskan menggunakan use case diagram, seperti pada gambar 2 berikut :

Gambar 2 Use Case Diagram sistem penentuan jurusan yang diusulkan

Siswa

Guru BK

Petugas PSB

Kepala Sekolah Siswa Mendaftar

Mengisi Angket Penjurusan

mengolah nilai

Mengembalikan angket penjurusan

<<include>>

Mengikuti tes penjurusan

Cetak Laporan

View Hasil Penjurusan

<<extend>> <<include>> Alt ern atif Nama Siswa Kriteria Total Nilai Angket Penjuru san Nilai rapot kelas IX Nilai Tes Penjur usan V1 Andre Ramanda 0.179 0.123 0.128 1.027 V2 Argi Fergian 0.179 0.126 0.128 1.025 V3 Cristoper 0.179 0.143 0.144 1.002 V4 Annisa Khairunisa 0.179 0.131 0.135 1.017 V5 Bagas Aji 0.179 0.146 0.135 1.009 V6 Andi Muhammad 0.179 0.130 0.116 1.016 V7 Amanda Ageng. F 0.179 0.130 0.126 1.024 V8 Arsyad Abdillah 0.179 0.131 0.112 1.035 V9 Catur. M 0.179 0.142 0.130 1.014 V10 Dahlia Apriasih 0.179 0.108 0.126 1.042

(8)

Sushanty Saleh

Informatics and Business Institute Darmajaya 167

Jurnal Informatika, Vol.16, No. 02, Desember 2016

3.1. Rancangan Output dan Input

Berikut ini adalah rancangan output dan input dalam sistem pendukung keputusan dalam penentuan jurusan siswa pada SMA Yadika Natar.

a. Rancangan Output

Berikut merupakan rancangan output yang diusulkan.Rancangan output merupakan rancangan interface yang digunakan untuk membuat aplikasi dari penentuan jurusan siswa SMA Yadika Natar.

1. Rancangan Output Laporan

Perangkingan

Gambar 3 Rancangan Output Laporan Perangkingan

2. Rancangan Output Laporan

Detail Perangkingan

Gambar 4 Rancangan Output Laporan Detail Perangkingan

b. Rancangan Input

Rancangan masukan (Design Input) adalah rancangan yang digunakan untuk memasukkan data-data kedalam basis data. Berikut merupakan rancangan input yang diusulkan.

1. Rancangan Entry Data User

Rancangan entry datauser merupakan desain input yang digunakan untuk memasukkan seluruh data user yang terdapat pada SMA Yadika Natar, rancangan entry data user dapat dilihat pada gambar 5

Gambar 5 Rancangan Input Data User

2. Rancangan Entry Data Siswa

Rancangan entry data siswa merupakan desain input yang digunakan untuk memasukkan seluruh data siswa yang terdapat pada SMA Yadika Natar, rancangan entry data siswa dapat dilihat pada gambar 6:

No. Perhitungan Tgl. Perhitungan NIS Nama Siswa C1

[DAFTAR DETAIL RANGKING SISWA]

Bandar Lampung, dd/MM/yyyy Mengetahui, Kepala Sekolah Agus Fedrick, S.Pd NIK C2 C3 Rangking C1 C2 C3 : : : Angket Penjurusan Nilai Rata-rata Rapot Siswa Nilai Rata-rata Tes Penjurusan

(9)

Sushanty Saleh

Informatics and Business Institute Darmajaya 168

Jurnal Informatika, Vol.16, No. 02, Desember 2016

Gambar 6 Rancangan Input Data Siswa

3. Rancangan Entry Data Kriteria

Rancangan entry data kriteria merupakan desain input yang digunakan untuk memasukkan bobot penilaian untuk masing – masing criteria. Adapun rancangan entry data kriteria dapat dilihat pada gambar 7

Gambar 7 Rancangan Input Data Kriteria

4. Rancangan EntryData Perhitungan

Rancangan entry data perhitungan perangkingan merupakan desain input yang digunakan untuk menghitung nilai pada tiap-tiap siswa berdasarkan metode SAW dan memberikan hasil berupa perangkingan sebagai penunjang keputusan dalam penentuan jurusan di SMA Yadika Natar.Adapun rancangan

entry data perhitungan dapat dilihat pada gambar 8:

Gambar 8 Rancangan Input Data Perhitungan

3.2.Class Diagram

Class diagram mendeskripsikan jenis - jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara mereka. Class diagramn

menggambarkan keadaan

(atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Berikut class diagram dari sistem yang dirancang, dapat dilihat pada gambar 9

Gambar 9 Class Diagram

4.SIMPULAN DAN SARAN 4.1. SIMPULAN Siswa NIS Nama JenisKel amin Alamat Tahun_A jaran mtk_s1 mtk_s2 ipa_s1 ipa_s2 mtk fi si ka biologi m1 m2 m3 SIm pan() Hapus() Ubah() Cari () Kriteria kd_kriteri a C1 C2 C3 B 1 B 2 B 3 S impan() Hapus() Ubah() Cari() Perhitungan No_Penil aian tgl NIS Nama Jeni sKelami n A lamat T ahun_Ajaran kd_kriteria m1 m2 m3 h1 h2 h3 total Hitung() S impan() Cari() 1 1..* 1 1..* 1 1 1 1 Us er Username Password Level Sim pan() Hapus() Ubah() Cari ()

(10)

Sushanty Saleh

Informatics and Business Institute Darmajaya 169

Jurnal Informatika, Vol.16, No. 02, Desember 2016

Berdasarkan hasil dan pembahasan, simpulan dari penelitian ini sebagai berikut.

a. Menerapkan metode (TOPSIS) Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution pada sistem penentuan jurusan pada siswa/i SMA YADIKA Natar guna membantu dalam menentukan dan

memilih siswa/i yang

direkomendasikan untuk masuk ke jurusan IPA serta mempermudah proses penilaian dalam melakukan perangkingan.

b. Bobot setiap kriteria (angket pejurusan, nilai rata-rata rapot MIPA kelas IX, nilai rata-rata tes penjurusan IPA) adalah faktor yang mempengaruhi pada sistem pendukung keputusan dalam penentuan jurusan pada siswa/i SMA YADIKA Natar.

4.2. SARAN

Saran yang dapat diberikan pada penelitian ini yaitu :

a. Rancangan sistem, input dan output laporan dapat dikembangkan dengan membuat aplikasinya dengan berbasis PC.

b. Rancangan sistem pendukung dalam penentuan jurusan ini dapat

digunakan pada sekolah lain bukan hanya pada SMA Yadika Natar saja.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Darmajaya, IBI 2014. Panduan Penyusunan Karya Ilmiah. IBI Darmajaya : Bandar Lampung [2] Jogiyanto,HM.2005.Analisis dan

Desain Sistem Informasi. Yogyakarta:Andi

[3] Julius Hermawan,2005.Analisis Desain & Pemrograman Berorientasi Obyek dengan UML.Jakarta:Andi [4] Kusumadewi, Sri dkk, 2006. Fuzzy

Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM).Yogyakarta

[5] Marlinda Linda.2004.Sistem Basis Data. Yogyakarta:Andi

[6] Marimin, 2004. Teknik Dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk.Jakarta:PT.Grasindo

[7] Pressman, 2002. Rekayasa Perangkat Lunak.Yogyakarta:Andi

Gambar

Gambar 2 Use Case Diagram sistem  penentuan jurusan yang diusulkan Siswa
Gambar 3 Rancangan Output  Laporan Perangkingan
Gambar 6 Rancangan Input Data Siswa

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Daerah Kabupaten Gowa Nomor 05 Tahun 2016 tentang Penataan Lembaga Adat dan Budaya Daerah dinilai masyarakat dan keluarga kerajaan sebagai suatu Peraturan

rendah. Hal ini terlihat dari gambaran rumah-rumah adat yang masih belum berubah sejak dahulu, kesenian-kesenian yang masih menggunakan alat-alat sederhana, dan

bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas pencatatan dan pelaporan hasil pelayanan keluarga berencana pada Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

Jumbo Power International masih secara manual sales marketing masih memberikan brosur atau preselis kepada customer sebagai media menawarkan produk kepada customer dan sering

Dari hasil pengujian diperoleh: (1) Semakin besar kadar abu terbang pada adukan beton maka akan meningkatkan kelecakan beton, (2) penggunaan abu terbang memperlambat

Setelah mengalami proses fermentasi maka akan terjadi perubahan pada kandungan senyawa kimia yang ada didalam nira yakni ditandai dengan menurunnya nilai derajat

Terdapat beragam karya tulis ilmiah bagi guru dengan angka kredit yang bervariasi, dimana setiap karya tulis angka kreditnya juga berbeda-beda bobotnya. Karya ilmiah hasil

Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja, dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris Pada Dua Perusahaan Karet di