• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bidang GEOMORFOLOGI A. ASPEK-ASPEK GEOMORFOLOGI NAMA : KENNY LEKATOMPESSY NIM : GEOMORFOLOGI KELAS D

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Bidang GEOMORFOLOGI A. ASPEK-ASPEK GEOMORFOLOGI NAMA : KENNY LEKATOMPESSY NIM : GEOMORFOLOGI KELAS D"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

NAMA : KENNY LEKATOMPESSY NIM : 111.150.120

GEOMORFOLOGI KELAS D

GEOMORFOLOGI

A. ASPEK-ASPEK GEOMORFOLOGI

Aspek adalah pemunculan atau penginterpretasian gagasan, masalah, situasi, dan sebagainya sebagai pertimbangan yang dilihat dari sudut pandang tertentu.

Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuklahan yang menyusun permukaan bumi, baik di atas maupun dibawah permukaan air laut, dan menekankan pada asal mula terbentuknya (genesis) serta perkembangan yang akan datang, dan hubungannya dengan lingkungan (Verstappen, 1983). Jadi Aspek-aspek geomorfologi adalah interpretasi, gagasan yang dilihat untuk mempelajari tentang bentuk lahan penyusun permukaan bumi.

Menurut VanZuidam tahun 1983, ada empat aspek utama dalam geomorfologi.Aspek- aspek tersebut antara lain:

1. Aspek Morfologi

Adalah aspek geomorfologi berdasarkan kenampakan permukaan secara umum.

Meliputi:

a) Aspek Morfografi

yaitu aspek yang mendeskripsikan tentang kondisi suatu bentuklahan yang dinyatakan dalam kualitatif. Seperti dataran, bukit, lembah, gunung.

b) Aspek Morfometri

Bidang

(2)

Yaitu aspek yang menyatakan deskripsi suatu bentuklahan yang dinyatakan dalam kuantitatif atau ukuran. Seperti kecuraman lereng, ketinggian, lebar lembah, kemiringan lapisan

2. Aspek Morfogenesa

Adalah asal mula bentuklahan, perkembangan, proses- prosespembentukan dan sebab terjadinya. Meliputi:

a) Aspek Morfostruktur

Morfostruktur sendiri adalah mempelajari tentang asal usul pembentukan dan perkembangan geomorfologi, yaitu proses-proses yang mengakibatkan perubahan yang terjadi pada bentuklahan karena adanya faktor tertentu.Morfostruktur dibedakan menjadi morfostruktur pasif dan morfostruktur aktif.

1) Aspek morfostruktur pasif mendeskripsikan tentang litologi ( jenis batuan) dan struktur kulit bumi yang berkaitan dengan proses denudasional. Contoh; proses pembentukan mesa, cuesta, kubah, hogback dan lainnya.

2) Aspek morfostruktur aktif mendeskripsikan tentang struktur yang terjadi akibat dari dinamika proses endogen meliputi tektonisme dan vulkanisme. Contoh terbentuknya gunung api, antiklinal-sinklinal, gawir sesar, dan lainnya.

b) AspekMorfodinamik

Mendeskripsikan tentang dinamika proses eksogen yang berkaitan dengan pengaruh air, angin, gletser, sinar matahari dan gravitasi. Contoh:

pelongsoran, banjir, pembentukan dune, bura (spit), rock fall dan lainnya.

3. Aspek Morfokronologi

(3)

Adalah aspek yang mendeskripsikan tentang pertanggalan relatif atau absolut pada suatu bentuklahan dan hubungannya dengan proses pembentukannya.

4. Aspek Morfoasosiasi

Adalah aspek yang mendeskripsikan tentang pertautan antara bentuklahan yang satu dengan bentuklahan yang lain secara kontekstual dalam suatu susunan keruangan dan berkaitan dengan proses-proses geomorfik. aspek morfo-asosiasi merupakan kaitan antara bentuklahan satu dengan bentuklahan yang lain dalam susunan keruangan atau sebarannya di permukaan bumi.

B. Proses-proses Geomorfologi

Proses geomorfologi adalah perubahan-perubahan baik secara fisik maupun kimiawi yang dialami permukaan muka bumi yang menyebabkanbentuk muka bumi berubah. Gaya penggerak proses geomorfologi dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu gaya asal dalam permukaan bumi(endogen) dan gaya asal luar permukaan bumi (eksogen).

Tenaga Endogen

Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yangmenyebabkan perubahan pada kulit bumi, tenaga endogen ini sifatnyamembentuk permukaan bumi menjadi tidak rata.Mungkin saja di suatu daerah dulunya permukaan bumi rata (datar) tetapi akibat tenaga endogen ini berubah menjadi gunung, bukit, atau pegunungan. Pada bagian lain permukaan bumi turun menjadikan adanya lembah atau jurang..

a) Tektonisme

Tektonisme adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan terjadinya diskolasi (perubahan letak), pergerakan, pengangkatan, patahan, retakan padakulit bumi dan batuan. Ada dua jenis tektonisme, yaitu Epirogenesa dan Orogenesa.

(4)

1) Epirogenesa adalah proses perubahan bentuk daratan yang disebabkan oleh tenaga lambat dari dalam bumi dengan arah vertikal, baik ke atas maupun ke bawah melewati daerah yang sangat luas. Ada dua Epirogenesa:

(a) Epirogenesa positif, yaitu gerakan yang mengakibatkan turunnya lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut terlihat naik dan daratan menurun.Contoh : Tenggelamnya Pulau-Pulau

(b) Epirogenesa negatif, yaitu gerakan yang mengakibatkan naiknya lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut terlihat turun dan daratan menaik. Contoh : Munculnya Pulau-Pulau Baru

2) Orogenesa adalah pergerakan lempeng tektonis yang sangat cepat dan meliputi wilayah yang sempit. Tektonik Orogenesa biasanya disertai proses pelengkungan (warping) dan lipatan (folding) yang terjadi akibat adanya tekanan pada arah mendatar pada lapisan batuan yang lentur.

Lipatan terbentuk dari 2 bentuk dasar yaitu sinklinal dan antiklinal.Macam-macam lipatan ada lipatan normal, lipatan asimetris, dan lipatan tumpang tindih,

b) Vulkanisme

Vulkanisme adalah gejalaalam yang terjadi karena adanya aktivitas magma.

Vulkanisme sebenarnyasebagai akibat dari kegiatan tektonisme. & kegiatan tektonisme ini akanmengakibatkan retakan-retakan pada permukaan bumi yang menyebabkan aliran lava dari bagian dalam litosfer naik kelapisan atasnya bahkan sampai ke permukaan bumi, kegiatan magma itulah yang dinamakan vulkanisme.

c) Gempa Bumi

Gempa terjadi akibat getaran kulit bumi yang disebabkan olehkekuatan dalam bumi, misalnya di suatu bagian terangkat ke atas sedangkan bagian yanglainnya menurun bahkan bertahan pada kedudukannya. Pelengkungan

(5)

padaperbatasan antara dua bagian yang bergeser ini menimbulkan keteganganyang lama kelamaan akan patah secara tiba-tiba. Patahan yang tiba-tiba itu akan melepaskan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismic. Gelombang inilah yang akan mengakibatkan terjadinya gempa bumi.

Tenaga Eksogen

Tenaga eksogen yang merupakan tenaga yang berasal dari luar bumi yang dapat mengubah bentuk muka bumi. Sifat umum tenaga eksogen adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan dari tenaga endogen. Secara umum tenaga eksogen berasal dari 3 sumber, yaitu:

a) Atmosfer, yaitu perubahan suhu dan angin.

b) Air yaitu bisa berupa aliran air, siraman hujan, hempasan gelombang laut, gletser, dan sebagainya.

c) Makhluk hidup yaitu berupa jasad renik, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia.

Proses dalam eksogen dapat dikenal dengan proses gradasi (gradation) yang artinya proses menuju permukaan litosfer dalam level yang sama atau pemerataan ( chamberlain dan Salisbury, 1904). Proses gradasi ada 2:

a) Degradasi

Degradasi adalah permukaan bumi yang lebih tinggi dikikis ke arah yanglebih rendah. Terdapat 3 proses utama yang terjadi pada proses degradasi.

1) Pelapukan

Pelapukan adalah proses disintegrasi secara berangsur dari material penyusun kulit bumi yang berupa batuan. Pelapukan sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim , temperatur serta komposisi mineral-mineral batuan.

(6)

Pelapukan kimiawi (dikenal juga sebagai proses dekomposisi atau proses peluruhan) adalah terurai/pecahnya batuan melalui mekanisme kimiawi, seperti karbonisasi, hidrasi, hidrolisis, oksidasi dan pertukaran ion-ion dalam larutan. Air merupakan agen yang sangat penting dalam terjadinya proses pelapukan kimia, seperti pengelupasan cangkang (speriodal weathering) pada batuan.

Pelapukan mekanis adalah semua mekanisme yang dapat mengakibatkan terjadinya proses pelapukan sehingga suatu batuan dapat hancur menjadi beberapa bagian yang lebih kecil partikel-partikel yang lebih halus. Mekanisme dari proses pelapukan mekanis antara lain adalah abrasi, kristalisasi es dalam batuan, perubahan panas secara cepat, proses hidrasi, dan eksfoliasi/pengelupasan yang disebabkan pelepasan tekanan pada batuan karena perubahan tekanan.

Pelapukan organis dikenal juga sebagai pelapukan biologis dan merupakan istilah yang umum dipakai untuk menjelaskan proses pelapukan biologis yang terjadi pada penghancuran batuan, termasuk proses penetrasi akar tumbuhan kedalam batuan dan aktivitas organisme dalam membuat lubang-lubang pada batuan (bioturbation), termasuk didalamnya aksi dari berbagai jenis asam yang ada dalam mineral melalui proses leaching. Pada

(7)

hakekatnya pelapukan organis merupakan perpaduan antara proses pelapukan mekanis dan pelapukan kimiawi.

Hasil akhir dari ketiga jenis pelapukan batuan tersebut diatas dikenal sebagai soil (tanah). Karena tanah merupakan hasil dari pelapukan batuan maka berbagai jenis tanah, seperti Andosol, Latosol atau Laterit tergantung pada jenis batuan asalnya..

2) Erosi

Erosi adalah istilah umum yang dipakai untuk proses penghancuran batuan (pelapukan) dan proses pengangkutan hasil penghancuran batuan. Proses erosi fisika disebut sebagai proses corration (erosi mekanis) sedangkan proses erosi kimia disebut dengan corrosion. Agen dari proses erosi adalah gaya gravitasi, air, es, dan angin. Berdasarkan bentuk dan ukurannya, erosi dapat dibagi menjadi 5 (lima) yaitu:

(a) Erosi alur (Riil erosion)

Erosi alur adalah proses pengikisan yang terjadi pada permukaan tanah (terain) yang disebabkan oleh hasil kerja air berbentuk alur-alur dengan ukuran berkisar antara beberapa milimeter hingga beberapa centimeter.

(b) Erosi Berlembar (Sheet Erosion)

Erosi berlembar adalah proses pengikisan air yang terjadi pada permukaan tanah yang searah dengan bidang permukaan tanah, biasanya terjadi pada lereng-lereng bukit yang vegetasinya jarang atau gundul.

(c) Erosi drainase (ravine Erosion)

Erosi drainase adalah proses pengikisan yang disebabkan oleh kerja air pada permukaan tanah (terrain) yang membentuk saluran-saluran dengan lembah-lembah salurannya berukuran antara beberapa centimeter hinggga satu meter.

(d) Erosi saluran (gully erosion)

(8)

Erosi saluran adalah erosi yang disebabkan oleh hasil kerja air pada permukaan tanah membentuk saluran-saluran dengan ukuran lebar lembahnya lebih besar 1 (satu) meter hingga beberapa meter.

(e) Erosi lembah (valley erosion)

Erosi lembah adalah proses dari kerja air pada permukaan tanah (terrain) yang berbentuk saluran-saluran dengan ukuran lebarnya diatas sepuluh meter.

3) Mass Wasting

Mass wasting pada dasarnya adalah gerakan batuan, regolith, dan tanah kearah kaki lerengsebagai akibat dari pengaruh gaya berat (gravity) melalui proses rayapan (creep), luncuran(slides), aliran (flows), rebah (topples), dan jatuhan (falls). Mass wasting umumnya terjadi didaratan maupun di lautan terutama di lereng benua. Contohnya longsoran.

Faktor-faktor yang mempengaruhi mass wasting (gerakan massa batuan), yakni:

(a) Kemiringan lereng, dimana semakin besar kemiringannya maka peluang terjadi gerakan massa batuan akan semakin besar dikarenakan gaya berat semakin besar pula.

(b) Relief lokal, terutama yang mempunyai kemiringan lereng cukup besar misalnya kubah, perbukitan mempunyai peluang yang besar untuk terjadi mass wasting.

(c) Ketebalan hancuran batuan diatas batuan dasar, makin tebal maka peluang untuk terjadinya mass wasting dikarenakan permukaan yang labil makin besar pula.

Selain diatas Faktor Penyebab mass wasting yaitu, lithology, stratigraphy, struktur geologi, topografi, iklim, dan organisme.

b) Agradasi

(9)

Proses pada permukaan dari level yang rendah ke level yang lebih tinggi dengan jalan penumpukan material (pengendapan). Yang termasuk dalam agradasi ini adalah sedimentasi. Sedimentasi adalah suatu proses pengendapan material yang ditranport oleh media air, angin, es/gletser di suatu cekungan.

Delta yang terdapat di mulut-mulut sungai adalah hasil dari proses pengendapan material-material yang diangkut oleh air sungai, sedangkan Sand Dunes yang terdapat di gurun-gurun dan di tepi pantai adalah hasil dari pengendapan material– material yang diangkut oleh angin.

1. Ekstra Terestrial

Selain dua gaya yang diuraikan di atas, terdapat satu gaya lagi yang membentuk permukaan bumi, yaitu gaya ekstra terestrial (luar angkasa). Gaya ekstra terestrial berasal dari jatuhan benda-benda angkasa yang mengenai bumi dan dikenal dengan proses impak/tumbukan. Permukaan bumi yang terbentuk oleh gaya ekstra terestrial sangatlah kecil jika dibandingkan dengan gaya eksogen dan endogen. Akan tetapi hal ini tetap menjadi salah satu yang harus diperhitungkan karena daya hancurnya dapat sangat berbahaya jika ukurannya besar. Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, mempelajari tentang gaya ekstra terestrial tidaklah mustahil untuk dilakukan.

PEMBAHASAN BENTUK ASAL STRUKTURAL:

Bentuk lahan asal proses struktural tersusun dari seseri lapisan, baik yang telah terusik oleh suatu tekanan maupun yang belum terusik. Terbentuk karena adanya proses tenaga endogen yaitu tenaga yang berasal dari dalam bumi yang sering disebut proses tektonik atau diatropisme. Proses ini meliputi pengangkatan, penurunan dan pelipatan kerak bumi sehingga terbentuk struktur geologi lipatan dan patahan.Pada prinsipnya terdapat dua jenis struktur geologi yaitu: lipatan dan patahan. Selain itu terdapat pula struktur horizontal yang fazimnya merupakan struktur asli sebelum mengalami perubahan. Dari struktur pokok tersebut, selanjutnya dapat dirinci menjadi berbagai bentuk berdasarkan deformasi sikap lapisan batuan yang semula horizontal menjadikan miring, tegak atau membentuk lipatan. Penentuan nama suatu unit bentuk lahan struktural selalu didasarkan pada sikap perlapisan (dip dan strike).

(10)

Serta juga yang mempengaruhinya adalah : a.Lipatan

Lipatan adalah hasil perubahan bentuk atau volume dari suatu bahan yang ditunjukkan sebagai lengkungan atau kumpulan lengkungan pada unsur garis atau bidang dari bahan tersebut. Lapisan kulit bumi yang mendapat tekanan arah mendatar akan membentuk lipatan. Punggung lipatan disebut antiklinal. Lembah lipatan disebut sinklinal.

b.Patahan

Patahan adalah retakan atau zona retakan antara dua bongkahan batuan. Keberadaan patahan ini menjadikan kedua blok batuan bisa bergerak satu sama lain. Gerakan batuan ini bisa begitu cepat, yaitu dalam bentuk gempa. Patahan terjadi karena adanya tekanan atau gerakan tektonik secara horizontal maupun vertikal pada kulit bumi yang rapuh. Daerah patahan merupakan daerah yang rawan gempa karena rapuh. Patahan sering disebut juga sesar.

C.Sesar

Sesar (fault) merupakan bidang rekahan atau zona rekahan pada batuan yang sudah mengalami pergeseran (Williams, 2004:76). Sesar terjadi sepanjang retakan pada kerak bumi yang terdapat slip di antara dua sisi yang terdapat sesar tersebut (Williams, 2004:259).

TENAGA PEMBENTUK LIPATAN, PATAHAN DAN LENGKUNGAN

a. Tenaga Pembentuk Lipatan Daerah yang berstruktur lipatan, kubah dan struktur patahan, pada dasarnya disebabkan oleh tenaga endogen. Hanya saja tenaga endogen pembentuk ketiga daerah struktur lipatan, kubah dan patahan tidak sama. Pada daerah berstruktur lipatan, disebabkan oleh tenaga endogen yang arahnya mendatar berupa tekanan, sehingga batuan sedimen yang letak lapisan- lapisannya mendatar berubah menjadi terlipat atau bergelombang.

b. Tenaga Pembentuk Patahan Tenaga pembentuk daerah yang berstruktur patahan, adalah tenaga endogen yang mengakibatkan kulit bumi bergerak mendatar dengan berlawanan arah atau bergerak ke bawah atau ke atas, yang sering disebut dengan kekar, rekahan atau retakan yang cukup besar. Kulit bumi mengalami sesar di mana patahan yang disertai dengan pergeseran kedudukan lapisan yang terputus hubungannya (fault).

Referensi

Dokumen terkait

Mampu menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dalam menyampaikan acara televisi kepada pemirsa untuk tema dan karakter tertentu yang sesuai dengan Standar Penyiaran (

Berdasarkan hasil analisis data mengunakan anava campuran diketahui bahwa terdapat perbedaan tingkat stres kerja pada kelompok eksperimen (N=20) dan kelompok

Rataan persentase karkas sapi Pesisir yang dipelihara secara intensif dengan lama penggemukan yang. berbeda dapat dilihat pada Tabel

adalah bersemangat dikaitkan dengan peningkatan risiko mengembangkan RMD. Hal ini meningkatkan kepercayaan diri kami dalam validitas temuan penting ini. Kedua,

domain yang mengandung informasi. Sebuah website biasanya dibangun atas banyak halaman web yang saling berhubungan [2]. Hubungan antara satu halaman web

Dengan asumsi bahwa permintaan dalam time series adalah flat atau sebanding maka peramalan terbaik untuk periode t + 1 sama dengan rata-rata permintaan yang

Menurut Firdaus (2008:177) beberapa karakteristik dari aset tetap adalah 1) Aset tetap adalah digunakan dalam kegiatan perusahaan dan bukan untuk diperjual belikan