RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Negeri 7 Satu Atap Pantan Kemuning
Kelas/Semester : VIII/I
Materi : Konsep Dasar Hukum Newton Alokasi Waktu : 10 Menit
A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui tanya jawab siswa dapat menjelaskan dan menganalisis hukum newton I, II dan III
2. Melalui diskusi kelompok siswa dapat menganalisis penerapan hukum newton pada gerak makhluk hidup dan benda
B. Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Pendahuluan 1. Guru melakukan pembukaan dengan
mengucapkan salam pembuka
2. Guru mengkondisikan kelas dengan berdoa untuk memulai pembelajaran
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
4. Guru memberikan appersepsi sesuai dengan materi yang akan disampaikan
5. Guru memberi motivasi kepada peserta didik agar semangat dalam mengikuti pembelajaran
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan dilaksanakan
2 Menit
Kegiatan Inti 1. Siswa memperhatikan contoh penerapan Hukum Newton I, II dan III
2. Bertanya jawab tentang penerapan Hukum Newton I, II dan III
3. Siswa berdiskusi kelompok dengan mengerjakan LKPD tentang hubungan hukum newton dengan kehidupan sehari- hari
4. Masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusi
5. Menanggapi hasil diskusi kelompok 6. Memberikan penguatan berkenaan dengan
hasil diskusi
6 menit
Penutup 1. Siswa di bawah bimbingan guru membuat kesimpulan pembelajaran
2. Guru bersama siswa melakukan refleksi 3. Siswa melaksanakan evaluasi berupa
Latihan
4. Memeriksa Latihan siswa dan menyampaikan hasil yang diperoleh
2 menit
5. Menutup pembelajaran dengan berdo’a dan salam
C. Penilaian
1. Teknik penilaian a. Penilaian Sikap
1) Jenis : Non Tes
2) Teknik : Pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan
1) Jenis : Tes
2) Teknik : Tes Tulis
3) Instrumen Penialaian : Soal c. Penilaian Keterampilan
1) Jenis : Non Tes
2) Teknik : Pengamatan
3) Instrumen Penilaian : Lembaran Pengamatan Penilaian Keterampilan
Pantan Kemuning, 09 Mei 2022
Enni Hariati, S.Pd
NIP. 19670222 200212 2 001
LAMPIRAN
1. Penilaian Pengetahuan
SOAL
1. Hukum Newton yang dikemukakan oleh Sir Isaac Newton berisi tentang?
2. Tuliskan bunyi dari : a. Hukum Newton I b. Hukum Newton II c. Hukum Newton III
3. Sebuah mobil mengangkut kotak kayu di atas atapnya tanpa diikat dengan tali. Saat mobil berhenti karena direm secara mendadak, kotak kayu tetap meluncur ke arah depan dan akhirnya jatuh ke tanah. Peristiwa tersebut merupakan contoh yang sesuai dengan penerapan hukum…
4. Diketahui seseorang mendorong sebuah benda dengan gaya 60 N sehingga benda tersebut bergerak dengan kecepatan tertentu. Jika massa benda tersebut 10 kg, maka percepatan benda tersebut adalah…
5. Persamaan yang sesuai dengan Hukum Newton III yaitu…
Pedoman penskoran
NO SKOR
MAKSIMUM
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
100
Total Sekor perolehan
Nilai = --- x 100 Jumlah Skor maximum
2. Penialian Sikap
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
N
o Nama Siswa
Aspek Perilaku yang
Dinilai Jumla
h Skor
Skor Sikap
Kode Nilai BS JJ TJ DS
1 2
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik 75 = Baik
50 = Cukup 25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75 4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K) 3. Penilaian Keterampilan
LEMBAR OBSERVASI KINERJA PRESENTASI Mata pelajaran : IPA
Kelas/semester : VIII/I
No Nama
siswa
Aspek penilaian
Rerata nilai Penampilan Penguasan
materi
MATERI
Hukum I Newton
Hukum I Newton ini mengkaji tentang kecenderungan suatu benda mempertahankan keadaannya, benda yang semula diam tetap diam benda yang semula bergerak tetap bergerak. Kecenderungan ini disebut dengan inersia sehingga hukum I newton sering juga disebut dengan hukum inersia, bunyi hukum I Newton adalah
“suatu benda akan tetap diam atau bergerak dengan kecepatan konstan asal tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda tersebut”
Berdasarkan hukum I Newton tersebut ada 3 hal yang perlu diperhatikan yakni:
1. Benda tetap diam (benda tidak mengalami perubahan posisi atau kedudukan),
2. Bergerak dengan kecepatan konstan (gerak benda termasuk jenis gerak lurus beraturan (GLB)), yang mana kedua keadaan tersebut dapat terjadi jika
3. tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda tersebut (resultan gaya sama dengan nol).
Secara matematis hukum I Newton dapat ditulis
Beberapa contoh penerapan hukum I Newton dalam kehidupan sehari-hari adalah
Seseorang yang berada dalam mobil yang melaju, akan terdorong ke depan saat mobil tiba-tiba direm dan terdorong ke belakang saat kecepatan mobil tiba-tiba bertambah dengan cepat
Segala sesuatu yang bergerak lurus beraturan (GLB) memenuhi kondisi pada hukum I Newton
Hukum II Newton
Berbeda dengan hukum I Newton, pada hukum II Newton pembahasannya terkait untuk resultan gayanya tidak sama dengan nol (ΣF ≠ 0), apa yang terjadi apabila resultan gayanya tidak sama dengan nol? Lihat kembali penjelasan di atas terkait dengan dampak gaya pada benda, jika resultan gayanya tidak sama dengan nol akan berdampak pada kecepatan benda sehingga benda dapat bergerak dipercepat atau diperlambat bergantung dengan arah gayanya. Perhatikan gambar berikut
Gambar 7. (a) benda bergerak dengan kecepatan konstan ketika resultan gayanya sama dengan nol (ΣF = 0), (b) bergerak dipercepat karna mendapat gaya yang searah dengan arah gerak benda, (c) benda bergerak diperlambat
karena mendapat gaya yang berlawanan dengan arah dengan arah gerak benda.
Jelas terlihat perbedaan ketika resultan gaya pada benda sama dengan nol dengan yang tidak sama dengan nol yakni adanya “percepatan” yang di alami benda tersebut. Besarnya percepatan ini dijelaskan dalam hukum II Newton yang berbunyi
“percepatan suatu benda berbanding lurus dengan gaya yang bekerja pada benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massa benda itu”
secara matematis hukum II Newton dapat ditulis
Keterangan :
ΣF = resultan gaya (N) m = massa benda (kg) a = percepatan benda (m/s2)
percepatan yang terdapat pada hukum II newton ini memberikan informasi kepada kita bahwa ketika berlaku hukum II newton, maka benda akan jenis gerak benda adalah gerak lurus berubah beraturan. Selain itu, ada 2 hal yang perlu diperhatikan pada hukum II Newton tersebut yakni (1) percepatan sebanding dengan gaya: hal ini berarti jika semakin besar gaya yang bekerja pada suatu benda maka semakin besar pula percepatan yang di alami benda. Perhatikan gambar berikut
Gambar diatas menunjukkan untuk massa yang sama (kotak biru), semakin besar gaya yang digunakan (kotak merah) pada suatu benda maka percepatan benda tersebut akan semakin besar (kotak kuning)
(2) percepatan berbanding terbalik dengan massa benda: hal ini berarti jika semakin besar massa suatu benda maka percepatannya akan semakin kecil. Perhatikan gambar berikut
Gambar di atas menunjukkan bahwa dengan gaya yang sama besar (kotak biru), apabila digunakan pada benda dengan massa yang semakin besar (kotak merah) maka percepatan benda tersebut akan semakin kecil (kotak kuning).
Hubungan perbandingan ini dapat ditulis dalam persamaan matematis sebagai berikut
Contoh soal
(1) sebuah benda bermassa 0,5 kg di dorong oleh bejo menggunakan gaya sebesar 2,5 N. Tentukan besar percepatan benda tersebut!
pembahasan:
(2) balok bermassa 2,5 kg di dorong dengan gaya sebesar F sehingga balok bergerak dengan percepatan 6 m/s2 , jika di atas balok tersebut diletakkan balok lain yang bermassa 3,5 kg. Dengan gaya yang sama tentukan percepatan benda tersebut sekarang!
pembahasan:
Hukum III Newton
Sedikit berbeda dengan kedua hukum newton sebelumnya yang menjelaskan tentang keadaan benda ketika diam dan bergerak (baik GLB dan GLBB), pada hukum III Newton ini menjelaskan hubungan timbal balik gaya pada dua benda sehingga hukum III Newton sering disebut juga sebagai hukum Aksi – reaksi, yang berbunyi
“jika benda A memberikan gaya kepada benda B (disebut gaya aksi), maka benda B akan memberikan gaya kepada benda A (disebut gaya reaksi). Kedua gaya ini sama besar tetapi berlawanan arah”
secara matematis hukum III Newton dapat ditulis
Berdasarkan bunyi hukum III Newton di atas ada satu hal penting yang perlu diingat bahwa hukum III Newton ini berlaku untuk dua benda saja, perhatikan gambar berikut
Gambar di atas terdapat tiga benda yang berdampingan, gaya sebesar F mendorong benda 1 sehingga benda 1 mendorong benda 2, benda 2 mendorong benda 3 dengan konfigurasi gaya seperti gambar di atas. Sebagian gaya-gaya pada gambar tersebut merupakan pasangan gaya aksi reaksi dan untuk mengetahuinya kita harus memahami dahulu masing-masing gaya tersebut yakni F = gaya luar
FA = gaya benda 1 ke benda 2 (disebut juga F12) FB = gaya benda 2 ke benda 1 (disebut juga F21) FC = gaya benda 2 ke benda 3 (disebut juga F23) FD = gaya benda 3 ke benda 2 (disebut juga F32)
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat diketahui pasangan gaya aksi-reaksinya adalah FA dengan FB dan FC = FD (perhatikan pasangan bendanya)
Contoh penerapan hukum III Newton dalam kehidupan sehari-hari adalah 1) orang berjalan
2) orang berenang
3) memukul tembok terasa sakit 4) menendang bola
LKPD Cara Kerja :
1. Diskusikan berbagai macam peristiwa yang telah disajikan di dalam tabel bersama teman sekelompokmu!
2. Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas!
Tabel Hubungan Hukum Newton dengan Peristiwa Sehari-Hari
No Peristiwa Hukum Newton
Alasan
I II III
1 Dua ekor kijang yang saling beradu kekuatan terperntal akibat saling mendorong satu sama lain
2 Dua ekor badak jantan yang bermassa sama melakukan adu kekuatan untuk memperebutkan daerah kekuasaan. Keduanya saling mendorong dengan gaya yang sama, sehingga tidak ada satupun badak yang bergeser dari posisinya.
3 Seekor anak badak bermain dengan induknya. Anak badak tersebut terpental ke belakang karena mencoba mendorong induknya dengan kuat
4 Seekor harimau jantan mendorong anak kijang dengan penuh kekuatan hingga terpental jauh
5 Seekor elang terbang bebas di udara dengan cara mengepakkan sayapnya ke bawah. Kecepatan udara yang lebih cepat di bagian atas sayap mengakibatkan elang tersebut terangkat ke atas
6 Seekor gajah betina mendorong anaknya ke sungai untuk minum.
Gajah betina tersebut mendorong anaknya dengan hati-hati karena massa tubuhnya lebih jauh lebih besar daripada massa tubuh anaknya.
7 Seekor ikan berenang di dalam air dengan cara menggerakkan siripnya ke belakang
8 Seekor jerapah jantan memiliki kepala yang besar untuk menyerang jerapah jantan lainnya saat dewasa.
9 Seekor kuda berlari dengan kecepatan konstan sambil membawa
sebuah paket dipunggungnya.
Secara tiba-tiba kuda tersebut berhenti sehingga terlempar ke depan
10 Seorang joki kuda mengikuti kompetisi final berkuda. Dimenit terakhir kuda yang ditungganginya berhenti secara tiba-tiba, sehingga joki tersebut terpental ke dapan