• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Ajar Mata Pelajaran Prakarya Aspek Kerajinan Materi: Kerajinan Limbah Lunak (4)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Modul Ajar Mata Pelajaran Prakarya Aspek Kerajinan Materi: Kerajinan Limbah Lunak (4)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Modul Ajar Mata Pelajaran Prakarya Aspek Kerajinan

Materi: Kerajinan Limbah Lunak (4)

INDRAS SUSILOWATI,S.Pd NIP

PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMP NEGERI 2 Sidoharjo

Alamat:jl.pungkruk –tanon km 04 sidoharjo telp (02710)882245 Email.smp n 2sidoharjo sragen @yahoo.co.id

Website:20312931.siap-sekolah.com

2022

MODUL AJAR PRAKARYA

INFORMASI UMUM

Nama Indras susilowati,S.Pd Jenjang/Kelas SMP / VII

Asal sekolah SMPN 2 Sidoharjo Mapel Prakarya

Alokasi waktu 4 pertemuan(12 JP @40menit) (480 menit)

Jumlah siswa 32 siswa

(2)

Profil pelajar Pancasila yang berkaitan

Beriman, bertakwa kepada TYME dan berakhlak mulia

Gotong royong

Kreatif

Model

pembelajaran

Metode Pembelajaran

Tatap Muka

Eksplorasi,Diskusi,Demonstrasi, Project based learning, Presentasi

Fase D Domain Mapel Prakarya Aspek Kerajinan

Kompetensi Awal

Peserta didik mampu merancang desain dan membuat produk kerajinan limbah lunak organik dan anorganik

Kata kunci Kerajinan, desain, limbah organik, limbah anorganik

Deskripsi umum kegiatan

Peserta didik akan melakukan pembuatan kerajinan bahan limbah lunak organic dan bahan lim,bah lunak anorganik sehingga dapat mengembangkan kemampuan kreativitas dalam bidang kerajinan

Materi ajar, alat, dan bahan

Materi ajar :

1. Membuat pemetaan limbah lunak organik dan limbah lunak anorga

2. Membuat kerajinan dengan bahan limbah lunak organik dan limbah lunak anorganik sesuai rancangan yang dibuat

3. Bagi siswa dengan pengayaan : merancang pembuatan kerajinan dari bahan limbah lunak organik dan limbah lunak anorganik

Alat dan bahan : alat dan bahan pembuatan kerajinan bahan limbah lunak

Sarana Prasarana

1. Komputer/Laptop/Gawai, jaringan internet, LCD Proyektor, berbagai gambar atau contoh real produk kerajinan dari limbah lunak

2. Buku paket

3. Ruang kelas normal ataupun terbuka

KOMPONEN INTI

Tujuan Pembelajaran

7.1 Peserta didik mampu merancang desain produk kerajinan melalui modifikasi bentuk, alat dan teknik kerajinan bahan limbah organik dan anorganik berdasarkankajian ergonomis dengan mempertimbangkan potensi lingkungan/kearifan lokal yang berbasis kewirausahaan

7.2 Peserta didik mampu merancang desain produk kerajinan melalui modifikasi bahan, alat dan teknik kerajinan bahan limbah organik dan anorganik berdasarkan kajian ergonomis dengan mempertimbangkan potensi lingkungan/kearifan lokal yang berbasis kewirausahaan

7.3 Peserta didik mampu membuat produk kerajinan modifikasi bahan limbah organik dan anorganik sesuai dengan rancangannya berdasarkan kajian ergonimis dan potensi lingkungan dan/atau kearifan lokal yang berbasis kewirausahaan.

7.4 Peserta didik mampu menampilkan karya kerajinan melalui display dan/atau kemasan yang menarik.

7.5 Peserta didik mampu memberi penilaian produk kerajinan modifikasi hasil rancangan sendiri atau orang lain yang bernilai ekonomis berdasarkan potensi lingkungan dan atau kearifan lokal.

Asesmen

(3)

1. Individu 2. Presentasi 3. Produk

Pemahaman Bermakna

Peserta didik dapat memiliki keterampilan dalam pembuatan kerajinan limbah lunak yang dapat dimanfaatkan dalambidang kewirausahaan nantinya

Pertanyaan Pemantik

Bagaimana membuat kerajinan limbah lunak berdasarkan kearifan lokal dengan nilai ekonomis

Kegiatan Pembelajaran Persiapan Pembelajaran :

1. Menyelidiki: apa saja yang termasuk limbah lunak organik dan limbaah lunak anorganik!

2. Mengeksplorasi: Bagaimana membuat kerajinan dari bahanlimbaah lunak organik dan limbah lunak anorganik?

3. Merancang: mengidentifikasi masalah menyelesaikan dengan perancangaan proyek 4. Membuat kreasi :

a. Membuat kerajinan dengan bahan dasar limbah lunak organik dan limbah lunak anorganik sesuai dengan rancangan yang telah dibuat

b. Membuat kerajinan dengan bahan dasar limbah lunak organik dan limbah lunak anorganik dengan rancangan yang telah dibuat

5. Berbagi dan refleksi: merefleksi bersama mengenai pembelajaran yang telah dilakukan (capaian)

Pendahuluan : (10 menit)

1. Guru membuka dengan mengucapkan salam ataupun doa pembukaan 2. Guru memeriksa kehadiran dan kelengkapan siswa

3. Guru melakukan apersepsi dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dan nilai yang ingin dicapai setelah proses pembelajaran

Metode :

 Ceramah

Media/aplikasi :

 slide

 gambar

 WA

 Google

Kegiatan Inti Pertemuan 1 (60 menit)

1. Guru menggali pemahaman siswa tentang bahan limbah lunak organik dan limbah lunak anorganik

2. Guru menampilkan slide gambar – gambar tentang berbagai macam bahan limbah lunak organik dan limbaah lunak anorganik

3. Guru membuat kelompok dan menjelaskan teknik mid maping ke pada peserta didik

4. Setelah selesai menyimak tayangan, para siswa diminta

menjawab beberapa panduan pertanyaan pada lembar pertanyaan yang telah disediakan untuk proses mengidentifikasi

5. Guru mempersilahkan kelompok – kelompok tersebut untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan bahan limbah lunak organik dan limbah lunak anorganik

Metode :

 Diskusi

 Presentasi

Media/aplikasi :

 slide

 gambar

 WA Google

Model Pembelajaran : Mind maping

Kegiatan Inti Pertemuan 2

1. Guru mempersilahkan peserta didik untuk melanjutkan pekerjaan pada pertemuan pertama

2. Guru menjelaskan kembali pertemuan kedua tentang kemasan produk kerajinan bahan limbah lunak

Metode : diskusi

Model pembelajaran : mind mapping

(4)

Kegiatan inti Pertemuan 3

1. Peserta didik bersama guru berdiskusi tentang pertemuan ke 3 yaitu mengenai berkarya kerajinan bahan limbah lunak yang termasuk kearifan lokal

2. Peserta didik merencanakan pembuatan produk kerajinan bahan limbaah lunak berdasarkan kajian tutorial padaa pertemuan sebelumnya

3. Guru memeriksa dengan seksama rancangan yang dibuat peserta didik

Model pembelajaran : presentasi

Kegiatan inti Pertemuan 4

1. Peserta didik membuat produk kerajinan bahan limbah lunak 2. Guru mendampingi peserta didik dalam pembuatan produk

kerajinan

3. Peserta didik mempresentasikan hasil produk kerajinan yang telah dibuat

Model pembelajaran : Presentasi

Penutup : (10 menit) Pertemuan 1 :

1. Guru memberikan bahan literasi tentang bahan limbah lunak organic dan bahan limbaah lunak anorganik

2. Menyampaikan tugas pertemuan ke-2 yaitu mengidentifikasi kemasaan produk kerajinan bahan limbah lunak

Pertemuan 2 :

1. Menyampaikan apa yang harus dipersiapkan untuk pembelajaran berikutnya 2. Guru menyampaikan rubrik penilaian presentasi untuk pertemuan ke-3 Pertemuan 3

1. Memberikan panduan pertanyaan untuk proses refleksi dan memberikan umpan balik penilaian

2. Guru melaksanakan penilaian pengetahuan Pertemuan 4

1. Memberikan panduan pertanyaan untuk proses refleksi dan memberikan umpan balik penilaian

2. Guru melaksanakan penilaian sesuai rubrik penilaian melalui lembar penilaian produk

Model pembelajaran : Google form

Asesmen:

Sikap : fokus pada sikap beriman, bersikap nalar, bertanggungjawab

Pengetahuan : Menjawab pertanyaan macam – macam bahan limbah lunak organik dan limbah lunak anorganik

Keterampilan : presentasi tentang produk kerajinan yang telah dibuat Refleksi Siswa :

1. Materi apa saja yang kamu pahami? Uraikan jawabanmu!

2. Apa perasaan yang paling dominan kamu rasakan saat mengikuti pembelajaran ini?

3. Adakah hal yang sulit dan ingin ditanyakan? Jika ada silahkan diuraikan!

4. Menurutmu apakah hasil yang kamu dapatkan sudah sesuai dengan kemampuan yang kamu miliki? Jika belum bagaimana cara kamu memperbaiki ke depannya?

5. Nilai hidup apa yang kamu dapatkan dari proses pembelajaran ini?

Refleksi Guru :

1. Apakah 100% siswa mencapai tujuan pembelajaran? Jika tidak, berapa % kira-kira yang mencapai tujuan pembelajaran?

2. Apa kesulitan yang dialami siswa yang tidak mencapai tujuan pembelajaran? Apa yang akan guru lakukan untuk membantu mereka?

3. Apakah ada siswa yang nampak tidak fokus? Mengapa? Bagaimana cara guru supaya mereka bisa menjadi fokus dalam pembelajaran?

(5)

Kriteria mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran

1. Mampu menjawab panduan pertanyaan mengidentifikasi dengan benar 2. Mampu bekerjasama dengan baik

3. Mampu presentasi dengan baik

4. Mengerjakan refleksi dengan mendalam Bagaimana asesmen

dilakukan

1. Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung

2. Kriteria mampu menjawab panduan pertanyaan mengidentifikasi dengan benar 3. Menilai presentasi didepan

4. Nilai lebih dari atau sama dengan 75 menunjukkan siswa mencapai tujuan pembelajaran

Materi Pengayaan Siswa yang mampu mengidentifikasi kebutuhan pembuatan kerajinan dari bahan limbah lunak organik dan bahan lunak anorganik

Materi untuk siswa yang kesulitan belajar

Siswa memilih materi dengan metode berbeda dari yang sudah diberikan

A. PEDOMAN ASESMEN PENGETAHUAN

No. Daftar Pertanyaan Skor

1 Gambar – gambar apa saja yang ada di tayangan? 1

2 Sebutkan apa saja macam-macam limbah lunak organik dalam gambar – gambar tersebut?

2

3 Sebutkan macam – macam limbah lunak anorganik yang ada dalam gambar tersebut?

2

4 Sebutkan macam – macam limbah lunak organik yang bisa dibuat menjadi kerajinan?

3

5 Sebutkan macam – macam limbah lunak anorganik yang bisa dibuat menjadi kerajinan?

3

6 Sebutkan kemasan produk kerajinan limbah lunak? 3

7 Sebutkan alat dan bahan dalam pembuatan produk kerajinan bahan limbah lunak?

3

8 Sebutkan macam-macam produk kerajinan dari bahan limbah lunak organik dan bahan limbah anorganik berdasarkan wilayah penghasil kerajinan?

3

TOTAL SKOR 20

B (1). RUBRIK ASESMEN KETERAMPILAN Aspek

Penilaian/Rentang Nilai 4 3 2 1

Bekerja sama Baik sekali baik kurang belum

Cara presentasi Baik sekali baik kurang belum

Penampilan Baik sekali baik kurang belum

Mengaktifkan audien Baik sekali baik kurang belum

Kesesuaian materi dengan penyampaian

Baik sekali baik kurang belum

B (2). RUBRIK ASESMEN KETERAMPILAN (PENILAIAN PRODUK)

Anggota: 1. ………... Kelas: ……..

2. …………

3. …………

4. …………

Nilai = (Skor perolehan : 12) x 100

(6)

Aspek Penilaian Nilai

Bobot Jumlah

1 2 3 55 5 4

Kesesuaian Tema 10 %

Kreasi dan Inovasi 10 %

Kualitas Produk

 Kerapian

 Bahan

 Warna

60 %

Keindahan 20 %

Jumlah 100 %

Kriteria Penskoran:

1. Tidak sesuai (0 %) 2. Kurang sesuai (1 – 25 %) 3. Cukup sesuai (26 – 50 %) 4. Sesuai (51 – 75 %)

5. Sangat sesuai (76 – 100 %)

C. RUBRIK ASESMEN SIKAP

Penilaian selama proses pembelajaran Jurnal Sikap Profil Pelajar Pancasila

No. Teknik Bentuk

Instrumen

Waktu Pelaksanaan 1. Observasi Lembar Observasi (Catatan

Jurnal)

Saat pembelajaran berlangsung

No Tanggal Nama Siswa Catatan perilaku

saat pembelajaran

Butir Sikap Tindak Lanjut 1.

D. GLOSARIUM

Limbah : sisa proses produksi Lunak : lembut; empuk

Organik : berkaitan dengan zat yang berasal dari makhluk hidup (hewan atau tumbuhan, seperti minyak dan batu bara.

Anorganik : mengenai atau terdiri atas benda selain manusia, tumbuhan, dan hewan;

mengenai benda tidak hidup.

E. PENGAYAAN DAN REMIDIAL

a. Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal

b. Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk

Nilai = (Skor perolehan x bobot) / 5

(7)
(8)

2. Pembersihan limbah organik

Limbah organik yang sudah terseleksi harus dibersihkan dahulu dari sisa-sisa bahan yang telah dimanfaatkan sebelumnya. Misalnya saja kulit jagung, maka kulit jagung harus dipisahkan dari tongkol dan rambutnya.

3. Pengeringan

Bahan limbah organik yang sifatnya basah harus diolah dengan cara dikeringkan di bawah sinar matahari langsung, agar kadar air dapat hilang dan bahan limbah dapat diolah dengan sempurna.

4. Pewarnaan

Pewarnaan pada bahan limbah organik yang sudah kering merupakan selera. Proses pewarnaan yang umum dilakukan pada bahan limbah organik basah adalah dengan cara dicelup atau direbus bersama zat warna tekstil agar menyerap. Sedangkan bahan limbah organik kering dapat diwarnai dengan cara divernis/dipolitur, dapat pula dicat menggunakan cat akrilik atau cat minyak.

5. Pengeringan setelah pewarnaan

Setelah diberi warna, bahan limbah organik harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari langsung agar warna pada bahan baku dapat kering sempurna tidak mudah luntur.

6. Finishing sebagai proses akhir agar siap pakai

Bahan limbah organik yang sudah kering dapat difinishing agar mudah diproses menjadi karya.

Proses finishing juga berbagai macam caranya, seperti disetrika untuk limbah kulit agar tidak kusut, dapat pula digerinda, atau diamplas.

1. Kerajinan Limbah Kertas

Limbah kertas bisa dikumpulkan menjadi satu bagian yang dipisahkan dari sampah lainnya.

Kumpulan sampah kertas bisa dibuat berbagai macam jenis kerajinan tangan, seperti topeng,patung, dan kertas daur ulang. Nilai jual sampah kertas daur ulang jauh lebih tinggi dari sekadar sampah kertas biasa. Kertas daur ulang bisa dijual ke pengrajin sebagai bahan pembuat kerajinan tangan, atau membuat karya seni yang menghasilkan. Berikut ini contoh pembuatan karya kerajinan topeng dari bahan limbah kertas koran.

a. Bahan dan alat:

1) Kertas karton 2) Koran bekas

3) Pewarna bisa dipilih salah satu seperti: cat air/ cat poster/ cat untuk styroform 4) Asesories seperti: benang, kain, ijuk, renda dan sebagainya

5) Gunting 6) Cuter 7) Hecter

b. Cara pembuatan

1) Buatlah sketsa dasar wajah berbentuk oval pada sehelai kertas karton kemudian pada sekeliling sisinya beri tanda garis titik 8 bagian.

2) Gunting, lipat, dan tekuk sketsa dasar wajah berbentuk oval kemudian di hecter satu persatu sehingga membentuk seperti gambar di atas.

3) Gunting kertas koran dengan ukuran kecil-kecil kemudian tempelkan pada bentuk dasar wajah topeng, maksudnya agar bentuk dasar topeng dari kertas karton menjadi keras.

4) Bentuk dasar topeng yang sudah selesai ditempeli guntingan kertas koran.

(9)

5) Buatlah bagian-bagian wajah topeng seperti alis, hidung, pelipis, dan mulut denga teknik melipat, menggunting dan menempel. Sebelumnya ukur dulu posisi mata, hidung dan mulut sesuai wajah kita kemudian dilubangi.

6) Setelah bagian-bagian wajah selesai ditempel pada bentuk dasar topeng tempelkan kembali guntingan kertas koran ke seluruh bagian wajah topeng, sehingga topeng menjadi lebih keras.

7) Selanjutnya wajah topeng tinggal diberi warna sesuka hati kita, dapat menggunakan cat air untuk styroform, cat poster, cat kayu dan lain sebagainya.

B. Kerajinan Limbah Lunak Anorganik

Sampah anorganik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai secara biologis sehingga penghancurannya membutuhkan waktu yang sangat lama. Sampah anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbaharui seperti mineral dan minyak bumi, atau proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat organik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedangkan sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik dan kaleng. Contoh sampah dari sampah anorganik adalah : potongan-potongan atau pelat-pelat dari logam, berbagai jenis batu-batuan, pecah-pecahan gelas, tulangbelulang, kaleng bekas, botol bekas, bahkan kertas, dan lain-lain.

1. Kerajinan Limbah Plastik

Sampah plastik banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dari bekas bungkus sabun cuci, kopi, minuman ringan, ataupun bungkus camilan. Sampah dari bahan ini sangat melimpah jumlahnya maka sampah dari bahan ini dapat diolah menjadi benda-benda kerajinan yang menarik misalnya tas. Tas dibuat dari rangkaian bungkus kopi yang coraknya sama dengan jumlah menyesuaikan besar kecilnya tas yang ingin dibuat. Bungkus kopi tersebut kemudian dirajut membentuk sebuah pola tas yang diinginkan.

a. Alat dan bahan

1) 4 kemasan plastik 450 ml dengan corak dan warna yang senada (2 buah untuk sisi depan dan belakang, 2 buah lagi untuk sisi kiri dan kanan).

2) 50 cm bisban dengan ukuran lebar 3 cm untuk tali tas.

3) 1 meter bisban dengan ukuran lebar 2 cm.

4) 4 cm perekat.

5) 30 cm renda katun sebagai pemanis.

6) Jarum (ukuran 16) dan benang jahit berwarna senada.

b. Proses pembuatan

1) Bersihkan noda kemasan plastik dengan kertas tisu basah, kalau tidak ampuh, rendam dengan air hangat selama 30 menit.

2) Gunting 2 buah kemasan dengan ukuran sesuai yang diinginkan. Tapi, usahakan potongan kedua kemasan plastik memiliki ukuran yang sama.

3) Gunting 2 kemasan lain (untuk sisi kiri dan kanan) menjadi dua bagian lebarnya (7cm). Jahit bisban di sisi masing-masing kemasan yang sudah dipotong.

4) Pasang dan jahit perekat dengan memakai mesin jahit pada bagian plastik yang akan digunakan sebagai penutup tas.

5) Pasang dan jahit bisban dengan lebar 3cm pada bagian permukaan plastik (sisi kanan dan kiri), untuk digunakan sebagai tali tas.

6) Kemudian pasang dan jahit renda katun sekaligus bisban pada sisi atas lembar kemasan plastik.

Lakukan langkah ini pada kemasan plastik untuk sisi depan dan belakang.

(10)

7) Sambungkan kedua kemasan plastik yang sudah dipotong berukuran 7 cm (untuk sisi kiri dan kanan tas). Sehingga membentuk lembaran panjang.

8) Hubungkan dan sambung dengan jahitan mesin, bagian tadi (no.7) dengan lembaran plastik untuk sisi depan dan belakang.

9) Lalu pasang bisban pada seluruh tepinya. Tas pun sudah siap untuk digunakan.

C. Kemasan Produk Kerajinan Bahan Limbah Lunak

Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran). Di samping itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi. Dari segi promosi wadah atau pembungkus berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. Karena itu bentuk, warna dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaannya. Kemasan dapat diartikan sebagai wadah atau pembungkus yang berguna mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemas atau yang dibungkusnya.

Tujuan pengemasan karya kerajinan, antara lain seperti berikut.

1. Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan.

2. Kemasan melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen.

3. Kemasan dapat mendukung program pemasaran. Melalui kemasan, identifikasi produk menjadi lebih efektif dan dengan sendirinya mencegah pertukaran oleh produk pesaing.

4. Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba perusahaan.

D. Berkarya Kerajinan Bahan Limbaah Lunak

Pada pokok bahasan sebelumnya, kalian telah belajar mengenai macam-macam bahan limbah lunak yang dapat dijadikan sebagai media pembuatan benda kerajinan. .

1. Membuat bingkai foto dari kardus dan kertas bekas a. Siapkan bahan dan alat yang diperlukan

1) Kardus bekas 2) Kertas berwarna 3) Lem

4) Cutter / pemotong

b. Langkah pengerjaan

1) Buat dan potong pola bingkai foto yang sudah disiapkan.e

2) Buat pola pada kardus untuk bingkai foto dan gunting sesuai dengan pola.r

3) Letakkan pola bingkai yang sudah dipotong di atas kertas hiasan, lalu potong sesuai dengan pola dan jangan lupa beri space/jarak di sekeliling bingkai.karya Kerajinan Bahan imbah Luna

4) Gunting keempat bagian pola agar mudah dilipat.

5) Tempelkan space/jarak yang sudah kita buat dengan menggunakan lem.

6) Potong kertas bagian tengah pola membentuk tanda “X”.

7) Rekatkan dengan pola bingkai dan potong kertas yang melebihi bingkai agar terlihat lebih rapi.

Lakukan pada keseluruhan sisi bingkai.

8) Bingkai foto telah selesai dibuat.

c. Evaluasi

(11)

Setelah melakukan kegiatan ini maka lakukan evaluasi dengan menguji karya. Keselamatan kerja harus selalu diperhatikan terutama dalam menggunakan lem dan cutter.

DAFTAR PUSTAKA

1. Kemdikbud. 2016. Buku Guru Prakarya SMP/ MTs Kelas VII Semester 1. Jakarta: Kemdikbud RI.

2. Kemdikbud.2016. Buku SIswaPrakarya SMP/ MTs Kelas VII Semester 1. Jakarta: Kemdikbud RI.

3. [HYPERLINK”https://www.kompas.com .

Referensi

Dokumen terkait