• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH WERU SUKOHARJO DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN ISLAM MASYARAKAT Peranan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Weru Sukoharjo dalam Meningkatkan Pendidikan Islam Masyarakat Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANAN PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH WERU SUKOHARJO DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN ISLAM MASYARAKAT Peranan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Weru Sukoharjo dalam Meningkatkan Pendidikan Islam Masyarakat Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014/2015."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERANAN PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH WERU SUKOHARJO

DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN ISLAM MASYARAKAT

KECAMATAN WERU KABUPATEN SUKOHARJO

TAHUN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh : Mujahid Sidik NIM. G000110109 NIRM: 11/X/02.2.1/0974

FAKULTAS AGAMA ISLAM

(2)
(3)
(4)
(5)

v MOTTO

َ ف َف ك ا

ا ك

ا َ ئ ط

ق ف ِ ك

َ

ا ج ا

ق ا

ِ ا ف

)

٢١١

(

“Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya” (QS. Al-Taubah (9): 122)*

*

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Dengan ridha Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang, karya sederhana ini penulis persembahkan kepada:

1. Ayahandaku Saliman (Alm) dan Ibundaku Wahyuni, yang telah mendidik,

memberikan semangat, serta mendo‟akan putra-putrinya dalam setiap langkah kehidupan. Semoga Allah SWT membalas segala pengorbanannya dan memberikan ridha-Nya.

2. Kakakku Nurul Fathonah, serta dua adikku Fauzan Nasrullah dan Jihan Amrul Izzudin yang selalu memberikan semangat dan keceriaan dalam menjalani hidup ini.

3. Almamaterku Pondok Hajjah Nuriyah Shabran (HNS), serta Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (FAI-UMS), tempat di mana penulis menimba ilmu.

4. Teman-teman Angkatan Revolusi Mahasantri Shabran 2011 (D-AKREVOMS 2011) yang menjadi saudara seperjuangan dalam menimba ilmu dan mengajarkan indahnya persahabatan serta mulianya ikhlas dalam menjalani kehidupan.

(7)

vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543b/U/1987, tanggal 22 Januari 1988.

1. Konsonan Tunggal

Huruf

Arab Nama Huruf Latin Keterangan

ا Alif Tidak

dilambangkan Tidak dilambangkan

ba‟ B Be

2. Konsonan Rangkap karena Syaddah ditulis Rangkap

(8)

viii 3. Ta‟ marbūtah

a. Bila dimatikan ditulis h

Ditulis hibah

ج Ditulis jizyah

(ketentuan ini tidak diberlakukan terhadap kata-kata Arab yang sudah terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya, kecuali bila dikehendaki lafal aslinya). Bila diikuti dengan kata sandang

“al” serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan “h”.

ء ا ا ك Ditulis karāmah al-auliyā‟

b. Bila ta‟ marbūtah hidup atau dengan harakat fathah, kasrah, dan dammah

(9)

ix 6. Vokal Rangkap

fathah + ya‟ mati contoh: ب Ditulis ai → bainakum fathah + wāwu mati → contoh: ق Ditulis Au → qaulun

7. Huruf Sandang “ ا”

Kata sandang “ ا ” ditransliterasikan dengan “al” diikuti dengan tanda penghubung “-“, baik ketika bertemu dengan huruf qamariyyah maupun huruf syamsiyyah; contoh :

ا Ditulis al-qalamu

ا Ditulis al-syamsu

8. Huruf Kapital

Meskipun tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital, tetapi dalam transliterasi huruf kapital digunakan untuk awal kalimat, nama diri, dan sebagainya seperti ketentuan EYD. Awal kata sandang pada nama diri tidak ditulis dengan huruf kapital;

(10)

x ABSTRAK

Peranan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Weru Sukoharjo dalam Meningkatkan Pendidikan Islam Masyarakat Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo Tahun

2014/2015 Oleh: Mujahid Sidik

Pimpinan Cabang Muhammadiyah Weru merupakan salah satu Cabang Muhammadiyah yang berada dibawah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sukoharjo. Pimpinan Cabang Muhammadiyah Weru berada di lingkungan masyarakat yang sebagian besar menganut agama Islam, akan tetapi kebanyakan masyarakat tersebut masih kurang dalam memahami Islam. Untuk itu, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Weru melakukan usaha-usaha secara intensif dan terus-menerus guna meningkatkan pendidikan Islam masyarakat kecamatan Weru. Hal ini terbukti dengan banyaknya lembaga pendidikan yang telah diselenggarakan, baik dalam bentuk pendidikan formal ataupun nonformal.

Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran Pimpinan Cabang Muhammadiyah Weru Sukoharjo dalam meningkatkan pendidikan Islam masyarakat kecamatan Weru tahun 2014/2015 beserta faktor pendukung dan penghambatnya. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah apa peran Pimpinan Cabang Muhammadiyah Weru Sukoharjo dalam meningkatkan pendidikan Islam Masyarakat Kecamatan Weru dan apa faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field

research) dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Adapun data penelitian diperoleh

dengan metode wawancara, dokumentasi, dan observasi yang kemudian data dianalisis dengan metode induktif. Sehingga data hasil penelitian diuraikan dalam bentuk teks yang bersifat naratif sehingga mudah untuk difahami.

Berdasarkan analisis data penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa Pimpinan Cabang Muhammadiyah Weru memiliki peranan penting dalam meningkatkan pendidikan Islam masyarakat kecamatan Weru. Adapun peran Cabang Muhammadiyah Weru dalam meningkatkan pendidikan Islam adalah sebagai pembimbing (counselor), fasilitator, organisator, penggerak (activator), pengawas

(controller) dan penilai (evaluator). Sedangkan faktor pendukungnya adalah sarana

pendidikan yang memadai karena memiliki sumber dana yang cukup, pendidik yang kompeten, dan peserta didik yang senantiasa berpartisipasi dalam mengikuti berbagai kegiatan. Sedangkan faktor penghambatnya berasal dari sebagian pendidik dari sekolah Muhammadiyah yang tidak aktif dalam kegiatan dan lingkungan masyarakat yang sebagian beragama Kristen.

(11)

xi

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah berujuang menegakkan agama Islam.

Skripsi yang berjudul Peranan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Weru Sukoharjo dalam Meningkatkan Pendidikan Islam Masyarakat Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014/2015 ini menggambarkan tentang peran-peran PCM Weru dalam meningkatkan pendidikan Islam masyarakat kecamatan Weru. Peran tersebut diwujudkan dalam program kerja yang diuraiakan dalam berbagai kegiatan peningkatan pendidikan masyarakat. Selain itu, skripsi ini juga membahas tentang faktor-faktor pendukung dan penghambat PCM Weru dalam meningkatkan pendidikan Islam masyarakat kecamatan Weru.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tentu tidak lepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, maka dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:

(12)
(13)

xiii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

HALAMAN TRANSLITERASI ... vii

HALAMAN ABSTRAK ... x

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ... 3

BAB II : LANDASAN TEORI ... 5

A. Tinjauan Pustaka ... 5

B. Tinjauan Teoritik ... 7

1. Kepemimpinan dalam Islam ... 7

a. Pengertian Kepemimpinan dalam Islam ... 6

b. Peran-Peran Pimpinan dalam Islam ... 9

1) Pembimbing (counselor) ... 9

a. Pengertian Muhammadiyah ... 12

b. Cabang Muhammadiyah ... 13

1) Pengertian Cabang Muhammadiyah ... 13

2) Syarat Pendirian Cabang ... 13

3) Tugas Cabang... 14

c. Konsep Pendidikan Muhammadiyah ... 14

3. Pendidikan Islam ... 15

a. Pengertian Pendidikan Islam ... 15

b. Dasar dan Tujuan Pendidikan Islam ... 16

c. Faktor-Faktor Pendidikan ... 18

d. Jalur Pendidikan ... 20

(14)

xiv

BAB IV : DESKRIPSI DATA PERAN PIMPINAN CABANG DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN ISLAM MASYARAKAT KECAMATAN WERU... 27

A. Profil Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Weru ... 27

1. Letak Geografis ... 27

2. Sejarah Berdiri ... 27

3. Struktur Organisasi ... 29

4. Visi, Misi dan Tujuan PCM Weru ... 30

B. Kinerja Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Weru dalam Meningkatkan Pendidikan Islam Masyarakat Weru ... 31

1. Pimpinan Terpilih Cabang Muhammadiyah Weru ... 31

2. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah ... 33

3. Majelis Tarjih dan Tajdid ... 37

4. Majelis Tabligh ... 37

5. Majelis Ekonomi ... 38

C. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Meningkatkan Pendidikan Islam ... 38

1. Faktor Pendukung ... 38

2. Faktor Penghambat ... 39

BAB V : ANALISIS DATA PERANAN PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH WERU SUKOHARJO DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN ISLAM MASYARAT KECAMATAN WERU... 41

A. Peran Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Weru ... 41

B. Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat PCM Weru dalam Meningkatkan Pendidikan Islam Masyarakat Weru ... 46

BAB VI : PENUTUP ... 49

A. Kesimpulan ... 49

B. Saran ... 49

(15)

xv

DAFTAR TABEL

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Permohonan Menjadi Pembimbing I. Lampiran 2 Permohonan Menjadi Pembimbing II. Lampiran 3 Permohonan Ijin Riset.

Lampiran 4 Surat Keterangan Telah Melakukan Riset. Lampiran 5 Berita Acara Konsultasi Skripsi Pembimbing I. Lampiran 6 Berita Acara Konsultasi Skripsi Pembimbing II. Lampiran 7 Daftar Pertanyaan Wawancara.

Referensi

Dokumen terkait

Keberhasilan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Matesih dibuktikan dengan banyaknya ranting, amal usaha, dan kegiatan pendidikan non formal yang diselenggarakanB. Kegiatan yang

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan analisis desain pendidikan yang meliputi tujuan pendidikan, materi pendidikan, metode pendidikan dan evaluasi

Perspektif bayani, merupakan jenjang dasar dalam pendidikan Islam, dengan model pendidik menjadi pusat ilmu pengetahuan, sedang peserta didik adalah anak yang masih memerlukan

Dari berbagai definisi tersebut secara garis besrnya dapat disimpulkan bahwa pendidikan agama islam adalah usaha sadar yang dilakukan pendidik terhadap peserta

3. Masih terdapat fanatisme ke- agamaan pada beberapa warga masyarakat Bulu, sehingga mereka tidak mau ikut serta dalam kegiatan pendidikan Is-.. lam yang diselenggarakan

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kefektifan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dapat kita lihat dari berbagai sisi seperti prinsip-prinsip dan

Bagi seorang pendidik (meski dalam lingkup yang lebih luas juga termasuk peserta didik), hendaknya bisa menjadi motor penggerak bagi murid- muridnya agar senantiasa

peserta didik menyatakan sangat senang mengikuti proses pembelajaran yang diberikan oleh pendidik, peserta didik tidak hanya mendengarkan pendidik menjelaskan materi tetapi