• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN TAYANGAN VIDEO MOTIVASI TERHADAP MOTIVASI BERTANDING PADA ATLET UNIT KEGIATAN MAHASISWA SOFTBALL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN TAYANGAN VIDEO MOTIVASI TERHADAP MOTIVASI BERTANDING PADA ATLET UNIT KEGIATAN MAHASISWA SOFTBALL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA."

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Dea Annisa Harliani, 2014

PENGARUH PEMBERIAN TAYANGAN VIDEO MOTIVASI TERHADAP MOTIVASI BERTANDING PADA ATLET UNIT KEGIATAN MAHASISWA SOFTBALL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PEMBERIAN TAYANGAN VIDEO MOTIVASI

TERHADAP MOTIVASI BERTANDING PADA

ATLET UNIT KEGIATAN MAHASISWA SOFTBALL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

oleh :

Dea Annisa Harliani

NIM 1006446

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Dea Annisa Harliani, 2014

PENGARUH PEMBERIAN TAYANGAN VIDEO MOTIVASI TERHADAP MOTIVASI BERTANDING PADA ATLET UNIT KEGIATAN MAHASISWA SOFTBALL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2014

Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1

PENGARUH PEMBERIAN TAYANGAN VIDEO MOTIVASI

TERHADAP MOTIVASI BERTANDING PADA

ATLET UNIT KEGIATAN MAHASISWA SOFTBALL UNIVERSITAS

PENDIDIKAN INDONESIA

Oleh : Dea Annisa Harliani

1006446

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

©Dea Annisa Harliani 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

(3)

Dea Annisa Harliani, 2014

PENGARUH PEMBERIAN TAYANGAN VIDEO MOTIVASI TERHADAP MOTIVASI BERTANDING PADA ATLET UNIT KEGIATAN MAHASISWA SOFTBALL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hak cipta dilindungi Undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, Dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa ijin penulis.

LEMBAR PENGESAHAN

DEA ANNISA HARLIANI (1006446)

PENGARUH PEMBERIAN TAYANGAN VIDEO MOTIVASI

TERHADAP MOTIVASI BERTANDING PADA

ATLET UNIT KEGIATAN MAHASISWA SOFTBALL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Disetujui dan Disahkan oleh :

Pembimbing I,

Drs. H. Hadi Sartono, M.Pd NIP. 196001131987031002

(4)

Dea Annisa Harliani, 2014

PENGARUH PEMBERIAN TAYANGAN VIDEO MOTIVASI TERHADAP MOTIVASI BERTANDING PADA ATLET UNIT KEGIATAN MAHASISWA SOFTBALL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Drs. Dadan Mulyana NIP. 195801171989031001

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Kepelatihan Olahraga

(5)

Dea Annisa Harliani, 2014

PENGARUH PEMBERIAN TAYANGAN VIDEO MOTIVASI TERHADAP MOTIVASI BERTANDING PADA ATLET UNIT KEGIATAN MAHASISWA SOFTBALL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

PENGARUH PEMBERIAN TAYANGAN VIDEO MOTIVASI TERHADAP MOTIVASI BERTANDING

PADA ATLET UNIT KEGIATAN MAHASISWA SOFTBALL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

DeaAnnisaHarliani 1006446

Pembimbing I : Drs. H Hadi Sartono, M.Pd Pembimbing II : Drs. Dadan Mulyana, M.Pd

Penelitian ini dilator belakangi oleh suatu permasalahan yang dialami penulis di Unit Kegiatan Mahasiswa Softball Universitas Pendidikan Indonesia. Prestasi yang diraih UKM Softball UPI belum cukup stabil dilihat dari prestasinya beberapa tahun kebelakang. Hal tersebut terjadi salah satunya disebabkan karena kurangnya pelatihan psikologis, sehingga dibutuhkan pelatihan secara mental. Dari latar belakang tersebut penulis mencoba menggunakan media video dalam memberikan pelatihan Softball. Dalam penelitian ini penulis fokus kepada “Apakah pemberian tayangan video motivasi berpengaruh signifikan kepada motivasi bertanding atlet UKM SoftballUPI ?” Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemberian tayanganvideomotivasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi bertanding.Penelitian ini bersifat eksperimen, yaitu bagaimana pengaruh pemberian tayangan video motivasiterhadap motivasi bertanding. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah pemberian tayangan video motivasiberpengaruh terhadap motivasi bertanding. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan metode eksperimen dengan teknik pengumpulan data menggunakan alat ukur angket mengacu pada skala Likert. Sedangkan untuk analisis data dilakukan penghitungan secara statistik dengan meghitung rata-rata, varians, simpangan baku dan melakukan uji normalitas, uji homogenitas, korelasi, uji signifikansi koefisien korelasi serta determian. Hasil penemuan pada 22 atlet sebagai objek penelitian didapat untuk nilai rata-rata untuk kelompok A (kontrol) sebesar 119,82 dan untuk kelompok B (eksperimen) sebesar 128,18 dengan korelasi diantara keduanya yaitu sebesar 0,90. Berdasarkan uji signifikansi uji-t diperoleh 17,052 lebih dari 4,46, maka ditolak, dengan kata lain diterima dengan pernyataan terdapat hubungan yang signifikan dari hasil pemberian tayangan videomotivasi terhadap motivasi bertanding.

(6)

Dea Annisa Harliani, 2014

PENGARUH PEMBERIAN TAYANGAN VIDEO MOTIVASI TERHADAP MOTIVASI BERTANDING PADA ATLET UNIT KEGIATAN MAHASISWA SOFTBALL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

THE EFFECT of GIVING VIDEO SHOWS MOTIVATION to COMPETE MOTIVATION at ATHLETE UNIT ACTIVITY STUDENT SOFTBALL

INDONESIA UNIVERSITY OF EDUCATION

Supervisor I : Drs. H Hadi Sartono, Pd Advisor II : Drs. Dadan Mulyana, Pd

Dea Annisa Harliani 1006446

This research was motivated by the problems experienced by the author in the Student Activity Unit Softball Indonesia University of Education. Achievements of UKM Softball UPI stable enough yet seen from his performance a few years back. This happens one of them due to lack of psychological training, so it takes mental training. From the background of the author tried to use video in training Softball. In this study the authors focus on "Does giving motivational video show a significant effect on the motivation of athletes competing UKM UPI Softball?" The hypothesis used in this research was the video show motivation has a significant effect on the motivation to compete. This study is an experiment, that is how the effect of video motivation on the motivation. The purpose of this study to determine whether the provision of motivation video content can affect motivation to compete. The method used is to experiment with methods of data collection techniques using a measuring instrument refers to a Likert scale questionnaire. As for the data analysis were calculated statistically by calculate the average, variance, standard deviation and normality test, homogeneity test, correlation, correlation coefficient and significance test determian. The findings in 22 athletes as the research object to obtain an average value for the group A (control) of 119.82 and for group B (experimental) of 128.18 with the correlation between them is 0.90. Based on the t-test significance test is obtained t_hitung 17.052 over t_tabel 4.46, then H_0 rejected, in other words H_1 received significant relationship exists statement of the outcome of the video show the motivation to compete motivation.

(7)

Dea Annisa Harliani, 2014

PENGARUH PEMBERIAN TAYANGAN VIDEO MOTIVASI TERHADAP MOTIVASI BERTANDING PADA ATLET UNIT KEGIATAN MAHASISWA SOFTBALL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.

UCAPAN TERIMAKASIH ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... 1

DAFTAR TABEL ... 3

DAFTAR GAMBAR ... 4

BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

A. Latar Belakang Penelitian ... Error! Bookmark not defined. B. Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. C. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. D. Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined. E. Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. F. Batasan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. G. Definisi Istilah ... Error! Bookmark not defined. H. Struktur Organisasi Penelitian ... 8 BAB II TINJAUAN TEORITIS ... Error! Bookmark not defined.

(8)

Dea Annisa Harliani, 2014

PENGARUH PEMBERIAN TAYANGAN VIDEO MOTIVASI TERHADAP MOTIVASI BERTANDING PADA ATLET UNIT KEGIATAN MAHASISWA SOFTBALL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.

A. Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined. B. Variabel dan Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined. C. Polulasi dan Sampel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.Populasi ... Error! Bookmark not defined. 2.Sampel ... Error! Bookmark not defined. D. Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.Angket (Kuisioner) ... Error! Bookmark not defined. 2.Menyusun kisi-kisi angket ... Error! Bookmark not defined. 3. Uji Coba Angket ... Error! Bookmark not defined. E. Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen ... Error! Bookmark not defined.

1.Validitas ... Error! Bookmark not defined. 2.Realibilitas ... Error! Bookmark not defined. F. Prosedur Pengolahan dan Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA ... Error! Bookmark not defined.

A. Hasil Pengolahan dan Analisis Data Error! Bookmark not defined. 1.Nilai rata-rata , varians dan Simpangan Baku .. Error! Bookmark not defined.

2.Perhitungan dan Pengujian Korelasi ... Error! Bookmark not defined.

3.Uji Signifikansi Koefisien Korelasi ... Error! Bookmark not defined.

4.Menghitung Determian ... Error! Bookmark not defined. B. Diskusi Penemuan ... Error! Bookmark not defined. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.

(9)

Dea Annisa Harliani, 2014

PENGARUH PEMBERIAN TAYANGAN VIDEO MOTIVASI TERHADAP MOTIVASI BERTANDING PADA ATLET UNIT KEGIATAN MAHASISWA SOFTBALL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.

(10)

Dea Annisa Harliani, 2014

PENGARUH PEMBERIAN TAYANGAN VIDEO MOTIVASI TERHADAP MOTIVASI BERTANDING PADA ATLET UNIT KEGIATAN MAHASISWA SOFTBALL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

1.1 Prestasi UKM Softball UPI………. 3

3.1 Kisi-kisi angket tentang profil motivasi berprestasi atlet UKM Softball UPI………. 27

3.2 Skala Likert……… 29

3.3 Hasil uji validitas variable motivasi berprestasi……… 32

3.4 Interprestasi derajat reliabilitas………. 34

4.1 Hasil penghitungan nilai rata-rata, varians dan simpangan baku……… 39

4.2 Uji homogenitas kelompok A dan kelompok B……… 40

4.3 Hasil penghitungan uji normalitas-liliefors……….. 40

4.4 Hasil penghitungan korelasi……….. 41

4.5 Hasil penghitungan uji signifikansi uji-t……….. 41

(11)

Dea Annisa Harliani, 2014

PENGARUH PEMBERIAN TAYANGAN VIDEO MOTIVASI TERHADAP MOTIVASI BERTANDING PADA ATLET UNIT KEGIATAN MAHASISWA SOFTBALL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

2.1 Gambaran taksonomi motivasi manusia……… 12

3.1 Desain penelitian……… 23

(12)

Dea Annisa Harliani, 2014

PENGARUH PEMBERIAN TAYANGAN VIDEO MOTIVASI TERHADAP MOTIVASI BERTANDING PADA ATLET UNIT KEGIATAN MAHASISWA SOFTBALL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Olahraga menurut para ahli merupakan suatu bentuk kegiatan jasmani yang tertuang dalam beberapa bentuk seperti dalam permainan, perlombaan dalam kegiatan intensif yang merupakan relevansi kemenangan dan prestasi maksimal. Pendapat tersebut menegaskan bahwa olahraga bukan hanya memberikan kesehatan, dan prestasi bagi pelakunya. Seperti yang dikatakan Cholik Mutohir olahraga adalah :

Proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat berupa permainan, petandingan, dan prestasi puncak dalam pembentukan manusia yang memiliki Ideologi yang seutuhnya dan berkualitas berdasarkan Dasar Negara atau Pancasila.

(Sumber:http://olaharagabagikesehatanjasmani.blogspot.com)

Olahraga juga merupakan suatu usaha penentu isi hidup dan cita-cita bangsa, yang berfungsi sebagai sebuah alat untuk mempertahankan hidup, dan meningkatkan kualitas hidup seseorang.Olahraga memberikan kontribusi yang sangat besar bagi masyarakat baik untuk kesehatan, pencapaian prestasi bahkan kesenjangan sosial. Semua itu tergantung bagaimana orang tersebut menentukan tujuan dia berolahraga. Di Indonesia olahraga itu sangat digemari. Baik olahraga yang bersifat rekreasi maupun prestasi.

Namun, bisa kita lihat perkembangan olahraga prestasi di Indonesia ini masih kurang berkembang dengan pesat. Hal ini terjadi salah satunya dikarenakan kurang adanya pelatihan khusus mengenai pelatihan psikologis terhadap para atlet di Indonesia. Hal ini menujukkan bahwa adanya tumpang tindih antara kajian teoritis dengan kajian praktis yang terjadi di lapangan. Harsono (1988:100) mengatakan bahwa:

Ada empat aspek latihan yang perlu diperhatikan dan dilatih secara seksama oleh atlet yaitu :

(13)

Dea Annisa Harliani, 2014

PENGARUH PEMBERIAN TAYANGAN VIDEO MOTIVASI TERHADAP MOTIVASI BERTANDING PADA ATLET UNIT KEGIATAN MAHASISWA SOFTBALL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(14)

2

Namun, fakta di lapangan kebanyakan pelatih kurang begitu memperhatikan aspek latihan yang terakhir yaitu aspek mental. Seperti yang dialami oleh penulis selama proses pelatihan di cabang olahraga Softball. Padahal aspek psikologis sangat penting dimiliki oleh atlet. Seperti yang dikatakan Ibrahim (2008:187) bahwa “Aspek psikologi ini sangat berpengaruh terhadap penampilan atlet”.

Oleh karena itu,penting bagi seorang pelatih untuk melakukan pelatihan mental bagi atlet selain latihan pada aspek fisiknya.Seperti yang dinyatakan oleh Williams, Jean et al dalam Ibrahim (2007:148) yang berpendapat bahwa :

“Pada umumnya pelatihan mental menekankan pengembangan keterampilan dan teknik psikologis, seperti mengelola kecemasan, imajinasi, penetapan target/tujuan, konsentrasi, berbicara kepada diri sendiri, menghentikan pikiran yang keliru, memenej kegiatan rutinitas dan kepercayaan diri, dan sebagainya”.

Berbagai faktor yang mempengaruhi aspek psikologis diantaranya yaitu motivasi.Motivasi menurut Cratty dalam Harsono (1988:250) yaitu “Secara umum mengacu kepada faktor-faktor dan proses-proses yang bermaksud untuk mendorong orang untuk beraksi atau untuk tidak beraksi dalam berbagai situasi”.Hanafiah dan Suhana (2009:26) mengatakan bahwa :

Motivasi belajar merupakan kekuatan (power motivation), daya pendorong (driving force), atau alat pembangunan kesedian dan keinginan yang kuat dalam diri peserta didik untuk belajar secara aktif, kreatif, efektif dan inovatif, dan menyenangkan dalam rangka perubahan perilaku, baik dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor.”

(15)

3

yaitu : “ ...b) media dapat memperbesar minat dan perhatian siswa untuk belajar....”

Motivasi sangat dibutuhkan oleh setiap atlet dalam mencapai prestasi yang optimal.Begitu juga dengan atlet UKM Softball UPI yang membutuhkan motivasi yang tinggi guna meningkatkan prestasi dalam setiap pertandingan.Berikut gambaran data prestasi UKM Softball UPI pada Tabel 1.1.

TABEL 1.1 tidak stabil atau fluktuatif. Pada kejuaraan UNJ CUP 2012 tim Putra meraih Juara Tiga dan Putri meraih Juara Satu. Pada tahun yang sama dikejuaraan TELKOM CUP tim Putra mengalami penurunan menjadi Juara Empat dan tim Putri masih bertahan di posisi Juara Satu. Pada Tahun 2013 di kejuaraan tim Putra pada tahun 2013 mengalami peningkatan prestasi yaitu pada kejuaraan TELKOM CUP meraih Juara Tiga dan UGM CUP Juara Dua sedangkan UNY CUP dan TELKOM CUP tim Putri mengalami penurunan prestasi yaitu menduduki Juara Dua. Kemudian pada kejuaraan TELKOM CUP 2014 tim Putra mengalami peningkatan prestasi yaitu meraih Juara Satu dan tim Putri tetap berada di posisi kedua.

(16)

4

meskipun dia mempunyai kecakapan yang tinggi. Dari teori tersebut dapat dikatakan bahwa motivasi berpengaruh positif terhadap prestasi.

Berdasarkan uraian latarbelakangpenelitian, maka penulis tertarik untuk meneliti mengenai pengaruh pemberian tayangan video motivasi terhadap motivasi bertanding pada atlet Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) SoftballUniversitas Pendidikan Indonesia (UPI). Penulis beranggapan bahwa pemberian tayangan video motivasi akan berpengaruh terhadap motivasi bertanding pada atlet UKM SoftballUPI.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat dirumuskan suatu masalah sebagai problematika penelitian, yaitu “Apakah pemberian tayangan video motivasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi bertanding pada atlet UKM SoftballUPI”.

C. Tujuan Penelitian

Melihat masalah penelitian dapat dirumuskan bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian tayangan video motivasi terhadap motivasi bertanding pada atlet UKM SoftballUPI.

D. Metode Penelitian

Suatu penelitian hendaknya memiliki suatu metode tertentu untuk mencapai tujuan penelitian yang telah dirimuskan oleh peneliti.Untuk itu metode penelitian dianggap sebagai suatu hal yang memilki peranan yang cukup penting demi tercapainya tujuan penelitian.Seperti yang dikatakan Arikunto (2010:203) yang menyatakan bahwa “Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data penelitiannya”.

(17)

5

merasakan kondisi yang berlainan tersebut dan mengukur perilaku setiap individu yang ada dalam kondisi tersebut”.

Jadi, eksperimen yaitu untuk mengungkapkan hubungan sebab-akibat.Pada penelitian ini, penulis mengontrol variabel bebas yang dianggap sebagai penyebab perubahan bagi variabel terikatnya. Dengan kata lain, apa yang terjadi pada variabel terikat merupakan akibat dari pelakuan yang diberikan oleh variabel bebas.

E. Manfaat Penelitian

Penulis memilki beberapa harapan dari hasil penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan ilmu pengetahuan bagi atlet dan pelatih terutama untuk bahan masukan pada saat memberikan latihan mental, khususnya untuk mengetahui pengaruh pemberian tayangan video motivasi terhadap motivasi bertanding pada atlet UKM Softball UPI. 2. Secara praktis, dapat dijadikan tolak ukur bagi pelatih untuk memilih atlet

yang ideal, terutama kualitas pemain yang mempunyai kemampuan dan motivasi yang tinggi, khususnya dengan memberikan pengaruh pemberian tayangan video motivasi terhadap motivasi bertanding pada atlet UKM Softball UPI.

F. Batasan Penelitian

Untuk memperoleh gambaran yang jelas, maka perlu adanya pembatasan ruang lingkup penelitian ini.

Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada hal-hal berikut, yaitu :

1. Ruang lingkup penelitian hanya ditekankan pada pengaruh pemberian tayangan video motivasi terhadap motivasi bertanding pada atlet UKM Softball UPI.

(18)

6

G. Definisi Istilah

Untuk menghindari salah penafsiran terhadap istilah-istilah yang dipergunakan dalam penelitian ini maka perlu dijelaskan mengenai istilah-istilah, sebagai berikut :

1. Definisi Video

Pada era modern saat ini teknologi bekembang sangat pesat.Banyak teknologi-teknologi canggih yang lahir untuk membentu meringankan pekerjaan manusia saat ini.

Salah satunya ialah teknologi video yang kini merupakan salah satu media yang banyak digunakan untuk berbagai tujuan.Audio visual atau yang lebih dikenal dengan sebutan video ini memilki banyak fungsi sebagai media itu sendiri.

Berikut adalah beberapa ungkapan yang mengungkap tentang apa itu yang disebut dengan video. Binanto (2010:179) menyebutkan video adalah:“teknologi pemrosesan sinyal elektronik yang mewakilkan gambar bergerak.”

Serta didukung dengan pendapat Agnew dan Kellerman dalam Munir (2012:290) yang mendefinisikan: “video sebagai media digital yang menunjukkan susunan atau urutan gambar-gambar bergerak dan dapat memberikan ilusi/fantasi. Video juga sebagai sarana untuk menyampaikan informasi yang menarik, langsung dan efektif.”

Penulis dapat simpulkan bahwa video merupakan salah satu media digital yang berfungsi menangkap, merekam, mengolah, menyimpan, dan mengkontruksikan susunan gambar-gambar bergerak yang dapat memeberikan ilusi kepada yang melihatnya sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu sarana yang dapat menyajikan informasi atau pesan secara menarik, langsung, dan efektif.

2. Definisi Motivasi

(19)

7

kurang bergitu menjadi perhatian.Padahal, seharusnya diantara kedua faktor tersebut tidak terjadi ketimpangan atau berat sebelah melainkan harus adanya keseimbangan diantara keduanya.

Faktor psikologis memiliki peranan yang cukup penting dalam kehidupan ini, dimana disaat kemampuan fisik pondasinya sudah cukup kuat namun tidak didukung dengan kemampuan mentalnya maka hal tersebut sama saja dengan nol.

Motivasi ialah salah satu faktor psikologis yang cukup penting bagi kehidupan kita ini.Motivasi sangatlah berpengaruh terhadapap ketercapaian tujuan. Seperti yang dikatakan oleh David C McClelland dalam Thoha (2007:235) mengatakan bahwa: “manusia pada hakikatnya mempunyai kemampuan untuk berprestasi diatas kemampuan orang lain.”Didukung oleh teori motivasi yang dinyatakan Cratty dalam Harsono (1988:250): “yaitu secara umum mengacu kepada faktor-faktor dan proses-proses yang bermaksud untuk mendorong orang untuk beraksi atau untuk tidak beraksi dalam berbagai situasi.

Penulissimpulkan bahwa motivasi merupakan salah satu faktor atau proses yang dimana dapat mendorong seseorang untuk beraksi dalam berbagai situasi sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkannya.

3. Definisi Softball

Permainan Softball merupakan olahraga yang cukup terkenal dan banyak digandrungi kalangan remaja maupun dewasa di Indonesia bahkan di kancah Internasional.Banyak event-event kejuaraan yang dilaksanakan diberbagai kalangan baik antar Sekolah Menengah Atas, Perguruan Tinggi, ataupun antar Klub di Indonesia.

(20)

8

H. Struktur Organisasi Penelitian

Struktur organisasi bersisi rincian tentang urutan penelitian dari setiapbab dan bagian bab dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini struktur oerganisasi penelitian dirinci sebagai berikut :

BAB I Memuat tentang pendahuluan yang berisi latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian, definisi istilah, dan struktur organisasi penelitian.

BAB II Menerangkan tentang konsep, teori dan pendapat para ahli terkait dengan masalah yang diteliti, anggapan dasar, dan hipotesis.

BAB III Berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian termasuk komponen yang lainnya seperti populasi dan sampel, variabel dan desain penelitian, instrumen penelitian, prosedur pelaksanaan tes, dan analisis data.

BAB IV Membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi pengolahan data untuk menghasilkan temuan berkaitan dengan masalah penelitian.

(21)

Dea Annisa Harliani, 2014

PENGARUH PEMBERIAN TAYANGAN VIDEO MOTIVASI TERHADAP MOTIVASI BERTANDING PADA ATLET UNIT KEGIATAN MAHASISWA SOFTBALL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian memiliki kedudukan yang penting dalam suatu penelitian agar dapat memberikan gambaran kepada peneliti tentang masalah yang hendak diungkap. Arikunto (2010:203) mengatakan bahwa ”Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data penelitiannya”.

Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan teknik tes atau angket. David O.Scars dalam Arikunto (2010:31) menyebutkan bahwa “Eksperimen adalah metode pengumpulan data melalui pengukuran dua atau lebih kondisi yang berbeda dalam kasus khusus, kemudian menugaskan individu untuk merasakan kondisi yang berlainan tersebut dan mengukur perilaku setiap individu yang ada dalam kondisi tersebut”.

Jadi, dapat disebutkan bahwa eksperimen yaitu untuk mengungkapkan hubungan sebab-akibat. Pada penelitian ini, penulis mengontrol variabel bebas yang dianggap sebagai penyebab perubahan bagi variabel terikatnya. Dengan kata lain, apa yang terjadi pada variabel terikat merupakan akibat dari perlakuan yang diberikan oleh variabel bebas.

B. Variabel dan Desain Penelitian

(22)

23

Gambar 3.1

Desain Penelitian

Keterangan :

a. Variabel bebas X : pengaruh pemberian tayangan video motivasi b. Variabel terikat Y : motivasibertanding

Langkah-langkah penelitian yang disusun ialah sebagai berikut :

Gambar 3.2

Langkah-langkah Penelitian Pengolahan Data

Kesimpulan

Observasi performance atlet Kelompok yang diberikan video

motivasi

Kelompok yang tidak diberikan video motivasi

Populasi

Sampel

Angket

(23)

24

C. Polulasi dan Sampel Penelitian

Dalam suatu penelitian tentu terdapat populasi atau sekelompok objek yang menjadi masalah sasaran penelitian.Objek penelitian ini biasa disebut dengan populasi dan sampel. Berikut pemaparan mengenai apa itu populasi dan sampel :

1. Populasi

Menurut Arikunto (2006:130) “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian maka penelitiannya adalah sekelompok subjek yang diperlukan oleh peneliti.” Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Sugiyono (2013:80) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Dalam penelitian ini, yang termasuk pada populasi penelitian adalah anggota UKM Softball Universitas Pendidikan Indonesia.

2. Sampel

Dalam suatu penelitian biasanya diambil suatu sampel dilatar belakangi oleh beberapa faktor penyebab diantaranya yaitu adanya keterbatasan peneliti baik secara material maupun non material seperti dana maupun waktu. Sampel secara singkat dapat dikatakan ialah bagian dari suatu populasi. Sugiyono (2013:81) mengatakan bahwa : ”sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Berdasarkan teori tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sampel adalah wakil dari populasi yang akan diteliti.

(24)

25

Maka, telah ditentukan dalam penelitian ini sampel yang digunakan sebagai objek penelitian adalah atletSoftball putra dan putri yang tergabung dalam UKM Softball Universitas Pendidikan Indonesia sebanyak 22 orang sampel penelitian.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik sampel random atau sampel acak. Sampel random dijelaskan Arikunto (2010:177) yaitu “peneliti “mencampu” subjek-subjek di dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama. Dengan demikian maka peneliti memberikan hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan (change) dipilih menjadi sampel”.

D. Instrumen Penelitian

Untuk dapat mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian dari sampel penelitian maka diperlukan suatu alat penelitian atau disebut juga dengan instrument.Seperti yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:203) bahwa “Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh penelitidalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah”.

Didukung dengan pernyataan Sugiyono (2013:102) yang menyatakan bahwa “Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap

fenomena sosial maupun alam.”Maka dapat disimpulkan bahwa instrument

penelitian ialah alat ukur dalam suatu penelitian untuk mengukur fenomena alam ataupun sosial yang diamati.

1. Angket (Kuisioner)

Dalam penelitian ini untuk mendapatkan data diperlukan alat ukur sehingga dapat diketahui kekurangan dan kemajuan yang telah dicapai. Dengan alat ukur ini kita akan mendapatkan data dari hasil pengukuran. Alat ukur yang digunakan oleh peneliti adalah angket.

Berhubungan dengan permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini, maka instrument penelitian yang digunakan adalah angket mengenai motivasi bertanding atlet UKM Softball Universitas Pendidikan Indonesia.

(25)

26

“Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.

Angket ini dipilih penulis karena dianggap dapat menjadi teknik pengumpulan data yang efisien seperti yang dikatakan oleh Sugiyono (2013:142) “Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu variabel yang akan diukur dan tahu yang diharapkan dari responden”. Angket juga memiliki keuntungan lainnya seperti yang disebutkan oleh Arikunto (2006:151) diantaranya yaitu (a) tidak memerlukan hadirnya peneliti, (b) dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden, (c) dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing dan menurut waktu senggang responden, (d) dapat dibuat anonym sehingga responden bebas, jujur dan tidak malu-malu menjawab, (e) dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberipertanyaan yang benar-benar sama.

Fungsional angket itu sendiri adalah untuk mencari data atau informasi secara lengkap mengenai suatu masalah yang bersumber dari responden tanpa merasa khawatir jika responden tersebut memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan fakta dalam daftar butir-butir pertanyaan yang tersedia.

Dapat diambil kesimpulan bahwa angket ialah salah satu alat untuk mencari informasi dari sumber data atau responden yang sesuai dengan apa yang hendak kita untuk mendukung penelitian.

2. Menyusun kisi-kisi angket

Agar memudahkan dalam penyusunan butir-butir pertanyaan untuk angket serta alternatif jawaban yang tersedia, maka dibuatlah kisi-kisi angket. Kisi-kisi angket penelitian ini didasarkan pada pendapat Arikunto (2006:12), sebagai berikut :

a. Peneliti memiliki gambaran yang jelas dan lengkap tentang jenis instrument dan isi dari butir-butir pernyataan yang akan disusun.

(26)

27

c. Instrument yang disusun akan lengkap dan sistematis karena ketika menyusun kisi-kisi peneliti belum dituntut untuk memikirkan rumusan butir-butirnya. d. Kisi-kisi berfungsi sebagai “peta perjalanan” dari aspek yang akan

dikumpulkan datanya, dari mana data diambil, dan dengan apa pula data tersebut diambil.

e. Dengan adanya kisi-kisi yang mantap peneliti yang peneliti dapat menyerahkan tugas menyusun atau membagi tugas dengan anggota tim ketika menyusun instrumen.

f. Validitas dan realibilitas instrumen dapat diperoleh dan diketahui pihak-pihak luar tim peneliti sehingga pertanggung jawaban peneliti lebih terjamin.

Berdasarkan pendapat di atas, maka penulis membuat kisi-kisi angket menurut David McClleland seperti tergambar pada tabel 3.1

Tabel 3.1

Kisi-kisi Angket Tentang Profil Motivasi BerprestasiAtlet UKM Softball UPI

Variabel Indikator Sub Indikator No. Soal

+ -

Motivasi berprestasi

Need for achievement

1. Berusaha melakukan sesuatu dengan cara baru dan kreatif.

1 3

2 4

2. Mencari feedback tentang perbuatannya.

5 7

6 8 3. Memilih resiko dalam segala tindakannya 9

11

10 12 4. Mengambil tanggung jawab pribadi atas

perbuatannya

1. Memperhatikan segi hubungan pribadi yang ada dalam pekerjaannya dari pada segi tugas-tugas yang ada dalam pekerjaan tersebut

17 19

18 20 2. Melakukan pekerjaannya lebih efektif

apabila bekerjasama dengan oranglain dalam suasana yang lebih kooperatif

21

23

22

(27)

28

oranglain 27 28

4. Lebih suka dengan oranglain daripada sendirian

29 31

30 32

5. Selalu berusaha menghidari konflik

33

1. Menyukai pekerjaan dimana mereka menjadi pimpinan

37 39

38 40 2. Sangat aktif dalam menentukan arah

kegiatan dari sebuah organisasi dimana pun ia berada

41 43

42 44 3. Mengumpukan barang-barang atau menjadi

anggota baru suatu perkumpulan yang dapat mencerminkan prestise

45

47

46

48 4. Sangat peka terhadap struktur pengaruh antar

pribadi dan kelompok atau organisasi

49 51

50 52

Indikator-indikator yang telah dirumuskan kedalam kisi-kisi angket kemudian dijadikan sebagai bahan penyusunan butir-butir pertanyaan atau soal dalam angket.Butir-butir pertanyaan atau soal dalam angket disusun dengan kemungkinan- kemungkinan jawaban yang tersedia.

(28)

29

Tabel 3.2 Skala Likert

No. Alternatif Jawaban Bobot Nilai

Bila Positif Bila Negatif

1. Sumber : Metode Penelitian Sugiyono (2013:93)

Dalam perumusan angket penulis berpedoman pada pernyataan Surakhamad (1998:184) sebagai berikut :

1. Rumuskan setiap penyataan sejelas-jelasnya dan seringkas-ringkasnya. 2. Mengajukan pernyataan-pernyataan yang memang dapat dijawab oleh

responden.

3. Sifat pernyataan harus netral dan obyektif

4. Mengajukan hanya pernyataan yang jawabannya tidak dapat diperoleh dari sumber lain

5. Keseluruhan pernyataan dalam angket harus sanggup mengumpulkan kebulatan jawaban untuk masalah yang kita hadapi.

Berdasarkan pernyataan tersebut peneliti menyusun pernyataan dalam angket ini harus bersifat jelas, ringkas, dan tegas. Agar dapat mendapatkan informasi atau data yang cukup dan sesuai untuk mendukung proses penelitian.

3. Uji Coba Angket

Instrumen yang telah disusun oleh peneliti tidak langsung diberikan kepada sampel yang sesungguhnya. Tidak semua pertanyaan dalam angket akan digunakan kembali pada angket yang sebenarnya.

(29)

30

instrumen akan diperoleh sebuah instrumen yang memenuhi syarat dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul data yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

E. Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen

1. Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur angket ini dapat mengukur apa yang ingin diukur seperti yang diungkapkan oleh Sugiyono (2013:121) “Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”. Pengujian validitas dilakukan dengan mengkorelasikan masing-masing item skor dengan total skor.

Menurut Sugiyono (2013:123) “Untuk instrument yang non test yang digunakan untuk mengukur sikap cukup memenuhi validitas kontruksi (construct)”. Dalam hal ini Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2013:123) mengatakan bahwa “Bila bangunan teorinya sudah benar, maka hasil pengukuran dengan alat ukur (instrument) yang berbasis pada teori itu sudah dipandang sebagai hasil valid”.

Berikut langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam mengolah data untuk menentukan validitas instrumen tersebut ialah :

a. Angket diujicobakan atau diberikan kepada sumber data

b. Setelah angket disebarkan kepada responden instrumen dikumpulkan dan dihitung, serta dipisahkan anatara skor tertinggi dan skor terendah.dan dihitung hasilnya.

c. Menentukan 50% yang memperoleh skor tertinggi dan 50% yang memperoleh skor terendah.

d. Kelompok yang terdiri dari responden yang memiliki skor tertinggi disebut kelompok atas, sedangkan responden yang memiliki skor terendah disebut dengan kelompok bawah.

(30)

31

Keterangan : x = nilai rata-rata

∑ = jumlah skor yang didapat x = skor mentah

n = jumlah sampel

f. Mencari variansi setiap butir kelompok atas dan kelompok bawah dengan rumus :

Keterangan :

: simpangan baku

: jumlah skor yang didapat : nilai mentah

: nilai rata-rata : jumlah sampel

g. Mencari nilai T hitung untuk setiap butir pertanyaan dengan rumus :

Keterangan :

t = nilai T hitung yang dicari x = nilai rata-rata suatu kelompok

= varians kelompok atas = varians kelompok bawah = jumlah sampel

(31)

32

Suatu soal pernyataan dapat dijadikan sebagai suatu alat pengumpul data jika hitung lebih besar atau sama dengan tabel, jika hitung lebih kecil daripada t-tabel maka pernyataan dari soal tersebut tidak dapat dijadikan sebagai alat pengumpul data. Berikut hasil uji validitas pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.3.

Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Berprestasi

(32)

33

45 Valid 2,3 46 Valid 3,4 47 Tidak valid 0,7 48 Tidak valid 0,8 49 Tidak valid -0,3 50 Valid 7,2 51 Valid 2,9 52 Valid 3,4

Berdasarkan Tabel 3.3 menunjukkan bahwa angket tentang motivasi bertanding ternyata ada 19 soal yang tidak valid dan 33 soal yang valid dari keseluruhan total soal 52 butir pertanyaan. Dari semua soal yang telah teruji validitasnya peneliti akan jadikan sebagai alat pengumpul data untuk mengetahui bagaimana variabel motivasi yang dimiliki oleh sampel yang sesungguhnya.

2. Realibilitas

Untuk mengetahui realibilitas instrumen, penulis melakukan beberapa pendekatan, diantaranya yaitu :

a. Butir-butir pernyataan (soal) yang telah valid dibagi menjadi dua pernyataan dengan nomor ganjil dan nomor genap.

b. Skor butir pernyataan (soal) ganjil dijadikan variabel X dan skor butir-butir pernyataan (soal) genap dijadikan variabel Y.

c. Untuk melakukan validitas butir pertanyaan, maka langkah yang dilakukan adalah mengkorelasikan skor faktor tiap butir dengan jumlah total. Uji korelasi dilakukan dengan menggunakan rumus pearson product moment, yaitu seperti digambarkan dibawah ini :

Sugiyono (2013:130) menjelaskan bahwa “Pengujian realibilitas instrumen dapat dilakukan baik secara internal maupun secara eksternal.Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test-retest (stability), equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal reabilitas instrument dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrument dengan teknik tertentu”.

(33)

34

Keterangan :

rii : koefisien yang dicari

2.r : dua dikali koefisien korelasi

1+ : satu ditambah koefisien korelasi product Menguji signifikasnsi korelasi, yaitu dengan rumus :

Keterangan :

t : nilai t-hitung yang dicari r : koefisien seluruh tes n : jumlah koefisien

Dari hasil penghitungan dengan teknik korelasi Person Product Moment selanjutnya dimasukan kedalam rumus Spearman Brown, kemudian carilah t-hitung. Dari hasil pengitungan tersebut diperoleh rxy angket motivasi sebesar 0,90 dan rii sebesar 0,95 dengan tabel diketahui bahwa dengan n = 11, maka r-tabelnya yaitu sebesar 0,523. Hasil penghitungan tersebut menunjukkan bahwa rii lebih besar daripada r-tabel sehingga instrument penelitian ini dapat dinyatakan reliabel atau dapat dipercaya. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat interprestasi derajat relibialitas pada Tabel 3.4 berikut ini :

Tabel 3.4

Interprestasi Derajat Reliabilitas

Nilai r Interprestasi reliabilitas/hubungan 0 - <0,2 Sangat Rendah

≥ 0,2 - < 0,4 Rendah

≥ 0,4 - < 0,7 Cukup/Sedang

≥0,7 - < 0,9 Tinggi

(34)

35

Reabilitas menunjukkan pada suatu makna bahwa suatu instrumen cukup untuk dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena istrument tersebut sudah dinyatakan cukup baik.Dari hasil penghitungan dan melihat hasil dari tabel interpestasi derajat realibilitas maka, dapat disimpulkan bahwa angket tersebut telah terbukti dapat dipercaya atau bisa dikatakan reliabel. F. Prosedur Pengolahan dan Analisis Data

Dalam sebuah penelitian analisis data diperlukan untuk menganalisis data dalam penelitian agar dapat berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, peneliti menempuh langkah-langkah sebagai berikut :

1. Melihat dan memutuskan hasil sah atau tidak sah. Angket dibagikan kepada responden, setelah selesai diisi oleh sumber data, peneliti mengumpulkan kembali angket tersebut kemudian diperiksa untuk melihat dan memutuskan keabsahan pengisisian angket tersebut.

2. Memberikan nilai pada setiap butir pertanyaan dalam angket yang telah dijawab dengan kriteria sebagai berikut :

a. Pernyataan positif : SS=5, S=4, KS=3,TS=2,STS=1. b. Pernyataan negatif : SS=1, S=2, KS=3, TS=4, STS=5. 3. Mengelompokkan setiap butir pertanyaan.

4. Menjumlahkan nilai seluruh pernyataan untuk setiap responden. 5. Menganalisa data untuk memperoleh kesimpulan penelitian.

Pengolahan data dilakukan peneliti dengan berdasarkan metode statistika agar dapat memperoleh hasil perhitungan akhir atau kesimpulan yang benar dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Mencari nilai rata-rata dari setiap variabel, dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

x = nilai rata-rata yang dicari ∑ = jumlah dari

(35)

36

2. Menghitung simpangan baku untuk mengetahui skor yang diperoleh oleh setiap sampel dengan menggunakan rumus berikut :

Keterangan :

s = simpangan baku ∑ = jumlah dari

= Nilai data mentah x = nilai rata-rata n = jumlah sampel 3. Mengitung varians

4. Uji homogenitas dengan menggunakan rumus berikut :

Kriteria pengujian :

Tolak hanya jika F> ( ) didapat dari distribusi F sesuai dengan dk pembilang = -1 dan penyebut = -1. Kedua kelompok homogen jika

< .

5. Uji normalitas dengan uji Liliefors.

Untuk pengujian hipotesis nol, maka ditempuh dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Pengamatan dijadikan bilangan baku dengan menggunakan rumus :

Keterangan :

x = rata-rata dari setiap kelompok butir tes

(36)

37

b. Untuk setiap bilangan baku, menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang F ( ) = P (Z≤ e

c. Selanjutnya dihitung proporsi yang lebih kecil atau sama dengan . Maka rumus yang digunakan yaitu :

d. Hitung selisih F( ) – S kemudian tentukan harga mutlaknya.

e. Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut. Harga terbesar tersebut itu disebut dengan Lo.

f. Untuk menerima atau menolak hipotesis nol, maka kita harus membandingkan Lo dengan nilai kritis (L) yang diambil dari daftar nilai kritis (L) untuk uji Liliefors, dengan taraf nyata α (penulis menggunakan α = 0,05). Kriterianya adalah tolak hipotesis nol bahwa populasi berdistribusi normal. Jika, Lo yang diperoleh dari pengamatan L dari daftar table kritis uji Liliefors. Dalam hal lain hipotesis nol diterima.

3. Menghitung Koefisien korelasi.

Teknik korelasi dengan skor berpasangan dapat digunakan dengan menggunakan pendekatan statistika dari Pearson dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

: korelasi antara variabel (x) dan variabel (y)

: perbedaan antara tiap skor dengan nilai rata-rata dari variabel (x) : perbedaan antara tiap skor dengan nilai rata-rata dari variabel (y)

4. Uji Signifikansi koefisien korelasi dengan menggunakan rumus hitungan uji-t dengan rumus seperti dibawah ini :

Keterangan :

(37)

38

n : jumlah sampel

: kuadrat dari korelasi

5. Menghitung determinan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi dari variabel terikat dengan rumus :

D = x 100% Keterangan :

(38)

Dea Annisa Harliani, 2014

PENGARUH PEMBERIAN TAYANGAN VIDEO MOTIVASI TERHADAP MOTIVASI BERTANDING PADA ATLET UNIT KEGIATAN MAHASISWA SOFTBALL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil angket dan pengukuran yang telah dilakukan mengenai pengaruh pemberian tayangan video motivasi terhadap motivasi bertanding atlet UKM Softball UPI diperoleh data hasil angket yang kemudian diolah dan dianalisis dengan rumus-rumus statistika. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa adanya pengaruh yang positif antara pemberian tayangan video motivasi dan motivasi bertanding. Penulis menyimpulkan bahwa pemberian tayangan video motivasi terhadap motivasi bertanding atlet UKM Softball UPI memilki pengaruh yang signifikan.

B. Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, selanjutnya penulis mengajukan implikasi atau rekomendasi sebagai berikut :

1. Bagi para pelatih, pengajar, Pembina plahraga serta rekan-rekan seprofesi serta pihak-pihak yang berkepentingan hasil penelitian ini dapat dijadikan alat ukur untuk membangun mental yang lebih baik sehingga dapat mendorong atlet untuk dapat mencapai prestasi yang optimal.

(39)

Dea Annisa Harliani, 2014

PENGARUH PEMBERIAN TAYANGAN VIDEO MOTIVASI TERHADAP MOTIVASI BERTANDING PADA ATLET UNIT KEGIATAN MAHASISWA SOFTBALL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: PT. Rineka Cipta

Binanto, Iwan.2010.Multimedia Digital Dasar Teori+Pengembangannya. Yogyakarta: CV. Andi Offset

Djaali.2007.Psikologi Pendidikan.Jakarta:PT Bumi Aksara

Fathurrohman,Pupuh dan Sutikno,Sobry.2009.Strategi Belajar Mengajar.Bandung:PT.Refika Aditama

Hanafiah Nanang dan Suhana Cucu.2009.Konsep Strategi Pembelajaran.Bandung: PT Refika Aditama

Harsono.1988.Coaching Dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching.Jakarta: C.V Tambak Kusuma

Hadi, Ariesto Sutopo.2012.Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan.Yogyakarta: Graha Ilmu

Ibrahim, Rusli dan Komarudin.2007.Psikologi Kepelatihan. Bandung:FPOK UPI Ibrahim, Rusli. 2008.Psikologi Olahraga. Bandung: FPOK UPI

Isjoni dan Ismail, Arif.2008.Pembelajaran Virtual.Yogyakarta:Pustaka Pelajar

Komarudin.2013.Psikologi Olahraga.Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Kustandi, Cecep dan Sutjipto Bambang.2013.Media Pembelajaran Manual danDigital.Bogor: Ghalia Indonesia

Munir.2012.Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan.Bandung: CV.Alfabeta

Nurhasan.2007. Modul Tes dan Pengukuran Keolahragaan. FPOK UPI

Nurhasan, dkk. 2008. Modul Mata Kuliah Statistika. FPOK UPI

Rohani, Ahmad. 1997.Media Instrukisonal Edukatif.Jakarta:PT Rineka Cipta

(40)

Dea Annisa Harliani, 2014

PENGARUH PEMBERIAN TAYANGAN VIDEO MOTIVASI TERHADAP MOTIVASI BERTANDING PADA ATLET UNIT KEGIATAN MAHASISWA SOFTBALL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono.(2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatifdan R & D. Bandung : CV. Alfabeta.

Sujatmiko, Eko.2012.Kamus Teknologi Informasi dan Komunikasi.Surakarta:Aksarra Sinergi Media

Suparlan, Ajang, dkk. 2008. Modul Pembelajaran Softball. Bandung : FPOK UPI.

Thoha, Miftah.2007.Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Tim penyusunkamus.(1989). KamusBesarBahasa Indonesia.Jakarta:BalaiPustaka. Utami, P.Hestty.2008.Permainan Kasti dan Sejenisnya. Jakarta:Ganeca Exact Warsita, Bambang.2008.Teknologi Pembelajaran, landasan dan

aplikasinya.Jakarta:RinekaCipta

Jurnal :

Ryan, M Richard dan Deci, L Edward. 2000. Intrinsic and Extrinsic Motivation: Classica Definitions and New Direction

Internet :

http://kata-edu.blogspot.com/2013/01/pengertian-motivasi-menurut-para-ahli.html, Akses : 21 Maret 2013, Pukul 20.29 WIB

http://kata-edu.blogspot.com/2013/01/pengertian-motivasi-menurut-para-ahli.html, Akses: 21 Maret 2013, Pukul 20.40

http://olaharagabagikesehatanjasmani.blogspot.com/2013/06/pengertian-olahraga-secara-umum-dan.html, Akses : 23 Maret 2013, Pukul 10.05 WIB

Gambar

TABEL 1.1 PRESTASI UKM SoftballUPI
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket Tentang Profil Motivasi BerprestasiAtlet UKM
Tabel 3.2  Skala Likert
+3

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum profil Unit Kegiatan Mahasiswa Racana Ki/Nyi Ahmad Dahlan, tujuan mahasiswa mengikuti Unit kegiatan Mahasiswa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan yang berguna terhadap motivasi Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dalam mengikuti Unit

Dengan menggunakan survei kuesioner, penelitian ini menguji pengaruh konsep diri terhadap motivasi belajar pada senat, himpunan, dan unit kegiatan mahasiswa Universitas

DESLINA NAINGGOLAN NIM.. Pengaruh Intensitas Menonton Tayangan Televisi dan Penggunaan Gadget terhadap Prestasi Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Niaga Universitas

Skripsi dengan Judul : Hubungan antara Kepercayaan Diri dengan Kecemasan Menghadapi Pertandingan pada Atlet Karate Unit Kegiatan Mahasiswa Institut Karate-do

Skripsi berjudul Jargon dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Korps Sukarela Palang Merah Indonesia Unit Universitas Jember telah diuji dan disahkan oleh Progam Studi

Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa Pra Dasar (LKMM-PD) merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Kreatif Universitas

Dalam penelitian tingkat kebugaran jasmani dan pengukuran kecepatan tendangan antara atlet pencak silat Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UKM UM) dan atlet