• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI BERBASIS PREDICT- OBSERVE- EXPLAIN PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI BERBASIS PREDICT- OBSERVE- EXPLAIN PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL."

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

NUR ROKHMANI TRI SISWI, 2015

Efektivitas Penggunaan Metode Demonstrasi Berbasis Predict- Observe- Explain Pada Materi Pemanasan Global

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Efektivitas Penggunaan Metode Demonstrasi Berbasis Predict- Observe-

Explain Pada Materi Pemanasan Global

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh

NUR ROKHMANI TRI SISWI 1100580

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI BERBASIS

PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL

Oleh

Nur Rokhmani Tri Siswi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Nur Rokhmani Tri Siswi 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak Cipta dilindugi undang-undang.

(3)

NUR ROKHMANI TRI SISWI, 2015

Efektivitas Penggunaan Metode Demonstrasi Berbasis Predict- Observe- Explain Pada Materi Pemanasan Global

(4)

NUR ROKHMANI TRI SISWI, 2015

ABSTRACT

Learning by using demonstration methods based Predict- Observe- Explain (POE) on the matter of global warming showed good results. The ability of the students about the prediction, observation, and explanations can be developed using this method. The level of effectiveness of learning activities students are very good at the level 1 of effectiveness. Development toward level 2 can be done with the effectiveness of capacity-prediction and explanation. Indicators are achieved according to the expected amount to two indicators of the five indicators set. Increase in the average pretest-posttest students showed an increase of 6.47 points, although the index Gain still gained of 0.3. The percentage of student engagement in learning activities with demonstrations method based POE reached an average of 92%. This means that students undertake planned activities in the learning process well. The ability of students in terms of observation is very visible and very prominent, followed by the ability of prediction and explanation by percentage based spreadsheet of students by 83.3% to powers of observation, 80% for prediction capabilities, and 70% for the ability of explanation.Correspondence between planning and implementation is fairly effective, seen from the observation sheet and questionnaire students. Almost all of the planning can be carried out properly in accordance with the expected phase. Time used in implementing learning activities using POE-based demonstration methods of proper accounting and in accordance with the planning. The average student responses indicate the student participation in learning activities amounted to 92%. This indicates that most of the activities involve students actively.

(5)

NUR ROKHMANI TRI SISWI, 2015

Efektivitas Penggunaan Metode Demonstrasi Berbasis Predict- Observe- Explain Pada Materi Pemanasan Global

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vii

ABSTRAK

Pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi berbasis Predict- Observe- Explain (POE) pada materi pemanasan global menunjukkan hasil yang baik. Kemampuan siswa tentang prediksi, observasi, dan eksplanasi dapat dikembangkan dengan menggunakan metode ini. Level efektivitas kegiatan pembelajaran siswa sudah sangat baik pada tingkat efektivitas level 1. Pengembangan menuju level efektivitas 2 dapat dilakukan dengan pengembangan kemampuan prediksi dan eksplanasi. Indikator yang dicapai sesuai yang diharapkan hanya berjumlah 2 indikator dari 5 indikator yang ditetapkan. Peningkatan rata-rata pretest-posttest siswa menunjukkan kenaikan sebanyak 6,47 poin, meskipun indeks Gain yang diperoleh masih sebesar 0,3. Persentase keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan metode demonstrasi berbasis POE mencapai rata-rata 92%. Hal ini berarti siswa melakukan kegiatan yang direncanakan dalam proses pembelajaran dengan baik. kemampuan siswa dalam hal observasi sangat terlihat dan sangat menonjol, disusul dengan kemampuan prediksi dan eksplanasi dengan persentasi berdasarkan lembar isian siswa sebesar 83,3 % untuk kemampuan observasi, 80% untuk kemampuan prediksi, dan 70% untuk kemampuan eksplanasi. Kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan terbilang efektif, dilihat dari lembar observasi dan kuesioner siswa. Hampir semua perencanaan dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan tahapan yang diharapkan. Waktu yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi berbasis POE terhitung tepat dan sesuai dengan perencanaan. Rata-rata respon siswa yang menunjukkan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran adalah sebesar 92%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar kegiatan melibatkan siswa secara aktif.

Kata kunci : efektivitas, metode demonstrasi berbasis POE, prediksi, observasi,

(6)

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan i

Pernyataan Keaslian Skripsi ii

Hak Cipta iii

Kata Pengantar iv

Abstrak vi

Abstrack vii

Daftar Isi viii

Daftar Tabel x

Daftar Gambar xi

Daftar Lampiran xii

BAB I Pendahuluan 1

A. Latar belakang 1

B. Rumusan Masalah 5

C. Batasan Masalah 6

D. Tujuan Penelitian 7

E. Manfaat Penelitian 7

F. Struktur Organisasi Aksripsi 7

BAB II Efektivitas Metode Demonstrasi Berbasis POE Pada Materi Pemanasan

Global 9

A. Efektivitas 9

B. Metode Demonstrasi 11

C. Strategi Pembelajaran POE 14

D. Demonstrasi Berbasis POE 16

E. Pemanasan Global 17

BAB III Metode Penelitian 26

A. Definisi Operasional 26

B. Asumsi 26

C. Metode dan Desain Penelitian 27

D. Prosedur Penelitian 27

E. Lokasi dan Subjek Penelitian 31

(7)

ix

NUR ROKHMANI TRI SISWI, 2015

Efektivitas Penggunaan Metode Demonstrasi Berbasis Predict- Observe- Explain Pada Materi Pemanasan Global

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Teknik Pengumpulan Data 40

H. Analisis Data 41

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 45

A. Hasil Penelitian

1. Efektivitas Berdasarkan Tercapainya Tujuan Pembelajaran 45 2. Efektivitas Berdasarkan Kesesuaian Perencanaan Dan Pelaksanaan

Pembelajaran 53

3. Kekuatan Penggunaan Metode Demonstrasi Berbasis POE 60 4. Keterbatasan Penggunaan Metode Demonstrasi Berbasis POE 61 B. Pembahasan

1. Efektivitas Penggunaan Metode Demonstrasi Berbasis POE 62 2. Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Metode Demonstrasi Berbasis

POE 74

3. Alat Peraga Pada Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Demonstasi Berbasis

POE 77

4. Rekomendasi Pelaksanaan 77

BAB V Kesimpulan, Implikasi, dan Rekomendasi 80

A. Kesimpulan 80

B. Implikasi dan Rekomendasi 81

Daftar Pustaka 84

Lampiran A 88

Lampiran B 110

Lampiran C 155

Lampiran D 160

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Perlakuan One Group Pretest- Posttest Design 27

Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Observasi 31

Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Pretest dan Posttest 33 Tabel 3.4 Jenjang Kognitif Soal Pretest dan Posttest 34 Tabel 3.5 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Soal Pretest 34 Tabel 3.6 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Soal Posttest 35

Tabel 3.7 Kisi-kisi Lembar Isian Siswa 36

Tabel 3.8 Kisi-kisi Lembar Kuesioner 37

Tabel 3.9 Kisi-kisi Lembar Wawancara Siswa 38 Tabel 3.10 Kisi-kisi Lembar Wawancara Guru 39 Tabel 3.11 Tabel Penggunaan Instrumen Penelitian 40

Tabel 3.12 Tabel Pengumpulan Data 41

Tabel 3.13 Kategori Indeks Gain 43

Tabel 4.1 Hasil Penilaian Kegiatan Pembelajaran 46 Tabel 4.2 Rata-rata Jumlah Siswa dengan Pencapaian Lebih atau Sama Dengan KKM

Pada Pretest dan Posttest 48

Tabel 4.3 Rata-rata Hasil Pretest dan Posttest Siswa 49 Tabel 4.4 Perbandingan Hasil Pretest dan Posttest Siswa 50

Tabel 4.5 Perhitungan Hasil Indeks Gain 51

Tabel 4.6 Hasil Penilaian Lembar Isian Siswa 52

Tabel 4.7 Rekapitulasi Respon Siswa 57

(9)

xi

NUR ROKHMANI TRI SISWI, 2015

Efektivitas Penggunaan Metode Demonstrasi Berbasis Predict- Observe- Explain Pada Materi Pemanasan Global

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Efektivitas Kegiatan Praktikum Dalam Pembelajaran 10 Gambar 2.2 Alur Integrasi MEtode Demonstrasi denan Desain POE 17

Gambar 2.3 Grafik Perubahan Suhu Global 19

Gambar 2.4 Grafik Perubahan Konsentrasi CO2 20

Gambar 2.5 Grafik Penurunan Masa Es dan Gletser di Kutub 21 Gambar 2.6 Grafik Penampakan yang Menunjukkan Evolusi Rata-rata Permukaan

Laut 21

Gambar 2.7 Alat Peraga Dum Ekologi Pemanasan Global 25 Gambar 3.1 Diagram Alur Perencanaan Pelaksanaan Penelitian 28 Gambar 3.2 Diagram Alur Proses Pembelajaran 30 Gambar 4.1 Hasil Penilaian Observer 1 Pada Aspek Level Efektivitas 48 Gambar 4.2 Hasil Penilaian Observer 2 Pada Aspek Level Efektivitas 48 Gambar 4.3 Grafik Persentase Jumlah Siswa Kemampuan Baik Pada Sintaks POE 53 Gambar 4.4 Grafik Respon Siswa Pada Kegiatan Prediksi 58 Gambar 4.5 Grafik Respon Siswa Pada Kegiatan Observasi 59 Gambar 4.6 Grafik Respon Siswa Pada Kegiatan Eksplanasi 59 Gambar 4.7 Siswa Terlibat dalam Demonstrasi 76 Gambar 4.8 Siswa Melakukan Observasi Pada Dum Ekologi 76

Gambar 4.9 Tampilan Dum Ekologi 77

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

A1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 89

A2. Lembar Isian Siswa 106

LAMPIRAN B

B1. Lembar Observasi Keterlaksanaan Metode Demonstrasi Berbasis POE 111 B2. Kisi-kisi Soal Pretest dan Posttest 114 B3. Rincian Soal dan Kunci Jawaban Pretest 115 B4. Rincian Soal dan Kunci Jawaban Posttest 123

B5. Kuesioner Aktivitas Siswa 132

B6. Pedoman Wawancara Siswa 133

B7. Pedoman Wawancara Guru 134

B8. Hasil Observasi 135

B9. Jawaban Siswa soal Pretest 141

B10. Jawaban Siswa soal Posttest 144

B11. Respon Kuesioner Siswa 146

B12. Jawaban Pada Lembar Isian Siswa 152

LAMPIRAN C

C1. Rincian Hasil Pretest-Posttest Siswa 156 C2. Rincian Skor Perbutir Soal Pretest dan Posttest 157

C3. Rincian Hasil Lembar Isian Siswa 158

C4. Rincian Respon Siswa Pada Kuesioner 159 LAMPIRAN D

D1. Surat Permohonan Ijin Penelitian 161

D2. Surat Keterangan Penelitian 162

LAMPIRAN E

(11)

NUR ROKHMANI TRI SISWI, 2015

Efektivitas Penggunaan Metode Demonstrasi Berbasis Predict- Observe- Explain Pada Materi Pemanasan Global

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Berdasarkan standar isi pada kurikulum 2006 (BSNP KTSP 2006), pembelajaran ilmu pengetahuan dimaksudkan agar siswa dapat melatih, menggunakan, dan membudayakan berfikir dan berperilaku ilmiah, kritis dan kreatif. Belajar IPA dimaksudkan agar siswa berfikir dan berperilaku ilmiah yang dapat ditandai dengan mahir mengobservasi- dapat membedakan fakta dan opini, mengembangkan keingintahuan, dan mampu berargumen secara ilmiah atau berdasarkan bukti yang dapat dipertanggungjawabkan (BSNP KTSP 2006). Untuk mencapai tujuan ini, maka siswa harus diberikan muatan-muatan pengamatan dan melatihkan kemampuan berfikir dalam belajar biologi sebagai salah satu mata pelajaran dalam cabang ilmu pengetahuan alam.

Seperti halnya kurikulum 2006, kurikulum 2013-pun menuntut beberapa hal dalam proses belajar yang dilakukan di sekolah. Kurikulum 2013 memiliki karakteristik yang berbeda dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan dimana standar kompetensi dijabarkan pada kompetensi-kompetensi inti, bukan lagi pada standar kompetensi. Kompetensi inti ini terdiri dari 4 KI, yaitu KI 1 (spiritual), KI 2 (sosial), KI 3 (pemahaman), dan KI 4 (keterampilan). Sekolah saat ini perlu memenuhi Kompetensi Inti (KI) dalam pelaksanaan pembelajarannya yang salah satunya adalah kompetensi keterampilan (KI 4). Kompetensi keterampilan (KI 4) menjadi salah satu pendukung dalam pemenuhan kompetensi pemahaman (KI 3), terutama sebagai sarana dalam menemukan konsep yang sedang dipelajari. Kemampuan keterampilan proses dengan memenuhi kegiatan pembelajaran 5M yaitu mengamati, menanya, mengeksplor, mengasosiasi, dan mengomunikasi sangat dibutuhkan siswa.

(12)

kering, kurang mengembangkan proses berfikir siswa dan tidak memunculkan interaksi antara siswa dengan media, bahan ajar dan gaya belajar siswa (Ernawan, 2010). Masih banyak guru biologi yang kurang memanfaatkan kegiatan praktikum atau proses observasi sebagai sarana mempelajari konsep biologi (Ernawan, 2010). Kegiatan praktikum atau melakukan eksperimen memang menjadi salah satu hal utama dalam pembelajaran biologi (Abrahams & Millar, 2008; Millar & Abrahams, 2009). Namun, kegiatan yang mengacu pada petunjuk kegiatan yang bersifat resep di sekolah hanya membantu siswa dalam melakukan apa yang diperintahkan. Siswa tidak benar-benar diminta untuk memahami dan menyampaikan gagasannya pada konsep yang hendak ditemukan dalam pengamatan.

Pembelajaran yang dilakukan oleh guru, seharusnya bersifat efektif bagi sebuah proses edukatif yang diinginkan (Rustaman et al., 2001). Pembelajaran yang dilakukan hendaknya memenuhi tujuan dan tuntutan kompetensi yang diharapkan. Dengan demikian, sebuah efektivitas menjadi penting dalam sebuah pembelajaran. Kriteria Efektivitas dalam kegiatan belajar dapat berupa pencapaian tujuan instruksional yang ditetapkan (Abrahams & Millar, 2008). Efektivitas dapat dilihat dari kesesuaian rencana pembelajaran dengan tujuan pengalaman belajar yang ingin dicapai. Efektif juga berarti dalam proses ketuntasan belajar. Hal ini yang perlu dilihat dan dianalisis dalam proses pembelajaran (Vebriarto dalam Indriyani, 2010).

(13)

3

NUR ROKHMANI TRI SISWI, 2015

Efektivitas Penggunaan Metode Demonstrasi Berbasis Predict- Observe- Explain Pada Materi Pemanasan Global

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan metode demonstrasi. Metode demonstrasi merupakan metode yang dekat dengan metode praktikum, hanya dalam pelaksanaannya, kegiatan dilakukan atau diperagakan oleh guru dengan melibatkan beberapa orang siswa. Pengunaan metode-metode seperti yang telah dijelaskan akan membantu mengantarkan siswa pada jenjang sekolah menengah pada proses berfikir yang lebih maju dan kritis. Menurut DES (Cavendish dalam Tim PLPG, 2008), proses pembelajaran IPA pada jenjang menengah harus berbeda dari jenjang sekolah dasar, yaitu meliputi kegiatan observasi, menemukan pola-pola, berlatih menilai penjelasan, mendesain dan melaksanakan percobaan, dan menggunakan pengetahuannya untuk memecahkan masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini tentu saja hanya akan dapat tercapai jika pembelajaran IPA terus dikembangkan dengan berbagai metode dan model.

(14)

dapat mewakili kegiatan praktikum yang cukup dan efektif untuk memenuhi tuntutan yang diberlakukan.

Demonstrasi dapat digunakan dalam pembelajaran sains (Mallick, 2012). Metode ini dapat digunakan dalam membuka suatu pembelajaran baru sebelum siswa dilibatkan dalam memahami sebuah konsep, ide, atau gagasan. Melihat berarti percaya (Swartz &Miner, 1998 dalam Kheng, 2005), demonstrasi yang efektif dapat menumbuhkan minat siswa dalam topik yang dibahas serta mengajak siswa dapat mencerna ide-ide yang disajikan kepada mereka. Namun, demonstrasi yang dilakukan saat ini masih membuat siswa memahami bahwa pengetahuan yang mereka miliki dapat digunakan untuk menutupi kontradiksi terhadap hasil yang didemonstrasikan, sehingga miskonsepsi masih sering terjadi (Kheng, 2005). Penggunaan demonstrasi memang memiliki kelemahan seperti memungkinkan siswa tidak fokus pada pembelajaran, siswa kurang pengalaman dalam melakukan aktivitas praktikum dan lain sebagainya. Penggunaan metode demonstrasi seperti yang dijelaskan di awal dalam aplikasi POE untuk meningkatkan efektivitas kegiatan dapat menjadi pertimbangan dibandingkan dengan penggunaan model resep. Metode demonstrasi yang bersifat general dan memungkinkan dilakukan oleh sekolah dengan kemampuan minim peralatan sekalipun, diharapkan bisa menjadi alternatif pemenuhan tuntutan dan kebutuhan siswa dalam pembelajaran. Metode demonstrasi pada kegiatan pembelajaran, terutama sebagai alternatif aktivitas praktikum, dapat digunakan untuk menarik perhatian dan menstimulus siswa untuk melakukan prediksi dan observasi. Demonstrasi diharapkan dapat memotivasi guru untuk menyediakan fasilitas bagi siswa untuk melihat dan mengamati langsung, memotivasi sekolah untuk tetap memberikan komposisi praktikum meskipun dengan keterbatasan alat, bahan serta alokasi waktu. Demonstrasi juga menjadi salah satu alternatif yang ditawarkan untuk bisa meningkatkan efektivitas pembelajaran terutama dalam pencapaian tujuan pembelajaran, kesesuaian perencanaan dan hasil belajar siswa.

(15)

5

NUR ROKHMANI TRI SISWI, 2015

Efektivitas Penggunaan Metode Demonstrasi Berbasis Predict- Observe- Explain Pada Materi Pemanasan Global

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ekosistem menjadi hal yang penting. Manusia memiliki peran penting dalam hal pengelolaan lingkungan demi menjaga keseimbangan ekosistem. Materi pemanasan global merupakan isu yang sedang berkembang dan dianggap penting di masyarakat, sebab kondisi masyarajat saat ini masih banyak yang kurang peduli dengan keadaan lingkungan, seperti membuang sampah sembarangan, membakar di tempat terbuka, penggunaan barang-barang penghasil CFC, dan lain sebagainya. Oleh karena kondisi ini, materi pemanasan global masih sangat relevan diajarkan sehingga pengetahuan tentang pentingnya menjaga lingkungan dari bahaya pemanasan global dapat tersampaikan. Pembelajaran dengan mengangkat isu dari masyarakat dan fenomena yang terjadi akan menambah partisipasi siswa dalam mengemukakan pendapat berasarkan pengamatan siswa dalam fenomena yang terjadi. Materi pemanasan global merupakan materi yang dekat dengan kehidupan dan sangat memungkinkan untuk diamati fenomenanya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam proses pembelajaran, materi ini dapat diperjelas dengan menghadirkan fenomena sehingga menjadi konkret bagi siswa.

Penelitian ini dilakukan atas dasar pemikiran di atas yaitu mengenai efektivitas metode pembelajaran yang akan dikembangkan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri. Metode yang diharapkan dapat memenuhi tuntutan keterampilan sains, yaitu demonstrasi, meskipun dengan keterbatasan sarana. Berdasarkan hal ini, maka penelitian tentang efektivitas metode demonstrasi berbasis POE dalam pembelajaran materi pemanasan global ini dilakukan.

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini

adalah “Bagaimana efektivitas penggunaan metode demonstrasi berbasis

Predict-Observe-Explain pada materi pemanasan global?”. Untuk dapat mengukur aspek-aspek dalam kriteria efektif yang diinginkan, maka rumusan masalah ini dijabarkan melalui beberapa pertanyaan penelitian seperti di bawah ini:

(16)

2. Bagaimana kesesuaian perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dengan standar penggunaan metode demonstrasiberbasis Predict-Observe-Explain? 3. Kekuatan dan keterbatasan apa saja yang ditemukan dalam penggunaan metode

demonstrasi berbasis Predict-Observe-Explain?

C.Batasan Masalah

Penelitian ini memiliki batasan-batasan tertentu agar lebih mengarah pada tujuan dan rumusan masalah yang ditentukan. Berikut ini adalah batasan masalah dalam penelitian ini.

1. Kriteria efektif dalam penelitian ini diambil berdasarkan kriteria efektif yang disampaikan oleh Millar (2009) dan Nurgana (1985). Kriteria efektif bagi sebuah pembelajaran menurut Endi Nurgana (1985) terdiri dari dua hal, yaitu 1) ketika pembelajaran tersebut dapat mengantarkan siswa pada ketuntasan belajar dimana sekurang-kurangnya 75% siswa mendapat nilai ≥ KKM yang diberlakukan dan 2) jika perbedaan secara statistik menunjukkan hasil yang signifikan (Gain yang signifikan). Pada penelitian ini, efektivitas bagi hasil belajar dibatasi pada kriteria perbedaan secara statistik menunjukkan hasil yang signifikan (Gain yang signifikan).

(17)

7

NUR ROKHMANI TRI SISWI, 2015

Efektivitas Penggunaan Metode Demonstrasi Berbasis Predict- Observe- Explain Pada Materi Pemanasan Global

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D.Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang dilakukan melihat dari rumusan masalah dan pertanyaan penelitian yang telah ditentukan antara lain:

1. Menguji efektivitas penggunaan metode demonstrasi berbasis Predict-Observe-Explain pada materi pemanasan global yang diukur dari pencapaian tujuan

pembelajaran.

2. Menguji efektivitas penggunaan metode demonstrasi berbasis Predict-Observe-Explain pada materi pemanasan global yang diukur dari kesesuaian

perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dengan standard penggunaan metode demonstrasi berbasis POE.

3. Menghasilkan metode demonstrasi berbasis POE yang telah diujicobakan. 4. Melatih siswa untuk berfikir melalui kegiatan prediksi, observasi dan

eksplanasi.

E.Manfaat Penelitian

Penelitian ini tentu akan menghasilkan sesuatu temuan berupa hasil penelitian dalam bentuk fakta-fakta yang terjadi terkait konsep dan teori yang akan diteliti. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, diantaranya:

1. Memberikan dorongan bagi guru untuk membelajarkan pemanasan global lebih kreatif dan inovatif dengan menekankan pada kompetensi Prediksi, Observasi, dan Eksplanasi (POE).

2. Sebagai dasar dalam mengembangkan metode demonstrasi dalam Pembelajaran Biologi terutama bagi sekolah-sekolah yang belum memadai dalam sarana dan prasarana praktikum.

3. Menjadikan dum ekologi sebagai salah satu media pembelajaran pada konsep-konsep yang serupa seperti konsep-konsep lingkungan, fisiologi dan lain sebagainya.

F. Struktur Organisasi Skripsi

(18)

Bab 1 berisi tentang latar belakang penulisan skripsi dengan judul yang diangkat, rumusan masalah, tujuan penulisan dan manfaat yang diharapkan dapat diambil setelah dilakukannya penelitian tersebut. Bab 2 berisi tentang tinjauan teoritis mengenai hal-hal yang menjadi variabel dalam penelitian. Tinjauan teoritis berisi teori, konsep atau prinsip-prinsip yang digunakan sebagai dasar dari pembuatan skripsi ini.

Bab 3 berisi metodologi penelitian. Pada bab 3 dijelaskan tentang metode yang digunakan dalam penelitian. Komponen metodologi penelitian juga meliputi penentuan sampel baik lokasi dan subjek penelitiannya, instrumen yang digunakan, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, dananalisis data.

Pada bab 4 dijelaskan mengenai hasil dari penelitian. Hasil penelitian dapat berupa analisis kuantitatif maupun analisis kualitatif. Hasil penelitian kemudian dijelaskan dalam bentuk deskripsi. Pada bab 4 juga dibahas bagaimana hasil penelitian menjawab rumusan masalah dan mencapai tujuan dari penelitian yang dilakukan.

(19)

NUR ROKHMANI TRI SISWI, 2015

Efektivitas Penggunaan Metode Demonstrasi Berbasis Predict- Observe- Explain Pada Materi Pemanasan Global

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 26

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Definisi Operasional

Berikut ini diuraikan beberapa definisi operasional dari istilah-istilah yang terkait dalam penelitian ini, diantaranya:

1. Efektivitas

Efektivitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah efektivitas dari segi pencapaian tujuan pembelajaran, kesesuaian perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan dengan metode demostrasi berbasis POE. Efektivitas berdasarkan pencapaian tujuan pembelajaran diukur melalui lembar observasi/ rubrik penilaian pelaksanaan pembelajaran, soal test yang terdiri dari pretest dan postest, dan lembar isian siswa. Efektivitas berdasarkan kesesuaian perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran diukur melalui lembar observasi/ rubrik penilaian pelaksanaan pembelajaran, kuesioner siswa dan didukung oleh data sekunder berupa wawancara. Lembar observasi/ rubrik penilaian pelaksanaan pembelajaran merujuk pada kriteria efektivitas menurut Robin Milar (2009) yang dilakukan selama pembelajaran. Sedangkan efektivitas yang diukur melalui soal test mengacu pada kriteria efektivitas dengan pecapaian hasil dengan indeks gain yang signifikan (Endi nurgana (1985).

2. Demonstrasi Berbasis Predict-Observe-Explain Pemanasan Global

Demonstrasi yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan kegiatan demonstrasi berbasis Predict- Observe- Explain dimana siswa diminta melakukan kegiatan prediksi, observasi, dan eksplanasi tentang fenomena pencairan es di kutub sebagai akibat dari pemanasan global yang disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi CO2 di udara, yang ditampilkan/ didemonstrasikan menggunakan alat

peraga berupa dum ekologi.

(20)

Berikut ini diuraikan beberapa asumsi yang menjadi dasar dalam penelitian ini, diantaranya:

1. Demonstrasi merupakan metode yang digunakan untuk menampilkan fenomena dari suatu proses dengan menggunakan alat yang terbatas dan tidak memungkinkan digunakan secara individu (Mallick, 2012). Desain POE merupakan desain pembelajaran dengan sintaks Prediksi- Observasi- Eksplanasi (Mthembu, 2001).

2. Efektifitas dapat dilihat dari berbagai sudut pandang dan dapat diukur dengan berbagai cara (Yuanita, 2013).

C.Metode dan Desain Penelitian

Penelitian dilakukan dengan metode penelitian quasi-experiment. Penelitian didesain dengan variabel tunggal One Group Pretest-Posttest Design (Satu Kelompok Prates-Postes). Pada desain ini terdapat satu kelompok yang diberikan treatment (perlakuan) dan selanjutnya diobservasi hasilnya (treatment sebagai

variabel independen dan hasil sebagai variabel dependen). Pada desain ini diberikan pretest sebelum diberi perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan.

Tabel 3.1 Perlakuan One Group Pretest Posttest Design

Pretest Treatment Posttest

O1 X O2

(Arikunto, 2010) D.Prosedur Penelitian

(21)

28

NUR ROKHMANI TRI SISWI, 2015

Efektivitas Penggunaan Metode Demonstrasi Berbasis Predict- Observe- Explain Pada Materi Pemanasan Global

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ini juga dilakukan studi tentang efektivitas kegiatan pembelajaran dan studi tentang desain POE serta metode demonstrasi yang digagas untuk dijadikan dasar atau perlakuan pada penelitian ini. Pada tahap persiapan, penulis merangkum gagasannya dalam sebuah proposal penelitian. Tahap selanjutnya setelah proposal diterima adalah penyusunan instrument, RPP, serta judgement dan validasi instrument hingga dilakukan perbaikan sesuai saran yang diberikan. Secara garis besar, penelitian dilakukan mengikuti alur sebagai berikut:

Gambar 3.1 Diagram Alur Perencanaan Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaa

Perencanaan

Pengambilan kesimpulan

Pengolahan dan analisis data Perbaikan

Pengisian Pretest oleh siswa

Pembelajaran menggunakan

metode demonstrasi berbasis POE

Pemberian posttest kepada siswa setelah selesai pembelajaran dan wawancara

Penyusunan RPP pemanasan global dan instrument tes

Penyusunan instrument penelitian tentang Efektivitas

Judgment dan Validasi instrument penelitian

Pengisian lembar observasi

dan pengisian instrument Analisis standar isi biologi SMP

berdasarkan kurikulum 2013& KTSP

Penentuan materi biologi yang akan diteliti

Studi kepustakaan mengenai Efektivitas dan metode demonstrasi berbasis POE

(22)

Tahap kedua adalah pelaksanaan. Pada tahap pelaksanaan peneliti melakukan penelitian dengan desain yang telah ditentukan. Pelaksanaan dimulai dari pemberian pretest, memberikan perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi berbasis POE. Kemudian siswa diminta untuk melakukan prediksi sebelum demonstrasi, mengamati peragaan atau demonstrasi yang dilakukan guru, serta menjelaskan tentang pemanasan global berdasarkan pengamatan yang dilakukan. Siswa diminta mengisi kuisioner dan melakukan posttest. Tahap terakhir adalah tahap evaluasi, berupa pengolahan data, analisis data, dan pengambilan kesimpulan.

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa dirancang untuk dilakukan selama dua jam pelajaran dalam satu kali pertemuan dengan materi demonstrasi dampak pemanasan global yang dilakukan dengan beberapa variabel. Berikut ini rincian langkah-langkah kegiatan pembelajaran secara umum.

1. Kegiatan pembelajaran didampingi oleh dua orang observer yang bertugas untuk mengisi lembar observasi kegiatan pembelajaran.

2. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan kegiatan apersepsi untuk menggali pengetahuan awal siswa dan mengaitkan konsep tentang pencairan es di kutub dengan konsep tentang perubahan wujud zat. Selanjutnya siswa diminta untuk mengerjakan soal Pretest.

3. Pada kegiatan inti guru pertama-tama menyampaikan pengantar tentang pemanasan global.

4. Guru memberikan data-data yang terkait dengan perubahan wujud zat yang akan dikaitkan dengan dampak pemanasan global yang akan didemonstrasikan, lalu siswa diminta membuat prediksi secara tertulis pada lembar isian siswa.

5. Guru memperlihatkan sebuah media berupa dum ekologi yang di lengkapi dengan termometer dan alat ukur (penggaris).

(23)

30

NUR ROKHMANI TRI SISWI, 2015

Efektivitas Penggunaan Metode Demonstrasi Berbasis Predict- Observe- Explain Pada Materi Pemanasan Global

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memperlihatkan bahwa suhu lingkungan yang semakin panas akan menyebabkan es mencair. Siswa diminta untuk mengamati perubahan yang terjadi pada dum ekologi.

7. Pada percobaan kedua dum ekologi ditambahkan CO2 untuk

memperlihatkan perubahan yang terjadi ketika konsentrasi CO2 meningkat

di udara. Kemudian siswa mengamati hasil percobaan dan menuliskan dalam tabel perubahan yang terjadi.

8. Siswa membandingkan hasil prediksi dengan hasil pengamatan berdasarkan demonstrasi yang dilakukan guru.

9. Siswa menuliskan penjelasan tentang jawaban hasil prediksi setelah dibuktikan dengan percobaan dan melakukan diskusi.

10. Guru memberikan penjelasan terkait kegiatan yang dilakukan. 11. Siswa mengerjakan soal Posttest dan mengisi kuesioner.

12. Siswa diwawancara tentang kegiatan pembelajaran yang biasa dilakukan dan tentang kegiatan yang dilakukan selama pembelajaran menggunakan metode demonstrasi berbasis POE untuk digunakan sebagai data sekunder atau pelengkap data-data yang diukur dengan instrumen yang lain.

Secara singkat, langkah-langkah kegiatan pembelajaran dapat dilihat pada gambar diagram alur proses pembelajaran berikut ini.

Siswa diwawancara Siswa menyimpulkan

hasil pengamatan Kegiatan apersepsi, dan mengerjakan pretest

Memberikan informasi tentang perubahan wujud zat.

Melakukan observasi selama demonstrasi dilakukan.

Menuliskan prediksi

Menuliskan penjelasan/ eksplanasi.

(24)

Gambar 3.2 Diagram Alur Proses Pembelajaran

E.Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 12 Bandung tepatnya di kelas VII C. Pelaksanaan dilakukan selama satu kali pertemuan atau selama dua jam pelajaran. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 12 Bandung dan sebagai sampel penelitian yaitu siswa kelas VII C sebanyak satu kelas yang diambil secara cluster random sampling karena pengambilan sampel didasarkan pada kelompok tertentu (Sukardi, 2004). Pengambilan sampel dilakukan secara acak sebab setiap kelas berhak diambil sebagai sampel penelitian. Pengambilan sampel dilakukan secara acak pada satu tingkatan kelas yaitu kelas VII. Keseluruhan siswa dalam satu kelas melakukan kegiatan pembelajaran dengan metode demonstrasi berbasis Predict-Observe-Explain untuk pembelajaran tentang materi pemanasan Global.

F. Instrumen Penelitian dan Pengembangannya

Pada penelitian ini digunakan beberapa jenis instrumen penelitian berupa instrumen tes dan bukan tes. Berikut ini diuraikan secara rinci beberapa instrumen yang digunakan diantaranya.

1. Lembar Observasi/ Rubrik penilaian pelaksanaan pembelajaran

Lembar observasi yang digunakan adalah lembar observasi untuk menilai efektivitas keberlangsungan kegiatan pembelajaran. Kriteria-kriteria efektivitas yang digunakan mengacu pada rubrik yang tercantum dalam The Practical Activity Analysis Inventory (PAAI) (Millar, 2009) dengan sedikit perubahan

mengikuti keadaan yang berlaku pada siswa di Indonesia khususnya siswa yang menjadi subjek penelitian. Selain itu, kriteria pelaksanaan pembelajaran mengacu pada pelaksanaan desain Predict Observe Explain.

Tabel 3.2 Kisi-kisi lembar observasi

No. Aspek yang diamati

1 Efektivitas level 1

(25)

32

NUR ROKHMANI TRI SISWI, 2015

Efektivitas Penggunaan Metode Demonstrasi Berbasis Predict- Observe- Explain Pada Materi Pemanasan Global

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sesuai instruksi guru

2. Efektivitas level 2

Meliputi kegiatan siswa pada level yang lebih tinggi yang ditunjukkan dengan siswa mampu menentukan dan mengembangkan pengetahuannya secara mandiri.

No. Aspek yang Diamati

3. Pelaksanaan Kegiatan Demonstrasi Berbasis POE

Meliputi pengamatan proses pembelajaran dengan urutan desain demonstrasi berbasis POE

4. Waktu yang digunakan selama pembelajaran

Meliputi pengamatan terhadap penggunaan waktu selama pembelajaran mulai dari kegiatan awal, inti dan penutup.

5. Pengamatan Suasana Kelas

Meliputi pengamatan terhadap aktivitas/ antusias siswa di kelas selama berlangsungnya proses pembelajaran

Pengembangan instrumen dilakukan melalui tahap perumusan, pengujian, dan judgement. Lembar observasi dirumuskan dengan mengambil poin kriteria

efektivitas menurut Robin Millar (2009) kemudian di sesuaikan dengan pelaksanaan desain POE. Lembar observasi di analisis dan dilakukan kombinasi antara kriteria efektif menurut Robin Millar (2009) dan pelaksanaan metode demonstrasi berbasis POE yang telah dirumuskan. Lembar observasi dikembangkan dengan mengacu pada komponen observasi yang akan dijadikan sebagai acuan dalam menentukan efektivitas dari pembelajaran yang akan dilakukan. Lembar observasi juga disesuaikan dengan pelaksanaan pembelajaran materi pemanasan global. Kemudian dilakukan perbaikan berdasarkan saran panelis dan beberapa dosen ahli.

2. Soal Pretest dan Posttest

(26)

Gain akan dilihat sebagai kriteria efektif bagi pembelajaran yang dilakukan (Nurgana, 1985).

Soal pretest dan posttest telah mengalami uji coba sebelumnya dan memiliki tingkat kesukaran yang beragam, yaitu sangat mudah sejumlah satu butir soal, mudah dua butir soal, sedang enam butir soal, dan sulit sebanyak satu butir soal pada soal pretest. Pada soal posttest, distribusi tingkat kesukaran soal juga beragam, yaitu sangat mudah sejumlah satu butir soal, mudah sebanyak dua butir soal, sedang enam butir soal, dan sukar sebanyak satu butir soal.

Tabel 3.3 Kisi-kisi soal pretest dan postest Materi

Indikator

Nomor Soal dan Ranah Kognitif

Jumlah butir (Pre-test)

Nomor Soal dan Ranah Kognitif

Jumlah butir (Pos-test)

C1 C2 C3 C1 C2 C3

Keterkaitan antara perubahan iklim dengan pemanasan global Siswa mampu menjelaskan bahwa pemanasan global menyebabkan perubahan iklim

3 1 2 3 3 1,2 3

Pengaruh efek rumah kaca terhadap perubahan iklim Siswa mampu memprediksi bagaimana peningkatan efek rumah kaca berpengaruh pada perubahan iklim.

4,5 2 4,5,6 3

Jenis-jenis Gas Rumah Kaca

Siswa mampu menyebutkan gas-gas yang termasuk gas rumah kaca

6,7 2 7 1

Fenomena yang terjadi di lingkungan sebagai contoh pemanasan global Siswa mampu memberikan contoh fenomena yang menunjukkan terjadinya pemanasan global

8 9 2 8 9 2

Contoh-contoh fenomena yang terjadi di lingkungan sebagai akibat dari pemanasan global Siswa mampu menjelaskan fenomena apa yang terjadi akibat pemanasan global

10 1 10 1

Jumlah Butir Soal 10 10

(27)

34

NUR ROKHMANI TRI SISWI, 2015

Efektivitas Penggunaan Metode Demonstrasi Berbasis Predict- Observe- Explain Pada Materi Pemanasan Global

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan postest terletak pada tipe penulisan soal dengan mempertahankan tingkat ranah kognitif soal dari jenjang C1 sampai C3. Dari data hasil belajar ini dapat dijadikan sebagai data acuan untuk melihat kemampuan kognitif siswa secara langsung dalam hal kemampuan prediksi, observasi, dan eksplanasi.

Soal test dikembangkan melalui tahap pembuatan, judgement, dan pengujian. Tahap judgement dilakukan dengan melibatkan beberapa dosen ahli baik di bidang pendidikan maupun di bidang lingkungan. Tahap pengujian bagi soal test dilakukan melalui analisis jenjang kognitif soal, tingkat kesukaran butir soal, daya pembeda, dan reliabilitas.

Tabel 3.4 Jenjang kognitif soal Pretest dan Posttest

No. Jenjang Kognitif Soal

Jumlah Soal

f %

1. C1 (mengingat) 4 40

2. C2 (memahami) 5 50

3. C3 (aplikasi) 1 10

Jumlah 10 100

(a)Persentase Jenjang Kognitif Soal Pretest

No. Jenjang Kognitif Soal

Jumlah Soal

f %

1. C1 (mengingat) 3 30

2. C2 (memahami) 6 60

3. C3 (aplikasi) 1 10

Jumlah 10 100

(b)Persentase Jenjang Kognitif Soal Posttest

Kuesioner dikembangkan berdasarkan aspek-aspek yang dilakukan selama pembelajaran. Sedangkan lembar isian siswa dikembangkan melalui tahap judgement bersama dosen pembimbing, sehingga terbentuk susunan lembar isian siswa yang memenuhi tuntutan kompetensi Predict-Observe-Explain. Instrumen bisa digunakan dalam pengambilan data penelitian apabila telah melewati proses perbaikan dari hasil koreksi pada tahapan judging serta telah melalui tahapan uji coba instrumen kepada subjek yang serupa dengan subjek penelitian. Akan tetapi tidak semua instrumen melalui tahapan uji coba. Hanya paket soal yang digunakan dalam pretest-posttest saja yang diujicobakan. Sedangkan instrument bukan tes diujicoba keterbacaan saja.

Tabel 3.5 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Soal Pretest No.

Nomor Butir

Soal

Tingkat

Kesukaran Daya Pembeda

Rata-rata/ Simpangan

baku

Korelasi

xy Reliabilitas

% Tafsiran (%) Kategori

(28)

2. 2 34,72 Sedang 19,44 Kurang baik

38,21

3. 3 47,22 Sedang 38,89 Baik

No.

Nomor Butir

Soal

Tingkat

Kesukaran Daya Pembeda

Rata-rata/ Simpangan

baku

Korelasi

xy Reliabilitas

% Tafsiran (%) Kategori

4. 4 45,83 Sedang 69,44 Baik

135,00/

38,21 0,57 0,72

5. 5 40,74 Sedang 55,56 Baik

6. 6 88,89 Sangat

Mudah 22,22

Kurang baik

7. 7 68,52 Sedang 40,74 Baik

8. 8 83,33 Mudah 22,22 Kurang

baik

9. 9 27,78 Sukar 22,22 Kurang

baik

10. 10 43,06 Sedang 52,78 Baik

Tabel 3.6 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Soal Posttest No.

Nomor Butir

Soal

Tingkat

Kesukaran Daya Pembeda

Rata-rata/ Simpangan

baku

Korelasi

xy Reliabilitas

% Tafsiran (%) Kategori

1. 1 55,56 Sedang 44,44 Baik

138,71/43,0

9 0,60 0,75

2. 2 41,67 Sedang 61,11 Baik

3. 3 31,94 Sedang 36,11 Baik

4. 4 50,00 Sedang 61,11 Baik

5. 5 27,78 Sukar 48,15 Baik

6. 6 42,59 Mudah 55,56 Baik

7. 7 94,44 Sangat

Mudah 11,11

Kurang baik

8. 8 72,22 Mudah 22,22 Kurang

baik

9. 9 36,11 Sedang 50,00 Baik

10. 10 74,07 Mudah 51,85 Baik

Kegiatan uji coba soal pretest/posttest dilakukan kepada 35 siswa kelas VII H di SMP Negeri 12 Bandung. Analisis hasil uji coba soal dilakukan dengan menggunakan software Anatest. Keseluruhan soal yang diujikan berjumlah 10 soal. Hasil analisis menunjukkan rata-rata skor yang diperoleh pada pretest adalah 135,00 dengan simpangan baku 38,21. Korelasi xy 0,57 dan reliabilitas atau keajegan paket soal bernilai 0,72. Terdapat 4 butir soal yang korelasi antara skor butir dengan skor totalnya signifikan (soal nomor 6: 0,594; soal nomor 5: 0,655; soal nomor 1: 0,691 dan soal nomor 4: 0,700).

(29)

36

NUR ROKHMANI TRI SISWI, 2015

Efektivitas Penggunaan Metode Demonstrasi Berbasis Predict- Observe- Explain Pada Materi Pemanasan Global

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keajegan paket soal bernilai 0,75. Terdapat 4 butir soal yang korelasi antara skor butir dengan skor totalnya signifikan (soal nomor 4: 0,598; soal nomor 6: 0,639; soal nomor 9: 0,648 dan soal nomor 2: 0,652) dan 1 butir soal yang sangat signifikan (soal nomor 10: 0,721). Hasil analisis secara lengkap untuk soal-soal yang digunakan dalam kegiatan pretest dan posttest dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan hasil ujicoba, seluruh soal digunakan dalam pelaksanaan penelitian karena telah sesuai dan memenuhi ketentuan distribusi tingkat kesukaran dan memiliki reliabilitas yang cukup.

3. Lembar Isian Siswa

Lembar isian siswa ini berisi materi dan pertanyaan-pertanyaan yang menuntun siswa agar lebih memahami konsep-konsep dalam kegiatan pengamatan yang mereka lakukan pada subkonsep Pemanasan Global. Penyusunan LIS ini dilakukan sedemikian rupa sehingga dapat bersesuaian dengan kegiatan yang dilakukan terutama dalam mendukung siswa untuk melakukan prediksi, mengumpulkan data pengamatan atau observasi dan eksplanasi. Pengerjaannya dilakukan secara berkelompok melalui diskusi. LIS juga memuat kolom prediksi, tabel pengamatan, serta beberapa pertanyaan yang harus dijawab tentang konsep yang dapat menerangkan hasil pengamatan atau percobaan. Hasil yang dicantumkan di dalam LIS menjadi bahan untuk melakukan presentasi dan diskusi.

Tabel 3.7 Kisi-kisi Lembar Isian Siswa

No. Aspek Deskripsi

1. Judul Kegiatan Mengamati bagaimana pemanasan global melalui sebuah Dum Ekologi.

2. Tujuan Tujuan dari kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai

berikut:

a. Membuat prediksi dari sebuah bacaan tentang proses yang akan didemonstrasikan

b. Mengamati proses yang terjadi di dalam dum ekologi c. Menjelaskan hasil pengamatan

3. Kegiatan Siswa a. Mendengarkan penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan.

b. Melihat gambaran yang sama tentang sebuah topik yang telah disediakan.

c. Membuat prediksi berdasarkan perintah yang diberikan. d. Melakukan pengamatan pada dum ekologi yang akan

(30)

No. Aspek Deskripsi

f. Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tersedia. g. Membuat penjelasan tentang konsep dari topik yang

dibahas.

h. Melakukan refleksi dan diskusi bersama teman sebangku atau bersama guru untuk menarik kesimpulan.

4. Kuesioner

[image:30.595.108.515.87.178.2]

Kuesioner yang digunakan berupa daftar pertanyaan tertutup yang menanyakan perilaku atau hal yang dilakukan siswa maupun guru saat pembelajaran. Kuesioner ini terdiri dari 15 pertanyaan dengan pilihan jawaban iya atau tidak. Kuesioner dibuat untuk mengetahui apa yang dilakukan siswa selama pembelajaran dengan pembelajaran yang direncanakan oleh guru.

Tabel 3.8 Kisi—kisi Lembar Kuesioner

Aspek yang ditanyakan Pertanyaan

Prediksi

1. Apakah prediksi yang kalian buat berkaitan dengan variabel perubahan suhu, perubahan permukaan air, dan perbedaan waktu?

2. Apakah prediksi yang kalian buat sebelum demonstrasi diperoleh dari pengalaman sehari-hari?

Eksplanasi

3. Apakah penjelasan yang kalian buat setelah

demonstrasi berdasarkan prediksi dan hasil pengamatan? 4. Apakah penjelasan yang kalian buat setelah

demonstrasi berdasarkan interpretasi data hasil pengamatan?

5. Apakah penjelasan yang kalian buat setelah demonstrasi berdasarkan perubahan yang kalian identifikasi?

Observasi

6. Apakah keadaan dum ekologi sebelum dan sesudah dipapar sinar matahari berbeda suhunya?

7. Apakah keadaan dum ekologi sebelum dan sesudah ditambahkan CO2 berbeda suhunya?

8. Apakah kecepatan mencairnya es pada dum ekologi sebelum dan sesudah terpapar sinar matahari berbeda? 9. Apakah kecepatan mencairnya es pada dum ekologi sebelum dan sesudah ditambahkan CO2 berbeda?

10. Apakah kalian mengamati adanya perubahan permukaan air pada dum ekologi?

11. Apakah kalian dapat melihat bahwa terdapat perbedaan tinggi permukaan air pada saat awal dan akhir?

12. Apakah kalian mengamati setiap sisi dum ekologi? Observasi 13. Apakah kalian mengamati ketika dum ekologi

(31)

38

NUR ROKHMANI TRI SISWI, 2015

Efektivitas Penggunaan Metode Demonstrasi Berbasis Predict- Observe- Explain Pada Materi Pemanasan Global

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Aspek yang ditanyakan Pertanyaan

Eksplanasi

14. Apakah kegiatan prediksi dan observasi dapat membantu kalian menjelaskan fenomena yang ditunjukkan melalui demonstrasi?

Pemahaman secara umum 15. Apakah konsep pemanasan global dapat kalian pahami melalui kegiatan demonstrasi ini?

5. Lembar Wawancara

Secara garis besar penggunaan instrumen-instrumen di atas dilakukan untuk beberapa tujuan yang akan menjawab rumusan masalah yang telah ditetapkan. Wawancara terhadap siswa digunakan untuk melengkapi data efektivitas dari kedua hal baik pencapaian tujuan pembelajaran maupun kesesuaian perencanaan dan pelaksanaan metode demonstrasi berbasis POE. Wawancara tentang pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara terstruktur dengan mengacu pada pedoman wawancara yang telah dibuat, sedangkan wawancara tentang kegiatan pembelajaran (praktikum) yang biasa dilakukan disekolah dilakukan secara bebas.Wawancara ini dilakukan secara kombinasi antara terstruktur dan bebas. Hal ini dilakukan untuk memperleh informasi yang maksimal dari responden.

[image:31.595.111.515.87.180.2]

Tabel 3.9 Kisi-kisi Lembar Wawancara Siswa

Aspek Pertanyaan

Prediksi

1. Apa yang anda prediksikan ketika diminta guru untuk memprediksi?

2. Bagaimana prediksi anda pada kegiatan tersebut? Mengapa anda bisa memprediksikan hal tersebut?

3. Bagaimana anda menjelaskan hasil pembuktian yang dilakukan?

Observasi

4. Bagaimana keadaan dum ekologi yang anda lihat saat dilakukan percobaan pertama dan setelah diberikan perlakuan ditambahkan CO2?

5. Apakah terdapat perbedaan pada permukaan dum ekologi setelah dilakukan demonstrasi fenomena?

(32)

dengan menambahkan CO2?

Aspek Pertanyaan

Observasi

7. Apa yang anda amati ketika diminta guru mengamati demonstrasi di awal percobaan?

8. Apa yang anda jadikan dasar ketika diminta untuk membuat prediksi?

9. Indikator apa yang anda gunakan untuk menjelaskan peristiwa setelah dilakukan pembuktian?

Eksplanasi

10. Apa yang dapat anda jelaskan ketika anda mengamati percobaan di awal kegiatan?

11. Bagaimana Pemahaman anda terhadap materi yang disampaikan melalui demonstrasi tersebut?

[image:32.595.163.463.87.323.2]

Wawancara dilakukan bukan hanya terhadap siswa melainkan terhadap guru mata pelajaran, wawancara ini dilakukan untuk menggali informasi tentang pandangan guru terhadap metode yang digunakan, yaitu metode demonstrasi berbasis POE. Aspek yang ditekankan pada tahap wawancara ini berupa informasi tentang kekuatan, dan keterbatasan serta rekomendasi guru untuk pengembangan metode demonstrasi berbasis POE.

Tabel 3.10 Kisi-kisi Lembar Wawancara Guru

No Aspek Pertanyaan yang diajukan

1

Penggunaan metode demonstrasi berbasis POE

Bagaimana pendapat Ibu/Bapak tentang metode demonstrasi berbasis POE yang dilakukan?

2 Menurut pendapat Ibu/ Bapak apakah dengan

menggunakan metode demonstrasi berbasis POE siswa dapat memahami konsep yang harus dipahami?

3 Menurut Ibu/ Bapak apakah metode demonstrasi

berbasis POE ini dapat digunakan pada topik lain?

4 Apa kesulitan Ibu/ Bapak dalam melaksanakan

metode demonstrasi berbasis POE ini? 5

Keunggulan dan Kelemahan

Menurut Ibu/ Bapak apa keunggulan dari metode demonstrasi berbasis POE ini?

6 Menurut Ibu/ Bapak apa kelemahan dari metode

(33)

40

NUR ROKHMANI TRI SISWI, 2015

Efektivitas Penggunaan Metode Demonstrasi Berbasis Predict- Observe- Explain Pada Materi Pemanasan Global

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Aspek Pertanyaan yang diajukan

7

Rekomendasi/Saran

Bagaimana kesimpulan ibu tentang penerapan metode demonstrasi berbasis POE?

8 Apa saran Ibu/ Bapak terhadap pembelajaran dengan

menggunakan metode demonstrasi berbasis POE pada materi pemanasan global?

[image:33.595.128.497.83.192.2]

Penggunaan instrumen-instrumen tersebut diinformasikan dalam tabel di bawah ini:

Tabel 3.11 Tabel Penggunaan Instrumen Penelitian

No. Tujuan Instrument Sumber Data

1.

Menguji efektivitas berdasarkan pencapaian tujuan pembelajaran.

Lembar observasi Guru dan Siswa Soal Pretest-Posttest Siswa

Lembar Isian Siswa Siswa

2.

Menguji efektivitas berdasarkan kesesuaian perencanaan dan pelaksanaan.

Lembar Observasi Guru dan Siswa

Kuesioner Siswa

3.

Mengetahui kelemahan dan kelebihan penggunaan metode demonstrasi berbasis POE

Lembar wawancara Guru dan Siswa

G.Teknik Pengumpulan Data

(34)
[image:34.595.95.532.289.659.2]

Pengambilan data hasil belajar siswa sebagai indikator ketercapaian tujuan digunakan untuk melihat bagaimana siswa belajar yang digambarkan dengan hasil kognitif siswa yang dilakukan melalui pretest dan posttest. Pre test dan post test dilakukan untuk melihat keadaan siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Data hasil kognitif siswa dilihat juga dari penilaian lembar isian siswa. Setelah pembelajaran, interview dilakukan sebagai tahap konfirmasi. Hasil dari observasi, kuesioner, pretest dan posttest, lembar isian siswa, dan interview kemudian dianalisis untuk mengetahui apakah kegiatan yang dilakukan siswa menunjukkan pembelajaran yang efektif atau tidak.

Tabel 3.12 Tabel Pengumpulan Data

Pertemuan

ke- Perlakuan Langkah Pengumpulan Data Instrument

1

Pemberian pretest siswa

Pengambilan data dilakukan di awal kegiatan, sebelum dilakukannya pembelajaran dengan metode demonstrasi berbasis POE.

Soal Pretest

Pengamatan: pemberian metode demonstrasi berbasis POE

Pengambilan data dilakukan selama pembelajaran, mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Lembar Observasi Lembar Isian Siswa 2 Pengamatan hasil: pemberian metode demonstrasi berbasis POE

Pengambilan data dilakukan setelah pembelajaran dilakukan.

Kuesioner Siswa

Pemberian Posttest Pengambilan data dilakukan pada akhir kegiatan, berupa evaluasi siswa

Soal Posttest

Konfirmasi Pengambilan data terakhir yang dilakukan sebagai tahap konfirmasi baik pada siswa maupun guru.

Pedoman Wawancara

H.Analisis Data

(35)

42

NUR ROKHMANI TRI SISWI, 2015

Efektivitas Penggunaan Metode Demonstrasi Berbasis Predict- Observe- Explain Pada Materi Pemanasan Global

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Observasi

Hasil observasi didapat melalui pengisian lembar penilaian observasi yang dianalisis menggunakan The Practical Activity Analysis Inventory (PAAI). Kriteria yang ada diberikan skor sesuai yang telah ditentukan. Hasil skoring dari setiap observer untuk satu kali pertemuan dijumlahkan dan dipersentase-kan. Skor yang didapat diinterpretasikan untuk mengetahui efektivitas kegiatan pembelajaran yang dilakukan menurut rentang nilai total yang telah ditentukan.

Jumlah skor dari seluruh aspek

X 100% Jumlah seluruh aspek

Jumlah dari masing-masing observer di jumlahkan dan dipersentasekan,

Jumlah skor Observer 1 + Observer 2

X 100% Jumlah skor maksimal

Hasil dari analisis ini ditampilkan dalam bentuk tabel yang memperlihatkan hasil penilaian oleh dua orang observer dan rata-ratanya.

2. Test Tertulis

Analisis data kuantitatif instrument test dilakukan dengan pendekatan deskriptif koparatif, yaitu membandingkan nilai pada saat sebelum diberi perlakuan dengan setelah diberi perlakuan. Penilaian masing-masing test adalah sebagai berikut:

Skor yang di dapat siswa

X 100 Skor Maksimal

(36)

T2-T1 <G> =

S1-T1

Keterangan: T1 : skor test awal T2 : skor test akhir

[image:36.595.167.441.303.416.2]

S1 : skor maksimal test awal atau test akhir <G> : Indeks Gain

Tabel 3.13 Kategori indeks Gain Indeks Gain Kategori

G > 0,7 Tinggi 0,3 < G = 0,7 Sedang

G = 0,3 Rendah

(Meltzer dalam Opan, 2012)

3. Lembar Isian Siswa

Data hasil kognitif juga dilihat dari lembar isian siswa yang diambil dari total skor siswa dibandingkan dengan skor total lembar isian siswa. Setiap hasil kerja siswa memiliki skor yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat aktivitas yang dilakukan. Setiap siswa menjawab benar diberikan skor sesuai yang telah ditentukan bagi masing-masing isian. Siswa yang menjawab atau menuliskan isian dengan kurang lengkap, diberikan skor sesuai dengan pertimbangan guru dengan memperhatikan skor minimal dan skor maksimal. Sedangkan siswa menjawab salah diberikan skor 0. Skor yang didapat diinterpretasikan untuk mengetahui efektivitas kegiatan pembelajaran.

Jumlah skor dari seluruh pertanyaan

(37)

44

NUR ROKHMANI TRI SISWI, 2015

Efektivitas Penggunaan Metode Demonstrasi Berbasis Predict- Observe- Explain Pada Materi Pemanasan Global

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Kuesioner

Data kuesioner siswa di analisis berdasarkan hasil skoring dari setiap aspek yang terdapat pada angket dijumlahkan dan dipersentase-kan. Skor yang didapat diinterpretasikan untuk mengetahui efektivitas kegiatan pembelajaran.

Jumlah skor seluruh aspek

X 100% Jumlah skor maksimal

5. Lembar Wawancara

(38)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

A.Kesimpulan

Penggunaan metode demonstrasi berbasis Predict- Observe- Explain pada materi pemanasan global dinilai belum efektif. Tujuan pembelajaran yang ditetapkan dalam kegiatan demonstrasi berbasis POE belum tercapai dengan maksimal. Terdapat 2 dari 5 indikator yang ditetapkan tercapai sesuai dengan kriteria, sedangkan tiga indikator lainnya tidak tercapai. 96,7% siswa mencapai KKM yang ditentukan pada indikator ketiga dan kelima, sedangkan hanya 65% siswa yang berhasil mencapai indikator lainnya. Hasil perhitungan indeks Gain adalah sebesar 0,3 yang menujukkan bahwa peningkatannya rendah, atau dengan kata lain penggunaan metode demonstrasi berbasis Predict- Observe- Explain belum memperlihatkan hasil yang signifikan berdasarkan peningkatan indeks Gain dari pretest ke posttest. Bila dikelompokkan berdasarkan kemampuannya, kemampuan observasi merupakan kemampuan yang paling menonjol dapat dilakukan dengan baik oleh siswa. Kemampuan prediksi dan eksplanasi masih kurang meskipun dapat dilatihkan dengan baik kepada siswa. Hal ini menunjukkan bahwa siswa masih banyak berpusat pada domain observasi (efektivitas level 1), bukan pada domain ide dan gagasan (efektivitas level 2).

Dilihat dari kesesuaian perencanaan dan pelaksanaan demonstrasi berbasis POE, hasilnya sesuai yaitu terdapat 91,25% perencanaan dan tahapan pembelajaran dilaksanakan dengan baik dan sesuai prosedur yang seharusnya. Kegiatan pembelajaran menggunakan metode demonstrasi berbasis Predict- Observe- Explain secara umum memperlihatkan hasil yang positif, baik untuk

efektivitas berdasarkan tercapainya tujuan pembelajaran maupun kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan. Penilaian terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh observer juga menunjukkan perolehan nilai kategori baik untuk kegiatan pembelajaran yang dilakukan selama dua kali pertemuan.

(39)

81

NUR ROKHMANI TRI SISWI, 2015

Efektivitas Penggunaan Metode Demonstrasi Berbasis Predict- Observe- Explain Pada Materi Pemanasan Global

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

apersepsi yang baik di awal pembelajaran. Selain itu penggunaan metode demonstrasi berbasis POE membuat siswa jauh lebih mengingat apa yang mereka amati dan dapat membantu memahami konsep pemanasan global lebih jelas. Penggunaan metode demonstrasi berbasis POE juga membantu siswa mengembangkan kemampuan prediksi dan eksplanasi yang dirasa kurang dikembangkan dalam pembelajaran dengan metode yang biasa digunakan oleh sekolah. Meskipun dalam pelaksanaannya masih perlu ada peningkatan dalam pengembangan alat. Kekurangan penggunaan metode demonstrasi berbasis POE berpusat pada pengembangan alat dan strategi yang dilakukan guru dalam pelaksanaan di lapangan. Alat yang kurang proporsional mengakibatkan tidak semua siswa mengikuti kegiatan dan dapat berakibat pada tidak efektifnya kegiatan demonstrasi berbasis POE untuk mencapai tujuan yang diharapkan

B.Implikasi dan Rekomendasi

(40)

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bagaimana siswa diminta untuk menggunakan ide dan gagasan nya dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Untuk dapat memperoleh level efektivitas yang lebih tinggi, sebaiknya siswa diminta atau diberi kesempatan untuk menentukan sendiri hal-hal yang perlu diamati atau diberi kesempatan untuk mengembangkan proses prediksi, observasi dan eksplanasi pada perlakuan (kegiatan) yang berbeda. Hal ini bisa dengan pengembangan pertanyaan pada lembar isian siswa atau kegiatan yang secara langsug diminta oleh guru untuk dilakukan. Semakin tinggi level efektivitas yang bisa dicapai, semakin baik keseimbangan antara kemampuan prediksi, observasi dan eksplanasinya.

Skripsi ini pun disadari masih terdapat banyak kekurangan terutama dalam kegiatan penelitian menyangkut rancangan penelitian yang dilakukan. Saran yang dapat diberikan adalah pembuatan dum ekologi dapat dibuat lebih besar atau dalam jumlah yang cukup dan memungkinkan digunakan secara berkelompok. Penyesuaian waktu pembelajaran di atur sehingga tidak berhimpit dengan waktu tour siswa, lebih baik tour dilakukan saat akhir tahun ajaran sehingga tidak mengganggu waktu belajar siswa dikelas. Penguatan konsep dalam pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi berbasis POE sangat diperlukan sehingga dapat membantu siswa untuk memaknai hasil percobaan menjadi sebuah konsep.

Penelitian ini dilakukan terhadap sejumlah siswa dalam satu kelas. Saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran, jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran pada pertemuan pertama dan kedua berbeda sehingga banyak data yang tidak lengkap dan akhirnya tidak terpakai. Lebih baik jika sampel yang diambil lebih dari satu kelas, untuk menghindari terjadinya kekurangan data walaupun tidak salah jika data yang digunakan sedikit jumlahnya apabila metode penelitian yang digunakan sudah baik dan benar.

(41)

83

NUR ROKHMANI TRI SISWI, 2015

Efektivitas Penggunaan Metode Demonstrasi Berbasis Predict- Observe- Explain Pada Materi Pemanasan Global

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(42)

NUR ROKHMANI TRI SISWI, 2015

DAFTAR PUSTAKA

Abrahams, I. dan Millar, R. (2008). Does Practical Work Really Work? A study of the effectiveness of practical work as a teaching and learning method in school science. International Journal of Science Education, 30(14), 1-25.5

Abrahams, I. dan Reiss, M. J. (2012). Practical Work: Its Effectiveness in Primary And Secondary Schools in England. Journal of Research in Science Teaching, 49(8), 1035-1055.

Abrahams, I. and M. Reiss. (2013). The assessment of practical work in school science. Journal of Science Education. 49(2). 209-251.

Arikunto, S. 2010. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Braithwaite, R.J. (2009). Calculation of Sensible-heat flux over a melting ice surface using simple climate data and daily measurements of ablation. Annals of Glaciology. 50 (50). 9-15.

Campbell, N.A., Reece, J. B., Urry, L.A., Cain, M.L., Wasserman, S.A., Minorsky, P.V., dan Jackson, R.B. (2010). Biologi Edisi kedelapan Jilid 3. Jakarta: Erlangga.

Dimyati, Dr. dan Mudjiono, Drs. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Ernawan, T. (2010). Pembelajaran IPA Melalui Metode Demostrasi Menggunakan Media Animasi dan 2D Ditinjau dari Kemampuan Tingkat Berpikir dan Gaya Belajar Siswa. (TESIS). Sekolah Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Happer, W. (2009). The Truth about Greenhouse Gases. London: GWPF.

(43)

85

NUR ROKHMANI TRI SISWI, 2015

Efektivitas Penggunaan Metode Demonstrasi Berbasis Predict- Observe- Explain Pada Materi Pemanasan Global

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Haysom, J., dan Bowen, M. (2012). Predict, Observe, ExplainActivities Enhancing Scientific Understanding. United States: NSTApress.

Indriyani, R.F. (2010). Efektivitas Pembelajaran Materi Pokok Sistem Peredaran Darah melalui Kombinasi Model Numbered Heads Together (NHT) dan Mind Mapping di SMP Muhammadiyah 08 Mijen Semarang. (SKRIPSI). Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang.

IPCC. (2007). Is sea level rising?. [Online]. Tersedia: http://www.ipcc. ch/publications_and_data/ ar4/wg1/en/faq-5-1.html. [9 November 2014].

Joyce, Chris. (2006). Predict-Observ-Eplain.[Online]. Tersedia: http://arb.nzcer. org.nz/strategies/poe.php. [20 Mei 2014].

Keeling, C.D and Whorf, T.P. (2005). Atmospheric CO2 records from sites in the SIO air sampling network in trends: A Copendium of data on global change.USA: Carbon dioxide information analysis center, oak ridge national laboratory.

Keeling R.F., Piper, S.C, Bollenbacher, A.F. and Walker, J.S. (2009). Atmospheric CO2 records from sites in the SIO air sampling network. In Trends: A Compendium of Data on Global Change. USA : Carbon Dioxide Information Analysis Center, Oak Ridge National Laboratory, U.S. Department of Energy.

Kheng, C. (2005). Effects of biology-infused demonstrations On achievement and attitudes in junior College physics. (Doctr of ed. research proposal). Graduate school of education, The University of Western Australia, Australia.

Klangmanee, R., Sumranwanich, W. (2011). The Development og Grade 5 Thai

Student’s Metacognitive Strategies In Learning about Force and Pressure Through Predict Observe Explain (POE). Thailand: Khon Kaen University.

(44)

Millar, R. dan Abrahams, I. (2009). Practical work: making it more efective. School Science Review, 91(34), 59-64.

Millar, R. (2009). Analysing practical activities to assess and improve effectiveness: The Practical Activity Analysis Inventory (PAAI). York: Centre for Innovation and Research in Science Education, University of York. Available from http://www.york.ac.uk/depts/educ/research/Research PaperSeries/index.htm .

MGSM a. (2008). Global glacier changes: facts and figures. Zurich : UNEP/World Glacier Monitoring Service.

MGSM a. (2008). Global glacier changes: facts and figures . [Online]. Tersedia: http://www.wgms.ch/mbb/mbb10/MeanCumMB_07.jpg. [9 November 2014].

MGSM b. (2008). Glacier mass balance data 2005-2006. Zurich: UNEP/World Glacier Monitoring Service.

Mthembu, Z. (2001). Using the Predict-Observe-Explain Technique to Enhance the

Students’. AARE Annual Conference Fremantle. Natal: University of Natal.

Nasa. (2014). Global Warming. [Online]. Tersedia : http://earthobservatory. nasa.gov/Features/ GlobalWarming/page2.php. [9 November 2014].

Naymushin, Ilyas. (2014). Effects of global warming. [Online]. Tersedia: http://environment.nationalgeographic.com/environment/global-warming/. [15 Oktober 2014].

Nurgana, E. (1985). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Cv. Permadi.

Opan. (2012). Ngobrol Matematika: Indeks Gain. [Online]. Tersedia: http://mathstation.org/57/indeksgain. [15 Januari 2015].

Rustaman. A, Rochinawati. D, Nurjhani. M, Subekti, Redjeki, Yudianto, Dirdjosoemarto, Hamdiyanti, dan Achmad. (2001). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung: Jurusan Pendidikan Biologi UPI.

(45)

87

NUR ROKHMANI TRI SISWI, 2015

Efektivitas Penggunaan Metode Demonstrasi Berbasis Predict- Observe- Explain Pada Materi Pemanasan Global

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Biologi. Bahan Pelatihan bagi Teknisi dan Laboran Perguruan Tinggi. Kerjasama FPMIPA IKIP Bandung dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Bandung: FPMlPA IKIP.

Sagala, S. (2005). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Suherman, E. dan Winataputra, U. S. (1993). Materi Pokok Strategi belajar mengajar matematika. Jakarta: Universitas Terbuka Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sukardi. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Tim Penyusun BSNP. (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.

Tim PLPG. (2008). Model Pembelajaran IPA SMP. Pendidikan dan Latihan Propesi Guru, Penyelenggaraan Sertifikasi Guru Rayn 24. Makassar: Universitas Makasar.

UNEP, UNFCCC. (2009). Climate Change Information Kit. Germany: UNEP; Switzerland: UNFCCC.

Yuanita, N., R. (2013). Penerapan pembelajaran akuntansi dengan pendekatan pakem (pembelajaran, aktif, kreatif,efektif, dan menyenangkan) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi(studi pada siswa kelas

xi-ips 2 sman 9 malang. [Online]. Tersedia:

Gambar

Tabel 3.1 Perlakuan One Group Pretest Posttest Design
Gambar 3.1 Diagram Alur Perencanaan Pelaksanaan Penelitian
Tabel 3.3 Kisi-kisi soal pretest dan postest
Tabel 3.5 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Soal Pretest
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kedua : Kurikulum Pelatihan Tenaga di Bidang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini dan dapat diperdalam serta

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KEDISIPLINAN SISWA DALAM MEMATUHI NORMA TATA TERTIB SEKOLAH (Studi Deskriptif penerapan nilai-nilai kedisiplinan di SMA Pasundan 2 Bandung) U

mendalam mengenai penerapan nilai-nilai kedisiplinan siswa di sekolah dengan melakukan penelitian tentang “IMPLEMENTASI NILAI -NILAI KEDISIPLINAN SISWA DALAM MEMATUHI

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri

here are some feminists who believe that trans* people shouldn’t be included in the feminism movement; some feminists see femi- nism as a means for retribution against men, a

melakukan pelanggaran, sedangkan upaya represif merupakan upaya yang dilakukan dalam menindak lanjuti atau memberi sanksi hukuman bagi siswa yang telah melanggar tata

yang ada tentang pertanian kopi di Desa Tamba Dolok sangat perlu dilakukan kritik sumber. Sesudah melakukan langkah pertama dan langkah kedua berupa heuristik dan

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan kanaikan harga yang ditetapkan perusahaan Cibinong Bakery terhadap penjualan roti, didasarkan hal tersebut perlu kiranya