• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Isolasi dan Identifikasi Flavonoid dari Daun Mindi (Melia azedarach L.).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Isolasi dan Identifikasi Flavonoid dari Daun Mindi (Melia azedarach L.)."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Kerangka dasar flavonoid beserta penomorannya (Markham, 1988)
Tabel 1. Sifat berbagai golongan flavonoid (Harborne, 1996)
gambar 2.
Tabel 2. Penafsiran bercak dari segi struktur flavonoid (Mabry, et. al, 1970)
+6

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil tersebut juga dapat diketahui bahwa di dalam struktur terdapat gugus 3-OH dan atau 5-OH yang ditunjukkan pergeseran batokromik pada penambahan AlCl

Natrium asetat merupakan basa lemah dan hanya akan mengionisasi gugus yang sifat keasamannya tinggi, khususnya untuk mendeteksi adanya gugus 7-OH bebas (Markham, 1988). Flavon

Bercak tersebut diisolasi dengan kromatografi lapis tipis preparatif, diambil bercak pita yang sama dengan harga R f dan warna yang sama dengan deteksi awal, dikerok lalu

Hasil analisis isolat ini yaitu adanya serapan melebar dengan intensitas lemah pada daerah bilangan gelombang 3346,42 cm -1 yang diduga adalah serapan uluran dari gugus O-H.. Hal

dari hasil penapisan tersebut dapat diketahui bahwa dalam serbuk simplisia dan dalam fase n -butanol mengandung senyawa flavonoid, saponin, tanin dan

rotary evaporator hingga volume 80 mL dan diekstraksi dengan NaHCO3 20%.. Lapisan air diasamkan dengan H2SO4 10%lalu diekstraksi dengan eter sebanyak empat

Daun Mindi (Melia azedarach L.) telah diekstrak dengan pelarut etanol 96% secara maserasi untuk penapisan fitokimianya.. Alkaloid dapat diisolasi dari

Apabila gugus hidroksi tidak ada pada flavon atau flavonol, panjang gelombang maksimal muncul pada panjang gelombang lebih pendek jika dibandingkan dengan adanya gugus