• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI THE AKMANI LEGIAN, KUTA-BALI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI THE AKMANI LEGIAN, KUTA-BALI."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

ii

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KEPUASAN KERJA KARYAWAN THE AKMANI

LEGIAN, KUTA-BALI

Laporan Akhir Program ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan Pariwisata (SST.Par)

GLORY SURANTA 1012014055

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV PARIWISATA

FAKULTAS PARIWISATA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(2)

iii ABSTRAK

Program Studi Diploma IV Pariwisata Universitas Udayana

Laporan Akhir Program A. Nama : Glory Suranta

B. Judul : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan The Akmani Legian

C. Jumlah halaman : xiv + 68 halaman (ilustrasi : gambar dan tabel) D. Isi ringkasan :

Latar belakang dalam penelitian ini karena jumlah turnover yang sangat tinggi yaitu mencapai 61 orang hanya dalam waktu 1 tahun saja dan terjadi setiap bulannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan di The Akmani Legian dan untuk mengetahui faktor yang paling dominan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan di The Akmani Legian.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, kuesioner, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Penentuan informan ditentukan dengan teknik

Purposive Sampling. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sensus atau sampel jenuh dengan jumlah sampel sebanyak 87 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif yang terdiri dari skala likert, uji validitas, uji reliabilitas, analisis faktor dan deskriptif kualitatif.

Berdasarkan hasil analisis, diperoleh dua faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan di The Akmani Legian yaitu faktor organisasi dan manajemen serta faktor pekerjaan. Faktor yang paling dominan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan di The Akmani Legian adalah faktor organisasi dan manajemen dengan nilai eigenvalue 11,031 dan memiliki variance 73,545 persen.

Kepuasan karyawan harus segera ditingkatkan agar tingkat turnover bisa menurun dan bukannya bertambah sehingga hasil kerja dapat lebih baik dan menguntungkan bagi perusahaan, Sebaiknya pihak perusahaan lebih memperhatikan kesejahteraan karyawannya, agar karyawan merasa nyaman dan senang bekerja sehingga hasil kerjanya bisa lebih baik lagi, Pihak perusahaan harus lebih bijak dalam memberikan gaji kepada karyawan, agar karyawan bisa memenuhi kebutuhannya sehingga mereka merasa betah bekerja di perusahaan tersebut.

(3)

iv

B. Title : Factors Affecting Job Satisfaction Employees at The Akmani Legian

C. Number of Pages : xiv + 68 pages (illustrations: figures and tables) D. Summery :

The background in this study because of the amount of turnover is very high, reaching 61 in just one year only and occur every month. The purpose of this study was to determine the factors that affect the job satisfaction of employees at The Akmani Legian and to know what is the most dominant factor influencing job satisfaction of employees at The Akmani Legian.

Data was collected through observation, questionnaire, literature study, and documentation. Determination of informants determined by purposive sampling technique. Sampling was done by using census or sample saturated with a total sample of 87 people. The data analysis technique used is quantitative analysis consisted of Likert scale, validity, reliability, factor analysis and qualitative descriptive.

Based on the analysis results, obtained by two factors that affect the job satisfaction of employees at The Akmani Legian is a factor as well as the organization and management of occupational factors. The most dominant factor influencing job satisfaction of employees at The Akmani Legian is the organization and management factors with eigenvalue 11.031 and 73.545 percent have variance.

Employee satisfaction should be improved so that the turnover rate can be decreased and instead increases so that the work can be better and more profitable for the company, Should the company pay more attention to the welfare of their employees, so that employees feel comfortable and happy to work so that their work could be better again, The company must more prudent in giving salaries to employees, so that employees can meet their needs so that they feel at home working in the company.

(4)

v

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI THE AKMANI

LEGIAN

HALAMAN PENGESAHAN Nama : Glory Suranta

NIM : 1012014055

Laporan Akhir Program ini telah diujikan dan dinyatakan LULUS dengan predikat Memuaskan pada tanggal 29 Februari 2016 di Program Studi Diploma IV Pariwisata Fakultas Pariwisata Universitas Udayana

Disetujui :

Pembimbing I Pembimbing II

Ni Nyoman Sri Aryanti, SST.Par.,M.Par. Ida Ayu Trisna Eka Putri, S.TP.,M.Si NIP. 19760905 200604 2 001 NIP. 19741025 200501 2 001

Mengetahui,

Dekan Fakultas Pariwisata Ketua Program Studi Diploma IV Pariwisata

Universitas Udayana Fakultas Pariwisata

Universitas Udayana

Drs. I Made Sendra, M.Si Ni Made Ariani, SE.,M.Par.

(5)

vi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI THE AKMANI

LEGIAN

Laporan Akhir Program ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Program Studi Diploma IV Pariwisata Fakultas Pariwisata Universitas Udayana pada tanggal 29 Februari 2016 dan dinyatakan LULUS dengan predikat Memuaskan.

Tim Penguji

Ketua : Ni Nyoman Sri Aryanti, SST.Par.,M.Par. ( ……… ) Sekretaris : Ida Ayu Trisna Eka Putri, S.TP.,M.Si ( ……… ) Anggota : 1. I Gusti Ngurah Widyatmaja, SST.Par.,M.Par.( ……… )

2. Ni Ketut Arismayanti, SST.Par., M.Par ( ……… ) 3. Ni Putu Ratna Sari, SST.Par.,M.Par. ( ……… )

Mengetahui,

Ketua Program Studi Diploma IV Pariwisata Fakultas Pariwisata

Universitas Udayana

(6)

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir.

Laporan ini berjudul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan

di The Akmani Legian, Kuta, Bali” dapat penulis selesaikan tepat pada waktunya. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan akhir ini tidak akan bisa terwujud tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. I Made Sendra, M.Si. selaku Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana.

2. Ibu Ni Made Ariani, SE., M.Par, selaku Ketua Program Studi Diploma IV Pariwisata Fakultas Pariwisata Universitas Udayana.

3. Bapak I Gusti Ngurah Widyatmaja, SST.Par.,M.Par. selaku pembimbing akademik yang telah membimbing dari semester awal hingga saat ini. 4. Ni Nyoman Sri Aryanti, SST.Par.,M.Par. selaku pembimbing 1 yang telah

sabar membimbing laporan akhir ini.

5. Ida Ayu Trisna Eka Putri, S.TP.,M.Si selaku pembimbing 2 yang telah sabar membimbing laporan akhir ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Pariwisata Universitas Udayana yang selama ini telah mengajari berbagai hal dan kemampuan.

(7)

viii

8. Ibu Sri Pratiwi selaku Executive Assistant Manager di The Akmani Legian.

9. Ibu Eka Wahyuni selaku Human Resources Manager di The Akmani Legian.

10.Orang tua & keluarga penulis yang mendukung, menyemangati dan menemani penulis secara moral dan material dalam menyelesaikan laporan ini.

11.Teman-teman seperjuangan angkatan 2010, yang saling mendukung dan menyemangati.

Laporan Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengaharapkan segala kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga Laporan Akhir ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkannya.

Denpasar, Februari 2016

(8)

ix

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN AKHIR PROGRAM

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Glory Suranta

NIM : 1012014055

Program Studi : Diploma IV Pariwisata

Menyatakan adalah memang benar Laporan Akhir ini adalah hasil karya sendiri bukan plagiat hasil karya orang lain. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa karya ilmiah ini bukan karya saya sendiri atau plagiat hasil orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Denpasar, Februari 2016 Yang Pembuat Pernyataan

(9)

x DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSYARATAN GELAR ... ii

ABSTRAK ... ... iii

ABSTRACT ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

HALAMAN PERSETUJUAN TIM PENGUJI ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN AKHIR... .. ix

DAFTAR ISI ... x

2.2.1 Deskripsi Tentang Kepuasan Kerja ... 9

2.2.2 Deskripsi Tentang Karyawan ... 15

2.2.3 Deskripsi Tentang Hotel ... 17

2.2.4 Peta Konsep ... 20

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 21

3.2 Definisi Operasional Variabel ... 21

3.3 Jenis dan Sumber Data ……….. . 24

3.3.1 Jenis Data ……… .. 24

(10)

xi

3.4 Teknik Pengumpulan Data ……… .. 25

3.5 Teknik Penentuan Sampel ………. .. 26

3.6 Teknik Analisis Data ………. .. 27

3.6.1 Analisis Kuantitatif ... 27

3.6.2 Analisis Deskriptif Kualitatif ... 32

BAB IV PEMBAHASAN

4.2.1 Karakteristik Responden ... 48

4.2.1.1 Karakteristik Responden menurut Jenis Kelamin ... 48

4.2.1.2 Karakteristik Responden menurut Umur ... 49

4.2.1.3 Karakteristik Responden menurut Tingkat Pendidikan ... 49

4.2.1.4 Karakteristik Responden menurut Lama Kerja ... 50

4.2.2 Uji Validitas ... 51

4.2.3 Uji Reliabilitas ... 52

4.2.4 Analisis Kepuasan Kerja Karyawan di The Akmani Legian ... 52

4.2.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan di The Akmani Legian ... 53

4.2.6 Faktor yang Lebih Dominan Mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan di The Akmani Legian ... 61

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 65

5.2 Saran ... 66

(11)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara dan Domestik yang

Berkunjung ke Bali Tahun 2009-2014 ... 1

Tabel 1.2 Jumlah Pegawai The Akmani Legian Tahun 2014 ... 2

Tabel 1.3 Jumlah Turnover Karyawan di The Akmani Legian ... 3

Tabel 2.1 Peta Konsep Kepuasan Kerja ... 20

Tabel 3.1 Variabel dan Indikator Kepuasan Kerja Karyawan di The Akmani Legian ... 22

Tabel 3.2 Indeks Skala Likert ... ... . 29

Tabel 3.3 Ukuran KMO ... 30

Tabel 4.1 Karakteristik Responden menurut Jenis Kelamin di The Akmani Legian Tahun 2015... ... 48

Tabel 4.2 Karakteristik Responden menurut Umur di The Akmani Legian Tahun 2015 ... 49

Tabel 4.3 Karakteristik Responden menurut Tingkat Pendidikan di The Akmani Legian Tahun 2015... 50

Tabel 4.4 Karakteristik Responden menurut Lama Kerja di The Akmani Legian Tahun 2015 ... 50

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja Karyawan di The Akmani Legian Tahun 2015... . 51

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kepuasan Kerja Karyawan di The Akmani Legian Tahun 2015... 52

Tabel 4.7 Hasil Analisis Kepuasan Kerja Karyawan di The Akmani Legian Tahun 2015 ... 52

Tabel 4.8 Nilai KMO dan Barllet Test ... 54

Tabel 4.9 Nilai Measure of Sampling Asequancy dengan 15 Sub Indikator pada Anti-Image Matrices ... 55

Tabel 4.10 Ekstraksi Faktor ... 56

Tabel 4.11 Component Matrix ... 57

Tabel 4.12 Rotasi Faktor ... 59

(12)

xiii

DAFTAR GAMBAR

(13)

xiv LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

Lampiran 2 Daftar Nama Responden di The Akmani Legian

Lampiran 3 Tabulasi Data Hasil Kuesioner tentang Kepuasan Kerja Lampiran 4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel

(14)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Aityan (2011) menyatakan “kondisi kerja dikatakan baik apabila karyawan merasa betah berada di dalam perusahaan dibandingkan diluar perusahaan sehingga dapat melaksanakan

pekerjaannya dengan baik”. Kegiatan-kegiatan pengembangan Sumber Daya Manusia harus

mempersiapkan setiap saat pengganti karyawan yang keluar. Ada kalanya pergantian karyawan memiliki dampak positif. Namun sebagian besar pergantian karyawan membawa pengaruh yang kurang baik terhadap organisasi, baik dari segi biaya maupun dari segi hilangnya waktu untuk melatih karyawan pengganti dan kesempatan untuk memanfaatkan peluang (Harianti dalam

Soegandi, 2013). Kepuasan kerja mempunyai peranan yang sangat penting bagi perkembangan suatu perusahaan, selain mendorong produktifitas, kepuasan kerja juga dapat meningkatkan komitmen karyawan untuk selalu memberikan dan melakukan yang terbaik bagi perusahaan. Menciptakan kepusan kerja yang baik bukan merupakan hal yang mudah karena kepuasan kerja ditentukan oleh banyak faktor seperti faktor psikologis, faktor sosial, faktor fisik, faktor finansial, serta faktor organisasi dan manajemen.

Bali sudah dikenal sejak lama oleh wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik. Pertumbuhan kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara ke daerah tujuan wisata di Bali mengalami peningkatan setiap tahunnya. Jumlah pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik ke Bali dapat dilihat dari Tabel 1.1 dibawah ini.

Tabel 1.1

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara dan Domestik yang Berkunjung ke Bali Tahun 2009-2014

(15)

Sumber : Dinas pertumbuhan kunjungan wisatawan yang datang ke Bali selama enam tahun terakhir adalah 62,34 persen dengan pertumbuhan rata-rata pertahunnya mencapai 10,39 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi di Tahun 2010 yaitu sebesar 24,1 persen. Peningkatan wisatawan selama enam tahun terakhir ini disebabkan sudah mulai stabilnya kondisi keamanan di Indonesia khususnya Bali. Hal ini dibuktikan dengan adanya Asia Pasific Economic Coorporation (APEC) 2013 di Nusa Dua, Bali serta event-event dunia lainnya seperti Konfrensi Tingkat Tinggi dan Miss World. Pada tahun 2014 terjadi penurunan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali sebesar 0.56, hal ini disebabkan karena harga-harga di dalam negeri sedang mengalami kenaikan sehingga masyarakat berfikir dua kali untuk melakukan perjalanan wisata ke Bali yang memerlukan biaya cukup tinggi.

Banyak wisatawan yang mengunjungi Pulau Bali, hal ini harus diimbangi dengan jumlah sarana pokok pariwisata yang memadai seperti restoran dan hotel. Banyak hotel yang didirikan di Pulau Bali, salah satu dari hotel tersebut adalah The Akmani Legian. The Akmani Legian merupakan salah satu hotel berbintang 4 (empat) yang terletak di daerah Legian tepatnya di Jalan Raya Legian No 99 Kuta, Bali yang merupakan sebuah perusahaan yang tergabung dalam PT Akmanindo dan bergerak dalam bidang pelayanan jasa. Oleh karena semakin meningkatnya jumlah wisatawan, berdampak pula kepada kebutuhan tenaga kerja. The Akmani Legian

Tahun

Jumlah Wisatawan (orang) Total Wisatawan

(16)

memiliki beberapa departemen yang berfungsi menjalankan kegiatan operasional hotel dengan jumlah total karyawan tetap sebanyak 87 orang dapat dilihat pada Tabel 1.2 di bawah ini.

Tabel 1.2

Jumlah Karyawan Tetap The Akmani Legian Tahun 2014

No Divisi Jumlah (Orang)

1 Admin General 2 2 Sales and Marketing 4 3 Acounting and Purchasing 7 4 House Keeping 18

Sumber : The Akmani Legian (2015)

The Akmani Legian sangat ingin menjaga produktifitas kerja karyawannya. Produktifitas

kerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting dan harus selalu ditingkatkan dalam

usaha organisasi untuk mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Kepuasan kerja karyawan

harus selalu diperhatikan oleh pihak manajemen hotel. Namun di The Akmani Legian terjadi

indikasi penurunan kepuasan kerja karyawan, ini dibuktikan dengan jumlah turnover karyawan

yang sangat tinggi. Jumlah turnover karyawan di The Akmani Legian dapat dilihat pada Tabel

1.3.

Tabel 1.3

Jumlah Turnover Karyawan di The Akmani Legian Tahun 2014

No Tahun Resign (Orang) Recruited (Orang)

1 Januari 7 10

2 Februari 9 6

3 Maret 7 4

(17)

5 Mei 10 7

6 Juni 5 8

7 Juli 4 9

8 Agustus 2 6

9 September 3 2

10 Oktober 0 2

11 November 4 2

12 Desember 6 1

Jumlah 61 61

Rata-rata 5,08 5,08

Sumber : The Akmani Legian (2015)

Berdasarkan Tabel 1.3. dapat disimpulkan bahwa di The Akmani Legian jumlah turnover

karyawan sangat tinggi dan terjadi setiap bulannya. Ini menunjukan bahwa kepuasan kerja karyawan di The Akmani Legian mengalami penurunan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, beberapa hal yang menyebabkan tingginya jumlah resign antara lain seperti, beban kerja yang terlalu tinggi dan perlakuan atasan yang kurang adil. Sebuah perusahaan dengan tingkat turnover yang tinggi memiliki tantangan khusus bagi pengembangan Sumber Daya Manusia karena kejadian-kejadian tersebut tidak dapat diperkirakan.

Bertolak dari permasalahan-permasalahan tersebut, maka menarik untuk diteliti mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan di The Akmani Legian.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.

1. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan di The Akmani Legian ? 2. Faktor apakah yang lebih dominan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan di The Akmani

(18)

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan di The

Akmani Legian.

2. Untuk mengetahui faktor yang lebih dominan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan di The Akmani Legian.

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan diatas, dapat disimpulkan manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Manfaat Akademis

Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa memberikan sumbangan pemikiran dalam bidang ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia, khususnya mengenai kepuasan kerja karyawan serta sebagai bahan informasi para pihak yang ingin melakukan penelitian lanjutan. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana akademis ilmiah untuk membuktikan tentang teori-teori tentang kepuasan kerja. Disamping mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis dalam menganalisis permasalahan dan memberikan solusi terhadap masalah tersebut. 2. Manfaat Praktis

(19)

1.5 Sistematika Penyajian

Sistematika penyajian disusun dalam 5 (lima) bab untuk mempermudah penyusunan laporan penelitian ini. Adapun sistematika penyajian adalah sebagai berikut.

Bab I Pendahuluan

Bab ini merupakan pendahuluan, yang mengenaikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penyajian.

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab ini berisikan tinjauan pustaka yang terdiri dari tinjauan penelitian sebelumnya dan tinjauan konsep yang berkaitan dengan penelitian, yaitu kepuasan kerja, karyawan, dan hotel.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini merupakan metode penelitian yang terdiri dari : lokasi penelitian, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik penentuan informan, teknik penentuan sampel, dan teknik analisis data.

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Bab ini merupakan bab yang menguraikan tentang gambaran umum lokasi penelitian dan pembahasan mengenai permasalahan yang diteliti.

Bab V Simpulan dan Saran

(20)
(21)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Telaah Hasil Penelitian Sebelumnya

Penelitian yang dilakukan oleh Astrinia (2013) yang berjudul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Supplier Bahan Baku Bagian Purchasing Accounting Department di Hotel Patra Jasa Bali Resort & Villas Tuban, Kuta-Bali”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruhi dalam pemilihan supplier bahan baku bagian Purchasing Accounting Department dan untuk mencari tahu faktor yang lebih dominan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis faktor dengan jumlah responden 53 orang. Hasil dari penelitian ini adalah terbentuk 5 faktor yang mempengaruhi pemilihan supplier bahan baku bagian Purchasing Accounting Department di Hotel Patra Jasa Bali Resort & Villas Tuban, Kuta-Bali. Faktor pertama yaitu responsiveness sebesar 23,724 persen, kedua yaitu delivery sebesar 15,587 persen, ketiga yaitu service sebesar 15,348 persen, keempat yaitu cost sebesar 14,210 persen, dan yang kelima adalah flexibility sebesar 5,099 persen. Faktor yang paling dominan mempengaruhi pemilihan supplier bahan baku bagian

purchasing accounting department di Hotel Patra Jasa Bali Resort & Villas Tuban, Kuta-Bali adalah faktor responsiveness yang memiliki eigenvalue sebesar 5,456 dan variance 23,724 persen.

Penelitian yang dilakukan oleh Hermawan (2013) berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang

Menentukan Loyalitas Karyawan pada PT. Inti Buana Permai Denpasar Bali”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mepengaruhi loyalitas karyawan.

(22)

Penelitian ini menggunakan seluruh populasi yaitu sebanyak 49 orang sebagai responden. Dengan menggunakan metode Principal Component Analysis (PCA), diperoleh 4 (empat faktor) yang menentukan loyalitas karyawan pada PT. Inti Buana Permai dan mampu menjelaskan semua varian yang ada dalam data, yaitu sebesar 74,453 persen. Keempat faktor tersebut adalah faktor kompensasi dengan eigen value sebesar 4,366, faktor tanggung jawab memiliki eigen value sebesar 3,925, faktor disiplin eigen value sebesar 3,862, dan faktor partisipasi memiliki eigen value sebesar 2,738. Variabel yang mewakili setiap faktor yang menentukan loyalitas karyawan pada PT. Inti Buana Permai adalah variabel tunjangan transportasi dengan loading factor 0,819, variabel kesuksesan dengan loading factor 0,873, variabel absensi dengan loading factor 0,855, dan variabel inisiatif dan kreatif dengan loading factor 0,780.

Persamaan dari penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang adalah sama-sama menggunakan analisis faktor. Perbedaannya dari penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang dapat dilihat dari waktu, lokasi penelitian, dan jumlah sampel.

1.2 Deskripsi Konsep

1.2.1 Deskripsi Tentang Kepuasan Kerja 1) Pengertian Kepuasan Kerja

Rivai (2004 : 475) berpendapat bahwa kepuasan kerja merupakan evaluasi yang menggambarkan seseorang atas perasaan sikapnya senang atau tidak senang, puas atau tidak puas dalam bekerja.

(23)

Mangkunegara (2002 : 117) mendefinisikan “kepuasan kerja adalah suatu perasaan yang

menyokong dan tidak menyokong diri pegawai yang berhubungan dengan pekerjaannya maupun kondisi dirinya”.

Sedangkan menurut Handoko (dalam Sutrisno 2009 : 75) “kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan bagi para karyawan memandang pekerjaan mereka”.

Jadi dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang timbul dari diri seseorang atas apa yang ada disekitarnya dan atas apa yang diterimanya dari orang lain mau pun lingkungan sekitarnya.

2) Pengukur Kepuasan Kerja

Menurut Hasibuan (dalam Leo 2013) kepuasan kerja adalah sikap emosional yang mencintai pekerjaannya. Berikut adalah indikator-indikatornya.

(1) Kedisiplinan

Kedisiplinan adalah ketentuan yang harus dilaksanakan dan ditaati oleh pegawai dengan penuh tanggung jawab (berupa kewajiban dan larangan). Kepuasan kerja akan mempengaruhi tingkat kedisiplinan, artinya jika kepuasan diperoleh dari pekerjaan maka kedisiplinan karyawan baik dan sebaliknya.

(2) Moral Kerja

(24)

(3) Labour Turnover

Labour turnover adalah kondisi perusahaan mengenai keluar masuknya orang untuk mengisi lowongan atau meninggalkan perusahaan tempat dia bekerja yang disebabkan oleh berbagai alasan.

Menurut Mangkunegara (2002 : 117) indikatorpengukur kepuasan kerja adalah sebagai berikut ini :

(1) Perputaran (turnover)

Apabila kepuasan kerja yang dirasakan oleh karyawan tinggi, maka turnover akan rendah. Sedangkan para karyawan yang kurang puas biasanya turnovernya akan tinggi. (2) Tingkat Ketidakhadiran (absence) Kerja

Karyawan yang kurang puas cenderung tingkat kehadirannya (absence) tinggi. Mereka bersaing tidak hadir kerja dengan alasan yang tidak logis dan subyektif.

(3) Umur

Ada kecenderungan karyawan yang tua lebih merasa puas dari pada karyawan yang berumur relatif muda. Hal ini diasumsikan bahwa karyawan yang tua (di atas 40 tahun) lebih berpengalaman untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaan. Sedangkan karyawan usia muda (dibawah 40 tahun) biasanya mempunyai harapan ideal tentang dunia kerja, sehingga apabila antara harapannya dengan realita kerja terdapat kesenjangan atau tidak keseimbangan dapat menyebabkan mereka menjadi tidak puas. (4) Tingkat Pekerjaan

(25)

Karyawan-karyawan yang tingkat pekerjaannya lebih tinggi menunjukan kemampuan kerja yang baik dan aktif dalam mengemukakan ide-ide serta kreatif dalam bekerja. (5) Ukuran Organisasi Perusahaan

Ukuran organisasi perusahaan dapat mempengaruhi kepuasan karyawan. Hal ini karena besar kecil suatu perusahaan berhubungan pula dengan koordinasi, komunikasi, dan partisipasi karyawan.

3) Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja

Menurut Mangkunegara (2002 : 120) faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah :

(1)Faktor pegawai, yaitu kecerdasan (IQ), kecakapan khusus, umur, jenis kelamin, kondisi fisik, pendidikan, pengalaman kerja, masa kerja, kepribadian, emosi, cara berpikir, persepsi, dan sikap kerja.

(2)Faktor pekerjaan, yaitu jenis pekerjaan, struktur organisasi, pangkat (golongan), kedudukan, mutu pengawasan, jaminan finansial, kesempatan promosi jabatan, interaksi sosial, dan hubungan kerja.

Job destcriptive index dalam Rivai (2004 : 479) menentukan 5 faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja:

1) Bekerja pada tempat yang tepat 2) Pembayaran yang sesuai. 3) Organisasi dan manajemen.

4) Supervise pada pekerjaan yang tepat.

(26)

Sedangkan menurut Sutrisno (2009 : 80) faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu :

1) Faktor psikologis, merupakan faktor yang berhubungan dengan kejiwaan, yang meliputi minat, ketentraman dalam kerja, sikap terhadap kerja, bakat, dan keterampilan.

2) Faktor sosial, merupakan faktor yang berhubungan dengan interaksi sosial antar karyawan maupun karyawan dengan atasan.

3) Faktor fisik, merupakan faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik karyawan, meliputi jenis pekerjaan, perlengkapan kerja, waktu, keadaan ruangan, dan sebagainya.

4) Faktor finansial, merupakan faktor yang berhubungan dengan jaminan serta kesejahteraan karyawan, yang meliputi sistem dan besarnya gaji, jaminan sosial, tunjangan, fasilitas, promosi, dan sebagainya.

Sedangkan menurut Kreitner (dalam Arthika 2011 : 9) menyatakan bahwa ada lima hal yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu :

1) Pembayaran

Karyawan menginginkan sistem upah dan kebijakan promosi yang dipersepsikan sebagai adil, tidak meragukan dan segaris dengan pengharapannya. Bila upah dilihat sebagai adil yang didasarkan pada tuntutan pekerjaan, tingkat ketrampilan individu, dan standar pengupahan komunitas kemungkinan besar akan dihasilkan kepuasan.

2) Pekerjaan itu sendiri

(27)

betapa baik mereka bekerja. Karakteristik ini membuat kerja lebih menantang. Pekerjaan yang kurang menantang menciptakan kebosanan, tetapi yang terlalu banyak menantang juga dapat menciptakan frustasi dan perasaan gagal.

3) Rekan kerja

Bagi kebanyakan karyawan, rekan kerja juga mengisi kebutuhan akan interaksi sosial. Oleh karena itu tidaklah mengejutkan bila mempunyai rekan kerja yang ramah dan mendukung menghantar ke kepuasan kerja yang meningkat.

4) Promosi pekerjaan

Promosi terjadi pada saat seorang karyawan berpindah dari suatu pekerjaan ke posisi lainnya yang lebih tinggi, dengan tanggung jawab dan jenjang organisasionalnya. Pada saat dipromosikan karyawan umumnya menghadapi peningkatan tuntutan dan keahlian, kemampuan dan tanggung jawab. Sebagian besar karyawan merasa positif karena dipromosikan. Promosi memungkinkan organisasi untuk mendayagunakan kemampuan dan keahlian karyawan setinggi mungkin.

5) Supervisi

Supervisi mempunyai peran yang penting dalam manajemen. Supervisi berhubungan dengan karyawan secara langsung dan mempengaruhi karyawan dalam melakukan pekerjaannya. Umumnya karyawan lebih suka mempunyai supervisi yang adil, terbuka dan mau bekerjasama dengan bawahan.

Berdasarkan faktor-faktor di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan dapat dibagi menjadi dua yaitu, pertama faktor internal dan eksternal.

(28)

Berdasarkan Undang-Undang Rebuplik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 3 tentang ketenagakerjaan, pekerja atau buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain. Menurut Hasibuan (dalam Dharma, 2012) karyawan adalah setiap orang yang bekerja dengan menjual tenaganya (fisik dan pikiran) kepada suatu perusahaan dan memperoleh balas jasa yang sesuai dengan perjanjian. Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa karyawan merupakan orang yang bekerja pada suatu lembaga (kantor, perusahaan, dan sebagainya) dengan mendapatkan gaji (upah).

Pada dasarnya, buruh, pekerja, tenaga kerja maupun karyawan adalah sama, namun dalam kultur Indonesia, buruh berkonotasi sebagai pekerja rendahan, hina, kasaran dan sebagainya. Sedangkan pekerja, tenaga kerja dan karyawan adalah sebutan untuk buruh yang lebih tinggi, dan diberikan cenderung kepada buruh yang tidak memakai otot tapi otak dalam melakukan kerja, akan tetapi pada intinya sebenarnya keempat kata ini sama mempunyai arti satu yaitu pekerja. Hal ini terutama merujuk pada Undang-Undang Ketenagakerjaan, yang berlaku umum untuk seluruh pekerja maupun pengusaha di Indonesia.

Buruh dibagi atas dua klasifikasi besar, yaitu :

1 Buruh profesional - biasa disebut buruh kerah putih, menggunakan tenaga otak dalam bekerja

2 Buruh kasar - biasa disebut buruh kerah biru, menggunakan tenaga otot dalam bekerja Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karyawan dapat dibedakan menjadi lima, antara lain sebagai berikut :

(29)

2 Karyawan manajerial adalah orang yang berhak memerintah bawahannya untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dan dikerjakan sesuai dengan perintah.

3 Karyawan operasional adalah orang yang secara langsung harus mengerjakan sendiri pekerjaannya sesuai dengan perintah atasan.

4 Karyawan tetap adalah pegawai yang bekerja di suatu badan (perusahaan dsb) secara tetap berdasarkan surat keputusan.

5 Karyawan tidak tetap adalah karyawan lepas.

Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan karyawan dalam penelitian ini adalah orang-orang yang bekerja secara tetap yang atas pekerjaannya akan memperoleh gaji.

1.2.3 Tinjauan Tentang Hotel

Menurut Parwani (dalam Murdita, 2009 : 27) menyatakan bahwa hotel adalah bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan dan penginapan berikut makanan dan minuman.

Pendit (dalam Murdita, 2009 : 27) menyatakan bahwa hotel adalah perusahaan yang menyediakan jasa dalam bentuk penginapan (akomodasi) serta menyajikan hidangan dan fasilitas lainnya dalam bentuk umum yang telah memenuhi syarat kenyamanan dan bertujuan komersial.

Berdasarkan beberapa definisi di atas yang dimaksud hotel dalam penelitian ini adalah perusahaan yang menyediakan pelayanan jasa akomodasi serta menyediakan fasilitas lainnya dan dikelola secara komersial.

(30)

Berdasarkan penilaian tersebut, hotel-hotel di Indonesia kemudian digolongkan ke dalam 5 (lima) kelas hotel yaitu :

1 Hotel bintang 1 (*) 2 Hotel bintang 2 (**) 3 Hotel bintang 3 (***) 4 Hotel bintang 4 (****) 5 Hotel bintang 5 (*****)

Berdasarkan kriteria dalam hal kondisi atau fasilitas yang tersedia didalam suatu hotel maka klasifikasi tersebut dapat kita katakan sebagai berikut :

1 Klasifikasi menurut standar hotel : 1)Hotel internasional

2)Hotel semi internasional 3)Hotel nasional

2 Klasifikasi hotel sesuai dengan jumlah kamar :

1)Small hotel, dengan jumlah kamar kurang dari 50 kamar

2)Medium hotel, dengan jumlah kamar antara 50 sampai 100 kamar 3)Large hotel, dengan jumlah kamar 100 keatas

3 Klasifikasi hotel sesuai dengan jenis tamu :

1)Bussines hotel

Tamu yang menginap kebanyakan businessman, maka diperlukan tata cara praktis dan cepat dalam pelayanan serta fasilitas bisnis sebagai penunjang

2) Touris Hotel

(31)

artistic serta tersedia sarana informasi wisata serta barang-barang kerajinan tangan dan lain-lain.

4 Klasifikasi hotel sesuai dengan lama tanggal 1) Hotel Resident

Hotel yang sebagaian besar tamunya menetap dalam jangka waktu yang lama yang sewa kamarnya dapat secara bulanan maupun tarif per hari.

2) Hotel Transit

Hotel ini terletak di kota yang menjadi pusat kegiatan perdangan, pemerintahan dan tamu-tamu yang menginap kebanyakan pedagang.

3) Hotel Daerah (Resort)

Hotel yang menyediakan akomodasi selama masa waktu tertentu cocok untuk beristirahat selama musim liburan oleh keluarga atau kelompok lokasi didaerah yang berhawa segar atau sejuk dan berpengalaman indah seperti daerah pegunungan dekat pantai atau danau.

4) Motel (Motor Hotel)

Motel yang dirancang khusus orang-orang atau tamu-tamu yang sedang melakukan perjalanan dengan mengendarai mobil. Hotel ini berlokasi dipinggir jalan raya, berupa apartemen untuk tempat persinggahan bagi pemakai jalan raya, baik karena kemalaman maupun karana capek

5 Klasifikasi hotel sesuai dengan bintang

(32)

Dilihat dari jumlah kamarnya yang mencapai 116 kamar, The Akmani Legian dapat diklasifikasikan sebagai large hotel dan dilihat dari fasilitas, peralatan dan mutu pelayanan yang diberikan, The Akmani Legian dikategorikan sebagai hotel bintang empat.

1.2.4 Peta Konsep

Untuk lebih memperjelas tentang konsep penelitian ini dapat dilihat pada peta konsep berikut pada Tabel 2.1. :

Tabel 2.1.

1) Bekerja pada tempat yang tepat 2) Pembayaran yang sesuai. 3) Organisasi dan manajemen.

4) Supervise pada pekerjaan yang tepat. 5) Orang yang berada dalam pekerjaan

yang tepat.

4 Kreitner dalam Arthika (2011 : 9)

1) Faktor Pembayaran

2) Faktor pekerjaan itu sendiri 3) Faktor rekan kerja

4) Faktor promosi pekerjaan 5) Faktor supervise

Sumber : Hasil Modifikasi (2015)

(33)
(34)

Gambar

Tabel 1.1 dapat
Tabel 1.3 Jumlah Turnover Karyawan di The Akmani Legian
Tabel 2.1.

Referensi

Dokumen terkait

Perlindungan Hukum Terhadap Pasien Sebagai Konsumen Yang Mengalami Malpraktik Jasa Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Sangatta Kabupaten Kutai Timur

Pencon bagian depan dari kuningan, bagian bahu dari besi dicat dengan Brom warna kuning emas, rancakan diberi list dengan brom warna kuning emas Pencon bagian depan dari

Disahkan dalam rapat Pleno PPS tanggal 26 Februari 2013 PANITIA PEMUNGUTAN SUARA. Nama

Oleh karena itu bagi lembaga pendidikan yang mengembangkan pendidikan vokasi tidak perlu minder dan kemudian mengubah menjadi pendidikan akademik, karena akan

Selain dari beberapa karya di atas, Fazlur Rahman pernah menulis artikel yang berjudul “Iqbal in Modern Muslim Thoght” Rahman mencoba melakukan survei terhadap

Dengan mempertimbangkan pilihan-pilihan adaptasi yang dikembangkan PDAM dan pemangku kepentingan, IUWASH juga merekomendasikan untuk mempertimbangkan aksi-aksi adaptasi

Dari 4 formula hidrogel PVP-PVA yang diteliti, hidrogel dengan formula II dan III dengan dosis iradiasi 30 kGy mempunyai sifat fisik yang diinginkan sebagai plester kompres

(3) bukti memilikiilmu pengetahuan dinilai dari keterampilannya, bukan dari sert ifikatnya, (4) biasanya tidak terlalu terikat dengan ketentuan yang ketat, (5) isi, staf