PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN KUMON DAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS
DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IS 2 SMA N1 BABALAN P.BRANDAN
TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memenuhi Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh : Saut Jen Pohan NIM. 708310146
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Rumusan Masalah ... 5
1.4 Pemecahan Masalah ... 5
1.5 Tujuan Penelitian ... 7
1.6 Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 9
2.1.1. Model Pembelajaran Kumon ... 9
2.1.3. Kolaborasi Model Pembelajaran Kumon dan
Talking Stick ... 16
2.1.4. Hakikat Aktivitas Belajar ... 20
2.1.5. Hasil Belajar Akuntansi Siswa ... 23
2.2Penelitian yang Relevan ... 27
2.3Kerangka Berfikir... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 30
3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 30
3.2.1 Subjek Penelitian ... 30
3.2.2 Objek Penelitian ... 30
3.3 Defenisi Operasional ... 30
3.4 Prosedur Penelitian ... 31
3.5 Tehnik Pengumpulan Data ... 36
3.6 Analisi Data ... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 42
4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas ... 42
4.1.2 Tes Hasil Belajar ... 46
4.2 Teknik Analisis Data ... 45
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 48
4.3.1 Siklus I ... 49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 55
5.2 Saran ... 56
DAFTAR PUSTAKA ... 57
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pelaksanaan Tindakan...34
Tabel 3.2 Format Observasi Aktivitas Siswa...36
Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II...43
Tabel 4.2 Hasil Pre Test Siswa...44
Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus I...44
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas...32
Gambar 4.1 Grafik Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I Dan Siklus II...43
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Silabus
Lampiran 2 Materi Pembelajaran
Lampiran 3 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran
Lampiran 4 Soal Pretest
Lampiran 5 Jawaban Pretest
Lampiran 6 Daftar Nilai Pretest
Lampiran 7 Soal Posttest Siklus I
Lampiran 8 Jawaban Posttest Siklus I
Lampiran 9 Obsevasi Aktivitas Siswa Siklus I
Lampiran 10 Daftar Nilai Siswa Siklus I
Lampiran 11 Soal Postest Siklus II
Lampiran 12 Jawaban Posttes Siklus II
Lampiran 13 Observasi Aktivitas Siklus II
Lampiran 14 Daftar Nilai Siswa Siklus II
Lampiran 15 Tabel Perhitungan Uji t
Lampiran 16 Perhitungan Uji t
iii
ABSTRAK
Saut Jen Pohan, NIM. 708310146. “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Kumon dan Talking Stick Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS 2 SMA N 1 Babalan P. Brandan
Tahun Pelajaran 2011/2012”. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi,
Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2012.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS 2 SMA N 1 Babalan P. Brandan Tahun Pelajaran 2011/2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Kumon danTalking Stick di kelas XI IS 2 SMA N 1 Babalan P. Brandan Tahun Pelajaran 2011/2012.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Babalan P. Brandan yang beralamat di jalan Melati No. 2 Pangkalan Brandan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IS 2 yang berjumlah 30 orang siswa, dan objek dalam penelitian ini adalah penerapan kolaborasi model pembelajaran Kumon dan Talking Stick untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa. Dalam pengumpulan data, teknik yang digunakan adalah melalui lembar observasi aktivitas siswa dan test hasil belajar akuntansi.
Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh rata-rata observasi aktivitas siswa yang dilaksanakan pada siklus I adalah 16,66% yang termasuk dalam kriteria Aktif. Pada siklus II rata-rata observasi aktivitas adalah 80% yang termasuk dalam kriteria Aktif. Dari hasil analisis data diperoleh data test sebelum penerapan dengan nilai rata-rata 60,5 sedangkan pada siklus I nilai rata-rata siswa menjadi 69,33 atau terjadi peningkatan sekitar 8,83 poin. Dan pada siklus II nilai rata-rata siswa menjadi 81,5 atau mengalami peningkatan 12,17 poin dari siklus I. Dapat disimpulkan bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran Kumon dan Talking Stick pada materi Ayat Jurnal Peenyesuaian (AJP) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas XI IS 2 SMA N 1 Babalan P. Brandan Tahun Pelajaran 2011/2012.
iv
ABSTRACT
Saut Jen Pohan, Reg. 708310146. The Implementation Of Colaboration Learning Method Kumon and Talking Stick To Increase Activity And Accounting Learning Result Of Students In Class XI IS 2 SMA N 1 Babalan P. Brandan Academic Year of 2011/2012. Thesis Economy Faculty. Majoring Economy Education. Study Program of Accounting Education. State University of Medan 2012.
The probelm of this research is the low level activity and accounting learning result of students in class XI IsS 2 SMA N 1 Babalab P. Brandan academic year of 2011/2012. The goal of this research is to increase the activity and learning result of accounting student by implementation learning method umon and talking stick in class XI IS 2 SMA N 1 Babalan P. Brandan academic year of 2011/2012.
This research is performed in SMA N 1 Babalan P. Brandan located on Melati street number 2 P. Brandan. The subject of this research is all student class XI IS 2 for 30 peoples and the object of this research is the implementation of colaboration learning method kumon and talking stick to increase of activity and accounting learning result of students. In collecting data, the technique used are the activity observation sheet and result of the test.
Based on result of research was the mean of observation activities student in cycle I 16,66 which includ active enogh category. In cycle II the mean observation activities student is 80 which include active category. From the result of data analityc, it is obtained test data before implemetation with average score 60,5, when having a test on cycle I, the average score of students become 69,33 or having progress about 8,83 points. On the test cycle II, the average score of students become 81,5 or having progress about 12,17 points.
It is can be concluded that the implementation of colaboration learning method kumon and talking stick in class XI IS 2 SMA N 1 Babalan P. Brandan academic year of 2011/2012 can be increase both of activity and accounting result of students.
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan, pendidikan memegang peranan penting karena
pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas
sumber daya manusia. Banyak perhatian khusus diarahkan kepada perkembangan
dan kemajuan pendidikan guna meningkatkan kualitas pendidikan.
Salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan
adalah dengan pembaharuan sistem pendidikan. Aspek yang diubah atau
diperbaiki adalah proses belajar mengajar. Upaya pembaharuan proses tersebut,
terletak pada tanggung jawab guru, bagaimana pembelajaran yang disampaikan
dapat dipahami oleh anak didik secara benar. Guru dituntut memiliki kompeten
profesionalisme yang tinggi dalam proses belajar –mengajar. Guru harus mampu
mewujudkan langkah-langkah inofatif dan kretif agar proses belajar-mengajar
lebih bermakna. Banyak faktor yang turut mempengaruhi rendahnya kualitas
pendidikan. Diantaranya lingkungan belajar, kemauan siswa, kelengkapan sarana
dan prasarana dan lain sebagainya.
Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan wadah mencetak siswa/i yang
handal dan mampu bersaing dan sarana untuk melanjutkan pendidikan yang lebih
tinggi. Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SMA adalah akuntansi.
Akuntasi adalah dasar keilmuan yang berperan membangkitkan dan
mengembangkan potensi yang dimiliki manusia. Melalui pendidikan,
2
bertujuan memberikan, menanamkan serta menerapkan pengetahuan terhadap
manusia itu sendiri. Potensi inilah yang akan mampu menghadapi perkembangan
dan tantangan kehidupan manusia dari masa kemasa. Sehingga siswa mampu
menerapkan akuntansi dalam kehidupan dan sebagai bekal untuk melanjutkan
pendidikan kejenjang yang lebih tinggi lagi.
Dalam pengajaran akuntansi diharapkan siswa benar-benar aktif sehingga
akan berdampak pada ingatan siswa tentang apa yang dipelajari akan lebih lama
bertahan. Suatu konsep mudah dipahami dan diingat oleh siswa bila konsep
tersebut disajikan melalui prosedur dan langkah-langkah yang tepat, jelas dan
menarik. Keaktifan siswa dalam belajar merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi hasil dalam siswa.
Berdasarkan observasi penulis di SMA N1 Babalan P. Brandan Kelas XI
IS2 dalam kenyataannya keaktifan dalam kegiatan belajar masih rendah. Hal ini
dikarenakan metode belajar yang digunakan oleh guru masih menggunakan
metode konvensional yaitu (ceranah, diskusi dan pemberian tugas), sehingga
siswa cendrung kurang aktif dalam pembelajaran akuntansi yang berakibat pada
suasana belajar yang monoton. Sehingga membuat siswa merasa bosan dan sulit
mempelajari akuntansi. Kondisi seperti ini akan mengakibatkan hasil belajar siswa
yang rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai tes siswa tersebut adalah nilai 75.
Siswa yang memproleh di kelas XI IS2 masih rendah yaitu dari 30 siswa terdapat
27 siswa yang nilainya dibawah Kriteria Ketuntasan Minimun (KKM), sedangkan
KKM tersebut adalah niai 75. Siswa yang memproleh nilai rata-rata dibawah
3
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka perlu dicari formula pembelajaran
yang tepat, sehingga dapat menciptakan keaktifan dalam pembelajaran akuntansi
yang nantinya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Para guru terus beusaha
menyusun dan menerapkan berbagai model yang bervariasi agar siswa tertarik dan
bersemangat dalam belajar akuntansi.
Salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran kumon yang
dikolaborasikan dengan model talking stick. Model pembelajaran kumon yang
berasal dari Jepang lebih menekankan kegiatannya pada kemampuan
masing-masing siswa, sehingga siswa dapat menggalih potensi dirinya dan
mengembangkan kemampuannya secara maksimal. Pembelajaran kumon tidak
hanya mengajarkan cara berhhitung tetapi juga dapat meningkatkan kemampuan
siswa untuk lebih fokus mengerjakan sesuatu dan kepercayaan diri. Sistem
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran ini juga mengaitkan
antara konsep, keterampilan, kerja individual, dan menjaga suasana nyaman dan
menyenangkan.
Model pembelajaran talking stick adalah suatu model pembelajaran yang
menggunakan sebuah tongkat sebagai alat petunjuk giliran, siswa yang diberi
tongkat akan diberi pertanyaan dan harus menjawabnya. Kemudian secara ekstafet
tongkat tersebut berpindah tangan kepada siswa lainnya secara bergiliran,
demikian seterusnya sampai semua siswa mendapat tongkat dan pertanyaan.
Model pembelajaran talking stick merupakan suatu model pembelajaran
4
Dengan penerapan kolaborasi model pembelajaran kumon dan talking stick
diharapkan siswa akan aktif untuk menerima materi pokok yang disampaikan oleh
guru dan siswa mampu untuk menjawab semua latihan yang diberikan. Hal ini
diharapkan dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar akuntansi siswa.
Berdasarkan hal tersebutlah, peneliti tertarik untuk melakukan suatu
penelitian ilmiah dengan menetapkan judul “Penerapan Kolaborasi Model
Pembelajaran Kumon dan Talking Stick Untuk Meningkatkan Aktifitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS2 SMA N1 BABALAN P. Brandan Tahun Pelajaran 2011/2012”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi beberapa
permasalahan yang dihadapi antara lain :
1. Mengapa guru selalu menggunakan metode konvensional dalam proses
belajar mengajar
2. Bagaimana cara meningkatkan keaktifan belajar akuntansi siswa kelas XI
IS2 SMA N1 Babalan P. Brandan dalam mengikuti proses belajar mengajar.
3. Bagaimana cara meningkatka hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS2
SMA N1 Babalan P. Brandan.
4. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran kumon yang
dikolaborasikan dengan talking stick dapat meningkatkan keaktifan dan
5
1.3. Rumusan Masalah
1. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Kumon yang
dikolaborasikan dengan talking Stick dapat meningkatkan keaktifan belajar
akuntansi siswa kelas XI IS2 SMA N1 Babalan P. Brandan T.P. 2011/2012.
2. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Kumon yang
dikolaborasikan dengan talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar
akuntansi siswa kelas XI IS2 SMA N1 Babalan P. Brandan T.P. 2011/2012.
3. Apakah ada perbedaan yang signifikan antara siklus I dan siklus.
1.4. Pemecahan Masalah
Untuk membuat siswa dapat memahami pelajaran akuntansi tanpa membuat
siswa merasa jenuh dan bosan dalam belajar akuntansi, salah satu hal yang perlu
diperbaiki adalah cara mengajar yang salah serta kemampuan guru dalam
menerapkan metode pembelajaran yang masih menerapkan metode pembelajaran
yang kurang menyenangkan.
Pemecahan masalah yang digunakan untuk meningkatkan aktifitas dan hasil
belajar akuntansi siswa yaitu model penerapan kolaborasi model pembelajaran
Kumon dan Talking Stick. Dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran
kumon dan talking stick akan dapat menciptakan lingkungan belajar yang efektif,
merancang pengajaran, menyampaikan isi dan dan mempermudah proses belajar
mengajar. Melalui kedua model pembelajaran ini siswa akan meningkatkan
partisifasi dalam belajar, dan ini mengarahkan pada kesuksesan belajar. Dalam
6
siswa. Berdasarkan bimbingan perseorangan dan belajar pada tingkatan yang
tepat, kedua model ini juga ingin mengembangkan kemampuan setiap anak dan
memaksimalkan potensi siswa.
Model pembelajaran Kumon menuntun siswa untuk mulai menyelesaikan
soal-soal dari bagian yang dapat dikerjakan sendiri dengan mudah tanpa kesalahan
atau dengan kata lain soal disediakan dengan tingkat kesulitan dari yang terendah
ketingkat kesulitan yang lebih tinggi dari soal sebelumnya. Lembar soal telah
didesain sedemikian rupa sehingga memungkinkan siswa dapat memahami sendiri
bagaimana menyelesaikan soalnya. Model pembelajaran Talking Stick akan
menuntut siswa agar bisa mempertanggung jawabkan jawaban atas soal yang telah
diberikan secara estafet. Melalui pencapaian target dengan kemampuan sendiri,
anak- anak akan merasakan kegembiraan dan kepuasan sehingga aktivitas belajar
akan meningkat.
Melalui kedua model ini siswa juga dilibatkan secara langsung dalam
kegiatan belajar mengajar dan dipersiapkan untuk berfikir secara kritis dan aktif,
sehingga peran guru dalam proses belajar mengajar didalam kelas tidak monoton.
Pelaksanaan kedua model ini setelah guru menjelaskan mengenai materi belajar
lalu guru membagikan soal yang telah dipersiapkan kemudian siswa membaca
petunjuk dan dan contoh soal pada lembar kerja, siswa mengerjkakan latihan soal
dengan kemampuannya sendiri, setelah selesai mengerjakan, jawaban diberikan
kepada guru untuk diperiksa dan serempak dengan diberikannya tongkat secara
ekstafet agar siswa juga mengutarakan jawaban atas tugas yng diberikan, jika
7
siswa, salah sebanyak 5 kali dalam mengerjakan latihan soal, maka guru
memberikan bimbingan kepada siswa. Melalui proses belajar dengan
kemampuannya sendiri ini maka siswa akan merasakan kepuasan, sehingga
aktivitas belajar akan meningkat. Dengan kolabarasi model pembelajaran ini hasil
pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan dan lebih bermakna bagi siswa.
Dari uraian diatas diharapkan dengan menerapkan kolaborasi model
pembelajaran Kumon dan Talking Stick, aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa
di SMA N1 Babalan P. Brandan kelas XI IS2 dapat ditingkatkan.
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai barikut:
1. Untuk mengetahui dengan menerapkan model pembelajaran Kumon yang
dikolaborasikan dengan Talking Stick dapat meningkatkan aktivitas belajar
akuntansi siswa kelas XI IS2 SMA N1 Babalan P. Brandan.
2. Untuk mengetahui dengan menerapkan model pembelajaran Kumon yang
dikolaborasikan dengan Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar
akuntansi siswa kelas XI IS2 SMA N1 Babalan P. Brandan.
8
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengguna
informasi penelitian ini. Adapaun manfaat penelitian ini adalah :
1. Menambah pengetahuan penulis mengenai model pembelajaran Kumon dan
Talking Stick dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar akuntansi siswa
di SMA N1 Babalan P. Brandan.
2. Sebagai bahan masukan kepada pihak sekolah khususnya guru dalam
menerapkan kolaborasi model pembelajaran Kumon dan Talking Stick yang
dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan siswa dan mutu pendidikan
sekolah di SMA N1 Babalan P. Brandan.
3. Sebagai sumbangan pikiran untuk bahan refrensi penelitian yang sama bagi
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan :
1. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Kumon dan Talking Stick telah terbukti dapat
meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS 2 pada dasar kompetensi
memahami materi ayat jurnal penyesuaian di SMA N 1 Babalan P. Brandan T.P
2011/2012, hal ini dapat dilihat pada siklus I hasil belajar yang diproleh sebesar 33,33%
atau 10 siswa. Sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan yang cukup signifikan
yaitu hasil belajar siswa yang diproleh sebesar 83,33% atau 27 siswa, jadi peningkatan
dari siklus I ke siklus II sebesar 50%.
2. Disamping dapat meningkatkan hasil belajar siswa, penerapan kolaborasi model
pembelajaran Kumon dan Talking Stick ini juga dapat meningkatkan aktivitas belajar
siswa. Hal ini terlihat dari tingkat kerja siswa dan keaktifan juga mengalami peningkatan
aktivitas siswa pada siklus I hanya rata-rata 26,66% menjadi 80% pada siklus II.
Peningkatan sebesar 53,34% dari siklus I ke siklus II.
3. Ada perbedaan yang signifikan antara siklus I dan siklus II, hal ini dapat terlihat dari uji
-t yang dilakukan. Dimana hasil -thitung > ttabel yang menyatakan bahwa hasil postest pada
siklus I dan siklus II adalah signifikan.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka disarankan :
1. Kepada guru, khususnya guru yang mengajar akuntansi yang mengajar pada materi ayat
jurnal penyesuaian sebaiknya menggunakan kolaborasi model pembelajaran Kumon
dan Talking Stick, dengan memberikan perhatian khusus pada peningkatan aktivitas
siswa.
2. Untuk peneliti selajanjutnya agar alokasi waktu ditambah dan memperbanyak sumber
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2008. Prosedur Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta
. , dkk. 2010. Penelitian tindakan Kelas, Jakarta : Bumi Aksara
Aqid, Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yram Widya
Deidrich. 1979. Strategies For Teacher Information Prosessing Models in the Classroom. Dalam Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta. Prestasi Pustaka.
Djaramah, Bahri & Zain, Aswan, 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Gultom, Ernita Sehat. 2011. Penerapan Model pembelajaran Tipe Kumon Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa kelas XII IS di SMA N2 Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2011/2012. Skripsi. Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan
Hamalik, Oemar. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksar
Hanafiah, Nanang dan Sujana, Cucu. 2009. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Rifika Adi Tama
Intang, Baso. 2008. “Pengaruh Tipe Test dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta Didik SMAN 30 DKI Jakarta”. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan. Vol 14, edisi 072, hal 474 . Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional
Ibrahim, Nurdin. 2008. “Hubungan Antara Keterbacaan Modul dan Motivasi Prestasi Dengan Hasil BelajarMata Pelajaran Kuntansi Pada Sma
Terbuka”. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan. Vol 14, edisi 073, hal 794.
Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional
Kiranawati. 2007. Talking Stick.
http://gurupkn.wordpress.com/2007/12/01/talking-stick. (2 Maret 2012)
Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Propesi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Lukman. 2008. http//haydar85.wordpress.com. (29 Februari 2012)
Napitupulu, Tiurma. 2010. “Upaya Meningkatkan Minat dan hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII di SMA Swasta HKBP Sidorame Tahun Ajaran 2010/2011”. Skiripsi. Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan
Purwanto. 2007. “Pengaruh Konsekuensi Prilaku Motivasi Belajar Terhadap
Hasil Belajar”. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Vol 13, edisi 069, hal
1025. Jakarta : Badan Pendidikan dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional
Ritonga, Abdulrahman. 2007. Statistika Penerapan Untuk Penelitian. Jakarta : Universitas Indonesia
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses pendidikan. Bandung : Pernada Media Group
Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo
Sinaga, Nova Nataria. 2010. Penertapan Model Pembelajaran Inofatif Kumon Untuk Meningkatkan Motifasi dan Hasil Belajar Akuntansi Pada Pokok Pembahasan Siklus Perusahaan Dagang di Kelas XII SMA Negeri 1 Raya niversitas Negeri Medan
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung. Tarsito
Shinta. 2010.
Metode
Pembelajaran
Kumon.
http://retnadi-17.web.ugm.ac.id/wordpress/wp-content/pp.pdf).Slameto. 2003. Dalam Rahman, Abdul. 2008. Hasil Belajar Matematika Berdasarkan Perbedaan Gaya Kognitif Secara Psikologis dan Konseptual Tempo Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Makasar. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 072: 14: 0215-2673. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional.
Sudjana, Nana. 2009. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosda Karya
Suherman, E. ( maret 2010). Model Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Kompetensi Siswa. Jurnal Pendidikan dan Budaya edisi 1, Hml 7. Jakarta : Departemen Pendidikan. Tersedia http://.jurnal.garuda.kepdiknas.go.id// (5 Maret 2012)
Suyatno, 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya. Masmedia Buana
Syafri, Sofyan. 2007. Teori Akuntansi. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstrutivistik. Jakarta : Pretasi Pustaka