• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN KUMON DAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS 2 SMA N 1 BABALAN P. BRANDAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN KUMON DAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS 2 SMA N 1 BABALAN P. BRANDAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN KUMON DAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS

DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IS 2 SMA N1 BABALAN P.BRANDAN

TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memenuhi Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh : Saut Jen Pohan NIM. 708310146

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Rumusan Masalah ... 5

1.4 Pemecahan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 9

2.1.1. Model Pembelajaran Kumon ... 9

(5)

2.1.3. Kolaborasi Model Pembelajaran Kumon dan

Talking Stick ... 16

2.1.4. Hakikat Aktivitas Belajar ... 20

2.1.5. Hasil Belajar Akuntansi Siswa ... 23

2.2Penelitian yang Relevan ... 27

2.3Kerangka Berfikir... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 30

3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 30

3.2.1 Subjek Penelitian ... 30

3.2.2 Objek Penelitian ... 30

3.3 Defenisi Operasional ... 30

3.4 Prosedur Penelitian ... 31

3.5 Tehnik Pengumpulan Data ... 36

3.6 Analisi Data ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 42

4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas ... 42

4.1.2 Tes Hasil Belajar ... 46

4.2 Teknik Analisis Data ... 45

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 48

4.3.1 Siklus I ... 49

(6)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 55

5.2 Saran ... 56

DAFTAR PUSTAKA ... 57

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pelaksanaan Tindakan...34

Tabel 3.2 Format Observasi Aktivitas Siswa...36

Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II...43

Tabel 4.2 Hasil Pre Test Siswa...44

Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus I...44

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas...32

Gambar 4.1 Grafik Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I Dan Siklus II...43

(9)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Silabus

Lampiran 2 Materi Pembelajaran

Lampiran 3 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran 4 Soal Pretest

Lampiran 5 Jawaban Pretest

Lampiran 6 Daftar Nilai Pretest

Lampiran 7 Soal Posttest Siklus I

Lampiran 8 Jawaban Posttest Siklus I

Lampiran 9 Obsevasi Aktivitas Siswa Siklus I

Lampiran 10 Daftar Nilai Siswa Siklus I

Lampiran 11 Soal Postest Siklus II

Lampiran 12 Jawaban Posttes Siklus II

Lampiran 13 Observasi Aktivitas Siklus II

Lampiran 14 Daftar Nilai Siswa Siklus II

Lampiran 15 Tabel Perhitungan Uji t

Lampiran 16 Perhitungan Uji t

(10)

iii

ABSTRAK

Saut Jen Pohan, NIM. 708310146. “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Kumon dan Talking Stick Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS 2 SMA N 1 Babalan P. Brandan

Tahun Pelajaran 2011/2012”. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi,

Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2012.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS 2 SMA N 1 Babalan P. Brandan Tahun Pelajaran 2011/2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Kumon danTalking Stick di kelas XI IS 2 SMA N 1 Babalan P. Brandan Tahun Pelajaran 2011/2012.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Babalan P. Brandan yang beralamat di jalan Melati No. 2 Pangkalan Brandan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IS 2 yang berjumlah 30 orang siswa, dan objek dalam penelitian ini adalah penerapan kolaborasi model pembelajaran Kumon dan Talking Stick untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa. Dalam pengumpulan data, teknik yang digunakan adalah melalui lembar observasi aktivitas siswa dan test hasil belajar akuntansi.

Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh rata-rata observasi aktivitas siswa yang dilaksanakan pada siklus I adalah 16,66% yang termasuk dalam kriteria Aktif. Pada siklus II rata-rata observasi aktivitas adalah 80% yang termasuk dalam kriteria Aktif. Dari hasil analisis data diperoleh data test sebelum penerapan dengan nilai rata-rata 60,5 sedangkan pada siklus I nilai rata-rata siswa menjadi 69,33 atau terjadi peningkatan sekitar 8,83 poin. Dan pada siklus II nilai rata-rata siswa menjadi 81,5 atau mengalami peningkatan 12,17 poin dari siklus I. Dapat disimpulkan bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran Kumon dan Talking Stick pada materi Ayat Jurnal Peenyesuaian (AJP) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas XI IS 2 SMA N 1 Babalan P. Brandan Tahun Pelajaran 2011/2012.

(11)

iv

ABSTRACT

Saut Jen Pohan, Reg. 708310146. The Implementation Of Colaboration Learning Method Kumon and Talking Stick To Increase Activity And Accounting Learning Result Of Students In Class XI IS 2 SMA N 1 Babalan P. Brandan Academic Year of 2011/2012. Thesis Economy Faculty. Majoring Economy Education. Study Program of Accounting Education. State University of Medan 2012.

The probelm of this research is the low level activity and accounting learning result of students in class XI IsS 2 SMA N 1 Babalab P. Brandan academic year of 2011/2012. The goal of this research is to increase the activity and learning result of accounting student by implementation learning method umon and talking stick in class XI IS 2 SMA N 1 Babalan P. Brandan academic year of 2011/2012.

This research is performed in SMA N 1 Babalan P. Brandan located on Melati street number 2 P. Brandan. The subject of this research is all student class XI IS 2 for 30 peoples and the object of this research is the implementation of colaboration learning method kumon and talking stick to increase of activity and accounting learning result of students. In collecting data, the technique used are the activity observation sheet and result of the test.

Based on result of research was the mean of observation activities student in cycle I 16,66 which includ active enogh category. In cycle II the mean observation activities student is 80 which include active category. From the result of data analityc, it is obtained test data before implemetation with average score 60,5, when having a test on cycle I, the average score of students become 69,33 or having progress about 8,83 points. On the test cycle II, the average score of students become 81,5 or having progress about 12,17 points.

It is can be concluded that the implementation of colaboration learning method kumon and talking stick in class XI IS 2 SMA N 1 Babalan P. Brandan academic year of 2011/2012 can be increase both of activity and accounting result of students.

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan, pendidikan memegang peranan penting karena

pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas

sumber daya manusia. Banyak perhatian khusus diarahkan kepada perkembangan

dan kemajuan pendidikan guna meningkatkan kualitas pendidikan.

Salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan

adalah dengan pembaharuan sistem pendidikan. Aspek yang diubah atau

diperbaiki adalah proses belajar mengajar. Upaya pembaharuan proses tersebut,

terletak pada tanggung jawab guru, bagaimana pembelajaran yang disampaikan

dapat dipahami oleh anak didik secara benar. Guru dituntut memiliki kompeten

profesionalisme yang tinggi dalam proses belajar –mengajar. Guru harus mampu

mewujudkan langkah-langkah inofatif dan kretif agar proses belajar-mengajar

lebih bermakna. Banyak faktor yang turut mempengaruhi rendahnya kualitas

pendidikan. Diantaranya lingkungan belajar, kemauan siswa, kelengkapan sarana

dan prasarana dan lain sebagainya.

Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan wadah mencetak siswa/i yang

handal dan mampu bersaing dan sarana untuk melanjutkan pendidikan yang lebih

tinggi. Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SMA adalah akuntansi.

Akuntasi adalah dasar keilmuan yang berperan membangkitkan dan

mengembangkan potensi yang dimiliki manusia. Melalui pendidikan,

(13)

2

bertujuan memberikan, menanamkan serta menerapkan pengetahuan terhadap

manusia itu sendiri. Potensi inilah yang akan mampu menghadapi perkembangan

dan tantangan kehidupan manusia dari masa kemasa. Sehingga siswa mampu

menerapkan akuntansi dalam kehidupan dan sebagai bekal untuk melanjutkan

pendidikan kejenjang yang lebih tinggi lagi.

Dalam pengajaran akuntansi diharapkan siswa benar-benar aktif sehingga

akan berdampak pada ingatan siswa tentang apa yang dipelajari akan lebih lama

bertahan. Suatu konsep mudah dipahami dan diingat oleh siswa bila konsep

tersebut disajikan melalui prosedur dan langkah-langkah yang tepat, jelas dan

menarik. Keaktifan siswa dalam belajar merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi hasil dalam siswa.

Berdasarkan observasi penulis di SMA N1 Babalan P. Brandan Kelas XI

IS2 dalam kenyataannya keaktifan dalam kegiatan belajar masih rendah. Hal ini

dikarenakan metode belajar yang digunakan oleh guru masih menggunakan

metode konvensional yaitu (ceranah, diskusi dan pemberian tugas), sehingga

siswa cendrung kurang aktif dalam pembelajaran akuntansi yang berakibat pada

suasana belajar yang monoton. Sehingga membuat siswa merasa bosan dan sulit

mempelajari akuntansi. Kondisi seperti ini akan mengakibatkan hasil belajar siswa

yang rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai tes siswa tersebut adalah nilai 75.

Siswa yang memproleh di kelas XI IS2 masih rendah yaitu dari 30 siswa terdapat

27 siswa yang nilainya dibawah Kriteria Ketuntasan Minimun (KKM), sedangkan

KKM tersebut adalah niai 75. Siswa yang memproleh nilai rata-rata dibawah

(14)

3

Untuk mengatasi masalah tersebut, maka perlu dicari formula pembelajaran

yang tepat, sehingga dapat menciptakan keaktifan dalam pembelajaran akuntansi

yang nantinya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Para guru terus beusaha

menyusun dan menerapkan berbagai model yang bervariasi agar siswa tertarik dan

bersemangat dalam belajar akuntansi.

Salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran kumon yang

dikolaborasikan dengan model talking stick. Model pembelajaran kumon yang

berasal dari Jepang lebih menekankan kegiatannya pada kemampuan

masing-masing siswa, sehingga siswa dapat menggalih potensi dirinya dan

mengembangkan kemampuannya secara maksimal. Pembelajaran kumon tidak

hanya mengajarkan cara berhhitung tetapi juga dapat meningkatkan kemampuan

siswa untuk lebih fokus mengerjakan sesuatu dan kepercayaan diri. Sistem

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran ini juga mengaitkan

antara konsep, keterampilan, kerja individual, dan menjaga suasana nyaman dan

menyenangkan.

Model pembelajaran talking stick adalah suatu model pembelajaran yang

menggunakan sebuah tongkat sebagai alat petunjuk giliran, siswa yang diberi

tongkat akan diberi pertanyaan dan harus menjawabnya. Kemudian secara ekstafet

tongkat tersebut berpindah tangan kepada siswa lainnya secara bergiliran,

demikian seterusnya sampai semua siswa mendapat tongkat dan pertanyaan.

Model pembelajaran talking stick merupakan suatu model pembelajaran

(15)

4

Dengan penerapan kolaborasi model pembelajaran kumon dan talking stick

diharapkan siswa akan aktif untuk menerima materi pokok yang disampaikan oleh

guru dan siswa mampu untuk menjawab semua latihan yang diberikan. Hal ini

diharapkan dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar akuntansi siswa.

Berdasarkan hal tersebutlah, peneliti tertarik untuk melakukan suatu

penelitian ilmiah dengan menetapkan judul “Penerapan Kolaborasi Model

Pembelajaran Kumon dan Talking Stick Untuk Meningkatkan Aktifitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS2 SMA N1 BABALAN P. Brandan Tahun Pelajaran 2011/2012”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi beberapa

permasalahan yang dihadapi antara lain :

1. Mengapa guru selalu menggunakan metode konvensional dalam proses

belajar mengajar

2. Bagaimana cara meningkatkan keaktifan belajar akuntansi siswa kelas XI

IS2 SMA N1 Babalan P. Brandan dalam mengikuti proses belajar mengajar.

3. Bagaimana cara meningkatka hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS2

SMA N1 Babalan P. Brandan.

4. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran kumon yang

dikolaborasikan dengan talking stick dapat meningkatkan keaktifan dan

(16)

5

1.3. Rumusan Masalah

1. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Kumon yang

dikolaborasikan dengan talking Stick dapat meningkatkan keaktifan belajar

akuntansi siswa kelas XI IS2 SMA N1 Babalan P. Brandan T.P. 2011/2012.

2. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Kumon yang

dikolaborasikan dengan talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar

akuntansi siswa kelas XI IS2 SMA N1 Babalan P. Brandan T.P. 2011/2012.

3. Apakah ada perbedaan yang signifikan antara siklus I dan siklus.

1.4. Pemecahan Masalah

Untuk membuat siswa dapat memahami pelajaran akuntansi tanpa membuat

siswa merasa jenuh dan bosan dalam belajar akuntansi, salah satu hal yang perlu

diperbaiki adalah cara mengajar yang salah serta kemampuan guru dalam

menerapkan metode pembelajaran yang masih menerapkan metode pembelajaran

yang kurang menyenangkan.

Pemecahan masalah yang digunakan untuk meningkatkan aktifitas dan hasil

belajar akuntansi siswa yaitu model penerapan kolaborasi model pembelajaran

Kumon dan Talking Stick. Dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran

kumon dan talking stick akan dapat menciptakan lingkungan belajar yang efektif,

merancang pengajaran, menyampaikan isi dan dan mempermudah proses belajar

mengajar. Melalui kedua model pembelajaran ini siswa akan meningkatkan

partisifasi dalam belajar, dan ini mengarahkan pada kesuksesan belajar. Dalam

(17)

6

siswa. Berdasarkan bimbingan perseorangan dan belajar pada tingkatan yang

tepat, kedua model ini juga ingin mengembangkan kemampuan setiap anak dan

memaksimalkan potensi siswa.

Model pembelajaran Kumon menuntun siswa untuk mulai menyelesaikan

soal-soal dari bagian yang dapat dikerjakan sendiri dengan mudah tanpa kesalahan

atau dengan kata lain soal disediakan dengan tingkat kesulitan dari yang terendah

ketingkat kesulitan yang lebih tinggi dari soal sebelumnya. Lembar soal telah

didesain sedemikian rupa sehingga memungkinkan siswa dapat memahami sendiri

bagaimana menyelesaikan soalnya. Model pembelajaran Talking Stick akan

menuntut siswa agar bisa mempertanggung jawabkan jawaban atas soal yang telah

diberikan secara estafet. Melalui pencapaian target dengan kemampuan sendiri,

anak- anak akan merasakan kegembiraan dan kepuasan sehingga aktivitas belajar

akan meningkat.

Melalui kedua model ini siswa juga dilibatkan secara langsung dalam

kegiatan belajar mengajar dan dipersiapkan untuk berfikir secara kritis dan aktif,

sehingga peran guru dalam proses belajar mengajar didalam kelas tidak monoton.

Pelaksanaan kedua model ini setelah guru menjelaskan mengenai materi belajar

lalu guru membagikan soal yang telah dipersiapkan kemudian siswa membaca

petunjuk dan dan contoh soal pada lembar kerja, siswa mengerjkakan latihan soal

dengan kemampuannya sendiri, setelah selesai mengerjakan, jawaban diberikan

kepada guru untuk diperiksa dan serempak dengan diberikannya tongkat secara

ekstafet agar siswa juga mengutarakan jawaban atas tugas yng diberikan, jika

(18)

7

siswa, salah sebanyak 5 kali dalam mengerjakan latihan soal, maka guru

memberikan bimbingan kepada siswa. Melalui proses belajar dengan

kemampuannya sendiri ini maka siswa akan merasakan kepuasan, sehingga

aktivitas belajar akan meningkat. Dengan kolabarasi model pembelajaran ini hasil

pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan dan lebih bermakna bagi siswa.

Dari uraian diatas diharapkan dengan menerapkan kolaborasi model

pembelajaran Kumon dan Talking Stick, aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa

di SMA N1 Babalan P. Brandan kelas XI IS2 dapat ditingkatkan.

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah

sebagai barikut:

1. Untuk mengetahui dengan menerapkan model pembelajaran Kumon yang

dikolaborasikan dengan Talking Stick dapat meningkatkan aktivitas belajar

akuntansi siswa kelas XI IS2 SMA N1 Babalan P. Brandan.

2. Untuk mengetahui dengan menerapkan model pembelajaran Kumon yang

dikolaborasikan dengan Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar

akuntansi siswa kelas XI IS2 SMA N1 Babalan P. Brandan.

(19)

8

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengguna

informasi penelitian ini. Adapaun manfaat penelitian ini adalah :

1. Menambah pengetahuan penulis mengenai model pembelajaran Kumon dan

Talking Stick dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar akuntansi siswa

di SMA N1 Babalan P. Brandan.

2. Sebagai bahan masukan kepada pihak sekolah khususnya guru dalam

menerapkan kolaborasi model pembelajaran Kumon dan Talking Stick yang

dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan siswa dan mutu pendidikan

sekolah di SMA N1 Babalan P. Brandan.

3. Sebagai sumbangan pikiran untuk bahan refrensi penelitian yang sama bagi

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan :

1. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Kumon dan Talking Stick telah terbukti dapat

meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS 2 pada dasar kompetensi

memahami materi ayat jurnal penyesuaian di SMA N 1 Babalan P. Brandan T.P

2011/2012, hal ini dapat dilihat pada siklus I hasil belajar yang diproleh sebesar 33,33%

atau 10 siswa. Sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan yang cukup signifikan

yaitu hasil belajar siswa yang diproleh sebesar 83,33% atau 27 siswa, jadi peningkatan

dari siklus I ke siklus II sebesar 50%.

2. Disamping dapat meningkatkan hasil belajar siswa, penerapan kolaborasi model

pembelajaran Kumon dan Talking Stick ini juga dapat meningkatkan aktivitas belajar

siswa. Hal ini terlihat dari tingkat kerja siswa dan keaktifan juga mengalami peningkatan

aktivitas siswa pada siklus I hanya rata-rata 26,66% menjadi 80% pada siklus II.

Peningkatan sebesar 53,34% dari siklus I ke siklus II.

3. Ada perbedaan yang signifikan antara siklus I dan siklus II, hal ini dapat terlihat dari uji

-t yang dilakukan. Dimana hasil -thitung > ttabel yang menyatakan bahwa hasil postest pada

siklus I dan siklus II adalah signifikan.

(21)

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka disarankan :

1. Kepada guru, khususnya guru yang mengajar akuntansi yang mengajar pada materi ayat

jurnal penyesuaian sebaiknya menggunakan kolaborasi model pembelajaran Kumon

dan Talking Stick, dengan memberikan perhatian khusus pada peningkatan aktivitas

siswa.

2. Untuk peneliti selajanjutnya agar alokasi waktu ditambah dan memperbanyak sumber

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2008. Prosedur Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta

. , dkk. 2010. Penelitian tindakan Kelas, Jakarta : Bumi Aksara

Aqid, Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yram Widya

Deidrich. 1979. Strategies For Teacher Information Prosessing Models in the Classroom. Dalam Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta. Prestasi Pustaka.

Djaramah, Bahri & Zain, Aswan, 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Gultom, Ernita Sehat. 2011. Penerapan Model pembelajaran Tipe Kumon Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa kelas XII IS di SMA N2 Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2011/2012. Skripsi. Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan

Hamalik, Oemar. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksar

Hanafiah, Nanang dan Sujana, Cucu. 2009. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Rifika Adi Tama

Intang, Baso. 2008. “Pengaruh Tipe Test dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta Didik SMAN 30 DKI Jakarta”. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan. Vol 14, edisi 072, hal 474 . Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional

Ibrahim, Nurdin. 2008. “Hubungan Antara Keterbacaan Modul dan Motivasi Prestasi Dengan Hasil BelajarMata Pelajaran Kuntansi Pada Sma

Terbuka”. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan. Vol 14, edisi 073, hal 794.

Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional

Kiranawati. 2007. Talking Stick.

http://gurupkn.wordpress.com/2007/12/01/talking-stick. (2 Maret 2012)

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Propesi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Lukman. 2008. http//haydar85.wordpress.com. (29 Februari 2012)

Napitupulu, Tiurma. 2010. “Upaya Meningkatkan Minat dan hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII di SMA Swasta HKBP Sidorame Tahun Ajaran 2010/2011”. Skiripsi. Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan

(23)

Purwanto. 2007. “Pengaruh Konsekuensi Prilaku Motivasi Belajar Terhadap

Hasil Belajar”. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Vol 13, edisi 069, hal

1025. Jakarta : Badan Pendidikan dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional

Ritonga, Abdulrahman. 2007. Statistika Penerapan Untuk Penelitian. Jakarta : Universitas Indonesia

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses pendidikan. Bandung : Pernada Media Group

Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo

Sinaga, Nova Nataria. 2010. Penertapan Model Pembelajaran Inofatif Kumon Untuk Meningkatkan Motifasi dan Hasil Belajar Akuntansi Pada Pokok Pembahasan Siklus Perusahaan Dagang di Kelas XII SMA Negeri 1 Raya niversitas Negeri Medan

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung. Tarsito

Shinta. 2010.

Metode

Pembelajaran

Kumon.

http://retnadi-17.web.ugm.ac.id/wordpress/wp-content/pp.pdf).

Slameto. 2003. Dalam Rahman, Abdul. 2008. Hasil Belajar Matematika Berdasarkan Perbedaan Gaya Kognitif Secara Psikologis dan Konseptual Tempo Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Makasar. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 072: 14: 0215-2673. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional.

Sudjana, Nana. 2009. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosda Karya

Suherman, E. ( maret 2010). Model Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Kompetensi Siswa. Jurnal Pendidikan dan Budaya edisi 1, Hml 7. Jakarta : Departemen Pendidikan. Tersedia http://.jurnal.garuda.kepdiknas.go.id// (5 Maret 2012)

Suyatno, 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya. Masmedia Buana

Syafri, Sofyan. 2007. Teori Akuntansi. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstrutivistik. Jakarta : Pretasi Pustaka

Gambar

Tabel 3.1 Pelaksanaan Tindakan.......................................................................34
Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas................................................32

Referensi

Dokumen terkait

Amir Fuady, M.Hum, Pembantu Dekan III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan ijin penelitian guna

puzzle. 2) Hasil belajar siswa kelas VIIIE SMP N 2 Banyudono dalam pembelajaran Biologi melalui strategi pembelajaran inquiring minds want to know dengan media gambar

pembelajaran praktikum Anatomi Hewan yang meliputi kegiatan asistensi,. praktikum, evaluasi, sarana prasarana, sumber belajar, dan kinerja dosen

Hasil yang didapat dalam rangka peninjauan Hukum Islam terhadap ritual-ritual keyakinan di Keraton Surakarta adalah hampir semua ritual-ritual keyakinan yang berasal dari

[r]

  Hasil penelitian ini menemukan  beberapa  hal penting  yang  berhubungan  dengan   sub  fokus  peneli tian,  seperti ;  (1).Ka ra kteristik  Pola  Pembelaja ran  Kelas 

“ Identifikasi Sumber Air Tanah Dalam Berdasarkan Analisis Data Resistivitas Di Daerah Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah ” adalah hasil kerja saya atas

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis bawang putih dan meniran yang dicampur ke pakan dalam bentuk tepung pada benih lele berumur 11 hari. Penelitian ini