• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN KEMAMPUAN AWAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA NEGERI 1 SIBOLGA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN KEMAMPUAN AWAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA NEGERI 1 SIBOLGA."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

Mula Joddy Lumbantoruan, NIM: 081188210041, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Dan Kemampuan Awal Siswa Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMA Negeri 1 Sibolga. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. 2012

Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui apakah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan model pembelajaran kooperatif tipe NHT memberi pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar fisika siswa, (2) Untuk mengetahui apakah kemampuan awal tinggi dan kemampuan awal rendah memberi pengaruh berbeda terhadap hasil belajar fisika siswa, dan (3) Untuk mengetahui apakah ada interaksi model pembelajaran dengan kemampuan awal memberi pengaruh berbeda terhadap hasil belajar fisika kelas XI SMA Negeri 1 Sibolga T.A. 2011/2012.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sibolga pada semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012. Pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling yang berkisar 80 orang yang terdiri dari 40 orang kelas XI IPA 3 diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan 40 orang kelas XI IPA 6 diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Data diperoleh dengan melakukan uji hasil belajar fisika terhadap siswa setelah perlakuan pembelajaran yang diberikan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis varian (ANAVA) dua jalur.

(7)

ii

ABSTRACT

Mula Joddy Lumbantoruan, NIM: 081188210041, The effect of Cooperative Learning Model and Students Entry Behaviors towards the physics studying result of the students in State Senior High School 1 Sibolga. Thesis. Postgraduated Program, State University of Medan. 2012.

This study is aimed at finding out: (1) to know the influence STAD type Cooperative Learning Model and NHT type Cooperative Learning Model toward students’ physics studying result, (2) to know the high entry behaviors and the low entry behavior influence differently toward students physics studying result, and (3) to know there is a relationship of learning model and entry behaviors that give a different influence towards studying physics result for XI grade in SMA Negeri 1 Sibolga T.A. 2011/2012.

This study was conducted in State Senior High School 1 Sibolga in semesters of studying period 2011/2012. The sample taken by cluster random sampling, was 80 student’s. 40 student’s from class XI IPA 3 had been taught by STAD type Cooperative Learning Model and 40 student’s from class XI IPA 6 by NHT type Cooperative Learning Model. The method used for this research was quasi experiment with factorial design 2x2. The data obtained by conducting physics test to the students after the teaching-learning process conducted. The techique of data analysis used was Analysis of Variance (ANOVA).

The result of student’s shown: (1) the studying physics result of student’s who taught by STAD type Cooperative Learning Model is higher than the result of student’s who taught by NHT type cooperative learning model, with Famount = 21.33 > Ftable = 4.08, with the significance rate α = 0.05; (2) the result of students who have the high entry behaviors is higher than the student who have the low entry behaviors, with Famount = 106.70 > Ftable = 4.08, with the significance rate α = 0.05; (3) there was interaction between learning models and entry behaviors to increase the physics studying result of the students, with Famount = 9.75 > Ftable = 4.08, with the significance

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan kasih-Nya yang senantiasa memberika kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penulisan tesis dapat diselesaikan dengan baik sesuai waktu yang direncanakan. Tesis ini berjudul: “Pengaruh Model Pembelajaran Koopeatif dan Kemampuan Awal Siswa Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMA Negeri 1 Sibolga”.

Penulisan tesis ini merupakan persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Penulis dalam melaksanakan penulisan tesis ini tidak lepas dari bimbangan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak sebagai berikut:

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

2. Bapak Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd selaku Ketua Prodi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan dan Narasumber yang telah memberikan ijin dan kesempatan serta masukan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

3. Bapak Dr. R Mursid, M.Pd selaku Sekretaris Prodi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan dan Narasumber yang telah memberikan ijin dan kesempatan serta kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

4. Bapak Prof. Dr. Julaga Situmorang, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan sehingga tesis ini dapat terselesaikan.

5. Bapak Dr. Keysar Panjaitan, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan sehingga tesis ini dapat terselesaikan.

(9)

iv

7. Bapak Prof. Motlan Sirait, M.Sc, Ph.D selaku Narasumber yang telah berkenan memberikan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

8. Seluruh Dosen Program Studi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis sehingga memudahkan penulisan tesis ini.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu selama penulisan tesis ini.

Teristimewa kepada keluarga saya yang memberikan dukungan dalam penyelesaian tesis ini, maka tesis ini kupersembahkan bagi mereka yang saya sayangi. Akhir kata, penulis berharap semoga tesis ini bermanfaat bagi pengembangan khasanah pengetahuan.

Medan, Januari 2013 Penulis

(10)

v

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoritis 1. Hakikat Belajar dan Hakikat Hasil Belajar Fisika 1.1. Hakikat Belajar ... 16

1.2. Hakikat Hasil Belajar ... 19

1.3. Hakikat Hasil Belajar Fisika ... 20

1.4. Teori-teori Belajar Yang Melahirkan Metode Pembelajaran Kooperatif ... 25

2. Hakikat Model Pembelajaran ... 34

3. Model Pembelajaran Kooperatif ... 40

3.1. Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD ... 47 1. Perbedaan Hasil Belajar Fisika Siswa yang Diajar model Pembelajaran Tipe STAD Dengan Siswa yang Diajar Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT ... 61

2. Perbedaan Hasil Belajar Fisika Antara Siswa yang Kemampuan Awal Tinggi dan Kemampuan Awal Rendah ... 64

3. Interaksi antara Model Pembelajaran dan Kemampuan Awal terhadap Hasil Belajar Fisika ... 66

(11)

vi

vi BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 69

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 69

1. Populasi Penelitian ... 69

2. Teknik Pengambilan sampel Penelitian ... 69

C. Metode Penelitian dan Desain Penelitian ... 69

1. Hasil Belajar Fisika Siswa Yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berdasarkan Kemampuan Awal Tinggi dan Rendah ... 89

2. Hasil Belajar Fisika yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT ... 90

1. Perbedaan Hasil Belajar Fisika Siswa yang Diajarkan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan Siswa yang diajar Menggunakan Model Pembelajaran Tipe NHT ... 113

2. Perbedaan Hasil Belajar Fisika Siswa yang memiliki Kemampuan awal tinggi dengan Siswa yang memiliki Kemampuan Awal Rendah ... 116

(12)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman 2. 1 : Langkah Pembagian Kelompok Pada Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe NHT ………... 52 4.1 : Histogram Hasil Belajar Fisika Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ………..……... 90 4.2 : Histogram Hasil Belajar Fisika Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT ………..……... 91 4.3 : Histogram Hasil Belajar Fisika Siswa yang Memiliki Kemampuan

Awal Rendah Pada Kedua Kelas Eksperimen …..……... 93 4.4 : Histogram Hasil Belajar Fisika Siswa yang Memiliki Kemampuan

Awal Tinggi Pada Kedua Kelas Eksperimen …..……... 94 4.5 : Histogram Hasil Belajar Fisika Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD yang Memiliki

Kemampuan Awal Rendah ………..……... 95 4.6 : Histogram Hasil Belajar Fisika Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD yang Memiliki

Kemampuan Awal Tinggi ………..……... 97 4.7 : Histogram Hasil Belajar Fisika Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT yang Memiliki

Kemampuan Awal Rendah ………..……... 98 4.8 : Histogram Hasil Belajar Fisika Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT yang Memiliki

Kemampuan Awal Tinggi ………..……... 100 4.9 : Interaksi Antara Model Pembelajaran Kooperatif Dengan

(13)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 : Silabus Fisika Kelas XI IPA ……….. 137

2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tipe STAD ……… 139

3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tipe NHT ……….. 166

4 : Tes Kemampuan Awal ……… 194

5 : Tes Hasil Belajar ………. 202

6 : Diagram Entry Behavior ………. 211

7 : Tabulasi Data Ujicoba Tes Kemampuan Awal ……… 212

8 : Tabulasi Data Ujicoba Tes Hasil Belajar ………. 213

9 : Perhitungan Ujicoba Instrumen Tes Kemampuan Awal ……….. 214

10 : Perhitungan Ujicoba Instrumen Tes Hasil Belajar ……… 219

11 : Perhitungan Daya Pembeda Butir Tes Kemampuan Awal ……… 224

12 : Perhitungan Daya Pembeda Butir Tes Hasil Belajar ………. 225

13 : Data Mentah Hasil Penelitian Kemampuan Awal Siswa Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD dan NHT …………. 226

14 : Data Mentah Hasil Penelitian Hasil Belajar Siswa Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD dan NHT …………. 228

15 : Deskripsi Data Penelitian ……… 230

16 : Tabel Distribusi Frekuensi Data Penelitian ……….. 234

17 : Uji Persyaratan Analisis Data Peneltian ………. 250

18 : Uji Hipotesis ……… 268

(14)

89

.

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan terhadap hasil penelitian, maka dalam penelitian ini diberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi daripada hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.

2. Hasil belajar fisika siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi lebih tinggi daripada hasil belajar fisika siswa yang memiliki kemampuan awal rendah. 3. Terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif dan kemampuan

(15)

90

B. IMPLIKASI

Dari simpulan pertama di atas bahwa hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi daripada hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT, maka hal ini dapat dijadikan pertimbangan bagi guru-guru fisika untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran fisika pada tingkat sekolah menengah atas.

Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menitikberatkan kerjasama antara sesama siswa dalam pembelajaran fisika. Pada model ini siswa yang memiliki kemampuan akademik tinggi dalam materi pelajaran dapat berbagi informasi kepada temannya yang kurang dalam kemampuan akademik. Melalui kegiatan yang demikian akan terjadi interaksi yang meliputi penyampaian ide, konsep, gagasan, atau prosedur kerja dalam memecahkan masalah pembelajaran.

(16)

91

Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, siswa yang memiliki kemampuan akademik kurang dapat diberi kesempatan memperbaiki kekurangan atau pengetahuan yang keliru yang dimilikinya melalui teman-teman yang lainnya ketika bersama-sama memecahkan masalah yang dihadapi. Kesalahan yang dilakukan seorang siswa dapat digunakan sebagai bagian dari proses pengalaman mereka akan kelemahan-kelemahan yang telah dilakukan para siswa. Hasil belajar fisika yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terbukti lebih tinggi daripada hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Oleh karena itu hasil penelitian ini perlu disosialisasikan kepada kepala sekolah dan guru yang mengajar mata pelajaran fisika. Sosialisasi temuan penelitian ini dapat dilakukan lewat seminar, lokakarya atau pendidikan maupun pelatihan.

C. SARAN

Berdasarkan simpulan dan implikasi seperti yang telah dikemukakan di atas, maka disarankan beberapa hal berikut:

(17)

92

untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini agar hasil belajar fisika tersebut lebih tinggi.

2. Untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi, model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini dapat dijadikan salah satu alternative yang sesuai dengan karakteristik siswa tersebut, di samping itu siswa akan terlatif dan terbiasa bekerjasama untuk menyelesaikan permasalahannya demikian juga disarankan bagi guru untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT untuk membelajarkan siswa yang memiliki kemampuan awal rendah agar hasil belajarnya lebih tinggi.

3. Penggunaan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan materi pelajaran memberi pengaruh pada hasil belajar siswa. Oleh sebab itu disarankan bagi kepala sekolah untuk melatih guru-guru dalam pemilihan model pembelajaran dan meningkatkan pengawasan pelaksanaan pembelajaran siswa di kelas.

4. Populasi dan sampel yang dilibatkan pada penelitian ini jumlahnya kecil, untuk itu disarankan bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian lanjut yang jumlah populasi dan sampelnya lebih besar.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Aminah, Siti. (2010). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains

Siswa Pada Pembelajaran Fisika di SMA. http://www.budakfisika.net/2011/03/penerapan-model-pembelajaran-kooperatif.html.

Arends, 2008, Learning to Teach Belajar untuk Mengajar (Edisi Ketujuh), Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, S., 2009, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), Jakarta: PT Bumi Aksara.

Baharuddin dan Wahyuni, E.N., 2008, Teori Belajar dan Pembelajaran, Jogjakarta: Penerbit Ar-Ruzz Media.

Confrey, Jere. (1990b). What constructivism implies for teaching. Journal for Research in Mathematics Educations. Monograph, Number 4, 1992, p.107-122. USA: NCTM, Inc.

Dahar, Ratna Willis. (1988). Konstruktivisma dalam mengajar dan belajar (Makalah). Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap Pada FPMIPA IKIP Bandung. Bandung: IKIP Bandung.

_________________, 1991, Teori-teori Belajar, Jakarta: Penerbit Erlangga. Degeng, Nyoman S., 1993, Terapan Teori Kognitif dalam Desain Pembelajaran,

Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Dick and Carey, 2005, The Systematic Design of Instrustional Sixth Edition, Florida: Florida State University.

Djiwandono, 2002, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Dimyati dan Mudjiono, 2006, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

(19)

Fakhri Rahmadhani, 2009, Pengaruh Pembelajaran Kooperatif dan Konsep Diri Terhadap Hasi Belajar Bioogi siswa SMP Negeri 2 Binjai, Tesis, Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Gagne and Briggs, 1979, Principles of Instrunctional Design Second Edition, Florida: Florida State University.

Hamid, A., 2007, Teori Belajar dan Pembelajaran, Medan: Tim Kreatif Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Hamalik, O., 2010, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: PT Bumi Aksara. Hergenhahn,B.R dan Olson, M.H.,2008, Theories of learning (Teori Belajar)

Edisi ketujuh, Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Isjoni, 2010, Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok, Bandung: Alfabeta.

Ibad, Hisbahul, 2011, Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Metode Kooperatif tipe STAD dan Metode Kooperatif Tipe NHT Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa, Tesis. PPs Universitas Sebelas Maret.

Japaris Sinaga, 2006, Pengaruh Model Pembeajaran dan Sikap Bahasa Terhadap Hasil Belajar Mengapreasi Puisi, Medan, Tesis: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Karuru, Perdy, 2001. Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Seting Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Kualitas Belajar IPA Siswa SLTP. www.depdiknas.go.id.

Lie, A., 2010, Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas, Jakarta: Grasindo.

Mahoney. (2003). Constructivism. ERIC Clearinghouse for Science Mathematics and Environmental Education. http://www.ericdigests.org./2004-3/math.html di download (Juni, 2005).

Moh. Nur dan Wikandari P.R., 2000, Pengajaran Berpusat Kepada Siswa dan Pendekatan Konstruktivis dalam Pengajaran, Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

(20)

Nadeak, S., 2008, Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kemampuan Awal Terhadap hasil Belajar Fisika Sekolah SMA Negeri 1 Binjai, Tesis. Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Novar, R., 2008, Pengaruh Model Pembeajaran Berbasis Portofoio dan Kemampuan Awal Terhadap Hasi Belajar Kewarganegaraan Siswa Kelas 1 SMA Negeri di Kabupaten Gayo Luwes, Tesis. Medan: program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Nurhadi, 2003, Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) dan Penerapannya dalam KBK, Malang: Universitas Negeri Malang.

__________, 2004, Kurikulum 2004 Pertanyaan dan Jawaban, Malang: PT Grasindo.

Ormrod, Jeanne Ellis. (1995a). Educational psychology principles and applications. New Jersey: Prentice Hall.

Pitersz, F. dan Saragih, H., 2010, Prosiding Seminar Nasional Fisika Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together Terhadap Pencapaian Matematika Siswa di SMP Negeri 1 Cisarua, Bandung: Universitas Advent Indonesia.

Rita Richey, 1986, The Theoretica and Conceptual Bases of Instructional Design, New York: London/Nichols Pubishing.

Riyanto, Y. , 2010, Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sagala, S., 2003, Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Penerbit Alfabeta. Sanjaya, 2009, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,

Jakarta :Kencana Prenada Media Group.

Sardiman, A.M., 2009, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Slameto, 2003, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT Rineka Cipta.

Slavin, Robert, E. (1994). Educational psychology, theories and practice. Fourth Edition. Masschusetts: Allyn and Bacon Publishers.

(21)

Sebayang, N., 2010, Pengaruh Pemberian Tugas dan Kemampuan Awal Terhadap Hasil Belajar Mekanika Teknik Mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan Fakutas Teknik Universitas Negeri Medan, Tesis. Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Soedjadi, R. (1995). Memantapkan matematika sekolah sebagai wahana pendidikan dan pembudayaan penalaran. Makalah, disampaikan pada seminar nasional pendidikan matematika FMIPA IKIP Medan.

Sofan Amri dan Khoiru Ahmadi, 2010, Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif dalam Kelas, Jakarta: Prestasi Pustaka.

Sudjana, 2005, Metoda Statistika, Bandung: Penerbit Tarsito.

Suparman, A., 1993, Desain Instruksional, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Suparno, Paul. (1997). Filsafat konstruktivis dalam pendidikan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Suprijono, A., 2010, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suyanti, R.D., 2010, Strategi Pembelajaran Kimia, Yogyakarta: Graha Ilmu. Taylor, Lyn. (1993). Vygotskyan scientific concepts: Implications for mathematics

education. Focus on learning problems in mathematics Vol. 15, 2-3.

Widyantini, 2006, Model Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Kooperatif, Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional Pusat Pengembangan dan Penataran Guru Matematika Yogyakarta.

Uno, Hamzah, 2009, Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif , Jakarta : P.T. Bumi Aksara.

Gambar

Gambar                                                                                                  Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Analisis hasil uji praktikalitas oleh guru dan peserta didik, modul bermuatan kecerdasan komprehensif yang dikembangkan dikategorikan sangat valid dengan nilai 92,36

Sababaraha panganut lalaki pribumi Bonokeling marengan tradisional masak rupa masakan di imah pangadilan Bonokeling komunitas adat adat, kampung Pekuncen, Kacamatan

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Perencanaan dan

Tiada kata terindah selain ucapan syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat, karunia dan berkah-Nya sehingga penulis mendapat bimbingan dan

mengalami reaksi propagasi, maka molekul yang sudah terbentuk dapat. dianggap sebagai polimer yang sudah mati, yang tidak akan

Perumusan Model Upaya Mengatasi Masalah Keamanan Pangan Berdasarkan risiko ketidakamanan pangan dari semua sekolah, upaya alternatif yang dapat dilakukan adalah

Tindakan demikian akan membuat harga yang diterima oleh petani tidak akan terlalu jauh berbeda dengan harga jual yang dilakukan pihak pengolah kemenyan, tetapi sampai saat

Berdasarka hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan melalui beberapa tindakan, yaitu dari siklus I, siklus II, dan siklus III serta berdasarkan