• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN EFIKASI DIRI GURU AGAMA ISLAM (USTADZ) DALAM PEMBELAJARAN DI Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Efikasi Diri Guru Agama Islam (Ustadz) Dalam Pembelajaran Di Pesantren Darusy Syahadah Boyolali.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN EFIKASI DIRI GURU AGAMA ISLAM (USTADZ) DALAM PEMBELAJARAN DI Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Efikasi Diri Guru Agama Islam (Ustadz) Dalam Pembelajaran Di Pesantren Darusy Syahadah Boyolali."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN EFIKASI DIRI GURU AGAMA ISLAM (USTADZ) DALAM PEMBELAJARAN DI

PESANTREN DARUSY SYAHADAH BOYOLALI

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi dan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Psikologi dan Pendidikan Agama Islam

Oleh: RIDHO ISLAMI F 100 070 107/ G 000 070 153

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN

FAKULTAS AGAMA ISLAM

(2)

ii

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN EFIKASI DIRI GURU AGAMA ISLAM (USTADZ) DALAM PEMBELAJARAN DI

PESANTREN DARUSY SYAHADAH BOYOLALI

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi dan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Psikologi dan Pendidikan Agama Islam

Oleh : RIDHO ISLAMI

F 100 070 107/G 000 070 153

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN

FAKULTAS AGAMA ISLAM

(3)
(4)
(5)
(6)

vi MOTTO

Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh (jihad) di jalan Kami

(Allah), maka sungguh Kami (Allah) akan tunjukkan pada mereka

jalan-jalan kami

(QsAl an kabut.69)

Parasnya ketampanan dan kecantikan seseorang terletak pada

dalamnya ilmu dan luhurya akhlak yang mereka miliki

(Prof.Dr. Buya hamka)

Engkau bernilai karena tingginya himmah (cita-cita),

Engkau diteladani karena baiknya qudwah (keteladanan)

Engkau dihargai karena mulianya izzah (harga diri)

Engkau dikasihi karena tulusnya mahabbah (kecintaan)

(7)

vii

PERSEMBAHAN

Ya Allah dengan kerendahan hati dan

selalu mengharap ridho dan hidayah-Mu

ingin penulis persembahkan karya ini kepada:

Bapak dan ibu tercinta yang telah

mendidik, mendo

’akan,

dan memotivasi

penulis untuk menjadi orang yang selalu

berilmu dan berkarya

Kakak dan Adiku tercinta yang

selalu memberikan dukungan, menghibur

serta memberiku semangat untuk terus

menjadi lebih baik kedepan.

Sahabat dan teman-teman penulis

semuanya yang selalu berbagi dalam

setiap pertemuan.

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Alhamdulillahirobbil'alami segala rasa syukur hanya tercurahkan

kepada-Nya yang telah memberikan kekuatan pada penulis sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini. Sholawat serta salam penulis limpahkan kepada baginda Rasulullah SAW semoga penulis bisa meneruskan dakwahnya melalui ilmu yang di dimilikinya.

Penulis merupakan mahasiswa Twining Program Psikologi dan Tarbiyah dengan konsentrasi studi pada bidang psikologi pendidikan Islam. Skripsi ini di susun sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana psikologi dan sarjana pendidikan Islam. Tugas akhir ini membahas tentang hubungan antara kecerdasan emosional dengan efikasi diri guru agama Islam dalam pembelajaran di pesantren Darusy Syahadah Boyolali.

Pemahaman guru agama Islam terhadap kecerdasan emosional serta pengetahuan tentang cara-cara penerapannya dalam pembelajaran merupakan bagian terpenting dalam rangka membantu mewujudkan perkembangan potensi-potensi anak secara mendalam. Pengoptimalan kemampuan kecerdasan emosional yang baik bagi guru agama Islam dapat meningkatan keyakinan diri dalam menyajikan metodologi pembelajaran yang variatif. Dengan demikian proses pembelajaran tidak mudah membosankan bagi siswa.

Pada akhirnya Penulis menyadari bahwa karya ini tidak dapat tersusun dengan rapi dan baik tanpa bantuan, motivasi, saran dan dorongan dari beberapa dosen. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah mendukung skripsi ini, diantaranya:

(9)

ix

2. Dr. M. Abdul Fattah Santoso, M.Ag selaku Dekan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan dukungan 3. Bapak Taufik Kasturi, Ph.d dan Dra. Chusniatun, M.Ag sebagai

Pembimbing Skripsi yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan mengarahkan penulis selama proses menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Almarhum H. Suparno S.Psi, M.Si, Pembimbing Akademik yang telah memberikan banyak arahan selama proses akademik dan masukan saat ujian compre .

5. Ibu Dra. Rini Lestari M.Si, selaku Pembimbing Akademik yang baru selalu sabar dan memotivasi untuk segera menyelesaikan tugas skripsi ini. 6. Bapak Drs. Bambang Raharjo, M.Ag selaku pembimbing akademik FAI

yang telah memberikan bimbingan selama penulis menempuh studi.

7. Seluruh Staf Pengajar dan Karyawan dilingkungan Fakultas Psikologi dan Agama islam Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah mendukung penulis untuk melakukan penelitian.

8. Ustadz Qosdi Ridwanullah selaku Direktur Ponpes Darusy Syahadah yang telah memberikan ijin pada penulis untuk melaksanakan penelitian di pondok.

(10)

x

10.Sahabat-sahabat penulis ( Nur Afif, Kardoyo, Eko, Riva’i, Rahmat, Apri, Agung, Qiqi dan Lia), yang telah membantu dan memberikan semangat kepada penulis dari awal sampai akhir.

12.Teman-teman organisasi di Imamupsi, mentoring psikologi dan JMF yang telah memberikan semangat kepada penulis dari awal sampai akhir dan terima kasih persaudarannya.

13.Teman-teman Kos Bina Taqwa yang telah memberikan semangat kepada penulis untuk selalu menulis.

14.Semua pihak yang tidak dapat disebut satu persatu semoga Allah membalas segala kebaikan dan ketulusannya.

Berkat dukungan serta bantuan dari semua pihak, penulis berdo’a semoga Alla swt selalu memberikan ridho dan berkah kepada mereka. Akhirnya dengan kefakiran ilmu dan kerendahan hati, penulis berharap semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan dan berguna mestinya, Amien

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

(11)

xi DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL DEPAN ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

SURAT PERNYATAAN ... v

HALAMAN MOTTO ... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

1. Pengertian Efikasi Diri (Self Efficacy) ... 12

2. Aspek-Aspek Efikasi Diri (Self Efficacy) ... 13

(12)

xii

2. Pengertian Pembelajaran ... 27

3. Pesantren ... 29

B. Kecerdasan Emosional ... 32

1. Pengertian Emosi ... 32

2. Pengertian Kecerdasan Emosional ... 34

3. Aspek-Aspek Kecerdasan Emosional ... 36

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kecerdasan Emosional ... 43

C. Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Efikasi Diri Guru Pendidikan Agama Islam (Ustadz) dalam Pembelajaran di Pesantren Darusy syahadah... 46

D. Hipotesis ... 50

BAB III. METODE PENELITIAN ... 51

A. Identifikasi Variabel Penelitian ... 51

B. Definisi Operasional Variabel ... 51

1. Efikasi Diri (Self Efficacy) guru Agama Islam ... 51

2. Kecerdasan Emosional ... 52

C. Subjek Penelitian ... 52

1. Populasi dan Sampel ... 52

2. Teknik Sampling ... 53

D. Metode dan Alat Pengumpulan Data ... 54

E. Validitas dan Reliabilitas ... 57

1. Uji Validitas ... 57

2. Uji Reliabilitas ... 58

F. Metode Analisis Data ... 59

BAB IV. LAPORAN PENELITIAN ... 62

(13)

xiii

1. Orientasi kancah penelitian ... 62

2. Persiapan pengumpul data ... 71

B. Pelaksanaan Penelitian ... 72

1. Proses penentuan subjek penelitian ... 72

2. Pelaksanaan pengumpulan data ... 73

3. Pelaksanaan skoring ... 74

4. Perhitungan Reliabilitas ... 75

C. Hasil Analisis Data ... 76

1. Uji asumsi ... 76

2. Uji hipotesis ... 77

3. Sumbangan efektif ... 77

4. Kategorisasi ... 78

D.Pembahasan ... 80

BAB V. PENUTUP ... 85

A. Kesimpulan ... 85

B. Saran ... 86

DAFTAR PUSTAKA ... 88

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Blue Print Skala Kecerdasan Emosional ... 56

2. Blue Print Skala Efikasi ... 57

3. Komposisi Aitem Skala Kecerdasan Emosional Yang valid dan gugur setelah penelitian ... 74

4. Komposisi Aitem Skala Efikasi Diri Yang valid dan gugur setelah penelitian ... 75

5. Rangkuman Hasil Validitas dan Reliabilitas ... 76

6. Kategorisasi Skala Kecerdasan Emosional ... 78

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

A.Data Butir Skala Efikasi Diri dan Hasil Validitas-Reliabilitas ... 92

B.Data Butir Skala Kecerdasan Emosional dan Hasil Validitas-Reliabilitas... 96

C.Skor Total Item Valid ... 100

D.Uji Normalitas Sebaran dan Linieritas Hubungan ... 102

E.Hasil Korelasi Produc Moment ... 106

F. Alat Pengumpul Data ... 108

1. Lembar Skala Efikasi Diri ... 110

2. Blue Print Skala Efikasi Diri ... 112

3. Lembar Skala Kecerdasan Emosional ... 115

4. Blue Print Skala Kecerdasan Emosional ... 117

G.Surat-Surat ... 120

1. Surat Ijin Penelitian ... 121

2. Surat Bukti Penelitian ... 122

3. Surat Keterangan Analisis Data ... 123

H.Kategorisasi Kecerdasan emosional dan Efikasi Diri ... 124

(16)

xvi

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN EFIKASI DIRI GURU AGAMA ISLAM (USTADZ) DALAM PEMBELAJARAN DI

PESANTREN DARUSY SYAHADAH BOYOLALI Ridho Islami

Fakultas Psikologi dan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta

islamirido@yahoo.co.id

Pesantren merupakan lembaga pendidikan islam klasik. Rendahnya pengalaman guru agama Islam dalam menyajikan pembelajaran yang variatif akan mudah membuat para santri mengantuk. Penelitian yang dilakukan oleh Setyawan tentang Penerapan Strategi Active Learning Dalam Pembelajaran Akidah Di Pondok Pesantren Islam Darusy Syahadah Simo Boyolali Tahun Pelajaran 2008/2009, menunjukan ketidaksiapan memakai strategi tersebut dan lebih memilih strategi yang simple yaitu ceramah. Ketidakmampuan guru agama Islam (ustadz) dalam mengelola kelas, menunjukan rendahnya keyakinan diri atau efikasi diri sebagai pengajar. Salah satu faktor yang membuat efikasi diri rendah yaitu keadaan emosional pengajar. Kemampuan memahami keadaan emosional sering diistilahkan dengan kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional yaitu kemampuan untuk menggunakan emosi secara efektif untuk mencapai tujuan, membangun hubungan produktif dan meraih keberhasilan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan efikasi diri guru agama Islam (ustadz) dalam pembelajaran di pesantren Darusy Syahadah Boyolali. Hipotesis yang penulis ajukan adalah ada hubungan positif antara kecerdasan emosional dengan efikasi diri guru agama Islam (ustadz) dalam pembelajaran di pesantren Darusy Syahadah boyolali.

Populasi penelitian adalah guru agama Islam di pesantren Darusy Syahadah yang berjumlah 32 orang. Metode penelitian ini yaitu kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah nalisis product moment untuk menunjukan hubungan antara kecerdasan emosional dengan efikasi diri.

Hasil analisis data menunjukkan ada koefisien korelasi antara kecerdasan emosional dengan efikasi diri pada guru agama Islam di pesantren Darus Syahadah yang ditunjukan (r) sebesar 0,732 dengan nilai Sig. 0,000 (p < 0,01). Sumbangan efektif kecerdasan emosional terhadap efikasi diri guru sebesar 53,5%, sisanya yaitu 46,5%. Analisis kategorisasi diketahui variabel kecerdasan emosional memiliki rerata empirik sebesar 53,00 dan rerata hipotetik sebesar 42,5 yang berarti tergolong tinggi. Pada variabel efikasi diri diketahui rerata empirik sebesar 54,53 dan rerata hipotetik sebesar 42,5 yang berarti tinggi.

Kesimpulan hasil penelitian ini menyatakan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kecerdasan emosional dengan efikasi diri guru agama Islam dalam pembelajaran di pesantren Darusy Syahadah Boyolali.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan tabel diatas bahwa kemampuan guru merencanakan pelaksanaan pembelajaran keterampilan memebaca lancar pada pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan metode

Polda Lampung, Kepolisian Daerah Lampung menggelar Buka Puasa Bersama Kapolda Beserta Personil Polda Lampung, warakauri, wartawan dan anak yatim piatu di Halaman Polda Lampung..

9. Proses pembentukan bahan organik dari bahan anorganik menggunakan energi kimia disebut dengan kemosintesis. Bakteri yang berperan dalam kemosintesis disebut bakteri

[r]

Alat ukur yang reliabel adalah alat ukur yang mampu membuahkan hasil pengukuran yang stabil (Lawrence, 1994). Artinya suatu alat ukur dikatakan memiliki reliabilitas tinggi

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kredit adalah suatu usaha pemberian prestasi baik berupa barang, jasa, atau uang dari suatu pihak (pemberi kredit) kepada

prestasi hasil belajar matematika lebih baik dari siswa dengan konsep diri negatif,. sedangkan pada model TGT maupun konvensional, tidak ada perbedaan

Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan langkah-langkah penerapan Discovery Learning dengan media konkret untuk meningkatkan pembelajaran matematika tentang