• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI BIMBINGAN TEKNIK KERJA KELOMPOK DI SUB RAYON 05 SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI BIMBINGAN TEKNIK KERJA KELOMPOK DI SUB RAYON 05 SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU DALAM

MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI

BIMBINGAN TEKNIK KERJA KELOMPOK DI SUB

RAYON 05 SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Pada Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh:

PENJELASAN

NIM: 8106176016

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRACT

Penjelasan.Improve Teacher Professionalism In Implementing Learning Physics

Through Technical Guidance Group Work In Sub Rayon 05 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan. Physical Education Studies Graduate Program, State University of Medan. 2013.

The objective in this research is to improve the professionalism of teachers in implementing the guidance of physics learning through group work techniques in Sub Rayon 05 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan. The subjects were high school physics teachers are included in Sub Rayon 05 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan, amounting to 15 people. The research method applied is Action Research School through two cycles, with each cycle consisting of planning, implementation, observation and reflection. Results of data analysis showed that (1) through the application of technical guidance to the group work of teachers in the Physics Sub Rayon 05 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan, their knowledge of the methods, strategies, models and learning approach that includes the method or model of physics learning experience improvement. (2) There is an increase in the ability of physics teachers in Sub Rayon 05 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan in implementing models or learning strategies to implement technical guidance group work. (3) Through the implementation of technical assistance work group, an increase in the ability of physics teachers in Sub Rayon 05 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan in preparing lesson plan in accordance with the model or learning strategies. (4) There is an increase in the ability of physics teachers in Sub Rayon 05 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan in making the assessment instrument. In the first cycle of data capabilities Physics teachers in Sub Rayon 05 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan in making the assessment instrument has good ability. Although there are some aspects of assessment that needs special attention. While in the second cycle, the data capabilities of Physics teachers in Sub Rayon 05 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan in making an assessment instrument classical have excellent capabilities.

(6)

ABSTRAK

Penjelasan. Meningkatkan Profesionalisme Guru Dalam Melaksanakan

Pembelajaran Fisika Melalui Bimbingan Teknik Kerja Kelompok Di Sub Rayon 05 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan. Prodi Dikfis Pascasarjana Unimed. 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam

melaksanakan pembelajaran Fisika melalui bimbingan teknik kerja kelompok di Sub Rayon 05 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan. Subjek penelitian ini adalah guru-guru Fisika SMA yang termasuk dalam Sub Rayon 05 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan yang berjumlah 15 orang. Metode penelitian yang diterapkan adalah Penelitian Tindakan Sekolah melalui dua siklus, dimana setiap siklus terdiri dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa (1) melalui penerapan bimbingan teknik kerja kelompok terhadap guru-guru Fisika di Sub Rayon 05 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan, pengetahuan mereka tentang metode, strategi, model dan pendekatan pembelajaran yang termasuk dalam metode atau model inovasi pembelajaran Fisika mengalami peningkatan. (2) Ada peningkatan kemampuan guru-guru Fisika di Sub Rayon 05 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan dalam mengimplementasikan model atau strategi pembelajaran inovatif dengan melaksanakan bimbingan teknik kerja kelompok. (3) Melalui penerapan bimbingan teknik kerja kelompok, terjadi peningkatan kemampuan guru-guru Fisika di Sub Rayon 05 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai dengan model atau strategi pembelajaran. (4) Ada peningkatan kemampuan guru-guru Fisika di Sub Rayon 05 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan dalam membuat instrumen penilaian. Pada siklus pertama data kemampuan guru-guru Fisika di Sub Rayon 05 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan dalam membuat instrumen penilaian memiliki kemampuan yang baik. Meskipun ada beberapa aspek penilaian yang perlu mendapat perhatian khusus. Sedangkan pada siklus kedua, data kemampuan guru-guru Fisika di Sub Rayon 05 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan dalam membuat instrumen penilaian secara klasikal memiliki kemampuan yang sangat baik.

Kata kunci: profesionalisme guru, inovasi pembelajaran fisika, bimbingan teknik, kerja kelompok

(7)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Ucapan Puji dan Syukur atas kehadirat Allah SWT, dengan segala Rahmat dan

limpahan Karunia-Nya, Penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tesis yang berjudul:

”Meningkatkan Profesionalisme Guru Dalam Melaksanakan Pembelajaran Fisika Melalui

Bimbingan Teknik Kerja Kelompok Di Sub Rayon 05 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan”.

Tesis ini ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

Magister Pendidikan Fisika pada Program Pascasarjana Unviersitas Negeri Medan. Tesis

ini dapat diselesaikan berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, dalam kesempatan

ini Penulis mengucapkan terima kasih.

Secara khusus, Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Ridwan Abdullah Sani, M.Si sebagai Pembimbing I dan Bapak Prof. Dr.

H. Asmin, M.Pd sebagai Pembimbing II yang telah membimbing dan mengarahkan

Penulis, sampai pada penyelesaian penyusunan Tesis ini.

2. Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D., Bapak Prof. Dr. Sahyar, M.S., MM dan

Bapak Dr. Kms. Amin Fauzi, M.Pd sebagai Nara Sumber dan Penguji yang banyak

memberikan masukan dan arahan dalam penyempurnaan Tesis ini.

3. Bapak Prof. Dr. Sahyar, M.S., M.M., sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Fisika

dan Bapak Dr. Nurdin Bukit, M.Si., Sekretaris Program Studi Pendidikan Fisika atas

segala bimbingan dan arahannya.

4. Bapak/Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Fisika yang telah memberikan berbagai

wawasan ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin ilmu selama Penulis mengikuti

(8)

5. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika kelas B yang telah

memberikan dorongan untuk selesai kepada Penulis.

6. Istri tercinta, yang telah mendukung dan ikhlas memberikan izin kepada Penulis,

untuk menuntut ilmu.

Sebagai akhir dari ucapan terima kasih ini, saya sampaikan kepada semua pihak

yang tidak dapat disebutkan satu persatu namanya, yang telah banyak membantu dalam

penyelesaikan studi di Program Studi Pendidikan Fisika Program Pascasarjana Universitas

Negeri Medan. Atas semua kebaikan Pembimbing, Nara Sumber, Ketua dan Sekretaris

Prodi Pendidikan Fisika serta rekan-rekan mahasiswa, Penulis serahkan kepada Allah

SWT, semoga Allah memberikan imbalan yang terbaik. Tesis ini diharapkan dapat

memberi manfaat kepada dunia pendidikan, khusus pada Penulis, sebagai sumbangsih

secara teori kepada dunia pendidikan.

Medan, Agustus 2013

Penulis,

PENJELASAN NIM. 8106176016

(9)

DAFTAR ISI

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 6

1.3 Pembatasan Masalah... 7

1.4 Rumusan Masalah... 7

1.5 Tujuan Penelitian... 8

1.6 Manfaat Penelitian... 9

1.7 Definisi Operasional Variabel…... 10

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS TINDAKAN... 12

2.1 Kerangka Teoritis... 12

2.1.1 Profesionalisme Guru... 12

2.1.2 Kerja Kelompok... 32

2.1.3 Bimbingan Teknik Kerja Kelompok……... 37

2.1.4 Inovasi Pada Penyusunan Silabus Mata Pelajaran Fisika…... 49

2.1.5 Inovasi Pada Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Fisika 55 2.2 Hasil Penelitian yang Relevan... 59

2.3 Kerangka Berpikir... 59

2.4 Hipotesis Tindakan... 60

BAB III METODE PENELITIAN... 61

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian... 61

3.2 Subjek Penelitian... 61

(10)

3.4 Prosedur Penelitian... 62

3.5 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data... 64

3.6 Instrumen Penelitian... 67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……... 68

4.1 Hasil Penelitian……... 68

4.1.1 Desekripsi Awal... 68

4.1.2 Data Siklus Pertama... 69

4.1.3 Data Siklus Kedua... 80

4.2 Pembahasan... 90

BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 93

5.1 Simpulan... 93

5.2 Saran-Saran... 94

DAFTAR PUSTAKA... 96

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen 58

Tabel 2 Data Penilaian Terhadap Guru Tentang Pemahaman Metode, 70

Strategi, Model dan Pendekatan Pembelajaran Siklus I

Tabel 3 Data Penilaian Terhadap Guru Dalam Melaksanakan 73

Pembelajaran Siklus I

Tabel 4 Data Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I 76

Tabel 5 Data Kemampuan Guru-guru Fisika dalam Membuat 79

Instrumen Penilaian Siklus I

Tabel 6 Data Penilaian Terhadap Guru Tentang Pemahaman Metode, 81

Strategi, Model dan Pendekatan Pembelajaran Siklus II

Tabel 7 Data Penilaian Terhadap Guru Dalam Melaksanakan 83

Pembelajaran Siklus II

Tabel 8 Data Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 87

Tabel 9 Data Kemampuan Guru-guru Fisika dalam Membuat 89

(12)

93

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data pada siklus pertama dan siklus kedua dapat

ditarik kesimpulan:

1. Melalui penerapan bimbingan teknik kerja kelompok terhadap guru-guru Fisika

di Sub Rayon 05 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan, maka pengetahuan mereka

tentang metode, strategi, model dan pendekatan pembelajaran yang termasuk

dalam metode atau model inovasi pembelajaran Fisika mengalami peningkatan.

Ini dibuktikan dengan seringnya mereka menerapkan metode atau model

pembelajaran dalam melaksanakan proses pembelajaran, sehingga menjadi

terbiasa dalam menerapkan metode atau model pembelajaran.

2. Ada peningkatan kemampuan guru-guru Fisika di Sub Rayon 05 SMA Negeri 1

Percut Sei Tuan dalam mengimplementasikan model atau strategi pembelajaran

inovatif dengan melaksanakan bimbingan teknik kerja kelompok. Ini terbukti

dari hasil pengamatan yang menunjukkan bahwa pada siklus pertama

kemampuan guru-guru masih dalam kategori baik demikian juga pada siklus

kedua, hanya saja pada siklus kedua aktivitas kelompok guru-guru cukup

dinamis, sehingga semua peserta menjadi terbiasa dalam menerapkan metode

atau model pembelajaran yang ditetapkan.

3. Melalui penerapan bimbingan teknik kerja kelompok, terjadi peningkatan

kemampuan guru-guru Fisika di Sub Rayon 05 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan

(13)

94

dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai dengan model atau

strategi pembelajaran. Pada siklus pertama, kemampuan guru-guru dalam

menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran termasuk dalam kategori baik

meskipun dalam kelompok atau hasil kerja kelompok, demikian juga pada

siklus kedua kategori baik, akan tetapi pada siklus kedua setiap guru sudah

mampu dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.

4. Ada peningkatan kemampuan guru-guru Fisika di Sub Rayon 05 SMA Negeri 1

Percut Sei Tuan dalam membuat instrumen penilaian. Pada siklus pertama data

kemampuan guru-guru Fisika di Sub Rayon 05 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan

dalam membuat instrumen penilaian memiliki kemampuan yang baik.

Meskipun ada beberapa aspek penilaian yang perlu mendapat perhatian khusus.

Sedangkan pada siklus kedua, data kemampuan guru-guru Fisika di Sub Rayon

05 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan dalam membuat instrumen penilaian secara

klasikal memiliki kemampuan yang sangat baik.

5.2 Saran-Saran

Dalam penelitian ini disarankan kepada:

1. Pengawas sekolah, supaya dapat mengintensifkan kegiatan pembimbingan

melalui kegiatan bimbingan teknik kerja kelompok dalam menyelesaikan

administrasi pembelajaran yang inovatif, khususnya pada pelajaran Fisika.

2. Guru-guru Fisika, di Sub Rayon 05 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan khususnya,

(14)

95

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Fisika khususnya

dan pelajaran lain umumnya.

3. LPTK yang diberi wewenang dalam menghasilkan guru-guru, supaya

memberikan pencerahan dan wawasan kepada guru-guru dalam menyiapkan

(15)

96

DAFTAR PUSTAKA

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2007. Panduan Penilaian Kelompok Mata

Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional.

Cooper, J.M. (ed.) 1990. Classroom Teaching Skill. Lexington. Massachusetts Toronto: D.C. Heath and Company.

Danim, S. 2002. Inovasi Pendidikan dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme

Tenaga Kependidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.

Elliott, J. 1982. Developing Hyphothesis about Classroom from Teachers Practical Construct: an Account of the Work of the Ford Teaching froject. The Action Research Reader. Geelong, Victoria: Deakin University.

Hamalik, O. 2008.Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hardjodipuro, S. 1997.Action Research. Jakarta: IKIP Jakarta.

Hopkins, D. 1992.A Teachers Guide to Classroom Research. Milton Keynes: Open University.

Hardjodipuro, S. 1997.Research Sintesis Action Teoretik. Jakarta: IKIP Jakarta.

Kemmis, S. & Mc. Taggart, R. 1988.The Action Research Planner. Victoria: Deakin University Press.

Korten, F. 1985.Community Participation a Management Perspective on Obstacles

Anoption Bureaucracy and The Poor: Closing The Gap. ( David Korten and Flipo B Alfonso eds). The Asian Institute of Management, Manila, 2 ad Printing.

Lewin, K. 1990. Research and Action Minority Problems. The Action Research

Reader. Geelong, Victoria: Deakin University.

Kusnandar. 2007.Guru Profesional. Jakarta: PT. RajaGrafindo.

Maister, D.H. 1998.True Professionalism. Alih Bahasa: oleh Bern. Hidayat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Moedjiono dan Hasibuan, J.J. 1995.Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja

(16)

97

Moleong, L.J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Pamudji. 1985.Ekologi Administrasi Negara. Jakarta: Bina Aksara.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional guru angka kreditnya.

Plunkett, W.P. & Attner, R.F. 1983.Introduction to Management. Fifth Edition. ITP.

Poerwopoespito, O.S., dan Utomo, T. 2000. Mengatasi Krisis Manusia Di

Perusahaan; Solusi Melalui Pengembangan Sikap Mental. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia

Pusat Kurikulum. 2006. Model Pengembangan Silabus Mata Pelajaran Dan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPS Terpadu Sekolah Menengah

Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTS). Jakarta: Balitbang Depdiknas.

Rifqi, M. 2008. Analisis Hubungan antara Profesionalisme Auditor dengan

Pertimbangan Tingkat Materialitas dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan. Dalam Jurbal Fenomena. [Online]. Vol 6 (1), 20 halaman. Tersedia: http://www.uii.ac.id ; http://dppm.uii.ac.id diakses pada 12 Juli 2012.

Roestiyah.N.K. 1998.Didaktik Metodik. Jakarta: Bumi Aksara.

Sani, R.A. dan Sudiran. 2012. Meningkatkan Profesionalisme Guru Melalui

Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Citapustaka Media Perintis.

Sanusi, A. 1991. Studi Pengembangan Model Pendidikan Profesional Tenaga

Kependidikan. Bandung: Laporan Penelitian IKIP Bandung.

Sanjaya, W. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Penerbit Kencana.

Siagian, S.P. 2000.Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Subiyanto. 1988. Evaluasi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: P2LPTK Depdikbud.

Sudrajat, A. 2010. Model Pembelajaran Inovatif. http://akhmadsudrajat.

wordpress.com.

(17)

98

Sudjana, N. 2002. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivisti. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Gambar

Tabel 1Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan atau masukan bagi Sentra Pasar Batik Danar Hadi Surakarta tentang apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan

Denaturasi DNA dilakukan dengan menggunakan panas (95ºC) selama 1-2 menit, kemudian suhu diturunkan menjadi 55ºC sehingga primer akan menempel ( annealing ) pada

(2) Partisipasi yang tinggi dalam penyusunan anggaran akan meningkatkan kinerja manajerial pada struktur organisasi desentralisasi dan sebaliknya akan menurunkan kinerja

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan strategi yang dilakukan oleh Tim P4GN untuk mengatasi penyalahgunaan narkotika di Kabupaten sukoharjo,

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan pada Koperasi Simpan Pinjam “S arana Aneka Jasa ” di Sukoharjo pada tahun 2009 sampai

With the current design of vent openings, the present results demonstrated that the mean and turbulent wind conditions within a large part of the greenhouse tunnel volume were

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diberikan saran untuk penelitian selanjutnya yaitu: (1) Sampel yang digunakan lebih banyak agar hasil penelitian

[r]