PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION DAN TEAM GAMES TOURNAMENT
UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI
AKUNTANSI SMK TELADAN SUMATERA UTARA- 1
T.P. 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH
JEPERSON PARDEDE NIM 709441019
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus Tuhan
Yang Maha Esa, karena atas segala limpahan kasih-Nya, penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran
Small Group Discussion dan
Team Games Tournament Untuk Meningkatkan
Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Teladan
Sumatera Utara-1 TP 2013/2014”. Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu
persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada mahasiswa
Program Studi Pendidikan Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Dalam penyelesaian skripsi ini penulis banyak menemukan kendala,
namun semuanya dapat terselesaikan berkat dukungan, motivasi, dan doa dari
berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati dan ketulusan penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2.
Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3.
Bapak Dr. Arwansyah, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan
4.
Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd., M.Si. selaku ketua Program Studi
v
5.
Bapak Drs.Jihen Ginting, M.Si, Ak. selaku dosen pembimbing skripsi penulis
atas bimbingan, arahan, dan motivasinya kepada penulis selama penyelesaian
skripsi ini.
6.
Bapak Drs. Jisman Pardede selaku dosen penasihat akademik atas
bimbingannya selama ini.
7.
Bapak Anton Sinaga, S.Pd. selaku Kepala SMK Teladan Sumatera Utara-1.
8.
Ibu Sinta N. Hutauruk, S.Pd. selaku guru program keahlian Akuntansi SMK
Teladan Sumatera Utara-1 atas ketulusan dan kerjasamanya membantu penulis
dalam pengumpulan data penelitian dan penyelesaian skripsi ini.
9.
Teristimewa buat kedua orang tuaku D. Pardede dan R. Br. Sidauruk yang
telah memperjuangkan dan mendoakan penulis selama penyelesaian studi.
Buat Abangku Donalson Pardede dan kakak-kakak ku tercinta (Chrismorina
Pardede, Seven Tresia Pardede, dan Eliakim Pardede) terimakasih atas
dukungan, semangat, dan doanya kepada penulis.
10.
Kepada Kelompok Tumbuh Bersama (KTB) Tov Atta, sahabatku Dulles
Simanjuntak dan My Sista Ami Naibaho, PKK ku : Kak Elisabeth
Nainggolan, S.Pd, dan Kak Tio Rohani Siregar, S.Pd, serta Sahabat Doaku
Dek Rouly Lumban Toruan atas dukungan doa dan semangat kepada penulis.
11.
Teman-teman Guru Pendamping Kabupaten Nias Utara (Dulles, Deo, Dika,
Kak Ningsih, Rani, Eben, Lisbet, Leni, Lae Hendra, dan Lae Jekson) dan
keluarga di Nias (Tante Dika, Bapak/Ibu Vince, Dek Vince, Epis, dan Joni)
serta siswa SMK N 1 Tuhemberua, kenangan bersama kalian tidak akan aku
vi
12.
Teman-temanku Susi Yanti Pasaribu, Ulfarani Sitio, Rita Juliani, Iban Welda,
Manto, Denis Ellyza, Kiki, Diarni, Yana, Rosnita, Nasrani Lumban Gaol,
Septrisan, Ginta Manalu, Dek Meyliana Ginting, Dek Novita Surbakti, Edison,
Bang Can, Bang David, Bang Juliber, dan Kak Yuli atas kebaikan, dukungan
dan ketulusannya selama ini.
13.
Teman-teman kelas A Reguler Pendidikan Akuntansi stambuk 2009 serta
seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu semoga Tuhan
membalas semua kebaikan dan ketulusan kalian yang telah diberikan kepada
penulis selama ini.
Akhirnya, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya
segenap civitas akademika Universitas Negeri Medan dalam menjalankan Tri
Darma Perguruan Tinggi dan dalam peningkatan kualitas pendidikan di masa
yang akan datang.
Medan, Agustus 2013
Penulis
vii
ABSTRAK
Jeperson Pardede. NIM 709441019. “Penerapan Kolaborasi Model
Pembelajaran
Small Group Discussion dan
Team Games Tournament Untuk
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI
Akuntansi SMK Teladan Sumatera Utara-1 TP 2013/2014”. Skripsi Jurusan
Pendidikan Ekonomi. Program Studi Pendidikan Akuntansi. Fakultas
Ekonomi. Universitas Negeri Medan. 2013.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil
belajar akuntansi siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI Akuntansi SMK
Teladan Sumatera Utara-1 TP 2013/2014 melalui penerapan Kolaborasi Model
Pembelajaran Small Group Discussion dan Team Games Tournament.
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Teladan Sumatera Utara-1 pada
semester ganjil TP 2013/2014. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI
Akuntansi yang berjumlah 38 orang. Objek penelitian ini adalah kolaborasi model
pembelajaran
Small Group Discussion dan
Team Games Tournament, Aktivitas
Belajar, dan Hasil Belajar Akuntansi siswa. Penelitian ini merupakan penelitian
tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus, dimana setiap siklus terdiri dari 4 tahap,
yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi Teknik pengumpulan data
melalui lembar observasi dan tes hasil belajar siswa. Teknik analisis data yang
digunakan adalah teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan peningkatan persentase aktivitas belajar
siswa sebesar 42,11 %, dari siklus I hanya 15 siswa atau 39,47% siswa yang
termasuk dalam kriteria aktif dan pada siklus II meningkat menjadi 31 siswa atau
81,58% siswa termasuk dalam kriteria aktif. Hasil belajar siswa yang telah
mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ≥80
mengalami peningkatan
sebesar 21,05%, dari siklus I hanya 26 siswa atau 68,42% siswa yang dinyatakan
kompeten dan pada siklus II meningkat menjadi 34 siswa atau 89,47% siswa
yang dinyatakan kompeten. Uji kesamaan dua rata-rata menunjukkan ada
perbedaan peningkatan hasil belajar siswa antar siklus yang signifikan, dimana
diperoleh t
hitung4,704 > t
tabel2,026 pada dk = n – 1 (37) dan taraf signifikansi
5%.
Dapat disimpulkan bahwa kolaborasi Model Pembelajaran Small Group
Discussion dan
Team Games Tournament
pada standar kompetensi Mengelola
Penagihan Piutang (D11) di kelas XI Akuntansi SMK Teladan Sumatera Utara-1
TP 2013/2014 dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
viii
ABSTRACT
Jeperson Pardede. Register Number 709441019. “The Implementation of
Colaboration Small Group Discussion and Team Games Tournament
Learning Model To Increase Activity and Accounting Learning Result Class
XI Akuntansi SMK Teladan Sumatera Utara-1 in Academic Year 2013/2014.
Thesis of Economy Education Major. Study Program of Accounting
Education. Faculty of Economy. State University of Medan 2013.
The problems of this research are the low of student activity and student
accounting learning result. The aims of this research are to know the increase of
learning activity and accounting learning result by implemented Colaboration
Small Group Discussion and Team Games Tournament Learning Model Class XI
Akuntansi SMK Teladan Sumatera Utara-1 in Academic Year 2013/2014.
This research done at SMK Teladan Sumatera Utara-1 at uneven semester
in academic year 2013/2014. The reseacrh subject is the students at class XI
Akuntansi who consist of 38 students. The research objects are the collaboration
of Small Group Discussion and Team Games Tournament Learning Model,
learning activity, and accounting learning result. This research is classroom action
research that consist of 2 cycles and every cycle consist of 4 steps, they are
planning, action, observation, and reflection. This research use learning test and
observation form to get the activity and learning result and use quantitative and
qualitative in technique data analyze.
The resulf of this research show the increase of learning activity for
42,11% from cycle I 15 students or 39,47% students included to active criteria
and at cycle II increase become 31 students or 81,58% students included to active
criteria. Student learning result
who gets value ≥80
show the improvement for
21,05%, from cycle I 26 students or 68,42% students are competent and at cycle
increase II become 34 students or 89,47% students are competent. From paired t
test show the significant difference of learning result both cycle I and cycle II, that
found t
count4,704 > t
table2,026 in df = n – 1 (37), and significant rate 5%.
It can be conclude that the implementation of Colaboration Small Group
Discussion and Team Games Tournament Learning Model in competency standar
“Handling Account Receivable Payment” at Class XI Akuntansi SMK Teladan
Sumatera Utara-1 in academic year 2013/2014 axactly can improve learning
activity and accounting learning result.
DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar belakang masalah ... 1
1.2. Identifikasi masalah ... 5
1.3. Rumusan masalah ... 6
1.4. Pemecahan masalah ... 6
1.5. Tujuan penelitian ... 9
1.6. Manfaat penelitian ... 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11
2.1 Kerangka teori ... 11
2.1.1 Hakikat model pembelajaran Small Group Discussion ... 11
2.1.2 Hakikat model pembelajaran Team Games Tournament ... 17
2.1.3 Kolaborasi model pembelajaran Small Group Discussion
dan Team Games Tournament... 22
2.1.4 Aktivitas belajar siswa ... 25
2.1.5 Hasil belajar akuntansi ... 28
2.2 Penelitian yang relevan ... 31
2.3 Kerangka berpikir ... 33
2.4 Hipotesis tindakan ... 36
BAB III METODE PENELITIAN ... 37
3.1 Lokasi penelitian... 37
3.2 Subjek penelitian ... 37
3.3 Objek penelitan ... 37
3.4 Defenisi operasional ... 37
3.5 Prosedur penelitan ... 38
3.6 Teknik pengumpulan data ... 44
3.7 Teknik analisa data ... 46
3.8 Indikator keberhasilan tindakan ... 50
3.8.1 Indikator proses ... 50
3.8.2 Indikator output ... 50
3.8.3. Indikator dampak ... 51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52
4.1 Deskripsi hasil penelitian ... 52
4.1.1 Hasil observasi aktivitas belajar siswa ... 53
4.1.2 Hasil tes belajar akuntansi siswa ... 54
4.2 Analisis data ... 55
4.2.1 Data kuantitatif ... 55
4.2.2 Data kualitatif ... 59
4.3 Pembahasan hasil penelitian... 60
4.3.1 Siklus I... 61
4.3.2 Siklus II ... 65
4.3.3 Perbedaan peningkatan hasil belajar siswa antar siklus ... 70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 71
5.1 Kesimpulan... 71
5.2 Saran ... 72
DAFTAR PUSTAKA ... 73
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 76
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel
Tabel 1.1 : Nilai Ulangan Akuntansi Siswa ... 3
Tabel 2.1 : Langkah-langkah Model Pembelajaran Small Group
Discussion ... 12
Tabel 2.2 : Keuntungan dan Kelemahan Model Pembelajaran Small Group
Discussion ... 16
Tabel 2.3 : Kriteria penghargaan kelompok ... 20
Tabel 2.4 : Jenis hasil belajar, indikator, dan pengukurannya ... 29
Tabel 3.1 : Langkah-langkah Siklus Penerapan Kolaborasi Model
Pembelajaran Small Group Discussion dan Team Games
Tournament ... 40
Tabel 3.2 : Lembar observasi aktivitas siswa ... 45
Tabel 4.1 : Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa kelas XI Akuntansi
Pada siklus I dan siklus II ... 53
Tabel 4.2 : Hasil belajar akuntansi siswa kelas XI Akuntansi pada
Siklus I dan II ... 54
Tabel 4.3 : Perhitungan statistik hasil belajar akuntansi siswa kelas
Kelas XI Akuntansi ... 58
Tabel 4.4 : Perhitungan statistik perbedaan hasil belajar akuntansi siswa
Kelas XI Akuntansi ... 59
xii
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Manusia adalah mahkluk belajar (learning human). Sejak lahir manusia
mulai belajar mengenal lingkungannya, memahami dirinya sendiri, dan
mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Melalui pendidikan manusia
belajar dan diarahkan untuk menemukan dan menggali potensi tersebut,
memahami nilai-nilai sosial dan spiritual keagamaan, mengendalikan dirinya
sendiri, serta mengembangkan keterampilannya, dengan harapan kelak manusia
dapat mensejahterakan dirinya sendiri, serta bermanfaat bagi masyarakat, bangsa,
dan negara serta mampu menjawab dan menghadapi tantangan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi di masa yang akan datang. Hal tersebut sejalan dengan
visi pendidikan nasional yang digariskan dalam Undang-undang Dasar Republik
Indonesia Alinea ke-4.
Sekolah merupakan motor penggerak yang memiliki peranan penting dalam
mewujudkan visi pendidikan nasional tersebut. Sekolah merupakan badan
penyelenggara pendidikan formal dan mitra yang dipercayai pemerintah untuk
mengelola proses pendidikan. Sekolah harus mampu memberdayakan
faktor-faktor yang terlibat baik secara langsung ataupun tidak dalam proses
penyelenggara pendidikan seperti guru, siswa, dan sumber daya lainnya agar
proses dan praktik pendidikan dapat terkontrol dan terlaksana dengan baik.
1
2
Guru merupakan salah satu faktor penting yang sangat berperan dalam
memajukan dunia pendidikan. Ditengah paradigma pembelajaran yang
berkembang saat ini (Student Centered Learning), yang mulai beranjak
meninggalkan paradigma pembelajaran lama (Teacher Centered Learning), guru
dituntut harus terus belajar, kreatif dalam mengembangkan diri, serta
terus-menerus menyesuaikan pengetahuan dan cara mengajar mereka dengan
penemuan baru dalam dunia pendidikan, psikologi, dan ilmu pengetahuan serta
mengembangkan kompetensinya. Guru harus mampu menemukan dan
mengembangkan potensi siswanya untuk menjadi manusia yang memiliki fokus
atau tujuan serta berguna. Karena pada hakikatnya proses pendidikan bukan
mendikte siswa untuk menjadi sesuatu (how to be), tetapi menjadikan siswa
untuk menjadi sesuatu (how to become).
Menurut Slameto (2010:64) untuk menciptakan kegiatan pembelajaran yang
baik dan berhasil seorang guru harus mampu “1. Menerapkan model, metode, dan
teknik pembelajaran. 2. Mengembangkan kurikulum dan perangkat pembelajaran,
dan 3. Mampu menciptakan interaksi edukatif dengan siswanya”.
Jika melihat secara nyata proses pembelajaran di SMK Teladan Sumatera
Utara-1, hal tersebut diatas jauh berbeda. Idealnya proses pembelajaran yang
seharusnya sarat akan interaksi edukasi antara guru dan siswa, aktivitas,
kreatifitas, inovasi, dan ide-ide cemerlang justru tidak terlihat. Dari observasi
yang dilakukan penulis terlihat bahwa metode pembelajaran yang digunakan guru
cenderung monoton dan tidak bervariasi. Setiap hari siswa dibebani dengan
mencatat, menghapal, mendengar ceramah, dan mengerjakan tugas-tugas yang
3
diberikan guru. Hal ini diduga menyebabkan pembelajaran yang terjadi di kelas
sangat kaku, pasif, kurang memberi ruang gerak bagi siswa untuk
mengembangkan kretifitas intelejensinya. Selain itu, proses pembelajaran masih
menempatkan guru sebagai subjek pembelajaran di dalam kelas, sehingga
pembelajaran menjadi membosankan, siswa sering mengantuk, menghayal,
kurang tertarik dalam proses pembelajaran, takut bertanya, tidak memahami mata
pelajaran akuntansi dengan baik, dan cenderung pasif di dalam kelas.
Data nilai ulangan akuntansi yang diperoleh dari guru mata pelajaran
akuntansi di SMK Teladan Sumatera Utara- 1 adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1
Nilai Ulangan Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Teladan Sumatera Utara-1
Jumlah Siswa Ulangan Tuntas % Tidak Tuntas %
38 KD 1 13 34,21 25 65,79
38 KD 2 15 39,47 23 60,53
38 KD 3 15 39,47 23 60,53
Sumber : Lampiran 17 Daftar Nilai Ulangan Kelas XI Akuntansi SMK Teladan Sumut-1 TP 2013/2014 halaman 129
Berdasarkan data nilai ulangan tersebut, hasil belajar akuntansi siswa masih
sangat rendah dan jauh berada dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang
ditetapkan pada mata pelajaran akuntansi yaitu 80. Jumlah siswa yang dinyatakan
kompeten pada ulangan KD 1 sebanyak 13 orang, pada ulangan KD 2 dan ulangan
KD 3 sebanyak 15 orang, selebihnya belum mencapi Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang telah ditetapkan.
Apabila fenomena ini dibiarkan terus-menerus hal ini akan berdampak pada
kegagalan pencapaian standar kompetensi dan spektrum yang telah ditetapkan
4
dalam kurikulum satuan pendidikan, hasil belajar siswa tidak akan pernah
mencapai standar ketuntasan minimal atau klasikal yaitu ≥ 85% dari jumlah
keseluruhan siswa, rendahnya kualitas lulusan SMK yang merupakan tenaga kerja
siap pakai, dan secara luas visi pemerintah terhadap SMK yang diharapkan dapat
memberikan kontribusi terhadap kemajuan dan perkembangan ekonomi ditengah
masyarakat tidak akan pernah tercapai.
Untuk mengatasi masalah diatas, penulis mencoba melakukan Penelitian
Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang terdiri dari beberapa siklus
tindakan yang terdiri dari empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi. Penelitian yang dilakukan adalah dengan menerapkan
kolaborasi model pembelajaran Small Group Discussion dan Team Games
Tournament yang diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
akuntansi siswa di SMK Teladan Sumatera Utara-1.
Model pembelajaran Small Group Discussion merupakan model
pembelajaran diskusi yang membagi siswa dalam kelompok kecil untuk
berdiskusi secara aktif dalam memecahkan masalah serta mencari jawaban atau
solusi dari masalah tersebut. Dengan seringnya siswa menyelesaikan suatu
permasalahan, memperoleh temuan atau jawaban dari masalah tersebut, maka
siswa akan terbiasa berinkuiri atau berpikir ilmiah dalam menyelesaikan soal dan
topik masalah yang diberikan guru, sesuai dengan konsep pelajaran yang telah
terbuntuk dan tertanam dalam pikiran peserta didik.
Model pembelajaran Team Games Tournament merupakan salah satu model
pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran Team Games Tournament
5
merupakan model pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai pusat
pembelajaran, dimana siswa aktif terlibat dalam proses pembelajaran melalui
permainan dan turnamen. Dengan adanya permainan dan turnamen tersebut, siswa
akan terus aktif untuk berlomba menjadi pemenang permainan dan turnamen
setiap minggunya.
Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik melakukan penelitian tindakan
kelas dengan judul “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Small Group Discussion dan Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Teladan Sumatera Utara-1 Tahun Pembelajaran 2013/2014”.
1.2. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, yang menjadi
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Mengapa guru mata pelajaran akuntansi di Kelas XI Akuntansi SMK
Teladan Sumatera Utara-1 masih menggunakan metode pembelajaran
konvensional?
2. Bagaimanakah meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas XI Akuntansi
SMK Teladan Sumatera Utara-1?
3. Bagaimanakah meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI
Akuntansi SMK Teladan Sumatera Utara-1?
4. Apakah penerapan kolaborasi Model Pembelajaran Small Group Discussion
dan Team Games Tournament dapat menigkatkan aktivitas dan hasil belajar
6
akuntansi siswa kelas XI Akuntansi SMK Teladan Sumatera Utara-1 TP
2012/2013?
5. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara siklus I dan siklus II
setelah menerapkan kolaborasi model pembelajaran Small Group
Discussion dan Team Games Tournament?
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas maka
permasalahan yang perlu dicari jawabannya adalah:
1. Apakah penerapan kolaborasi Model Pembelajaran Small Group Discussion
dan Team Games Tournament dapat meningkatkan aktivitas belajar
akuntansi siswa kelas XI Akuntansi SMK Teladan Sumatera Utara-1 TP
2013/2014?
2. Apakah penerapan kolaborasi Model Pembelajaran Small Group Discussion
dan Team Games Tournament dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi
siswa kelas XI Akuntansi SMK Teladan Sumatera Utara-1 TP 2013/2014?
3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara siklus I dan siklus II
setelah menerapkan kolaborasi model pembelajaran Small Group
Discussion dan Team Games Tournament?
1.4 Pemecahan Masalah
Suatu masalah dikaji guna mencari dan menemukan solusi dan
pemecahannya. Sebagaimana telah diuraikan pada latar belakang masalah di atas,
7
bahwa hasil belajar akuntansi siswa di SMK Teladan Sumatera Utara-1 belum
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah serta
kemampuan guru dalam kegiatan pembelajaran masih sangat perlu untuk
ditingkatkan. Perubahan paradigma pembelajaran yang semula berpusat pada guru
(Teacher Centered Learning) telah berubah menjadi pembelajaran yang berpusat
pada siswa (Student Centered Learning) dan pendekatan yang semula bersifat
tekstual kini lebih bersifat kontekstual. Semua perubahan tersebut dimaksudkan
untuk memperbaiki mutu pendidikan, baik dari segi proses maupun hasil atau
output dari pendidikan. Oleh karena itu, untuk menempuh paradigma tersebut dan
untuk menjawab permasalahan di atas, penulis memberikan alternatif pemecahan
masalah dengan menggunakan model pembelajaran yang menempatkan siswa
sebagai pusat pembelajaran yaitu dengan menerapkan kolaborasi model
pembelajaran Small Group Discussion dan Team Games Tournament.
Model pembelajaran Small Group Discussion merupakan model
pembelajaran kelompok kecil yang membagi siswa kedalam kelompok yang
terdiri dari 4-5 orang secara heterogen. Model pembelajaran ini dimaksudkan
untuk membangun kerjasama individu dalam kelompok, kemampuan analisis,
kepekaan sosial, kemampuan dalam memimpin kelompok, tanggung jawab
individu dalam kelompok dalam memecahkan suatu masalah, dan pengambilan
keputusan dalam kelompok. Dalam model pembelajaran ini siswa tidak hanya
mengandalkan kemampuan guru saja, siswa dituntut untuk saling memberi
informasi, mengkesplorasi gagasan, memahami hal-hal baru dan mecari jawaban
permasalahan.
8
Model pembelajaran Team Games Tournament adalah salah satu model
pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok belajar yang
beranggotakan 4-5 orang siswa secara heterogen. Model pembelajaran ini
memberikan peran kepada siswa sebagai tutor sebaya dalam satu kelompoknya
serta mengandung unsur permainan. Dengan adanya unsur permainan atau
turnamen memungkinkan siswa untuk belajar lebih rileks dan menyenangkan
serta menumbuhkan kerjasama, persaingan sehat, tanggung jawab, keterlibatan
belajar siswa, rasa sosial yang tinggi, dan meningkatnya aktivitas belajar siswa
dalam kelompok.
Berdasarkan uraian di atas, penulis memiliki keyakinan untuk
mengkolaborasikan model pembelajaran Small Group Discussion dan Team
Games Tournament. Penerapannya dalam kegiatan pembelajaran dilakukan
dengan cara penyampaikan tujuan pembelajaran dan materi pelajaran yang
dilakukan oleh guru terlebih dahulu, kemudian membagi siswa ke dalam
kelompok-kelompok kecil (small group) yang beranggotakan 4-5 orang secara
heterogen. Selanjutnya guru memberikan topik masalah atau bahan pelajaran yang
akan didiskusikan dalam kelompok untuk dicari jawaban atau pemecahan
masalahnya.
Untuk memberikan umpan balik mengenai sejauh mana siswa memahami
topik yang didiskusikan, guru mengkolaborasikan model pembelajaran tersebut
dengan model pembelajaran Team Games Tournament. Dengan mengadakan kuis
atau permainan setiap akhir diskusi dan setiap minggunya guru akan mengadakan
simulasi melalui turnamen antar kelompok. Pada setiap kuis, skor masing-masing
9
anggota kelompok dikumpulkan untuk diakumulasikan pada turnamen mingguan
yang dilaksanakan. Dari simulasi dan turnamen tersebut guru dapat mengevaluasi
kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, melihat perkembangan penguasaaan
murid terhadap materi pelajaran, dan dari kuis dan turnamen yang telah diadakan
guru dapat mengevaluasi dan menjelaskan kembali materi yang belum dipahami
siswa. Setiap akhir turnamen guru memberikan penghargaan kepada kelompok
yang berprestasi yang mampu memperoleh skor paling tinggi dalam bentuk
sertifikat atau hadiah lainnya. Dengan demikian siswa tertarik untuk menguasai
setiap materi pelajaran dan berusaha untuk menjadi kelompok terbaik dalam
setiap turnamen yang diadakan.
Dari uraian diatas penulis yakin pemecahan masalah dalam penelitian dapat
dilakukan melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran Small Group
Discussion dan Team Games Tournament yang diharapkan dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI Akuntansi SMK Teladan
Sumatera Utara-1 Tahun Pembelajaran 2013/2014.
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan pemecahan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dari
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar Akuntansi siswa kelas XI
Akuntansi SMK Teladan Sumatera Utara-1 TP 2013/2014 melalui
penerapan kolaborasi Model Pembelajaran Small Group Discussion dan
Team Games Tournament.
10
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Akuntansi siswa kelas XI
Akuntansi SMK Teladan Sumatera Utara-1 TP 2013/2014 melalui
penerapan kolaborasi Model Pembelajaran Small Group Discussion dan
Team Games Tournament.
3. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa
antara siklus I dan siklus II setelah menerapkan kolaborasi model
pembelajaran Small Group Discussion dengan Team Games Tournament?
1.6 Manfaat Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
kepada berbagai pihak, yaitu :
1. Untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan kemampuan penulis dalam
penerapan model-model pembelajaran khususnya model pembelajaran
Small Group Discussion dan Team Games Tournament dalam upaya
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.
2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah terkhusus guru mata pelajaran
akuntansi di SMK Teladan Sumatera Utara-1 dalam menerapkan kolaborasi
model pembelajaran Small Group Discussion dan Team Games Tournament
dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.
3. Sebagai sumber referensi bagi civitas akademika Universitas Negeri Medan
khususnya Fakultas Ekonomi dalam melakukan penelitian sejenis.
71
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan:
1. Penerapan kolaborasi Model Pembelajaran Small Group Discussion dan
Team Games Tournament dapat meningkatkan aktivitas belajar Akuntansi
siswa kelas XI di SMK Teladan Sumatera Utara-1 Tahun Pembelajaran
2013/2014, dimana pada siklus I persentase aktivitas belajar siswa sebesar
39,47% atau 15 siswa yang aktif dalam proses pembelajaran dan pada
siklus II sebesar 81,58% atau 31 siswa yang aktif dalam proses
pembelajaran. Hal tersebut menunjukkan peningkatan aktivitas belajar
siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 42,11%.
2. Penerapan kolaborasi Model Pembelajaran Small Group Discussion dan
Team Games Tournament pada standar kompetensi Mengelola Penagihan
Piutang (D11) dapat meningkatkan hasil belajar Akuntansi siswa kelas XI
Akuntansi SMK Teladan Sumatera Utara-1 Tahun Pembelajaran
2013/2014, diman pada siklus I ketuntasan klasikal sebesar 68,42% atau
26 siswa dinyatakan kompeten dan pada siklus II ketuntasan klasikal
sebesar 89,47% atau 34 siswa dinyatakan kompeten. Hal tersebut
menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II
sebesar 21,05%.
71
72
3. Terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antar siklus
yang signifikan dan positif antara siklus I dan siklus II setelah menerapkan
kolaborasi model pembelajaran Small Group Discussion dan Team Games
Tournament. Hal ini dapat dilihat dari hasil Uji Kesamaan Dua Rata-rata
yang dilakukan, dimana diperoleh nilai thitung 4,704 > ttabel 2,026 dan taraf
signifikansi (∝) 0,05 > signifikansi 0,000.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, peneliti menyarankan:
1. Kepada guru bidang studi akuntansi agar menggunakan kolaborasi Model
Pembelajaran Small Group Discussion dan Team Games Tournament
sebagai salah satu variasi model pembelajaran dalam kegiatan
pembelajaran di kelas terutama pada standar kompetensi Mengelola
Penagihan Piutang, agar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
akuntansi siswa.
2. Kepada peneliti lain yang ingin melakukan penelitian dengan
permasalahan yang sama, sebaiknya dilanjutkan dengan jumlah pertemuan
dan variasi pembelajaran yang lebih banyak. Hal ini diharapkan agar
peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran
akuntansi lebih maksimal lagi, dan penerapan kolaborasi Model
Pembelajaran Small Group Discussion dan dapat terlaksana dengan baik.
73
DAFTAR PUSTAKA
Afandi. 2009. Jurnal Med J Indones Vol.18, No.1. Effects Of An Additional Small Group Discussion To Cognitive Achievement And Retention In Basic Principles Of Bioethics Teaching Methods.
Aqib, Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB, dan TK.
Bandung: Yrama Widya
Bloom, Benjamin S. 1956. The Taxonomy of Education Objectives. Dalam Makmun, Abin Syamsudin. 2005. Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Buditjahjanto, Asto dan Ary Surya Pranata. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Vol 02 No. 01 Tahun 2013, 411-418. Pengembangan Multimedia Untuk Pembelajaran Model Pembelajaran Team Games Tournament Pada SK Memperbaiki Radio Penerima di SMK N 2 Surabaya.
Darmin. 2011. Penggunaan Metode Diskusi. Bandung: Perpustakaan Digital UPI (diakses tanggal 1 Maret)
Djamarah, Syaiful, dan Aswai Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.
Djajadisastra. 2013. Peran Metode Diskusi Kelompok Kecil Dalam Menumbuhkan Keterampilan Berpikir Siswa. Bandung: Perpustakaan Digital UPI (diakses tanggal 1 Maret 2013)
Djakman, Chaerul, dkk. 2011. Pengantar Akuntasi Adaptasi Indonesia Buku I. Jakarta : Salemba Empat.
Eko. 2011. Model Pembelajaran Team Games Tournament. http://MODEL_PEMBELAJARAN_TEAMS_GAMES_TOURNAMENT S_(TGT)_Ekocin'sBlog.htm (diakses tanggal 1 Maret 2013).
Gulo, W. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Hadi,Rahmini. 2007. Jurnal Pemikiran Alternatif Pendidikan|Vol. 12|No. 3|Sep-Des 2007|408-419 Dari Teacher-Centered Learning Ke Student-Centereded Learning: Perubahan Metode Pembelajaran Di Perguruan Tinggi.
73
74
Hamalik, Oemar. 2009. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.
Hopkins, D. 2002. A Teacher's Guide to Classroom Research, Maidenhood, Open University Press. Dalam Sanjaya, Wina. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Kencana.
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Jaya, Indra. 2010. Statistik Penelitian Untuk Pendidikan. Bandung. : Cita Pustaka
Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembang Profesi Guru. Jakarta : Rajawali Pers
Mulyatiningsih, Endang.2011. Metode Penelitian Terapan bidang pendidikan. Bandung : CV. Alfabeta.
Prishardoyo. 2012. Economic Education Analysis Journal (EEAJ) Vol 1 (1) (2012). Upaya Peningkatan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Team Games Tournament (Materi Permintaan, Penawaraan Dan Terbentuknya Harga Pasar). Penelitian dilakukan di SMP Negeri 29 Semarang.
Ragil, Idam, dkk. 2012. Model Kooperatif Tipe Tgt Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Koperasi Pada Mata Pelajaran IPS. PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret : Surakarta.
Rasyid.2013.http://literaturkti.blogspot.com/2012/09/pengertian-hasil-belajar.html?m=1 (diakses tanggal 1 maret 2013)
Sanjaya, Wina. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Kencana.
Sardiman M.A. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers.
Sari, kurnia, dkk. 2012. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament.Economic Education Analysis Journal 1 (1) (2012).
Simamora. 2011. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Team Games Tournament dengan Course Review Horay untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS SMA Swasta Teladan Cinta Damai Medan Helvetia TP 2011/2012. FE-Unimed : Medan.
Simarmata, Inton. 2012. Implementasi Kolaborasi Model Pembelajaran Small Group Discussion dengan Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Minat
75
Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X Akuntansi 2 SMK Negeri 1 Medan TP 2011/2012. FE-Unimed : Medan
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Suryosubroto. 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta.
Sugiyono.2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta.
Sudjana.2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Konsep, Landasan dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Surabaya: Kencana.
Widoyoko, Eko Putro. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.