SKRIPSI
Perbedaan Hasil Belajar Mesin Konversi Energi dengan
Menggunakan Media Gambar, Media Animasi Flash, dan media
Prototipe (benda tiruan) di Kelas X Teknik Kendaraan Ringan
SMK Ar Rahman Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Mesin
OLEH :
DARWIN SINAGA
NIM. 508121025FAKULTAS TEKNIK
ABSTRAK
Darwin sinaga. 2012. Perbedaan Hasil Belajar Mesin Konversi Energi dengan Menggunakan Media Gambar, Media Animasi Flash, dan media Prototipe (benda tiruan) di Kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Ar Rahman Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Jurusan Teknik Mesin Prodi Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar mesin konversi energy dengan mengunakan media gambar, media animasi dan media prototipe di kelas X SMK Ar-Rahman Medan tahun pembelajaran 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilaksanakan di 3 (tiga) kelas eksperimen. Kelas eksperimen adalah kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Ar-Rahman Medan tahun pembelajaran 2012/2012 yang terdiri dari tiga kelas. Kelas eksperimen pertama berjumlah 39 orang siswa, demkian juga di kelas eksperimen yang kedua, sementara di kelas eksperimen ketiga berjumlah 38 orang siswa. Ketiga kelas tersebutlah yang menjadi subjek dalam penelitian ini, sementara objek penelitian ini adalah pembelajaran dengan penggunaan media gambar, media animasi dan media prototipe beserta hasil belajar mesin konversi energy, pada kompetensi dasar menjelaskan konsep motor bakar.
Data penelitian ini dikumpulkan dengan melaksanakan tes. Tes yang diberikan berbentuk pilihan berganda sebanyak 30 butir soal. Sebelum dilakukan tes di tiga kelas eksperimen, lebih dahulu diberikan perlakuan yang berbeda di masing-masing kelas.
Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata hasil belajar yang diajar dengan menggunakan media gambar, animasi dan prototipe masing-masing 21,92; 22,67 dan 23,74. Dari daftar distribusi F dengan dk pembilang 2 dan dk penyebut 113 dan peluang 0,95 didapat F = 3,09. Sementara dari perhitungan dengan rumus ANAVA diperoleh harga F = 5,1875. Jadi, hipotesis Ho : μ1 =μ2= μ3 di tolak dalam taraf nyata 0,05.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat Perbedaan hasil belajar Mesin Konversi Energi yang signifikan dengan menggunakan media gambar, media animasi flash, dan media prototipe (benda tiruan) di Kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Ar Rahman Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Dimana hasil uji lanjut menyatakan bahwa pengunaan media prototipe lebih baik dibanding dengan penggunaan media gambar dan media animasi dengan harga Fgambar-animasi = 1,75; Fgambar-prototipe = 10,34;
dan Fanimasi-prototipe = 3,6 sementara harga Ftabel adalah 6,16.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
kesehatan dan berkat yang Dia berikan penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul ”Perbedaan hasil belajar mesin konversi energi dengan menggunakan media gambar, media animasi flash, dan media prototipe (benda tiruan) di kelas x Teknik Kendaraan Ringan Smk Ar Rahman Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013” dengan baik.
Skripsi ini ditulis sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan, Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan. Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat
dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua saya yang selalu mendukung saya dan memberi semangat
serta doa dalam setiap aktivitas saya.
2. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan
(UNIMED)
3. Bapak Prof. Dr. A. Hamid K M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik
UNIMED.
4. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin
sekaligus dosen pembimbing skripsi saya yang selalu memotivasi dan
memberi semangat.
5. Bapak Drs. Selamat Riadi, selaku Ketua Program studi Pendidikan Teknik
iv
6. Bapak Drs. Suherman M.Pd. selaku dosen pembimbing Akademik saya.
7. Bapak dosen penguji seminar proposal beserta dosen penguji meja hijau
yang banyak memberi masukan yang positif demi kebaikan skripsi ini.
8. Seluruh dosen Fakultas Teknik, khususnya dosen Jurusan Teknik Mesin.
9. Sahabat-sahabat kelas S1-Reguler 2008, teman-teman seperjuangan di
Himpunan Mahasiswa Islam Fakultas Teknik Unimed, Teman-Teman di
Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun Unimed, teman-teman
guru di SMK Ar-Rahman Medan beserta seluruh teman saya yang selalu
memberikan semangat hingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.
Dalam penulisan skripsi ini kemungkinan terdapat kekurangan, baik dari
segi isi maupun dalam tata bahasa, jadi penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun guna menyempurnakan isi skripsi ini. Semoga
skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.
Medan, Agustus 2012 Penulis
v
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Batasan Masalah ... 6
3. Bagi peneliti selanjutnya ... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis ... 9
1. Pengertian Belajar ... 9
2. Hasil belajar Mesin Konversi Energi ... 11
3. Media Pembelajaran ... 20
4. Media Gambar ... 27
5. Media Animasi Flash ... 32
6. Media prototipe (Benda Tiruan) ... 34
B. Penelitian yang Relevan ... 36
C. Kerangka Berpikir ... 38
D. Hipotesis ... 39
vi
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 40
B. Populasi Penelitian ... 40
C. Variable Penelitian dan Defenisi Operasional ... 40
1. Variabel Penelitian... 40
2. Defenisi Operasional ... 41
D. Prosedur Penelitian ... 41
E. Teknik Pengumpulan Data ... 42
F. Istrumen Penelitian ... 44
1. Pembuatan Instrumen ... 44
2. Uji Instrumen ... 45
G. Teknik Analisis Data ... 48
1. Uji Normalitas ... 49
2. Uji Homogenitas ... 50
3. Uji Hipotesis ... 51
4. Uji lanjut... 53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 55
A. Hasil Penelitian ... 55
1. Deskripsi data ... 55
2. Hasil Uji Coba Instrumen... 56
3. Pelaksanaan penelitian ... 59
4. Analisis data ... 63
B. Pembahasan ... 67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 70
A. Kesimpulan ... 70
A. Saran ... 71
DAFTAR PUSTAKA... 72
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana pelaksanaan pembelajaran ... 73
Lampiran 2. Kisi-kisi soal ... 82
Lampiran 3. Soal ... 83
Lampiran 4. Hasil Belajar MKE siswa kelas X SMK Ar Rahman Medan . 90
Lampiran 5. Perhitungan validitas soal ... 94
Lampiran 6. Perhitungan reliabilitas soal ... 95
Lampiran 7. Perhitungan indeks kesukaran... 96
Lampiran 8. Perhitungan daya pembeda ... 97
Lampiran 9. Hasil uji instrument ... 100
Lampiran 10. Soal yang valid beserta kunci jawaban ... 102
Lampiran 11. Perhitungan uji normalitas ... 108
Lampiran 12. Perhitungan uji homogenitas... 117
Lampiran 13. Pengujian hipotesis ... 120
Lampiran 14. Uji lanjut ... 124
Lampiran 15. Dokumentasi penelitian ... 127
Surat penugasan dosen
Surat pengajuan judul
Surat permohonan seminar
Surat uji instrument
Surat keterangan telah melakukan uji instrument
Surat penelitian
Surat keterangan telah melakukan penelitian
Nilai-nilai chi kuadrat
Daftar nilai R product moment
vii
DAFTAR TABEL
Table 1. Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Mesin Konversi Energy ... 15
Table 2. Model desain penelitian ... 43
Tabel 3. Format data sampel dari 3 buah populasi ... 51
Table 4. harga-harga yang perlu untuk uji bertlett... 52
Tabel 5. Format data sampel dari 3 kelompok berdistribusi normal ... 53
Tabel 6. Daftar analisis varians untuk menguji hipotesis ... 54
Table 7. Data hasil penelitian ... 55
Tabel 8. Data hasil belajar siswa menggunakan media gambar ... 90
Tabel 9. Data hasil belajar siswa menggunakan media animasi ... 91
Table 10. Data hasil belajar siswa menggunakan media prototipe ... 92
Table 11. Kelompok atas peserta test ... 97
Table 12. Kelompok bawah peserta test ... 98
Table 13. Data hasil uji instrument ... 100
Table 14. Uji liliefors kelompok yang menggunakan Media gambar ... 110
Table 15. Uji liliefors kelompok yang menggunakan Media animasi ... 112
Table 16. Uji liliefors kelompok yang menggunakan Media prototipe .... 115
Table 17. Data hasil belajar dengan mengunakan media yang berbeda ... 117
Table 18. Harga-harga yang perlu untuk uji Bartlett ... 118
Table 19. Data hasil belajar dari 3 kelompok berdistribusi normal ... 120
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Dewasa ini sistem pendidikan nasional sedang menghadapi tantangan yang
sangat berat dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas
dan mampu bersaing di era global. Salah satu permasalahan pendidikan yang
dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya kualitas pendidikan pada setiap
jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional,
antara lain melalui berbagai pelatihan dan peningkatan kualifikasi guru,
penyempurnaan kurikulum, pengadaan buku dan alat pelajaran, perbaikan sarana
dan prasarana pendidikan serta peningkatan mutu manajemen sekolah. Namun
demikian, berbagai indikator mutu pendidikan belum menunjukkan peningkatan
mutu sesuai dengan yang diharapkan.
Pendidikan merupakan wahana untuk membekali peserta didik dengan
berbagai kemampuan dan melatih peserta didik untuk menguasai kompetensi yang
dibutuhkan dalam menjalani kehidupan di masa yang akan datang. Pendidikan
menengah kejuruan adalah pendidikan yang menyiapkan peserta didik menjadi
manusia yang produktif yang dapat langsung bekerja dibidangnya setelah melalui
pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi.
Berdasarkan hasil wawancara langsung dengan Ibu Elvy selaku guru
Mesin Konversi Energi, diperoleh keterangan bahwa hasil belajar siswa masih
2
70-90 sekitar 25% dan sisanya (sebanyak 75%) nilainya berada dibawah 70.
Dengan data tersebut disimpukan bahwa hasil belajar siswa masih dibawah
standar Kriteria Ketuntasan Menganjar (KKM) yang dibuat disekolah.
Rendahnya hasil belajar siswa kemungkinan disebabkan oleh media
pembelajaran yang digunakan guru belum tepat, sehingga tidak menarik minat
belajar siswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung di dalam kelas.
Media pembelajaran yang tidak menarik ini menyebabkan pelajaran Mesin
Konversi Energi menjadi pelajaran yang membosankan dan tidak dinikmati oleh
siswa, akibatnya hasil belajar siswa menjadi rendah.
Guru sebagai salah satu komponen dalam kegiatan belajar mengajar
(KBM) mempunyai peran dalam usaha pembentukan SDM yang potensial di
bidang pembangunan. Oleh karena itu, guru harus berperan serta secara aktif dan
menempatkan kedudukannya sebagai tenaga profesional sesuai dengan tuntutan
masyarakat yang semakin berkembang. Dalam rangka ini, guru tidak semata-mata
sebagai “pengajar” (transfer of knowledge), tetapi juga sebagai “pendidik”
(transfer of value) dan sekaligus sebagai “pembimbing” yang memberikan pengarahan dan menuntun siswa dalam belajar.
Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas,
diperlukan strategi pembelajaran yang diharapkan mampu memperbaiki mutu
pendidikan yang telah berlangsung selama ini. Salah satu tolak ukur keberhasilan
guru adalah apabila dalam pembelajaran mencapai hasil yang optimal.
Keberhasilan ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru untuk mengelolah
3
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar merupakan interaksi antara guru
dan siswa yang cukup dominan. Proses interaksi antara guru dan siswa tidak
semata-mata hanya tergantung cara atau metode yang dipakai, tetapi
komponen-komponen lain juga mempengaruhi keberhasilan dalam interaksi belajar
mengajar. Komponen-komponen tersebut antara lain: guru, siswa, metode, alat/
media, sarana dan tujuan pembelajaran (A. M. Sardiman 2004:173).
Salah satu kelemahan mendasar yang terjadi dalam kegiatan belajar
mengajar terletak pada interaksi atau komunikasi antara guru dan siswa pada saat
berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Dalam hal ini, guru harus mampu
menarik perhatian siswa dengan penggunan media yang sesuai dengan materi
pelajaran yang diajarkan. Media pembelajaran adalah alat yang menyampaikan
informasi dari guru terhadap siswa maupun dari siswa terhadap guru.
Komunikasi dua arah secara timbal balik sangat diharapkan dalam proses
belajar mengajar demi tercapainya interaksi belajar yang optimal, yang pada
akhirnya membawa kepada pencapaian sasaran hasil belajar yang maksimal.
Untuk mencapai kondisi belajar yang demikian maka perlu adanya fasilitator,
yaitu guru yang memiliki kemampuan untuk menciptakan situasi belajar yang
melibatkan siswa secara aktif sekaligus membangun motivasi siswa. Upaya yang
dapat dilakukan antara lain dengan menerapkan pembelajaran dengan berbagai
media yang direncanakan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Seorang guru sebagai sumber belajar harus mampu memberi pengaruh
yang baik terhadap lingkungan belajar siswa, sehingga timbul reaksi peserta didik
4
dapat mempengaruhi hasil belajar adalah memilih dan menggunakan media
pembelajaran yang tepat. Hal ini untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
semuanya mempengaruhi proses belajar siswa di kelas. Penggunaan suatu media
dalam pembelajaran yang paling tepat dan efektif harus disesuaikan dengan materi
pelajaran, karena dalam pemilihanya banyak yang harus diperhatikan antara lain:
tujuan pendidikan yang akan dicapai, bahan pelajaran atau sumber belajar serta
fasilitas yang tersedia.
Penggunaan media atau alat bantu disadari oleh banyak praktisi
pendidikan sangat membantu aktivitas proses pembelajaran, baik di dalam
maupun di luar kelas, terutama membantu peningkatan prestasi belajar siswa.
Namun, dalam implementasinya tidak banyak guru yang memanfaatkannya,
bahkan penggunaan metode ceramah monoton masih popular dikalangan guru
dalam proses pembelajarannya (Dede Rosyada 2008: 2)
Banyak media pembelajaran yang bisa dipergunakan guru pada saat
melaksanakan pembelajaran, mulai penggunaan media konvensional hingga
penggunaan multimedia. Penggunaan media ini sangat berpengaruh terhadap
minat siswa untuk mengikuti pembelajaran, karena kesesuaian media
pembelajaran dengan materi yang diajarkan oleh guru akan menjadi daya tarik
siswa untuk mengikuti pembelajaran. Dengan cara tersebut akan mengurangi
waktu guru utuk memberikan motivasi terhadap siswa dan tentunya akan
menjadikan proses belajar mengajar lebih efektif.
Perhatian siswa yang serius terhadap pembelajaran mengakibatkan proses
5
sepenuhnya kepada pelajaran, siswa tersebut harus diikutsertakan secara fisik
maupun kejiwaan dalam proses belajar mengajar. Untuk mempengaruhi perhatian
siswa agar tertuju sepenuhnya kepada pelajaran demi tercapai hasil belajar yang
baik, maka perlu digunakan berbagai media pembelajaran, dalam hal ini akan
menggunakan media gambar, media animasi flash,dan media prototipe (benda
tiruan).
Media gambar merupakan media visual yang sangat baik digunakan. Kita
sering menggunakan gambar atau foto sebagai media pembelajaran, karena
gambar merupakan media yang umum dapat dimengerti dan dinikmati, dimana
saja dan oleh siapa saja.
Media animasi flash merupakan salah satu media yang sangat menarik
untuk dipergunakan pada proses belajar mengajar. Media ini dikatakan menarik
karena dapat memberikan rangsangan-rangsangan secara visual berupa benda
gerak dalam bentuk animasi kepada peserta didik. Dengan melihat langsung gerak
benda akan mempermudah siswa memahami materi pembelajaran yang diajarkan
dan akan menjadi daya tarik untuk mengikuti pembelajaran.
Media prototipe (benda tiruan) merupakan salah satu media yang dapat
dipergunakan pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Penggunaan media
ini akan menjadi daya tarik tersendiri pada materi-materi tertentu, karena dengan
adanya media ini siswa bisa melihat langsung proses kerja suatu alat atau
penerapan dari sebuah teori (hukum) dalam bentuk miniatur. Seperti benda-benda
6
untuk mengatasi keterbatasan baik obyek maupun situasi sehingga proses
pembelajaran tetap berjalan dengan baik.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Mesin Konversi Energi dengan
Menggunakan Media Gambar, Media animasi flash dan Media Prototipe (benda
tiruan) di Kelas X Teknik kendaraan ringan SMK Ar Rahman Medan Tahun
Pembelajaran 2012/2013”.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi masalahnya
sebagai berikut:
1. Hasil belajar mesin konversi energi rendah.
2. Hasil belajar mesin konversi energi rendah karena media yang
digunakan dalam menyampaikan pembelajaran tidak tepat.
3. Dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat akan
meningkatkan hasil belajar.
C. Batasan Masalah
Permasalahan yang terlalu luas dan belum operasional harus dibatasi
dengan menuliskan batasan-batasan yang jelas. Jadi pada penelitian ini, masalah
yang diteliti dibatasi pada penggunaan media pembelajaran dan hasil belajar.
Media yang digunakan adalah media gambar yang berupa sketsa, media animasi
7
Sementara hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar mesin konversi energi
pada kompetensi dasar menjelaskan konsep motor bakar.
D. Rumusan Masalah
Untuk memberi arahan yang dapat dipergunakan sebagai acuan dalam
penelitian ini, maka masalah dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang
diajar menggunakan media gambar, media animasi dan media prototipe di
kelas X teknik kendaraan ringan SMK sw Ar-Rahman Medan tahun
pelajaran 2012/2013?
2. Media apakah yang lebih baik digunakan pada mata pelajaran mesin
konversi energi?
E. Tujuan Penelitian
Yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar
menggunakan media gambar, media animasi dan media prototipe.
2. Untuk mengetahui media yang lebih baik digunakan pada mata pelajaran
mesin konversi energi.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini sangat bermanfaat untuk banyak orang, berikut ini akan
8
1. Bagi Peneliti
Menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan peneliti khususnya
yang terkait dengan penelitian yang membandingkan hasil belajar dengan
menggunakan media gambar, media animasi flash, dan media prototipe (benda
tiruan).
2. Bagi Guru
Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan untuk
menerapkan media pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar
dan sebagai bahan masukan agar memilih media pembelajaran yang sesuai dengan
materi yang akan diajarkan.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Sebagai masukkan bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian
selanjutnya dan untuk memberikan kontribusi ilmiah dalam bidang pendidikan
(pendidikan teknik mesin), misalnya dapat digunakan sebagai rujukan, dasar
70
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar mesin konversi
energi untuk kompetensi dasar menjelaskan konsep motor bakar yang
diajarkan dengan menggunakan media gambar, media animasi dan media
prototipe. Dari hasil uji hipotesis diperoleh harga F = 5,1875, sementara
harga Ftabel = 3,09.
2. Dari hasil uji lanjut disimpulkan bahwa pengunaan media prototipe lebih baik dibanding dengan penggunaan media gambar dan media animasi
dengan harga Fgambar-animasi = 1,75; Fgambar-prototipe = 10,34; dan Fanimasi-prototipe
= 3,6 sementara harga Ftabel adalah 6,16.
3. Persentasi kelulusan siswa yang diajarkan menggunakan media animasi lebih baik dibanding siswa yang diajarkan dengan menggunakan media
prototipe dan media gambar, dengan persentasi 92 % pada penggunaan
media animasi, 89 % pada penggunaan media prototipe dan 74 % dengan
menggunakan media gambar.
4. Hasil belajar yang diajar dengan penggunaan media pembelajaran jauh lebih baik dibanding dengan belajar hanya dengan metode konvensional
atau ceramah. Hal ini terlihat dari persentasi kelulusan sebelum digunakan
media yang hanya mencapai 25 %, sementara setelah menggunakan media
71
dengan menggunakan media prototipe dan bahkan 92 % dengan
pengunaan media prototipe.
A. Saran
1. Dari hasil penelitian ini maka disarankan kepada guru mata pelajaran
mesin konversi energi untuk menggunakan media, baik itu media gambar,
media animasi maupun media prototipe dalam menyampaikan materi
pembelajaran.
2. Untuk kompetensi dasar menjelaskan konsep motor bakar, pada mata
pelajaran menjelaskan proses-proses mesin konversi energi disarankan
menggunakan media prototipe sebagai media pembelajaran.
3. Penelitian ini hanya sebatas membandingkan media gambar, media
animasi dan media prototipe pada mata pelajaran menjelaskan
proses-proses mesin konversi energi, jadi disarankan untuk peneliti berikutnya
untuk melakukan penelitian, baik dengan penggunaan media-media yang
72
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto Suharsimi. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. PT Bumi Aksara: Jakarta
Arsyad Azhar, Rohani. 2009. Media Pembelajaran. PT Raja Grafindo persada:
Jakarta
Budiningsih Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta: Jakarta
Daryanto. 2003. Teknik Merawat Automobil Lengkap. CV Yrama Widya: Bandung
Djamarah. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta: Surabaya
Dimyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran. PT Asdi Mahasatya: Jakarta
Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta
Hodoyo. 2012. http://injured.education. Com. Diakses mei 2012
Munadi Yudhi, Rumampuk. 2008. Media Pembelajaran. Gaung Persada Press: Cipayung-Ciputat
Rosyada Dede, Ibrahim. 2008. Media pembelajaran. Bumi Aksara: Jakarta
Sadirman. 2004. Media Pembelajaran. Gaung Persada Press: Cipayung-Ciputat
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Yudhistira: Jakarta
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Tarsito: Bandung
Sukmadinata Sudijono. 2009. Statistik Pendidikan. PT Raja Grafindo persada: Jakarta