• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MESIN KONVERSI ENERGI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR, MEDIA ANIMASI FLASH, DAN MEDIA PROTOTIPE (BENDA TIRUAN) DI KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK AR RAHMAN MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR MESIN KONVERSI ENERGI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR, MEDIA ANIMASI FLASH, DAN MEDIA PROTOTIPE (BENDA TIRUAN) DI KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK AR RAHMAN MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Perbedaan Hasil Belajar Mesin Konversi Energi dengan

Menggunakan Media Gambar, Media Animasi Flash, dan media

Prototipe (benda tiruan) di Kelas X Teknik Kendaraan Ringan

SMK Ar Rahman Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Mesin

OLEH :

DARWIN SINAGA

NIM. 508121025

FAKULTAS TEKNIK

(2)

ABSTRAK

Darwin sinaga. 2012. Perbedaan Hasil Belajar Mesin Konversi Energi dengan Menggunakan Media Gambar, Media Animasi Flash, dan media Prototipe (benda tiruan) di Kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Ar Rahman Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Jurusan Teknik Mesin Prodi Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar mesin konversi energy dengan mengunakan media gambar, media animasi dan media prototipe di kelas X SMK Ar-Rahman Medan tahun pembelajaran 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilaksanakan di 3 (tiga) kelas eksperimen. Kelas eksperimen adalah kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Ar-Rahman Medan tahun pembelajaran 2012/2012 yang terdiri dari tiga kelas. Kelas eksperimen pertama berjumlah 39 orang siswa, demkian juga di kelas eksperimen yang kedua, sementara di kelas eksperimen ketiga berjumlah 38 orang siswa. Ketiga kelas tersebutlah yang menjadi subjek dalam penelitian ini, sementara objek penelitian ini adalah pembelajaran dengan penggunaan media gambar, media animasi dan media prototipe beserta hasil belajar mesin konversi energy, pada kompetensi dasar menjelaskan konsep motor bakar.

Data penelitian ini dikumpulkan dengan melaksanakan tes. Tes yang diberikan berbentuk pilihan berganda sebanyak 30 butir soal. Sebelum dilakukan tes di tiga kelas eksperimen, lebih dahulu diberikan perlakuan yang berbeda di masing-masing kelas.

Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata hasil belajar yang diajar dengan menggunakan media gambar, animasi dan prototipe masing-masing 21,92; 22,67 dan 23,74. Dari daftar distribusi F dengan dk pembilang 2 dan dk penyebut 113 dan peluang 0,95 didapat F = 3,09. Sementara dari perhitungan dengan rumus ANAVA diperoleh harga F = 5,1875. Jadi, hipotesis Ho : μ1 =μ2= μ3 di tolak dalam taraf nyata 0,05.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat Perbedaan hasil belajar Mesin Konversi Energi yang signifikan dengan menggunakan media gambar, media animasi flash, dan media prototipe (benda tiruan) di Kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Ar Rahman Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Dimana hasil uji lanjut menyatakan bahwa pengunaan media prototipe lebih baik dibanding dengan penggunaan media gambar dan media animasi dengan harga Fgambar-animasi = 1,75; Fgambar-prototipe = 10,34;

dan Fanimasi-prototipe = 3,6 sementara harga Ftabel adalah 6,16.

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

kesehatan dan berkat yang Dia berikan penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul ”Perbedaan hasil belajar mesin konversi energi dengan menggunakan media gambar, media animasi flash, dan media prototipe (benda tiruan) di kelas x Teknik Kendaraan Ringan Smk Ar Rahman Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013” dengan baik.

Skripsi ini ditulis sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan, Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan. Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat

dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua saya yang selalu mendukung saya dan memberi semangat

serta doa dalam setiap aktivitas saya.

2. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan

(UNIMED)

3. Bapak Prof. Dr. A. Hamid K M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik

UNIMED.

4. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin

sekaligus dosen pembimbing skripsi saya yang selalu memotivasi dan

memberi semangat.

5. Bapak Drs. Selamat Riadi, selaku Ketua Program studi Pendidikan Teknik

(4)

iv

6. Bapak Drs. Suherman M.Pd. selaku dosen pembimbing Akademik saya.

7. Bapak dosen penguji seminar proposal beserta dosen penguji meja hijau

yang banyak memberi masukan yang positif demi kebaikan skripsi ini.

8. Seluruh dosen Fakultas Teknik, khususnya dosen Jurusan Teknik Mesin.

9. Sahabat-sahabat kelas S1-Reguler 2008, teman-teman seperjuangan di

Himpunan Mahasiswa Islam Fakultas Teknik Unimed, Teman-Teman di

Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun Unimed, teman-teman

guru di SMK Ar-Rahman Medan beserta seluruh teman saya yang selalu

memberikan semangat hingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini kemungkinan terdapat kekurangan, baik dari

segi isi maupun dalam tata bahasa, jadi penulis sangat mengharapkan kritik dan

saran yang sifatnya membangun guna menyempurnakan isi skripsi ini. Semoga

skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.

Medan, Agustus 2012 Penulis

(5)

v

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Batasan Masalah ... 6

3. Bagi peneliti selanjutnya ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis ... 9

1. Pengertian Belajar ... 9

2. Hasil belajar Mesin Konversi Energi ... 11

3. Media Pembelajaran ... 20

4. Media Gambar ... 27

5. Media Animasi Flash ... 32

6. Media prototipe (Benda Tiruan) ... 34

B. Penelitian yang Relevan ... 36

C. Kerangka Berpikir ... 38

D. Hipotesis ... 39

(6)

vi

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 40

B. Populasi Penelitian ... 40

C. Variable Penelitian dan Defenisi Operasional ... 40

1. Variabel Penelitian... 40

2. Defenisi Operasional ... 41

D. Prosedur Penelitian ... 41

E. Teknik Pengumpulan Data ... 42

F. Istrumen Penelitian ... 44

1. Pembuatan Instrumen ... 44

2. Uji Instrumen ... 45

G. Teknik Analisis Data ... 48

1. Uji Normalitas ... 49

2. Uji Homogenitas ... 50

3. Uji Hipotesis ... 51

4. Uji lanjut... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 55

A. Hasil Penelitian ... 55

1. Deskripsi data ... 55

2. Hasil Uji Coba Instrumen... 56

3. Pelaksanaan penelitian ... 59

4. Analisis data ... 63

B. Pembahasan ... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 70

A. Kesimpulan ... 70

A. Saran ... 71

DAFTAR PUSTAKA... 72

(7)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana pelaksanaan pembelajaran ... 73

Lampiran 2. Kisi-kisi soal ... 82

Lampiran 3. Soal ... 83

Lampiran 4. Hasil Belajar MKE siswa kelas X SMK Ar Rahman Medan . 90

Lampiran 5. Perhitungan validitas soal ... 94

Lampiran 6. Perhitungan reliabilitas soal ... 95

Lampiran 7. Perhitungan indeks kesukaran... 96

Lampiran 8. Perhitungan daya pembeda ... 97

Lampiran 9. Hasil uji instrument ... 100

Lampiran 10. Soal yang valid beserta kunci jawaban ... 102

Lampiran 11. Perhitungan uji normalitas ... 108

Lampiran 12. Perhitungan uji homogenitas... 117

Lampiran 13. Pengujian hipotesis ... 120

Lampiran 14. Uji lanjut ... 124

Lampiran 15. Dokumentasi penelitian ... 127

Surat penugasan dosen

Surat pengajuan judul

Surat permohonan seminar

Surat uji instrument

Surat keterangan telah melakukan uji instrument

Surat penelitian

Surat keterangan telah melakukan penelitian

Nilai-nilai chi kuadrat

Daftar nilai R product moment

(8)

vii

DAFTAR TABEL

Table 1. Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Mesin Konversi Energy ... 15

Table 2. Model desain penelitian ... 43

Tabel 3. Format data sampel dari 3 buah populasi ... 51

Table 4. harga-harga yang perlu untuk uji bertlett... 52

Tabel 5. Format data sampel dari 3 kelompok berdistribusi normal ... 53

Tabel 6. Daftar analisis varians untuk menguji hipotesis ... 54

Table 7. Data hasil penelitian ... 55

Tabel 8. Data hasil belajar siswa menggunakan media gambar ... 90

Tabel 9. Data hasil belajar siswa menggunakan media animasi ... 91

Table 10. Data hasil belajar siswa menggunakan media prototipe ... 92

Table 11. Kelompok atas peserta test ... 97

Table 12. Kelompok bawah peserta test ... 98

Table 13. Data hasil uji instrument ... 100

Table 14. Uji liliefors kelompok yang menggunakan Media gambar ... 110

Table 15. Uji liliefors kelompok yang menggunakan Media animasi ... 112

Table 16. Uji liliefors kelompok yang menggunakan Media prototipe .... 115

Table 17. Data hasil belajar dengan mengunakan media yang berbeda ... 117

Table 18. Harga-harga yang perlu untuk uji Bartlett ... 118

Table 19. Data hasil belajar dari 3 kelompok berdistribusi normal ... 120

(9)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Dewasa ini sistem pendidikan nasional sedang menghadapi tantangan yang

sangat berat dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas

dan mampu bersaing di era global. Salah satu permasalahan pendidikan yang

dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya kualitas pendidikan pada setiap

jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional,

antara lain melalui berbagai pelatihan dan peningkatan kualifikasi guru,

penyempurnaan kurikulum, pengadaan buku dan alat pelajaran, perbaikan sarana

dan prasarana pendidikan serta peningkatan mutu manajemen sekolah. Namun

demikian, berbagai indikator mutu pendidikan belum menunjukkan peningkatan

mutu sesuai dengan yang diharapkan.

Pendidikan merupakan wahana untuk membekali peserta didik dengan

berbagai kemampuan dan melatih peserta didik untuk menguasai kompetensi yang

dibutuhkan dalam menjalani kehidupan di masa yang akan datang. Pendidikan

menengah kejuruan adalah pendidikan yang menyiapkan peserta didik menjadi

manusia yang produktif yang dapat langsung bekerja dibidangnya setelah melalui

pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi.

Berdasarkan hasil wawancara langsung dengan Ibu Elvy selaku guru

Mesin Konversi Energi, diperoleh keterangan bahwa hasil belajar siswa masih

(10)

2

70-90 sekitar 25% dan sisanya (sebanyak 75%) nilainya berada dibawah 70.

Dengan data tersebut disimpukan bahwa hasil belajar siswa masih dibawah

standar Kriteria Ketuntasan Menganjar (KKM) yang dibuat disekolah.

Rendahnya hasil belajar siswa kemungkinan disebabkan oleh media

pembelajaran yang digunakan guru belum tepat, sehingga tidak menarik minat

belajar siswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung di dalam kelas.

Media pembelajaran yang tidak menarik ini menyebabkan pelajaran Mesin

Konversi Energi menjadi pelajaran yang membosankan dan tidak dinikmati oleh

siswa, akibatnya hasil belajar siswa menjadi rendah.

Guru sebagai salah satu komponen dalam kegiatan belajar mengajar

(KBM) mempunyai peran dalam usaha pembentukan SDM yang potensial di

bidang pembangunan. Oleh karena itu, guru harus berperan serta secara aktif dan

menempatkan kedudukannya sebagai tenaga profesional sesuai dengan tuntutan

masyarakat yang semakin berkembang. Dalam rangka ini, guru tidak semata-mata

sebagai “pengajar” (transfer of knowledge), tetapi juga sebagai “pendidik”

(transfer of value) dan sekaligus sebagai “pembimbing” yang memberikan pengarahan dan menuntun siswa dalam belajar.

Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas,

diperlukan strategi pembelajaran yang diharapkan mampu memperbaiki mutu

pendidikan yang telah berlangsung selama ini. Salah satu tolak ukur keberhasilan

guru adalah apabila dalam pembelajaran mencapai hasil yang optimal.

Keberhasilan ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru untuk mengelolah

(11)

3

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar merupakan interaksi antara guru

dan siswa yang cukup dominan. Proses interaksi antara guru dan siswa tidak

semata-mata hanya tergantung cara atau metode yang dipakai, tetapi

komponen-komponen lain juga mempengaruhi keberhasilan dalam interaksi belajar

mengajar. Komponen-komponen tersebut antara lain: guru, siswa, metode, alat/

media, sarana dan tujuan pembelajaran (A. M. Sardiman 2004:173).

Salah satu kelemahan mendasar yang terjadi dalam kegiatan belajar

mengajar terletak pada interaksi atau komunikasi antara guru dan siswa pada saat

berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Dalam hal ini, guru harus mampu

menarik perhatian siswa dengan penggunan media yang sesuai dengan materi

pelajaran yang diajarkan. Media pembelajaran adalah alat yang menyampaikan

informasi dari guru terhadap siswa maupun dari siswa terhadap guru.

Komunikasi dua arah secara timbal balik sangat diharapkan dalam proses

belajar mengajar demi tercapainya interaksi belajar yang optimal, yang pada

akhirnya membawa kepada pencapaian sasaran hasil belajar yang maksimal.

Untuk mencapai kondisi belajar yang demikian maka perlu adanya fasilitator,

yaitu guru yang memiliki kemampuan untuk menciptakan situasi belajar yang

melibatkan siswa secara aktif sekaligus membangun motivasi siswa. Upaya yang

dapat dilakukan antara lain dengan menerapkan pembelajaran dengan berbagai

media yang direncanakan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Seorang guru sebagai sumber belajar harus mampu memberi pengaruh

yang baik terhadap lingkungan belajar siswa, sehingga timbul reaksi peserta didik

(12)

4

dapat mempengaruhi hasil belajar adalah memilih dan menggunakan media

pembelajaran yang tepat. Hal ini untuk mencapai tujuan pembelajaran yang

semuanya mempengaruhi proses belajar siswa di kelas. Penggunaan suatu media

dalam pembelajaran yang paling tepat dan efektif harus disesuaikan dengan materi

pelajaran, karena dalam pemilihanya banyak yang harus diperhatikan antara lain:

tujuan pendidikan yang akan dicapai, bahan pelajaran atau sumber belajar serta

fasilitas yang tersedia.

Penggunaan media atau alat bantu disadari oleh banyak praktisi

pendidikan sangat membantu aktivitas proses pembelajaran, baik di dalam

maupun di luar kelas, terutama membantu peningkatan prestasi belajar siswa.

Namun, dalam implementasinya tidak banyak guru yang memanfaatkannya,

bahkan penggunaan metode ceramah monoton masih popular dikalangan guru

dalam proses pembelajarannya (Dede Rosyada 2008: 2)

Banyak media pembelajaran yang bisa dipergunakan guru pada saat

melaksanakan pembelajaran, mulai penggunaan media konvensional hingga

penggunaan multimedia. Penggunaan media ini sangat berpengaruh terhadap

minat siswa untuk mengikuti pembelajaran, karena kesesuaian media

pembelajaran dengan materi yang diajarkan oleh guru akan menjadi daya tarik

siswa untuk mengikuti pembelajaran. Dengan cara tersebut akan mengurangi

waktu guru utuk memberikan motivasi terhadap siswa dan tentunya akan

menjadikan proses belajar mengajar lebih efektif.

Perhatian siswa yang serius terhadap pembelajaran mengakibatkan proses

(13)

5

sepenuhnya kepada pelajaran, siswa tersebut harus diikutsertakan secara fisik

maupun kejiwaan dalam proses belajar mengajar. Untuk mempengaruhi perhatian

siswa agar tertuju sepenuhnya kepada pelajaran demi tercapai hasil belajar yang

baik, maka perlu digunakan berbagai media pembelajaran, dalam hal ini akan

menggunakan media gambar, media animasi flash,dan media prototipe (benda

tiruan).

Media gambar merupakan media visual yang sangat baik digunakan. Kita

sering menggunakan gambar atau foto sebagai media pembelajaran, karena

gambar merupakan media yang umum dapat dimengerti dan dinikmati, dimana

saja dan oleh siapa saja.

Media animasi flash merupakan salah satu media yang sangat menarik

untuk dipergunakan pada proses belajar mengajar. Media ini dikatakan menarik

karena dapat memberikan rangsangan-rangsangan secara visual berupa benda

gerak dalam bentuk animasi kepada peserta didik. Dengan melihat langsung gerak

benda akan mempermudah siswa memahami materi pembelajaran yang diajarkan

dan akan menjadi daya tarik untuk mengikuti pembelajaran.

Media prototipe (benda tiruan) merupakan salah satu media yang dapat

dipergunakan pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Penggunaan media

ini akan menjadi daya tarik tersendiri pada materi-materi tertentu, karena dengan

adanya media ini siswa bisa melihat langsung proses kerja suatu alat atau

penerapan dari sebuah teori (hukum) dalam bentuk miniatur. Seperti benda-benda

(14)

6

untuk mengatasi keterbatasan baik obyek maupun situasi sehingga proses

pembelajaran tetap berjalan dengan baik.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Mesin Konversi Energi dengan

Menggunakan Media Gambar, Media animasi flash dan Media Prototipe (benda

tiruan) di Kelas X Teknik kendaraan ringan SMK Ar Rahman Medan Tahun

Pembelajaran 2012/2013”.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi masalahnya

sebagai berikut:

1. Hasil belajar mesin konversi energi rendah.

2. Hasil belajar mesin konversi energi rendah karena media yang

digunakan dalam menyampaikan pembelajaran tidak tepat.

3. Dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat akan

meningkatkan hasil belajar.

C. Batasan Masalah

Permasalahan yang terlalu luas dan belum operasional harus dibatasi

dengan menuliskan batasan-batasan yang jelas. Jadi pada penelitian ini, masalah

yang diteliti dibatasi pada penggunaan media pembelajaran dan hasil belajar.

Media yang digunakan adalah media gambar yang berupa sketsa, media animasi

(15)

7

Sementara hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar mesin konversi energi

pada kompetensi dasar menjelaskan konsep motor bakar.

D. Rumusan Masalah

Untuk memberi arahan yang dapat dipergunakan sebagai acuan dalam

penelitian ini, maka masalah dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang

diajar menggunakan media gambar, media animasi dan media prototipe di

kelas X teknik kendaraan ringan SMK sw Ar-Rahman Medan tahun

pelajaran 2012/2013?

2. Media apakah yang lebih baik digunakan pada mata pelajaran mesin

konversi energi?

E. Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar

menggunakan media gambar, media animasi dan media prototipe.

2. Untuk mengetahui media yang lebih baik digunakan pada mata pelajaran

mesin konversi energi.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini sangat bermanfaat untuk banyak orang, berikut ini akan

(16)

8

1. Bagi Peneliti

Menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan peneliti khususnya

yang terkait dengan penelitian yang membandingkan hasil belajar dengan

menggunakan media gambar, media animasi flash, dan media prototipe (benda

tiruan).

2. Bagi Guru

Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan untuk

menerapkan media pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar

dan sebagai bahan masukan agar memilih media pembelajaran yang sesuai dengan

materi yang akan diajarkan.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Sebagai masukkan bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian

selanjutnya dan untuk memberikan kontribusi ilmiah dalam bidang pendidikan

(pendidikan teknik mesin), misalnya dapat digunakan sebagai rujukan, dasar

(17)

70

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar mesin konversi

energi untuk kompetensi dasar menjelaskan konsep motor bakar yang

diajarkan dengan menggunakan media gambar, media animasi dan media

prototipe. Dari hasil uji hipotesis diperoleh harga F = 5,1875, sementara

harga Ftabel = 3,09.

2. Dari hasil uji lanjut disimpulkan bahwa pengunaan media prototipe lebih baik dibanding dengan penggunaan media gambar dan media animasi

dengan harga Fgambar-animasi = 1,75; Fgambar-prototipe = 10,34; dan Fanimasi-prototipe

= 3,6 sementara harga Ftabel adalah 6,16.

3. Persentasi kelulusan siswa yang diajarkan menggunakan media animasi lebih baik dibanding siswa yang diajarkan dengan menggunakan media

prototipe dan media gambar, dengan persentasi 92 % pada penggunaan

media animasi, 89 % pada penggunaan media prototipe dan 74 % dengan

menggunakan media gambar.

4. Hasil belajar yang diajar dengan penggunaan media pembelajaran jauh lebih baik dibanding dengan belajar hanya dengan metode konvensional

atau ceramah. Hal ini terlihat dari persentasi kelulusan sebelum digunakan

media yang hanya mencapai 25 %, sementara setelah menggunakan media

(18)

71

dengan menggunakan media prototipe dan bahkan 92 % dengan

pengunaan media prototipe.

A. Saran

1. Dari hasil penelitian ini maka disarankan kepada guru mata pelajaran

mesin konversi energi untuk menggunakan media, baik itu media gambar,

media animasi maupun media prototipe dalam menyampaikan materi

pembelajaran.

2. Untuk kompetensi dasar menjelaskan konsep motor bakar, pada mata

pelajaran menjelaskan proses-proses mesin konversi energi disarankan

menggunakan media prototipe sebagai media pembelajaran.

3. Penelitian ini hanya sebatas membandingkan media gambar, media

animasi dan media prototipe pada mata pelajaran menjelaskan

proses-proses mesin konversi energi, jadi disarankan untuk peneliti berikutnya

untuk melakukan penelitian, baik dengan penggunaan media-media yang

(19)

72

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. PT Bumi Aksara: Jakarta

Arsyad Azhar, Rohani. 2009. Media Pembelajaran. PT Raja Grafindo persada:

Jakarta

Budiningsih Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta: Jakarta

Daryanto. 2003. Teknik Merawat Automobil Lengkap. CV Yrama Widya: Bandung

Djamarah. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta: Surabaya

Dimyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran. PT Asdi Mahasatya: Jakarta

Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta

Hodoyo. 2012. http://injured.education. Com. Diakses mei 2012

Munadi Yudhi, Rumampuk. 2008. Media Pembelajaran. Gaung Persada Press: Cipayung-Ciputat

Rosyada Dede, Ibrahim. 2008. Media pembelajaran. Bumi Aksara: Jakarta

Sadirman. 2004. Media Pembelajaran. Gaung Persada Press: Cipayung-Ciputat

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Yudhistira: Jakarta

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Tarsito: Bandung

Sukmadinata Sudijono. 2009. Statistik Pendidikan. PT Raja Grafindo persada: Jakarta

Gambar

gambar merupakan media yang umum dapat dimengerti dan dinikmati, dimana

Referensi

Dokumen terkait

Pada Gambar 8 dapat dilihat juga bahwa sebagai akibat dari menurunnya daya poros pada beberapa campuran bahan bakar, maka konsumsi bahan bakar spesifik pada saat

Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa overconfidence berpengaruh positif signifikan terhadap pengambilan keputusan investasi artinya semakin tinggi tingkat kepercayaan

Mesin yang digunakan pada proses pembuatan pipa PVC AW4” , adalah diantaranya: Mesin mixer , Mesin Extruder , Mesin Rolling , Mesin Socketing. Dan Mesin – mesin

Alhamdulillah dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT yang selalu memberikan rahmat, hidayah, dan nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyususnan skripsi

Penyelidikan tanah untuk inftastrultur tambang batubara Weathet : Mendung Siluq Ngurai Kab. Kutai

Apabila pada saat Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya ditemukan pemalsuan data maka perusahaan tersebut akan diberi sanksi sesuai dengan ketentuan hukum

vokasi, Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga akan lebih fokus kepada pelaksanaan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang selama tahun 2017 dinilai

Description of government transparency above shows that application of government transparency is not only about the openness to outsiders, but also includes internal and