• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manual Duisler Piggyback

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Manual Duisler Piggyback"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Manual Duisler Piggyback

Oleh: Sugiarto

Rev #9 10 Sept 2020 (ket instalasi extra injector) Rev #8 10 Agustus 2020 (ket instalasi beat esp 2018) Rev #7 25 Juli 2020

Rev #6 20 Juli 2020 Rev #5 26 Juni 2020 Rev #4 27 mei 2020 Rev #3 26 mei 2020 Rev #2 3 mei 2020 Rev #1 30 april 2020

Tentang Duisler

Duisler (Durux Injector Scaler) piggyback adalah modul elektronik untuk memanipulasi signal injector pada sepeda motor. Dengan duisler,

anda bisa manambah atau mengurangi bukaan injector sehingga pengunaan bensin pada mesin dapat ditentukan sesuai keinginan.

Duisler memberikan jalan untuk melakukan perubahan bukaan injektor pada 16 titik RPM, dan 16 titik Load dengan sistem interpolasi.

Sehingga memberikan kemudahan mengubah pulse width injektor hampir di semua range kerja mesin.

Semua manipulasi dilakukan dengan tabel 16x16

Tuning Duisler dapat dilakukan dengan smarphone android ataupun komputer dengan koneksi bluetooth.

Kesalahan Instalasi/Pemasangan Kabel

Kesalahan pemasangan kabel dapat membuat unit duisler rusak permanen, terutama jika kabel 12v masuk ke kabel yang salah. Gunakan multimeter untuk melakukan pengukuran tegangan dan hindari penggunaan testpen.

(2)

Wiring Diagram Untuk Plug And Play

Wiring Diagram Custom/Universal

(3)

Instalasi Untuk wiring Plug N Play.

• Siapkan multimeter untuk membantu pengecekan tegangan, gunakan busi bawaan pabrik untuk mencegah noise.

• Lepaskan wiring duisler dari unit duisler untuk keamanan instalasi.

• Posisikan kunci kontak ke posisi OFF

• Lepaskan soket injector yang menghubungkan antara kabel dari ECU dengan injector

• Tancapkan soket male injector dari wiring duisler ke soket female injector dari ECU

• Pasang skun bulat kabel hitam dari wiring duisler ke ground/aki negatif.

• Jika pada wiring duisler terdapat kabel merah yang diberi label untuk dihubungkan ke kontak, maka hubungkan kabel merah tsb ke kontak 12 volt (biasanya wiring untuk vespa).

Namun jika tidak ada, lanjutkan ke langkah berikutnya.

• Putar kunci kontak ke Posisi ON, kemudian ukur tegangan kabel merah duisler. Pastikan tegangan terukur berkisar antara 12 volt. Jika tidak, cek kembali wiring.

• Setelah yakin tegangan berkisar 12 volt ada di kabel merah, putar kembali kunci kontak ke posisi OFF

• Tancapkan soket female injector dari wiring duisler ke kaki injector.

• Lepaskan soket yg menghubungkan antara ECU ke kaki koil negatif.

• Tancapkan soket male kabel biru dari wiring duisler ke soket female ECU yang sebelumnya terhubung ke kaki coil negatif.

(4)

• Tancapkan soket female kabel biru dari wiring duisler ke kaki coil negatif

• Jepitkan kabel orange wiring duisler ke kabel TPS. (untuk kendaraan yang kabel TPS nya tidak dapat diakses, dapat menghubungkan kabel orange ke ground sehingga duisler running tanpa TPS).

• Hubungkan soket piggyback duisler (9 pin) ke wiring duisler, hubungkan juga soket bluetooth nya (4 pin).

• Putar kunci kontak ke Posisi ON. Dan pastikan duisler menyala dengan ditandai lampu merah yang menyala.

• Lakukan starter untuk menyalakan mesin.

Tuning

/

setting

Tuning atau setting bisa dilakukan dengan bantuan aplikasi android bernama duislermob, yang bisa diunduh di playstore. Atau membuka link https://play.google.com/store/apps/details?

id=com.durux.duislermob

Untuk memulai tuning, hubungkan soket bluetooth adapter ke duislermob kemudian lakukan pairing dari android ke bluetooth adapter. Duisler piggyback akan muncul di HP android dengan nama “DRX”, sedangkan untuk password gunakan "1234".

Buka aplikasi duislermob, kemudian pilih DRX device dan tekan tombol “connect”.

Setelah terhubung, maka tampilan dashboard akan muncul.

Figure 1: tampilan untuk konek ke duisler

(5)

Dashboard

Tampilan dashboard memperlihatkan secara realtime, data yang terbaca oleh duisler. Berikut beberapa penjelasan item di dashboard.

Load & Load Voltage: Menunujukan tegangan TPS yang terbaca, dengan menarik handle gas dan mengendurkan gas, maka tampilan Load ini akan berubah mengikuti perubahan gas.

Reset Count: Menunjukan jumlah reset yang terjadi pada duisler, sangat berguna untuk mendeteksi jika ada noise yang menyebabkan duisler reset. Nilai reset count idealnya 0 dan hanya boleh

bertambah ketika duisler dinyalakan dari posisi mati. Jika ada penambahan nilai reset count ketika mesin idling atau ketika running, salah satu kemungkinan nya adalah ada noise yang mengganggu duisler. Noise tersebut biasanya bersumber dari sistem pengapian. Sehingga penguunakan busi sangat disarankan menggunakan busi original pabrik karena sudah teruji kualitas noise

supressornya. Namun jika kejadian reset masih terjadi maka dapat dicoba menambahkan resistor tambahan di kabel biru duisler (signal RPM) yang detailnya bisa dilihat di bagian Troubleshooting.

Pulsewidth: Adalah lama injektor membuka dalam satuan milisecond

New Pulsewidth: Adalah lama injektor membuka setelah dimodifikasi oleh duisler

Multiplier: Adalah nilai faktor pengali yang berasal dari tabel untuk memodifikasi bukaan injektor asli. Nilai 1.00 berarti tidak dirubah, nilai 1.10 berarti 10% lebih banyak, nilai 0.90 berarti dikurangi 10%.

RPM: Menunjukan kecepatan mesin. Biasanya untuk idle di sepeda motor antara 1100-2000.

Figure 2: tampilan dashboard

(6)

Inj Gap: Jarak antara injektor menutup dengan terbuka kembali dalam satuan milisecond Free Spray: Indikator yang akan menyala ketika Free Spray Mode Aktif

Dwell Time: Waktu pengisian coil dalam satuan milisecond

Injector Table

Injector table adalah sebuah tabel 3D yang digunakan untuk memanipulasi bukaan injektor. Untuk pembahasan berikutnya, istilah bukaan injektor disini akan disebut sebagai “pulse width”. Table ini disebut 3D karena terdiri dari RPM (kecepatan mesin), TPS (tegangan throttle position sensor) dan Multiplier (scaling/nilai pengali untuk penambahan injektor). Injector Table bisa dibuka melalui menu “Injector Table”.

Arah dari kiri ke kanan berarti RPM semakin besar, arah dari atas ke bawah berarti TPS semakin besar atau bukaan gas semakin lebar. Sedangkan multiplier/pengali digunakan sebagai pengali ke nilai pulsewidth dari ECU. Jika multipier bernilai 1.00 artinya tidak dilakukan perubahan

pulsewidth. Nilai diatas 1.00 artinya ditambahkan pulsewidth nya, nilai dibawah 1.00 artinya diturunkan pulsewidth nya. Multiplier 1.20 bisa diartikan bensin ditambahkan 20%, sedangkan multiplier 0.80 bisa diartikan bensin dikurangi 20%.

Sebagai contoh kasus: Ketika dirasakan tenaga mesin yang kurang bagus di RPM 2400 dan bukaan gas di 1.37 volt. Maka kita bisa mengedit titik pertemuan antara nilai RPM dan TPS, misalkan ingin ditambahkan bensin 20%, maka edit nilai cell nya menjadi 1.20.

Figure 3: tampilan injector pulsewidth

(7)

dengan melakukan editing di titik titik yang terasa kurang enak, maka kebutuhan bensin di hampir semua range RPM dan TPS dapat dipenuhi. Nilai RPM Header (baris hitam paling) 1400, 1600, 3200 dst juga dapat dilakukan pengeditan sesuai kebutuhan, hal ini berlalu juga untuk tegangan TPS Header (kolom paling kiri berwarna hitam).

Pengeditan RPM header diharuskan semakin ke kanan semakin besar, sedangkan TPS header diharuskan semakin ke bawah semakin besar.

Men-setting duisler seperti pada aftermarket piggyback dgn screw

Beberapa after market piggyback menggunakan screw/potensio untuk tuningnya dengan membagi range RPM dengan sebutan RPM rendah, RPM menengah, dan RPM tinggi. Duisler menawarkan 16x16 cell supaya pengaturan injector bisa dilakukan secara detail melalu RPM dan TPS, tetapi jika anda ingin mencapai hal yang serupa dengan sistem pembagian 3 jenis RPM, maka hal ini bisa dicapai dengan mengabaikan TPS. Misalkan kita akan membagi dengan nilai berikut:

RPM rendah 0-3000, akan ditambahkan bensin 3%

RPM menengah 3100-7000, akan ditambahkan bensin 5%

RPM tinggi 7100-15000, akan ditambahkan bensin 6%

berikut ini contoh tabelnya.

Figure 4: contoh penambahan bensin 20% di rpm 2400, TPS 1.37 volt

(8)

Acceleration Enrichment

Acceleration enrichment, adalah fitur pada duisler untuk menambahkan bensin ketika gas secara tiba-tiba dibuka. Duisler menggunakan sebuah tabel bernama “Accel Table” yang bisa diakses melalui “Menu” > “Accel Table”

Figure 5: contoh membagi rpm menjadi 3 bagian dgn mengabaikan TPS

(9)

Load rate dalam satuan Volt/second. Menunjukan kecepatan gas dibuka. Semakin cepat pembukaan gas, biasanya banyak bensin dibutuhkan. Fitur ini bisa diaktifkan jika dirasa akselerasi kurang.

Pw Adder adalah penambahan jumlah bensin dalam satuan mili detik ketika akselerasi terjadi.

Secara default, fitur ini tidak dinyalakan. Untuk menyalakannya, bisa masuk ke “Menu” > “Setting”

Dengan men check “Accel Enrich Enable” maka fitur acceleration enrichment akan menyala.

Acceleration Threshold menentukan sensitifitas accel enrichment. Sedangkan Acceleration time, menunjukan berapa lama acceleration enrichment akan aktif.

Sebagai contoh: Kita menginginkan penambahan bensin ketika gas dibuka secara tiba-tiba dengan spek seperti berikut.

Kecepatan throttle 2.3 v/s ditambah bensin 0.1 ms Kecepatan throttle 2.7 v/s ditambah bensin 0.2 ms Figure 6: duisler accel table

Figure 7: duisler accel setting

(10)

Kecepatan throttle 3.4 ditambah bensin 0.3 ms Kecepatan throttle 3.6 ditambah bensin 0.3 ms Kecepatan throttle 3.7 ditambah bensin 0.3 ms Maka tabelnya dapat dibuat seperti berikut:

dengan mengubah nilai nilai diatas sesuai kebutuhan diharapkan kebutuhan bensin ketika akselerasi dapat dipenuhi. Sehingga ketika gas tiba tiba terjadi dan melebihi nilai threshold, maka pw adder akan ditambahkan ke injektor.

Free Spray Mode (FSM)

Free Spray Mode, adalah fitur di duisler yang berguna untuk menyemprotkan bensin tanpa

bergantung ke signal injector dari ECU. Fitur ini biasanya digunakan untuk melakukan bypass RPM limiter ketika ECU melakukan limit pada bensin setelah RPM tertentu dicapai. Untuk menyalakan fitur ini dari menu pilih “Free Spray Config”.

Figure 8: contoh setting accel

(11)

RPM threshold menentukan kapan FSM akan aktif dan non aktif. Sebagai contoh, RPM threshold 8000, akan mengaktifkan FSM ketika RPM melebihi 8500. Misalkan RPM motor dilimit di 9500, maka nilai RPM threshold bisa diisi dengan nilai dibawah rev limiter di 8800, sehingga FSM akan aktif di 9300.

Base Pulsewidth menentukan besarnya pulsewidth ketika FSM aktif dikali dengan multiplier di table. Sehingga bila Base pulsewidth diisi 7.9ms maka nilai ini akan dipakai untuk membuka injektor untuk bypass limiter. Selain untuk aplikasi bypass limiter, FSM bisa juga digunakan untuk mapping ulang injector table namun diperlukan tuning yang cukup detail untuk aplikasi mapping ulang.

Free Spray Config digunakan untuk menyalakan dan mematikan fitur FSM.

Use Higher Pw when available digunakan untuk kompensasi perbandingan antara pulsewidth FSM dengan pulsewidth ECU. Jika aktif maka nilai pulsewidth yang paling besar akan digunakan.

Rekomendasi adalah dinyalakan ketika fitur FSM dinyalakan.

Aplikasi Duisler Untuk Extra Injector di mesin mobil

Duisler bisa juga dipasang di mesin mobil untuk aplikasi injector tambahan, biasanya modifikasi untuk turbo dan supercharger. Berikut wiring diagramnya.

Figure 9: FSM

(12)

Untuk pemasangan duisler di mobil, ada beberapa kasus dimana pembacaan RPM terkadang loncat- loncat. Hal ini dapat diatasi dengan melepas “inline resistor” yang terpasang di kabel biru soket 9 pin (besar).

Troubleshooting

Reset Count bertambah.

Mengindikasikan ada noise masuk ke duisler. Cek busi dan pastikan menggunakan busi bawaan dari pabrik. Busi dari pabrikan biasanya memiliki Resistor.

Jika busi telah menggunakan busi asli, namun reset masih terjadi, tambahkan resistor senilai 10K pada kabel biru duisler (RPM) sebelum masuk ke duisler.

Figure 10: penambahan resistor duisler

(13)

Lampiran

Keterangan untuk Honda PCX 150 2018:

Kabel Duisler warna Orange untuk TPS, dijepit ke kabel throttle sensor warna "Kuning strip Biru"

Keterangan untuk Suzuki Nex 2 2019:

Kabel Duisler warna Orange untuk TPS, dijepit di kabel throttle sensor warna "pink"

Keterangan untuk Yamaha XMAX 2018:

Kabel Duisler warna Orange untuk TPS, dijepit di kabel throttle sensor warna "Kuning"

Kabel Duisler warna Biru untuk RPM, ke kabel Coil warna Orange.

Keterangan Untuk Beat ESP 2017/2018:

Kabel Duisler warna Orange untuk TPS, dijepit di kabel throttle sensor warna “Putih strip Merah”

Kabel Duisler warna Biru untuk RPM, ke kabel Coil warna “biru strip putih”

Soket Injector Foto

XMAX, PCX, NEX2

NMAX, JUPITER MX KING

(14)

Soket Injector Foto Vespa Sprint, Beat ESP 2017/2018, Vario 125

(15)
(16)
(17)

Gambar

Figure 1: tampilan untuk konek ke duisler
Figure 2: tampilan dashboard
Figure 4: contoh penambahan bensin 20% di rpm 2400, TPS 1.37 volt
Figure 5: contoh membagi rpm menjadi 3 bagian dgn mengabaikan TPS
+5

Referensi

Dokumen terkait

Awal berdirinya Lembaga Pengajaran Bahasa Arab Masjid Agung Sunan Ampel pada tahun 1983 jumlah mahasiswanya hanya beberapa orang saja yang mendaftarkan untuk belajar

menemukan mekanisme perkuatan lereng dengan membandingkan daya dukung tanah (respon) pada lereng pasir tanpa perkuatan dengan lereng pasir yang diberi perkuatan geogrid

Dengan adanya sentral telepon ini maka para pelanggan dapat saling berhubungan melalui pesawat telepon yang tersedia, baik dari rumah, kantor, melalui telepon umum ataupun pada

Untuk itu perlu melakukan penelitian pengembangan untuk menghasilkan produk yang mendukung sepenuhnya penerapan pendidikan jarak jauh moda daring kombinasi (blended

menanamkan nilai-nilai karakter pada anak berkebutuhan khusus di SDLB B/C Dharma Wanita Banjarmasin dan untuk mendiskripsikan hal apa saja yang mendukung dan

meningkatkan kualitas kinerja dari karyawan untuk mencapai hasil yang maksimal. Agar dapat mempermudah dalam penyusunan kerja karyawan yang efisien dan efektif di Best Western

Pengertian pembentukan peraturan perundang-undangan menurut Kamus Hukum Fockema Andreae dikaitkan dengan pandangan A. Attamimi tersebut, maka pembentukan peraturan

Menurut madhhab shafi’i bahwa hak ijba@r yang dimiliki oleh wali mujbir yaitu mengawinkan seorang gadis yang berada di dalam perwaliannya walaupun tanpa persetujuannya, tetapi