IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kab. Jember disusun berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja. Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kab.
Jember tahun 2017 merupakan laporan kinerja atas target kinerja yang tercantum dalam Dokumen Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kab.
Jember Tahun 2016-2021 dan dituangkan dalam Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Kab. Jember Tahun 2020
Perubahan Renstra tersebut telah mengakomodir perubahan pada Tujuan dan Sasaran Strategis Kabupaten Jember berdasarkan Rekomendasi Tim SAKIP Kabupaten Jember untuk meringkas dan memilih sasaran yang sangat strategis berikut Indikator Kinerja Utamanya. Sehingga Renstra awal yang semula tidak memiliki indikator tujuan melakukan perubahan rumusan sasaran dan indikator sasaran. Perubahan tersebut tercantum dalam (Tabel 4.1 ) Tujuan, Sasaran Strategi dan Kebijakan Dinas Kesehatan Kab. Jember
Tujuan yang merupakan kondisi yang diharapkan dapat diwujudkan dalam jangka waktu paling lambat dalam periode s.d tahun 2021, yang meliputi:
“Meningkatkan Derajad Kesehatan Masyarakat”.
Capaian Kinerja sasaran tahun 2020 yang merupakan capaian kinerja dari pengukuran IKU atau Indikator Kinerja Sasaran dari Renstra Dinas Kesehatan Kab.
Jember tahun 2016-2021, dapat diuraikan sebagai berikut :
Sasaran 1 : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Kepada Masyarakat mendapat predikat nilai Cukup Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil pengukuran 1 (satu) indicator sasaran,
Sasaran 2 : Meningkatkan Derajat Kesehatan Ibu dan Bayi, Balita mendapat predikat nilai Kurang. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil pengukuran 3 (tiga) indicator sasaran, dengan capaian 3 (tiga) indikator tergolong Kurang.
Sasaran 3 : Meningkatnya Upaya Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular mendapat predikat nilai Sangat Baik. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil pengukuran 2 (dua) indicator sasaran, dengan capaian 2 (dua) indikator tergolong Sangat Baik.
Dari uraian capaian indicator dapat disimpulkan bahwa target dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat oleh Dinas Kesehatan Kab. Jember telah dilaksanakan dengan sangat baik. Tidak tersedianya data merupakan permasalahan yang perlu dirumuskan upaya dan solusi alternative dalam rangka pengukuran kinerja yang lebih baik di masa yang akan datang.
Untuk mendukung pencapaian kinerja tahun 2020 dilaksanakan berbagai program dan kegiatan dengan mengalokasikan dana dalam APBD Tahun Anggaran 2020 sebesar 564,173,093,682.99, Belanja Langsung sebesar Rp 432,798,589,308.96 dan Belanja Tidak Langsung sebesar Rp 131,374,504,374.03
Sedangkan realisasi belanja langsung sampai dengan 31 Desember 2020 sebesar Rp 333,362,114,979.44 atau 77 % dari pagu anggaran. Realisasi sampai dengan 31 Desember 2020 yang disampaikan dibawah ini merupakan data sementara dan belum diaudit oleh BPK.
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Terselenggaranya Good Governance merupakan persyaratan bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan system pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan terukur sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Upaya pembangunan tersebut sejalan dengan TAP MPR RI. No. XI / MPR / 1998 tentang penyelenggara Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme disebutkan salah satu asas tertib penyelenggaraan negara adalah asas akuntabilitas yaitu asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas yang yang berfungsi antara lain sebagai alat penilaian kinerja, wujud akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kab. Jember dan wujud transparansi serta pertanggungjawaban kepada masyarakat serta merupakan alat kendali dan alat pemacupeningkatan kinerja setiap unit di Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Jember
Kinerja Dinas Kesehatan Kab. Jember diukur atas dasar penilaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang merupakan indikator keberhasilan
pencapaian sasaan strategis sebagaimana telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja Dinas Kesehatan Kab. Jember tahun 2020
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kab. Jember dimaksudkan untuk menyampaikan capaian kinerja Dinas Kesehatan Kab. jember dalam satu tahun anggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan
Tujuan penyusunan Laporan kinerja Dinas Kesehatan Kab. Jember adalah - sebagai sarana pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh stakeholder
atas pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang pengelolaan sumber daya yang menjadi kewenangan Dinas Kesehatan Kab. Jember
- sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja Dinas Kesehatan Kab. Jember dalam rangka meningkatkan kinerja Dinas Kesehatan Kab. Jember dan penyelenggaraan pelayanan publik yang lebih baik
C. KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS KESEHATAN KAB. JEMBER
Kedudukan, tugas, fungsi dan susunan organisasi Dinas Kesehatan Kab.
Jember diatur dalam Peraturan Bupati Jember Nomor 36 tahun 2016 sebagai berikut :
(1) Dinas Kesehatan Kab. Jember merupakan unsur pelaksana urusan Pemerintahan di bidang Kesehatan
(2) Dinas Kesehatan Kab. Jember dipimpin oleh kepala dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
(3) Dinas Kesehatan Kab. Jember mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di bidang Kesehatan (4) Dinas Kesehatan Kab. Jember dalam melaksanakan tugasnya mempunyai
fungsi
a. Perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan operasional daerah di Bidang Kesehatan Masyarakat, Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Bidang Pelayanan Kesehatan dan Bidang Sumber Daya Kesehatan;
b. Pelaksanaan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi dan keuangan kepada seluruh organisasi di lingkungan Dinas;
c. Pengelolaan barang milik daerah dan barang milik negara yang menjadi tanggungjawab Dinas; dan
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya
(5) Susunan organisasi Dinas Kesehatan Kab. Jember terdiri dari : a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, membawahi :
1) Sub Bagian Program dan Informasi;
2) Sub Bagian Umum dan Aset; dan 3) Sub Bagian Keuangan.
c. Bidang Pelayanan Kesehatan membawahi : 1) Seksi Pelayanan Kesehatan Primer;
2) Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan; dan 3) Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional.
d. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit membawahi : 1) Seksi Surveilans dan Imunisasi;
2) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
3) Dan Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular.
e. Bidang Kesehatan Masyarakat membawahi :
1) Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;
2) Seksi Kesehatan Keluarga; dan 3) Seksi Kesehatan Gizi Masyarakat.
f. Bidang Sumber Daya Kesehatan membawahi:
1) Seksi Kefarmasian;
3) Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan.
g. UPT; dan Kelompok Jabatan Fungsional.
h. Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
i. Bidang dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
j. Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.
k. Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
Perencanaan strategis disusun sebagai acuan dalam pengelolaan sumber daya. Perencanaan strategis instansi pemerintah memerlukan integrasi antara keahlian sumberdaya manusia dan sumberdaya lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis, nasional dan global. Diharapkan dengan adanya Perencanaan Strategis tersebut, pengelolaan sumber daya dapat dilakukan secara lebih terarah dan terkendali serta dapat mengakomodasi dan mengantisipasi perubahan lingkungan internal dan eksternal yang terjadi.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Jember telah dituangkan dalam Dokumen Perubahan Rencana Strategis OPD Kabupaten Jember sesuai Peraturan Bupati Nomor 73 Tahun 2017, tentang Perubahan Peraturan Bupati Nomor 26 Tahun 2016 tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2016- 2017, tanggal 29 Desember 2017.
Masing-masing komponen Rencana Strategis tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Visi dan Misi Kabupaten Jember
Dinas Kesehatan Kab. Jember merupakan salah satu OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember yang mendukung pencapaian Visi Pembangunan Jember 2016-2021 yaitu: “Jember Bersatu Menuju Masyarakat Makmur, Sejahtera, Berkeadilan Dan Mandiri “
Yang diwujudkan melalui tiga misi, yaitu :
1) Melaksanakan Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik
2) Mewujudkan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Masyarakat Yang Berkeadilan
3) Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Kerakyaratan Yang Mandiri dan Berdaya Saing, Berbasis Agrobisnis/ Agroindustri, dan
2. Tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan Kab. Jember
Dalam rangka menunjang pencapaian sasaran Strategis Kabupaten yang ke 2 Yaitu Meningkatkan Derajad Kesehatan Masyarakat
Tujuan yang dirumuskan sebagai kondisi jangka menengah yang akan dicapai yaitu :
Tujuan1: Meningkatkan Derajad Kesehatan Masyarakat
Dengan Sasaran: 1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Kepada Masyarakat
2. Meningkatkan Derajat Kesehatan Ibu dan Bayi, Balita 3. Meningkatnya Upaya Pengendalian Penyakit
3. Strategi dan Kebijakan Untuk Mencapai Tujuan Dan Sasaran
Untuk dapat mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan Dinas Kesehatan Kab. Jember menetapkan strategi, kebijakan dan program yang akan dilaksanakan sebagai berikut:
Tujuan 1, Sasaran 1
Strategi yang diambil adalah :
1. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Tenaga Kesehatan dan non Kesehatan secara merata sesuai standar kebutuhan
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana unit layanan kesehatan (puskesmas, pustu polindes, Poskestren) termasuk di wilayah/daerah inklusi
Kebijakan yang diambil adalah:
1. Pemenuhan Tenaga Kesehatan Profesional di Puskesmas melalui rekruitmen berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah, serta mengembangkan kemampuan tenaga kesehatan dengan pelatihan- pelatihan teknis
2. Pelaksanaan Rehabilitasi Sedang/Berat, Peningkatan serta penambahan Jumlah Sarana dan prasarana Pelayanan secara paripurna dan merata
3. Standarisasi manajemen dan tata kelola pelayanan dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara maksimal
Tujuan 1, Sasaran 2
Strategi yang diambil adalah :
1. Penurunan Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Ibu Melahirkan dengan keterlibatan seluruh sektor
Kebijakan yang diambil adalah :
1. Meningkatkan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak dengan deteksi dini resiko dan pendampingan yang continue
Tujuan 1, Sasaran 3
Strategi yang diambil adalah :
1. Meningkatkan keterlibatan semua pihak tentang kepedulian terhadap kesehatan individu (pribadi) dan masyarakat
2. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
Kebijakan yang diambil adalah :
1. Mengkampanyekan Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) sebagai budaya di masyarakat
2. Melaksanakan program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga sebagai pilar upaya pencegahan dan pengendalian penyakit
B. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2020
Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategik, yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kab.
Jember melalui berbagai kegiatan di tahun 2020.
Dokumen rencana kinerja ini memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2020, indikator kinerja sasaran, dan target sasarannya, program, kegiatan serta kelompok indikator kinerja dan rencana
1. Sasaran dan Indikator Sasaran
Ada 3 (Tiga) sasaran Dinas Kesehatan Kab. Jember pada Tahun Anggaran 2020 yaitu :
1. Sasaran 1 : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Kepada Masyarakat
Indikator Sasaran : Nilai Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) 2. Sasaran 2 : Meningkatkan Derajat Kesehatan Ibu dan Bayi, Balita
Indikator Sasaran :
a. Angka Kematian Bayi (AKB) b. Angka kematian Ibu (AKI) c. Persentase Balita Gizi Buruk
3. Sasaran 3 : Meningkatnya Upaya Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular
Indikator Sasaran :
d. Angka Kesakitan Untuk Penyakit Menular e. Angka Kesakitan Untuk Penyakit Tidak Menular
2. Program dan Indikator Program (Mendukung IKU)
Program-program utama yang dilaksanakan dalam rangka mewujudkan target sasaran Dinas Kesehatan Kab. Jember Tahun 2020 sebanyak 9 (Program) program utama yaitu :
a. Program Pelayanan Kesehatan Indikator Program :
1. Puskesmas Terakreditasi (50 PKM)
2. Prosentase Pelayanan Kesehatan yang sudah memiliki SOP (Standar Operasional Prosedur) Puskesmas (50 PKM)
3. Cakupan rawat jalan (15%) 4. Cakupan rawat inap (1,5%)
5. Jumlah Puskesmas rawat inap dengan PONED (13)
6. Jumlah Sarana Mobilitas Pelayanan Kesehatan ambulance sesuai standart (diatas tahun 2010)
7. Jumlah desa yang memiliki ambulance 150 Desa (200) 8. Pembangunan Ruang JSC (Jember Safety Center) (-)
9. Pengadaan dan pemeliharaan Software JSC (10%) 10. Penyediaan Tenaga Pengelola Pelaksana JSC (100%)
11. Cakupan pelayanan gawat darurat yang harus diberikan saranan kesehatan (RS) di kab/ kota (80%)
12. Rumah Sakit terakreditasi (100%) 13. Efisiensi Pelayanan
a) Bed Occupancy Rate / BOR (% pemakian tempat tidur) (≥ 60 – 85)
b) AlOS (Average Of Lenght Stay) (6-9) c) TOI (Turn Over Internal) (1-3)
d) BTO (Bed Turn Over) (40-50) 14. Mutu Pelayanan RS
a) NDR (Net Death Rate) (< 25/1000) b) GDR (Gross Death Rate) (87,30)
15. Jumlah Kunjungan : Kunjungan Rawat Jalan RS (4%)
16. Prosentase Puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan tradisional
a) 50 Puskesmas yang memiliki tenaga kesehatan sudah dilatih yankes tradisional (100%)
b) 50 Puskesmas yang melaksanakan asuhan mandiri Kestrad ramuan dan keterampilan (100%)
c) 50 Puskesmas yang melaksanakan kegiatan pembinaan (100%)
b. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Indikator Program : Persentase Tenaga kesehatan dan non kesehatan untuk mengikuti pelatihan fungsional umum dan tertentu (18%)
c. Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Indikator Program : Prosentase pengadaan obat dan perbekalan kesehatan yang memenuhi standart CPOB dan CPAKB (Cara Produksi Obat yang Baik dan Cara Produksi Alat Kesehatan yang Baik) (100%) d. Program Pembiayaan Kesehatan
Indikator Pogram :
1. Persentase Masyarakat yang memahami program jaminan kesehatan nasional (45%)
2. Persentase Kunjungan Peserta BPJS (150/100) 3. Persentase Rujukan Peserta BPJS (<5%)
e. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Indikator Program :
1. Desa Siaga aktif tahap Purnama dan Mandiri a) Desa Siaga Tahap Purnama (103)
b) Desa Siaga Tahap Mandiri (40) 2. Posyandu purnama dan mandiri (94,8) 3. D/S balita (87)
4. Penambahan Jumlah Sarana Prasarana Pelayanan Kesehatan Berupa Fasilitas Poskestren (65)
f. Program Upaya Kesehatan Kerja dan Penyehatan Lingkungan 1. Persentase sarana air minum yang dilakukan pengawasan (55%) 2. Persentase Rumah Tangga memiliki akses terhadap sarana air
minum layak/terlindung (88%)
3. Persentase Rumah Tangga memiliki akses terhadap sanitasi dasar/jamban sehat (88%)
4. Persentase Kecamatan yang memenuhi kualitas lingkungan (60%) 5. Jumlah Desa/Kelurahan yang melaksanakan STBM (149)
6. Persentase Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan (44%) 7. Persentase Tempat Pengolahan Makanan(TPM) yang memenuhi
syarat kesehatan (74%)
8. Jumlah Puskesmas Yang Melakukan Pengolahan Limbah Medis Sesuai Standar (50 pkm)
9. Menyalenggarakan tatanan kawasan sehat (4)
g. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak Indikator Program :
1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Prosentase Ibu Hamil Mendapatkan Pelayanan Ibu Hamil (Cakupan K4) (100%)
2. Pelayanan Kesehatan Ibu bersalin
Presentase Ibu Bersalin Mendapatkan Pelayanan Persalinan (100%)
3. Pelayanan kesehatan bayi baru Lahir
Persentase Bayi Baru Lahir Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Bayi Sesuai Standart (100%)
4. Pelayanan Kesehatan Balita
Presentase Anak Usia 0-59 Bulan Yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Balita Sesuai Dengan Standart (100%)
5. Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan dasar
Persentase Anak Usia Pendidikan Dasar Yang Mendapatkan Skrining Kesehatan Sesuai Standart (100%)
6. Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut
Persentase Warga Negara Usia 60 Tahun Ke Atas Yang Mendapatkan Skrining Kesehatan Sesuai Standart (60%)
h. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Indikator Program :
1. Persentase anak usia 0 sampai 11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap (94%)
2. Pelayanan Kesehatan Orang Dengan TB (90) a) Prevalensi TB per 100.000 penduduk (245)
b) Angka keberhasilan pengobatan TB paru BTA positif (Succes Rate) (>90%)
3. Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Resiko Terinveksi HIV (80) a) Prevalensi HIV (persen) (<0,5%)
b) Persentase kasus HIV yang diobati (58%)
4. Persentase sinyal kewaspadaan dini yang direspon (100%) 5. Incidence Rate DBD per 100.000 penduduk (<49)
6. API per 1.000 penduduk (<1)
7. Persentase cakupan penemuan kasus baru kusta tanpa cacat (95%) i. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular
Indikator Program :
1. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
Prosentase Penyandang Hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standard (82%)
2. Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus
Prosentase Penyandang Diabetes Melitus yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standard (24,58%)
3. Pelayanan Kesehatan Jiwa pada orang dengan Gangguan Jiwa Berat
Prosentase Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang mendapatkan pelayanan Kesehatan Jiwa sesuai standard (96,23%)
4. Pelayanan Kesehatan pada usia produktif
Persentase Warga Negara Usia 15-59 Tahun Yang Mendapatkan Skrining Kesehatan Sesuai Standart (>70%)
3. Kegiatan dan Indikator Kegiatan (Mendukung IKU)
Kegiatan adalah tindakan nyata dalam jangka waktu tahun 2020 yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kab. Jember Kabupaten Jember sesuai dengan program dan kebijakan yang telah ditetapkan. Kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kab. Jember selama Tahun 2020 sebanyak 27 (Dua Puluh Tujuh) kegiatan yaitu :
a. Program Pelayanan Kesehatan terdiri kegiatan-kegiatan : 1. Kegiatan : Pelayanan Kesehatan Primer
Indikator Kegiatan (output/keluaran) : Jumlah Skrining Kesehatan Melalui Puskesmas Keliling (48 Kali)
2. Kegiatan : Pelayanan Kesehatan Rujukan Indikator Kegiatan:
a) Prosentase Akses Rujukan dengan JSC FAI (100%)
b) Prosentase Masyarakat yang ditindaklanjuti kegawatdarurat dengan JSC (100%)
c) Jumlah Rumah Sakit Terakreditasi yang dilakukan Pembinaan (80%)
3. Kegiatan : Pelayanan Kesehatan Tradisional
Indikator Kegiatan : Jumlah Penyehat Tradisional yang dilakukan Pembinaan (1516)
4. Kegiatan : Pembangunan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Fasilitas Kesehatan Primer dan Jarinngannya
Indikator Kegiatan :
a) Jumlah Puskesmas yang telah dilakukan rehabilitasi Gedung Puskesmas (45)
b) Peningkatan Kualitas dan Penambahan Jumlah Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan Berupa Gedung Puskesmas Pembantu (183)
c) Peningkatan Polindes/ponkesdes menjadi Puskesmas Pembantu (87)
b. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur terdiri kegiatan- kegiatan :
1. Kegiatan : Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Aparatur
Indikator Kegiatan :
a) Prosentase Puskesmas yang memiliki 3 dokter (2 dokter umum dan 1 dokter gigi) (100%)
b) Prosentase Puskesmas yang memiliki 1 tenaga Apoteker (80%)
c) Prosentase Puskesmas yang memiliki 1 tenaga Asisten Apoteker (80%)
d) Prosentase Puskesmas yang memiliki 1 tenaga Promosi kesehatan (90%)
e) Prosentase Puskesmas yang memiliki 1 tenaga epidemiologi kesehatan (80%)
f) Prosentase Dinas Kesehatan dan Puskesmas yang memiliki 1 tenaga administrasi kesehatan (82,4%)
g) Prosentase Puskesmas yang memiliki 1 tenaga sanitarian (90%)
h) Prosentase Puskesmas yang memiliki 1 tenaga gizi (90%) i) Prosentase Puskesmas yang memiliki 1 tenaga analis
Kesehatan (90%)
j) Jumlah Tenaga Perawat sesuai dengan kebutuhan Puskesmas dan Jaringannya (776)
k) Jumlah Tenaga Bidan sesuai dengan kebutuhan Puskesmas dan Jaringannya (336)
l) Jumlah Tenaga Dokter Spesialis Rumah Sakit Daerah (96) c. Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan terdiri kegiatan-kegiatan :
1. Kegiatan : Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Indikator Kegiatan : Jumlah Puskesmas dan UPT Labkes PK Alkes yang mendapatkan Obat, BMHP dan Bahan Laboratorium (51)
2. Kegiatan : Pengadaan dan Pemeliharaan Alat Kesehatan
Indikator Kegiatan : Jumlah Puskesmas yang mendapatkan alat kesehatan dan pemeliharaannya (50%)
3. Kegiatan : Peningkatan Pengawasan keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Indikator Kegiatan :
a) Jumlah Laporan hasil pengawasan pangan (4 Laporan)
b) Frequensi sosialisasi terhadap produsen Industri Rumah Tangga (2 Kali)
c) Jumlah Penyuluhan Kefarmasian dan Alat Kesehatan (2 Kali) d. Program Pembiayaan Kesehatan terdiri kegiatan-kegiatan :
1. Kegiatan : Jaminan Kesehatan Nasional
Indikator Kegiatan : Prosentase pelayanan JKN di Puskesmas sesuai standart (100%)
2. Kegiatan : Jaminan Kesehatan Nasional Non Kapitasi Indikator Kegiatan :
a) Jumlah Puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan rawat inap (43 PKM)
b) Jumlah Puskesmas yang melaksanakan Kegiatan Prolanis (50 PKM)
3. Kegiatan : Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin
Indikator Kegiatan : Jumlah masyarakat Miskin yang dibiayai dengan SPM (Surat Penyataan Miskin) (1500)
e. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat terdiri kegiatan-kegiatan :
1. Kegiatan : Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
Indikator Kegiatan : Jumlah taman Posyandu yang dibentuk (550) 2. Kegiatan : Bantuan Operasioal kesehatan
Indikator Kegiatan :
a) Angka Kematian Balita (0.22) b) Kunjungan Neonatus (99%)
f. Program Upaya Kesehatan Kerja dan Penyehatan Lingkungan terdiri kegiatan-kegiatan :
1. Kegiatan : Upaya Kesehatan Kerja dan Olahraga
Indikator Kegiatan : Frekuensi Pelaksanaan Kebugaran Jasmani yang dilakukan (4 Kali)
2. Kegiatan : Upaya Kesehatan Lingkungan Indikator Kegiatan :
a) Jumlah Puskesmas yang memiliki pengelolaan limbat padat (50 PKM)
b) Jumlah Puskesmas yang memiliki IPAL (45 PKM)
g. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak terdiri kegiatan-kegiatan :
1. Kegiatan : Upaya Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak
Indikator Kegiatan : Jumlah Pembinaan Tenaga Kesehatan Terhadap Kasus AMP (12 Kali)
2. Kegiatan : Jaminan Persalinan Indikator Kegiatan :
a) Angka Kematian Balita (0.22) b) Kunjungan Neonatus (0,99)
h. Program Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular terdiri kegiatan-kegiatan :
1. Kegiatan : Penyemprotan fogging sarang nyamuk
Indikator Kegiatan : Prosentase Alat dan Bahan Foging yang dipenuhi (100%)
Indikator Kegiatan : Prosentase Kasus Demam Berdarah yang ditangani (100%)
3. Kegiatan : Pelayanan Vaksinasi bagi Balita dan Anak Sekolah
Indikator Kegiatan : Prosentase Anak Sekolah yang diimunisasi (95%)
4. Kegiatan : Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Indikator Kegiatan : Prosentase kasus penyakit menular yang ditangani (100%)
5. Kegiatan : Pencegahan Penularan Penyakit Endemik/Epidemik Indikator Kegiatan : Prosentase Kasus Penyakit Endemik dan Epidemik yang ditangani (100%)
6. Kegiatan : Pemusnahan/Karantina Sumber Penyebab Penyakit Menular
Indikator Kegiatan : Prosentase Sumber penyakit menular yang ditangani (100%)
7. Kegiatan : Peningkatan Imunisasi
Indikator Kegiatan : Prosentase Baduta (18-24 Bulan) yang diimunisasi (70%)
8. Kegiatan : Peningkatan Surveillance Epideminologi dan Penaggulangan Wabah
Indikator Kegiatan : Prosentase Laporan Pengamatan Penyakit (80%)
i. Program Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menularterdiri kegiatan-kegiatan :
1. Kegiatan : Pengendalian Faktor Risiko PTM Indikator Kegiatan :
a) Persentase Puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM terpadu (60%)
b) Melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok(KTR) di sekolah (60%)
2. Kegiatan : Deteksi Dini PTM Indikator Kegiatan :
a) Persentase Desa/kelurahan yang melaksanakan kegiatan Pos Pembina Terpadu (Posbindu ) PTM (60%)
b) Persentase perempuan usia 30 sampai 50 tahun yang dideteksi dini kanker serviks dan payudaraProsentase Alat dan Bahan Foging yang dipenuhi (60%)
Matriks hubungan sasaran, Indikator Sasaran, Program, Indikator Program, Kegiatan dan Indikator Kegiatan pendukung pencapaian target sasaran, tertuang dalam dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) sebagaimana terlampir.
C. PERJANJIAN KINERJA (Kepala OPD)
Perjanjian kinerja berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Perjanjian kinerja menyajikan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang menggambarkan hasil-hasil yang utama dan kondisi yang seharusnya.
Pada lampiran Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Kab. Jember Tahun 2020 dicantumkan sasaran-sasaran strategis dinas, indikator kinerja, target kinerja, dan program-program utama yang dilaksanakan untuk mewujudkan sasaran serta anggaran yang disediakan.
NO SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Meningkatkan Kualitas
Pelayanan Kesehatan Kepada Masyarakat
Nilai Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)
B
2 Meningkatkan Derajat Kesehatan Ibu dan Bayi, Balita
Angka Kematian Bayi (AKB) 6,01
Angka kematian Ibu (AKI) 86,50 Persentase Balita Gizi Buruk 2,1 3 Meningkatnya Upaya
Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular
Angka Kesakitan untuk Penyakit Menular
12
Angka Kesakitan untuk 12
D. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan ukuran keberhasilan yang menggambarkan kinerja utama OPD sesuai dengan tugas fungsi dan mandat (core business) yang diemban.
Berikut adalah Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kab. Jember yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kab.
Jember Nomor Tahun 2020 : Sasaran
Strategis IKU Formulasi
Bidang Penanggung
Jawab
Sumber Data Meningkatka
n Kualitas Pelayanan Kesehatan Kepada
Masyarakat Nilai Survey Kepuasan Masyarak at (SKM)
Nilai Survei atas kualitas pelayanan kesehatan dengan Ruang Lingkup Survei Kepuasan Masyarakat sesuai Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
kep/25/m.pan/2/20 04 Tentang
Pedoman umum penyusunan Indeks kepuasan masyarakat Unit pelayanan instansi pemerintah yang meliputi :
Prosedur pelayanan, Persyaratan
a) Sekretariat b) Bidang
Sarana dan
Prasarana c) Bidang
Pelayan Kesehatan d) Bidang
Sumber Daya Kesehatan
Hasil Survei
Sasaran
Strategis IKU Formulasi
Bidang Penanggung
Jawab
Sumber Data pelayanan,
Kejelasan petugas pelayanan,
Kedisiplinan petugas pelayanan, Tanggung jawab petugas
pelayanan, Kemampuan petugas pelayanan, Kecepatan pelayanan, Keadilan mendapatkan pelayanan, Kesopanan dan keramahan petugas,
Kewajaran biaya pelayanan, Kepastian biaya pelayanan, Kepastian jadwal pelayanan, Kenyamanan lingkungan, Keamanan pelayanan
Sasaran
Strategis IKU Formulasi
Bidang Penanggung
Jawab
Sumber Data dikonversi = Nilai
Indeks x Nilai Dasar
Meningkatka n Derajat Kesehatan Ibu dan Bayi, Balita
Angka Kematian Bayi (AKB)
Jumlah seluruh kematian bayi (0- 11 bln) di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
--- --- --- x 1.000 KH
Jumlah kelahiran hidup di wilayah kerja pada
kurun waktu yang sama
Bidang Pelayanan Kesehatan
Data Seksi kesehatan Anak dan Balita, Ibu
Angka kematian Ibu (AKI)
Kasus kematian perempuan yang diakibatkan
oleh proses yang berhubungan dengan kehamilan (termasuk hamil ektopik),
persalinan, abortus (termasuk abortus mola), dan masa dalam kurun waktu 42 hari setelah
Bidang Pelayanan Kesehatan
Data Seksi kesehatan Anak dan Balita, Ibu
Sasaran
Strategis IKU Formulasi
Bidang Penanggung
Jawab
Sumber Data berakhirnya
kehamilan tanpa melihat usia gestasi, dan tidak termasuk di dalamnya sebab kematian akibat kecelakaan atau kejadian insidental (Pedoman AMP di tingkat
Kabupaten/Kota 2014)
---x100.000 KH
Jumlah kelahiran hidup di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama
Persentas e Balita Gizi Buruk
Jumlah balita gizi buruk yang
disurvei (BB/U) --- x 100
%
Jumlah balita disurvei (BB/U)
Bidang Pelayanan Kesehatan
Data Seksi kesehatan Anak dan Balita, Ibu
Meningkatny a Upaya
Angka Kesakitan
Kejadian Penyakit menular
Bidang
pencegahan Data Bidang
Sasaran
Strategis IKU Formulasi
Bidang Penanggung
Jawab
Sumber Data Pengendalia
n Penyakit Menular dan Tidak
Menular
untuk Penyakit Menular
--- x 100
%
Jumlah Penduduk
dan
pengendalian penyakit
pencegaha n dan pengendalia n penyakit
Angka Kesakitan untuk Penyakit Tidak Menular
Kejadian Penyakit tidak menular --- x 100
%
Jumlah Penduduk
Bidang
pencegahan dan
pengendalian penyakit
Data Bidang pencegaha n dan pengendalia n penyakit
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A.
PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020Pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target setiap Indikator Kinerja Sasaran dengan realisasinya. Setelah dilakukan penghitungan akan diketahui selisih atau celah kinerja (performance gap). Selanjutnya berdasarkan selisih kinerja tersebut dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan Kinerja dimasa yang akan datang (performance improvement).
Bilamana Indikator Sasaran mempunyai makna progres positif, yaitu semakin tinggi realisasinya menunjukkan semakin tinggi kinerjanya atau semakin rendah realisasinya menunjukkan semakin rendah kinerjanya, maka capaian kinerjanya menggunakan rumus :
Capaian Kinerja = Realisasi x 100 Target
Sebaliknya bilamana Indikator Sasaran mempunyai makna progres negative, yaitu semakin tinggi realisasinya menunjukkan semakin rendah kinerjanya atau semakin rendah realisasinya menunjukkan semakin tinggi kinerjanya, maka capaian kinerjanya menggunakan rumus :
Capaian Kinerja = Target- (Realisasi-Target) x 100 Target
Pengukuran capaian sasaran bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan Dinas Kesehatan Kab. Jember dalam merealisasikan target - target yang telah ditetapkan. Penilaian atas hasil pengukuran capaian sasaran menggunakan skala ordinal sebagai berikut :
No CAPAIAN KINERJA KETERANGAN 1. Lebih dari 100 % SANGAT BAIK 2. 76 % s/d 100 % BAIK
2. 55 % s/d 75 % CUKUP 3. Kurang dari 55 % KURANG
Adapun rincian pengukuran kinerja Dinas Kesehatan Kab. Jember Tahun 2020 sebagai berikut:
Tabel 3.1
Pengukuran Realisasi Kinerja Tahun 2020
NO. SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR SASARAN
TARGET REALISASI CAPAIAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Kepada
Masyarakat
1 Nilai Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)
B C Cukup
2 Meningkatkan Derajat
Kesehatan Ibu dan Bayi, Balita
1 Angka Kematian Bayi (AKB)
penurunan kgadilan hubungan
industry
6,01 9.22 Kurang 2 Angka Kematian Ibu
(AKI)
86,50 173.59 Kurang 3 Persentase Balita Gizi
Buruk
2,1 3,65 Kurang 3 Meningkatnya
Upaya
Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak
Menular
1 Angka Kesakitan untuk
Penyakit Menular 12 2,19 Sangat
Baik 2 Angka Kesakitan untuk
Penyakit Tidak Menular
12 6.01 Sangat
Baik
B.
EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJAPengukuran kinerja Dinas Kesehatan Kab. Jember tahun 2020 menggunakan metode yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Pada Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kab. Jember Tahun 2020, dilakukan evaluasi dan analisis capaian terhadap indikator kinerja dari 3 (Tiga) sasaran. Hasil pengukuran kinerja beserta evaluasi setiap tujuan dan sasaran disajikan sebagai berikut :
1. Tujuan 1 “Sasaran 1” : Meningkatkan Derajad Kesehatan Masyarakat,
“Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Kepada Masyarakat”
Tabel 3.2
Perbandingan Realisasi Kinerja sasaran 1 NO. SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR SASARAN TARGET REALISASI
Th.
2018 (n-1)
Th.
2020(n)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Kepada Masyarakat
Nilai Survei Kepuasan
Masyarakat (SKM) B C C
Sumber Data: Bappeda Kab Jember, 2020 Tabel 3.3
Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. Akhir Periode RENSTRA
NO. SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR SASARAN
TARGET AKHIR RENSTRA
REALISA SI Th.
2020
TINGKAT KEMAJU AN
(1) (2) (
3
3) (4) (5) (6)
1 Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Kepada Masyarakat
Nilai Survei Kepuasan Masyarakat (SKM)
B C 75%
Sumber Data: Bappeda Kab Jember, 2020
Tabel 3.4
Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional
NO. SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR SASARAN REALISASI Th. 2020
REALISASI NASIONAL
KET.
(+/-)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Kepada Masyarakat
Nilai Survei Kepuasan Masyarakat (SKM)
B -* -
Sumber Data:-*
Dari tabel diatas rata-rata capaian sasaran sebesar C, sehingga pencapaian sasaran tersebut adalah Cukup. Kepuasan Pelayanan Kesehatan menggunakan nilai indeks tahun 2017 dikarenakan sampai tahun 2021 masih belum dilakkan penilaian kembali. Kepuasan pelayanan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang sudah dilakukan dikatakan sangat baik. Survei Kepuasan Masyarakat Bidang Kesehatan dilakukan pada tahun 2018 namun masih digunakan ditahun 2020 dengan upaya perbaikan terkait dengan mutu pelayanan di fasilitas kesehatan sesuai arahan dari hasil penyusunan survey kepuasan masyarakat. Kepuasan masyarakat degan penilaian cukup ini muncul seiring dengan peningkatan dan pemenuhan beberapa aspek seperti pemenuhan kuantitas dan peningkatan kualitas SDM kesehatan, aspek penganggaran dan aspek penunjang lain pada tahun 2020 yang sudah disesuaikan dengan tujuan RPJMD yaitu “Jember Sehat”. Inovasi yang dilakukan sudah dilakukan mulai dari adanya program JSC, TRS, dan peningkatan jumlah puskesmas PONED, serta pelayana kesehatan baik primer dan sekunder yang sudah terakreditasi.
Program dan kegiatan yang dilaksanakan guna mendukung tercapainya kinerja sasaran 1 terdiri dari 6 (enam) program dan 11 (Sebelas) kegiatan sebagai berikut : 1. Program : Pelayanan Kesehatan
Uraian Target Realisasi Keterangan Input/ Masukan : Rp. 132.986.721.257,33 :
Outcome/Indikator Program :
Puskesmas Terakreditasi 50 (100%) 50 (100%) Sangat Baik Prosentase Pelayanan Kesehatan yang
sudah memiliki SOP (Standar
50 (100%) 50 (100%) Sangat Baik
Uraian Target Realisasi Keterangan Operasional Prosedur) Puskesmas
Cakupan rawat jalan 15% 96% Sangat
Baik
Cakupan rawat inap 1,5% 76% Baik
Jumlah Puskesmas rawat inap dengan PONED
13 25 Sangat
Baik Jumlah Sarana Mobilitas Pelayanan
Kesehatan ambulance sesuai standart (diatas tahun 2010)
- - -
Jumlah desa yang memiliki ambulance 200 248 Sangat Baik Pembangunan Ruang JSC (Jember
Safety Center)
- - -
Pengadaan dan pemeliharaan Software JSC
10%
(Pemeliharaan Operasional)
0 Kurang
Penyediaan Tenaga Pengelola Pelaksana JSC
100% 71% Cukup
Cakupan pelayanan gawat darurat yang harus diberikan saranan kesehatan (RS) di kab/ kota
80% 80% Sangat
Baik
Rumah Sakit terakreditasi 100% 100% Baik
Efisiensi Pelayanan
-Bed Occupancy Rate / BOR (%
pemakian tempat tidur)
≥ 60 – 85 85 Sangat
Baik
-AlOS (Average Of Lenght Stay) 6 – 9 6 – 9 Baik
-TOI (Turn Over Internal) 1 – 3 1 – 3 Baik
-BTO (Bed Turn Over) 40-50 77 Cukup
Mutu Pelayanan RS
-NDR (Net Death Rate) < 25/1000 19 Baik
-GDR (Gross Death Rate) 87,30 87 Baik
Jumlah Kunjungan :
-Kunjungan Rawat Jalan RS 4% 4% Baik
Uraian Target Realisasi Keterangan menyelenggarakan kesehatan
tradisional
Keterangan Pelaksanaan Program :
Masih terdapat kendala dalam pelaksanaan program pelayanan
Kesehatan Kendala pada masing masing capaian indikator memiliki perbedaan, masalah yang ada diantaranya : Perbaikan JSC terhambat/Tidak dilakukan krn adanya refokusing, rencana akan dilakukan pada tahun 2021 melalui anggaran DAK dengan menú PSC
a. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Primer
Target Realisasi Keterangan Input/ Masukan : Rp. 3.791.949.000 :
Output/Keluaran : Prosentase Skrining Kesehatan melalui Pusling
: 48 Kali 48 Kali Cukup
Keterangan Pelaksanaan Kegiatan :
b. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Rujukan
Target Realisasi Keterangan Input/ Masukan : Rp. 6.584.622.500 :
Output/Keluaran : :
Prosentase Ibu Hamil yang dipantau FAI
100% 0 Kurang
Prosentase Masyarakat yang
ditindaklanjuti Kegawatdarurat melalui JSC
100% 100 Baik
Jumlah Rumah Sakit Terakreditasi yang dilakukan Pembinaan
80 92 Baik
1.
c. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Tradisional
Target Realisasi Keterangan Input/ Masukan : Rp. 35.600.000 :
Output/Keluaran : :
Jumlah Penyehat Tradisional yang dilakukan pembinaan
1516 1506 Baik
Foto Kegiatan : Asuhan Mandiri dan Akupresu
d. Kegiatan Pembangunan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Fasilitas Kesehatan Primer dan Jaringannya
Target Realisasi Keterangan Input/ Masukan : Rp. 81.760.313.179 :
Output/Keluaran : :
Jumlah Puskesmas Yang Telah Dilakukan Rehabilitasi Gedung Puskesmas
45 50 Sangat Baik
Peningkatan Kualitas dan penambahan Jumlah Sarana Prasarana Pelayanan Kesehatan Berupa Gedung Puskesmas pembantu
183 155 Baik
Peningkatan Polindes/ponkesdes menjadi Puskesmas Pembantu
87 99 Baik
Keterangan Pelaksanaan Kegiatan :
Pada pemenuhan indikator Peningkatan Kualitas dan penambahan Jumlah Sarana Prasarana Pelayanan Kesehatan Berupa Gedung Puskesmas pembantu terdapat Puskesmas Pembantu dengan status tanah milik pribadi sebanyak 2 Puskesmas Pembantu sehingga menghampat capaian yang ada
2. Program : Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Uraian Target Realisasi Keterangan Input/ Masukan : Rp. 3.311.640.000 :
Outcome/Indikator Program : Persentase Tenaga kesehatan dan non kesehatan untuk mengikuti pelatihan fungsional umum dan tertentu
18% 0 Kurang
Keterangan Pelaksanaan Program :
Permasalahan dikarenakan masa pandemi serta tidak ada kuota pengriman peserta pelatihan dari bksdm
a. Kegiatan Peningkatan dan Kualitas Sumber Daya Aparatur
Target Realisasi Keterangan Input/ Masukan : Rp. 3.311.640.000 :
Output/Keluaran : :
Prosentase Puskesmas yang memiliki 3 dokter (2 dokter umum dan 1 dokter gigi)
100% 76% Baik
Prosentase Puskesmas yang memiliki 1 tenaga Apoteker
80% 68% Cukup
Prosentase Puskesmas yang memiliki 1 tenaga Asisten Apoteker
80% 68% Cukup
Prosentase Puskesmas yang memiliki 1 tenaga Promosi kesehatan
90% 72% Cukup
Prosentase Puskesmas yang memiliki 1 tenaga epidemiologi kesehatan
80% 2% Kurang
Prosentase Dinas Kesehatan dan Puskesmas yang memiliki 1 tenaga administrasi kesehatan
82.4% 70% Cukup
Prosentase Puskesmas yang memiliki 1 tenaga sanitarian
90% 24% Kurang
Prosentase Puskesmas yang memiliki 1 tenaga gizi
90% 40% Kurang
Prosentase Puskesmas yang memiliki 1 tenaga analis
90% 16% Kurang
Target Realisasi Keterangan Kesehatan
Persentase Jumlah Tenaga
Perawat sesuai dengan kebutuhan Puskesmas dan Jaringannya
776 750 Baik
Persentase Tenaga Bidan sesuai dengan kebutuhan Puskesmas dan Jaringannya
336 500 Sangat
Baik Jumlah Tenaga Dokter Spesialis
Rumah Sakit Daerah
96 98 Sangat
Baik Keterangan Pelaksanaan Kegiatan :
Permasalahan capaian Indikator Kegiatan yaitu :
1. Pada tahun 2020 tidak ada rekruitment atau pengisian formasi dengan kinerja kriteria kurang
3. Program : Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Uraian Target Realisasi Keterangan Input/ Masukan : Rp. 18.250.467.489 :
Outcome/Indikator Program : Perbekalan kesehatan yang memenuhi standart CPOB dan CPAKB (Cara Produksi Obat yang Baik dan Cara Produksi Alat Kesehatan yang Baik)
100% 100% Baik
Keterangan Pelaksanaan Program : -
a. Kegiatan Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Target Realisasi Keterangan Input/ Masukan : Rp. 15.431.063.702 :
Output/Keluaran : :
Jumlah Puskesmas dan UPT Labkes PK Alkes yang
mendapatkan Obat, BMHP dan Bahan Laboratorium
51 UPT 51 UPT Baik
Keterangan Pelaksanaan Kegiatan :
b. Kegiatan Pengadaan dan Pemeliharaan Alat Kesehatan
Target Realisasi Keterangan Input/ Masukan : Rp. 2.752.403.787 :
Output/Keluaran : :
Jumlah Puskesmas yang
mendapatkan alat kesehatan dan pemeliharaannya
50 PKM 50 PKM Baik
Keterangan Pelaksanaan Kegiatan :
c. Kegiatan Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Target Realisasi Keterangan Input/ Masukan : Rp. 67.000.000 :
Output/Keluaran : :
Jumlah Laporan hasil Pengawasan Pangan
4 Laporan 4 Laporan Baik Frekwensi sosialisasi terhadap
Produsen Industri Rumah Tangga (PIRT)
2 Kali 2 Kali Baik
Jumlah Penyuluhan Kefarmasian dan Alat Kesehatan
2 Kali 2 Kali Baik Keterangan Pelaksanaan Kegiatan :
4. Program : Pembiayaan Kesehatan
Uraian Target Realisasi Keterangan Input/ Masukan : Rp. 66.102.605.049,23 :
Outcome/Indikator Program : Persentase Masyarakat yang
memahami program jaminan kesehatan nasional
45% 59% Sangat Baik
Persentase Kunjungan Peserta BPJS
Min 150/100 Min 150/100
Baik Persentase Rujukan Peserta BPJS <5% <5% Baik Keterangan Pelaksanaan Program :
a. Kegiatan Jaminan Kesehatan Nasional Kapitasi
Target Realisasi Keterangan Input/ Masukan : Rp. - :
Output/Keluaran : :
Prosentase Pelayanan JKN di Puskesmas sesuai standar
100% 100% Baik
Keterangan Pelaksanaan Kegiatan :
b. Kegiatan Jaminan Kesehatan Nasional Non Kapitasi
Target Realisasi Keterangan Input/ Masukan : Rp. 2.713.045.527,23 :
Output/Keluaran : :
Jumlah Puskesmas yang melaksanakan Pelayanan Kesehatan Rawat Inap
43 43 Baik
Jumlah Puskesmas yang
melaksanakan kegiatan Prolanis
40 40 Baik
Keterangan Pelaksanaan Kegiatan :
Masih terdapat isian pelayanan RITP, SPB tidak berlaku, Ketersediaan tempat senam belum terpenuhi
c. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin
Target Realisasi Keterangan Input/ Masukan : Rp. 63.108.609.522 :
Output/Keluaran : :
Jumlah Masyarakat Miskin yang dibiayai dengan SPM (Surat pernyataan Miskin)
1500 13903 Sangat Baik
Keterangan Pelaksanaan Kegiatan :
Pelayanan kepada masyarakat miskin kendala yang ada yaitu terkait dengan Kelengkapan admin pasien, namun dalam hal ini pasien diberi kemudahan dengan mendapatkan pelayanan sembari persyaratan untuk kelengkapan administrasi dipenuhi
5. Program : Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Uraian Target Realisasi Keterangan Input/ Masukan : Rp. 63.767.761.000 :
Outcome/Indikator Program :
Desa Siaga Tahap Purnama 103 79 Baik
Desa Siaga Tahap Mandiri 40 5 Kurang
Posyandu purnama dan mandiri 94,8 96 Sangat Baik
D/S balita 87 66 Cukup
Penambahan Jumlah Sarana Prasarana Pelayanan Kesehatan Berupa Fasilitas Poskestren
65 0 Kurang
Keterangan Pelaksanaan Program :
pandemi covid pelayanan posy tdk buka tetapi dilakukan pemantauan tumbuh kembang balita melalui kunj rumah pada sasaran yg risti, untuk Poskestren tidak tersedia anggaran untuk pemenuhan sarana prasarana Poskestren, Kurangnya keterlibatan linsek (desa) dlm rangka mndukung program desa siaga yg mandiri
a. Kegiatan Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
Target Realisasi Keterangan Input/ Masukan : Rp. 22.792.734.000 :
Output/Keluaran : :
Jumlah Taman Posyandu yang dibina
550 260 Cukup
Persentase Pembinaan Desa Siaga
50% 50% Baik
Keterangan Pelaksanaan Kegiatan :
taman posyandu selama thn 2020 tidak membuka pelayanan dikarenakan pandemi covid
b. Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan
Target Realisasi Keterangan Input/ Masukan : Rp. 40.975.027.000 :
Output/Keluaran : :
Angka Kematian Balita 22% 6% Kurang
Kunjungan Neonatus 99% 96% Sangat Baik
Keterangan Pelaksanaan Kegiatan :
Terlambat mendeteksi faktor Resiko Tinggi pada Balita, Kurangnya koordinasi petugas antar tempat pelayanan sehingga ada KN yang tidak terlaporkan
6. Program : Upaya Kesehatan Kerja dan Penyehatan Lingkungan
Uraian Target Realisasi Keterangan Input/ Masukan : Rp. 6.573.000.000 :
Outcome/Indikator Program : Persentase sarana air minum yang dilakukan pengawasan
55% 9% Kurang
Persentase Rumah Tangga
memiliki akses terhadap sarana air minum layak/terlindung
88% 70% Cukup
Persentase Rumah Tangga memiliki akses terhadap sanitasi dasar/jamban sehat
82% 75% Cukup
Persentase Kecamatan yang memenuhi kualitas lingkungan
60% 10% Kurang
Jumlah Desa/Kelurahan yang melaksanakan STBM
149 103 Kurang
Persentase Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan
44% 5% Kurang
Persentase Tempat Pengolahan Makanan(TPM) yang memenuhi syarat kesehatan
79% 6% Kurang
Jumlah Puskesmas Yang Melakukan Pengolahan Limbah Medis Sesuai Standar
50 50 Baik
Menyalenggarakan tatanan kawasan sehat
4 2 Baik
Keterangan Pelaksanaan Program :
1. Pengawasan sarana air minum masih mengalami kendala dikarenakan
Uraian Target Realisasi Keterangan jumlah sarana air minum yang harus di pantau saat ini
2. Kecamatan masih belum memiliki kriteria kecamatan ODF dan masih tingginya masyarakat yang membuang air besar di sembarang tempat 3. Pelaksanaan pemicuan di desa masih belum maksimal dikarenakan
pandemi covid-19
a. Kegiatan Upaya Kesehatan Kerja dan Olahraga
Target Realisasi Keterangan Input/ Masukan : Rp. 148.000.000 :
Output/Keluaran : :
Frekuensi Pelaksanaan Kebugaran Jasmani yang dilakukan
4 Kali 4 Kali Baik
Keterangan Pelaksanaan Kegiatan :
b. Kegiatan Upaya Kesehatan Lingkungan
Target Realisasi Keterangan Input/ Masukan : Rp. 6.425.000.000 :
Output/Keluaran : :
Jumlah Puskesmas yang memiliki pengelolaan limbat padat
50 0 Baik
Jumlah Puskesmas yang memiliki IPAL
45 19 Kurang
Keterangan Pelaksanaan Kegiatan
Pada tahun 2020 Terdapat anggaran namun tidak cukup waktu untuk proses pengadaan
2. Tujuan 1 “Sasaran 2” : Meningkatkan Derajad Kesehatan Masyarakat,
“Meningkatkan Deajat Kesehatan Ibu dan Bayi, Balita Tabel 3.5
Perbandingan Realisasi Kinerja sasaran 2 NO. SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR SASARAN TARGET
REALISASI Th.
2018 (n-1)
Th.
2020 (n)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Menigkatkan Derajat Kesehatan Ibu dan Bayi, Balita
Angka Kematian Bayi (AKB) 6,01 9.33 9.22
Angka Kematian Ibu (AKI) 86,50 133,2 3
173.5 9 Persentase Balita Gizi Buruk 2,1 1,22 3,65
Sumber Data: Laporan Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, 2020
Tabel 3.6
Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. Akhir Periode Renstra
NO. SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR SASARAN
TARGET AKHIR Renstra
REALISA SI Th.
2020
TINGKAT KEMAJU
AN
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Menigkatkan Derajat Kesehatan Ibu dan Bayi, Balita
Angka Kematian Bayi
(AKB) 6,01 9.22 46.58
Angka Kematian Ibu (AKI) 85,75 173.59 -2.43 Persentase Balita Gizi
Buruk 2 3,65 17.5
Sumber Data: Laporan Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, 2020
Tabel 3.7
Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional
NO. SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR SASARAN REALISASI Th. 2020
REALISASI NASIONAL
KET.
(+/-)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Menigkatkan Derajat
Kesehatan Ibu dan Bayi, Balita
Angka Kematian Bayi
(AKB) 12.3 -*
Angka Kematian Ibu
(AKI) 174 -*
Persentase Balita Gizi
Buruk 1,33 -*
Sumber Data : Kemenkes, 2017
Dari tabel diatas rata-rata capaian sasaran sebesar 66,04%, sehingga pencapaian sasaran tersebut adalah Kurang. Angka kematian ibu menjadi salah satu indicator sasaran yang perlu diperhatikan karena capaian untuk indicator ini masih pada kategori Kurang. Kematian ibu merupakan masalah yang bersifat multidimensional. Kematian ibu di Kab. Jember kebanyakan diakibatkan oleh masalah kekurangan gizi, anemia dan hipertensi, selain itu ketersediaan infrastruktur kesadaran keluarga juga merupakan penyebab lain yang secara tidak langsung bias menyebabkan angka kematian ibu masih belum mencapai target yang telah ditentukan. Inovasi yang sudah dibuat yaitu pelaksanaan JSC with FAI yang saat ini sudah digalakkan, dan juga pelaksanaan pemeriksaan kesehatan oleh dokter spesialis untuk menekan angka kematian ibu yang terjadi.
Program dan kegiatan yang dilaksanakan guna mendukung tercapainya kinerja sasaran 2 terdiri dari 2 (dua) program dan 2 (Dua) kegiatan sebagai berikut :
1. Program : Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Uraian Target Realisasi Keterangan Input/ Masukan : Rp. 5.998.435.000 :
Outcome/Indikator Program : Prosentase Ibu Hamil
Mendapatkan Pelayanan Ibu Hamil (Cakupan K4)
100% 82,6% Baik
Presentase Ibu Bersalin 100% 94,3% Baik
Uraian Target Realisasi Keterangan Mendapatkan Pelayanan
Persalinan
Persentase Bayi Baru Lahir Mendapatkan Pelayanan
Kesehatan Bayi Sesuai Standart
100% 98,6% Baik
Presentase Anak Usia 0-59 Bulan Yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Balita Sesuai Dengan Standart
100% 89% Baik
Persentase Anak Usia Pendidikan Dasar Yang Mendapatkan Skrining Kesehatan Sesuai Standart
100% 35,4% Kurang
Persentae Warga Negera Usia 60 Tahun Keatas Tahun yang
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
60% 21,9% Kurang
Keterangan Pelaksanaan Program :
1. Penjaringan sudah terlaksana di tahun 2019 krn mengikuti tahun ajaran
2. Pandemi, sehingga screening tidak jalan krn posyandu lansia tidak membuka pelayanan, screening dilakukan kunjunan rumah
a. Kegiatan Upaya Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak
Target Realisasi Keterangan Input/ Masukan : Rp. 543.435.000 :
Output/Keluaran : :
Jumlah Pembinaan Tenaga Kesehatan terhadap kasus AMP
12 kali 11 Kali Baik Keterangan Pelaksanaan Kegiatan :
b. Kegiatan Jaminan Persalinan
Target Realisasi Keterangan Input/ Masukan : Rp. 5.455.000.000 :
Output/Keluaran : :
Angka Kematian Balita 22% 6% Kurang
Kunjungan Neonatus (KN2) 99% 96% Baik
Keterangan Pelaksanaan Kegiatan :
Adanya keterlambatan dalam mendeteksi faktor Resiko Tinggi pada Balita, Kurangnya koordinasi petugas antar tempat pelayanan sehingga ada KN yang tidak terlaporkan
3. Tujuan 1 “Sasaran 3” : Meningkatkan Derajad Kesehatan Masyarakat,
“Meningkatnya Upaya Pengendalian Penyakit”
Tabel 3.8
Perbandingan Realisasi Kinerja sasaran 3 NO. SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR SASARAN TARGET
REALISASI Th.
2019 (n-1)
Th.
2020(n)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Meningkatnya Upaya
Pengendalian Penyakit
Angka Kesakitan untuk
Penyakit Menular 12 3,18 2.19
Angka Kesakitan untuk
Penyakit Tidak Menular 12 0,04 6.01 Sumber Data: Bidang P3 Dinkes Jember, 2020
Tabel 3.9
Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. Akhir Periode RENSTRA
NO. SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR SASARAN
TARGET AKHIR RENSTRA
REALISA SI Th.
2020
TINGKAT KEMAJU AN
(1) (2) (
3
3) (4) (5) (6)
1 Meningkatnya Upaya
Pengendalian Penyakit
Angka Kesakitan untuk
Penyakit Menular 12 2,19 181.75
Angka Kesakitan untuk Penyakit Tidak Menular
12 6.01 149.92
Sumber Data: Bidang P3 Dinkes Jember, 2020
Tabel 3.10
Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional
NO. SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR SASARAN REALISASI Th. 2020
REALISASI NASIONAL
KET.
(+/-)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Kepada Masyarakat
Angka Kesakitan untuk
Penyakit Menular 2.19 -* -
Angka Kesakitan untuk Penyakit Tidak Menular
6.01 -* -
Sumber Data:-*
Dari tabel diatas rata-rata capaian sasaran sebesar >100%, sehingga pencapaian sasaran tersebut adalah sangat baik. Capaian ini dikatakan sangat baik dikarenakan program pencegahan dan pengendalian sudah berjalan maksimal dan juga dari sisi masyarakat sudah sadar terhadap pola hidup sehat dan perilaku pencarian pelayanan kesehatan juga semakin baik. Inovasi program yang sudah dilakukan yaitu Posbindu di setiap desa, pelaksanaan imunisasi dan skrining kesehatan rutin. Kendala yang ada kembali lagi yaitu yg paling besar terkait dengan anggaran terkait dengan program pencegahan dan pengendalian penyakit.
Program dan kegiatan yang dilaksanakan guna mendukung tercapainya kinerja sasaran 1 terdiri dari 2 (dua) program dan 12 (Dua Belas) kegiatan sebagai berikut : 1. Program : Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Uraian Target Realisasi Keterangan Input/ Masukan : Rp. 1.942.358.000 :
Outcome/Indikator Program : Persentase anak usia 0 sampai 11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap
94% 8% Kurang
Pelayanan Kesehatan Orang Dengan TB
90% 76% Baik
Prevalensi TB per 100.000 penduduk
245 237 Baik
Angka keberhasilan pengobatan TB paru BTA positif (Succes Rate)
>90% 84% Baik
Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Resiko Terinveksi HIV
80% 4% Kurang