• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT TERHADAP ORGANIZATIONAL COMMITMENT DAN DAMPAKNYA PADA TURNOVER INTENTION

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISIS PENGARUH PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT TERHADAP ORGANIZATIONAL COMMITMENT DAN DAMPAKNYA PADA TURNOVER INTENTION"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT TERHADAP

ORGANIZATIONAL COMMITMENT DAN DAMPAKNYA PADA TURNOVER

INTENTION

Angela Desiana Natasya

Universitas Bina Nusantara, Jalan Kebun Jeruk Raya No. 27, Kebun Jeruk, Jakarta Barat Telp: (021) 5345830, [email protected] , [email protected]

(Angela, Desiana Natasya, Tinjung Desy Nursanti)

ABSTRACT

The purpose of this study was to analyze the influence of perceived organizational support on organizational commitment and its impact on turnover intention in PT. Surya Pertiwi. PT. Surya Pertiwi is the one of leading distributor for sanitary products, focus on

sanitary products and accessories. The method of analysis used in this study is Path Analysis. This study used 65 fixed employees at PT. Surya Pertiwi as population. The

results explain that perceived organizational support had a significant effect on organizational commitment. In addition, perceived organizational support also affect to

turnover intention. The results also showed that organizational commitment has a significant effect on turnover intention at PT. Surya Pertiwi. Perceived organizational support and organizational commitment have a simultaneous effect on turnover intention.

Keywords: Perceived Organizational Support, Organizational Commitment, Turnover Intention, PT. Surya Pertiwi.

(2)

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh perceived organizational support terhadap organizational commitment dan dampaknya pada turnover intention di

PT. Surya Pertiwi. Adapun PT. Surya Pertiwi merupakan salah satu perusahaan distributor terdepan untuk produk sanitary, yang berfokus pada produk saniter dan aksesoris. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Path Analysis.

Penelitian ini merupakan penelitian dimana populasi yang digunakan sebanyak 65 karyawan tetap di PT. Surya Pertiwi. Hasil dalam penelitian ini menyatakan bahwa

perceived organizational support memiliki pengaruh yang signifikan terhadap organizational commitment. Selain itu juga perceived organizational support juga berpengaruh terhadap turnover intention. Hasil juga menunjukkan bahwa organizational

commitment memiliki pengaruh yang signifikan terhadap turnover intention pada PT.

Surya Pertiwi. Perceived organizational support dan organizational commitment memiliki pengaruh secara simultan terhadap turnover intention.

Kata Kunci : Perceived Organizational Support, Organizational Commitment, Turnover Intention, PT. Surya Pertiwi

(3)

PENDAHULUAN

PT. Surya pertiwi merupakan salah satu perusahaan distributor terdepan untuk produk sanitary, yang berfokus pada produk saniter dan aksesoris. Sejak 1968, PT. Surya Pertiwi telah menjadi agen eksklusif untuk slaah satu produk saniter dan aksesoris dari Jepang, meliputi seluruh wilayah di Indonesia. Sebelumnya, PT. Surya Pertiwi dikenal dengan nama CV. Surya setelah sukses memasarkan produknya, CV. Surya mengubah namanya menjadi PT. Surya Pertiwi pada tahun 1977.

Visi yang dipegang oleh PT. Surya Pertiwi yaitu untuk memberikan yang paling komprehensif pemilihan produk saniter dan aksesoris kamar mandi dengan layanan terbaik.

Sebagai salah satu perusahaan distributor produk saniter dan aksesoris, peran sumber daya manusia menjadi salah satu ujung tombak penting bagi kesuksesan perusahaan terutama pada divisi penjualan. Tenaga kerja dengan keahlian khusus dibutuhkan dan direkrut oleh perusahaan, untuk dilatih kompetensinya agar dapat bekerja sendiri maupun dalam kelompok. Dewasa ini banyaknya perusahaan serupa yang bergerak di bidang distributor membuat karyawan berpikir untuk berpindah tempat kerja apabila mendapat tawaran yang menarik minat mereka. Oleh karena itu loyalitas karyawan diukur dalam aspek komitmen karyawan menjadi salah satu faktor penting bagi perkembangan perusahaan agar tidak memboroskan biaya perekrutan, pelatihan ulang karyawan berprestasi untuk dipertahankan oleh perusahaan. Dengan demikian, komitmen dan dukungan perusahaan sangat dibutuhkan oleh karyawan perusahaan agar dapat memberikan kontribusi yang sebenarnnya. Tekanan kerja yang mungkin berasal dari perusahaan maupun konsumen merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi turnover intention pada perusahaan terutama di divisi penjualan.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, peneliti melihat terdapat suatu kebutuhan untuk meneliti lebih lanjut tentang pengaruh perceived organizational support terhadap organizational commitment dan dampaknya pada turnover intention di divisi sales PT. Surya Pertiwi. Menurut Luthans (2006:p249) organizational commitment merupakan suatu keinginan kuat yang dimiliki oleh karyawan untuk tetap menjadi anggota organisasi tertentu. Perceived organizational support mengacu pada persepsi karyawan terhadap bagaimana organisasi menghargai kontribusi mereka dan peduli terhadap kesejahteraan mereka (Robbins & Coulter, 2009:p303). Staffelbach (2008:p35) membahas mengenai turnover intention yang didefinisikan sebagai probabilitas atau keinginan dari seseorang akan pindah dari pekerjaannya dalam jangka waktu tertentu dan merupakan pendahuluan akan terjadinya perputaran yang sebenarnya.

Dari latar belakang diatas peneliti juga mendapatkan sejumlah rumusan masalah dan akan dijawab dalam penelitian ini: 1. Apakah perceived organizational support berpengaruh signifikan terhadap organizational commitment di PT. Surya Pertiwi? 2. Apakah perceived organizational support berpengaruh signifikan terhadap turnover intention di PT. Surya Pertiwi? 3. Apakah organizational commitment berpengaruh signifikan terhadap turnover intention di PT. Surya Pertiwi?

4. Apakah perceived organizational support dan organizational commitment secara simultan berpengaruh terhadap turnover intention di PT. Surya Pertiwi?

Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk: 1. Mengetahui apakah perceived organizational support berpengaruh signifikan terhadap organizational commitment di PT. Surya Pertiwi. 2. Untuk mengetahui apakah perceived organizational support berpengaruh signifikan terhadap turnover intention di PT. Surya Pertiwi. 3. Untuk mengetahui apakah organizational commitment berpengaruh signifikan terhadap turnover intention di PT. Surya Pertiwi. 4. Untuk mengetahui apakah perceived organizational support dan organizational commitment secara simultan berpengaruh terhadap turnover intention di PT. Surya Pertiwi.

METODE PENELITIAN / PERANCANGAN

Jenis penelitian ini adalah asosiatif yang menjelaskan bahwa suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2003:p11).

Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dengan skala likert kemudian menggunakan wawancara dan studi pustaka dengan mencari sumber data yang relevan dengan topic yang diteliti dari berbagai macam literature seperti buku , jurnal international, artikel, dan fasilitas internet. Time horizon yang digunakan adalah cross sectional. Sampel yang digunakan adalah populasi yang merupakan karyawan di divisi sales PT. Surya Pertiwi, dimana diperoleh 65 responden untuk

(4)

penelitian ini. Kemudian, analisis jalur (path analysis) dilakukan untuk menguji pengaruh variabel eksogen dan endogen pada penelitian ini. Data ordinal yang diperoleh dari kuesioner kemudian dilakukan tranformasi data menjadi data interval dengan metode MSI menggunakan bantuan software Microsoft Excel 2010, kemudian menggunakan IBM SPSS v.20. Diharapkan, hasil dari penelitian ini dapat digunakan perusahaan untuk meningkatkan dukungan organisasi terhadap komitmen organisasi dan menurunkan tingkat turnover intention karyawan yang dimilikinya.

HASIL DAN BAHASAN

Path Analysis

Pengaruh Perceived Organizational Support terhadap Organizational Commitment dan Dampaknya pada Turnover Intention

Sebelum melakukan analisis, akan ditampilkan terlebih dahulu struktur hubungan kausal antara variabel perceived organizational support (X), terhadap organizational commitment (Y), serta dampaknya pada turnover intention (Z) dalam gambar di bawah ini :

Model hubungan kausal diatas terdiri dari 2 Sub-Struktur :

1. Sub- Struktur 1 akan menjelaskan mengenai pengaruh antara perceived organizational support (X) terhadap organizational commitment (Y). Adapun persamaan struktural untuk Sub Struktur 1 adalah : Y = Pyx X + Pyε1

2.Sub-Struktur 2 akan menjelaskan mengenai pengaruh perceived organizational support (X) dan organizational commitment (Y) yang berdampak terhadap turnonver intention (Z)

Persamaan sub – struktur 2  Z= Pzx X + Pzy Y + Pzε2

Sub-Struktur 1 : Analisis Pengaruh Perceived Organizational Support (X) terhadap Organizational Commitment (Y)

Sebelum melakukan analisis dilakukan uji korelasi untuk mengetahui hubungan antar variabel.

Berikut merupakan hasil pengolahan korelasi dengan menggunakan program SPSS

(5)

correlation

Commitment_

Organization Perceived_Organizational_Support Pearson

Correlation

Commitment_Organization 1.000 .505

Perceived_Organizational_

Support .505 1.000

Sig. (1- tailed)

Commitment_Organization . .000

Perceived_Organizational_

Support .000 .

N Commitment_Organization 65 65

Perceived_Organizational_

Support 65 65

Berdasarkan tabel diatas, dilakukan uji pearson correlation untuk mengetahui hubungan perceived organizational support dengan organizational commitment. Oleh karena itu dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut :

Hipotesis

Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel perceived organizational support (X) dan organizational commitment (Y)

Ha: Ada hubungan yang signifikan antara variabel perceived organizational support (X) dan organizational commitment (Y)

Dasar Pengambilan Keputusan Sig ≥ 0,05 maka Ho diterima Sig < 0,05 maka Ho ditolak Hasil

Sig = 0.000< 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima Kesimpulan:

Jadi melalui uji signifikansi di atas dapat diketahui bahwa perceived organizational support (X) dan organizational commitment (Y) memiliki hubungan secara nyata, di mana hubungan tersebut bersifat cukup kuat dan searah. Hubungannya bersifat cukup kuat karena nilai korelasinya sebesar 0.505 berada dalam range 0.40 – 0.599. Dikatakan hubungannya searah karena korelasi bernilai positif, jadi jika nilai variabel perceived organizational support (X) naik, maka nilai variabel organizational commitment (Y) juga akan naik. Begitu juga sebaliknya, jika nilai variabel perceived organizational support (X) turun, maka nilai variabel organizational commitment (Y) juga akan turun. Kemudian untuk mengetahui besarnya koefisien determinasi (untuk mengetahui persentase pengaruh variabel perceived organizational support terhadap organizational commitment) serta untuk mengetahui pengaruh variabel lain diluar penelitian ini terhadap organizational commitment maka dapat dilihat pada tabel berikut :

Model summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .505a .255 .243 .38575

Dari tabel diatas, diketahui bahwa besarnya R Square (R2) adalah 0.255. R Square merupakan koefisien determinasi. Angka tersebut digunakan untuk melihat persentase besarnya pengaruh variabel perceived organizational support terhadap organizational commitment dengan cara menghitung koefisien determinasi (KD) dengan rumus berikut:

KD = R2 x 100%

KD = 0.255x 100%

KD = 25.5 %

Maka dapat diartikan bahwa persentase besarnya pengaruh perceived organizational support terhadap organizational commitment sebesar 25.5%. Sisanya sebesar 74.5% (100-25.5 %) dipengaruhi oleh

(6)

faktor lain diluar penelitian ini. Besarnya nilai koefisien bagi variabel lain di luar penelitian yang dapat mempengaruhi organizational commitment dapat dihitung dengan rumus berikut:

Pyε1 =

1 R

2

Pyε1 =

1 − 0 . 255

= 0.86

Setelah mengetahui variabel lain yang berpengaruh terhadap organizational commitment diluar penelitian ini, maka selanjutnya akan dilakukan analisis regresi untuk mengetahui pengaruh perceived organizational support terhadap organizational commitment. Analisis pengaruh dapat dilihat pada tabel berikut :

coefficients

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.012 .269 11.181 .000

Perceived_Organizational_

Support .393 .085 .505 4.647 .000

Uji Signifikansi Hipotesis

Ho: Variabel perceived organizational support (X) tidak pengaruh secara signifikan terhadap variabel organizational commitment (Y)

Ha: Variabel perceived organizational support (X) pengaruh secara signifikan terhadap variabel organizational commitment (Y)

Dasar Pengambilan Keputusan Sig ≥ 0,05 Ho diterima Sig < 0,05 Ho ditolak Hasil

Sig = 0.000 <0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima Kesimpulan

Variabel perceived organizational support (X) memiliki pengaruh secara signifikan terhadap variabel organizational commitment (Y). Hal ini berarti besarnya perceived organizational support terhadap organizational commitment adalah 0.505, sehingga dapat diperoleh persamaan :

Persamaan Sub-Struktural 1 : Y = Pyx X + Pyε1

Y = 0.505 X + 0.86

Berdasarkan hasil analisis diatas, maka diperoleh hasil sub-struktur 1 sebagai berikut:

Sub-Struktur 2 : Analisis Pengaruh Perceived Organizational Support (X) dan Organizational Commitment (Y) terhadap Turnover Intention (Z)

Sebelum melakukan analisis, dilakukan uji korelasi untuk mengetahui hubungan antar variabel.

Berikut merupakan hasil pengolahan korelasi dengan menggunakan program SPSS : correlation

Turnover_Intenti on

Perceived_Orga nizational_Supp

ort

Commitment_Or ganization

Pearson Correlation Turnover_Intention 1.000 -.401 -.408

Perceived_Organizational_

Support -.401 1.000 .505

(7)

Commitment_Organization -.408 .505 1.000

Sig. (1-tailed) Turnover_Intention . .000 .000

Perceived_Organizational_

Support .000 . .000

Commitment_Organization .000 .000 .

N Turnover_Intention 65 65 65

Perceived_Organizational_

Support 65 65 65

Commitment_Organization 65 65 65

Berdasarkan tabel diatas, dilakukan uji pearson correlation untuk mengetahui hubungan perceived organizational support dengan turnover intention. Oleh karena itu dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut :

Uji pearson correlation variabel perceived organizational support (X) dengan turnover intention (Z)

Hipotesis

Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel perceived organizational support (X) dan turnover intention (Z)

Ha: Ada hubungan yang signifikan antara variabel perceived organizational support (X) dan turnover intention (Z)

Dasar Pengambilan Keputusan Sig ≥ 0,05 maka Ho diterima Sig < 0,05 maka Ho ditolak Hasil

Sig = 0.000< 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima Kesimpulan:

Jadi melalui uji signifikansi di atas dapat diketahui bahwa perceived organizational support (X) dan turnover intention (Z) memiliki hubungan secara nyata, di mana hubungan tersebut bersifat cukup kuat dan berlawanan arah. Hubungannya bersifat cukup kuat karena nilai korelasinya sebesar 0.401 berada dalam range 0.40 – 0.599. Dikatakan hubungannya berlawanan arah karena korelasi bernilai negatif, jadi jika nilai variabel perceived organizational support (X) naik, maka nilai variabel turnover intention (Z) akan turun. Begitu juga sebaliknya, jika nilai variabel perceived organizational support (X) turun, maka nilai variabel turnover intention (Z) akan naik.

Uji pearson correlation variabel organizational commitment (Y) dengan turnover intention (Z) Hipotesis

Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel organizational commitment (Y) dan turnover intention (Z)

Ha: Ada hubungan yang signifikan antara variabel organizational commitment (Y) dan turnover intention (Z)

Dasar Pengambilan Keputusan Sig ≥ 0,05 maka Ho diterima Sig < 0,05 maka Ho ditolak Hasil

Sig = 0.000< 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima Kesimpulan:

Jadi melalui uji signifikansi di atas dapat diketahui bahwa organizational commitment (Y) dan turnover intention (Z) memiliki hubungan secara nyata, di mana hubungan tersebut bersifat cukup kuat dan berlawanan arah. Hubungannya bersifat cukup kuat karena nilai korelasinya sebesar 0.408 berada dalam range 0.40 – 0.599. Dikatakan hubungannya berlawanan arah karena korelasi bernilai negatif, jadi jika nilai organizational commitment (Y) naik, maka nilai variabel turnover intention (Z)

(8)

akan turun. Begitu juga sebaliknya, jika nilai variabel organizational commitment (Y) turun, maka nilai variabel turnover intention (Z) akan naik.

Kemudian untuk mengetahui besarnya pengaruh simultan (bersama-sama) antara perceived organizational support dan organizational commitment terhadap turnover intention. Maka dilakukan uji simultan sebagai berikut :

Anova

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 3.312 2 1.656 8.604 .001a

Residual 11.933 62 .192

Total 15.246 64

Hipotesis

Ho: Tidak ada pengaruh antara perceived organizational support (X) dan organizational commitment (Y) secara simultan terhadap turnover intention (Z)

Ha: Ada pengaruh antara perceived organizational support (X) dan organizational commitment (Y) secara simultan terhadap turnover intention (Z)

Dasar Pengambilan Keputusan Sig ≥ 0,05 Ho diterima Sig < 0,05 Ho ditolak Hasil

Sig = 0.001< 0. 05 maka Ho ditolak dan Ha diterima Kesimpulan

Hasil uji signifikansi pada tabel 4.24 ANOVA sub-struktur 2 menunjukkan nilai sig. sebesar 0.001.

Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya koefisien regresi adalah signifikan. Dimana menunjukkan ada pengaruh antara perceived organizational support (X) dan organizational commitment (Y) secara simultan terhadap turnover intention (Z).

Kemudian untuk mengetahui besarnya koefisien determinasi maka dapat dilihat berdasarkan tabel berikut :

Model summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .466a .217 .192 .43872

Dari tabel diatas, diketahui bahwa besarnya R Square (R2) adalah 0.217. Angka tersebut digunakan untuk melihat besarnya pengaruh variabel perceived organizational support dan organizational commitment secara simultan terhadap turnover intention. Hal ini dapat diketahui dengan cara menghitung koefisien determinasi (KD) dengan rumus berikut:

KD = R2 x 100%

KD = 0.217 x 100%

KD = 21.7 %

Hal ini berarti pengaruh perceived organizational support dan organizational commitment secara simultan terhadap turnover intention sebesar 21.7%. Sisanya sebesar 78.3% (100-21.7%) dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini, misalnya: kepuasan kerja, keterlibatan kerja,dan efektifitas.

Besarnya koefisien jalur bagi variabel lain di luar penelitian yang dapat mempengaruhi Loyalitas Pelanggan dapat dihitung dengan rumus berikut:

Pzε2 =

1 − R

2

Pzε2 =

1− 0 . 217

= 0.88

Kemudian untuk mengetahui pengaruh secara parsial (individu) antara variabel perceived organizational support (X) terhadap turnover intention (Z) dan pengaruh variabel organizational commitment (Y) terhadap turnover intention (Z), maka dapat dilihat berdasarkan hasil pada berikut :

(9)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 4.225 .529 7.982 .000

Perceived_Organizational_

Support -.224 .112 -.261 -2.006 .049

Commitment_Organizatio

n -.304 .143 -.276 -2.120 .038

Analisis Pengaruh Perceived Organizational Support terhadap Turnover Intention

Berdasarkan tabel Coefficient pada tabel 4.24, maka dapat dilakukan uji signifikansi untuk mengetahui apakah variabel perceived organizational support berpengaruh terhadap turnover intention.

Uji Signifikansi Hipotesis

Ho: Variabel perceived organizational support (X) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel turnover intention (Z)

Ha: Variabel perceived organizational support (X) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel turnover intention (Z)

Dasar Pengambilan Keputusan Sig ≥ 0,05 Ho diterima Sig < 0,05 Ho ditolak Hasil

Sig = 0.049<0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima Kesimpulan

Variabel perceived organizational support (X) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel turnover intention (Z). Hal ini berarti besarnya pengaruh perceived organizational support terhadap turnover intention secara parsial adalah -0.261.

4.4.2.2 Analisis Pengaruh Organizational Commitment terhadap Turnover Intention

Berdasarkan tabel Coefficient pada tabel 4.24, maka dapat dilakukan uji signifikansi untuk mengetahui apakah variabel organizational commitment berpengaruh terhadap turnover intention.

Uji Signifikansi Hipotesis

Ho: Variabel organizational commitment (Y) secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel turnover intention (Z)

Ha: Variabel organizational commitment (Y) secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel turnover intention (Z)

Dasar Pengambilan Keputusan Sig ≥ 0,05 Ho diterima Sig < 0,05 Ho ditolak Hasil

Sig = 0.038< 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak Kesimpulan

Variabel organizational commitment (Y) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel turnover intention Z). Hal ini berarti besarnya organizational commitment secara parsial terhadap turnover intention adalah -0.276. Sehingga dapat diperoleh persamaan untuk sub struktur 2 sebagai berikut :

Persamaan Sub-Struktural 2 : Z = Pzx X +Pzy Y + Pzε2

Z = -0.261 X - 0.276 Y + 0.88

Berdasarkan hasil analisis diatas, maka diperoleh hasil sub-struktur 1 sebagai berikut:

(10)

Jadi keseluruhan pengaruh kausal variabel perceived organizational support (X) terhadap organizational commitment (Y) dan dampaknya terhadap turnover intention (Z) dapat digambarkan dalam model struktur lengkap sebagai berikut:

Y = 0.505 X + 0.86

Z = -0.261 X - 0.276 Y + 0.88

Berdasarkan hasil path analysis pada gambar 4.16, maka dapat diketahui bahwa perceived organizational support (X) memiliki pengaruh secara langsung dan tidak langsung terhadap turnover intention (Z) melalui organizational commitment (Y). Hal ini dikarenakan organizational commitment (Y) memiliki pengaruh langsung terhadap turnover intention (Z).

Kemudian seluruh koefisien jalur dari hubungan kausal dapat diketahui pengaruh kausal langsung (PKL), pengaruh kausal tidak langsung (PKTL), serta pengaruh kausal total (PKT) dari tiap-tiap variabel. Hasilnya dirangkum dalam Tabel berikut ini:

Variabel Koefisien Jalur

Pengaruh Kausal

Total Langsung Tidak Langsung

X terhadap Y 0.505 0.505 - 0.505

X terhadap Z -0.261 -0.261 -0.261 X -0.279 = -

0.07 -0.333

Y terhadap Z -0.276 -0. 276 - -0. 276

ε1 0.86 0.86

ε2 0.88 0.88

X dan Y secara simultan terhadap

Y

0.217

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan, membuktikan bahwa:

- Perceived organizational support berpengaruh signifikan terhadap organizational commitment, serta perceived organizational suppport berkorelasi dengan organizational commitment pada PT. Surya Pertiwi.

(11)

- Organizational commitment berpengaruh signifikan terhadap turnover intention, serta organizational commitment berkorelasi dengan turnover intention pada PT. Surya Pertiwi.

- Perceived organizational support berpengaruh signifikan terhadap turnover intention, serta perceived organizational support berkorelasi dengan turnover intention pada PT. Surya Pertiwi.

- Perceived organizational support dan organizational commitment memiliki pengaruh secara simultan terhadap turnover intention.

Saran

Mengacu pada simpulan diatas maka saran-saran yang dapat diberikan kepada PT. Surya Pertiwi adalah sebagai berikut:

- Untuk mengatasi tekanan secara psikologis pada karyawan di divisi sales PT. Surya Pertiwi, perusahaan perlu melakukan meeting pagi setiap hari senin, sebagai bagian dari dukungan organisasi yang diberikan oleh perusahaan pada karyawan. Hal ini dilakukan agar para karyawan mampu memberitahukan informasi ataupun membantu memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Dengan melakukan meeting tersebut maka karyawan akan terbantu untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi oleh mereka.

- Untuk menurunkan turnover intention, divisi sales pada PT. Surya Pertiwi harus melibatkan karyawan dalam setiap pengambilan suatu keputusan. Hal ini dikarenakan para karyawan merasa tidak berperan penting dalam perusahaan. Melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan akan membuat karyawan merasa dihargai sehingga akan menurunkan minat mereka untuk keluar dari perusahaan.

REFERENSI

Luthans, Fred. (2006). Organizational Behavior. New York: Mc Graw-Hill.

Robbins, Stepehen P. & Coulter, Mary. (2009). Management (10th ed.). New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Staffelbach. Bruno. (2008). Human Ressource Managemen : Turnover Intent. University of Zurich.

Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung:Alfabeta.

RIWAYAT PENULIS

Angela lahir di kota Jakarta pada tanggal 22 juni 1992. Peneliti menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara, jurusan Manajemen pada tahun 2014.

Desiana Natasya lahir di Sukabumi pada tanggal 09 September 1992. Peneliti telah menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara, jurusan Manajemen pada tahun 2014.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa nanorods ZnO yang tumbuh di atas substrat Si dan lapisan benih ZnO memiliki struktur polikristal heksagonal wurtzite dengan

Hasil analisis menunjukkan bahwa perceived organizational support berpengaruh positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior, perceived

4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh Organizational Justice terhadap Organizational Citizenship Behavior dengan Perceived Organizational Support sebagai mediator.. b)

Judul yang dipilih dalam tesis ini adalah “Pengaruh Perceived Organizational Support dan Self Efficacy terhadap Budaya Kerja dan Work Engagement di Dinas Perhubungan

kecelakaan fatal (serius) dibagi dengan jumlah korban total yang terluka.. korban total

dianalisis dengan kromatografi gas, yang dirangkai secara on-line dengan reaktor katalisis. Propilen dan aseton merupakan produk-produk primer reaksi konversi yang mudah bereaksi

Berdasarkan korelasi antara hasil perhitungan RMR dengan roof span terowongan Eko-Remaja disimpulkan bahwa posisi penyanggaan terowongan yang diwakili oleh

Mahasiswa mampu mengidentifikasi karakteristik yang spesifik di antara delapan jenis pohon yang dijadikan obyek praktikum Pengenalan suku, marga, dan jenis-jenis penting