ANALISIS YURIDIS KEDUDUKAN ANAK LUAR NIKAH BERDASARKAN KOMPILASI HUKUM ISLAM DAN
KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA
TESIS
Oleh
AYU YULIA SARI 097011052/MKn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2011
ANALISIS YURIDIS KEDUDUKAN ANAK LUAR NIKAH BERDASARKAN KOMPILASI HUKUM ISLAM DAN
KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Fakultas Hukum Program Studi Magister Kenotariatan
Universitas Sumatera Utara
Oleh
AYU YULIA SARI 097011052/MKn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2011
Judul Tesis : ANALISIS YURIDIS KEDUDUKAN ANAK LUAR NIKAH BERDASARKAN KOMPILASI HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA
Nama Mahasiswa : Ayu Yulia Sari Nomor Pokok : 097011052 Program Studi : Kenotariatan
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD) Ketua
Pembimbing Pembimbing
(Prof. Dr. Abdullah Syah, MA) (Dr. Ramlan Yusuf Rangkuti, MA)
Ketua Program Studi Dekan,
(Prof.Dr.Muhammad Yamin,SH,MS,CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)
Tanggal lulus : 26 Juli 2011
Telah diuji pada : 26 Juli 2011
____________________________________________________________________
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD Anggota : 1. Prof. Dr. Abdullah Syah, MA
2. Dr. Ramlan Yusuf Rangkuti, MA
3. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN 4. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
ABSTRAK
Akhir-akhir ini di dalam masyarakat banyak sekali terjadi kasus anak yang dilahirkan di luar perkawinan. Pada dasarnya hubungan anak tersebut dengan laki-laki yang membenihkannya dan keluarganya dalam Kompilasi Hukum Islam dianggap tidak ada akibat hukumnya, sehingga dalam hal ini tidak ada hukum waris antara keduanya. Hal itu mendorong para pembuat Undang-undang khususnya Kitab Undang-undang Hukum Perdata (BW) membuat suatu lembaga pengakuan, sehingga menimbulkan akibat hukum terhadap si anak termasuk dalam hal ini kedudukan anak luar kawin yang diakui tersebut, namun permasalahan justru timbul apabila si ayah tidak bersedia untuk mengakui anaknya, bagaimana perlindungan hukum terhadap si anak tersebut.
Penulisan bertujuan untuk menjelaskan Kriteria anak luar nikah dalam Kompilasi Hukum Islam dan Kitab Undang-undang Hukum Perdata, Kedudukan anak luar nikah berdasarkan Kompilasi Hukum Islam dan Kitab Undang-undang Hukum Perdata, dan Akibat hukum anak luar nikah berdasarkan Kompilasi Hukum Islam dan Kitab Undang-undang Hukum Perdata.
Penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan yuridis normatif, yang bertujuan untuk memaparkan/melukiskan keadaan obyek atau peristiwanya sekaligus menganalisis tentang kedudukan anak luar nikah berdasarkan kompilasi hukum Islam dan kitab undang-undang hukum perdata.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan prinsip atau kriteria terhadap anak luar nikah antara Kompilasi Hukum Islam dan Kitab Undang-undang Hukum Perdata, anak luar nikah dalam Kompilasi Hukum Islam meliputi; (a) Anak zina, (b) Anak mula’nah, dan (c) Anak syubhat. Anak luar kawin dalam KUHPerdata meliputi; (a) Anak zina, (b) Anak sumbang, dan (c) Anak luar kawin yang lain.
Terdapat perbedaan kedudukan terhadap anak luar nikah antara Kompilasi Hukum Islam dan Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Dalam Kompilasi Hukum Islam anak luar nikah hanya mempunyai hubungan nasab dengan ibunya dan keluarga ibunya. Sedangkan dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata dikenal adanya pengakuan dan pengesahan terhadap anak di luar perkawinan, dalam KUHPerdata anak luar kawin terbagi 2 (dua) yakni anak luar kawin yang diakui dan anak luar kawin yang tidak diakui. Apabila anak luar kawin tersebut telah diakui oleh ayah yang membenihkannya, maka kedudukan anak luar kawin tersebut akan sama dengan anak sah.
Akibat hukum anak luar nikah menurut Kompilasi Hukum Islam adalah anak luar nikah tersebut tidak berhak memperoleh hubungan nasab, nafkah, hak-hak waris (pewarisan), hadhanah (pemeliharaan/pengasuhan anak), dan perwalian dari ayah yang membenihkannya, melainkan kepada ibunya. Sedangkan dalam Kitab Undang- undang Hukum Perdata, apabila anak luar kawin tersebut telah diakui maka anak luar kawin tersebut berhak memperoleh hubungan nasab, nafkah, hak-hak waris (pewarisan), hadhanah (pemeliharaan/pengasuhan anak), dan perwalian dari ayah yang membenihkannya. Yang menjadi wali nikah bagi anak luar nikah adalah Wali Hakim.
Kata Kunci : Kriteria, Kedudukan dan Akibat Anak Luar Nikah.
ABSTRACT
There have recently been numerous cases of illegitimate children in our society. Basically, there is no regulation in the Compilation of the Islamic Law on the relationship between the child and the man who is responsible for the child’s birth (henceforth, biological father) so that there will be no law of inheritance between them. This condition has motivated lawmakers, especially those who are involved in making the Civil Code (BW), to make a Testimony Body so that it will create a legal consequence to the child, i.e. the position of the illegitimate child. The problem arises when the man does not want to recognize the child ; in consequence, there will be no legal protection for the child.
The research was aimed to explain the criteria of an illegitimate child in the Compilation of the Islamic Law and in the Civil Code, the position of an illegitimate child in the Comilation of the Islamic Law and in the Civil Code, and the legal consequence of an illegitimate child according to the Compilation of the Islamic Law and the Civil Code.
This research level used descriptive analytic approach with judical normative design. It was aimed to describe and explain the object and its condition and to analyze the position of an illegitimate child according to the Compilation of the Islamic Law and the Civil Code.
The result of the research showed that there was the distinction in principles and criteia between an illegitimate child in the Compilation of the Islamic Law and an illegitimate child in the Civil Code : an illegitimate child in the Compilation of the Islamic Law included (a) illegitimate child, (b) mula’nah child, and (c) subhat child.
An illegitimate child in the Civil Code included (a) illegitimate child, (b) sumbang child, and (c) another type of illegitimate child.
There is the distinction between the position of an illegitimate child in the Comlilation of the Islamic Law and an illegitimate child in the Civil Code. In the Compilation of theIslamic Law, an illegitimate child has a lineage with his/her mother and his/her mother’s relatives ; whereas in the Civil Code, there are recognized and validation of an illegitimate child. Here, an illegitimate child can be recognized father, his/her position will be equal to the one who is legitimate.
The legal consequence of an illegitimate child in the Compilation of the Islamic Law is that he/she has no right to obtain the lineage, financial aid, inheritance, hadhanah (the right to be taken care of), and trusteeship from his/her biological father except from his/her biological mother. In the Civil Code, if an illegitimate child is recognized, he/she will have the right to obtain the lineage, financial aid, inheritance, hadhanah, and trustee from his/her biological father. The wali (the man next of kin and guardian whose consent is reguired for the marriage of a girl and woman) of this illegitimate child is wali hakim (person appointed by the court who is not related to the bride).
Keywords : Criteria, Position and Consequece of Illegitimate Child.
KATA PENGANTAR
Pertama sekali saya mengucapkan Puji dan Syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT dan junjungan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah memberikan rahmad, hidayah, anugerah, dan karunia kepada kita semua yaitu berupa kesehatan, kesabaran, semangat dan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan sebaik-baiknya, yakni dengan judul “ANALISIS YURIDIS KEDUDUKAN ANAK LUAR NIKAH BERDASARKAN KOMPILASI HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA”.
Penulisan tesis ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan (MKn) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan dorongan moril berupa masukan dan saran, sehingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, ucapan terima kasih yang mendalam penulis sampaikan secara khusus kepada yang terhormat dan amat terpelajar Bapak Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, Ph.D., Bapak Prof. Dr. H.
Abdullah Syah, MA., dan Bapak Dr. Ramlan Yusuf Rangkuti, MA selaku Komisi Pembimbing yang telah dengan tulus ikhlas memberikan bimbingan dan arahan untuk kesempurnaan penulisan tesis ini.
Dan tak lupa pula penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar- besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc, CTM, Sp.A(K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan dalam menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum, Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, MHum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada Penulis dalam menyelesaikan pendidikan ini.
3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan dorongan kepada Penulis untuk segera menyelesaikan penulisan tesis ini.
4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum, selaku Sekretaris Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan dorongan kepada Penulis untuk segera menyelesaikan penulisan tesis ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan bimbingan dan arahan serta ilmu yang sangat bermanfaat selama Penulis mengikuti proses kegiatan belajar mengajar di bangku kuliah.
6. Seluruh Staf/Pegawai di Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang telah banyak memberikan bantuan kepada Penulis selama menjalani pendidikan.
7. Rekan-rekan Mahasiswa dan Mahasiswi di Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, khususnya angkatan tahun 2009 yang telah banyak memberikan motivasi kepada Penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
8. Motivator terbesar dalam hidup Penulis yang selalu memberikan cinta, kasih sayang, dukungan dan doa yang tak putus-putusnya Ayahanda H. Imam Rohadi dan Ibunda Yosfriza serta adik-adikku Sandy Setiady, Satria Adi Kesuma, dan Ade Puspita Sari yang telah memberikan semangat dan doa kepada Penulis.
Penulis sangat menyadari bahwa isi dan penyusunan dari pada tesis ini masih kurang sempurna sebagaimana mestinya sesuai dengan kepentingan pembahasannya serta dari segi praktek untuk masyarakat yang memerlukannya terutama para pemerhati hukum perdata pada umumnya dan ilmu kenotariatan pada khususnya.
Dan seperti yang telah dikatakan bahwa mungkin tesis ini masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu penulis akan menerima segala teguran perbaikan dan uluran yang berupa nasehat dan bimbingan yang sangat di harapkan. Demikianlah tesis ini dibuat. Jika ada kesalahan dalam penulisan maupun penyebutannya penulis mohon maaf.
Medan, Juli 2011
Ayu Yulia Sari 097011052
RIWAYAT HIDUP
I. Identitas Pribadi
Nama : Ayu Yulia Sari
Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 19 Juli 1987 Nomor Pokok Mahasiswa : 097011052
Alamat : Jalan Denai Ujung No. 127 E Medan
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Kewarganegaraan : Indonesia
II. Orang Tua
Nama Ayah : H. Imam Rohadi
Nama Ibu : Yosfriza
III. Riwayat Pendidikan
SD : Tunas Harapan Medan
SMP : Kebangsaan Medan
SMA : Kesatria Medan
STRATA 1 : Universitas Islam Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iv
RIWAYAT HIDUP ... vii
DAFTAR ISI... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah... 13
C. Tujuan Penelitian... 14
D. Manfaat Penelitian... 14
E. Keaslian Penelitian ... 15
F. Kerangka Teori dan Konsepsi... 18
1. Kerangka Teori... 18
2. Konsepsi ... 29
G. Metode Penelitian... 32
1. Sifat dan Jenis Penelitian... 32
2. Sumber Data... 33
3. Teknik Pengumpulan Data ... 34
4. Analisis Data ... 34
BAB II KRITERIA ANAK LUAR NIKAH
DALAM KHI DAN KUHPERDATA ... 36
A. Kriteria Anak Luar Nikah dalam KHI... 36
B. Kriteria Anak Luar Kawin dalam KUHPerdata ... 42
BAB III KEDUDUKAN ANAK LUAR NIKAH BERDASARKAN KHI DAN KUHPERDATA ... 49
A. Anak Luar Nikah Berdasarkan KHI... 49
1. Perkawinan Dalam Kompilasi Hukum Islam... 49
2. Kedudukan Anak Luar Nikah Dalam Hukum Islam ... 53
3. Asal Usul Anak Dalam Kompilasi Hukum Islam ... 56
4. Kedudukan Anak Luar Nikah Dalam KHI... 58
B. Anak Luar Kawin Dalam KUHPerdata ... 59
1. Perkawinan Dalam KUHPerdata... 59
2. Anak Luar Kawin Dalam KUHPerdata... 62
3. Pengakuan Anak Luar Kawin ... 67
4. Kedudukan Anak Luar Kawin Yang Diakui Dalam KUHPerdata... 75
BAB IV AKIBAT HUKUM ANAK LUAR NIKAH BERDASARKAN KHI DAN KUHPERDATA ... 87
A. Berdasarkan Kompilasi Hukum Islam ... 87
B. Berdasarkan Kitab Undang-undang Hukum Perdata ... 100
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……….. 109
A. Kesimpulan……….. 109
B. Saran……… 110
DAFTAR PUSTAKA………. 111