• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kota Langsa. Mohammad Khoiri Ketua

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kota Langsa. Mohammad Khoiri Ketua"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i

Kata Pengantar

Segala puji dan syukur hanya untuk Allah SWT. Kami panjatkan atas semua anugerah kehidupan, lindungan dan bimbingan-Nya dalam mengajarkan bahwa seluruh potensi, daya, dan kekuatan hanyalah bersumber dari Allah SWT. Shalawat dan salam semoga selalu dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Beserta keluarga, yang telah mengajarkan dan memberikan contoh keteladanan hidup bagi seluruh umat manusia.

Terimakasih yang tak terhingga kami haturkan kepada Pimpinan Bawaslu RI dan Panwaslih Aceh yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam melaksanakan setiap tugas dan kewajiban sebagai Pengawas Pemilu sehingga Panwaslih Kota Langsa mampu melakukan pencehan, pengawasan dan penindakan pada setiap tahapan Pemilu dengan maksimal pada Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden/Wakil Presiden tahun 2019.

Terimakasih kepada sahabat Panwaslih Kota Langsa, Agus Syahputra, S.Sos.I dan Riswandara,SE atas sinergitas dalam mengemban amanah menjalankan tugas dan tanggung jawab bersama hingga terciptanya iklim yang kondusif sehingga kita mampu melewati tugas-tugas pengawasan di lembaga yang kita cintai.

Terimakasih juga kepada Muhammad Ikramullah, SE selaku Korsek beserta seluruh staf sekretariat yang telah memberikan dukungan administrasi dan menfasilitasi terhadap proses pelaksanaaan program kegiatan dan pelaksaaan pengawasan Pemilu pada setiap tahapanan hingga berjalan dengan baik.

(3)

ii

Laporan Penindakan Pelanggaran Panwaslih Kota Langsa Pada Penyelenggara Pemilu Tahun 2019 kami sampaikan kepada Bawaslu RI dan Panwaslih Aceh sebagai bagian dari tanggung jawab yang harus kami laksanakan. Tentu dalam pembuatan laporan akhir ini masih terdapat kekurang baik dari isi maupun redaksi, untuk ini kami mohon koreksi dan bimbingan untuk perbaikan dan kebaikan agar mendapatkan hasil yang lebih baik dimasa yang akan datang.

Akhirnya kami berserah diri hanya kepada Allah SWT.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan menambah khasanah pengetahuan terutama bagi kami dan generasi selanjutnya serta pembaca sekalian. Amin

Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kota Langsa

Mohammad Khoiri Ketua

(4)
(5)

iv

Lampiran 1 DAFTAR ISI

i Sambutan i.

iii Tag line Bawaslu iii.

iv Daftar Isi iv.

vi Daftar Tabel vi.

viii Daftar gambar viii.

ix Daftar Diagram ix.

xii Daftar Lampiran xii.

BAB I Pendahuluan 1.

a. Latar Belakang 1.

b. Dasar Hukum Penyusunan Laporan 1.

c. Ruang Lingkup 2.

d. Maksud dan Tujuan Pembuatan Laporan 3.

BAB II Tugas, Wewenang dan Kewajiban Bawaslu Kabupaten/Kota

4.

a. Tugas 4.

b. Wewenang 5.

c. Kewajiban 6.

BAB III

Gakkumdu 8.

a. Kelembagaan 8.

b. Struktur Organisasi Gakkumdu 9.

c. Tugas Dan Fungsi Gakkumdu 10.

BAB IV

Persiapan Penindakan Pelanggaran Pada Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019

13.

a. Penguatan Kapasitas Dalam Penindakan Pelanggaran 13.

b. Rakor dan Rakernis 14.

c. Pelatihan Jaksa dan Pelatihan Penyidik 16.

BAB V Penindakan Pelanggaran Pada Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019

18.

a. Temuan Dugaan Pelanggaran Pemilu 18.

1. Pelanggaran Administrasi Pemilu 20.

2. Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu 21.

(6)

v

3. Tindak Pidana Pemilu 22.

4. Pelanggaran Hukum Lainnya 26.

b. Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu 27.

1. Pelanggaran Administrasi Pemilu 30.

2. Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu 33.

3. Tindak Pidana Pemilu 35.

4. Pelanggaran Hukum Lainnya 39.

c. Pelimpahan Temuan/Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu

41.

d. Pengambil Alihan Temuan/Laporan Dugaan Pelanggran Pemilu

41.

e. Supervisi Dan Pendampingan Penanganan Dugaan Pelanggaran Pemilu

42.

f. Tindak Lanjut Penindakan Pelanggaran Pemilu 43.

BAB VI

Hambatan, Dan Capaian Penindakan Pelanggaran Pada Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019

44.

a Hambatan dan Kendala Penindakan Pelanggaran Oleh Bawaslu Kabupaten/Kota Pada Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019

44.

b. Keberhasilan (capaian) Penindakan Pelanggaran Oleh Bawaslu Kabupaten/Kota Pada Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019

46.

BAB VII

Penutup 53.

a. Kesimpulan 53.

b. Rekomendasi 55.

Lampiran-lampiran 57

(7)

vi

Lampiran 2 DAFTAR TABEL

No. Nomor Tabel Judul Tabel Hal.

1. Tabel 01 Tabel tentang jumlah temuan dugaan pelanggaran pemilu

18

2. Tabel 02 Tabel Jumlah Temuan Dugaan Pelanggaran Oleh Bawaslu Kota Langsa

19

3. Tabel 03 Tabel Temuan Pelanggaran Administrasi Pemilu oleh Panwaslih Kota Langsa

20

4. Tabel 04 Tabel Temuan Pelanggaran Administrasi Pemilu oleh Panwaslu Kecamatan

21

5. Tabel 05 Tabel Temuan Pelanggaran kode Etik Penyelenggara Pemilu

21

6. Tabel 06 Tabel Temuan Pelanggaran kode Etik Penyelenggara Pemilu

21

7. Tabel 07 Tabel Jumlah Temuan Tindak Pidana Pemilu 23

8. Tabel 08 Tabel Jumlah Temuan Tindak Pidana Pemilu 23

9. Tabel 09 Tabel kategori terlapor terbanyak dalam temuanTindak Pidana Pemilu tim kampanye/caleg/capres/cawapres/asn/pejabat dlll

25

10. Tabel 10 Tabel Jumlah Temuan Oleh Panwaslih Kota Langsa dan Panwaslih Kecamatan tentang

26

(8)

vii

Pelanggaran Hukum Lainnya

11. Tabel 11 Tabel Jumlah Laporan Dugaan Pelanggaran yang diterima oleh Panwaslih kota Langsa dan Panwaslih Kecamatan Berdasarkan tahapan pemilu

28

12. Tabel 12 Tabel tentang Jumlah Laporan Pelanggaran Administrasi Pemilu yang diterima oleh Panwaslih Kota Langsa

31

13. Tabel 13 Tabel Tentang Laporan pelanggaran kode etik yang diterima oleh Panwaslih Kota Langsa

33

14. Tabel 14 Tabel Jumlah Penanganan Pelanggaran Kode Etik yang ditangani oleh Panwaslih Kota Lagsa terhadap Penyelenggara addhoc

33

15. Tabel 15 Tabel Jumlah Laporan Panwaslih Kota Langsa tentang tindak Pidana Pemilu

35

16. Tabel 16 Tabel Kategori terlapor terbanyak Tindak Pidana Pemilu, Tim

Kampanye/Caleg/Capres/Cawapres/Pasangan Calon/MasyarakatASN/Pejabat

38

(9)

viii

Lampiran 3 DAFTAR GAMBAR

No. Nomor Gambar Judul Gambar Hal.

1. Gambar 1 Rakor Data Penanganan Pelanggaran 57

2. Gambar 2 Rakor Gakkumdu Kota Langsa 57

3. Gambar 3 Proses Penanganan Tindak Pidana Pemilu 58 4. Gambar 4 Proses Sidang Pelanggaran Administrasi

Pemilu

58

5. Gambar 5 Rakor Stakeholder 59

6. Gambar 6 Rakor Gakkumdu di Royal Cofee 59

7. Gambar 7 Rakor Tindak Pidana Pemilu 60

8. Gambar 8 Rakor Pangtup Polda Aceh dan Kapolres Langsa

60

9. Gambar 9 Pengawasan Partisipatif 61

10. Gambar 10 Pembentukan Posko 62

11. Gambar 11 Rakor Bersama Kesbangpol 63

12. Gambar 12 Rakor Bersama Satpol PP 63

13. Gambar 13 Proses Penanganan Kasus Pidana Pemilu sampai penuntutan diPengadilan Negeri Langsa

64

(10)

ix

Lampiran 4 DAFTAR LAMPIRAN

No. Nomor Lampiran

Judul Lampiran Hal.

1. Lampiran 1 Daftar Isi iv

2. Lampiran 2 Daftar Tabel vi

3. Lampiran 3 Daftar Gambar viii

4. Lampiran 4 Daftar Lampiran ix

5. Lampiran 5 Daftar Diagram xii

(11)

ix

Lampiran 5 DAFTAR DIAGRAM

No. Nomor Diagram Judul Diagram Hal.

1. Diagram 01 Diagram Kecendrungan Pelaku Tindak Pidana Pemilu dalam kaitan Pileg dan Pilpres

25

2. Diagram 02 Diagram Tentang Gakkumdu

26

3. Diagram 03

Diagram tentang Panwaslu Kecamatan yang paling banyak temuan pelanggaran hukum lainnya

27

4. Diagram 04

Diagram tentang jumlah laporan dugaan pelanggaran pemilu yang diterima oleh kabupate kota secara keseluruhan

27

5. Diagram 05

Diagram yang paling banyak menjadi pelapor dugaan pelanggaran pemilu

29

6. Diagram 06

Diagram yang paling banyak menjadi pelapor dugaan pelanggaran pemilu

29

7. Diagram 07

Digram Panwaslih Kota Langsa yang paling banyak menerima pelanggaran pemilu

30

8. Diagram 08 Diagram tentang Panwaslih Kota Langsa yang paling banyak menerima laporan Administrasi

31

(12)

x 9. Diagram 09

Diagram tentang jumlah Temuan/Laporan dugaan pelanggaran Administrasi Pemilu yang dip roses melalui mekanisme pemeriksaan acara cepat

32

10. Diagram 10

Diagram tentang Panwaslih Kota Langsa yang paling banyak menerima Laporan Pelanggaran Kode Etik

34

11. Diagram 11

Diagram Kecendrungan pelaku tindak pidana pemilu yang dilaporkan baik dalam kaitan pileg dan Pilpres

37

12. Diagram 12

Diagram Laporan Tindak Pidana yang paling banyak di Panwaslih Kota Langsa

38

13. Diagram 13

Diagram tentang Gakkumdu Kota Langsa yang paling banyak menghentikan penanganan Laporan Tindak Pidana Pemilu Tahun 2019

39

14. Diagram 14

Diagram Jumlah Pelanggaran Hukum Lainnya yang diterima oleh Panwaslih Kota Langsa tentang Pelanggaran Lainnya

39

15. Diagram 15

Diagram tentang Panwaslih Kota Langsa yang paling banyak temuan pelanggaran hukum lainnya

40

16. Diagram 16

Diagram, tentang temuan/laporan pelanggaran pemilu yang dilimpahkan penanganannya kepada pengawas pemilu dibawahnya, baik dari Bawaslu Provinsi kepada Bawaslu Kab/Kota, maupun dari Bawaslu Kab/Kota kepada panwas Kecamatan

41

(13)

xi 17. Diagram 17

Diagram tentang jumlah temuan/laporan pelanggaran pemilu yang temuan/laporannya di pengawas pemilu tingkat bawahnya, kemudian penangannaya diambilalih oleh pengawas pemilu tingkat atasnya baik bawaslu Kab/Kota yang diambilalih oleh bawaslu/provinsi, maupun panwaslu kecamatan yang diambilalih panwaslu Kab/Kota

42

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

Kota Langsa dibentuk dengan Undang- undang Nomor 3 Tahun 2001 tanggal 21 Juni 2001 Tentang Pembentukan Kota Langsa dan peresmiannya di laksanakan di jakarta pada tanggal 17 oktober 2001 Oleh Menteri dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia. Pada Undang – undang tersebut wilayah kota langsa terbagi dalam 3 (tiga) Kecamatan Meliputi Kecamatan Langsa Timur, Langsa Barat dan Langsa Kota. Dalam perjalannya keluar undang- undang Nomor 32 Tahun 2004 yang menyebutkan bahwa syarat fisik untuk membentuk wilayah kota harus memiliki sedikitnya 4 (empat) kecamatan, untuk itu Pemerintah Kota Langsa memekarkan wilayah kecamatannya menjadi 5 (lima) Kecamatan yaitu Kecamatan Langsa Kota, Langsa Langsa Barat, Kecamatan Langsa Timur, Kecamatan Langsa Lama dan Kecamatan Langsa Baro.

Secara geografik Kota Langsa terletak pada 04°24’35,68” - 04°33’47,03” Lintang Utara dan 97°53’14,59” - 98°04’ 42,16” Bujur Timur, dengan luas wilayah yang mencapai 262,41 Km² dan garis pantai sepanjang 16 km. Kota Langsa berada di ketinggian 0-25 meter dari permukaan laut.

Adapun Wilayah Kota Langsa berada dengan batas – batas wilayah : 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Birem Bayeun 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Selat malaka

3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Manyak Payed 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Birem Bayeun

B. Dasar Hukum

Adapun Dasar Hukum dalam Laporan Penindakan Pelanggaran ini adalah sebagai berikut :

(15)

2

1. UU No. 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum pasal 142 angka 2 laporan Pelaksanaan Tugas Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b disampaikan secara periodik untuk setiap Tahapan Penyelenggaraan Pemilu, pasal 144 angka 2 yang berbunyi Bawaslu Kabupaten/Kota menyampaikan laporan kinerja dan pengawasan penyelenggaraan pemilu secara periodic kepada Bawaslu melalui Bawaslu Provinsi.

2. Perbawaslu Nomor 7 Tentang Penanganan Temuan Dan Laporan Pelanggaran Pemilihan Umum.

3. Perbawaslu Nomor 8 Tahun 2018 Tentang Penyelesaian Pelanggaran Administratif Pemilihan Umum.

4. Perbawaslu Nomor 31 Tahun 2019 Tentang Sentra penegakan Hukum Terpadu.

5. Surat Edaran Bawaslu RI Nomor: 0303/K.Bawaslu/TU.00.01/VII/2019 Tentang Laporan Komprehensif Hasil Pengawasan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tahun 2019

6. Surat Bawaslu RI Nomor : 1288/K.Bawaslu/PM.06.00/VIII/2019 Tentang Penyusunan Laporan Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu, Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota Pada Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019.

C. Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup dalam laporan ini adalah:

1. Penindakan pelanggaran Pemilu 2019 dengan mempedomani Perbawaslu No 7 Tentang Penanganan Temuan Dan Laporan Pelanggaran Pemilihan Umum dan Perbawaslu No. 8 Tahun 2018 Tentang Penyelesaian Pelanggaran Administratif Pemilihan Umum, serta Perbawaslu Nomor 31 Tahun 2019 Tentang Sentra Penegakan Hukum Terpadu (GAKKUMDU).

(16)

3

2. Penindakan semua jenis pelanggaran baik itu yang berasal dari temuan maupun laporan yang dilakukan pada Tahapan Persiapan, Tahapan Pencalonan, Tahapan Kampanye dan Tahapan Pemutakhiran Data Pemilih, Pungut Hitung hingga Penetapan Kursi.

3. Laporan Penanganan Pelanggaran mencakup seluruh wilayah di Kota Langsa yang menjadi kewenangan Panwaslih Kota Langsa.

D. Tujuan Laporan

Sesuai Pasal 142 Undang Undang No 7 Tahun 2017 Angka 2 Laporan pelaksanaan tugas pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b disampaikan secara periodik untuk setiap tahapan Penyelenggaraan Pemilu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan, dan juga Pasal 144 Angka 2 Bawaslu Kabupaten/Kota menyampaikan laporan kinerja dan pengawasan Penyelenggaraan Pemilu secara Periodik kepada Bawaslu melalui Bawaslu Provinsi. Maka selanjutnya dapat di simpulkan bahwa beberapa tujuan dari Laporan ini mencakup beberapa hal diantaranya adalah :

1. Sebagai bahan Laporan kerja Pengawas Pemilu yang disampaikan secara berjenjang.

2. Memberikan gambaran umum tentang hasil pengawasan dan penegakan aturan penyelenggaraan Pemilu tahun 2019 di wilayah Kota Langsa sejak tahapan persiapan sampai dengan Penetapan Kursi.

3. Sebagai bahan evaluasi dalam pencegahan dan penindakan pada pelaksanaan Pemilu yang akan datang.

(17)

4 BAB II

TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN PANWASLU KABUPATEN/KOTA a. Tugas

Sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum pasal 101, Bawaslu Kabupaten/Kota bertugas:

a. melakukan pencegahan dan penindakan di wilayah kabupaten/ kota terhadap:

1. pelanggaran Pemilu; dan 2. sengketa proses Pemilu;

b. mengawasi pelaksanaan tahapan Penyelenggaraan Pemilu di wilayah kabupaten/kota, yang terdiri atas:

1. pemutakhiran data pemilih, penetapan daftar pemilih sementara dan daftar pemilih tetap;

2. pencalonan yang berkaitan dengan persyaratan dan tata cara pencalonan anggota DPRD kabupaten/kota;

3. penetapan calon anggota DPRD kabupaten/kota;

4. pelaksanaan kampanye dan dana kampanye;

5. pengadaan logistik Pemilu dan pendistribusiannya;

6. pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara proses penghitungan suara di hasil Pemilu;

7. pengawasan seluruh wilayah kerjanya;

8. pergerakan surat suara, berita acara penghitungan suara, dan sertifikat hasil penghitungan suara dari tingkat TPS sampai ke PPK;

9. proses rekapitulasi suara yang dilakukan oleh KPU Kabupaten/Kota dari seluruh kecamatan;

10. pelaksanaan penghitungan dan pemungutan suara ulang, Pemilu lanjutan, dan Pemilu susulan; dan

11. proses penetapan hasil Pemilu anggota DPRD kabupaten/kota;

(18)

5

c. mencegah terjadinya praktik politik uang di wilayah kabupaten/kota;

d. mengawasi netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan kampanye sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini;

e. mengawasi pelaksanaan putusan/keputusan di wilayah kabupaten/kota, yang terdiri atas:

1. putusan DKPP;

2. putusan pengadilan mengenai pelanggaran dan sengketa

3. putusan/keputusan Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/ Kota;

4. keputusan KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota; dan 5. keputusan pejabat yang berwenang atas pelanggaran netralitas

semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan kampanye sebagaimana diatur di dalam Undang-Undang ini;

f. mengelola, memelihara, dan merawat arsip serta melaksanakan penyusutannya berdasarkan jadwal retensi arsip sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan;

g. mengawasi pelaksanaan sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu di wilayah kabupaten/kota;

h. mengevaluasi pengawasan Pemilu di wilayah kabupaten/kota; dan

i. melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

b. Wewenang

Sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum pasal 103, Bawaslu Kabupaten/Kota berwenang:

a. menerima dan menindaklanjuti laporan yang berkaitan dengan dugaan pelanggaran terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai Pemilu;

b. memeriksa dan mengkaji pelanggaran Pemilu di wilayah kabupaten/kota serta merekomendasikan hasil pemeriksaan dan pengkajiannya kepada pihak-pihak yang diatur dalam Undang-Undang ini;

(19)

6

c. menerima, memeriksa, memediasi atau mengadjudikasi, dan memutus penyelesaian sengketa proses Pemilu di wilayah kabupaten/kota;

d. merekomendasikan kepada instansi yang bersangkutan mengenai hasil pengawasan di wilayah kabupaten/kota terhadap netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan kampanye sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini;

e. mengambil alih sementara tugas, wewenang, dan kewajiban Panwaslu Kecamatan setelah mendapatkan pertimbangan Bawaslu Provinsi apabila Panwaslu Kecamatan berhalangan sementara akibat dikenai sanksi atau akibat lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

f. meminta bahan keterangan yang dibutuhkan kepada pihak terkait dalam rangka pencegahan dan penindakan pelanggaran Pemilu dan sengketa proses Pemilu di wilayah kabupaten/kota;

g. membentuk Panwaslu Kecamatan dan mengangkat serta memberhentikan anggota Panwaslu Kecamatan dengan memperhatikan masukan Bawaslu Provinsi; dan

h. melaksanakan wewenang lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

c. Kewajiban

Sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum pasal 104, Bawaslu Kabupaten/Kota berkewajiban :

a. bersikap adil dalam menjalankan tugas dan wewenangnya;

b. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pengawas Pemilu pada tingkatan di bawahnya;

c. enyampaikan laporan hasil pengawasan kepada Bawaslu Provinsi sesuai dengan tahapan Pemilu secara periodik dan/atau berdasarkan kebutuhan;

d. menyampaikan temuan dan laporan kepada Bawaslu Provinsi berkaitan dengan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh KPU Kabupaten/Kota

(20)

7

yang mengakibatkan terganggunya penyelenggaraan tahapan Pemilu di tingkat kabupaten/kota;

e. mengawasi pemutakhiran dan pemeliharaan data pemilih secara berkelanjutan yang dilakukan oleh KPU Kabupaten/Kota dengan memperhatikan data kependudukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

f. mengembangkan pengawasan Pemilu partisipatif; dan

g. melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(21)

8 BAB III GAKKUMDU A. Kelembagaan

Gakkumdu Kota Langsa telah dibentuk pada Bulan Juni Tahun 2018 dengan Nomor SK 037/PM.06.02/VI/2018 pada tanggal 11 Juni 2018.

Diperbaharui melalui SK Nomor 08/K.Bawaslu.AC-21/HK.01.01/III/2019 pada bulan Januari Tahun 2019. Pembentukan sentra Gakkumdu di Kota Langsa berlandaskan Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu dan Perbawaslu Nomor 9 Tahun 2018 tentang Gakkumdu. Gakkumdu seluruhnya berjumlah 17 personil Dan Setelah Keluar Perbawaslu 31 Tahun 2019 Tentang Sentra Gakkumdu sehingga dibentuk kembali struktur Gakkumdu Kota Langsa dengan perincian yang akan dijelaskan dalam tabel struktur organisasi Gakkumdu Kota Langsa di halaman berikutnya.

Beberapa kegiatan yang diikuti untuk meningkatkan kapasitas Gakkumdu diantaranya adalah:

1. Mengikuti Rapat Kerja Teknis Pembentukan Sentra Gakkumdu di setiap Kab/Kota dalam Provinsi Aceh yang diselenggarakan oleh Panwaslih Aceh pada tanggal 29 april 2018 di Hotel Kyriad Muraya Banda Aceh yang diikuti oleh Ketua dan Anggota Panwaslih Kota Langsa.

2. Mengikuti Rapat koordinasi Sentra Gakkumdu Se-Provinsi Aceh yang diselenggarakan oleh Panwaslih Aceh pada tanggal 13 s.d 14 Desember 2018 di Sultan Hotel Banda Aceh, yang diikuti oleh Kordiv Penindakan Pelanggaran.

3. Mengikuti Rapat koordinasi Sentra Gakkumdu Se-Provinsi Aceh yang diselenggarakan oleh Panwaslih Aceh pada tanggal 13 s.d 14 Desember 2018 di Sultan Hotel Banda Aceh, yang diikuti oleh Anggota Gakkumdu dari Unsur Kejaksaan (Kasipidum).

(22)

9

4. Mengikuti Rapat Koordinasi Gakkumdu di Hotel Sultan Banda Aceh Tahun 2019 yang diikuti oleh Koordinator Gakkumdu, Kasat Reskrim Kejaksaan dan Staf Gakkumdu Kota Langsa.

B. Struktur Organisasi Gakkumdu

Keputusan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kota Langsa Nomor:

08/K.BAWASLU.AC-21/HK.01.01/I/2019. Tentang Pembentukan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (GAKKUMDU) Kota Langsa pada Pemilihan Umum Tahun 2019.

Struktur Organisasi Gakkumdu Kota Langsa

STRUKTUR ORGANISASI GAKKUMDU KOTA LANGSA PADA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019

N

O NAMA JABATAN KEDUDUKAN DALAM

TIM 1 MUHAMMAD KHAIRI, M.Pem.I KETUA PANWASLIH KOTA

LANGSA PENASEHAT

2 AKBP. ANDY HERMAWAN, SIK,

M.Sc KAPOLRES LANGSA PENASEHAT

3 R. IKA HAIKAL, SH, M.H KAJARI LANGSA PENASEHAT

4 RISWANDAR, SE ANGGOTA PANWASLIH

KOTA LANGSA PEMBINA

5 BUDI DARMA, SH WAKA POLRES LANGSA PEMBINA

6 ZULHELMI, SH KASI PIDUM KAJARI

LANGSA PEMBINA

7 AGUS SYAHPUTRA S.Sos.I ANGGOTA PANWASLIH

KOTA LANGSA

KETUA KOORDINATOR 8 IPTU. AGUNG WIJAYA KUSUMA,

SIK

KASATRESKRIM POLRES

LANGSA KOORDINATOR

9 FIRMAN JUNAIDI, SE.,SH JAKSA PENUNTUT UMUM KOORDINATOR

TIM PELAKSANA

LAMPIRAN : KEPUTUSAN PANITIA

PENGAWAS PEMILIHAN UMUM KOTA LANGSA

NOMOR : 08/K.BAWASLU.AC- 21/HK.01.01/I/2019 TANGGAL : 01 Mei 2019

(23)

10 10 MUHAMMAD IKRAMULLAH, SE

KEPALA SEKRETARIAT PANWASLIH KOTA

LANGSA

ANGGOTA

11 AIDARRAHMAN, S.HI

STAF SEKRETARIAT PANWASLIH KOTA

LANGSA

ANGGOTA

12 AIPDA. DIDIE FITRIADI, SH PENYIDIK

TINDAK PIDANA PEMILU ANGGOTA

13 BRIPKA. DEDE SAPUTRA PENYIDIK

TINDAK PIDANA PEMILU ANGGOTA

14 BRIPKA. M. RANI HASIBUAN PENYIDIK

TINDAK PIDANA PEMILU ANGGOTA

15 FITRIANI, SH JAKSA PENUNTUT UMUM

ANGGOTA

16 JULIA RACHMAN, SH JAKSA PENUNTUT UMUM ANGGOTA

17 ZAINAL AKMAL, SH JAKSA PENUNTUT UMUM ANGGOTA

18 MARIONO, SH JAKSA PENUNTUT UMUM

ANGGOTA

19 REVAN DENI SETIAWAN, SH JAKSA PENUNTUT UMUM ANGGOTA

20 IRFAN YULIANTO HAMZAH, ST.,SH JAKSA PENUNTUT UMUM ANGGOTA

C. Tugas Dan Fungsi Gakkumdu

Diantara tugas dan fungsi Gakkumdu sebagaimana tertuang dalam Undang- Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum Pasal 486 dan pasal 487 Sentra Penegakan Hukum Terpadu Dan Perbawaslu 31 Tahun 2019 tentang Sentra Gakkumdu yaitu :

1. Untuk menyamakan pemahaman dan pola penanganan tindak pidana Pemilu, Bawaslu, Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan Kejaksaan Agung Republik Indonesia membentuk Gakkumdu.

2. Gakkumdu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melekat pada Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/Kota.

3. Gakkumdu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas penyidik yang berasal dari Kepolisian Negara Republik Indonesia dan penuntut yang berasal dari Kejaksaan Agung Republik Indonesia.

(24)

11

4. Penyidik dan penuntut sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menjalankan tugas secara penuh waktu dalam penanganan tindak pidana Pemilu.

5. Penyidik dan penuntut sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diperbantukan sementara dan tidak diberikan tugas lain dari instansi asalnya selama menjalankan tugas di Gakkumdu.

6. Pihak instansi asal memberikan penghargaan kepada penyidik dan penuntut yang telah menyelesaikan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan ayat (5) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.

7. Gakkumdu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh sekretariat Gakkumdu.

8. Sekretariat Gakkumdu sebagaimana dimaksud pada ayat (7) melekat pada sekretariat Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/Kota.

9. Anggaran operasional Gakkumdu dibebankan pada anggaran Bawaslu.

10. Untuk pembentukan Gakkumdu di luar negeri, Bawaslu, Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan Kejaksaan Agung Republik Indonesia berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri.

11. Ketentuan lebih lanjut mengenai Gakkumdu diatur dengan Peraturan Bawaslu.

a. Jumlah Penyidik Polri Pada Gakkumdu Kota Langsa

Penyidik Polri yang bertugas pada Gakkumdu Kota Langsa Berjumlah sebanyak 3 (tiga) Anggota Penyidik yang berasal dai Polres Langsa.

b. Jumlah Jaksa Penuntut Umum Pada Gakkumdu Kota Langsa

(25)

12

Jaksa Penuntut Umum yang bertugas Di Gakkumdu Kota Langsa berjumlah sebanyak 7 (tujuh) Jaksa Penuntut Umum yang berasal dari Instansi Kejaksaan Negeri Langsa.

(26)

13 BAB IV

PERSIAPAN PENINDAKAN PELANGGARAN PADA PENYELENGGARAAN PEMILU TAHUN2019 A. Persiapan penanganan pelanggaran Pemilu

Dalam melaksanakan Penanganan Pelanggaran Pemilu Panwaslih Kota Langsa telah mempersiapkan dukungan dari unsur sarana dan prasarana, serta dukungan sumber daya manusia sebagai berikut:

1. Pemenuhan Sarana Dan Prasarana Pendukung

Saat ini Panwaslih Kota Langsa sudah memiliki 1 ruang sidang penanganan pelanggaran administratif, Lengkap dengan sarana pendukung lainya seperti meja majelis sidang, meja terlapor dan pelapor, meja sekretaris majelis dan petugas sidang, kursi saksi, kursi pengunjung dan prasarana lainnya selain kamera/video karena belum tersedia anggaran yang mencukupi.

Meja penerimaan Laporan dan dilengkapi dengan administrasi pelaporan diantaranya buku penerimaan laporan, form penerimaan Laporan, serta buku registrasi dan perlengkapan kebutuhan administrasi dalam menerima laporan lainnya.

Adapun prasarana dukungan terhadap gakkumdu, telah tersedia ruang rapat dan ruang kerja Gakkumdu. Panwaslih Kota Langsa dalam upaya pembentukan awal sudah beberapa kali melakukan kordinasi dengan institusi Polres Kota Langsa dan Kejaksaan Kota Langsa. Kordinasi ini masih tetap berlanjut setelah pembentukan Gakkumdu dan dilaksanakan lebih intensif terutama dalam hal kebutuhan Bersama untuk berkordinasi terkait upaya persiapan menangani setiap laporan Pidana untuk Kota Langsa maupun berkordinasi terkait hal-hal yang diperlukan dalam hal Penanganan Pelanggaran Lainnya jika diperlukan.

(27)

14

2. Peningkatan Kapasitas Pengawas Pemilihan Umum

Pengawas Pemilu Kota Langsa dituntut untuk mampu berkomunikasi secara efektif dan efisien dalam menjalankan tugasnya dalam melakukan pencegahan yang baik harus dengan komunikasi Pengawas juga perlu meningkatkan jiwa kepemimpinan, kesadaran sosial, efektifitas, efisiensi, kemampuan merencanakan, kesadaran organisasi, integritas, inisiatif, kepercayaan diri, serta perhatian terhadap kejelasan tugas, kualitas dan ketelitian kerja, dalam hal ini, Panwaslih Kota Langsa beberapa kali mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Bagi Panwaslihcam dan Panitia Pengawas Desa/Gampong dalam Wilayah Kota Langsa dalam setiap tahapan dan tingkatan pengawas baik itu jajaran staf panwaslih Kota Langsa, panwascam maupun PPG di Wilayah pengawasan Kota Langsa. (laporan lebih lengkap dapat dilihat dalam Laporan Pengawasan dan SDM Panwaslih Kota Langsa yang telah disampaikan kepada Panwaslih Aceh).

B. Rakor dan Rakernis

Adapun beberapa kegiatan yang telah diikuti maupun dilaksanakan oleh Panwaslih Kota Langsa sebagai upaya peningkatan kapasitas adalah :

1. Mengikuti Rapat Kerja Teknis Pembentukan Sentra Gakkumdu di setiap Kab/Kota dalam Provinsi Aceh yang diselenggarakan oleh Panwaslih Aceh pada tanggal 29 april 2018 di Hotel Kyriad Muraya Banda Aceh yang diikuti oleh Ketua dan Anggota Panwaslih Kota Langsa.

2. Mengikuti Rapat kerja Teknis Penanganan Pelanggaran Pemilu Tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Bawaslu RI pada tanggal 26 s.d 29 September 2018 di Hotel Bidakara Jakarta, yang diikuti oleh 1 (satu) Anggota Panwaslih Kota Langsa yang Membidangi Divisi Penindakan Pelanggaran dan 1 (satu) Orang Staf Teknis yang membidangi Penanganan Pelanggaran.

(28)

15

3. Mengikuti Bimbingan Teknis Penanganan Pelanggaran Pemilu bagi Panwaslih Kabupaten/Kota se Provinsi Aceh Tahap I yang diselenggrakan oleh Panwaslih Aceh Pada Tanggal 18 September 2018 di Kyriad Muraya hotel Banda Aceh, yang diikuti oleh 1 (satu) Orang Anggota Komisioner yang Membidangi Divisi Penindakan Pelanggaran.

4. Mengikuti Bimbingan Teknis Hukum Acara Penyelesaian Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Tahun 2019 bagi Badan Pengawas Pemilu, yang diselenggarakan oleh Bawaslu RI pada tanggal 15 s.d 18 September 2018 di Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi, Jalan Raya Puncak KM 83, Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Yang diikuti Oleh 1 (satu) orang Anggota Komisioner yang membidangi Divisi Penindakan Pelangaran.

5. Mengikuti Bimbingan Teknis Pengawasan dan Penanganan Pelanggaran Pemilu 2019 Bagi Panwaslih Kabupten/Kota Se-Provinsi Aceh yang diselenggrakan Oleh Panwaslih Aceh pada Tanggal 29 s.d 30 Oktober 2018 di Hotel Oasis, Banda Aceh. Yang diikuti Oleh 1 (satu) Orang Anggota Komisioner yang membidangi Divisi Hukum dan 1 (satu) Orang Staf Penanganan Pelanggaran.

6. Mengikuti Rapat Validasi Data Penanganan Pelanggaran Pemilihan Umum Tahun 2019 Gelombang II yang diselenggarakan Oleh Bawaslu RI pada tanggal 29 November s.d 1 Desember 2018 di Hotel Golden Boutique Jakarta Pusat, yang diikuti oleh 1 (satu) Orang Anggota Komisioner yang membidangi Penindakan Pelanggaran dan 1 (satu) Orang staf penanganan Pelanggaran.

7. Mengikuti Bimbingan Teknis Penguatan Kapasitas Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia Tentang Hukum, Data dan Informasi yang diselenggarakan oleh Panwaslih Aceh Pada Tanggal 5 s.d 7 Desember 2018 di Seventeen Hotel Banda Aceh, yang diikuti oleh 1 (satu) Orang Anggota Komisioner yang membidangi Penindakan Pelanggaran dan 1 (satu) Orang staf penanganan Pelanggaran.

(29)

16

8. Melaksanakan sosialisasi dan Bimtek Penangan Pelanggaran bagi Panwascam Kota Langsa pada Tanggal 14 April 2018 di kantor Panwaslih Kota Langsa.

9. Melaksanakan Sosialisasi dan rapat teknis Penangan Pelanggaran Aministratif bagi Staff Panwaslih Kota Langsa pada tanggal 5 Oktober 2018, di Kantor Panwaslih Kota Langsa.

10. Mengikuti Rakor Penanganan Pelanggaran Di Banda Aceh Pada Tanggal 30 januari s/d 1 Februari 2019.

11. Melaksanakan Kegiatan Rapat Koordinator Konsilidasi Data Pengawasan dan Penanganan Pelanggaran di Panwaslih Kota Langsa Tahun 2019”. Fhoto 1 Kegiatan Terlampir

C. Pelatihan Jaksa dan Penyidik Anggota Gakkumdu Kota Langsa

Untuk meningkatkan kualitas penyidikan maka Gakkumdu Kota Langsa telah menugaskan beberapa penyidik untuk mengikuti Pelatihan Khusus Penyidik dan penyidik tindak pidana pemilu yang dilaksanakan oleh BAWASLU RI pada tanggal 29 s/d 31 Agustus 2018 di Hotel Aryaduta Jakarta, serta Pelatihan Khusus Penyelidik dan Penyidik Anggota Gakkumdu se Provinsi Aceh pada Tanggal 19-20 September 2018 di Hotel Mekkah Jalan T.

Daud Beureeh Lampriet, Bandar Baru, Kuta Alam, Kota Banda Aceh.

Beberapa kegiatan yang pernah diikuti oleh penyidik Anggota Gakkumdu Kota Langsa diantaranya adalah :

1. Mengikuti Pelatihan Khusus Penyelidik dan Penyidik Tindak Pidana Pemilu yang diselenggarakan oleh Bawaslu RI pada Tanggal 29 s.d 31 Agustus 2018 di Hotel Arya duta Jakarta jl. Prajurit KKO Usman dan Harun No. 44-48 RT 07/RW 01, Gambir, Kota. Jakarta Pusat, yang diikuti oleh 1 (satu) Orang Anggota Gakkumdu dari Unsur Kepolisian/ Penyidik Gakkumdu Kabupaten/Kota.

2. Mengikuti Rapat Kerja Teknis Pelatihan Khusus Penyelidik dan Penyidik Anggota Gakkumdu Se-Provinsi Aceh yang diselenggarakan oleh Panwaslih Aceh pada tanggal 19 s.d 20 September 2018 di Hotel

(30)

17

Mekkah Banda Aceh, yang diikuti oleh Anggota Gakkumdu dari Unsur Kepolisian.

3. Kegiatan peningkatan kapasitas Jaksa 24 s/d 28 Februari 2019 di Bandung yang di ikuti oleh Kasi Pidum Kejari Kota Langsa;

4. Rapat Koordinasi GAKKUMDU Panwaslih Kota Langsa Tahun 2019”.

Fhoto 2 Terlampir

5. Rapat Kordinasi teknis pada tanggal 13 Maret Tahun 2019 di Royal Cafee, Kota Langsa. Fhoto 6 Terlampir

6. Rapat Kordinasi teknis pada tanggal 16 April Tahun 2019 di Kantor Panwaslih Kota Langsa. Fhoto 7 Terlampir

7. Rapat pendalaman pasal-pasal Pidana Pemilu dan alur Penanganan Pelanggaran Pemilu pada tanggal 17 Oktober 2018. Fhoto 3 Terlampir 8. Diskusi dan kordinasi antisipasi konflik-konflik sara bersama

Gakkumdu dan Pamatwil POLDA Aceh pada tanggal 18 Desember 2018 di Kantor Panwaslih Langsa. Fhoto 8 Kegiatan Terlampir

(31)

18 BAB V

PENINDAKAN PELANGGARAN PADA PENYELENGGARAAN PEMILU TAHUN 2019 a. Temuan Dugaan Pelanggaran

a. Tabel tentang jumlah temuan dugaan pelanggaran pemilu

No Kabupaten/Kota Kecamatan

Jumlah Temuan Yang di temukan

Ditemukan Dilimpahkan Ditangani sendiri Pilleg Pilpres Pilleg PilPres Pilleg Pilpres

1 Kota Langsa 1 1 1 0 0 1

Langsa Timur 0 0 0 0 0 0

Langsa Lama 0 0 0 0 0 0

Langsa Kota 0 1 0 0 0 1

Langsa Barat 0 0 0 0 0 0

Langsa Baroe 0 0 0 0 0 0

Total 1 1 1 0 0 1

(Tabel 01)

b. Tabel Jumlah Temuan Dugaan Pelanggaran Oleh Bawaslu Kota Langsa

N o

Kabupa ten/

Kota

Kecamata n

Jumlah temuan

Total Peren canaa n progr

am dan angga

ran serta peny usun an Perat ruran Pelak

sana Pemu tPeni ndak an an

dan Peny usun an Dafta

r Pemil

ih

Penet apan peser ta Pemil

u

Penet apan Daera h Dapil

Penca lonan Presi

den dan Wakil

Presi den serta Angg

ota DPR, DPD, dan DPRD .

Kamp anye Pemil u

Masa Tena

ng

Pemu nguta n dan

Peng hitun gan Suara

Penet apan Hasil pemil u

Peng ucapa

n Sump

ah /Janji Presi

den dan Wakil

Presi den serta Angg

ota DPR, DPD, dan DPRD P

il l e g

P il p r e s

P il l e g

P il P r e s

P il l e g

P il p r e s

P il l e g

P il p r e s

P il l e g

P il P r e s

P il l e g

P il p r e s

P il l e g

P il p r e s

P il l e g

P il P r e s

P il l e g

P il p r e s

P il l e g

P il p r e s

P il l e g

P il P r e s

1 Kota 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

(32)

19

Langsa

Langsa

Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Langsa

Lama 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Langsa

Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Langsa

Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Langsa

Baroe 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Total 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

(Tabel 02)

c. Temuan Dugaan Pelanggaran Pemilu Panwaslih Kota Langsa Selama Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019 bersama dengan Panwaslih Kecamatan (Panwaslihcam) maupun Panitia Pengawas Gampong (PPG) sebagai bagian yang tak terpisahkan telah melaksanakan Pengawasan pada setiap tahapan, mencatat dan menandai setiap dugaan Pelanggaran yang terjadi di wilayah Kota Langsa. Adapun data temuan pada Pemilu 2019 di Kota Langsa telah menerima sebanyak 3 (tiga) temuan yang terdiri dari 1 (satu) temuan pelanggaran kode etik , 1 (satu) temuan pelanggaran tindak pidana Pemilu, dan 1 (satu) temuan pelanggaran Administratif cepat.

d. Kecendrungan terlapor paling banyak dalam temuan di Panwaslih Kota Langsa adalah Penyelenggara dan Tim Kampanye Pemilu Tahun 2019.

e. Panwaslih Kota Langsa Pada penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019 dalam konteks Pemilu Presiden dan wakil Presiden telah menemukan Temuan Dugaan Pelanggaran Kampanye yang dilakukan oleh Tim Sukses salah satu pasangan calon pada masa Tahapan Kampanye Akbar.

1. Pelanggaran Administrasi Pemilu

(33)

20

a. Tabel Temuan Pelanggaran Administrasi Pemilu oleh Panwaslih Kota Langsa

No Kabupaten /kota

Total Plgr Administ

rasi

Disampa ikan kepada Bawaslu Provinsi

Dihentik an Brdsr Putusan Pendahu luan Bawaslu provinsi

Dilanjut kan Brdsr Putusan Pendahu luan Bawaslu Provinsi

Putusan Bawaslu Provinsi Terlapor Terbukti Bersalah

Putusan Bawaslu Provinsi Terlapor Tidak Terbukti Bersalah

Putusan Bawaslu Provinsi atas Temuan Kabupat en/Kota ditindakl anjuti

Putusa n Bawasl

u Provin si atas Temua

n Kabup aten/K ota tidak ditinda klanjut

i

Pill eg

Pil pr es

Pill eg

Pil Pr es

Pill eg

Pil pr es

Pill eg

Pil pr es

Pill eg

Pil Pr es

Pill eg

Pil pr es

Pill eg

Pil pr es

Pill eg

P il P r e s 1 Kota

Langsa 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 (Tabel 03)

b. Tabel Temuan Pelanggaran Administrasi Pemilu oleh Panwaslu Kecamatan

No Kecama tan

Disampai kan kepada Bawaslu Kabupate n/kota

Dihentika n Brdsr Putusan Pendahul

uan Bawaslu Kabupate n/Kota

Dilanjutk an Brdsr Putusan Pendahu luan Bawaslu Kabupat en/Kota

Putusan Bawaslu Kab/kota

Terlapor Terbukti Bersalah

Putusan Bawaslu Kab/kot

a Terlapor

Tidak Terbukti Bersalah

Putusan Bawaslu Kab. Kota

atas Temuan Pengawas Kecamatan ditindaklanj

uti

Putusan Bawaslu Kabupaten

/Kota atas Temuan Panwasca m tidak ditindaklan

juti Pill

eg Pil Pre

s

Pille g

Pil pre

s Pill eg

Pilp res

Pill eg

Pil Pre

s Pill

eg Pil pre

s

Pilleg Pilp

res Pilleg Pil Pre

s 1

Langsa

Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2

Langsa

Lama 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3

Langsa

Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

(34)

21 4

Langsa

Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5

Langsa

Baroe 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

(Tabel 04)

2. Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu

a. Tabel Temuan Pelanggaran kode Etik Penyelenggara Pemilu

( Tabel 05)

(Tabel 06)

N o

Kabupaten/kot a

Kecamata n

Total Temuan Kode Etik

Diteruskan kepada DKPP

Putusan DKPP Terlapor Terbukti Bersalah

Putusan DKPP Terlapor Tidak

Terbukti Bersalah Pilleg Pilpre

s Pilleg PilPre

s Pilleg PilPre

s Pilleg Pilpre s

1 Kota Langsa 1 0 1 0 1 0 0 0

Langsa

Timur 0 0 0 0 0 0 0 0

Langsa

Lama 0 0 0 0 0 0 0 0

Langsa

Kota 0 0 0 0 0 0 0 0

Langsa

Barat 0 0 0 0 0 0 0 0

Langsa

Baroe 0 0 0 0 0 0 0 0

Kabupaten/kota Kecamatan

Total Temuan Kode Etik

Adhoc

Diteruskan kepada Kabupaten

/Kota

Putusan Kabupaten

/Kota Terlapor Terbukti Bersalah

Putusan Kabupaten/Kota

Terlapor Tidak Terbukti Bersalah Pilleg Pilpres Pilleg PilPres Pilleg PilPres Pilleg Pilpres 1 Kota Langsa

Langsa

Timur 0 0 0 0 0 0 0 0

Langsa

Lama 0 0 0 0 0 0 0 0

Langsa

Kota 0 0 0 0 0 0 0 0

Langsa

Barat 0 0 0 0 0 0 0 0

Langsa

Baroe 0 0 0 0 0 0 0 0

(35)

22

b. Kecendrungang temuan dugaan pelanggaran kode etik ini dilakukan oleh penyelenggaran tingkat kecamatan yakni dilakukan oleh Panwaslih Kecamatan Langsa Kota.

c. Temuan terbukti melanggar kode etik oleh DKPP dan dinyatakan diberhentikan secara tetap dengan kasus tidak menghadiri rapat pleno tiga kali secara berturut turut tanpa alasan yang jelas, berdasarkan Nomor Putusan: 43-PKE-DKPP/III/2019 pada tanggal 10 April 2019 denga putusan :

1. Menerima Pengaduan Pengadu Untuk Seluruhnya

2. Menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada teradu Nevin Ziaulhaq selaku ketua panwaslih kecamatan langsa kota sejak keputusan ini dibacakan;

3. Memerintahkan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kota Langsa untuk melaksanakan putusan ini paling lama 7 (tujuh) hari sejak putusan ini dibacakan;

4. Memerintahkan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia untuk mengawasi pelaksanaan putusan ini

3. Tindak Pidana Pemilu

a. Tabel Jumlah Temuan Tindak Pidana Pemilu

N o

Kab upa ten/

kota

Keca matan

Total laporan dugaan tindak pidana Diterima

Tidak ditingkat

kan ke Penyidik

an

Ditingka tkan ke Penyidik

an

Perkara di Hentika

n di tingkat penyidik an (SP3)

Perkara yang diterusk

an ke Tahap Penuntu

tan

Perkara yang dihentikan

di tingkat penuntuta

n

Perkara yang di limpahkan

ke Pengadilan Pil

le g

Pilp res

Pil le g

PilP res

Pil le g

Pilp res

Pil le g

Pilp res

Pil le g

PilP res

Pill eg

Pilpr es

Pill eg

Pilpr es

1 Kota Lan gsa

0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Langs a Timur

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Langs a Lama

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Langs 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

(36)

23 a Kota

Langs a Barat

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Langs a Baroe

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

(Tabel 07)

N o

Kab upa ten/

kota

Kecam atan

Perka ra yang diput

us Bersa

lah

Perka ra yang diput

us Bebas

Perka ra yang tidak diajuk an upaya

huku m

Perkar a yang diajuka

n upaya hukum

Putusa n Bandin

g yang mengu atkan Putusa n PN

Putusan PN yang menyataka

n Putusan PN Salah

dalam penerapan Hukum dan

mengadili sendiri

Putusan Hukuman Percobaan

Putusan Hukuman kurungan dan denda

Pi ll e g

P il P r e s

P il l e g

Pi lP re s

Pi ll e g

Pi lP r e s

Pi ll e g

Pil Pr es

Pil le g

Pil Pr es

Pille g

PilPr es

Pill eg

PilPr es

Pill eg

PilPr es

1 Kot a Lan gsa

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Langs a Timur

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Langs a Lama

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Langs

a Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Langs a Barat

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Langs a Baroe

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

(Tabel 08)

(37)

24

b. Untuk temuan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu Panwaslih Kota Langsa menemukan 1 (satu) pelanggaran/Temuan pada Pemilu 2019 dengan peristiwa Bertempat di Lapangan Merdeka Kota, Pada hari Minggu tanggal 24 Maret 2019, sekitar pukul 09.59 wib ditemukan adanya dugaan pelanggaran yang ditemui dari hasil pengawasan adalah Memberikan hadiah dengan Metode Pengundian (Door prize) melebihi total Rp. 1.000.000,- (Satu juta rupiah).

c. Temuan ini terjadi pada masa tahapan Kampanye Rapat Umum yang dilakukan oleh salah satu Tim pasangan Calon Presiden dan wakil presiden.

d. Temuan 01/TM/PP/Kota/01.03/IV/2019 di tindak lanjuti kepada Sentra Penegak Hukum Terpadu Kota Langsa dengan hasil pembahasan II sebagai berikut.

1) Kesimpulan :

Temuan Nomor: 01/TM/PP/Kota/01.03/IV/2019 atas nama Penemu Riswandar, SE Terlapor Andri dan Munawir Sajali Tidak memenuhi unsur Tindak Pidana Pemilu Pasal 523 Undang- Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum;

2) Rekomendasi :

Temuan 01/TM/PP/Kota/01.03/IV/2019 atas nama Penemu Riswandar, SE Terlapor Andri dan Munawir Sajali Dihentikan proses penanganan tindak pidana Pemilu; Fhoto 3 Terlampir

(38)

25

e. Diagram Kecendrungan Pelaku Tindak Pidana Pemilu dalam kaitan Pileg dan Pilpres

(Diagram 01)

f. Tabel kategori terlapor terbanyak dalam temuanTindak Pidana Pemilu tim kampanye/caleg/capres/cawapres/asn/pejabat dlll

N o

Kabup aten/

Kota

Kecam atan

Tim Ka mp any e

Calon Legislati

f

Calon Preside

n

Calon Wakil Presiden

Masyak

arat ASN Peja bat

Lainn ya dst

1 Kota

Langsa 1 0 0 0 1 0 0 2 0

Langsa

Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Langsa

Lama 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Langsa

Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Langsa

Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Langsa

Baroe 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah 1 0 0 0 1 0 0 2 0

(Tabel 09 ) 0

0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1

488 492 495 (2)

500 505 510 521 523 (1)

523 (3)

280 (1)

532

0 0 0 0 0 0 0

1 1 1 1

Pasal Pidana

Pasal Pidana

(39)

26 g. Diagram Tentang Gakkumdu

(Diagram 02)

4. Pelanggaran Hukum Lainnya

a. Tabel Jumlah Temuan Oleh Panwaslih Kota Langsa dan Panwaslih Kecamatan tentang Pelanggaran Hukum Lainnya.

No Kabupaten/

Kota Kecamatan

Total Temuan Pelanggaran

Hukum lainnya

Diteruskan kepada Instansi yang

berwenang

Rekomendasi ditindaklanjuti

oleh instansi terkait

Rekomendasi tidak ditindaklanjuti

oleh instansi terkait Pilleg Pilpres Pilleg PilPres Pilleg PilPres Pilleg Pilpres 1

Kota

Langsa 0 0 0 0 0 0 0 0

Langsa

Timur 0 0 0 0 0 0 0 0

Langsa

Lama 0 0 0 0 0 0 0 0

Langsa

Kota 0 0 0 0 0 0 0 0

Langsa

Barat 0 0 0 0 0 0 0 0

Langsa

Baroe 0 0 0 0 0 0 0 0

(Tabel 10)

2 2

Kabupaten ....

Pileg Pilpres

(40)

27

b. Untuk temuan Pelanggaran Peraturan Perundang-Undangan Lainnya Panwaslih Kota Langsa Belum menemukan pelanggaran/Temuan.

c. Diagram tentang Panwaslu Kecamatan yang paling banyak temuan pelanggaran hukum lainnya.

(Diagram 03)

b. Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu

a. Diagram tentang jumlah laporan dugaan pelanggaran pemilu yang diterima oleh kabupate kota secara keseluruhan

(Diagram 04 ) 0

0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1

Kota Langsa

Langas Timur

Langsa Lama

Langsa Kota

Langsa Barat

Langsa Baroe

0 0 0 0 0 0

Jumlah

Jumlah

10 0

Pemilihan Anggota DPR, DPD dan DPRD

Ditangani

Dilimpahka n

0 0

Pemilihan Presiden dan Wakil Presid en

Ditangani

Dilimpah kan

Gambar

Diagram  tentang  Panwaslu  Kecamatan  yang  paling  banyak  temuan  pelanggaran  hukum  lainnya
Diagram  tentang  jumlah  temuan/laporan  pelanggaran  pemilu  yang  temuan/laporannya  di  pengawas  pemilu  tingkat  bawahnya,  kemudian  penangannaya  diambilalih  oleh  pengawas pemilu tingkat atasnya baik bawaslu  Kab/Kota  yang  diambilalih  oleh  ba

Referensi

Dokumen terkait

a. Ide dasar penciptaan motif pelepah pohon pisang. Pohon pisang memiliki manafaat yang sang banyak diantaranya daun, pelepah pisang hingga batang pohon pisang. Dalam

SIMALUNGUN PADA UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) PEMERINTAH KABUPATEN SIMALUNGUN TENTANG PENETAPAN PEMENANG PELELANGAN UMUM PASCAKUALIFIKASI E-LELANG PEKERJAAN KONSTRUKSI

Jika harus menerapkan Action pada file image original, pastikan langkah “Save As” terdapat di dalam Action agar file image hasil olahan bisa disimpan dalam folder yang berbeda

53 JABATAN : PENYUSUN HASIL MONITORING DAN EVALUASI

Yang dimaksud sasaran di sini adalah sumber keterangan seperti yang telah dijabarkan pada langkah analisa tugas. Bagaimana caranya mendapatkan informasi perumusan cara bertindak

Sampai dengan tahun 2013, capaian pelaksanaan konservasi energi melalui audit energi di DIY sebesar 3,33% (5 gedung pemerintah) dari 150 gedung pemerintah DIY. Dari

Transaksi perdagangan luar negeri yang lebih dikenal dengan istilah ekspor impor pada hakikatnya adalah suatu transaksi yang sederhana dan tidak lebih dari membeli dan

Pengetahuan mengenai kematangan gonad diperlukan untuk menentukan atau mengetahui perbandingan antara individu yang sudah matang gonad dengan yang belum matang gonad dari