• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) DI MATAHARI DEPARTEMEN STORE KOTA PALU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) DI MATAHARI DEPARTEMEN STORE KOTA PALU"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

38

Andi Fitri Handayani, Bakri Hasanuddin, Lina Mahardiana

andifitrihandayani6@gmail.com

Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Tadulako

Abstract

The aim of the study is to analyze the influence of transformational leadership style on work satisfaction and Organizational Citizenship Behavior (OCB). The study was undertaken in Matahari Department Store in Palu with 163 samples. Data collection methods include interviews and questionnaires. Data analysis technique is Path Analysis. The result shows that transformational leadership has significant influence both on work satisfaction and OCB; transformational leadership has indirect influence on OCB while work satisfaction has significant influence on OCB.

Keywords: transformational leadership, work satisfaction, and organizational citizenship behavior PENDAHULUAN

Organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah batasan yang reaktif dapat diidentifikasikan, bekerja secara terus menerus untuk mencapai tujuan (Robbins, 2006). Organisasi berisikan orang-orang yang mempunyai serangkaian aktivitas yang jelas dan dilakukan secara berkelanjutan guna mencapai tujuan organisasi. Semua tindakan yang diambil dalam setiap kegiatan diprakarsai, dan ditentukan oleh manusia yang menjadi anggota organisasi, dimana manusia sebagai pendukung utama setiap organisasi apapun bentuk organisasi itu (Rivai dan Mulyadi, 2009).

Matahari departemen store merupakan perusahaan yang bergerak dibidang fashion yang menawarkan serangkaian produk bermutu dengan harga bersaing, basic

apparel, accessories, beauty and home wares

pada pelanggan. Kini Matahari Departement Store memiliki puluhan toko yang tersebar di kota-kota besar yang ada di Indonesia. Untuk itu pihak Matahari Departemen Store membutuhkan karyawan yang handal dan selalu tanggap apa yang di butuhkan pelanggan, sehingga pelanggan merasa puas

dengan pelayanan yang diberikan oleh karyawan kepada dirinya.

Kepemimpinan merupakan salah satu bagian dari Manajemen Sumberdaya Manusia, oleh karena itu merupakan salah satu fungsi manajemen dimana seorang pemimpin mengarahkan, dan mempengaruhi bawahannya atau orang lain untuk melaksanakan suatu tugas tertentu. Pada umumnya para ahli berpendapat kepemimpinan (leadership) merupakan pokok atau inti dari pada manajemen. Kepemimpinan sangat erat kaitannya dengan kemampuan motivasi, komunikasi dan hubungan antar manusia (Tannenbaum, Weschler & Massarik, 1961:24). Kepemimpinan transformasional merupakan perilaku mempengaruhi individu atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu dengan menekankan sikap kharismatik, memperhatikan individu, memberikan inspirasi dan stimulasi intelektual. Pemimpin transformasional akan mengubah perilaku para bawahannya agar dapat mengubah cara kerja menjadi lebih baik dengan memotivasi para bawahannya (Ratya dkk, 2016).

Jung dan Avolio (1999) mengemukakan bahwa salah satu model kepemimpinan yang yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah

(2)

kepemimpinan transformasional. Bass (1990) mendefinisikan bahwa kepemimpinan transformasional sebagai pemimpin yang mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi bawahan dengan cara-cara tertentu. Dengan penerapan kepemimpinan transformasional bawahan akan merasa dipercaya, dihargai, loyal dan tanggap kepada pimpinannya. Jung dan Avolio (1999) juga menyatakan bahwa kepemimpinan transformasional meliputi pengembangan hubungan yang lebih dekat antara pemimpin dengan pengikutnya, bukan hanya sekedar sebuah perjanjian tetapi lebih didasarkan kepada kepercayaan dan komitmen, selanjutnya dikatakan bahwa kepemimpinan transformasional pada prinsipnya memotivasi bawahan untuk berbuat lebih baik dari apa yang biasa dilakukan, dengan kata lain dapat meningkatkan kepercayaan atau keyakinan diri bawahan yang akan berpengaruh terhadap kepuasan kerja bawahan. Menurut Bass (1990), ada 4 karakteristik kepemimpinan transformasional yaitu Idealized influence (or

charismatic influence), Inspirational

motivation, Intellectual stimulation, dan Individualized consideration.

Kepuasan kerja adalah sikap umum seseorang dalam menghadapi pekerjaannya, seseorang yang tinggi kepuasan kerjanya memiliki sikap positif terhadap pekerjaannya, sedangkan seseorang yang tidak memperoleh kepuasan di dalam pekerjaannya memiliki sikap yang negatif terhadap pekerjaannya (Ganirwa, dkk. 2007: 90). (Handoko, 2010:194), mendefenisikan kepuasan kerja adalah suatu keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dimana karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaan mereka, yang biasanya nampak dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi dilingkungan kerjanya.Pernyataan tersebut menjelaskan sebagai suatu keadaan emosi yang menyenangkan atau bersifat positif yang

muncul/dihasilkan dari penilaian terhadap suatu kerja atau pengalaman. Tiga dimensi kepuasan kerja (Luthans, 2006:243), Kepuasan kerja merupakan suatu tanggapan emosional terhadap situasi kerja, Kepuasan kerja sering kali menentukan seberapa besar hasil yang akan dicapai atau diharapkan, Kepuasan kerja mencerminkan sikap yang berhubungan dengan pekerjaan itu sendiri.

Kepuasan kerja terjadi apabila ada kesesuaian antara karakteristik pekerjaan dan keinginan karyawan. Kepuasan kerja mengekspresikan sejumlah kesesuaian antara harapan tentang pekerjaannya dan imbalan yang diberikan atas pekerjaan tersebut. Tugas pekerjaan menuntut adanya interaksi di antara sesama rekan sepekerjaan dan juga dengan atasan, mengikuti serta mentaati segala peraturan organisasi, memenuhi standar penampilan/pelaksanaan kerja, menghayati suasana kerja yang pada umumnya jauh daripada ideal (Garniwa,dkk. 2007:91).

Selain kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja, OCB juga menjadi salah satu penentu untuk kemajuan sebuah perusahaan, menurut Organ (1998) mengemukakan bahwa OCB merupakan bentuk perilaku yang lahir dari inisiatif individual, tidak berkaitan dengan system

reward formal yang ditawarkan oleh

organisasi, tetapi dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Karyawan yang berperilaku OCB bisa dikenali dari cara mereka bekerja dengan menampilkan sikap mau membantu meringankan pekerjaan rekan kerja mereka (altruism), mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pekerjaan dengan cara member konsultasi dan informasi (courtesy), lebih bersikap toleran pada situasi yang kurang ideal di tempat kerja dan tanpa mengeluh (sportsmanship), sangat peduli pada kelangsungan hidup organisasi (civic

virtue), serta melakukan hal-hal yang

menguntungkan organisasi

(3)

METODE

Jenis penelitian ini adalah desain kausal yang berguna untuk menganalisa hubungan-hubungan antar satu variabel dengan variabel yang lainnya atau bagaimana suatu variable mempengaruhi variable lainnya. Desain kausal menguji hubungan “sebab akibat” Menurut Sugiyono (2010:56) adalah “hubungan yang bersifat sebab akibat, jadi disini ada variable independen (variable yang mempengaruhi) dan variable dependen (dipengaruhi)”.

Lokasi penelitian dilaksanakan di Matahari Departement Store Kota Palu, alasan penentuan lokasi diantaranya karena Matahari Departemen Store merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang memiliki banyak pelanggan sehingga Matahari Departemen Store membutuhkan karyawan yang cukup banyak. Untuk itu peran pemimpin dalam membentuk OCB perlu diperhatikan dan pihak Matahari Departement Store telah memberikanh data yang dapat menunjang penilitian ini. Maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kepuasan Kerja dan Organizational Citizenship Behavior (OCB) di Matahari

Departemen Store Kota Palu. Penelitian ini telah mendapat persetujuan dari pemimpin Matahari Departemen Store Kota Palu. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Maret 2018-April 2018.

Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah manggunakan “Simple

Random Sampling”. Simple random

sampling adalah teknik pengambilan sampel

yang dilakukan secara acak (random) sehingga setiap kasus atau elemen dalam populasi memiliki kesempatan yang sama besar untuk dipilih sebagai sampel penelitian.

Pengolahan data dalam penelitian ini diolah secara manual maupun dengan menggunakan komputer. Data yang sudah diolah selanjutnya akan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik agar mudah untuk

dibaca. Analisis data merupakan bagian yang sangat penting dalam membantu memecahkan permasalahan pada suatu penelitian. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Path. Defenisi operasional variabel menerangkan variabel-variabel yang digunakan sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, masing-masing variabel yang digunakan akan didefenisikan secara operasional. Variabel dalam penelitian ini terbagi atas variabel

eksogen yaitu kepemimpinan

transformasional (X1), dan variabel endogen yaitu kepuasan kerja (Y1) dan OCB (Y2).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis jalur (path analysis) digunakan untuk mengukur pengaruh variabel independen (X1) terhadap variabel dependen

(Y1) secara langsung dan pengaruh tidak

langsung melalui variabel intervening (Y2).

Dengan menggunakan software Amos 21.0 diperoleh hasil sebagai berikut.

1. Pengaruh Kepemimpinan

Transformasional Terhadap Kepuasan Kerja

Hipotesis sub struktur 1 dinyatakan dapat diterima, Hasil ini sejalan dengan penelitian Arifin, Astuti dan Ruhana (2016) yang menyatakan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan kerja.

2. Pengaruh Kepemimpinan

Transformasional Terhadap OCB

KPT KK e2= 57,93 0,777 KPT OCB 0,287 e1= 40,19

(4)

Hipotesis sub struktur 3 dinyatakan dapat diterima. Hasil ini sejalan dengan penelitian Rahmi (2013) yang menyatakan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan kerja.

3. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap OCB

Hipotesis sub struktur 2 dinyatakan diterima, dengan nilai signifikan sebesar, Hasil ini sejalan dengan penelitian Purwaningsih (2015) yang menyatakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB.

4. Pengaruh Kepemimpinan

Transformasional Terhadap

Organizational Citizenship Behavior

(OCB) Karyawan Melalui Kepuasan Kerja.

Pada gambar di atas dilihat nilai koefisien masing-masing jalur yang diperoleh dari hasil analisis jalur sebelumnya. Untuk dapat mengetahui seberapa besar peran variabel Kepuasan Kerja sebagai variabel

intervening antara variabel Kepemimpinan

Transformasional dalam mempengaruhi OCB, besarnya nilai peran intervening tersebut dapat dilihat dari perbandingan antara besarnya pengaruh langsung dengan pengaruh tidak langsung Kepemimpinan Transformasional.

Selanjutnya hasil untuk mengetahui pengaruh Kepemimpinan Trnaformasional terhadap OCB melalui Kepuasan Kerja sebagai variabel intervening disajikan dibawah ini.

Tabel 1. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap OCB Melalui

Kepuasan Kerja Sebagai Intervening

Berdasarkan hasil Tabel 1 diperoleh nilai pengaruh X1 melalui Y1 adalah sebesar

1,064. Apabila dibandingkan dengan pengaruh secara langsung, seperti pada Tabel 4.12, hasil dari pengaruh langsung antar kepemimpinan transformasional dan OCB adalah sebesar 0,287. maka pengaruh Kepemimpinan Tranformasional terhadap OCB di mediasi oleh Kepuasan Kerja, karena pengaruh Kepemimpinan Tranformasional terhadap OCB di mediasi oleh Kepuasan Kerja lebih tinggi dibandingkan dengan pengaruh secara langsung. Dengan demikian hipotesis 4 diterima yaitu kepemimpinan transformasional berpengaruh secara tidak langsung terhadap OCB.

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan terhadap hasil tersebut dapat dirumuskan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

a. Kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja dan OCB pada karyawan Matahari Departement Store Kota Palu.

Variabel Pengaruh Total

Pengaruh Langsun g Ke Y2 Ke Y1 KT(X1) 0.287 0.777 1,064 KK (Y1) 0,526 Variabe l Luar 0 Total 1.0000 KK OCB 0,526 e1= 40,19 KK OCB e1= 40,19 KK e2=57,93 0,287 0,777 0,526

(5)

b. Kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pada karyawan Matahari Departement Store Kota Palu. c. Kepemimpinan transformasional

berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB pada karyawan Matahari Departement Store Kota Palu.

d. Kepemimpinan transformasional berpengaruh secara tidak langsung terhadap OCB.

e. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB pada karyawan Matahari Departement Store Kota Palu.

Rekomendasi

a. Kepemimpinan transformasional, disarankan kepada pimpinan organisasi, untuk lebih ditingkatkan, selalu memberikan keputusan dan kebijakan yang memberikan kepuasan dan kebanggaan kepada pegawai, pimpinan juga agar selalu mengkomunikasikan harapannya tentang tujuan organisasi agar bawahan termotivasi. Disamping itu pimpinan berusaha menguasai setiap pekerjaan dalam organisasi dan pimpinan selalu memperhatikan keinginan bawahan.

b. Kepuasan kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap OCB. Hasil penelitian ini memberikan informasi bahwa karyawan yang puas dalam bekerja akan memiliki perilaku ekstra peran yang semakin tinggi. Karyawan akan bersedia mengerjakan tugas yang bukan merupakan bagian tugasnya secara sukarela. Berdasarkan hal tersebut penting bagi perusahaan untuk memperhatikan tingkat kepuasan kerja karyawan.

c. Diharapkan kepada pimpinan memberikan peluang terhadap karyawan dalam pengembangan karir baik berupa melanjutkan pendidikan, mengikuti pelatihan, maupun memberikan peluang yang sama dalam penilaian kenaikan jabatan.

DAFTAR RUJUKAN

Arifin, Astuti, Ruhana. 2016. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Organizational Citizanship Behavior dan Kepuasan Kerja Studi Pada Tenaga Perawat RSUD. Dr. Saiful Anwar Malang. Jurnal Fakultas Ilmu

Administrasi Universitas Brawijaya.

Avolio, B.J., Bass, B.M. & Jung, D.I. (1999). Reexamining the Components of Transformational Leadership and Transactional Leadersip using the Multifactor Leadership Questionnaire.

Journal of Occupational and

Organizational Psychology, No.1 Vol

3,Hal. 441-462

Bass, B.M., 1990. From Transactional to Transformational Leadership: Learning to Share the Vision. Organizational

Dynamics; Winter 90, Vol. 18 Issue 3,

p19

Garniwa, Iwa, Sofyandi, Herman. 2007.

Perilaku Organisasional. Graha Ilmu :

Yogyakarta.

Handoko, Hani T. 2010, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia,

BPFE, Yogyakarta

Luthans, Fred. 2006. Organizational Behavior, 10th Edition, Alih Bahasa

Vivi Andika Yuwono dkk, Andi, Yogyakarta.

Purwaningsih, YE., Lie Liana. 2015.

Pengaruh Kepemimpinan

Transformasional Terhadap Organizational Citizenship Behavior Dimesiasi Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasional Dalam Rangka Menghadapi Persaingan Menyongsong AEC 2015 (Studi Pada Rahmi, B.Maptuhah. 2013. Pengaruh

Kepemimpinan Transformasional Terhadaqp Organizational Citizenship

Behavior Dan Komitmen

Organisasional Dengan Mediasi Kepuasan Kerja (Studi Pada Guru Tetap SMA Negeri Di Kabupaten Lombok

(6)

Timur). Tesis. Program Pascasarjana Universitas Udayana. Denpasar.

Ratya Shafira Arifiani, dkk. 2016. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Organizational Citizenship Behavior Dan Kepuasan Kerja (Studi Pada Tenaga Perawat Rsud. Dr. Saiful Anwar Malang). Jurnal Administrasi

Bisnis (JAB) Vol. 33 No. 1.

Rivai, Veithzal., Dedy, Mulyadi. 2009. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi edisi ketiga. Jakarta: Rajagrafindo Persada

Robbins, Stephen P. (2006). Perilaku Organisasi.Edisi kesepuluh. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia

Organ, D.W. 1998. Organizational Citizenship Behavior: The Good Solder Syndrom. Lexington, MA: Lexington

Books.

Sugiyono, Sujarwo. 2010. Metode Penelitian

Kuantitatif Kualitatif & RND, Penerbit

Gambar

Tabel 1. Pengaruh Kepemimpinan  Transformasional Terhadap OCB Melalui

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa OCB dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan yang salah satunya kepemimpinan transformasional, dimana sosok seorang pemimpin memberikan

Metode penelitian yang digunakan mengetahui pengaruh kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan transaksional terhadap orgnizational citizenship behavior

Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu: (1) Ada hubungan positif antara kepemimpinan transformasional dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB) di UMS.. (4) sumbangan

Hasil  penelitiannya  menunjukkan  bahwa  gaya kepemimpinan  transformasional  memiliki hubungan  positif  yang  signifikan  terhadap  OCB bawahan.  Penelitian  Jahangir  et

Hasil analisis menunjukan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior, kepuasan kerja

Artinya, semakin baik kepemimpinan transformasional yang diterapkan oleh pimpinan STIE Indonesia Banjarmasin dan semakin baik kualitas ketercapaian kepuasan kerja dosen,

1) Pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kepuasan kerja. Kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadapkepuasan kerja.Jadi dapat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat Pengaruh secara parsial yang signifikan dari variabel Kepemimpinan Transformasional terhadap Kepuasan Kerja, terdapat Pengaruh