• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH TEKNIK PENILAIAN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH TEKNIK PENILAIAN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Halaman | 41

PENGARUH TEKNIK PENILAIAN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Rika Sukmawati

Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Tangerang rikasukma75@yahoo.com

Abstrak

Penilaian dapat menghasilkan tindakan untuk meningkatkan pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar, penilaian menghasilkan informasi sebanyak mungkin, yang relevan dengan pembelajaran, baik informasi formal maupun informal.

Banyak alternatif atau teknik lain penilaian, antara lain : produk dari siswa, portofolio siswa, karya tulis siswa, penyelidikan oleh siswa, penilaian kinerja, dan pengamatan. Salah satu teknik penilaian adalah Portofolio merupakan bentuk nontes, merupakan representasi kerja siswa yang dikumpulkan selama kurun waktu tertentu dan fokus dalam pemecahan masalah, berpikir dan pemahaman, komunikasi tertulis, koneksi matematika dan pandangan siswa terhadap dirinya sebagai insan matematika. Portofolio berupa koleksi produk siswa dan laporan proses yang dilalui siswa, yang meliputi rentang waktu yang panjang, dapat memberikan gambaran yang lengkap tentang perkembangan dan kompetensi siswa yang bersangkutan.

Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh teknik penilaian terhadap hasil belajar matematika di SMK Paramitha 1 Jakarta timur. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dimana eksperimen dengan pengontrolan yang tidak dapat mengontrol semua aspek yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen melainkan disesuaikan dengan situasi yang ada.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa SMK Paramitha 1 kelas X di Jakarta timur. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tes hasil belajar matematika terhadap matematika. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk menganalisis pengaruh teknik penilaian terhadap hasil belajar matematika

Kata kunci: Teknik penilaian portofolio, hasil belajar matematika I. Pendahuluan

Penilaian kelas dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan belajar siswa, guna menetapkan sampai sejauhmana siswa telah menguasai kompetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum.

Agar penilaian dapat menghasilkan tindakan untuk meningkatkan pembelajaran atau meningkatkan hasil belajar, haruslah penilaian itu menghasilkan informasi sebanyak mungkin, yang relevan dengan pembelajaran, baik informasi formal maupun informasi informal. Oleh karena itu, di samping tes tertulis yang lazim dalam penilaian hasil belajar, perlu juga guru mengadakan penilaian dengan teknik lain. Banyak alternatif atau teknik lain penilaian, antara lain: produk dari siswa, portofolio siswa, karya tulis siswa, penyelidikan oleh siswa, penilaian kinerja, dan pengamatan.

Portofolio berupa koleksi produk siswa dan laporan proses yang dilalui siswa, yang meliputi rentang waktu yang panjang, dapat memberikan gambaran yang lengkap tentang perkembangan dan kompetensi siswa yang bersangkutan.

Perumusan masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah : adakah pengaruh teknik penilaian terhadap hasil belajar matematika.

Tujuan penelitian yang ingin dicapai diantaranya adalah untuk mengetahui : pengaruh teknik penilaian terhadap hasil belajar matematika.

Tinjauan Teoritis

Menurut Arikunto ( 2002:133) Hasil belajar adalah “Hasil akhir setelah mengalami proses belajar, perubahan itu tampak dalam perbuatan yang dapat diamati dan dapat diukur”. Belajar adalah kegiatan terencana yang diikuti siswa dari usahanya untuk menguasai keterampilan dan pengetahuan yang perlu dan bermanfaat bagi dirinya secara pribadi maupun bermanfaat bagi lingkungan kehidupannya.

Dalam Kamus besar bahasa Indonesia (2003:723) dikatakan bahwa matematika adalah ”Ilmu tentang bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam menyelesaikan masalah mengenai bilangan”.

(2)

Halaman | 42

Sedangkan menurut Ruseffendi (1990:148) yang menyatakan matematika adalah “Ilmu tentang struktur yang terorganisasikan dari unsur yang tak didefinisikan, unsur-unsur yang didefinisikan, aksioma, dan dalil-dalil itu telah dibuktikan kebenarannya berlaku umum”.

Matematika merupakan salah satu ilmu yang berdiri secara utuh dan sistematis, yang dalam penerapannya bersifat logis, saling terkait dan dapat menimbukan suatu pola fikir yang analisis dan masuk akal. Mengingat peranan matematika begitu penting bagi kehidupan manusia khususnya anak didik, maka guru perlu memperhatikan sistem dan strategi pengajaran yang tepat terutama dalam penyampaian materi dan teknik penilaian kepada siswa.

Hasil belajar matematika dalam penelitian ini adalah pengetahuan yang dimiliki atau diperoleh siswa dari belajar matematika yang meliputi pengertian, pemahaman, penguasaan akan konsep, perhitungan serta pemecahan problema matematika khususnya. Berhasil atau tidaknya sebuah pembelajaran dengan metode- metode yang disampaikan dan dilaksanakan oleh guru tergantung dari hasil nilai siswa dan kekuatan konsep tersebut dalam diri siswa.

Penilaian dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan belajar siswa, penyelenggaran pembelajaran dan keberhasilan belajar peserta didik, guru, serta proses pembelajaran itu sendiri. Macam-macam teknik penilaian yang dilakukan untuk mengukur sejauhmana pengetahuan yang dikuasai siswa menurut Departemen Pendidikan Nasional (2003-2004; 2) adalah : “Produk siswa, portofolio siswa, karya tulis siswa, penyelidikan oleh siswa, penilaian kinerja dan pengamatan”.

Teknik penilaian adalah memungkinkan adanya kesempatan yang terbaik bagi siswa untuk menunjukkan apa yang dipahami dan mampu dikerjakannya, prestasi belajar siswa terutama tidak dibandingkan dengan prestasi kelompok, tetapi dengan prestasi atau kemampuan yang dimiliki sebelumnya, pengumpulan informasi dilakukan dengan berbagai cara, siswa tidak sekedar dilatih memilih jawaban yang tersedia, tetapi lebih dituntut menanggapi dan memecahkan masalah, siswa diberi kesempatan memperbaiki prestasi belajarnya, penilaian tidak hanya dilaksanakan setelah proses belajar-mengajar (PBM) tetapi dapat dilaksanakan ketika PBM sedang berlangsung (penilaian proses), kriteria penilaian karya siswa dapat dibahas guru dengan para siswa sebelum karya itu dikerjakan sehingga secara tidak langsung terdorong agar berusaha mencapai harapan (expectations) standar yang dituntut guru.

Penilaian hasil belajar dapat menggunakan berbagai teknik penilaian sesuai dengan kompetensi dasar yang dikuasai. Ditinjau dari tekniknya, penilaian dibagi menjadi dua macam yaitu

1) Teknik Penilaian Tes

Teknik penilaian tes merupakan teknik yang digunakan melaksanakan tes berupa pertanyaan yang harus dijawab, pertanyaan yang harus ditanggapi atau tugas yang harus dilaksanakan oleh orang yang di tes. Dalam hal tes hasil belajar yang hendak diukur adalah kemampuan peserta didik dalam menguasai pelajaran yang disampaikan meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan.

Berdasarkan alat pelaksanaannya secara garis besar alat penilaian dengan teknik tes dapat dikelompokkan sebagai berikut:

a) Tes Tertulis

Merupakan tes yang soal-soalnya harus dijawab peserta didik dengan memberikan jawaban tertulis.

b) Tes Lisan

Merupakan tes yang pelaksanaanya dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung antara pendidik dan peserta didik.

c) Tes Praktik/Perbuatan

Merupakan tes yang penugasannya disampaikan dalam bentuk lisan atau tertulis dan pelaksanaan tugasnya dinyatakan dengan unjuk kerja.

2) Teknik Penilaian Nontes

Teknik penilaian nontes merupakan teknik penilaian untuk memperoleh gambaran terutama mengenai karakteristik, sikap, atau kepribadian.

Teknik penilaian nontes dapat dikelompokkan sebagai berikut:

a) Pengamatan/observasi

Merupakan suatu kegiatan yang dilakukan pendidik untuk mendapatkan informasi tentang peserta didik dengan cara pengamatan tingkah laku dan kemampuannya selama kegiatan observasi berlangsung.

b) Penugasan

(3)

Halaman | 43 Merupakan suatu teknik penilaian yang menuntut peserta didik melakukan kegiatan tertentu diluar kegiatan pembelajaran di kelas,dapat diberikan bentuk individual atau kelompok. Penugasan dapat berupa tugas atau proyek.

c) Produk

Merupakan suatu tugas yang melibatkan kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulismaupun lisan dalam kurun waktu tertentu.

d) Portofolio

Merupakan kumpulan karya siswa yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang diambil selama proses pembelajaran.

Teknik Penilaian Portofolio Menurut Nana Sudjana (2004 : 67) adalah “Teknik penilaian non tes yang populer antara lain adalah teknik portofolio, wawancara dan kuesioner, skala (skala penilaian, skala sikap, dan skala minat), observasi atau pengamatan, studi kasus dan sosiometri”.

Salah satu cara penilaian yang sedang digalakkan dewasa ini adalah penilaian portofolio. Menurut Wayatt, Looper (1999: 2) bahwa “Portofolio diartikan Sebagai suatu koleksi yang sangat pribadi dari benda-benda hasil karya manusia yang cerdas dan refleksi dari suatu prestasi pembelajaran, kekuatan, dan kerja terbaik”. Lebih lanjut dikatakan Wayatt, Loooper (1999: 31) bahwa “Portofolio membantu siswa melihat apa yang mereka pikirkan, rasakan, kerjakan, dan perubahan dari sebuah periode waktu”. Dari pengertian ini terlihat bahwa portofolio identik dengan kumpulan dari hasil karya siswa yang terbaik. Mengacu pada pengertian ini, maka portofolio siswa adalah sekumpulan informasi tentang kegiatan yang dilakukan siswa selama pembelajaran matematika berlangsung.

Portofolio merupakan penilaian bukan sekedar kumpulan hasil kerja siswa, melainkan kumpulan hasil siswa dari kerja yang sengaja diperbuat siswa untuk menunjukkan bukti tentang kompetensi, pemahaman, dan capaian siswa dalam mata pelajaran tertentu. Portofolio juga merupakan kumpulan informasi yang perlu diketahui oleh guru sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan langkah-langkah perbaikan pembelajaran, atau peningkatan belajar siswa.

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada dan didukung oleh teori, selanjutnya dapat dirumuskan hipotesis adalah Terdapat pengaruh teknik penilaian terhadap hasil belajar matematika.

II. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam pengolahan data adalah metode eksperimen. Dalam metode ini akan diselidiki hasil belajar matematika pada siswa kelas X SMK Paramitha 1 Jakarta dengan melihat yang diberi teknik penilaian hasil belajar dalam bentuk portofolio dan siswa yang diberi teknik penilaian hasil belajar dalam bentuk tes tertulis.

Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen yaitu eksperimen dengan pengontrolan yang tidak dapat mengontrol semua aspek yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen melainkan disesuaikan dengan situasi yang ada

Dari penelitian yang dilakukan maka diperoleh data kuantitatif. Data kuantitatif didapat melalui tes hasil belajar dan skala motivasi siswa. Setelah data diperoleh, kemudian dianalisis untuk di deskripsikan dan diberikan tafsiran-tafsiran. Pengolahan data kuantitatif dilakukan melalui dua tahapan utama :

1. Tahap pertama : menguji persyaratan statistik yang diperlukan sebagai dasar dalam pengujian hipotesis, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas

2. Tahap kedua : menguji ada atau tidak perbedaan dari masing-masing kelompok dengan menggunakan uji-t, bantuan perangkat lunak SPPS-17 for windows

Adapun hipotesis statistik yang akan diteliti dirumuskan sebagai berikut :

2 1

1 : A A

H  

2 1

1 : A A

H  

keterangan :

Terdapat pengaruh teknik penilaian terhadap hasil belajar matematika.

(4)

Halaman | 44

III. Hasil dan Pembahasan III.1 Hasil Penelitian

Data ukuran pemusatan dan penyebaran data dirangkum seperti pada tabel rangkuman data deskriptif untuk masing-masing kelompok data berikut ini :

Tabel. 1

Rangkuman Data Deskriptif Kelompok N Skor Hasil Belajar

Max Min Mean Modus Median Varians SD

A1 34 9.1 5.9 7.4 8.1 7.4 0.66 0.81

A2 34 7.5 4.1 6.1 5.9 5.9 0.77 0.88

Keterangan:

A1 = Hasil belajar matematika siswa dengan teknik penilaian portofolio (kelompok eksperimen).

A2 = Hasil belajar matematika siswa dengan teknik penilaian tes tertulis (kelompok kontrol).

Tabel rangkuman statistik deskriptif di atas menunjukkan, bahwa nilai rerata (mean) yang paling besar adalah nilai rata-rata kelompok A1 (kelompok siswa diajar dengan teknik penilaian portofolio), Ini menunjukkan apabila siswa dengan teknik penilaian portofolio akan menghasilkan hasil belajar matematika tertinggi atau dengan kata lain teknik penilaian portofolio efektif. Sedangkan rerata terendah diperoleh kelompok A2 (kelompok siswa dengan teknik penilaian tes tertulis), ini menunjukkan bahwa siswa dengan teknik penilaian tes tertulis menghasilkan hasil belajar matematika terendah atau dengan kata lain pembelajaran tidak efektif dengan teknik penilaian tes tertulis.

Data uji normalitas, homogenitas dan hipotesis data dirangkum seperti pada tabel rangkuman data untuk masing-masing kelompok data berikut ini :

Tabel. 2

Rangkuman Hasil Perhitungan Hipotesis Dependent Variable:HB

Source

Type III Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

Corrected Model 38.248a 3 12.749 19.446 .000

Intercept 3103.652 1 3103.652 4.734E3 .000

A 33.041 1 33.041 50.396 .000

Error 41.960 64 .656

Total 3183.860 68

Corrected Total 80.208 67

a. R Squared = .477 (Adjusted R Squared = .452)

III.2 Pembahasan

Hasil pengujian hipotesis dipeoreh Sig = 0.00 < 0.05 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan teknik penilaian pembelajaran matematika yang signifikan antara portofolio dengan tes tertulis. Hal ini didukung oleh perolehan rerata skor hasil belajar matematika kelompok teknik penilaian portofolio sebesar 7.4 lebih besar dari kelompok teknik penilaian tes tulis yang besarnya 6.1. Fenomena ini menunjukkan bahwa hasil belajar

(5)

Halaman | 45 mata pelajaran matematika akan meningkat bila siswa dilakukan teknik penilaian portofolio. Artinya semakin baik penerapan teknik penilaian portofolio, maka akan menghasilkan hasil belajar matematika yang semakin baik pula. Hal tersebut, ditunjukkan dari hasil analisis deskriptif yang disajikan dalam tabel 1 (tabel rangkuman data deskriptif) di atas, bahwa hasil belajar matematika siswa dengan teknik penilaian portofolio diperoleh hasil:

mean 7.4; modus 8.1; simpangan baku 0.81; skor tertinggi 9.1 dan skor terendah 5.9 dari skor total 10, sedangkan pada kelompok siswa dengan teknik penilaian tes tertulis diperoleh hasil belajar matematika: mean 6.1; modus 5.9 ; simpangan baku 0.88; skor tertinggi 7.5 serta skor terendah 4.1 dari skor total 10. Dari data ini terlihat, bahwa selain teruji hasil belajar matematika siswa dengan teknik penilaian portofolio lebih tinggi secara signifikan daripada dengan teknik penilaian tes tertulis, juga tingkat variasi perolehan skor antar siswa pada kelompok dengan teknik penilaian portofolio lebih uniform (homogen) dari pada dengan teknik penilaian tes tertulis. Hal ini karena, simpangan baku skor hasil belajar matematika siswa dengan teknik penilaian portofolio sebesar 0.81, sedangkan pada siswa dengan teknik penilaian tes tertulis sebesar 0.88, Simpangan baku pada kelompok siswa dengan teknik penilaian portofolio lebih kecil dari pada kelompok siswa dengan teknik penilaian tes tertulis. Rata-rata hasil belajar matematika dengan teknik penilaian portofolio lebih tinggi secara signifikan dari pada yang secara teknik penilaian tes tertulis.

IV. Simpulan dan Saran

Bertolak dari hasil pengujian hipotesis penelitian dan analisis data, maka hasil penelitian menyimpulkan bahwa : Terdapat pengaruh teknik penilaian terhadap hasil belajar matematika. Hal ini berdasarkan hasil analisis data teknik penilaian terhadap hasil belajar matematika diperoleh harga Sig sebesar 0.00 lebih kecil dari 0.05 pada tingkat signifikansi 5% dan rerata skor hasil belajar matematika siswa dengan tes portofolio sebesar 7.4 lebih besar dari rerata skor hasil belajar matematika siswa dengan teknik penilaian tes tertulis sebesar 6.1

Berdasarkan kesimpulan maka beberapa saran terkait yang dapat disampaikan pada penelitian ini adalah:

1. Teknik penilaian portofolio dapat diterapkan dalam evaluasi pada berbagai pembelajaran, karena itu guru matematika hendaknya memperbanyak pengetahuan teori dari teknik penilaian portofolio dan berlatih menerapkannya dengan baik melalui metode evaluasi pembelajaran yang sesuai dan variatif.

2. Diperlukan kerjasama antar guru matematika dalam mengoptimalkan kemampuan siswanya dalam belajar matematika. Kerjasama ini sebagai sarana tukar pengalaman saat melakukan evaluasi dalam pembelajarn sesuai teknik penilaian yang digunakan oleh masing-masing guru.

3. Pembekalan teori-teori, kcnsep-konsep dan aspek-aspek yang dimiliki guru yang berhubungan dengan mata pelajaran matematika, hendaknya dikembangkan dan ditingkatkan. Hal tersebut juga perlu ditunjang dengan proses pendidikan dan pelatihan secara terpadu dan berkesinambungan khususnya yang berkaitan dengan aspek pengembangan didaktik metodiknya.

4. Kepala sekolah dan pengawas dapat meningkatkan kemampuan profesional guru dalam mengajar dengan berbagai strategi dan teknik penilaian dalam pembelajaran melalui supervisi klinis untuk kepentingan guru secara individual atau institusi.

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. 2002. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Menengah Umum. Pedoman Pengembangan Portofolio untuk Penilaian. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional. 2003-2004.

E.T. Ruseffendi. Pengajaran Matematika Modern, Bandung: Tarsito.1990.

Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Rosda Karya.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2003. Kamus Bahasa Indonesia, Cetakan Ke- III. Jakarta: Balai Pustaka.

Wayatt, Robert L and Sandra Looper. 1999. So You Have A Portofolio. Orwin Press.

Gambar

Tabel rangkuman statistik deskriptif di atas  menunjukkan,  bahwa nilai rerata (mean)  yang paling besar adalah  nilai  rata-rata  kelompok  A1  (kelompok  siswa  diajar  dengan  teknik  penilaian  portofolio),  Ini  menunjukkan  apabila  siswa  dengan  te

Referensi

Dokumen terkait

(2) Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah Aplikasi Sistem Informasi Persediaan bahan baku dan suku cadang untuk mengatasi beberapa permasalahan pengelolaan

 Siswa dapat membaca huruf, kata dan kalimat dengan suara nyaring dan lafal yang benar..  Siswa dapat menjiplak, menebalkan, menyalin huruf, kata dan kalimat dengan bentuk

Panduan Pelaksanaan Penelitian Kompetitif Edisi I Tahun 2017 Page 6 DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA METODE PENELITIAN PEMBIAYAAN DAFTAR PUSTAKA

83 tahun 1993 yang dijabarkan dalam Kepmentan No.96/Kpts/OT.210 /2/1994 Badan Litbang Pertanian terdiri dari 11 unit kerja Eselon II, yaitu Sekretariat Badan, Pusat

Measurements conducted over several stages, namely compose training/testing datasets, pre-process training/testing datasets, determine the neural network secure,

Hal ini disimpulkan bahwa algoritma apriori dapat digunakan untuk perancangan program aplikasi data warehouse dan data mining untuk memprediksi pola pembelian produk dan

Students’ respond data collection is used to determine students’ response toward project based learning implementation in global warming. chapter.The data obtained from

Motif adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Bagi manajer