• Tidak ada hasil yang ditemukan

This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version -

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version -"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

1

(2)

2

KATA PENGANTAR

Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat-Nya hingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul“switching & signaling” ”. Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Sistem telekomunikasi. Dalam Penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik ada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki .

Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.Dalam penulisan makalah ini saya menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.Akhirnya kami berharap semoga Tuhan memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan dalam penyelesaian makalah ini, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah Penulis,

Penulis,

(3)

3

Daftar isi

Kata pengantar 2

Daftar isi 3

Bab I 4

1.1 Pendahuluan 4

1.2 tujuan 4

Bab II

ISI 6

Bab III

Kesimpulan 13

Kritik & saran 14

Daftar pustaka 17

(4)

4

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT Indosat, Tbk Regional Jawa Tengah khususnya Kota Semarang menggunakan jaringan NSS ( Network Switching Subsystem) yang merupakan salah satu bagian dari jaringan Global System for

Mobile Communications (GSM) dalam melayani pelanggan selular.

Komunikasi antar perangkat NSS akan melewati Signaling Transfer Point (STP) terlebih dahulu, sehingga dalam memonitor Signaling Load cukup dilakukan di perangkat STP .

Data pengukuran yang dibuat oleh STP harus diambil dan

diolahterlebih dahulu untuk mengambil data yang dibutuhkan. Data yang telah diolah secara manual disimpan di komputer teknisi sehingga tidak mudah melakukan monitoring signaling load perangkat STP setiap saat dan di manapun berada.

1.2 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah Membuat aplikasi yang dapat mengambil dan mengolah data pengukuran signaling load dari perangkat Signaling Transfer Point (STP) secara automatik menjadi data yang bisa ditampilkan pada web dalam bentuk tabel dan grafik, membantu teknisi dan pimpinan dalam melakukan monitoring signaling load interkoneksi STP dengan perangkat telekomunikasi lainnya agar tidak terjadi gangguan akibat beban melebihi kapasitas yang tersedia.

(5)

5

BAB II ISI

Switching Unit

Switching unit adalah unit yang berfungsi untuk mengatur penswitchingan pada peripheral switching module. Fungsi dari switching unit adalah sebagai berikut :

- Menampilkan hubungan penswitchingan kanal suara dengan pelanggan di dalam modul.

- Menghubungkan dengan jaringan pusat switching modul untuk terjadi hubungan dengan modul kanal suara.

- Untuk mengeset pesan sambungan switching dan komunikasi dengan fungsi unit.

Switch jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung

segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC).

Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.

(6)

6

(7)

7

SIGNALING

• Signaling adalah Proses pertukaran sinyal antar komponen jaringan telekomunikasi di dalam rangka pembentukan koneksi, maintenance koneksi, dan pemutusan koneksi

SYARAT SIGNALING

• Dari sudut pandang pelanggan

– Transfer informasi harus andal

• Contoh: pelanggan yang ditujulah yang ringing – Call set up yang cepat

– Tidak ada noise akibat adanya signalling

• Pengaruh signalling system terutama pada waktu set-up – Waktu tunggu mendapat dial tone setelah off-hook – Waktu mendial (pulse dial atau DTMF)

– Waktu untuk mentransfer informasi digit antar sentral dan pembentukan koneksi

(8)

8

Subscribe & exchange

• Dari pelanggan ke sentral

– Informasi kondisi off-hook

– Informasi nomor B (nomor tujuan)

– Informasi jumlah uang yang dimasukkan (khusus untuk payphone)

– Informasi kondisi on-hook ketika panggilan usai

• Dari sentral ke pelanggan A (nomor pemanggil)

– Informasi bahwa sentral siap menerima nomor B – Informasi mengenai status B (busy atau tidak) – Informasi kongesti atau interception

– Sinyal charging (khusus untuk payphone)

• Dari sentral ke pelanggan B

– Sinyal ringing untuk menarik perhatian pelanggan B

• Signaling dilakukan menggunakan kanal yang

• juga digunakan untuk mentransfer informasi

(9)

9

Tone Frequency

• Digunakan pada koneksi jarak jauh menggunakan FDM – Inband signalling : 300 –3400 Hz

– Out-band signalling : menggunakan frekuensi yang lebih tinggi daripada frekuensu speech (mis. 3825 Hz)

LINE & REGISTER

• Line signalling : mentransfer informasi kondisi handset (off-hook atau on-hook)

Contoh : seizure, B answer, clear back, clear forward

• Register signalling : signaling untuk mentransfer nomor B . Nomor B disimpan di register dan signalling melibatkan komunikasi antar register masing-masing sentral

REGISTER

• Pada arah forward – B number – Katagori A

– End-of-pulsing information (Bila A number telah dikirimkan)

(10)

10

– A number (untuk charging misalnya)

• Pada arah reverse

– Proceed-to-send signal (sentral siap menerima B number) – Control signals : tipe informasi

– End-of-selection information : pesan untuk memutuskan register dan membentuk koneksi juga memberikan informasi kondisi handset B

– Charging information

Analog Signaling Unit

Analog signaling unit adalah unit yang berada pada Digital Trunk Unit, tetapi unit ini mempunyai fungsi sendiri yang berbeda dengandigital trunk, maka unit ini dikelompokan tidak sama dengan digital trunk unit.

Fungsi dari analog signaling unit ini adalah : - Untuk pensinyalan pada pelanggan analog.

- Untuk pemberian tone pada telepon.

(11)

11

Signaling menggunakan kanal yang terpisah

dari kanal untuk mentransfer informasi ® Terdapat jaringan signaling tersendiri

ELEMEN JARINGAN

• Signaling point (SP)

– Setiap titik jaringan yang mampu menangani pesan kontrol SS7

• Signal transfer point (STP)

– Titik signaling yang mampu merutekan pesan kontrol

• Control plane

– Bertanggung jawab untuk membentuk dan me-manage koneksi

• Information plane

– Setelah koneksi terbentuk, informasi ditransfer pada information plane

(12)

12

SIGNALING NETWORK STRUCTURE

• Kapasitas STP

– Jumlah link signaling yang dapat ditangani – Message transfer time

– Throughput capacity

• Network performance – Number of SPs – Signaling delays

• Availability and reliability

– Ketersediaan jaringan untuk menyediakan layanan

bila STP mengalami kerusakan

(13)

13

KESIMPULAN

Dalam proses switching & signaling membutuhkan suatu alur tahapan-tahapan yang semuanya itu menggunakan hardware (DEVICE) & software (APLIKASI) .

Penggunaan telepon genggam (HANDPHONE),wifi pada computer dan alat elektronik yang menggunakan jaringan nirkabel lainnya selama masi dalam ruang lingkup jaringan identic dengan proses SWITCHING dan membutuhkan SIGNALING agar terhubung dengan baik dalam

BERTELEKOMUNIKASI.

(14)

14

Kritik & saran

1. Apakah dimaksud dengan switching dan signaling ?

Jawab: Switching> penyambungan sehingga interkoneksi dengan mudah dapat dilakukan Signaling> atau pensinyalan adalah pertukaran informasi antar elemen dalam jaringan, yang

direalisasikan dalam bentuk kode” yang telah disepakati.Bertujuan untuk melakukan pembentukan, pengawasan maupun pembubaran hubungan.

2. Apakah tujuan utama dari proses switching dan signaling ?

Jawab: Untuk melakukan penyambungan dan pensinyalan sehingga memudahkan interkoneksi hubungan.

3. Jelaskan prinsip kerja sistem otomat elektromekanik!

Jawab: *Sudah ada line switch

*Switching otomatis

*Calling station dihubungkan ke inlet

*Calling station dihubungkan ke outlet

*Proses Switching: wiper digerakkan oleh motor listrik ke outlet sesuai dengan called number.

4. Jelaskan prinsip kerja dari circuit switch!

Jawab:

-Sebelum transfer informasi terlebih dulu dilakukan setup koneksi dari end to end oleh proses signaling.

-Setelah terbangun hubungan dilakukan proses pembicaraan(transfer informasi)

-Selama proses transfer informasi kanal bicara(time slot) digenggam/diduduki secara exclusive -Setelah selesai proses transfer informasi dilakukan pembubaran oleh signaling.

(15)

15 Jawab:

-Sebelum dikirim informasi terlebih dulu disegmentasi(paketisasi)

-Tiap paket dikirim tanpa dibangun koneksi ketempat tujuan terlebih dulu. Sehingga memungkinkan tiap paket menempuh rute yang berbeda.

-Karena perbedaan rute kemungkinan paket sampai tujuan tidak berurutan -Di tempat tujuan kemudian paket diurutkan kembali setelah itu baru disajikan.

6. Sebutkan perbedaan sinyal analog dan digital!

Jawab:

Sinyal Analog Sinyal digital

Bersifat Continue Bersifat Discrete(0 dan 1) Lebih mudah terkena noise Lebih tahan terhadap noise Kemungkinan error besar Kemungkinan error kecil Boros bandwith Hemat bandwith

Konsep frekuensi Konsep biner/bit

7. Jelaskan klasifikasi signaling berdasarkan pemakaian kanal !

Jawab: CAS> pensinyalan kanal yang bersesuaian, tiap kanal voice memilik 1 kanal signaling masing”

secara exclusive, dengan menggunakan kanal fisik yang sama tapi terpisah secara logika/timing berbeda.

CCS>pensinyalan kanal bersama, sejumlah kanal signaling digunakan oleh banyak kanal voice secara bersama.

8. Jelaskan klasifikasi signaling berdasarkan metode penyaluran !

(16)

16 Jawab:

*Link by Link> pengiriman suatu blok sinyal dari sentral asal dilakukan melalui satu atau beberapa sentral transit secara estafet(link-by-link) hingga sentral tujuan.

*End to end> sentral asal mengirim hanya sebagian informasi ke setiap sentral transit yang dilaluinya.

Setelah sampai ke sentral tujuan barulah informasi lengkap dikirimkan.

*Enbloc>sama dengan metode link by link

*Overlap> Informasi yang dikirim bertahap tidak sekaligus

9. Jelaskan klasifikasi signaling berdasarkan fungsi ! Jawab:

@Line Signal> sinyal-sinyal yang berfungsi untuk memonitor dan mengontrol line/saluran.

@Register Siyal> sinyal-sinyal yang berfungsi membawa informasi tentang: nomor telepon asal, kelas pemanggil, kondisi pemanggil, dan pengontrol sinyal forward.

10. Jelaskan proses pengubahan sinyal analog menjadi digital!

Jawab: Diawali dengan pengubahan sinyal analog(continue) menjadi bentuk biner selanjutnya

ditransmisikan melalui media transmisi melalui beberapa metode antara lain: samplin,quntizing,coding dan multiplexing.

11. Jelaskan pengertian dan prinsip kerja dari multiplexing!

Jawab: Penggabungan beberapa kanal sinyal informasi menjadi satu kanal informasi, bertujuan agar informasi tersebut dapat dikirimkan secara simultan dalam satu kanal.

Rate this: Rate This

(17)

17

[1] NSS Team,1998, INTRODUCTIONTO NETWORK SWITCHINGSUBSYSTEM OVERVIEW ,PT. Indosat Tbk.

[2] http://www.mobilecomms-technology.com [3] http://www.ericsson.com

[4] http://www.indosat.com

[5] http://mobileindonesia.net/wp-content/uploads/2007/06/sms_network2.JPG [6] Rahmad Fauzi, Suherman. 2006.Jaringan Telekomunikasi. Medan

Referensi

Dokumen terkait

Mengukur dan menganalisis persepsi petani terhadap peran penyuluh pada kegiatan penangkaran benih IPB 3S dilakukan dengan mengunakan pengukuran data scoring skala

Hari dan waktu yang tepat dilakukan dengan mencocokkan antara nama penghuni rumah (kepala rumah tangga) dengan penanggalan berdasarkan hitung-hitungan yang

Oleh karena teater merupakan alat transmisi nilai tradisi, perubahan nilai-nilai bermasyarakat layak untuk diamati, demikian juga kehadiran pertunjukan teater Indonesia..

Hipotesis null :Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tahap persepsi pelajar terhadap pengalaman pembelajaran dengan halangan-halangan yang dihadapi oleh

Berdasarkan hasil pelaksanaan pembelajaran menulis laporan menggunakan strategi TTW di kelas VB SDN Wonosari 02 Semarang tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa

Biaya untuk pekerjaan sipil sesuai peruntukan lahan pasca tambang

kelas adalah faktor peserta didik. Peserta didik dalam kelas dapat dianggap sebagai seorang individu dalam suatu masyarakat kecil yaitu kelas dan sekolah. Mereka harus tahu

82 Teori ini dikembangkan oleh sarjana terkemuka Belanda disebut sebagai Islamolog Christian Snouck Hurgronje (1857-1936) yang selanjutnya dikembangkan dan