• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS LAYANAN DATA PADA JARINGAN CDMA EVDO Rev.A.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS LAYANAN DATA PADA JARINGAN CDMA EVDO Rev.A."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS LAYANAN DATA PADA JARINGAN CDMA EVDO Rev.A.

Eko Saputra1

1Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Harapan Jl. H.M.Joni No. 70A Medan 20152 Indonesia

Homepage : www.stth-medan.ac.id

1Email : ekoputra143@gmail.com

ABSTRAK

Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas layanan data pada jaringan CDMA EVDO Rev.A serta menganalisa parameternya meliputi troughput, round trip time (RTT) dan packet loss. Dari hasil pengukuran diperoleh throughput rata-rata yaitu sebesar 725,025 Kbps (baik) untuk operator esia dan 613,515 Kbps (baik) untuk operator smartfren, nilai round trip time (RTT) rata-rata sebesar 176,35 ms (baik) untuk esia dan 213 ms (baik) untuk smartfren. nilai packet loss sebesar 0% - 14% (baik) untuk esia dan 1% -8% (baik) untuk operator smartfren.

Kata Kunci : Kualitas layanan, Jaringan, CDMA 2000 EVDO REV.A.

ABSTRACT

In this to investigate the quality of data services on the CDMA EVDO Rev.A and analyzing its parameters include throughput, round trip time (RTT), and packet loss. From the measurement results obtained by the average throughput that is equal to 725.025 Kbps (good) for operator esia and 613.515 Kbps (good) for smartfren operator, the value of the round trip time (RTT) by an average of 176.35 ms (good) for esia and 213 ms (good) for smartfren. packet loss value of 0% - 14% (good) for esia and 1% - 8% (good) for operator smartfren.

Keywords: Quality of service, network, CDMA 2000 EVDO REV.A.

1. PENDAHULUAN

Sistem komunikasi bergerak atau seluler merupakan teknologi komunikasi yang sekarang ini berkembang dengan pesat hal ini ditandai dengan meningkatnya kebutuhan pelanggan dalam mengakses dunia maya. Sehingga dibutuhkan suatu layanan yang mampu mengakomodasi layanan data kecepatan tinggi.

Oleh karena itu berbagai operator menerapkan suatu teknologi baru seperti CDMA- 1X (Code Division Multiple Access) dengan peningkatan akses khusus broadband yaitu EV-DO (Evolution-Data Optimized ).

EV-DO, juga dikenal dengan EVDO, 1xEvDO dan 1xEV-DO merupakan sebuah standart pada wireless broadband berkecepatan tinggi. EV-DO adalah singkatan dari "Evolution, Data Only" atau "Evolution, Data optimized".

Istilah resminya dikeluarkan oleh Assosiasi

Industri Telekomunikasi yaitu CDMA2000, merupakan interface data berkecepatan tinggi pada media udara.

Dalam perkembangannya CDMA EV- DO Rev.A memiliki fitur dengan kecepatan uplink 1,8 Mbps dan downlink 3,1 Mbps, namun pada kenyataannya jarang sekali user dapat mencapai kecepatan maksimum, hal ini dapat disebabkan oleh banyak faktor. Untuk mengetahui mengapa hal ini bisa terjadi terhadap standar layanan yang telah diberikan maka perlu dilakukan penelitian langsung di lapangan dengan menganalisa beberapa parameternya agar dapat dilihat seberapa andal kinerja dari sistem jaringan CDMA EVDO Rev.A.

(2)

2. METODOLOGI PENELITIAN

Pada tahap penelitian ini hal-hal yang di lakukan penulis dalam penyelesaian tugas akhir ini adalah :

1. Studi Literature yaitu dengan studi kepustakaan dan kajian-kajian dari buku-buku dan tulisan-tulisan yang terkait serta dari layanan internet berupa jurna-jurnal dan buku yang berhubungan dengan jaringan CDMA 2000 1X EVDO Rev.A.

2. Studi lapangan yaitu melakukan percobaan di Jln.Mongonsidi, Medan.

3. Studi analisa yaitu melakukan analisa terhadap data-data yang diperoleh dari hasil pengukuran didalam ruangan dan diluar ruangan (line of sight).

a. Sitem Jaringan CDMA 2000

Sistem komunikasi dewasa ini sudah semakin berkembang, terutama sistem komunikasi bergerak. Banyak teknologi komunikasi bergerak yang berkembang pesat dan menawarkan berbagai macam keuntungan. Code Division Multiple Access (CDMA) adalah salah satu teknologi yang saat ini sedang berkembang pesat dan menawarkan berbagai macam keuntungan diantaranya adalah peningkatan jumlah user dalam sistem.

Teknik CDMA pada awalnya disebut dengan CDMA One yang merupakan teknologi generasi kedua (2G). Versi revisinya IS-95 yang menjadi basis sistem komersial CDMA 2G seluruh dunia. Dengan kecepatan koneksi 14,4 Kbps. Kemudian CDMA merevisi standar menjadi IS-95B. Sistem CDMA 2,5 G ini menawarkan kecepatan 64 kbps.

CDMA 2000 1x EV-DO sangat cocok untuk mendukung komunikasi data. Awalan 1x menunjukkan penggunaan spreading rate 1,2288 Mbps sebanyak satu kali dari standar kanal IS-95 CDMA. EV menunjukkan suatu evolusi pengembangan teknologi dan peningkatan teknologi 2G, sedangkan akhiran DO

menunjukkan suatu singkatan Data Only atau Data Optimized yang menandakan bahwa 1x EV-DO dirancang untuk transfer data secara efisien. [8]

b. Sistem Komunikasi CDMA 2000-1X Sistem komunikasi CDMA adalah suatu sistem komunikasi bergerak yang menggunakan konsep seluler dimana sel digunakan sebagai batasan untuk alokasi frekuensi salah satunya dan sel juga digunakan sebagai batasan untuk menentukan batasan pelanggan secara tidak langsung yang akan dilayani. Pada sistem CDMA identifikasi informasinya untuk penerima didasarkan pada kode yang dikirimkan oleh transmiter dan kode ini tidak akan pernah sama antara user satu dengan user yang lainnya, selama setiap user yang dimaksudkan berada dalam satu kanal yang sama atau dalam frekuensi dan waktu yang sama dalam proses pentransmisian. [8]

c. EVDO (Evolition Data Only/Optimized) Revision.A

Teknologi EVDO Rev.A merupakan hasil pengembangan atau inovasi dari teknologi EVDO. EVDO Rev.A dapat dikatakan sebagai generasi terbaru teknologi EVDO. Pada fase perkembangan kedua ini, teknologi EVDO memiliki kecepatan download dan upload yang semakin tinggi. Selain itu, teknologi ini juga mencakup layanan berbasis data dan suara dengan memanfaatkan jaringan IP (Internet Protocol).

Sebagai hasil perkembangan teknologi EVDO, jelas bahwa EVDO Rev.A memiliki keunggulan lebih dari sebelumnya. Teknologi ini memiliki kecepatan download hingga 3,1 Mbps dan upload 1,8 Mbps. Tidak di ragukan jika banyak pelanggan yang menggunakan teknologi ini. Teknologi EVDO Rev.A dapat mencakup layanan data dan suara karena dilengkapi dengan kemampuan memutar balikan link dengan cepat (uplink) dan QoS (Quality of Service) yang berbasis aliran. Aliran ini di indikasikan dengan beberapa parameter termasuk di dalamnya.

adalah sensitivitas terhadap penundaan (delay), perubahan kecepatan data, dan tingkat kesalahan paket yang bisa diterima. [5]

(3)

d. Definisi Jaringan Komputer

Jaringan Komputer adalah kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan (cabeling), yang memungkinkan berbagai alat komputasi berkomunikasi satu sama lain.

Jaringan komputer (computer network) adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous. Dalam suatu himpunan interkoneksi sejumlah computer autonomous.

Dalam bahasa yang popular dapat dijelaskan bahwa jaringan komputer adalah kumpulan beberapa komputer (dan perangkat lain seperti printer, hub dan sebagainya) yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara. Media perantara ini bisa berupa media kabel ataupun media tanpa kabel (nirkabel).

Informasi berupa data akan mengalir dari suatu komputer ke komputer lainnya atau dari satu komputer ke perangkat lain, sehingga masing- masing komputer yang terhubung tersebut bisa saling bertukar data atau berbagai perangkat keras.

Jaringan adalah kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan (cabelling) yang memungkinkan berbagai alat komputasi berkomunikasi satu sama lain. Selain itu jaringan komputer juga dapat diartikan sebagai kumpulan beberapa komputer dan peralatan lain yang saling terhubung dengan menggunakan aturan-aturan tertentu. Hubungan ini dapat terjadi menggunakan media fisik berupa kabel ataupun melalui gelombang radio, infrared, bahkan satelit. Setiap peralatan yang tersambung ke jaringan disebut node. Beberapa jenis jaringan berdasarkan areanya adalah LAN (Local Area Network), MAN (Medium Area Network), WAN (Wide Area Network), perangkat lain seperti printer, hub, dan sebagainya yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara. Media perantara ini biasa berupa media kabel ataupun media tanpa kabel (nirkabel). Informasi berupa data akan mengalir dari satu komputer ke komputer lainnya atau dari satu komputer ke perangkat lain, sehinngga masing-masing komputer yang terhubung tersebut biasa saling bertukar data atau berbagai perangkat keras. [9]

e. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi yang disebut dengan modem.. [3]

Gambar 1 Contoh Modem 3. HASIL PENELITIAN

Pada saat ini penggunaan modem sebagai perangkat untuk mengakses internet sangat banyak digunakan baik itu CDMA maupun GSM, hal ini di karenakan para operator CDMA ataupun GSM telah menawarkan dengan harga yang murah dengan kualitas yang baik.

CDMA telah menawarkan Revisi terbarunya yaitu EVDO Revisi.A.

Kualitas yang diberikan oleh CDMA EVDO Rev.A belum dapat dikatakan baik jika belum di uji konektivitas kinerja jaringanya.

Oleh karena itu perlu di lakukan pengukuran terhadap beberapa parameternya agar dapat disesuaikan dengan standar yang telah di tentukan oleh THIPONE.

Pada pengukuran ini menggunakan alat bantu berupa perangkat lunak seperti Internet Download Manager, Bandwidth Monitor Dan TCP optimizer. Sedangkan untuk objek yang diukur konektivitasnya adalah Smartfren milik PT.Smartfren Telecom.

(4)

a. Kualitas Layanan Data Pada Jaringan CDMA EVDO Rev.A

Kualitas layanan atau Quality of Service (QoS) adalah kemampuan suatu jaringan untuk menyediakan layanan yang baik dengan menyediakan bandwidth, mengatasi jitter dan delay. QoS didesain untuk membantu end user (client) menjadi lebih produktif dengan memastikan bahwa user mendapatkan performansi yang andal dari aplikasi-aplikasi berbasis jaringan. QoS mengacu pada kemampuan jaringan untuk menyediakan layanan yang lebih baik pada trafik jaringan tertentu melalui teknologi yang berbeda-beda.

QoS merupakan suatu tantangan yang besar dalam jaringan berbasis IP dan internet secara keseluruhan. Tujuan dari QoS adalah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan layanan yang berbeda, yang menggunakan infrastruktur yang sama. QoS menawarkan kemampuan untuk mendefinisikan atribut-atribut layanan yang disediakan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

b. Parameter Kualitas Layanan

Pada Jaringan CDMA EVDO Rev.A Performansi mengacu ke tingkat kecepatan dan keandalan penyampaian berbagai jenis beban data di dalam jaringan komunikasi. Ada beberapa parameter pada kualitas layanan seperti throughput dan round trip time (delay/latensi) dan packet loss.

c. Throughput

Throughput adalah kecepatan (rate) transfer data efektif, yang diukur dalam bps.

Throughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang sukses yang diamati pada destination selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi interval waktu tersebut. Pada kata lain, sama dengan jumlah pengiriman paket IP sukses per service-second.

Dengan hanya mempergunakan bandwidth sebagai patokan, seharusnya file yang akan didownloadnya yang berukuran 64 kb seharusnya bisa didownload dalam waktu sekedip mata atau satu detik, tetapi setelah diukur ternyata memerlukan waktu 4 detik. Jadi jika ukuran file yang didownload adalah 64 kb, sedangkan waktu downloadnya adalah 4 detik,

maka bandwidth yang sebenarnya atau bisa kita sebut sebagai throughput adalah 64 kb / 4 detik = 16 kbps. Dari persamaan diatas dapat diketahui bahwa persamaan untuk mencari nilai throughput adalah :

Tabel 1 klasifikasi nilai dari throughput

d. Packet Loss

Packet Loss adalah banyaknya paket yang hilang selama proses transmisi dari sumber ke tujuan. Paket akan dibuang oleh jaringan karena tidak dapat diteruskan pada output interface. Ada beberapa alasan kenapa terjadi packet loss seperti congestion yang disebabkan antrian yang berlebihan dalam jaringan, node yang bekerja melebihi kapasitas buffer, policing atau control terhadap jaringan untuk memastikan bahwa jumlah trafik yang mengalir sesuai dengan besarnya kapasitas kanal. Jika besarnya trafik yang mengalir di dalam jaringan melebihi kapasitas kanal yang ada maka policing control akan membuang kelebihan trafik yang ada.

Berikut ini adalah persamaan yang dapat digunakan untuk menghitung packet loss:

Tabel 2 klasifikasi nilai packet los

(5)

e. Round Trip Time (RTT)

Round-trip time (RTT) adalah banyaknya waktu yang dibutuhkan oleh suatu paket untuk melakukan perjalanan dari suatu host pengirim ke host tujuan kemudian kembali lagi ke pengirimnya. Besarnya nilai RTT menunjukkan keterlambatan (delay) yang semakin besar pula. Sebaliknya, nilai RTT yang kecil menunjukkan kinerja jaringan yang baik.

Didalam pengiriman data melalui sebuah jaringan akan terdapat latency yang mengacu kepada delay. Biasanya latency diukur sebagai RTT dan RTT diukur pada layer aplikasi berupa respon ping internet. Ping merupakan singkatan dari Packet Internet Gopher adalah sebuah program utilitas yang dapat digunakan untuk memeriksa induktivitas jaringan berbasis teknologi Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Dengan menggunakan utilitas ini, dapat diuji apakah sebuah komputer terhubung dengan baik. Hal ini dilakukan dengan mengirim sebuah paket kepada alamat IP yang hendak diujicoba konektivitasnya dan menunggu respon darinya. Proses ping dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2 Proses Ping dengan windows Tabel 3 klasifikasi nilai Round Trip Time

Dari hasil pengujian dapat diperoleh nilai Throughput downlink rata-rata dari operator pada jaringan CDMA EVDO Rev.A dengan menggunakan modem ZTE untuk operator smartfrend.

.Nilai rata-rata Throughput pada operator smartfren dapat dilihat pada Gambar Grafik 3.

.

Gambar 3 Grafik Nilai Throughput pada operator smartfren

Dari Gambar Grafik 3 diatas terlihat bahwa operator memiliki nilai throughput yang berbeda di masing-masing waktu pengukuran.

Smartfrend hanya mendapatkan nilai throughput terbesar 688,41 Kbps yang terjadi pada hari Kamis 13 Juni 2015, sedangkan untuk nilai throughput terkecil terjadi pada hari Sabtu 15 Juni 2015 yaitu dengan nilai 538,62 Kbps.

Perbedaan nilai throughput dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat menyebabkan naik turunnya nilai throughput seperti kekuatan sinyal, keadaan cuaca pada saat pengukuran, jumlah pelanggan dan masih banyak lagi.

Sesuai pada standarisasi nilai throughput pada sebelumnya bahwa dari hasil pengukuran nilai throughput yang diperoleh dari operator smartfren dikategorikan cukup baik karena berada pada rentang 338 Kbps sampai 700 Kbps. Walaupun demikian operator CDMA EVDO tersebut tidak sesuai dengan fiturnya sendiri yang mengklaim sampai dengan 3,1 Mbps

Dari hasil pengukuran telah diperoleh nilai RTT rata-rata dari masing-masing lokasi pengukuran pada jaringan CDMA EVDO Rev.A.. Berdasarkan kategori Round Trip Time pada operator smartfrend dapat dilihat pada Gambar Grafik 4.

(6)

Gambar 4 Grafik Pengukuran RTT pada operator smartfrend

Dari Gambar Grafik 4 diatas nilai RTT terbesar terjadi pada saat melakukan ping ke www.yahoo.com yang berada pada lokasi kedua dan ketiga dengan nilai 141 ms, sedangkan untuk nilai RTT tebesar di dapatkan pada saat yang sama yaitu melakukan ping ke www.yahoo.com berada pada lokasi pengukuran keempat dengan nilai 213 ms. Sesuai pada versi TIPHON sebagai standarisasi maka ketegori dari nilai RTT tersebut termasuk kategori baik karena berada pada interval 150-300 ms.

Dari hasil pengukuran packet loss maka dapat dilihat nilai maksimum dan minimum dari masing-masing waktu pengukuran. Berdasarkan packet loss dari operator smartfrend maka dapat dilihat pada Gambar Grafik 4.4.

Gambar 5 Grafik Nilai Packet Loss dari Operator Smartfrend

Dari Gambar Grafik 5 diatas dapat dilihat bahwa nilai packet loss yang terkecil terjadi pada tanggal 14 Juni 2015 yaitu hanya 1%

dari masing-masing host sedangkan untuk packet loss yang terbesar terjadi pada saat pengukuran tanggal 11 Juni 2015 dengan interval antara 2-8

%. Jika dilihat dari total nilai keseluruhan maka packet loss yang terjadi sangat rendah yaitu berada pada interval 1% sampai dengan 8%.

Sesuai pada versi TIPHON sebagai standarisasi maka ketegori dari nilai packet loss tersebut

termasuk kategori baik karena berada pada interval 4% sampai 15%.

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengukuran dari kinerja jaringan CDMA EVDO Rev.A diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari nilai throughput maksimum yang mampu dicapai dari operator smartfrend adalah 688,41 Kbps dan throughput terkecil 538,62 Kbps. Dengan hasil ini dapat disimpulkan bahwa kualitas throughput pada operator CDMA EVDO Rev.A dikategorikan dengan kualitas layanan cukup baik

2. Dari Nilai Round-trip time (RTT) rata- rata yang diperoleh dari hasil pengukuran untuk ketiga paket data (32;64;128;) Byte dapat di ketahui untuk operator Smartfrend sebesar 213 ms (baik).

3. Dari Nilai packet loss yang terjadi pada operator Smartfrend berada pada interval 1% sampai dengan 8% (baik).

4. Berdasarkan hasil pengukuran disemua lokasi bahwa kualitas layanan data yang diberikan oleh kedua operator CDMA EVDO Rev.A dapat dikategorikan sebagai kualitas layanan data yang baik

(7)

5. DAFTAR PUSTAKA

[1] Anonim,2012 optimasi jaringan cdma 2000 1x evdo.http://sinauonline.org/blog/2012/09/13/o ptimasi-jaringan-cdma- evdo)

[2] Anonim, 12 september 2012. “Kualitas Layanan pada Sistem Telekomunikasi”.

[3] Arief, Teuku Yuliar, 2010 “Pengukuran dan Analisa Kinerja Jaringan HSDPA di Kota Banda Aceh”. Laporan Tugas Akhir. Universitas Syah Kuala, Banda Aceh.

[4] Batara,chris, 2009 “Analisis GPRS Pada BTS PT.Telekomunikasi Kampus UNHAS”

Makassar.

[5] N,N. “Panduan Memilih Koneksi Internet”, Bab 5 : Mengenal Teknologi EVDO, Halaman 91 – 109.

[6] Setiawan, Eddy. 2006 “uji lapangan dan pengukuran performansi EVDO release 0 di Bandung”. Lab.Wireless access-R&D Center, PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

[7] Setio, Dewo. 2006 “Bandwidth dan Throughput”, Articles.[Online]. Available:

http://www.ilmukomputer.com.

[8] Sidauruk, Nando Boy Inton.2011, “Simulasi Kinerja Layanan Data Berkecepatan Tinggi pada Sistem CDMA 20001X EV-DO (Evolution)”h.

Laporan Tugas Akhir.Universitas Sumatera Utara.

[9] Tiphon.”Telecommunication and Internet Protocol Harmonization Over Network (TIPHON) General Aspects of Quality of Service (QoS)”, TR 101 329 v2.1.1 (1999-06).

Referensi

Dokumen terkait

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENSTRA SKPD). DINAS PERTANIAN KOTA SEMARANG

[r]

m angium t ermasuk jenis yang tidak memiliki persyaratan tumbuh yang tinggi, dapat t umbuh pada lahan yang bermaginal dengan pH rendah, tanah berbatu serta t anah yang telah

Apabila nilai portofolio >_ 850, guru dapat dinyatakan lulus uji serti.fikasi, dan apabila nilai portofolio < 850 guru harus Masuk Diklat (MD) Diharapkan dengan

Artinya variabel kompensasi, motivasi berprestasi dan budaya birokrasi dapat secara langsung berpengaruh terhadap kinerja organisasi tanpa harus melalui

Tahap kedua , dari kerangka sampel usaha, seluruh industri kecil dipilih sebagai sampel, dan dilakukan pemilihan sejumlah industri mikro dari hasil pendaftaran IMK secara

Hanya ada perbedan sedikit antara keduanya yakni Terapi Quantum Ikhlas menggunakan kekuatan pikiran dan hati yang merupakan bahan dasar dirinya dari dalam,

Perjalanan itu biasanya mengambil masa 10 jam tetapi bas itu tiba di Kota Bharu 10 minit lebih awal pada hari berikutnya.. Rajah 1 menunjukkan waktu mula dan waktu tamat ujian