• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISIS DATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISIS DATA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III ANALISIS DATA

3.1. Data

Pada perancangan kampanye sosial tentang manfaat melakukan olahraga di sela waktu kerja, akibat dari kesibukan dalam bekerja membuat pekerja merasa tidak mempunyai waktu luang untuk berolahraga dan berdampak pada kesehatan mereka.

Terlalu sibuk bekerja, pola hidup yang kurang sehat dan kurangnya aktifitas berolahraga menimbulkan gangguan kesehatan.

Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Kota Bandung Menurut Usia dan Jenis Kelamin Sumber : BPS Kota Bandung

Data Jumlah Penduduk Kota Bandung Menurut Usia dan Jenis Kelamin

Kelompok umur Laki-laki Perempuan Jumlah

0 – 4 108.858 104.289 213.156 5 – 9 100.151 94.921 195.072 10 – 14 91.862 89.224 181.086 15 – 19 113.372 116.723 230.095 20 – 24 135.914 127.721 263.635 25 – 29 122.215 112.619 234.834 30 – 34 144.632 107.780 222.412 35 – 39 101.066 97.977 199.043 40 – 44 90.731 89.685 180.416 45 – 49 75.851 77.848 153.699 50 – 54 64.659 65.480 130.139 55 – 59 51.485 51.071 102.556 60 – 64 32.401 31.556 63.957 65+ 50.077 61.292 111.369 Jumlah Total 1.253.274 1.228.195 2.481.469

(2)

Tabel 3.2 Status Pekerjaan Penduduk Kota Bandung Sumber : BPS Kota Bandung

Status Pekerjaan Penduduk Kota Bandung

Jumlah penduduk 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan

Kegiatan Laki-laki Perempuan Jumlah

Angkatan Kerja 749.718 442.083 1.192.521 Bekerja 686.608 398.921 1.804.989 Pengangguran 63.650 43.882 107.532 Bukan Angkatan Kerja 210.134 504.779 714.913 Sekolah 124.095 103.077 227.172 Mengurus Rumah Tangga 16.487 370.824 387.311 Lainya 69.552 30.878 100.430 Jumlah 959.852 947.582 1.907.434

Tabel 3.3 Status Pekerjaan Penduduk Kota Bandung Menurut Usia dan Jenis Kelamin

Sumber : BPS Kota Bandung

Jumlah penduduk 15 tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Usia dan Jenis Kelamin

Usia Laki-laki Perempuan Jumlah

15 – 24 99.828 79.950 179.779 25 – 29 94.617 53.204 147.821 30 – 34 99.559 50.883 150.442 35 – 44 184.437 104.680 189.117 45 – 54 131.369 77.509 208.878 55 – 59 39.817 18.547 58.364 60 – 64 18.731 3.176 21.907 65+ 17.709 10.972 28.681 Jumlah 686.068 398.921 984.989 3.1.1. Observasi

Observasi dilakukan kepada beberapa responden yang jarang berolahraga dan yang rutin berolahraga selama beberapa hari untuk melihat keseharian serta melihat perbedaanya, dan didapatkan hasil berupa :

(3)

Tabel 3.4 Data hasil Observasi

Waktu Responden A Responden B

06.00 06.30 07.00 07.30 07.45 08.00 08.15 08.45 09.00 12.40 13.00 13.30 17.00 17.15 17.30 18.00 19.00 20.00 21.30 21.00 22.00 Bangun pagi -

Buka laptop atau gadget lain, (cek jadwal kerja – proses kerja – serta berselancar di internet.

Beres beres kamar Mandi

Makan pagi sembari bermain gadget

Bersiap pergi kerja Sampai di tempat kerja Bekerja

Istirahat kerja

Makan di kantin atau pantry Kembali bekerja

Prepare untuk pulang kerja Pulang kerja

Hangout -

Pulang ke rumah

Sampai rumah lalu mandi Nonton tv, atau bermain gadget Tidur

Bangun pagi Makan pagi

Olahraga / beres-beres rumah

Istirahat Mandi

Buka laptop / main gadget Pergi kerja

Sampai di tempat kerja Bekerja

Istirahat kerja

Makan di kantin atau pantry Kembali bekerja

Prepare untuk pulang kerja Pulang kerja

Pulang ke rumah lalu makan Pergi ke gym

Olahraga

Pulang ke rumah

Sampai rumah lalu mandi Nonton tv atau bermain gadget Tidur.

Dari hasil observasi didapatkan perbedaan antara responden yang memiliki kecenderungan tidak berolahraga lebih banyak menghabiskan waktunya dengan hangout atau nongkrong dan bermain gadget daripada responden yang rutin berolahraga.

3.1.2. Data Wawancara

Berdasarkan hasil 20 responden yang telah di wawancara secara langsung, didapatkan hasil rata rata memiliki jam oprasional kerja selama 8 jam atau lebih dengan poin-poin wawancara yang didapatkan berupa :

• Hanya sedikit sekali responden yang biasa melakukan olahraga ringan sebelum kerja, serta lbih memilih kendaraan pribadi atau ojek online

(4)

sebagai sarana transportasi dengan alasan lebih praktis dan tidak perlu jalan dulu untuk mencari kendaraan umum.

• Aktivitas yang rutin dilakukan saat bekerja kebanyakan hanya duduk di depan komputer, bahkan ada yang enggan bergerak dan melakukan segala aktivitas lain seperti makan siang sambil mengerjakan tugas di depan komputer.

• Keluhan dasar dari semua responden yaitu sakit atau merasa pegal pada bagian pinggang hingga leher dan kaki kesemutan.

• Akan tetapi responden merasa bahwa keluhan tersebut adalah hal yang dianggap normal dan lumrah bahkan hanya sedikit yang sadar akan bahaya dari dampak yang ditimbulkan pada aktivitas yang dilakukannya.

• Kebanyakan responden cenderung malas untuk berolahraga dan pergi ke tempat olahraga karena beberapa alasan seperti, terlalu lelah dan ingin segera beristirahat sepulang kerja.

• Atau lebih memilih refreshing ke mall atau tempat nongkrong untuk menghilangkan stress dan jenuh setelah bekerja seharian.

3.1.3. Data Kuesioner

Dari hasil kuesioner yang disebar serta hasil wancara pada responden didapatkan beberapa perbedaan simpulan dan masalah terkait kesehatan para pekerja diantaranya,

• Hanya sekitar 23% responden yang rutin melakukan kebiasaan olahraga ringan sebelum mulai beraktivitas.

• Mayoritas responden menggunakan sarana transportasi pribadi, tidak dengan kendaraan umum atau berjalan kaki.

• Hampir 80% responden bekerja di depan komputer dengan ruangan ber AC dan memiliki keluhan utama berupa nyeri pada pinggang atau punggung, sakit leher hingga iritasi pada mata.

• Hampir 80% responden menganggap bahwa keluhan seperti itu adalah hal yang wajar.

• Rata-rata sehabis kerja mereka memilih untuk beristirahat di rumah atau hal lain seperti hangout atau kumpul bersama teman temanya.

(5)

• total 23% responden jarang melakukan olahraga rutin, serta 76% responden yang sudah tidak pernah lagi belorahraga.

3.2. Analisis

3.2.1. Target audience

Pada perancangan kampanye sosial tentang manfaat melakukan olahraga di sela waktu kerja, akibat dari kesibukan dalam bekerja membuat pekerja merasa tidak mempunyai waktu luang untuk berolahraga dan berdampak pada kesehatan mereka.

A. DEMOGRAFI

Target audiencenya adalah para pekerja kantoran yang berada di kota bandung. Adapun target utamanya berdasarkan segmen demografi antara lain :

1. Umur : 25 - 35 tahun

2. Jenis Kelamin : Pria dan Wanita 3. Pendidikan : Sarjana

4. Status Ekonomi : Golongan B dan A

B. GEOGRAFI

Segmen geografi mengambil dari pekerja kantoran di Kota Bandung.

C. PSIKOGRAFI

Pekerja yang memiliki rutinitas rata rata bekerja duduk di depan komputer dan sangat sibuk dengan pekerjaannya serta tidak mempunyai waktu luang untuk berolahraga dan berdampak pada kesehatan mereka.

(6)

3.2.2. 5w + 2h

1. What

Olahraga di sela waktu kerja untuk menjaga kesehatan serta produktifitas pekerja.

2. When

Di sela sela waktu kerja, diantaranya pagi, siang, waktu istirahat atau malam hari.

3. Where

Di dalam ruangan seperti dirumah, kantor, atau ditempat olahraga seperti

gym dan strecthing atau diluar ruangan seperti taman, lapangan atau jalan.

4. Why

Untuk meningkatkan kinerja dalam bekerja, serta untuk menjaga kesehatan para pekerja karena terlalu lamanya duduk atau sibuk bekerja serta kurangnya berolahraga.

5. Who

Pekerja berusia 25- 35 Tahun

6. How

Karena masih menganggap sepele terhadap buruknya dampak dari kegiatan dan pola hidup yang target lakukan terhadap kesehatanya. Masih banyaknya juga yang mengaggap efek samping dari terlalu lama duduk atau bekerja di depan komputer adalah hal yang biasa dan normal.

7. How much

Masih banyaknya target yang merasa tidak memiliki waktu untuk berolah raga serta malas berolahraga. Terlalu sibuk dengan pekerjaan, banyaknya pekerjaan serta sempitnya waktu yang target miliki menjadi alasan utama yang target keluhkan.

(7)

3.2.3 Consumer Journey

Consumer Journey 1

Nama : Vhelly Usia : 34 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Pekerjaan : Karyawan kantor

Tabel 3.5 Consumer Journey I

Sumber : Riset Pribadi Consumer Journey (2018)

Waktu Kegiatan

06.00 Bangun tidur

06.30 – 07.00 Menyiapkan makan – makan

07.15 Prepare – cek email

07.30 – 08.30 Senam di tempat olahraga

08.45 Pulang menuju rumah

09.00 – 09.30 Mandi – dandan

09.35 Menuju ke kantor

10.00 Sampai di kantor – absen

10.15 – 12.00 Kerja

12.10 – 13.20 Shalat – Istirahat – Makan

13.35 – 15.00 Kerja

15.10 Shalat

15.30 – 17.00 Kerja

17.15 Prepare pulang – absen

18.00 Pulang menuju rumah

18.30 – 18. 45 Sampai rumah – beres beres rumah 19.00 Menyiapkan makan malam – makan 19.30 Istirahat – nonton tv / youtube – bermain gadget

20.00 Mandi

20.30 -21.15 Istirahat – nonton tv / youtube – bermain gadget 21.30 Prepare menyiapkan perlengkapan kerja untuk besoknya

22.00 Tidur

Ruang kerja responden berada di lantai 2. Saat waktu kerja kira kira tiap selang waktu 1 hingga 2 jam , responden biasa menyempatkan diri untuk berdiri dan bergerak selama 5 – 10 menit untuk merelaksasikan badan atau sekedar mengambil air mineral ke lantai bawah

(8)

Consumer Journey 2

Nama : Dewa Usia : 30 tahun Jenis Kelamin : laki - laki

Pekerjaan : Desainer – konten kreator

Tabel 3.6 Consumer Journey 2

Sumber : Riset Pribadi Consumer Journey (2018)

Waktu Kegiatan

07.00 Bangun tidur

07.30 – 08.15 Membuka gadget, cek sosmed dan email

08.30 Prepare kerjaan – ngopi

09.00 Mandi

09.15 – 09.45 Pergi menuju kantor

09.50 – 10.00 Sampai di kantor – absen

10.15 Cek email - balesin email – mulai kerja

10.20 – 11.30 Kerja

11.30 Shalat

12.oo – 13.00 Istirahat – Makan – ngopi – merokok

13.15 – 15.00 Kerja

15.10 Shalat

15.20 – 17.00 Kerja

17.15 Prepare pulang – absen

18.00 Pulang – mampir ke tempat nongkrong 18.30 – 18. 45 Sampai rumah – prepare futsal

19.00 Pergi ke tempat olahraga

19.30 Olahraga futsal

20.30 Pergi menuju rumah

21.00 Sampai di rumah

21.15 Beres – beres – mandi

21.30 Tidur

Ruang kerja responden berada di lantai 1. Responden terbiasa melewatkan waktu makan pagi dan mengganti makan pagi dengan minum air mineral lalu ngopi. Saat waktu kerja biasanya responden full duduk dan bekerja didepan komputer atau rapat sesekali di lantai 2. Responden melakukan olahraga berat berupa futsal rutin selama 2 kali dalam 1 minggu. Dampak yang ditimbulkan adalah merasa pegal dan badan berasa berat di hari pertama setelah futsal, namun di hari ke 2 dan selanjutnya responden merasa badan menjadi ringan dan lentur, serta fresh saat bekerja atau mencari ide baru.

(9)

Consumer Journey 3

Nama : Nita Putri Usia : 25 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Pekerjaan : Karyawan Bank

Tabel 3.7 Consumer Journey 3

Sumber : Riset Pribadi Consumer Journey (2018)

Waktu Kegiatan

06.00 Bangun tidur

06.15 Membuka gadget, cek sosmed dan email

06.30 Mandi

07.00 Prepare- dandan

07.30 – 08.00 Pergi menuju kantor

08.15 Sampai di kantor – absen

08.30 Cek email - balesin email – mulai kerja

08.45 – 11.30 Kerja 11.45 Shalat 12.00 – 13.00 Istirahat – Makan 13.20 – 15.00 Kerja 15.10 Shalat 15.20 – 17.00 Kerja

17.15 Prepare pulang – absen

17.30 – 18.00 Pulang ke rumah

18.15 Sampai rumah – mandi

19.00 Pergi ke tempat hangout

19.30 Sampai ke tempat hangout – ngerumpi – nonton bioskop – makan malam

21.00 Pergi menuju rumah

21.30 – 22.00 Sampai di rumah – bermain gadget

22.15 Beres beres – tidur

Ruang kerja responden berada di lantai 2. Saat waktu kerja biasanya responden

full duduk dan bekerja didepan komputer atau rapat sesekali di lantai yang sama.

Responden mengaku sudah sekitar 6 bulan lebih ia tidak melakukan olahraga. Dampak yang ditimbulkan adalah responden sering merasa pegal-pegal pada daerah pinggang dan terkadang penglihatan terganggu dan migrain jika terlalu sering berada di depan layar komputer, serta gangguan pada pencernaan, seperti nyeri pada bagian lambung dan sulit buang air besar.

(10)

3.2.3.1. Studi Indikator

Studi Indikator didapat dari Analisa pada target audiens diantaranya:

(11)

3.2.3.2 Referensi Visual

Referensi Visual Referensi Visual didapatkan dari hasil analisa pada target audience. Dimana target lebih cenderung menyukai sesuatu hal yang simple dan mudah di mengerti oleh target audiens

(12)

3.2.3.3 Referensi Desain

Referensi Desain digunakan sebagai panduan dalam melakukan sebuah perancangan, agar desain yang akan digunakan sesuai dengan keinginan target.

(13)

3.2.3.4 Mood Board

Mood Board di dapatkan dari hasil analisa pada target audiens, yang mana

lebih mengacu terhadap visual yang sesuai dengan keinginan target audience.

(14)

3.2.3.5 Referensi Media

Referensi Media digunakan sebagai panduan untuk mementukan media yang dekat dengan target audiens, dalam melakukan aktifitas social

campign.

(15)

Kesimpulan Consumer Journey

Data dari sample diatas dapat ditentukan media apa saja yang akan di gunakan dan dimana saja media itu akan di posisikan. Sehingga pada akhirnya tujuan yang ingin dicapai dapat tepat pada sasaran. Berdasarkan sample consumer diatas, berikut media yang akan digunakan dan di posisikan dimana saja :

Tabel 3.8 Kesimpulan Consumer Journey (Pemilihan Media) Sumber : Riset Pribadi Consumer Journey (2018)

NO MEDIA TEMPAT

1 Poster Akan di tempatkan pada tempat umum, pinggiran jalan serta di mading kantor 2 Baligho/billboard Jalan raya

3 E-banner Youtube, website

4 Infografis Media akrilik di pilar bangunan kantor, mading,sosial media, website

5 Flyer Event, kantin atau di meja Informasi 6 audio visual portrait Instagram (instastory)

7 X banner Event

8 Stage Event

9 Banner Event

10 Gate Event

11 Merchendaise Event

12 Ambient media Pinggiran jalan

13 Website Internet

3.3 What to Say

“Stretch your body, Stretch your work” “Produktif bekerja,Rutinlah berolahraga”

Gambar

Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Kota Bandung Menurut Usia dan Jenis Kelamin  Sumber : BPS Kota Bandung
Tabel 3.2 Status Pekerjaan Penduduk Kota Bandung  Sumber : BPS Kota Bandung
Tabel 3.4 Data hasil Observasi
Tabel 3.5 Consumer Journey I
+7

Referensi

Dokumen terkait

Semakin tinggi tingkat probabilitas audit dapat mempengaruhi psikologis wajib pajak, antara lain (1) ketakutan wajib pajak bila teraudit dan ada penggelapan pajak, (2) wajib

Ibid, h.. psikologis yaitu peserta didik di sekolah. 35 Guru merupakan faktor yang mempengaruhi berhasil tidaknya proses belajar. Oleh karenanya, guru harus

D AMPAK ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN MENJAD I PERMUKIMAN TERHAD AP PERUBAHAN NILAI LAHAN D I KECAMATAN BOGOR UTARA KOTA BOGOR. Universitas Pendidikan Indonesia |

Tulisan ini bertujuan mengkaji struktur ketenagakerjaan di pedesaan yang dirinci atas aspek tenaga kerja, angkatan kerja, dan tingkat partisipasi angkatan kerja. Metode

Pada saat bubuk cokelat di buat maka lemak nabati dari biji kakao bernama mentega kakao akan dihilangkan, sedangkan untuk membuat cokelat yang dapat dimakan maka lemak nabati

permintaan klarifikasi I dan II kepada Presiden perihal langkah-langkah yang sudah dan akan ditempuh oleh Pemerintah dalam rangka penyelesaian kasus Penghilangan Orang Secara

Keterandalan nilai informasi laporan keuangan diukur berdasarkan transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan untuk

Faktor keluarga yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengaruh pihak-pihak yang memiliki hubungan darah secara langsung serta kerabat dekat terhadap status anak