• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKTUALISASI DISUSUN OLEH : DWI FEBRIANTI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKTUALISASI DISUSUN OLEH : DWI FEBRIANTI"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKTUALISASI

MEMBUAT MEDIA PENILAIAN MELALUI GOOGLE FORM UNTUK

MENGUKUR KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN

DI KANTOR KECAMATAN BOYAN TANJUNG

DISUSUN OLEH :

DWI FEBRIANTI 19950228 202012 2 017

12

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU

BEKERJASAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI

JUDUL : MEMBUAT MEDIA PENILAIAN MELALUI

GOOGLE FORM UNTUK MENGUKUR

KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN DI KANTOR KECAMATAN BOYAN TANJUNG

NAMA : DWI FEBRIANTI, S.E.

PANGKAT / GOL. RUANG : PENATA MUDA / III a

NIP : 19950228 202012 2 017

NOMOR DAFTAR HADIR : 12

JABATAN : PENYUSUN PROGRAM ANGGARAN DAN

PELAPORAN

UNIT KERJA/INSTANSI : KANTOR KECAMATAN BOYAN TANJUNG KABUPATEN KAPUAS HULU

Telah disetujui untuk diseminarkan pada hari Rabu tanggal 9 Juni 2021

Telah diperiksa/disetujui : COACH,

RUMINSAR MANUARANG, SE, MM. NIP. 19661113 199403 1 007

Putussibau, 8 Juni 2021 MENTOR,

AGUS HARIADI, S.E NIP. 19690605 199003 1 010

(3)

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA

Jalan Danau Luar No.05 Putussibau 78711(0567) 21027 Fax. (0567) 21764

PUTUSSIBAU – KALIMANTAN BARAT 78711

BERITA ACARA

EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III

ANGKATAN LXXIX DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN 2021

Pada hari ini Rabu tanggal Sembilan bulan Juni tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu bertempat di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu (Jl. Danau Luar No. 05 Putussibau), telah dilaksanakan Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXIX di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021, sebagai berikut :

N a m a : Dwi Febrianti, S.E Pangkat / Gol. Ruang : Penata Muda / III a NIP : 19950228 202012 2 017

Jabatan : Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan

Unit kerja/Instansi : Kantor Kecamatan Boyan Tanjung Kabupaten Kapuas Hulu Mentor : Agus Hariadi, S.E

Coach : Ruminsar Manuarang, SE, MM Penguji : Mawardi, S.E., M.M.

Judul : Membuat Media Penilaian Melalui Google Form Untuk Mengukur Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan di Kantor Kecamatan Boyan Tanjung

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh : MENTOR,

AGUS HARIADI, S.E NIP. 19690605 199003 1 010

PENYAJI,

DWI FEBRIANTI, S.E NIP. 19950228 202012 2 017 COACH,

RUMINSAR MANUARANG, SE, MM NIP. 19661113 199403 1 007

PENGUJI,

MAWARDI, S.E., M.M. NIP. 19690214 199203 1 008 Mengetahui :

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KABUPATEN KAPUAS HULU

JANTAU, S.Sos., M.M Pembina Utama Muda NIP. 19690201 199010 1 001

(4)

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI

JUDUL : MEMBUAT MEDIA PENILAIAN MELALUI

GOOGLE FORM UNTUK MENGUKUR

KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN DI KANTOR KECAMATAN BOYAN TANJUNG

NAMA : DWI FEBRIANTI, S.E

PANGKAT / GOL. RUANG : PENATA MUDA / III a

NIP : 19950228 202012 2 017

NOMOR DAFTAR HADIR : 12

JABATAN : PENYUSUN PROGRAM ANGGARAN DAN

PELAPORAN

UNIT KERJA / INSTANSI : KANTOR KECAMATAN BOYAN TANJUNG KABUPATEN KAPUAS HULU

Telah diperbaiki berdasarkan koreksi dan/atau saran Penguji pada

Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan LXXIX di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021

Pada hari Rabu tanggal 9 Juni 2021

Di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu

Telah diperiksa/disetujui : COACH,

RUMINSAR MANUARANG, SE, MM NIP. 19661113 199403 1 007

Putussibau, 9 Juni 2021 MENTOR,

AGUS HARIADI, S.E NIP. 19690605 199003 1 010 Disetujui :

PENGUJI,

MAWARDI, S.E., M.M. NIP. 19690214 199203 1 008

(5)

i

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Allah Allah Subhanahu Wa Ta'ala, berkat rahmat dan kemudahan-Nya, Penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi yang berjudul “Membuat Media Penilaian Melalui Google Form Untuk Mengukur Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Di Kantor Kecamatan Boyan Tanjung” tepat pada waktu yang ditentukan.

Penulisan rancangan ini terlaksana karena kontribusi dari berbagai pihak berupa bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada:

1. Gubernur Kalimantan Barat Bapak Sutarmidji, SH, M.Hum.

2. Bapak Fransiskus Diaan, S.H., selaku Bupati Kabupaten Kapuas Hulu yang telah bertanggung jawab sepenuhnya atas nama peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Tahun 2021 angkatan LXXIX.

3. Bapak Ruminsar Manuarang, SE, MM., selaku Coach yang telah memberikan bimbingan, masukan, pengarahan, dan motivasi secara menyeluruh kepada saya.

4. Bapak Agus Hariadi, S.E, selaku Mentor sekaligus Sekretaris Camat yang telah memberikan bimbingan, masukan, pengarahan dan motivasi.

5. Bapak Mawardi, S.E., M.M, selaku Penguji yang telah memberikan bimbingan, masukan, pengarahan dan motivasi.

6. Seluruh Widyaiswara yang memberikan ilmu ANEKA dan Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI selama penulis mengikuti pelatihan.

7. Kedua orang tua bapak Isdiyono, S.pd dan ibu Khairani (alm) yang selalu mengiringi setiap langkah saya dengan doa dan motivasi.

8. Rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXIS yang selalu kompak dan memberikan motivasi.

9. Panitia Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXIX Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2021 yang turut menyukseskan kegiatan ini.

10. Rekan Kantor Kecamatan Boyan Tanjung yang telah memberikan bantuan dan motivasi.

(6)

ii

Dengan doa yang tulus dari Saya, semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala membalas segala kebaikan dari semua yang terlibat dalam Penulisan Rancangan Aktualisasi ini. Meskipun Saya merasa masih banyak kesalahan dan kekurangan pada laporan ini, maka dengan segala kerendahan hati Saya sangat memerlukan saran dan masukan bagi para pembaca, semoga inovasi sederhana ini bermanfaat bagi peningkatan pelayanan publik di Kantor Kecamatan Boyan Tanjung.

Putussibau, Juni 2021

Salam Hormat,

(7)

iii DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PERSETUJUAN BERITA ACARA LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR BAGAN, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR TABEL ... iv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan Aktualisasi ... 2

C. Manfaat Aktualisasi ... 2

D. Ruang Lingkup Aktualisasi ... 3

E. Tempat dan Waktu Kegiatan ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI A. Situasi dan Kondisi Organisasi ... 4

B. Visi dan Misi Organisasi ... 4

C. Nilai-Nilai Organisasi ... 5

D. Struktur Organisasi ... 6

E. Tugas dan Fungsi Organisasi ... 7

F. Uraian Tugas Jabatan Fungsional CPNS ... 8

BAB III KONSEP DASAR APARATUR SIPIL NEGARA A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Sipil Negara ... 9

B. Kedudukan dan Peran Aparatur Sipil Negara ... 14

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI A. Identifikasi dan Penetapan Isu Aktual Serta Faktor Penyebabnya ... 17

B. Rancangan Aktualisasi Kegiatan ... 23

C. Rencana Implementasi Kegiatan ... 40

D. Jadwal Konsultasi………... ... 41

BAB V PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR A. Implementasi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ... 43

1. Kegiatan 1 ... 46

2. Kegiatan 2 ... 53

3. Kegiatan 3 ... 58

(8)

iv 5. Kegiatan 5 ... 69 6. Kegiatan 6 ... 76 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 87 B. Saran ... 88

(9)

v

DAFTAR BAGAN

Bagan 1 Struktur Organisasi Kantor Kecamatan Boyan Tanjung ... 6

DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Screenshot chat ... 17

Gambar 2 Akun SIPD ... 18

Gambar 3 Data Inventaris Barang ... 19

Gambar 5.1 Browsing dan mencari referensi materi ... 46

Gambar 5.2 Mengetik materi ... 47

Gambar 5.3 Diskusi bersama rekan kerja ... 47

Gambar 5.4 Membuat janji dengan atasan ... 48

Gambar 5.5 Mencatat arahan atasan... 48

Gambar 5.6 Meminta persetujuan atasan (mentor) ... 49

Gambar 5.7 Mencari referensi kuisoner di internet ... 53

Gambar 5.8 Mencatat informasi terkait kuisoner ... 54

Gambar 5.9 Mempelajari materi yang diperoleh ... 54

Gambar 5.10 Menyiapkan laptop dan alat tulis... 58

Gambar 5.11 Mencari referensi pembuatan google form ... 59

Gambar 5.12 Mencatat informasi yang diperoleh ... 60

Gambar 5.13 Mempelajari materi yang diperoleh ... 60

Gambar 5.14 Menyiapkan draft kuisoner yang telah dibuat ... 64

Gambar 5.15 Melakukan pengisian kuisoner secara ... 65

Gambar 5.16 Melakukan koreksi terhadap kuisoner ... 65

Gambar 5.17 Menyiapkan draft kuisoner ... 69

Gambar 5.18 Membuka google form ... 70

Gambar 5.19 Menginput kuisoner pada google form ... 70

Gambar 5.20 Uji coba penggunaan google form ... 72

Gambar 5.21 Konsultasi bersama camat ... 77

Gambar 5.22 Konsultasi bersama Sekcam ... 77

Gambar 5.23 Membuat janji bersama untuk sosialisasi ... 77

Gambar 5.24 Sosialisasi terkait penggunaan google form ... 78

Gambar 5.25 Menemui pengunjung Kantor Kecamatan ... 78

(10)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Analisis Isu dengan Teknik APKL ... 20

Tabel 4.2 Analisis Faktor Penyebab dengan Teknik USG ... 21

Tabel 4.3 Rancangan Aktualisasi Kegiatan ... 23

Tabel 4.4 Rencana Implementasi Kegiatan ... 40

Tabel 4.5 Jadwal Konsultasi Dengan Coach ... 41

Tabel 4.6 Jadwal Konsultasi Dengan Mentor ... 42

Tabel 5.1 Implementasi pelaksanaan kegiatan aktualisasi ... 44

Tabel 5.2 Pelaksanaan aktualisasi kegiatan 1 ... 46

Tabel 5.3 Pelaksanaan aktualisasi kegiatan 2 ... 53

Tabel 5.4 Pelaksanaan aktualisasi kegiatan 3 ... 58

Tabel 5.5 Pelaksanaan aktualisasi kegiatan 4 ... 64

Tabel 5.6 Pelaksanaan aktualisasi kegiatan 5 ... 69

Tabel 5.7 Pelaksanaan aktualisasi kegiatan 6 ... 76

Tabel 5.8 Rekapan hasil penilaian masyarakat ... 80

Tabel 5.9 Jadwal Konsultasi dengan Coach ... 85

(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peraturan Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 pasal 10 pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa, sejalan dengan fungsi tersebut ASN dituntut untuk profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat atau organisasi dan pihak yang berkepentingan lainnya. Aparatur Sipil Negara (ASN) juga dituntut untuk memberikan pelayanan yang prima, yaitu pelayanan yang merujuk pada nilai dasar orientasi mutu.

Dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik telah diatur pedoman penyelenggaraan pelayanan yang mendukung terciptanya penyelenggaraan pelayanan publik yang prima dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar dan hak setiap warga Negara atas barang publik, jasa publik dan pelayanan administratif. Oleh karena itu, perlu adanya penilaian kepuasan dari masyarakat dalam hal pelayanan publik, yang bertujuan sebagai tolak ukur keberhasilan penyelenggaraan Pemerintahan.

Untuk dapat membentuk ASN yang berintegritas dalam pelayanan prima, maka diadakannya Latihan Dasar CPNS yang merujuk pada Undang – Undang Aparatur Sipil Negara, ketentuan Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4), CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Diharapkan dengan dilakukannya Latihan Dasar (Latsar) CPNS, seorang ASN dapat mengamalkan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) Pelayanan Publik, Manajemen ASN, dan Whole of Government (WOG).

(12)

Kantor Kecamatan merupakan salah satu pelayanan masyarakat ditingkat kecamatan, yang memberikan pelayanan dalam hal administratif, untuk itu perlu adanya umpan balik dari masyarakat terkait pelayanan yang diberikan agar dapat mengukur tingkat keberhasilan penyelenggaran pemerintahan. Kantor Kecamatan Boyan Tanjung merupakan institusi yang nantinya akan menjadi tempat saya menerapkan nilai-nilai dasar ASN. Realita di lapangan, masih menunjukkan bahwa visi dan misi Kantor Kecamatan Boyan Tanjung belum tercapai sepenuhnya. Hal ini menimbulkan beberapa isu yang harus segera ditangani. Isu yang ditemukan antara lain : 1) Belum terukurnya kepuasan masayarakat terhadap pelayanan di Kantor Kecamatan Boyan Tanjung; 2) Tidak adanya alur tahapan keuangan; dan 3) Belum optimalnya pengelolaan data aset. Namun, akan lebih memberatkan pada belum terukurnya kepuasan masyarakat, dikarenakan hal ini yang berdampak langsung pelayanan yang diberikan.

B. Tujuan Aktualisasi

Adapun tujuan dari aktualisasi nilai – nilai ASN adalah sebagai berikut: 1. Mampu menerapkan nilai-nilai dasar ASN terkait Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi serta dapat Mengamalkan Whole Of Government, Pelayanan Publik serta Peran Manajemen ASN dalam melaksanakan tugas sebagai pelayan masyarakat. 2. Mampu memunculkan isu-isu yang berkembang di tempat bekerja serta

memberikan gagasan pemecahan masalah dengan menerapkan nilai – nilai ASN.

C. Manfaat Aktualisasi

Adapun manfaat aktualisasi adalah sebagai berikut:

a. Bagi Peserta Pelatihan Dasar diharapkan dapat mengimplementasikan nilai-nilai ASN sehingga dapat membentuk pribadi yang berintegritas. b. Bagi Kantor Kecamatan Boyan Tanjung, diharapkan dengan adanya

penilaian dari masyarakat sehingga dapat semakin meningkatkan pelayanannya

(13)

D. Ruang Lingkup Aktualisasi

Adapun ruang lingkup atau batasan dalam tahap aktualisasi ini adalah sebagai berikut:

1. Nilai-nilai dasar profesi PNS yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi, serta peran dan kedudukan PNS yang meliputi: Manajemen ASN, Whole of Government (WoG), dan Pelayanan publik.

2. Fungsi dan uraian tugas penyusun program anggaran dan pelaporan yaitu mengukur kepuasan pelanggan terhadap pelayanan di Kantor Kecamatan Boyan Tanjung

E. Tempat dan Waktu Kegiatan

1. Tempat Pelaksanaan Aktualisasi

Tempat pelaksanaan pelatihan dasar terbagi menjadi 3, yaitu :

a) On class 1 pada tanggal 30 Maret s/d 21 April 2021, di Hotel Uncak Lestari yaitu untuk memberikan pembekalan aktualisasi

b) Off class pada tanggal 22 April s/d 7 Juni 2021, di Kantor Kecamatan Boyan Tanjung untuk penerapan aktualisasi

c) On class 2 pada tanggal 8 Juni s/d 10 Juni 2021, di Hotel Uncak Lestari yaitu untuk laporan aktualisasi

2. Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Penyusunan Rancangan Aktualisasi ini dilaksanakan berdasarkan Kalender Pelatihan dan Pendidikan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXIX Tahun 2021 dimulai dari tanggal 30 Maret 2021 sampai dengan 21 April 2021. Adapun untuk pelaksanaan Aktualisasi ditempat kerja mulai tanggal 22 April sampai dengan 7 Juni 2021.

(14)

4

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Situasi dan Kondisi Organisasi

Kecamatan Boyan Tanjung, Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. Merupakan Kecamatan Yang Berada Dijalur Lintas Selatan yang terdiri dari 16 desa, dengan luas wilayah Kecamatan Boyan Tanjung 770,26 KM2 serta batas-batas wilayah adalah sebagai berikut:

 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Bunut Hilir  Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Pengkadan  Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Bunut Hulu

 Sebelah Selatan berbatas dengan Kecamatan Hulu Gurung dan Silat Hulu Sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Pasal 209 ayat (2) huruf f, Pemerintah Kecamatan merupakan perangkat daerah. Dalam pasal 224 ayat (1) disebutkan bahwa Kecamatan dipimpin oleh seorang kepala kecamatan yang disebut Camat yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati/Wali kota melalui Sekretaris Daerah.

Secara filosofis, Kecamatan yang dipimpin oleh Camat perlu diperkuat dari aspek sarana prasarana, sistem administrasi, keuangan dan kewenangan bidang pemerintahan dalam upaya penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan sebagai ciri pemerintahan kewilayahan yang memegang posisi strategis dalam hubungan dengan pelaksanaan kegiatan pemerintahan kabupaten/kota yang dipimpin oleh Bupati/Wali kota. Sehubungan dengan itu, Camat melaksanakan kewenangan pemerintahan dari 2 (dua) sumber yakni: pertama, bidang kewenangan dalam lingkup tugas umum pemerintahan; dan kedua, kewenangan bidang pemerintahan yang dilimpahkan oleh bupati/walikota dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah.

B. Visi dan Misi Organisasi a. Visi

Visi Kantor Kecamatan Boyan Tanjung adalah:

“TERWUJUDNYA PELAYANAN PUBLIK YANG RESPONSIF, RAMAH, SOPAN, DAN PROFESIONAL”

(15)

Makna yang terkandung dalam Visi tersebut adalah:

1. Responsif berarti pelayanan publik yang cepat dan tanggap terhadap kebutuhan masyarakat

2. Ramah berarti menunjukkan pelayanan publik yang diberikan dengan menyenangkan dan bersahabat

3. Sopan berarti pelayanan yang diberikan secara santun dan beradab 4. Professional berarti melaksanakan pelayanan publik sesuai dengan

SOP yang ada b. Misi

Misi Kantor Kecamatan Boyan Tanjung adalah:

1. Berusaha Melaksanakan Pelayanan Sebaik-baiknya. Dalam Rangka Optimalisasi Pelayanan Publik

2. Memberikan Pelayanan yang Berkualitas dan Efisien

C. Nilai – Nilai Organisasi

Adapun nilai-nilai yang tercermin di dalam Visi dan Misi Kantor Kecamatan Boyan Tanjung adalah sebagai berikut:

a. Bersih & Transparan; Terciptanya Pelayanan Prima yang Bersih dan Transparan

b. Cerdas; Terwujudnya Aparatur Pemerintah yang Cerdas dan Akuntabel c. Aktif; Terwujudnya peran Aktif Aparatur Pemerintah Kecamatan dalam

Berbagai Kegiatan

d. Harmonis; Terwujudnya Kehidupan yang Harmonis Antar Etnis, Suku, Ras dan Agama

e. Berbudaya; Menjunjung Tinggi Nilai Budaya Adat Istiadat dan Sosial Budaya

f. Kedisiplinan; Terwujudnya Aparatur Pemerintah yang Disiplin dan Taat Aturan

g. Kerja Sama; Turwujudnya kerjasama antar bagian organisasi

h. Tanggung Jawab; Terwujudnya Aparatur Pemerintah yang berintegritas dan bertanggung jawab

(16)

D. Struktur Organisasi

Bagan 1

(17)

E. Tugas dan Fungsi Organisasi

Keberadaan Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Kapuas Hulu termasuk di dalamnya Kecamatan Boyan Tanjung sebagai unsur pelaksana tugas Pemerintahan, Pembangunan dan Pembinaan Kemasyarakatan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008, tentang Pembentukan Kecamatan. Dengan Peraturan Bupati Kabupaten KapuHulu Nomor 46 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan tata kerja Kecamatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu.

Kecamatan Boyan Tanjung mengemban tugas untuk memimpin penyelenggaraan Pemerintahan, Pembinaan Pemerintahan Desa, Pembangunan dan Pembinaan Kehidupan Kemasyarakatan serta Penyelenggaraan Koordinasi atas Kegiatan Pelaksanaan urusan-urusan yang menjadi tugasnya.

Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan, Kecamatan mempunyai tugas, antara lain:

a. menyelenggarakan urusan pemerintahan umum; b. mengoordinasikan pemberdayaan masyarakat;

c. mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum;

d. mengoordinasikan penerpaan dan penegakan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah;

e. pengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana umum;

f. mengoodinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh perangkat daerah di tingkat kecamatan;

g. membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan desa dan kelurahan; h. melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah

kabupaten yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja Perangkat Daerah yang ada di Kecamatan; dan

i. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh peraturan perundang-undangan.

(18)

F. Uraian Tugas Peserta Latsar CPNS

Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas membantu Sekretariat dalam penyusunan program dan pengelolaan keuangan Kecamatan. Adapun tugas kami pada Subbagian Program dan Keuangan, adalah sebagai berikut:

1) penyusunan rencana kerja Subbagian Program dan Keuangan; 2) penyiapan bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kecamatan;

3) pengumpulan dan pengolahan data rencana operasional setiap Seksi pada Kecamatan;

4) penyiapan bahan laporan evaluasi program kerja Kecamatan secara periodik;

5) pengelolaan urusan keuangan Kecamatan;

6) pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Sub Bagian Program dan Keuangan; dan

7) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai tugas dan fungsinya

(19)

9

BAB III

KONSEP DASAR APARATUR SIPIL NEGERA

A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Pelatihan Dasar CPNS dilakukan untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. CPNS juga diharapkan dapat menerapkan dan mengaktualisasikan nilai – nilai dasar ASN yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada entitas pelaporan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik (Mursyidi, 2013). Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik tersebut antara lain :

a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi.

b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis.

c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.

d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan.

Ada beberapa indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas, yaitu sebagai berikut: Kepemimpinan, Transparansi, Integritas, Tanggung jawab, Keadilan, Kepercayaan, Keseimbangan, Kejelasan, Konsistensi.

(20)

2. Nasionalisme

Nasionalisme adalah cara pandang tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.

Nasionalisme merupakan pondasi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam mengaktualisasikan fungsi dan tugasnya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan pemersatu bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD tahun 1945. Pegawai ASN dalam menjalankan fungsi dan tugasnya diharapkan memiliki orientasi berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara, sehingga tidak lagi berpikir sektoral dengan mental bloknya. Sehingga nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Bahkan tidak sekedar wawasan saja tetapi kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal yang lebih penting.

Prinsip nasionalisme Bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar Bangsa Indonesia senantiasa menempatkan persatuan dan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan, menunjukan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara, bangga sebagai Bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia, mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antar sesama manusia dan bangsa, serta mengembangkan sikap tenggang rasa terhadap sesama.

Adapun nilai-nilai Dasar Nasionalisme adalah sebagai berikut: Religius, hormat menghormati, kerja sama, tidak memaksakan kehendak, jujur, amanah, adil, persamaan derajat, tidak diskriminatif, mencintai sesama manusia, tenggang rasa, membela kebenaran, persatuan, rela berkorban, cinta tanah air, memelihara ketertiban, disiplin, musyawarah, kekeluargaan, menghormati keputusan, tanggung jawab, kepentingan bersama, gotong royong, sosial, tidak menggunakan hak yang bukan miliknya, hidup sederhana, kerja keras, dan menghargai karya orang lain.

(21)

3. Etika Publik

Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan yang mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan

Ada tiga fokus dalam pelayanan publik, yaitu: 1) Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan

2) Sisi dimensi reflektif, etika publik berfungsi sebagai bantuan dalam menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi

3) Modalitas etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan faktual.

Pelayanan Publik yang profesional membutuhkan tidak hanya kompetensi teknik dan leadership, namun juga kompetensi etika. Tanpa kompetensi etika, pejabat cenderung menjadi tidak peka, tidak peduli dan diskriminatif, terutama pada masyarakat kalangan bawah. Dengan diterapkannya kode etik Aparatur Sipil Negara, perilaku pejabat publik harus berubah, Pertama, berubah dari penguasa menjadi pelayan, Kedua, berubah dari ’wewenang’ menjadi ’peranan’; Ketiga, menyadari bahwa jabatan publik adalah amanah, yang harus dipertanggungjawabkan bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat.

Kode etik adalah rumusan eksplisit tentang kaidah-kaidah atau norma yang harus ditaati secara sukarela oleh para pegawai di dalam organisasi publik. Setiap jenjang pemerintahan memiliki lingkup kekuasaan masing-masing yang dipegang oleh pejabatnya. Semakin tinggi dan luas kekuasaan seorang pejabat, semakin besar juga implikasi dari penggunaan kekuasaan bagi warga masyarakat. Oleh sebab itu, azas etika publik mensyaratkan agar setiap bentuk kekuasaan pejabat dibatasi dengan norma etika maupun norma hukum

Adapun indikator nilai dasar dari etika publik adalah jujur, bertanggung jawab, integritas tinggi, cermat, disiplin, hormat, sopan, taat pada perundang-undangan, taat perintah dan menjaga rahasia.

(22)

4. Komitmen Mutu

Penyelenggaraan pemerintahan yang bagus dan bersih (good and

clean governance) sudah menjadi kewajiban di era reformasi saat ini.

Banyak upaya sudah dilakukan untuk mewujudkannya akan tetapi implementasinya belum sesuai dengan harapan. Untuk mengatasi masalah-masalah pelayanan publik yang sering dihadapi oleh masyarakat, maka seorang ASN harus memiliki pemikiran kritis tentang konsep efektivitas, efisiensi, inovasi dan orientasi mutu. Untuk menampilkan kinerja aparatur dengan komitmen kuat terhadap mutu akan melalui proses revolusi inovasi layanan.

Adapun Indikator nilai dasar komitmen mutu yaitu: 1) Efektivitas

Efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.

2) Efisiensi

Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan, sehingga tidak terjadi pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur, dan mekanisme yang keluar alur.

3) Inovasi

Inovasi muncul karena adanya dorongan dari organisasi untuk beradaptasi dengan tuntutan perubahan yang terjadi di sekitarnya. Perubahan bisa dipicu antara lain oleh pergeseran selera pasar, peningkatan harapan dan daya beli masyarakat, pergeseran gaya hidup, peningkatan kesejahteraan, perkembangan ekonomi, pengaruh globalisasi, serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

4) Berorientasi mutu

Sesungguhnya konsep ini berkembang seiring dengan berubahnya paradigma organisasi terkait pemuasan kebutuhan manusia, yang semula lebih berorientasi pada terpenuhinya jumlah (kuantitas) produk sesuai permintaan, dan kini, ketika aneka ragam hasil produksi telah membanjiri pasar, maka kepuasan customers lebih dititik beratkan pada aspek orientasi mutu (kualitas) produk

(23)

5. Anti Korupsi

Korupsi sendiri sering dikatakan sebagai kejahatan yang luar biasa, yang mana dampaknya menyebabkan kerusakan baik didalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat maupun kehidupan yang lebih luas. Kerusakan tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun dapat bedampak secara jangka panjang.

Dampak korupsi tidak hanya sekedar menimbulkan kerugian keuangan negara. Membahas fenomena dampak korupsi sampai pada kerusakan kehidupan dan dikaitkan dengan tanggungjawab manusia sebagai yang diberi amanah untuk mengelolanya dapat menjadi sarana untuk memicu kesadaran diri para PNS untuk anti korupsi.

Menurut UU NO. 31/1999 jo No. UU 20/2001, terdapat 7 tindak pidana korupsi yang terdiri : (1) Kerugian keuangan Negara, (2) Suap-menyuap, (3) Pemerasan, (4) Perbuatan Curang, (5) Penggelapan dalam Jabata, (6) Benturan Kepentingan dalam Pengadaan, (7) Gratifikasi.

Indikator yang ada pada nilai dasar anti korupsi meliputi:

a. Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang sehingga menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab demi mencapai keuntungan sesaat. b. Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya

target dari suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk korupsi secara materiil maupun non materiil (waktu) menjadi lebih kecil; c. Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak

yang berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan;

d. Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang-undung yang mengatur;

e. Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan orang lain;

f. Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran (dharma); g. Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa yang

(24)

B. Kedudukan dan Peran Aparatur Sipil Negara (ASN) 1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.

Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur Negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi sebagai Pelaksana kebijakan publik, Pelayan publik, dan Perekat dan pemersatu bangsa. Dalam menjalankan fungsinya, ASN bertugas melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, dapat meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka setiap ASN diberikan hak. Setelah mendapatkan haknya maka ASN juga berkewajiban sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya. ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku. Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN

Adapun indikator manajemen ASN adalah: kepastian hukum, profesionalitas, proporsionalitas, keterpaduan, deligasi, netralitas, akuntabilitas, efektif dan efisien, keterbukaan, non diskriminatif, persatuan dan kesatuan, keadilan dan kesetaraan dan kesejahteraan.

Sedangkan peran ASN dalam kedudukannya adalah sebagai Pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa. ASN berfungsi, bertugas, dan berperan untuk melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(25)

2. Whole Of Government (WOG)

WOG merupakan sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang meyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintah dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan dan pelayanan publik. Oleh karena itu WOG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan.

Karakteristik pendekatan WoG dapat dirumuskan dalam prinsip-prinsip kolaborasi, kebersamaan, kesatuan, tujuan bersama, dan mencakup keseluruhan aktor dari seluruh sektor dalam pemerintahan. Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:

a. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

1) Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan mempertimbangkan dampak;

2) Dialog atau pertukaran informasi;

3) Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama sementara.

b. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi: 1) Joint working, atau kolaborasi sementara;

2) Joint venture, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu penulis kerjasama;

3) Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai mekanisme integratif.

c. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

1) Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar yang menjadi urusan utama salah satu penulis kerjasama; 2) Union, berupa unifikasi resmi, identitas masing-masing masih

(26)

3. Pelayanan Publik

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik menyatakan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Tiga unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu pertama, organisasi penyelenggara pelayanan publik, kedua, penerima layanan (pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang berkepentingan, dan ketiga, kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan (pelanggan).

Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Di dalam Pelayanan Publik terdapat beberapa nilai indikator, yaitu: jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, santun, kesederhanaan, kejelasan, kepastian waktu, keamanan, kelengkapan sarana dan prasarana, kemudahan akses, disiplin/sapa/ramah, kenyamanan.

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pegawai ASN harus menerapkan budaya pelayanan, dan menjadikan prinsip melayani sebagai suatu kebanggan. Pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut, seperti: persyaratan, prosedur, biaya, dan sejenisnya. Masyarakat juga harus diberi akses yang sebesar-besarnya untuk mempertanyakan dan menyampaikan pengaduan apabila mereka merasa tidak puas dengan pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah. Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.

(27)

17

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi dan Penetapan Isu Aktual Serta Faktor Penyebabnya 1. Identifikasi Isu Aktual

Isu adalah suatu fenomena / kejadian yang diartikan sebagai masalah, dimana memerlukan solusi untuk perbaikan. Isu sendiri bisa muncul dari belum tercapainya visi misi organisasi, yang dapat mempengaruhi keseluruhan elemen dalam organisasi.

Kantor kecamatan Boyan Tanjung merupakan salah satu kator pelayanan adminitrasi di tingkat Kecamatan yang mempunyai fungsi memimpin penyelenggaraan Pemerintahan, Pembinaan Pemerintahan Desa, Pembangunan dan Pembinaan Kehidupan Kemasyarakatan serta Penyelenggaraan Koordinasi atas Kegiatan Pelaksanaan urusan-urusan yang menjadi tugasnya

Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa isu yang ditemukan selama menjalankan tugas sebagai Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan di Kantor Kecamatan Boyan Tanjung. Adapun isu-isu yang ditemukan, adalah sebagai berikut:

a. Belum Terukurnya Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan di Kantor Kecamatan Boyan Tanjung

Merujuk pada Visi dan Misi Kantor Kecamatan Boyan Tanjung yaitu “Terwujudnya Pelayanan Publik yang

Responsif, Ramah, Sopan dan

Profesionalisme”. Maka dibutuhkan

pelayanan prima dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat. Namun pada kenyataannya, belum ada media penilaian dalam mengukur tingkat kepuasan pelanggan di Kantor Kecamatan Boyan Tanjung, sehingga sulit menjadi tolak ukur keberhasilan penyelenggaraan pelayanan.

Gambar 1 : Screenshot

(28)

b. Tidak Ada Alur Penyusunan Pelaporan Keuangan

Dalam penyusunan pelaporan keuangan dibutuhkan alur agar penyelesaianya tepat waktu. Mengingat pelaporan keuangan yang sangat penting untuk dilaporkan kepada pihak yang berwenang. Namun beberapa kendala yang terjadi terkait lambannya pelaporan keuangan adalah dikarenakan tidak adanya alur atau tahapan yang menjadi pedoman dalam penyusunannya. Fakta di lapangan, di Kantor Kecamatan Boyan Tanjung, penginputan data keuangan dalam akun SIPD masih menemukan kesulitan dikarenakan tidak adanya alur.

c. Belum Optimalnya Pengelolaan Data Aset

Aset adalah kekayaan yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pemerintahan. Mengingat pentingnya aset, maka diperlukan pengadminitrasian data aset yang baik, dan memerlukan backup data yang baik. Namun pada kenyataannya, belum optimalnya pengelolaan data aset di Kantor Kecamatan yang ditunjukkan dengan belum rapinya data, terkait data waktu pembelian, jumlah, hak penggunaan, dan kontrol penggunaan. Untuk itu perlu adanya pengadministrasian yang lebih lengkap dan data penyimpanan data dengan baik, salah satunya dapat dilakukan secara online sehingga dapat menghindari kerusakan PC atau flashdisk, dan dapat diakses dimana saja dan kapan saja dengan menggunakan internet.

(29)

2. Penetapan Isu Aktual

Berdasarkan identifikasi terhadap masalah yang ada, maka dilakukan penapisan isu untuk menentukan isu aktual yang akan diangkat menjadi isu utama dengan menggunakan analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak) yang merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menguji kelayakan suatu masalah dan akan dicarikan solusi penyelesaiannya dalam aktualisasi.

Teknik APKL memiliki rentang nilai (1 – 5), yaitu jika Isu bernilai (1) sangat rendah; (2) rendah; (3) sedang; (4) tinggi; (5) sangat tinggi.

Adapun penjabaran terkait analisis APKL adalah sebagai berikut:

a. Aktual, yaitu isu tersebut benar – benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat;

b. Problematik, yaitu itu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komprehensif;

c. Kekhalayakan, yaitu isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak d. Layak, yaitu isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat

dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

(30)

Tabel 4.1

Analisis Isu Dengan Teknik APKL

NO ISU NILAI KRITERIA JUMLAH RANGKING

A P K L 1 Belum terukurnya kepuasan

pelanggan terhadap pelayanan di Kantor Kecamatan Boyan Tanjung

4 3 4 4 15 1

2 Tidak ada alur penyusunan pelaporan keuangan

4 4 3 3 14 2

3 Belum optimalnya pengelolaan data aset

3 2 3 3 11 3

Dari analisis isu dengan menggunakan teknik APKL, maka diperoleh isu prioritas (nilai tertinggi) dan ditetapkan sebagai isu dalam Rancangan aktualisasi serta akan dicarikan solusi pemecahan masalahnya adalah “Belum Terukurnya Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Di Kantor Kecamatan Boyan Tanjung”

3. Penetapan Faktor Penyebab/Masalah

Berdasarkan tabel APKL diatas, maka isu aktual yang menjadi prioritas utama adalah “Belum Terukurnya Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Di Kantor Kecamatan Boyan Tanjung” dengan nilai 14 yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya:

a. Belum Ada Media Penilaian

Salah satu faktor penyebab belum terukurnya kepuasan pelanggan yaitu belum ada media penilaian. Dimana belum adanya wadah untuk menuangkan penilaian serta pesan dan kesan dari pelanggan terhadap pelayanan di Kantor Kecamatan Boyan Tanjung. b. Kurangnya Pemahaman Terkait Pentingnya Feedback Kepuasan

Pelanggan

Kepuasan Pelanggan merupakan salah satu faktor yang penting yang harus diperhatikan dalam pelayanan publik. Mengingat hal ini yang nantinya akan memberikan persepsi masyarakat terhadap pelayanan yang ada. Ketika pelayanan yang diberikan baik, maka baik

(31)

pula persepsi masyarakat, namun jika pelayanan buruk, maka buruk pula persepsi yang ada di masyarakat.

c. Minimnya Minat Dalam Melakukan Penilaian Pelanggan

Salah satu faktor penyebab belum terukurnya kepuasan pelanggan yaitu minimnya minat dalam melakukan penilaian yang disebabkan oleh kurangnya motivasi. Merujuk pada visi misi kantor Kecamatan Boyan Tanjung yaitu “Mewujudkan Pelayanan Yang Responsif, Ramah, Sopan Dan Profesional” digunakan penilaian pelanggan sebagai tolak ukur kepuasan pelanggan.

4. Penetapan Faktor Penyebab/Masalah

Berdasarkan faktor penyebab yang diidentifikasi diatas, maka ditentukan faktor penyebab prioritas, yaitu dengan menggunakan kriteria USG (Urgency, Seriousness, Growth) dengan skala nilai 1 – 5 yaitu jika faktor penyebab bernilai (1) sangat rendah; (2) rendah; (3) sedang; (4) tinggi; (5) sangat tinggi.

1. Urgency, adalah seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.

2. Seriousness, adalah seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan.

3. Growth, adalah seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.

Tabel 4.2

Analisis Faktor Penyebab Dengan Teknik USG NO PENYEBAB/MASALAH NILAI KRITERIA JUMLA H RANGKIN G U S G

1 Belum ada media penilaian 4 4 3 11 1 2 Kurangnya pemahaman terkait

pentingnya feedback Kepuasan pelanggan

3 3 3 9 2

3 Minimnya minat dalam melakukan penilaian pelanggan

(32)

Berdasarkan analisis faktor penyebab/dampak dengan menggunakan teknik USG, maka di dapat faktor penyebab yang prioritas (nilai tertinggi) yaitu “Belum Ada Media Penilaian”.

Berdasarkan isu prioritas yaitu “Belum Terukurnya Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Di Kantor Kecamatan Boyan Tanjung” dan faktor penyebab dari isu prioritas yaitu ”Belum Ada Media Penilaian” maka rancangan aktualisasi ini diberi judul : “Membuat Media Penilaian Melalui

Google Form Untuk Mengukur Kepuasan Pelanggan Terhadap

Pelayanan di Kantor Kecamatan Boyan Tanjung”

Berdasarkan judul diatas, maka Rencana Kegiatan pada Rancangan Aktualisasi ini dapat di rumuskan sebagai berikut:

1. Mempersiapkan materi / bahan untuk pengukuran kepuasan pelanggan 2. Membuat draft kuisoner kepuasan pelanggan

3. Mempelajari dan mendalami sistem kerja google form 4. Uji coba pengisian kuisoner secara manual

5. Menginput format kuisoner kepuasan pelanggan pada google form 6. Mengimplementasikan penggunaan link google form

(33)

B. Rancangan Aktualisasi Kegiatan

Tabel 4.3

Rancangan Aktualisasi Kegiatan

Unit Kerja : Kantor Kecamatan Boyan Tanjung

Identifikasi Isu : 1. Belum Terukurnya Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Di Kantor Kecamatan Boyan Tanjung

2. Tidak Ada Alur Penyusunan Pelaporan Keuangan 3. Belum Optimalnya Pengelolaan Data Aset

Isu yang Diangkat : “Belum Terukurnya Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Di Kantor Kecamatan Boyan Tanjung”

Keterkaitan Mata Pelatihan, Pelayanan Publik (PP), Whole of Government (WoG), dan Managemen Aparatur Sipil (MASN) Dengan Isu Yang Diangkat dan Gagasan Pemecahan Isu : PP WoG MASN : : :

- Menerapkan pelayanan publik berupa pelaksanaan pelayanan administrasi Kecamatan

- Menerapkan WoG pada proses implementasi media penilaian dimana terjadi komunikasi efektif antara saya dengan pelanggan

- Menerapkan MASN karena melakukan fungsi sebagai pelayan publik

Gagasan Pemecahan Isu : “Membuat Media Penilaian Melalui Google Form Untuk Mengukur Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan di Kantor Kecamatan Boyan Tanjung”

(34)

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Nilai-nilai Dasar PNS Kontribusi terhadap

Visi & Misi Organisasi Penguatan Nilai-nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 1. Mempersiapkan materi/bahan untuk pengukuran kepuasan pelanggan 1. Browsing dan mencari referensi materi 2. Mengetik dan mencetak materi perencanaan 3. Berkonsultasi dengan rekan kerja terkait materi perencanaan awal 4. Mendengarkan dan mencatat hasil masukan dari rekan kerja 5. Membuat janji dengan atasan langsung 6. Menemui atasan langsung dan menjelaskan maksud konsultasi 7. Mendengarkan dan mencatat - Materi/Ba han - Catatan Konsultas i - Foto Kegiatan

1. Saya akan mencari dan mengunduh referensi materi dari internet

- Nilai-nilai dasar yang terkandung : A Kejelasan Target

N Kerja keras E Cermat, Disiplin

K Efektivitas, Orientasi mutu A Jujur, Kerja keras

2. Saya akan mengetik dan mencetak materi perencanaan

- Nilai-nilai dasar yang terkandung : A Kejelasan Target

N Kerja keras E Cermat

K Orientasi Mutu

3. Saya akan berkonsultasi dengan rekan kerja terkait materi

perencanaan awal A Partisipatif N Musyawarah E Cermat K Efektivitas A Jujur Dengan mempersiapkan materi / bahan, maka diharapkan berkontribusi pada visi : Terwujudnya Pelayanan Publik Yang Responsif, Ramah, Sopan, Dan Profesional Dan berkontribusi pada misi : Berusaha melaksanakan pelayanan sebaik-baiknya dalam rangka oprimalisasi pelayanan Dengan mempersiapka n materi / bahan, maka diharapkan menguatkan nilai-nilai organisasi yaitu: Aktif

(35)

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Nilai-nilai Dasar PNS Kontribusi terhadap

Visi & Misi Organisasi Penguatan Nilai-nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 arahan atasan 8. Meminta persetujuan hasil resume materi kegiatan dengan atasan 9. Berpamitan dengan atasan

4. Saya akan mendengarkan dan mencatat hasil masukan dari rekan kerja

- Nilai-nilai dasar yang terkandung : A Kejelasan Target

N Menghormati keputusan E Sopan, Hormat

K Efektivitas A Mandiri

5. Saya akan membuat janji dengan atasan langsung

- Nilai-nilai dasar yang terkandung : A Kejelasan Target

N Musyawarah E Sopan, Hormat K Efektivitas A Mandiri

6. Saya akan menemui atasan dan menjelaskan maksud konsultasi - Nilai-nilai dasar yang terkandung :

A Tanggung Jawab N Musyawarah E Sopan, Hormat K Efektivitas

(36)

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Nilai-nilai Dasar PNS Kontribusi terhadap

Visi & Misi Organisasi

Penguatan Nilai-nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

7. Saya akan mendengarkan dan mencatat arahan atasan

- Nilai-nilai dasar yang terkandung : A Kejelasan Target

N Musyawarah, Menghormati keputusan

E Sopan, Hormat, Taat Perintah

8. Saya akan meminta persetujuan hasil resume materi kegiatan dengan atasan

- Nilai-nilai dasar yang terkandung : A Kejelasan Target

N Menghormati keputusan E Sopan, Hormat,

K Efektivitas A Mandiri

9. Saya akan berpamitan dengan atasan

- Nilai-nilai dasar yang terkandung : N Religius

E Sopan, Hormat, A Jujur

(37)

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Nilai-nilai Dasar PNS Kontribusi terhadap

Visi & Misi Organisasi Penguatan Nilai-nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 materi/bahan untuk pengukuran kepuasan pelanggan, maka dengan ini saya akan menerapkan prinsip KOORDINASI (WoG) 2. Membuat Draft Kuisoner Kepuasan Pelanggan 1. Mengumpulkan hasil masukan dari rekan kerja dan atasan 2. Menyiapkan alat tulis 3. Menyalakan laptop 4. Menghubungkan laptop ke jaringan internet 5. Mencari referensi kuisoner di internet 6. Mencatat informasi dalam pembuatan kuisoner 7. Mempelajari materi yang diperoleh dari masukan rekan kerja dan - Draft Kuisoner - Foto Kegiatan

1. Saya akan mengumpulkan hasil masukan dari rekan kerja dan atasan - Nilai-nilai dasar yang terkandung :

A Transparan E Cermat K Efektivitas A Jujur

2. Saya akan menyiapkan alat tulis - Nilai-nilai dasar yang terkandung :

A Kejelasan target N Disiplin

A Tanggung Jawab 3. Saya akan menyalakan laptop

- Nilai-nilai dasar yang terkandung : A Kejelasan Target E Cermat A Tanggung Jawab Dengan membuat draft kuisoner kepuasan pelanggan, maka diharapkan berkontribusi pada visi : Terwujudnya Pelayanan Publik Yang Responsif, Ramah, Sopan, Dan Profesional Dan berkontribusi pada misi : Berusaha melaksanakan pelayanan sebaik-baiknya Dengan membuat draft kuisoner, maka diharapkan menguatkan nilai-nilai organisasi yaitu: Cerdas

(38)

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Nilai-nilai Dasar PNS Kontribusi terhadap

Visi & Misi Organisasi Penguatan Nilai-nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 referensi internet 8. Mencatat draft

kuisoner 4. Saya akan menghubungkan laptop ke jaringan internet

- Nilai-nilai dasar yang terkandung : A Kejelasan Target

E Cermat

K Efisien, Orientasi Mutu

5. Saya akan mencari referensi kuisoner di internet

- Nilai-nilai dasar yang terkandung : A Tanggung Jawab

N Jujur E Cermat

K Orientasi Mutu A Jujur

6. Saya akan mencatat informasi dalam pembuatan kuisoner

- Nilai-nilai dasar yang terkandung : A Kejelasan Target

N Jujur E Cermat A Jujur

7. Saya akan mempelajari materi yang diperoleh dari masukan rekan kerja dan referensi internet

dalam rangka oprimalisasi pelayanan

(39)

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Nilai-nilai Dasar PNS Kontribusi terhadap

Visi & Misi Organisasi

Penguatan Nilai-nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

- Nilai-nilai dasar yang terkandung : A Tanggung Jawab

N Kerja Keras E Cermat

8. Saya akan mencatat draft kuisoner - Nilai-nilai dasar yang terkandung :

A Kejelasan target N Tanggung jawab E Cermat

A Jujur

Saya akan membuat draft kuisoner kepuasan

pelanggan, maka dengan ini saya menerapkan prinsip PROFESIONAL (MASN) 3. Mempelajari dan mendalami sistem kerja google form 1. Menyalakan laptop 2. Menyambungkan laptop ke jaringan internet 3. Menyiapkan alat tulis 4. Mencari referensi pembuatan google form 5. Mencatat hasil - Lembar form panduan survey - Foto Kegiatan

1. Saya akan menyalakan laptop - Nilai-nilai dasar yang terkandung :

A Kejelasan Target E Bertanggung jawab A Mandiri

2. Saya akan menyambungkan laptop ke jaringan internet

- Nilai-nilai dasar yang terkandung : A Kejelasan Target E Cermat K Orientasi Mutu Dengan mempelajari dan mendalami sistem kerja google form, maka diharapkan berkontribusi pada visi : Terwujudnya Pelayanan Publik Yang Dengan mempelajari dan mendalami sistem kerja google form, maka diharapkan menguatkan nilai-nilai organisasi yaitu: Cerdas dan Aktif

(40)

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Nilai-nilai Dasar PNS Kontribusi terhadap

Visi & Misi Organisasi Penguatan Nilai-nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 informasi yang diperoleh di internet terkait pembuatan google form 6. Mempelajari pembuatan google form A Jujur, Mandiri

3. Saya akan menyiapkan alat tulis - Nilai-nilai dasar yang terkandung :

A Kejelasan target E Cermat

A Mandiri

4. Saya akan mencari referensi pembuatan google form

- Nilai-nilai dasar yang terkandung : A Kejelasan Target

N Kerja keras E Cermat K Efisien A Mandiri

5. Saya akan mencatat hasil informasi yang diperoleh di internet terkait pembuatan google form

- Nilai-nilai dasar yang terkandung : A Kejelasan Target N Kerja Keras E Jujur K Efektivitas A Jujur Responsif, Ramah, Sopan, Dan Profesional Dan berkontribusi pada misi : Memberikan Pelayanan yang Berkualitas dan Efisien

(41)

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Nilai-nilai Dasar PNS Kontribusi terhadap

Visi & Misi Organisasi

Penguatan Nilai-nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

Saya akan mempelajari dan memahami sistem kerja

google form, maka dengan ini

saya menerapkan prinsip INFORMASI (WoG) 4. Uji coba pengisian kuisoner secara manual 1. Menyiapkan draft kuisoner yang telah dibuat 2. Menyiapkan alat tulis 3. Melakukan pengisian kuisoner secara manual 4. Mengkoreksi pembuatan kuisoner 5. Memperbaiki kuisoner - Draft Kuisoner yang disempur nakan - Foto kegiatan

1. Saya akan menyiapkan draft kuisoner yang telah dibuat

- Nilai-nilai dasar yang terkandung : A Kejelasan Target

N Tanggung Jawab A Disiplin

2. Saya akan menyiapkan alat tulis - Nilai-nilai dasar yang terkandung :

A Kejelasan target N Disiplin

E Cermat A Mandiri

3. Saya akan melakukan pengisian kuisoner secara manual

- Nilai-nilai dasar yang terkandung : A Kejelasan Target N Jujur E Cermat K Efektivitas A Jujur Dengan melakukan uji coba kuisoner secara manual, maka diharapkan berkontribusi pada visi : Terwujudnya Pelayanan Publik Yang Responsif, Ramah, Sopan, Dan Profesional Dan berkontribusi pada misi : Berusaha melaksanakan pelayanan sebaik-baiknya Dengan melakukan uji coba pengisian kuisoner secara manual, maka diharapkan menguatkan nilai-nilai organisasi yaitu: Tanggung Jawab

(42)

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Nilai-nilai Dasar PNS Kontribusi terhadap

Visi & Misi Organisasi

Penguatan Nilai-nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

4. Saya akan mengkoreksi pembuatan kuisoner

- Nilai-nilai dasar yang terkandung : A Transparan

N Jujur E Cermat K Efektivitas, A Mandiri

5. Saya akan memperbaiki kuisoner - Nilai-nilai dasar yang terkandung :

A Tanggung Jawab N Jujur

E Integritas tinggi K Efektivitas A Jujur, Mandiri

Saya akan melakukan uji coba pengisian kuisoner secara manual, maka dengan ini saya menerapkan prinsip PROFESIONALISME (MASN) dalam rangka oprimalisasi pelayanan 5. Menginput Format Kuisoner Kepuasan 1. Menyiapkan draft kuisoner yang telah diperbaiki - Foto Kegiatan

1. Saya akan menyiapkan draft kuisoner

- Nilai-nilai dasar yang terkandung :

Dengan menginput format kuisoner kepuasan Dengan menginput format kuisoner kepuasan

(43)

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Nilai-nilai Dasar PNS Kontribusi terhadap

Visi & Misi Organisasi Penguatan Nilai-nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 Pelanggan Pada google form 2. Membuka dan menyalakan laptop 3. Menyambungkan laptop dengan jaringan internet 4. Membuka google form dan mencari web form.google.com 5. Menginput kuisoner ke dalam google form 6. Uji coba penggunaan google form A Kejelasan Target N Disiplin E Cermat A Tanggung Jawab

2. Saya akan membuka dan menyalakan laptop

- Nilai-nilai dasar yang terkandung : A Kejelasan Target

E Bertanggung jawab A Mandiri

3. Saya akan meyambungkan laptop dengan jaringan internet

- Nilai-nilai dasar yang terkandung : A Kejelasan Target

E Cermat A Mandiri

4. Saya akan membuka google form dan mencari web form.google.com - Nilai-nilai dasar yang terkandung :

A Kejelasan Target E Cermat

A Mandiri

5. Saya akan menginput kuisoner ke dalam google form

- Nilai-nilai dasar yang terkandung :

pelanggan, maka diharapkan berkontribusi pada visi : Terwujudnya Pelayanan Publik Yang Responsif, Ramah, Sopan, Dan Profesional Dan berkontribusi pada misi : Memberikan Pelayanan Yang Berkualitas Dan Efisien pelanggan pada google form, maka diharapkan menguatkan nilai-nilai organisasi yaitu: Bersih dan Transparan

(44)

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Nilai-nilai Dasar PNS Kontribusi terhadap

Visi & Misi Organisasi Penguatan Nilai-nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 A Tanggung Jawab N Jujur E Cermat K Efektivitas

A Mandiri, Kerja Keras 6. Saya akan melakukan uji coba

penggunaan google form

- Nilai-nilai dasar yang terkandung : A Tanggung Jawab

N Kerja keras E Cermat, Disiplin

K Efektivitas, Orientasi Mutu A Jujur, Mandiri

Saya akan menginput format kuisoner Kepuasan

Pelanggan pada google form, maka dengan ini saya akan menerapkan prinsip PROFESIONALISME (MASN) 6. Mengimplementa sikan penggunaan link google form 1. Konsultasi dengan atasan terkait sosialisasi dengan staff - Lembar Konsultas i - Hasil

1. Saya akan mengkonsultasikan dengan atasan terkait sosialisasi - Nilai-nilai dasar yang terkandung :

A Partisipatif Dengan mengimplement asikan penggunaan google form, Dengan mengimplemen tasikan penggunaan google form,

(45)

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Nilai-nilai Dasar PNS Kontribusi terhadap

Visi & Misi Organisasi Penguatan Nilai-nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 2. Menyiapkan bahan sosialisasi terkait media penilaian 3. Membuat jadwal sosialisasi bersama staff kantor 4. Mengumpulkan staff kantor kecamatan dan melakukan sosialisasi terkait penggunaan google form 5. Menutup rapat sosialisasi 6. Menemui pengunjung yang datang ke Kantor camat 7. Meminta pelanggan mengisi form kuisoner melalui google form 8. Mendokumentasi kan kegiatan 9. Mengumpulkan penilaian pengunju ng/masya rakat - Foto kegiatan N Kerja sama E Sopan, Hormat

K Efektivitas, Orientasi Mutu A Jujur, Mandiri

2. Saya akan menyiapkan bahan sosialisasi terkait media penilaian - Nilai-nilai dasar yang terkandung :

A Kejelasan Target N Kerja keras E Disiplin A Mandiri

3. Saya akan membuat jadwal sosialisasi bersama staff kantor - Nilai-nilai dasar yang terkandung :

A Kejelasan Target N Tanggung Jawab E Bertanggung Jawab A Mandiri

4. Saya akan mengumpulkan staff kantor kecamatan dan melakukan sosialisasi terkait penggunaan google form

- Nilai-nilai dasar yang terkandung : A Kejelasan Target N Musyawarah E Bertanggung Jawab maka diharapkan berkontribusi pada visi : Terwujudnya Pelayanan Publik Yang Responsif, Ramah, Sopan, Dan Profesional Dan berkontribusi pada misi : Berusaha melaksanakan pelayanan sebaik-baiknya dalam rangka oprimalisasi pelayanan maka diharapkan menguatkan nilai-nilai organisasi yaitu: Aktif

(46)

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Nilai-nilai Dasar PNS Kontribusi terhadap

Visi & Misi Organisasi Penguatan Nilai-nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 hasil penilaian 10. Membuat rekap hasil penilaian tamu/masyarakat 11. Menelaah hasil Penilaian Masyarakat 12. Mengumpulkan dokumentasi foto kegiatan 13. Menyimpulkan hasil penilaian masyarakat K Efektivitas A Kerja Keras

5. Saya akan menutup rapat sosialisasi - Nilai-nilai dasar yang terkandung :

A Kejelasan Target E Bertanggung Jawab A Mandiri

6. Saya akan menemui pengunjung yang datang ke Kantor Camat - Nilai-nilai dasar yang terkandung :

A Kejelasan Target N Kerjasama E Sopan K Efektivitas A Mandiri

7. Saya akan meminta pelanggan mengisi form kuisoner melalui google

form

- Nilai-nilai dasar yang terkandung : A Partisipatif

N Kerjasama E Cermat

K Efektivitas, Orientasi Mutu A Mandiri

Gambar

Gambar 1 : Screenshot  chat
Gambar 2 : Akun SIPD
Gambar 2 : Data Inventaris Barang
Gambar 5.2  Mengetik materi
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dapat dilihat pada gambar, saat sensor diberikan Oksigen untuk setiap waktu pengukuran berbeda menghasilkan pola yang sama dimana konsentrasi CO 2 yang terbaca

Biro Bina Pengembangan Sarana Perekonomian Daerah mempunyai tugas mengumpulkan, mensistimatisasikan dan menganalisa data serta mengkoordinasikan kegiatan dalam rangka

yaitu simpang Jl. Bawakaraeng dan Simpang Jl. Simpang I di persimpangan bersinyal antara Jalan Veteran Utara dan Jalan G.. Bila dibandingkan nilai Leq,day dengan baku mutu

Evaluasi process (proses) pendidikan yang dilaksanakan dalam pemondokan di Ma’had al-Jami’ah UIN Antasari yang meliputi kegiatan baik pendidik (dosen), para

digunakan dalam pasambahan tersebut adalah dialek masyarakat nagari Sungai Nanam, namun bahasa dalam pasambahan ini mendapat pengaruh dari bahasa Indonesia, seperti

Pada siklus I diperoleh persentase keaktifan belajar siswa sebesar 68,44%, dengan persentase ini dapat dikatakan bahwa setelah dilakukan tindakan pada siklus I keaktifan