• Tidak ada hasil yang ditemukan

1/19 PELAYANAN INFORMASI KEHUMASAN DENGAN MENGGUNAKAN WEBSITE HUMAS DAN PROTOKOL PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BLORA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1/19 PELAYANAN INFORMASI KEHUMASAN DENGAN MENGGUNAKAN WEBSITE HUMAS DAN PROTOKOL PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BLORA"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

1/19

PELAYANAN INFORMASI KEHUMASAN DENGAN MENGGUNAKAN WEBSITE HUMAS DAN PROTOKOL PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BLORA

Nama Diklat : Diklatpim Tingkat IV Angkatan LXXXV

Tahun : 2017

Ruang lingkup inovasi : Kementerian/Lembaga Cluster inovasi : Pelayanan Publik

Inovator : SRI SUDIYARNINGSIH, SE

Jabatan : KEPALA SUB BAGIAN PELAYANAN INFORMASI DOKUMENTASI Instansi : BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KAB. BLORA

Latar Belakang

E-government adalah pemerintahan yang menggunakan teknologi sebagai perangkat pendukung utama untuk kemudian dikombinasikan dengan berbagai layanan dan informasi dari pemerintah dan diperuntukkan bagi publik atau masyarakat. E-government sebagai bentuk negara demokrasi, pemerintahan elektronik ini juga

menawarkan bentuk pemerintahan yang terbuka dan transparan dari penyelenggara pemerintahan pada rakyatnya. Keseriusan pemerintah dalam mewujudkan e-government jelas tercantum dalam lampiran Inpres Nomor 3 Tahun 2003, dimana pemerintah telah menyiapkan strategi nasional pengembangan e-government.

Hampir setiap organisasi pemerintah kini telah memiliki media pelayanan informasi yang berbasis Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK).

Salah satu bentuk pelayanan itu adalah penyediaan informasi kehumasan, Humas pemerintah merupakan ujung tombak dalam menyampaikan program dan kinerja pemerintah. Selain itu, humas sebagai corong atau sumber informasi, dituntut kemampuannya dalam menghadapi tantangan dan perubahan zaman yang sangat cepat terutama menghadapi perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi.

Humas pemerintah juga diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan pengelolaan informasi di setiap instansinya, serta mampu mendorong partisipasi masyarakat dalam mensukseskan berbagai program pemerintah yang hasilnya dapat dinikmati oleh publik.

Untuk meningkatkan kemampuan, perangkat humas harus menguasai teknologi informasi dan komunikasi, termasuk di dalamnya media sosial sehingga dapat mengetahui kebutuhan publik. Lebih penting lagi, humas harus menjalin sinergi dan akrab dengan wartawan, agar dapat mengontrol informasi yang disampaikan kepada publik. Menurut difinisi dari Scott M. Cutlip dan Allen H. Center, humas merupakan fungsi manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasi kebijakan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk memperoleh pengertian, pemahaman, dan

(2)

2/19

dukungan dari publiknya.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara pada acara Forum Tematik Kehumasan yang bertema “ Penguatan Kelembagaan Humas Pemerintah Pusat dan Daerah Untuk Mendukung Fungsi Government Public Relation “ (GPR), mengingatkan kalangan humas harus mengubah pola pendekatan kepada masyarakat, yakni dari cara kuno ke modern yang lebih partisifatif. Selain itu, humas harus mengajak masyarakat menjadi bagian dari proses sehingga ada jalinan emosional dengan humas, dan masyarakat pun akan merasa memiliki tanggungjawab dan melakukan sharing kepedulian yang lebih banyak lagi.

Pengamat dan Akademisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gun Gun Heryanto juga mengatakan, salah satu program “Nawacita” terkait bidang komunikasi dan informasi adalah membangun tata kelola pemerintahan yang efektif dan terpercaya. “Artinya, humas pemerintah dituntut meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi serta mempermudah akses informasi tersebut bagi masyarakat,”.

Jadi pada prinsipnya, pada era keterbukaan informasi publik, posisi pranata humas harus berperan penting dalam menjaga citra positif lembaga pemerintahan, agar sembilan program pemerintah yang biasa disebut program “Nawa Cita” dapat dilaksanakan dengan penuh semangat kerja. Program ini digagas untuk menunjukkan prioritas jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, serta mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Seiring dengan tuntutan transparansi dari masyarakat luas sebagai publik pemerintah, Manfaat Humas dalam penyelenggaraan pemerintah secara umum diterima sejak lama. Humas harus memiliki sifat membina dan mengembangkan partisipasi masyarakat. Di era reformasi yang menuntut segala sesuatunya serba transparan, juga berdampak pada keingintahuan masyarakat akan berbagai informasi yang berkenaan dengan penyelenggaraaan pemerintah dan pembangunan.

Pemerintah dituntut menyediakan informasi dan mengkomunikasikannya atau mensosialisasikannya sesuai dengan keinginan masyarakat, sebab pada dasarnya pemerintah adalah pelayan masyarakat (public service) yang harus memberikan pelayanan dan pengabdian terhadap masyarakat. Memberikan pelayanan terhadap masyarakat merupakan tugas utama dari pemerintah. Pelayanan yang diberikan harus di lakukan sebaik mungkin sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara pemerintah dan masyarakat. Disinilah diperlukan peran Humas pemerintah dalam mensosialisasikan kebijakan tersebut kepada masyarakat. Layanan yang bercirikan cepat, tepat, akurat harus diberikan kepada masyarakat. Karena kualitas layanan sangat mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap kredibilitas pemerintahnya.

Kebanyakan kegiatan Humas pemerintah diarahkan untuk hubungan dengan media, masalah umum, dokumentasi dan publikasi. Disamping itu humas harus mampu menggunakan perangkat teknologi guna mendistribusikan inforrmasi kepada publik secara cepat, tepat dan efektif.

Para praktisi humas mengungkapkan bahwa dunia public relation sedang memasuki masa kebangkitan dengan keberadaan teknologi informasi dan komunikasi.

Keberadaannya membuat para praktisi humas mampu mencapai sasarannya kepada publik secara langsung tanpa intervensi pihak-pihak yang dapat menghambat kegiatan komunikasinya. Teknologi informasi dibutuhkan keberadaanya sebagai alat penunjang dan media. Dalam melaksanakan relasi/hubungan yang baik, penggunaan teknologi informasi dapat memberikan ruang bagi praktisi humas dalam merealisasikan tujuan yang ingin dicapai. Contoh dari teknologi informasi yang digunakan dalam praktek public relation adalah komputer dan internet. Para praktisi humas dapat memperoleh informasi yang berkaitan dengan publik yang perlu mereka ketahui dan gunakan dalam relasinya.

(3)

3/19

Selain itu, teknologi komunikasi yang dapat digunakan dalam public relation adalah internet dan telepon. Internet bukan hanya sarana untuk mencari informasi, melainkan sarana yang baik untuk berkomunikasi. Misal, dengan e-mail, media social, website, semua kegiatan komunikasi dan hubungan dapat berjalan dengan lancar.

Jadi dengan teknologi komunikasi, kemampuan untuk menyampaikan dan menerima pesan, jauh lebih mudah dan efektif.

Humas pemerintah harus mampu bersinergi/bermitra dengan wartawan (Media Cetak, Media Elektronik dan Media Sosial), serta lembaga pers lainnya dalam membantu pemerintah untuk menyebarluaskan informasi program pembangunan kepada masyarakat. Apabila ada kegiatan/acara Bupati ke daerah Bagian humas selalu bekerjasama dengan wartawan dalam mempersiapkan sarana dan prasarana untuk peliputan sehingga para wartawan merasa nyaman dan mudah dalam melaksanakan peliputan tersebut.

Selain itu, humas harus mampu mengenali wartawan dan redaktur secara personal. Serta humas jangan bersifat diskriminatif terhadap wartawan/media massa, namun harus memperlakukan secara adil terhadap wartawan. Pada dasarnya humas merupakan informasi yang bersifat publik, artinya masyarakat diberi kebebasan untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. Kebebasan ini tentunya sangat perlu, mengingat humas tidak akan punya arti jika tidak ada yang mengetahui dan mempedulikannya. Maka dampaknya akan menyebabkan eksistensi humas tidak bisa memberikan perlindungan apapun bagi semua pihak.

Penyebaran informasi mengenai kehumasan harus dapat memberikan jaminan kepada masyarakat agar benar-benar mendapatkan informasi yang terbaru.

Untuk meningkatkan kemampuan pelayanan, penyebaran, kualitas informasi mengenai kehumasan, sangat diperlukan sistem pengelolaan dokumentasi informasi kehumasan dengan memanfatkan kemajuan teknologi, atau dengan kata lain dikenal dengan sebutan sistem kehumasan.

Publikasi kehumasan lewat internet akan lebih menjangkau masyarakat luas dimanapun dan kapanpun lantaran karakter internet yang mengglobal dan bisa diakses 24 jam.

Sebagai media penyebaran informasi, Bagian Humas dan Protokol mempunyai peranan yang sangat penting. Bila secara konvensional, dibutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan informasi produk kehumasan. Maka dengan penggunaan internet, informasi produk kehumasan bisa diunduh/diakses dan segera

diimplimentasikan oleh jajaran birokrasi . Selain penyebaran informasi dengan menggunakan web Humas dan Protokol pada sekretariat Daerah Kabupaten Blora untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemerintahan, penyebaran informasi dengan menggunakan web Humas dan Protokol akan menjadikan penyelenggaraan pemerintahan lebih akuntabel dan transparan.

Secara organisasi Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Blora yang salah satu fungsinya pemberian layanan informasi dan dokumentasi kehumasan kepada masyarakat dan penataan sistem informasi kehumasan melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

Dari penjabaran di atas dapat diketahui bahwa penataan sistem informasi kehumasan melalui web Humas dan Protokol selain menyingkat waktu proses

pengelolaan dokumentasi informasi juga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, serta terciptanya birokrasi yang akuntabel dan transparan. Berikut ini kami sampaikan data statistik produk kehumasan yang ada di Bagian Humas dan Protokol dalam 2 tahun terakhir sebagai berikut :

(4)

4/19

. Tabel . 1

Data produk kehumasan

No Produk Kehumasan Tahun 2015 Tahun 2016

1 Foto Kegiatan Bupati 130 145

2 Foto kegiatan Wakil Bupati 100 120

3 Sambutan Bupati 95 100

4 Sambutan Wakil Bupati 74 80

5 Release Berita 50 75

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sub bagian pelayanan informasi dokumentasi dibantu 3 (tiga) orang staf dengan latar belakang pendidikan 1 (satu) orang sarjana sastra, 1 (satu) orang Sarjana Muda ilmu komunikasi dan 1 (satu) orang SLTA. Pengelolaan dokumentasi dan informasi kehumasan masih dilakukan secara manual/konvensional seperti pencarian foto/dokumentasi kegiatan bupati/wakil bupati sambutan bupati/wakil bupati, dan Release berita

Melalui beberapa langkah kegiatan yang meliputi :

1. Pembuatan konsep sambutan , release dll

2. Pemilahan hasil kerja;

3. Penyusunan –kronologis, hierarkis, subyek;

4. Penyimpanan bahan;

5. Pelayanan informasi;

(5)

5/19

6. Pengambilan bahan;

7. Penyajian sambutan ,dokumentasi/informasi kepada pengguna.

Pengelolaan dokumentasi dan informasi kehumasan secara manual membawa dampak pada lamanya pemberian pelayanan informasi kehumasan kepada stakholder yang membutuhkan. Disinilah pentingnya pelayanan informasi kehumasan dengan menggunakan teknologi informasi komunikasi.

Dari penjabaran di atas dapat diketahui bahwa sub bagian Pelayanan Informasi dokumentasi yang salah satu tugasnya memberikan pelayanan informasi kehumasan perlu melakukan inovasi yang membawa perubahan pada peningkatan pelayanan publik yaitu dengan membuat aplikasi berbasis website. Pelayanan informasi kehumasan melalui internet (website) selain menyingkat waktu proses pengelolaan dokumentasi juga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, serta terciptanya birokrasi yang akuntabel dan transparan.

Sesuai dengan visi misi Bupati Blora dalam mewujudkan pemerintahan yang efektif, bersih dari KKN, dan demokratis melalui reformasi birokrasi dalam rangka peningkatan pelayanan publik serta peningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana publik, Bagian humas dan protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Blora memiliki peranan penting untuk mewujudkan pemerintahan yang efektif melalui reformasi birokrasi dengan memberikan pelayanan informasi kehumasan kepada stakholder secara cepat, tepat dan akurat sehingga terwujud pemerintah yang akuntabel dan transfaran dalam bidang pelayanan kehumasan.

a. Tugas pokok dan fungsi Sub Bagian Pelayanan Informasi Dokumentasi

Berdasarkan ketentuan Peraturan Bupati Blora Nomor 47 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Blora, Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Blora mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :

Tugas pokok : melaksanakan sebagian tugas Asisten Administrasi dalam menyusun bahan kebijakan, bahan koordinasi pelaksanaan tugas perangkat daerah, bahan pembinaan administrasi dan bahan pengkoordinasian pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan pemerintah Daerah di Bidang

Komunikasi dan Informasi serta melaksanakan urusan dan pelayanan kehumasan, analisa media, protokoler kepada pimpinan Daerah.

Adapun dalam melaksanakan tugas pokoknya tersebut, Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kab. Blora memiliki fungsi:

a. Perumusan dan penyusunan bahan kebijakan daerah di bidang hubungan masyarakat dan protokol;

b. Penyusunan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah dibidang Komunikasi dan Informatika;

(6)

6/19

c. Penyusunan bahan pembinaan di bidang hubungan masyarakat dan protokol;

d. Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah di bidang Komunikasi dan Informatika;

e. Pelayanan administrasi di bidang hubungan masyarakat dan protokol serta pelayanan kehumasan, analisa media dan protokol kepada Bupati dan;

f. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Bagian Humas dan Protokol dibidang dokumentasi dan informasi kehumasan serta memberikan pelayanan informasi kehumasan, dibantu dan didukung Sub Bagian Pelayanan Informasi Dokumentasi yang memiliki uraian tugas:

a. Menyusun program dan rencana kegiatan pada subbagian Pelayanan Informasi dan Dokumentasi berdasarkan program kerja tahun sebelumnya sebagai pedoman kerja agar pelaksanaan program kerja sesuai dengan rencana .

b. Mempelajari dan menelaah peraturan perundang-undangan yang terkait dengan Subbagian Pelayanan Informasi dan Dokumentasi.

c. Membagi tugas, memberi petunjuk dan membimbing bawahannya dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan jabatan dan kompetensinya untuk pemerataan dan kelancaran pelaksanaan tugas secara mandiri.

d. Meneliti, memeriksa dan mengawasi pelaksanaan tugas bawahan berdasarkan arahan sebelumnya agar diperoleh hasil kerja yang optimal.

e. Menyusun bahan kebijakan teknis Subbagian Pelayanan Informasi dan Dokumentasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan petunjuk teknis sebagai bahan kajian pimpinan.

f. Melaksanakan koordinasi dengan kepala subbagian dilingkungan Sekretariat Daerah dan Instansi terkait untuk mendapatkan masukan informasi, serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal .

g. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan pedoman dan petunjuk teknis penyelenggaraan konferensi press, pembinaan siaran pers,maupun kegiatan peliputan.

h. Menyiapkan bahan pembinaan dan pelaksanaan kegiatan hubungan masyarakat.

(7)

7/19

i. Menyusun konsep materi pembuatan pers serta konferensi pers.

j. Menyiapkan tempat penyelenggaraan konferensi pers.

k. Menyiapkan bahan sambutan bagi pimpinan daerah pada acara atau kegiatan resmi.

l. Melaksanakan koordinasi dan pembinaan hubungan masyarakat, penyelenggaraan konferensi pers, siaran pers (press release) maupun kegiatan peliputan

m. Melaksanakan kegiatan peliputan pada acara kegiatan pimpinan daerah, pembuatan release berita, menghimpun, mengelola jaringan data informasi dokumentasi kehumasan dan memberikan pelayanan informasi kehumasan serta mendistribusikan kepada masyarakat, aparat pemerintah dan Satuan Kerja Perangkat Daerah.

n. Membuat naskah sambutan, dokumentasi materi konferensi press, pernyataan pers maupun bahan kegiatan peliputan

o. Melaksanakan penilaian dan prestasi kerja bawahan berdasarkan sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja sesuai ketentuan dalam rangka peningkatan karier, pemberian penghargaan dan saksi

p. Mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan subbagian Pelayanan Informasi dan Dokumentasi berdasarkan program kerja sesuai dengan target hasil

q. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan Subbagian pelayanan Informasi Dokumentasi sesuai dengan hasil pelaksanaan kegiatan sebagai wujud akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan tugas, dan

r. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan.

b. Identifikasi Masalah

Terkait dengan penyelenggaraan pelayanan bidang kehumasan, Sub Bagian Pelayanan Informasi Dokumentasi memiliki kondisi-kondisi sebagai berikut:

a. Belum optimalnya monitoring dan evaluasi pengelolaan Informasi Dokumentasi Kehumasan;

(8)

8/19

b. Belum optimalnya pelayanan informasi kehumasan;

c. Belum optimalnya pengumpulan informasi dokumentasi produk kehumasan.

d. volume permintaan sambutan yang tidak sebanding dengan jumlah staf yang bisa menyusun sambutan, permintaan sambutan dari OPD yang tidak dilengkapi materi dan permintaan sambutan yang sifatnya mendadak

c. Analisis Masalah

Adanya kondisi tersebut tentu saja menjadi hambatan dalam upaya mewujudkan visi Bagian Humas, yaitu “Mewujudkan lembaga humas yang profesional, transparan, informatif dan responsif yang didukung oleh sumberdaya manusia yang berkualitas, profesional, dan kompeten”. Oleh karena itu, project leader

melaksanakan proyek perubahan yang diharapkan dapat bermanfaat untuk memajukan dan meningkatkan kinerja organisasi.

Berdasarkan hasil Benchmarking Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan LXXXV Pemerintah Kabupaten Blora bekerja sama dengan Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah di Dinas Lingkungan Hidup yang merupakan unit pengelolaan sampah di Kota Batu Malang Jawa Timur, Dinas pertanian dan perkebunan dan Dinas Pariwisata, pada hari Senin, 10 April 2017 sampai dengan hari Kamis, 13 April 2017 untuk memperoleh best practice pengelolaan kegiatan di instansi yang dikunjungi tersebut . Hasil Benchmarking adalah sebagai berikut :

1. Adanya leadership yang kuat dari pimpinan daerah. Dalam mewujudkan “good governance” pimpinan daerah (eksekutif/ legislatif) maupun pimpinan masyarakat (tokoh-tokoh informal, adat, dan sebagainya) memegang peran yang sangat penting sebagai pendorong atau penghambat perubahan.

2. Komitmen dan kerjasama seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan visi pemerintah daerah.

3. Pegawai bekerja dengan etos kerja dan integritas yang tinggi dilandasi dengan etika dan penerapan reward and punishment.

4. Pegawai terus melakukan inovasi dan terobosan-terobosan baru untuk mewujudkan cara kerja yang efektif dan efisien, serta untuk mewujudkan pelayanan publik yang cepat, mudah, responsif dan transparan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

5. Dukungan masyarakat sipil (Civil Society) terhadap bentuk-bentuk perubahan yang dilakukan pemerintah daerah melalui pemberian ruang partisipasi bagi

(9)

9/19

masyarakat terhadap inovasi dan pelayanan yang diberikan pemerintah.

Dalam benchmarking ke best practice tersebut diatas didapat pelajaran yang sangat bagus untuk bisa diadopsi dan adaptasi yang akhirnya menginspirasi penulis dalam penyusunan Proyek Perubahan ini dalam hal pelayanan informasi kehumasan dengan menggunakan website Humas dan Protokol pada Sekretariat Daerah Kabupaten Blora.

Maka berdasarkan latar belakang tersebut di atas, rancangan proyek perubahan sebagai bentuk inovasi dan kreatifitas di fokuskan pengambilan judul “Pelayanan Informasi Kehumasan dengan menggunakan website Humas dan Protokol pada Sekretariat Daerah Kabupaten Blora” Agar pelaksanaan proyek perubahan ini fokus dan jelas outputnya kami perlu memberi batasan yang dimaksud informasi kehumasan adalah produk humas daerah Kabupaten Blora.

Manfaat

Manfaat yang akan dicapai adanya proyek perubahan ini antara lain:

1. Bagi Pemerintah Daerah

a. Mendukung reformasi birokrasi dan pelaksanaan good governance.

b. Mendukung visi Pemerintah Kabupaten Blora yang tertuang dalam RPJMD Tahun 2016-2021, yaitu “Terwujudnya Masyarakat Blora yang Lebih Sejahtera dan Bermartabat” dan misi Kabupaten Blora antara lain “Mewujudkan Pemerintah yang efektif, bersih KKN dan demokratis, melaksanakan reformasi birokrasi dalam rangka peningkatan pelayanan publik”.

c. Mempermudah pemerintah dalam menyebarluaskan informasi kepada masyarakat

d. Peningkatan partisipasi masyarakat pada setiap tahapan pembangunan.

2. Bagi Bagian Humas dan Protokol Setda Kab. Blora :

a. Meningkatkan kinerja organisasi menjadi lebih efektif dan efisien.

(10)

10/19

b. Peningkatan citra organisasi.

c. Mendukung visi Bagian Humas, yaitu “Mewujudkan lembaga humas yang profesional, transparan, informatif dan responsif yang didukung oleh sumberdaya manusia yang berkualitas, profesional, dan kompeten”

3. Bagi Masyarakat

a. Menjamin hak masyarakat untuk tahu.

b. Meningkatkan akses masyarakat terhadap informasi.

c. Masyarakat lebih mudah mengakses informasi dari pemerintah daerah secara cepat, mudah dan murah, dimana pun dan kapan pun.

Milestone

NO TAHAPAN UTAMA OUTPUT WAKTU

I JANGKA PENDEK

(11)

11/19

1. PEMBENTUKAN TIM KERJA

1) Rapat Pembentukan Tim Kerja

2) Penyusunan draft SK Tim

Efektif

3) Penyusunan Jadwal Kegiatan rapat Tim Efektif

4) Penyusunan Pembagian Tugas Tim Efektif

5) Rapat Penjelasan dan Pembagian Tugas Tim Efektif

(12)

12/19

Terbentuknya tim kerja

SK Tim Efektif

Tersusunnya jadwal Tim Efektif

Tersusunnya

pembagian Tim Efektif

Tim Efektif memahami tugas masing-masing

4 hari Minggu ke-5 April 2017

(13)

13/19

2. MERANCANG WEBSITE INFORMASI KEHUMASAN ONLINE

1) Rapat penyusunan infromasi kehumasan online

2) Merancang infromasi kehumasan

Rencana infromasi kehumasan yang telah disepakati

Tersusunnya infromasi kehumasan

6 hr Minggu ke-1 Mei 2017

3. PENENTUAN ISI INFORMASI KEHUMASAN

1) Pengumpulan dokumentasi/berita dari peliput

2) Identifikasi dan verifikasi berita berdasarkan kelayakan dan nilai dokumentasi/berita

Terkumpulnya dokumentasi/ berita dari peliput

Berita yang sudah teridentifikasi dan terverifikasi

13 hari Minggu ke-2,3,4 Mei 2017

(14)

14/19

4. RAPAT REDAKSI/MEMASUKKAN INFORMASI KEHUMASAN

1) Editing berita infromasi kehumasan

2) Memasukkan berita infromasi kehumasan

3) Pemeriksaan akhir berita informasi kehumasan

4) Meminta persetujuan kabag humas

Berita yang telah diedit

Berita yang telah masuk

Berita yang telah diperiksa

Persetujuan kabag humas

8 hari pada minggu ke-4,5 mei 2017

(15)

15/19

5. UJI COBA/UPLOAD INFORMASI KEHUMASAN

1) Identifikasi masalah dan kesiapan jaringan internet

2) Upload informasi kehumasan di humas.setda.blorakab.go.id sub domain bagian humas

3) Rapat evaluasi penerbitan informasi kehumasan online

Terindentifikasinya permasalahan dan Kesiapan jaringan internet

Teraksesnya informasi kehumasan Online

Teridentifikasinya permasalahan setelah informasi kehumasan

1hari pada minggu ke-5 Mei 2017 dan 2 hr pada minggu ke-1 Juni dan 2 hr pada minggu ke-2 Juni 2017

6. PELATIHAN PETUGAS OPERATOR

Terlaksananya pelatihan

1 hari pada minggu ke-2 Juni 2017

(16)

16/19

7.SOSIALISASI WEBSITE

INFORMASI KEHUMASAN Terlaksananya sosialisasi

1 hari pada minggu ke-3 Juni 2017

8. MONITORING DAN EVALUASI 1) Rapat koordinasi dan evaluasi dengan semua Tim Efektif berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan proyek perubahan.

2) Menyampaikan hasil pelaksanaan kegiatan kepada kepala Dishubkominfo dan Kabag Humas

Tersusunnya materi hasil monitoring kegiatan proyek perubahan.

Kepala kominfo dan Kabag Humas

mengetahui hasil proyek perubahan

2 hari pada minggu ke-3 Juni 2017

(17)

17/19

9. PENYUSUNAN LAPORAN

1. Menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan proyek perubahan

2. Konsultasi mentor berkaitan pelaporan hasil kegiatan proyek perubahan

3. Meminta persetujuan mentor tentang hasil pelaporan

Tersusunnya laporan hasil proyek perubahan

Mentor memberi masukan dan saran terhadap laporan proyek perubahan

Mentor menyetujui laporan hasil proyek perubahan

1 hari pada minggu ke-3 Juni dan 3 hr pada minggu ke-4 Juni 2017

II

JANGKA MENENGAH

(18)

18/19

1. Menyediakan perangkat TV 55 inc (Screen shoot) untuk pelayanan informasi kehumasan di ruang lobby

2. Pemasangan media TV dan jaringan di ruang lobby

3. Sosialisasi pengembangan website informasi kehumasan

Tersedianya TV 55 inc

Terpasangnya TV dan jaringan di lobby

Tersosialisasikannya informasi kehumasan

Agustus s.d Desember 2017

III

JANGKA PANJANG

(19)

19/19

1) Menyediakan perangkat informasi kehumasan khususnya untuk sambutan

2) Membuat/menyediakan sambutan Bupati/Wakil Bupati secara onljne/offline

3) Evaluasi informasi kehumasan melalui website humas protokol

Tersedianya perangkat berupa tab untuk sambutan

Tersedianya sambutan

Terevaluasinya informasi kehumasan

2018

Dicetak melalui website E-Proper BPSDMD Provinsi Jawa Tengah (https://bpsdmd.jatengprov.go.id/eproper) pada 10 Nov 2021 16:46:15

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Referensi

Dokumen terkait

25 Tahun 1992 tentang perkoperasian, pasal 22 mengemukakan bahwa Rapat Anggota (RAT) merupakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi, maka untuk mengelola koperasi

Kepala Madrasah Negeri

Pada penelitian ini, permasalahan PDPTW dalam menentukan sejumlah rute kendaraan memenuhi kondisi sebagai berikut, (1) terdapat satu depot dan sejumlah kendaraan yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain pembelajaran ini mampu menstimulasi siswa untuk mem- berikan karakteristik refleksi dan transformasi geometri lainnya secara

Hasil simulasi akan menampilkan nilai koefisien perpindahan panas, temperatur keluar fluida dan juga model dari STHE yang digunakan seperti pada Gambar 1.. Reynolds Number pada

Proses impregnasi dilakukan selama 24 jam, hasil yang diperoleh direaksikan dengan hidrogen peroksida sehingga diperoleh silika termodifikasi sulfonat.Karakterisasi yang

Penelitian ini ingin menguji secara lebih menyeluruh dan mendalam mengenai mekanisme corporate governance pada perusahaan yang mengalami financial distress dari

Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan bahwa terdapat perbedaan keberhasilan terapi fibrinolitik yang signifikan antara penderita STEMI dengan diabetes dan tidak