• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN (Studi Empiris Pada Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret Surakarta)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN (Studi Empiris Pada Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret Surakarta)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN

(Studi Empiris Pada Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret Surakarta)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh:

DESI VERANIA UMBARA B100130192

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

(2)
(3)
(4)
(5)

1

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN

(Studi Empiris Pada Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret Surakarta) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap tingkat kepuasan konsumen studi empiris pada Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS). Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 responden masyarakat atau pasien yang melakukan kunjungan atau pengobatan di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan menggunakan metode

convenience sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah uji validitas,

uji reliabilitas, uji asumsi klasik dan uji analisis linier berganda dengan uji t, uji F, dan koefisien determinasi (R²). Hasil analisis uji t dapat diperoleh bahwa bukti langsung (tangible) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pasien, keandalan (reliability) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pasien, ketanggapan (responsiveness) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pasien , jaminan (assurance) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pasien, Perhatian (empathy) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pasien Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) secara individu sedangkan hasil uji F dapat diperoleh bukti langsung (tangible), Keandalan (reliability), Ketanggapan (responsiveness), Jaminan (assurance), Perhatian (empathy) secara bersama sama berpengaruh terhadap kepuasan pasien Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS).

Kata Kunci: Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy Dan Kepuasan Pasien

ABSTRACT

This study aims to analyze the effect of sevice quality on the level of customer satisfaction empirical study at Sebelas Maret University Hospital (UNS). This research method using research type of quantitative approach. The sample in this study were as many as 100 community respondents or patients who visited or treated at at Sebelas Maret University Hospital (UNS) by using convenience sampling method. Data analysis methods used were validity test, reliability test, classical assumption test and multiple linear analysis test with t test, F test, and coefficient of determination (R²). The result of t test analysis can be obtained that direct evidence (tangible) have positive and significant effect to patient satisfaction, Reliability (reliability) have a positive and significant impact on patient satisfaction, Responsiveness has a positive and significant impact on patient satisfaction, assurance (assurance) has a positive and significant effect on patient satisfaction, Attention (empathy) has a positive and significant effect on patient satisfaction of Sebelas Maret University Hospital (UNS) individually while the F test results can Obtained tangible, reliability, responsiveness,

(6)

2

assurance, empathy together have an effect on patient satisfaction of Sebelas

Maret University Hospital (UNS).

Keywords: Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy And Patient Satisfaction.

[

1. PENDAHULUAN

Pada zaman Globalisasi seperti saat ini kebutuhan akan komunikasi merupakan kebutuhan yang mutlak bagi masyarakat sebagai salah satu sarana dalam menunjang aktifitas yang semakin kompleks. Kondisi tersebut memicu terjadinya kompetisi di berbagai bidang aspek kehidupan tidak terkecuali pada sektor jasa. Sering terdapat perbedaan antara harapan dan persepsi konsumen terhadap kualitas yang diterimanya. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus selalu melakukan evaluasi apakah kualitas pelayanan yang ditawarkannya telah sesuai dengan harapan konsumen atau belum.

Lembaga pelayanan kesehatan milik pemerintah seperti rumah sakit, klinik, pos-pos layanan kesehatan, puskesmas ternyata masih menjadi pilihan pertama sebagai tempat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang diperlukan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah. Hal ini disebabkan adanya persepsi bahwa lembaga kesehatan milik pemerintah lebih murah dari pada milik swasta. Dalam rangka mewujudkan status kesehatan masyarakat yang optimal, maka berbagai upaya harus dilaksanakan, salah satu diantaranya ialah menyelenggarakan pelayanan kesehatan.

Pada umumnya pengguna jasa rumah sakit (pasien) menginginkan pelayanan yang mudah dan cepat, namun yang terjadi adalah sebaliknya. Para pasien banyak mengalami ketidakpuasan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sebagian besar rumah sakit pemerintah. Kepuasan pasien akan tercapai apabila kinerja rumah sakit tersebut sesuai dengan harapan pasien. Kepuasan pasien memiliki hubungan yang erat dengan kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan dikatakan baik atau dipersepsikan baik jika pelayanan yang diterima pasien sesuai dengan yang diharapkan. Jika pelayanan yang diterima melebihi harapan pasien, maka kualitas pelayanan dipersepsikan sebagai kualitas yang ideal. Sebaliknya, apabila pelayanan yang diterima tidak sesuai

(7)

3

dengan yang diharapkan, maka kualitas jasa dipersepsikan sebagai kualitas yang tidak baik atau tidak memuaskan.

Sebagai lembaga kesehatan yang dapat meningkatkan derajat kesehatan pasien Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) ini telah berperan dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan pasien. Kepercayaan yang telah diberikan pemerintah terhadap Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) tersebut merupakan sebuah kehormatan sekaligus amanat dan tugas berat yang harus dipikul dengan sungguh-sungguh dan hati penuh keikhlasan, terlebih disertai dengan perkembangan ilmu dan teknologi dalam bidang kesehatan maka Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) ini dituntut lebih keras lagi berusaha meningkatkan profesionalisme dalam bekerja khususnya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada para pasiennya.

Kualitas tingkat pelayanan terhadap kepuasan pasien merupakan suatu proses yang komplit, sehingga pada akhirnya akan menyangkut Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) secara keseluruhan. Pada era globalisasi ini pemikiran ilmuwan dan praktisi tertuju pada bagaimana memberikan pelayanan yang berkualitas. Pelayanan yang berkualitas merupakan tuntutan baik eksternal maupun internal. Secara eksternal pelayanan merupakan kemutlakan didalam arus globalisasi yang kuasa menenggelamkan elemen-elemen yang tidak mampu tampil bersaing karena kapasitas yang tidak memenuhi kualifikasi persaingan global (Purnaweni, 2003). Pelayanan prima menjadi tuntutan masyarakat, sejalan dengan peningkatan kebutuhan dan kesadaran dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat sebagai imbas dari kemajuan teknologi informasi. Kualitas yang tinggi merupakan tuntutan, tidak hanya dalam kegiatan bisnis namun juga dalam kegiatan pelayanan lembaga pemerintahan resiten terhadap tuntutan kualitas pelayanan publik.

Pada penelitian ini masalah yang akan diteliti tentang kualitas pelayanan pada Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS), disini peneliti untuk membuktikan kepuasan atau ketidakpuasan pasien atas kualitas pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret

(8)

4

(UNS) dapat dibuktikan dengan kuesioner yang akan dibagikan langsung kepada pasien Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS). Meskipun penelitian ini ruang lingkupnya hanya Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS), tetapi sangat mempunyai potensi yang baik meliputi potensi Sumber Daya Manusia, Manajemen Rumah Sakit dan pelayanannya, sehingga potensi yang Maret (UNS) tersebut.dimiliki oleh Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) dapat diterima oleh semua pasien yang berkunjung di Rumah Sakit Universitas Sebelas

Berdasarkan pada uraian latar belakang diatas maka peneliti akan mengadakan penelitian dengan judul “Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen” (Studi Empiris Pada Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret).

2. METODE

Jenis penelitian mengenai analisis kualitas pelayanan terhadap tingkat kepuasan konsumen studi empiris pada Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) ini adalah jenis penelitian observasi/ wawancara dan penyebaran kuesioner, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Sedangkan, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara). Dalam penelitian ini untuk mendapatkan data primer dapat dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner langsung kepada pasien Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS).

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menyebar kuesioner langsung kepada pasien Rumah Sakit Universitas Sevelas Maret (UNS). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data yang diperoleh langsung dengan menggunakan kuesioner, yaitu yang berupa pertanyaan secara tertulis yang diberikan kepada responden untuk diisi pertanyaannya. Dibawah ini jawaban dengan skala likert.

2.1 Sangat Setuju artinya bahwa responden sangat setuju dengan pernyataan yang diajukan karena sangat sesuai dengan kondisi yang dirasakan.

(9)

5

2.2 Setuju artinya bahwa responden setuju dengan pernyataan yang diajukan karena sesuai dengan kondisi yang dirasakan.

2.3 Netral artinya baha responden tidak dapat menentukan dengan pasti kondisi yang dirasakan.

2.4 Tidak Setuju artinya bahwa pernyataan yang diajukan tidak sesuai dengan kondisi/keadaan yang dirasakan responden.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Wujud fisik (tangible) berpengaruh terhadap kepuasan pasien

Berdasarkan hasil Uji t yang menyatakan koefisien regresi untuk variabel tangible sebesar 0,101, diperoleh thitung sebesar 2,112 dengan ttabel

sebesar 1,986 sehingga thitung> ttabel berarti H1 diterima. Ini membuktikan

hipotesis yang menyatakan “Tangible berpengaruh terhadap kepuasan pasien Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS)” terbukti kebenarannya.

Dari hasil penelitian ini menunjukkan kesamaan (konsisten) dengan penelitian yang dilakukan Griselda dan Panjahitan (2012) yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan berupa variabel Tangible berpengaruh terhadap kepuasan pasien. Sedangkan hasil ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan Tarigan (2009) yang menyatakan Tangible tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.

Hasil ini menunjukkan bahwa Penampilan dan kemampuan, sarana dan prasarana fisik universitas dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan pemberi jasa. Ini meliputi fasilitas fisik (gedung) dan peralatan kesehatan, teknologi (peralatan dan perlengkapan yang digunakan), terseianya tempat parkir serta penampilan para karyawan. Secara singkat dapat diartikan sebagai penampilan fasilitas fisik, peralatan, dan materi komunikasi.

3.2 Keandalan (reliability) berpengaruh terhadap kepuasan pasien

Berdasarkan hasil uji t yang menyatakan koefisen regresi variabel reliability sebesar 0,146, diperoleh thitung sebesar 3,550 dengan ttabel sebesar 1,986. Sehingga thitung > ttabel berarti H2 diterima. Ini membuktikan

(10)

6

hipotesis yang menyatakan “reliability berpengaruh terhadap kepuasan pasien Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS)” terbukti kebenarannya.

Dari hasil penelitian ini menunjukkan kesamaan (konsisten) dengan penelitian yang dilakukan Tarigan (2009), Griselda dan Panjahitan (2012) yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan berupa variabel

Reliability berpengaruh terhadap kepuasan pasien. keandalan (reliability)

yaitu kemampuan dari perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja keandalan harus sesuai dengan harapan pasien yang dapat diukur dengan indikator menyeleseikan keluhan pasien dengan akurat, pelayan yang sama untuk semua pasien tanpa kesalahan, ketepatan pelaksanaan transaksi dengan akurasi yang tinggi, dan pelayanan yang tepat waktu.

3.3 Daya tanggap (responsiveness) berpengaruh terhadap kepuasan pasien. Berdasarkan hasil Uji t yang menyatakan koefisien regresi untuk variabel responsiveness sebesar 0,139 diperoleh thitung sebesar 3,167

dengan ttabel sebesar 1,986. Sehingga thitung > ttabel berarti H3 diterima. Ini

membuktikan hipotesis yang menyatakan “Responsiveness berpengaruh terhadap kepuasan pasien Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS)” terbukti kebenarannya.

Dari hasil penelitian ini menunjukkan kesamaan (konsisten) dengan penelitian yang Tarigan (2009), Griselda dan Panjahitan (2012) yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan berupa variabel Reliability berpengaruh terhadap kepuasan pasien. Daya tanggap (responsiveness) merupakan kemauan untuk membantu pasien dan memberikan pelayanan yang tepat kepada pasien dengan penyampaian informasi yang jelas. Daya tanggap dapat diukur dengan mampu menyampaikan informasi dengan jelas, kecepatan, dan ketepatan menyelesaikan keluhan, selalu siap membantu pasien kecepatan dan ketanggapan dalam pelayanan kepada pasien Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS).

(11)

7

3.4 Jaminan (Assurance) berpengaruh terhadap kepuasan pasien.

Berdasarkan hasil Uji t yang menyatakan koefisien regresi untuk variabel Assurance sebesar 0,125, diperoleh thitung sebesar 2,099 dengan

ttabel sebesar 1,986. Sehingga thitung > berarti H4 diterima. Ini membuktikan

hipotesis yang menyatakan “Assurance berpengaruh terhadap kepuasan pasien Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS)” terbukti kebenarannya.

Dari hasil penelitian ini menunjukkan kesamaan (konsisten) dengan penelitian yang dilakukan Tarigan (2009), Griselda dan Panjahitan (2012) yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan berupa variabel

Assurance berpengaruh terhadap kepuasan pasien. Assurance yaitu

memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada pasien dimana suatu perusahaan diharapkan memiliki suatu perhatian dan pengetahuan tentang pasien, memahami kebutuhan pasien secara spesifik, serta memilki waktu pengoperasian yang nyaman bagi pasien Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS).

3.5 Empati (empathy) berpengaruh terhadap kepuasan pasien.

Berdasarkan hasil Uji t yang menyatakan koefisien regresi untuk variabel Empathy sebesar 0,257, diperoleh thitung sebesar 2,920 dengan ttabel sebesar 1,986. sehingga thitung > ttabel berarti H5 diterima, variabel

Empathy berpengaruh terhadap kepuasan pasien. Ini membuktikan

hipotesis yang menyatakan “empathy berpengaruh terhadap kepuasan pasien Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS)” terbukti kebenarannya.

Dari hasil penelitian ini menunjukkan kesamaan (konsisten) dengan penelitian yang dilakukan Tarigan (2009), Griselda dan Panjahitan (2012) yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan berupa variabel

empathy berpengaruh terhadap kepuasan pasien.

Kemampuan dan pengetahuan karyawan memberikan rasa aman, pelayanan yang ramah dan sopan, dan memberi kepercayaan kepada pasien Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS).

(12)

8 4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

4.1.1 Bukti langsung (Tangibles) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen.

4.1.2 Keandalan (Reliability) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen.

4.1.3 Ketanggapan (Responsive) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen.

4.1.4 Jaminan (Assurance) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen.

4.1.5 Perhatian (Empathy) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen.

4.2 Keterbatasan Penelitian

Penulis menyadari Penelitian yang dilaksanakan ini memiliki keterbatasan. Keterbatasan ini perlu diperhatikan bagi peneliti-peneliti yang akan datang maupun pembaca. Keterbatasan yang dimiliki dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut :

4.2.1 Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan menggunakan kuisioner dalam pengumpulan data dari responden, penulis tidak mendampingi secara langsung dalam proses pengisian jawaban. langsung dalam proses pengisian jawaban.

4.2.2 Variabel independen yang diteliti hanya terbatas pada kualitas pelayanan dengan dimensi tangible, reliability, responsiveness,

assurance dan empathy.

4.3 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis akan memberikan saran yang bermanfaat sebagai berikut:

(13)

9

Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) diharapkan memperhatikan faktor tangible dengan cara ruang kerja atau lokasi di sekitar selalu bersih, rapi dan tentram sehingga pasien yang datang merasa senang dan gembira, Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) diharapkan memperhatikan faktor reliability dengan cara karyawan dalam melayani atau bertugas selalu bersikap profesional yaitu cepat dan tepat sehingga tidak terjadi kesalahan dan tepat dan benar yang diharapkan pasien, Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) diharapkan memperhatikan faktor responsiveness dengan cara memberikan pelayanan dan membantu para pasien yang membutuhkan dengan cepat dan tanggap, Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) diharapkan memperhatikan faktor Assurance dengan cara memberikan meningkatkan kesopanan, keramahtamahan, perhatian dan sifat dapat dipercaya sehingga kepercayaan dan keyakinan pasien terhadap Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) terjamin, Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) diharapkan memperhatikan faktor Empathy dengan cara cara memberikan selalu menjaga hubungan komunikasi yang baik dan memahami kebutuhan dan keinginan pasien serta dapat memahami minat dan kemauan pasien.

4.3.2 Bagi peneliti mendatang atau selanjutnya

Mendampingi dalam proses pengisian kuesioner, Menambahkan variabel independen yang lain, misal: kebanggan, biaya, dan sebagaiannya.

DAFTAR PUSTAKA

Aharuddin, Chairunnisa, Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Komitmen

Terhadap Loyalitas Pasien Bpjs Kesehatan Di Makassar. Diss. 2016

Alma, Buchari. 2006. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung, Alfabeta.

(14)

10

Arikunto 2006, Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Arnould, Price & Zinkhan. (2002). Consumers. NewYork. Aryadi, D, F. 2013. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan

Pelanggan. Universits Brawijaya Malang.

Asep M. Ramdan, 2008 Oktober 22, “Hubungan Kualitas Jasa dan Kepuasan

Konsumen”.(http://asep-m-ramdan.blogspot.com).

Aviliani, R dan Wilfridus, L. 1997, “Membangun Kepuasan Pelanggan Melalui

Kualitas Pelayanan”, Usahawan, No. 5

Fandy Tjiptono, 1997, Strategi Pemasaran, (Edisi II), Yogyakarta, Penerbit Andi. Basu Swashta Dharmmestha, 1999, Saluran Pemasaran, BPFE Yogyakarta. Basu Swashta DH, dan Hani Handoko. 1997. Manajemen Pemasaran dan Analisa

Perilaku Konsumen, Penerbit Liberty, Yogyakarta

Basu Swashta, (1997), Azaz-azaz Marketing, Liberty : Jakarta.

Dedy Febri Aryadi. 2013. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen (studi pada Giant Supermarket Dinoyo MALANG). Jurnal

Ekonomi. Jurnal Ilmiah Ilmu Ekonomi.

Djunaidi, 2006, Analisis Kepuasan Pelanggan Dengan Pendekatan Fuzzy Service. Fandy Tjiptono, 2004, Pemasaran Jasa, Bayu Media Malang.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan. Universitas Diponegoro, Semarang.

Gregorius Chandra, 2005, Service Quality Satisfaction, Yogyakarta, Penerbit Andi.

Griselda, G., Dan Panjahitan, T. M., 2012. Analisis Kulaitas Layanan Terhadap Kepuasan Konsumen. Jurnal manajemen vol. 2 No. 1.

Hartuti, Purnaweni, 2004, Profit Layanan Publik Di Bidang Kesehatan di Jawa

Tengah, JIAKP, Vol 1, No 1

Sudibyo, Supardi, 2008, Faktor-faktor yang berhubungan dengan Kepuasan

Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap di Puskesmas, Buletin Penelitian,

Volume 36, No 4 tahun 2008

Sutrisno, Sutrisno. “Pengaruh Kualitas Layanan, dan Customer Relationship Management Terhadap Kepuasan Pasien dan Loyalitas Pasien di Rumah Sakit Tingkat II Tentara Nasional Indonesia.” JMM172.02 (2016).

(15)

11

Yuliani, Umi, Hubungan Kualitas Pelayanan Dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap di RSUD Dr. Sayidiman Magetan. Diss. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015.

Referensi

Dokumen terkait

Kelompok kerja Bagian Layaan Pengadaan Barang Jasa, telah melaksanakan tahapan Pemberian Penjelasan (Aanwijzing) Dokumen Pengadaan dengan metode tanya jawab secara elektronik

Responden dalam penelitian ini adalah 20 orang pemilik tanah absentee yang melakukan peralihan hak milik karena jual beli di kecamatan Gambut Kabupaten Banjar Provinsi

The community (local people) around the courses are also tries to use English with the English learners in Pare even though the community gets speaking

memicu adanya permasalahan yang dialami oleh kinerja Bank Mandiri dengan adanya perbedaan peringkat antara loyalitas dan nilai asset.Bank Mandiri memiliki nilai

Calon Penyedia Diharapkan membawa semua Dokumen Asli untuk Kualifikasi yang dipersyaratkan, dan penyedia agar mengirimkan 1 (satu) orang dari wakil perusahaan

Penggunaan bahasa JavaScript biasanya untuk memperindah tampilan suatu website yang tampak kaku akibat penggunaan HTML saja. JavaScript dapat juga digunakan untuk membuat

perilaku pada masa puber, terdapat peserta didik yang belum mengetahui cara.. menghindarkan diri dari pelecehan seksual, dan terdapat peserta didik

Dalam penelitian ini responden yang menjadi sampel adalah mahasiswa yang aktif sebanyak seratus orang, dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian dan