• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Web 2.1.1. Internet

Secara umum internet (Interconected networks) adalah kumpulan jaringan- jaringan komputer (networks) sedunia yang saling berhubungan satu sama lain.

Menurut Sunarto (2008:2) mengutarakan bahwa “Internet ( Interconected networks) adalah kumpulan komputer yang terhubung satu dengan yang lain dalam sebuah jaringan”.

Sebagai sumber informasi, internet menyimpan berbagai jenis informasi dalam jumlah yang tidak terbatas. Internet dapat digunakan sebagai sarana pertukaran informasi dari satu komputer ke komputer yang lain, tanpa dibatasi oleh jarak fisik kedua komputer tersebut. Hampir semua organisasi yang ada telah menggunakan media informasi berbasis website karena dinilai lebih efisien dan mudah diakses dimana saja. Sebuah situs web biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang dapat diakses melalui jaringan seperti internet , ataupun jaringan wilayah lokal melalui alamat internet yang dikenali sebagai URL. Gabungan atas semua situs yang dapat diakses publik di internet disebut juga sebagai world wide web atau lebih dikenal dengan singkatan WWW. Internet telah memungkinkan komunikasi antar komputer dengan menggunakan Transmission Control Protocol atau Internet Protocol (TCP atau IP) yang didukung media komunikasi seperti satelit dan paket radio. Jadi

(2)

jarak jangkaunya tidak terbatas. Adapun istilah yang ada di internet meliputi sebagai berikut :

1. Website

Menurut Sidik (2007:1) mengutarakan bahwa ”World Wide Web (WWW), lebih dikenal dengan web, merupakan salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet”.

2. Web Browser

Menurut Sibero (2011:12) mengutarakan bahwa “Web Browser adalah aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengambil dan menyajikan sumber informasi web”. Sumber informasi web diidentifikasi dengan Uniform Resource Identifier (URL) yang dapat terdiri dari halaman web, video, gambar, ataupun konten lainya. Sejarah web browser dimulai pada tahun 1991 saat Tim Berners-Lee membuat aplikasi web browser pertama pada komputer NeXT dengan nama world wide web browser, kemudian pada tahun 1993 NCSA (National Center Supercomputing Application) mengembangkan web browser grafis bernama NCSA Mosaic, yang kemudian dilanjutkan pada tahun 1994 merilis Netscape Navigator dan pada tahun1998 berubah menjadi Mozilla Firefox.

3. Web Server

Menurut Sibero (2011:11) mengutarakan bahwa :

Web Server adalah sebuah komputer yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. S ecara bentuk fisik dan cara kerjanya, perangkat keras web server tidak berbeda dengan komputer rumahatau PC, yang membedakan adalah kapasitas dan kapabilitasnya.

(3)

4. Hosting

Agar web kita dapat dilihat oleh orang lain, maka ada beberapa tahap yang harus kita lakukan salah satunya adalah hosting.

Menurut Puspitosari (2011:135) mengutarakan “Hosting adalah penyewaan- penyewaan ruangan untuk menempatkan file sebuah web agar bisa dilihat oleh orang lain”.

5. Domain

Menurut Puspitosari (2011:137) menyimpulkan bahwa “Domain adalah sebuah nama atau alamat unik pada sebuah website yang idealnya hanya memiliki satu alamat tetap”.

2.1.2. Bahasa Pemograman

Menurut Indrajani (2007:22) menjelaskan bahwa “Bahasa pemrograman adalah perangkat lunak atau software yang dapat digunakan dalam proses pembuatan program yang melalui beberapa tahapan-tahapan penyelesaian masalah”.

Proses pemrograman komputer bukan saja sekedar menulis suatu urutan instruksi yang harus dikerjakan oleh komputer akan tetapi bertujuan untuk memecahkan suatu masalah serta membuat mudah pekerjaan pengguna komputer (user). Didalam membuat sebuah program komputer, tentu tidak terlepas dari sifat individu pemrogram (Programmer). Adapun bahasa pemograman yang biasa digunakan yaitu :

1. HTML (Hypertext Markup Language)

Menurut Sidik (2007:1) mengutarakan bahwa “HTML (Hyper Text Markup Language) adalah file text murni yang dapat dibuat dengan editor teks

(4)

sembarang. Dokumen ini disebut sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web”. Versi terakhir dari HTML adalah HTML 4.01, meskipun saat ini telah berkembang XHTML yang merupakan pengembangan dari HTML. HTML berupa kode- kode tag yang menginstruksikan web browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka email dan program lain yang memiliki kemampuan browser. Secara garis besar, terdapat 4 jenis elemen dari HTML :

a. Structural

Tanda yang menentukan level atau tingkatan dari sebuah teks contoh, <h1>Golf</h1> akan memerintahkan browser untuk menampilkan "Golf" sebagai teks tebal besar yang menunjukkan sebagai Heading 1.

b. Presentational

Tanda yang menentukan tampilan dari sebuah teks tidak peduli dengan level dari teks tersebut contoh, <b>boldface</b> akan menampilkan bold. Tanda presentational saat ini sudah mulai digantikan oleh CSS dan tidak direkomendasikan untuk mengatur tampilan teks.

c. Hypertext

Tanda yang menunjukkan pranala ke bagian dari dokumen tersebut atau pranala ke dalam dokumen lain contoh yaitu adalah sebagai berikut <a

(5)

href=http://www.bukalapak.com/>bukalapak</a> akan menampilkan bukalapak sebagai sebuah hyperlink ke URL tertentu.

d. Elemen widget

Elemen yang membuat objek-objek lain seperti tombol (<button>), list(<li>), dan garis horizontal (<hr>).

2. JavaScript

Menurut Sibero (2011:150) mengutarakan bahwa :

Java Script adalah bahasa skrip (Scripting Language) yaitu kumpulan instruksi perintah yang digunakan untuk mengendalikan beberapa bagian dari sistem operasi. Bentuk bahasa skrip dari javascript mengambil model penulisan pada pemograman C++ dan java, yang terdiri dari variabel dan fungsi lainnya.

Javascript memungkinkan anda untuk membuat aplikasi lebih menarik dan juga menambah kemampuan yang lebih pada website anda. Aplikasi client yang dimaksud merujuk kepada web browser seperti Google Chrome dan Mozilla Firefox. Jenis bahasa pemograman Client Side berbeda dengan bahasa pemograman Server Side seperti PHP, dimana untuk server side seluruh kode program dijalankan di sisi server. Untuk menjalankan java script, kita hanya membutuhkan aplikasi text editor, dan web browser. Java script memiliki fitur: high-level programming language, client-side, loosely tiped, dan berorientasi objek.

3. PHP (Personal Home Page Hypertext Preprocessor)

Menurut Sibero (2011:49) mengutarakan bahwa “PHP adalah pemograman interprenter yaitu proses penerjemahan baris kode sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”. PHP disebut sebagai pemograman server side programing, hal ini dikarenakan seluruh prosesnya dijalankan pada server. PHP adalah suatu

(6)

bahasa dengan hak cipta terbuka atau yang juga dikenal dengan istilah open source, yaitu pengguna dapat mengembangkan kode-kode fungsi PHP sesuai dengan kebutuhannya. Sebagian besar sintaknya mirip dengan bahasa pemrograman C++, java, asp, perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik dan mudah dimengerti. PHP digunakan untuk membuat tampilan web menjadi lebih dinamis, dengan PHP anda bisa menjalankan beberapa file dalam satu file dengan cara memasukan atau memanggil. PHP itu sendiri sudah dapat berinteraksi dengan beberapa database walaupun dengan kelengkapan yang berbeda, yaitu seperti: DBM, FilePro (Personic,Inc), Informix, Ingres, Interbase, Microsoft Access, MSSQL, MySQL, Oracle, PostgrSQL, dan Sybase. Cara kerja PHP yaitu: pertama client Web browser menjalankan file PHP itu di web browser ,kemudian file PHP itu dikirim ke web server. Web server mengirimkannya lagi ke mesin PHP dan didalam mesin PHP itu diproses, dan setelah diproses oleh mesin PHP maka akan berbentuk file HTML, dan file HTML ini akan dikirimkan ke web server dan web server akan memberikan kepengguna.

4. Adobe Dreamweaver

Menurut Sibero (2011:384) mengutarakan bahwa :

Adobe Dreamweaver adalah suatu produk web developer yang dikembangkan Adobe System Inc., sebelum produk dreamweaver dikembangkan oleh Macro-media Inc. yang kemudian sampai saat ini pengembangannya diteruskan oleh Adobe System Inc. Setelah diambil oleh Adobe System Inc. dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suit (CS).

Selain itu, Dreamweaver CS6 juga memberikan keleluasan kepada anda untuk menggunakan sebagai media penulisan bahasa pemograman web.

Dreamweaver secara keseluruhan mudah di setting. Dengan dreamweaver

(7)

kita dapat juga membuat objek dan command kita sendiri, memodifikasi shortcut keyboard, bahkan menulis kode javascript untuk mengembangkan kemampuan dreamweaver dengan prilaku baru, fasilitas property inspectors, dan laporan situs. Kita juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan pengecekan broken link, kompatibilitas browser, maupun perkiraan waktu download halaman web.

2.1.3. Basis Data

Menurut Fathansyah (2007:2) mengutarakan bahwa “Basis data terdiri dari dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang tempat bersarang atau berkumpul.Sedangkan Data adalah referensi fakta dunia nyata yang mewakili satu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan)”.

Basis Data ini merupakan media yang digunakan untuk menampung data.

Ada beberapa macam basis data , antara lain Oracle, Microsoft Acess, Microsoft SQL Server, MySQL dan lain-lain.Adapun aplikasi database yang penulis gunakan dalam perancangan sistem informasi ini adalah MySQL. SQL dikelompokan menjadi beberapa kelompok yaitu :

1. DDL (Data Definition Language)

Menurut Andi (2009 : 106) mengutarakan bahwa “ DDL (Data Definition Language) merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk mendefiniskan atribut-atribut basis data, tabel, atribut (kolom), batasan- batasan terhadap suatu atribut, serta hubungan antar tabel”.

Yang termasuk dalam kelompok DDL (Data Definition Language) ini adalah create, alter dan drop.

(8)

2. DML (Data Manipulation Language)

Menurut Andi (2009 : 107) mengutarakan bahwa “DML (Data Manipulation Language) adalah kelompok perintah yang berfungsi untuk memanipulasi data dalam basis data, misalnya untuk pengambilan, penyisipan, pengubahan dan penghapusan data”. Perintah yang masuk kategori DML (Data Manipulation Language) adalah select (memilih data), insert (menambah data), delete (menghapus data), update (mengubah data).

3. DCL (Data Control Language)

Menurut Andi (2009 : 107) mengutarakan bahwa “ DCL (Data Control Language) berisi perintah-perintah untuk mengendalikan pengaksesan data”.

Perintah-perintah yang termasuk dalam DCL (Data Control Language) adalah grant (memberikan kendali pengaksesan data), revoke (mencabut kemampuan pengaksesan data), lock table (mengunci tabel).

2.1.4. Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2013:2) menjelaskan bahwa “perangkat lunak (software) adalah program komputer yang terasosiasi dengan dokumentasi perangkat lunak seperti dokumentasi kebutuhan, model desain, dan cara pengembangan (User manual)”.

Model air terjun (waterfall) sering juga disebut dengan model sekuential linear atau alur hidup klasik (classic life). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut yang dimulai dari analisis, desain, pengkodean, tahap pengujian dan tahap pendukung (support).

(9)

Sumber : (Sukamto dan M.Shalahuddin, 2013:28)

Gambar II.1. Ilustrasi model waterfall

1. Analisis kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk di dokumentasikan.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean.

3. Pembuatan kode program

Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji.

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya

Analisis Desain Pengkodean Pengujian Pemeliharaan

(10)

kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru.

2.2. Peralatan Pendukung

Dalam Penulisan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan beberapa peralatan pendukung diantaranta yaitu struktur navigasi dan ERD.

2.2.1. Struktur Navigasi

Menurut Suyanto (2008 :62) mengutarakan bahwa “ Struktur navigasi dalam situs web melibatkan sistem navigasi situs web secara keseluruhan dan desain interface situs web tersebut, navigasi memudahkan jalan yang mudah ketika menjelajahi situs web”.

Menentukan struktur navigasi merupakan hal yang sebaiknya dilakukan sebelum membuat suatu aplikasi. Ada 4 (empat) macam bentuk dasar dari struktur navigasi yang biasa digunakan dalam proses pembuatan aplikasi, yaitu :

1. Struktur Navigasi Linier

Struktur navigasi linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut, yang menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut urutannya. Tampilan yang dapat ditampilkan pada sruktur jenis ini adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak dapat dua halaman sebelumnya atau dua halaman sesudahnya.

Sumber : (Binanto, 2010 : 269)

Gambar II.2. Struktur Navigasi Linier

(11)

2. Struktur Navigasi Non-Linier

Struktur navigasi non-linier atau struktur tidak berurut merupakan pengembangan dari struktur navigasi linier. Pada struktur ini diperkenankan membuat navigasi bercabang. Percabangan yang dibuat pada struktur nonlinier ini berbeda dengan percabangan pada struktur hirarki, karena pada percabangan nonlinier ini walaupun terdapat percabangan, tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama yaitu tidak ada Master Page dan Slave Page.

Sumber : (Binanto, 2010 : 270)

Gambar II.3. Struktur Navigasi Non-Linier

3. Struktur Navigasi Hirarki

Struktur navigasi hirarki biasa disebut struktur bercabang, merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu pertama akan disebut sebagai Master Page (halaman utama pertama), halaman utama ini mempunyai halaman percabangan yang disebut Slave Page (halaman pendukung). Jika salah satu halaman pendukung dipilih atau diaktifkan, maka tampilan tersebut akan bernama Master Page (halaman utama kedua), dan

(12)

seterusnya. Pada struktur navigasi ini tidak diperkenankan adanya tampilan secara linier.

Sumber : (Binanto, 2010 : 270)

Gambar II.4. Struktur Navigasi Hirarki

4. Struktur Navigasi Campuran

Struktur navigasi campuran merupakan gabungan dari ketiga struktur sebelumnya yaitu linier, non-linier dan hirarki. Struktur navigasi ini juga biasa disebut dengan struktur navigasi bebas. Struktur navigasi ini banyak digunakan dalam pembuatan website karena struktur ini dapat digunakan dalam pembuatan website sehingga dapat memberikan ke-interaksian yang lebih tinggi.

Sumber : (Binanto, 2010 : 270)

Gambar II.5. Struktur Navigasi Campuran

(13)

2.2.2. ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut Yakub (2008:25) mengutarakan bahwa “ERD merupakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan pada sistem secara abstrak”.

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antarelasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.

Entity Relationship diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh sistem Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan sistem. Sementara seolah- olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan. ERD bersama- sama dengan detail pendukung merupakan model data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk database.

ERD terbagi atas tiga komponen menurut Yakub (2008:26), yaitu : 1. Entitas (entity)

Entitas (entity) menunjukkan obyek-obyek dasar yang terkait didalam sistem. Obyek dasar dapat berupa orang benda atau hal lain yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data. Berikut aturan-aturan entitas:

a. Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang b. Nama entitas berupa kata benda tunggal

c. Nama entitas sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan menyatakan maknanya dengan jelas.

(14)

Entitas adalah objek dalam dunia nyata yang dapat dibedakan dengan objek lain, sebagai contoh mahasiswa, dosen, departemen. Entitias terdiri atas beberapa atribut sebagai contoh atribut dari entitas mahasiswa adalah nim, nama, alamat, email, dll. Atribut nim merupakan unik untuk mengidentifikasikan atau membedakan mahasiswa yang satu dengan yang lainnya. Pada setiap entitas harus memiliki 1 atribut unik atau yang disebut dengan primary key.

2. Atribut

Atribut adalah karakteristik dari entity atau relasionship. Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Berikut aturan-aturan atribut :

a. Atribut dinyatakan dengan simbol elipps b. Nama atribut dituliskan dalam simbol elipps c. Nama atribut berupa kata benda tunggal.

d. Nama atribut sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas. Atribut dihubungkan dengan entitas yang bersesuaian dengan menggunakan garis

Ada dua jenis Atribut :

1. Identifier (key) digunakan untuk menentukan suatu entity secara unik (primary key).

2. Descriptor (nonkey attribute) digunakan untuk menspesifikasikan karakteristik dari suatu entity yang tidak unik.

(15)

3. Relasi

Relasi adalah hubungan antara beberapa entitas. sebagai contoh relasi antar mahaiswa dengan mata kuliah dimana setiap mahasiswa bisa mengambil beberapa mata kuliah dan setiap mata kuliah bisa diambil oleh lebih dari 1 mahasiswa. relasi tersebut memiliki hubungan banyak ke banyak. Aturan penggambaran relasi antar entity adalah :

a. Atribut dinyatakan dengan simbol elipps b. Nama atribut dituliskan dalam simbol elipps c. Nama atribut berupa kata benda tunggal.

d. Nama atribut sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas. Atribut dihubungkan dengan entitas yang bersesuaian dengan menggunakan garis.

Kardinalitas menyatakan jumlah himpunan relasi antar entitias. pemetaan kardiniliat terdiri dari :

1. One-to-One : sebuah entitas pada A berhubungan pada entitas B paling banyak. Contoh diatas relasi pegawai dan departemen dimana setiap pegawai hanya bekerja pada 1 departemen

2. One-to-Many : sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B lebih dari satu contoh diatas adalah 1 depertemen memiliki banyak pegawai

3. Many-to-Many : sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B lebih dari satu dan B berhubungan dengan A lebih dari satu jugan contoh diatas adalah relasi mahasiswa dengan mata kuliah. Berikut adalah metode atau tahap untuk membuat ERD:

(16)

a. Menentukan Entitas b. Menentukan Relasi

c. Menggambar ERD sementara d. Mengisi Kardinalitas

e. Menentukan Kunci Utama f. Menggambar ERD berdasar Key g. Menentukan Atribut

h. Memetakan Atribut

i. Menggambar ERD dengan Atribut

2.2.3. LRS (Logical Record Structure)

Menurut Hasugian dan Shidiq (2012 : 608) mengutarakan bahwa “LRS (Logical Record Structure) adalah sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram-ER akan mengikuti pola atau aturan pemodelan tertentu dalam kaitannya dengan konvensi ke LRS (Logical Record Structure)”.

Logical Record Structure dibentuk dengan nomor dari tipe record. Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan nama yang unik. Beda LRS dengan diagram entity relationship diagram nama tipe record berada diluar kotak field tipe record ditempatkan.

Menurut Iskandar dan Rangkuti (2008:126) “LRS terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini menunjukkan arah dari satu tipe record lainnya.

Banyak link dari LRS yang diberi tanda field-field yang kelihatan pada kedua link tipe record. Penggambaran LRS mulai dengan menggunakan model yang dimengerti”.

(17)

Dua metode yang dapat digunakan, dimulai dengan hubungan kedua model yang dapat dikonversikan ke LRS. Metode yang lain dimulai dengan entity relationship diagram dan langsung dikonversikan ke LRS.

1. Konversi ERD ke LRS, diagram entity relationship diagram harus diubah ke bentuk LRS (struktur record secara logik). Dari bentuk LRS inilah yang nantinya dapat ditransformasikan ke bentuk relasi (tabel).

2. Konversi ERD ke LRS sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah ERD akan mengikuti pola permodelan tertentu. Dalam kaitannya dengan konversi ke LRS, untuk perubahan yang terjadi adalah mengikuti aturan-aturan berikut:

a. Setiap entitas diubah kebentuk kotak dengan nama entitas, berada diluar kotak dan atribut berada didalam kotak

b. Sebuah relationship kadang disatukan, dalam sebuah kotak bersama entitas, kadang sebuah kotak bersama-sama dengan entitas, kadang disatukan dalam sebuah kotak tersendiri.

3. Konversi LRS ke relasi (tabel) relasi atautabel adalah bentuk pernyataan data secara grafis 2 (dua) dimensi, yang terdiri dari kolom dan baris. Relasi adalah bentuk visual dari sebuah file, dan tiap tuple dalam sebuah field, atau yang dalam bentuk lingkaran diagram entity relationship dikenal dengan sebutan atribut. Konversi dari logical record structure. dilakukan dengan cara :

a. Nama logical record structure menjadi nama relasi.

b. Tiap atribut menjadi sebuah kolom didalam relasi.

(18)

2.2.4. Pengujian WEB

Menurut Shalahuddin dan Rossa (2013:275) mengutarakan bahwa “Black- box Testing (pengujian kotak hitam) yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program”.

Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

Langkah-langkah dalam black –box : 1. Analisa kebutuhan dan spesifikasi 2. Pemilihan Input.

3. Pemilihan Output.

4. Seleksi Input.

5. Pengujian.

6. Review Hasil.

7. Evaluasi.

Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat dengan kasus benar dan kasus salah.

Kategori error yang akan diketahui dengan pengujian black-box testing : 1. Fungsi yang hilang atau tidak benar.

2. Error dari antar-muka.

3. Error dari struktur data atau akses eksternal database.

4. Error dari kinerja atau tingkah laku.

5. Error dari inisilisasi dan terminasi.

Gambar

Gambar II.1. Ilustrasi model waterfall
Gambar II.2. Struktur Navigasi Linier
Gambar II.3. Struktur Navigasi Non-Linier

Referensi

Dokumen terkait

Inkompatibilitas aktual yang terjadi berupa kristal 0,17%, endapan 0,17%, dan kabut sementara 2,04% pada pencampuran fenitoin dengan NaCl atau ringer laktat7.

e) Mahasiswa program diploma dan program sarjana dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran lulusan

d) pemahaman, menunjukkan sikap menghargai dan memahami apa yang difikirkan dan dirasakan oleh Konseli. Mencoba menempatkan diri sebagai orang yang sipa untuk

Pada tahap pembuatan dan perakitan prototipe bilik disinfektan, tahap ini dilakukan berdasarkan dari hasil desain struktur yang telah dibuat sebagai panduan untuk

Perubahan tingkat absorpsi pada lapisan D saat peristiwa gerhana matahari cenderung konstan, sehingga menyebabkan nilai indeks SN memiliki tren yang juga konstan dengan nilai

Perumusan masalah ini dilakukan untuk mengarahkan dan memudahkan dalam penelitian yang terfokus sistematis, Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah,

penelitian ini bertujuan untuk (i) mengidentifikasi faktor kendala utama yang dihadapi petani dalam usaha tani di Desa Pringkuku, (ii) mengidentifikasi teknologi

Penelitian ini sangat menekankan pada tujuan sistem pelayanan rekam medis yaitu menyediakan informasi guna memudahkan pengelolaan dalam pelayanan kepada pasien dan