• Tidak ada hasil yang ditemukan

STT Telematika Telkom Purwokerto

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "STT Telematika Telkom Purwokerto"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN JARINGAN MULTI SERVICE ACCESS NETWORK UNTUK MENDUKUNG NGN

Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Besar pada mata kuliah Kinerja Telekomunikasi prodi S1 Teknik Telekomunikasi.

Oleh : Lina Azhari

14101017

S1Teknik Telekomunikasi

STT Telematika Telkom Purwokerto

JL. D.I Panjaitan No.128 Purwokerto 2017

(2)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini berkembang sangat pesat termasuk pada dunia telekomunikasi dan informasi. Dahulu ketika ingin berkomunikasi harus mengirim surat terlebih dahulu dan pesan tersebut tidak bisa langsung diterima melainkan harus menunggu beberapa hari akan tetapi saat ini cukup dengan menelpon atau sms dan dapat diterima pada saat itu juga.Dengan meningkatnya permintaan layanan voice, data, video dan multimedia, kebutuhan akan perangkat jaringan akses dengan kapasitas besar, berkecepatan tinggi dan layanan dengan kualitas bagus menjadi sangat dibutuhkan.

Sudut pandang utama konsep Next Generation Network (NGN) adalah layanan yang meliputi voice, data, multimedia dan internet. Seiring dengan peningkatan layanan jasa telekomunikasi yang makin beragam dengan kualitas layanan yang semakin baik dari pengguna jasa telekomunikasi menuntut setiap operator untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Perangkat untuk menunjang kebutuhan yang semakin berkembang tersebut yaitu MSAN (Multi Service Access Network). Pengembangan infrastruktur akses broadband yang dapat mendukung Next Generation Network (NGN) dan transisi dari jaringan yang telah ada seperti PSTN, ADSL serta fiber optik dibutuhkan suatu konsep jaringan multi service yang dapat mengakomodasi perubahan layer service node secara fleksibel dan ekonomis. Multi Service Access Node (MSAN) merupakan suatu platform jaringan akses yang menyediakan layanan umum untuk meberikan layanan broadband dan narrow-band dalam jaringan NGN.

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas maka terdapat beberapa rumusan masalah yang perlu dikaji yaitu

1. Apa definisi MSAN

2. Bagaimana kedudukan MSAN dalam NGN

(3)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA A. NGN (Next Generation Network)

Konsep Next Generation Network (NGN) dibangun untuk merealisasikan perkembangan industri telekomunikasi masa depan yang bercirikan konvergensi dan optimasi jaringan, serta berkembangnya jenis digital trafik (layanan multimedia service). Konsep NGN juga ditujukan untuk melengkapi teknologi layanan berbasis paket IP.

Next Generation Network merupakan jaringan berbasis paket yang mampu menyediakan berbagai layanan telekomunikasi, dapat mengintegrasikan teknologi broadband dan narrowband, menyediakan QoS (Quality of Service), memiliki layer aplikasi yang independent terhadap layer transport, memungkinkan akses tanpa batas ke berbagai penyedia layanan dan mendukung mobilitas untuk menyediakan layanan di mana saja dan kapan saja bagi pengguna. Menurut ilmu komputer definisi dari NGN adalah jaringan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur infokom abad ke 21 yang tidak lagi diharapkan bersifat TDM, melainkan sudah dalam bentuk paket-paket yang efisien, namun dengan QoS terjaga.

B. Access Network

Access Network (Jaringan Akses) adalah bagian dari jaringan telekomunikasi yang menghubungkan antara pelanggan dengan penyelenggara jasa layanan telekomunikasi secara langsung.

Gambar 2.1 Access Network 1 Access Network (Jaringan Akses) terbagi atas : 1. JARLOKAT (CAN = Copper Access Network) 2. JARLOKAF (OAN = Optical Access Network) 3. JARLOKAR (RAN = Radio Access Network) 4. HYBRID (Optik-Tembaga, Optik-Koaksial)

(4)

Akses Network merupakan jaringan transmisi yang menghubungkan perangkat Terminal Pelanggan (User Network Interface/UNI) ke Sentral Lokal (Service Network Interface).

C. MSAN

Multi Service Access Network atau Jaringan Layanan Multi Akses merupakan generasi ketiga dari teknologi Optical Access Network (“OAN”) dan merupakan platform single yang mampu mendukung teknologi akses tradisional yang sudah digunakan secara luas, disamping juga mampu mendukung teknologi baru, MSAN berfungsi sebagai gateway menuju inti NGN. Multi Service Access Node memiliki tiga fungsi penting yaitu :

1. Sebagai sistem akses broadband 2. Sebagai akses gateway dalam NGN 3. Sebagai jaringan akses tradisional PSTN

Definisi MSAN secara umum yaitu layanan multiservice yang sejalan dengan NGN yang menyediakan fungsi broadband akses multiplexer sebagai IP DSLAM yang berdasarkan pada teknologi IP, ATM atau TDM melalui jaringan kabel tembaga atau fiber optik. Target platform aksesnya adalah MSAN dengan kemampuan triple play dan 100% broadband deliver.

MSAN diimplementasikan untuk menyediakan suatu solusi layanan berbasis jaringan lokal akses fiber atau tembaga dengan cost-effective pada suatu layer jaringan yang konvergen dimana layanan PSTN, NGN dan jaringan broadband berada pada daerah yang sama.

MSAN merupakan gabungan dari beberapa teknologi yaitu telepon TDM yang didalamnya meliputi :

1. ISDN 2. STM-1

3. Next Generation-DLC

4. PON (Passive Optical Network) 5. Fiber To The x (FTTx)

(5)

BAB III

KAJIAN DAN ANALISIS A. Permasalahan

Kendala suatu operator dalam memutuskan penerapan jaringan Next Generation Network (NGN) yang berbasis multi layanan adalah :

1. Kesiapan migrasi PSTN

Banyak penyelenggara jaringan tradisional atau PSTN diseluruh dunia telah menjadikan PSTN kunci utama dalam bisnis mereka. Ketika operator memutuskan untuk menerapkan NGN tanpa harus menghilangkan jaringannya maka harus dibuat infratruktur yang memungkinkan PSTN berjalan paralel dengan NGN.

2. Meningkatkan keberadaan layanan ADSL

MSAN harus dapat mendukung keberadaan layanan ADSL melalui pengembangan Digital Subscriber Line Access Multiplexer (DSLAM) dengan harga yang semakin kompetitif, dimana harga per port menjadi semakin terjangkau pada kurun waktu lima tahun kedepan. MSAN juga harus mampu memberikan layanan tambahan berkualitas tinggi seperti broadcasting, pay TV, video telephony dan aplikasi multimedia yang interaktif.

3. Meningkatkan penggunaan Fiber Optik

Beberapa operator di Indonesia banyak yang menggunakan fiber optik sebagai backbone atau tulang punggung bagi jaringan telekomunikasi.

Bagi pelanggan perusahaan yang membutuhkan koneksi pita lebar, operator harus mampu menyediakan layanan untuk suara dan data.

B. Gambaran Umum MSAN

Perangkat MSAN menghubungkan pelanggan telepon ke core network sehingga pelanggan dimungkinkan untuk memperoleh telepon biasa, ISDN atau fasilitas broadband seperti DSL dengan hanya menggunakan single platform. MSAN merupakan gabungan dari beberapa teknologi yaitu : 1. Telepon TDM yang didalamnya terdapat ISDN, STM-1

2. PON (Passive Optical Network) 3. FTTx (Fiber to the X)

(6)

Dengan demikian MSAN dapat melayani triple play. Berikut konfigurasi MSAN secara umum menurut versi NEC Indonesia. MSAN adalah suatu akses gateway akses multimedia yang fleksibel yang memungkinkan operator untuk menyediakan layanan xDSL, narrowband/broadband berbasis TDM dan layanan Next Generation Network dalam suatu area layanan dari sebuah single node. End user dilayani dari akses node yang terdistribusi disekitar pelanggan untuk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.

Gambar 3.1 Konfigurasi MSAN

C. Fungsi dan kedudukan Multi-Service Access Node (MSAN) dalam NGN Pengembangan infrastruktur akses broad-band yang dapat mendukung Next Generation Network dan transisi dari PSTN dibutuhkan suatu konsep jaringan akses multiservice yang dapat mengakomodasi perubahan layer service node secara fleksibel dan ekonomis. Tanpa konsep ini setiap transisi service node (misalnya dari jaringan TDM menuju jaringan paket) akan memunculkan jenis akses node baru. Konsep Multi Service Access Node (MSAN) merupakan suatu konsep jaringan akses yang terintegrasi yang dapat menyediakan varian layanan data, suara dan video dalam satu platform perangkat. Solusi yang diberikan MSAN akan menjadi solusi yang efisien pada era Next Generation Network. Solusi teknologi MSAN pada dasarnya dibedakan menjadi dua urutan besar roadmap yang berasal dari

(7)

dua teknologi multiservice akses yang berkembang pada saat yang bersamaan yaitu :

1. Teknologi MSAN dengan roadmap dari teknologi MSOAN/NG-DLC Teknologi MSOAN/NG-DLC merupakan teknologi OAN generasi II yang memungkinkan layanan teleponi berbasis TDM dan data paket menggunakan xDSL dilewatkan pada satu platform perangkat. Dalam perkembangannya solusi MSOAN/NG-DLC terkendala pada penyedia layanan dengan volume besar dikarenakan keterbatasan pada sisi kapasitas backplane platform yang digunakan yang nasih berbasis bus TDM. Roadmap teknologi MSAN berbasis teknologi MSOAN/NG-DLC masih menyisakan kemampuan berintegrasi dengan platform eksisting yaitu TDM switch dan kemampuan integrasi layanan dengan platform eksisting yaitu TDM switch dan kemampuan berintegrasi layanan dengan platform NGN sebagai akses gateway dan broadband sistem untuk layanan internet sebagai DSLAM. Teknologi MSAN dengan roadmap dari teknologi IP DSLAM.

2. Teknologi IP DSLAM

Merupakan teknologi broadband akses yang sangat well proven dalam memberikan layanan broadband. Kapasitas backplane platform yang sangat besar menyebabkan sistem ini menjadi salah satu pilihan teknologi akses diera NGN. Namun kendala dalam penyediaan layanan voice paket secara terintegrasi menyebabkan sistem ini tidak full multiservice. Untuk layanan suara, secara alami IP DSLAM masih menggunakan koneksi fisik split dari layanan broadband ke TDM switch.

Berakhirnya era legacy sistem menyebabkan kemungkinan hilangnya TDM switch dan berakibat pada perlunya solusi layanan paket suara pada sistem ini. Solusi yang bisa ditawarkan adalah menambahkan perangkat IAD diujung CPE untuk layanan voice paket. Teknologi MSAN yang ebrbasisi IP DSLAM dilakukan dengan menempatkan fungsi akses gateway di IP DSLAM sebagai mediasi ke softswitch selain fungsi broadband akses multiplexer ke layanan data.

(8)

Gambar Konfigurasi Perangkat-Perangkat NGN

(9)

BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN

MSAN adalah suatu akses gateway yang fleksibel yang memungkinkan operator untuk menyediakan layanan xDSL, narrowband/broadband berbasis TDM dan layanan Next Generation Network. Konsep Multi Service Access Node (MSAN) merupakan suatu konsep jaringan akses yang terintegrasi yang dapat menyediakan varian layanan data, suara dan video dalam satu platform perangkat. Solusi yang diberikan MSAN akan menjadi solusi yang efisien pada era Next Generation Network.

B. REKOMENDASI

Perangkat akses yang bermacam-macam jenisnya dapat diganti dengan MSAN, karena MSAN melayani berbagai macam tipe akses node.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

[1] http://digilib.ittelkom.ac.id dalam artikel Multi Service Access Node (MSAN), (diakses tanggal 22 Mei 2017)

[2] Aisyah Caronge, “Perencanaan Jaringan Berbasis NGN Dengan Menggunakan NGN diwilayah Bandung”, Desember 2008

[3] Stuart Walker. “MSF Arsitechture for xDSL Broadband Access Network Tile”, Multi Service Forum,

Referensi

Dokumen terkait

Dengan teknologi softswitch dan basis IP yang semakin mendekati Next Generation Network (NGN), maka akan mengakibatkan jaringan Time Division Multiplexing (TDM) tidak

Telkom merupakan salah satu perusahaan yang menyediakan berbagai fasilitas komunikasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam sektor telekomunikasi menyediakan layanan yang

Total redaman dari STO sampai dengan ODP kurang dari 27 dB, sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh jaringan akses tembaga dapat diganti dengan jaringan akses fiber

Menghasilkan suatu rancangan program pembelajaran dengan model sinektik yang sesuai diterapkan untuk mengembangkan kreativitas siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia

“semenjak saya main judi sabung ayam, tidak pernah ada rasa was-was, dikarenakan ada beberapa oknum polisi dan tentara yang juga turut bermain judi sabung ayam”. Berdasarkan

Penelitian ini berusaha untuk mengkonstruksi suatu metode ukuran kinerja IC untuk perbankan syariah dengan melakukan kajian men- dalam terhadap metode Penilaian yang telah ada

setiap orang atau badan usaha yang dengan sengaja melakukan kegiatan pelaksanaan konstruksi pada sumber air tanpa izin dari pihak yang berwenang

TABEL 9.. Dari laporan surplus/defisit diatas, bisa dilihat bahwa sebenarnya ATHAS mengalami defisit yang cukup besar pada periode Juli 2013 sampai dengan Juni 2014. Namun