• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL KELOMPOK PERIKANAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROFIL KELOMPOK PERIKANAN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i P a g e PROFIL KELOMPOK PERIKANAN

KELOMPOK HALIKETU (No 1.1.53.04.17.10.16.11.18 )

DESA FATULOTU KECAMATAN LASIOAT KABUPATEN BELU

PENYULUH PERIKANAN YUSTINUS BEREK

SATMINKAL BALAI BESAR RISET BUDIDAYA LAUT DAN PENYULUHAN PERIKANAN

PUSAT PELATIHAN DAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET SUMBERDAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2020

(2)

i | P a g e PROFIL KELOMPOK PERIKANAN

KELOMPOK HALIKETU ( No 1.1.53.04.17.10.16.11.18)

DESA FATULOTU KECAMATAN LASIOAT KABUPATEN BELU

PENYULUH PERIKANAN YUSTINUS BEREK

SATMINKAL BALAI BESAR RISET BUDIDAYA LAUT DAN PENYULUHAN PERIKANAN

PUSAT PELATIHAN DAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET SUMBERDAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2020

(3)

ii | P a g e DAFTAR ISI

i. COVER LUAR ... i

Ii COVER DALAM ... ii

iii DAFTAR ISI ... iii

I SEJARAH PENDIRIAN KELOMPOK ... 1

II DATA DASAR KELOMPOK ... 8

III STRUKTUR ORGANISASI ... 11

IV PERKEMBANGAN USAHA KELOMPOK ... 13

V DOKUMENTASI KEGIATAN ... 15

VI PENUTUP ... 17

(4)

2 | P a g e I. SEJARAH PENDIRIAN KELOMPOK

A. Latar Belakang

Pembangunan nasional sektor kelautan dan perikanan merupakan proses yang bertujuan untuk memperkuat posisi pelaku utama dan keluarganya serta pelaku usaha di semua sektor sesuai dengan usahanya, agar lebih baik, lebih menguntungkan, lebih sejahtera, mandiri, terampil, dinamis, efisien dan professional, serta berdaya guna dengan tetap memperhatikan lingkungan yang terpelihara dan lestari. Pelaku Utama Perikanan ditempatkan bukan sebagai obyek melainkan sebagai subyek yang menetapkan tujuan, mengendalikan sumberdaya, dan mengarahkan proses yang mempengaruhi kehidupannya, sehingga diharapkan pelaku utama bisa menjadi tonggak terbentuknya kelembagaan pelaku utama perikanan sebagai organisasi yang kuat dan mandiri dalam mencapai tujuan bersama dari anggotanya.

Dinamika perekonomian menjadikan faktor utama untuk merubah keadaan menjadi lebih baik dengan mengutamakan pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan potensi sumber daya yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan melalui peluang usaha salah satunya masyarakat sebagai pelaku ekonomi yang menentukan serta memilih potensi sumber daya sesuai dengan kemampuannya tersebut. Disamping itu ada faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah sumber daya alam atau tanah, yang mencakup kesuburan tanah, letak dan susunannya, kekayaan hutan, mineral, iklim, sumber air, sumber lautan dan sebagainya. Semakin banyak tersedianya sumber alam di suatu negara maka akan semakin baik bagi pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Bagi negara yang kurang sumber alam maka tidak dapat membangun negaranya dengan cepat. Selain sumber alam yang banyak diperlukan juga pemanfaatan sumber alam secara baik dan tepat dengan penggunaan teknologi yang canggih dan baik sehingga efisiensi dipertinggi dan sumber daya alam dapat dipergunakan dalam jangka waktu yang lebih lama.

menetapkan tujuan, mengendalikan sumberdaya, dan mengarahkan proses yang mempengaruhi kehidupannya, sehingga diharapkan pelaku utama bisa menjadi tonggak terbentuknya kelembagaan pelaku utama perikanan sebagai organisasi yang kuat dan mandiri dalam mencapai tujuan bersama dari anggotanya.

Dinamika perekonomian menjadikan faktor utama untuk merubah keadaan menjadi lebih baik dengan mengutamakan pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan potensi sumber daya yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan melalui peluang usaha salah satunya masyarakat sebagai pelaku ekonomi yang menentukan serta memilih potensi sumber daya sesuai dengan kemampuannya tersebut. Disamping itu ada faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah sumber daya alam atau tanah, yang mencakup kesuburan tanah, letak dan susunannya, kekayaan hutan, mineral, iklim, sumber air, sumber lautan dan sebagainya. Semakin banyak tersedianya sumber alam di suatu negara maka akan semakin baik bagi pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Bagi negara yang kurang sumber alam maka tidak dapat membangun negaranya dengan cepat. Selain sumber alam yang banyak diperlukan juga pemanfaatan sumber alam secara baik dan tepat

(5)

3 | P a g e dengan penggunaan teknologi yang canggih dan baik sehingga efisiensi dipertinggi dan sumber daya alam dapat dipergunakan dalam jangka waktu yang lebih lama.

Selain itu penguatan kelembagaan Oganisasi merupakan bagian penting bagi pertumbuhan ekonomi. Dimana Organisasi yang dimaksudkan ini berkaitan dengan penggunaan faktor produksi didalam kegiatan ekonomi. Organisasi bersifat melengkapi (komplemen) modal, buruh dan membantu meningkatkan produktiftasnya. Dalam pertumbuhan ekonomi modern, para wiraswastawan tampil sebagai organisator dan pengambil risiko diantara ketidak pastian.

Wiraswastawan bukanlah manusia dengan kemampuan biasa ia memiliki kemampuan khusus untuk bekerja dibandingkan orang lain. Fungsi utamanya adalah melakukan pembaharuan (inovasi).

Untuk para pembudidaya ikan bergabung di dalam suatu wadah yang disebut Kelompok (Kelompok Pembudidaya Ikan). Kelompok Pembudidaya Ikan (Kelompok) adalah kumpulan pembudidaya ikan yang terorganisir, mempunyai pengurus, aturan-aturan serta tumbuh dan berkembang atas dasar perasaan saling tertarik, karena kebutuhan akan tukar menukar informasi untuk saling melengkapi dan kesamaan kepentingan dan kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi dan sumberdaya) untuk mengembangkan usaha perikanan anggotanya. Adanya pemberdayaan dilaksanakan untuk percepatan pengentasan kemiskinan dan permasalahan mendasar seperti yang sudah diungkapkan sebelumnya mengenai kualitas masyarakat sektor kelautan dan perikanan khususnya bagi para pembudidaya ikan

Desa Fatulotu secara geograifs terletak di Kecamatan Lasiolat Kabupaten Belu dimana merupakan desa yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani dan budidaya ikan, dan sebagian lain ada yang memiliki usaha sampingan dengan teknik dan praktik secara tradisional. Kegiatan prikanan atau budidaya ikan, sangat berpotensi sebagai penghasilan tambahan pedapatan bagi masyarakat di lingkungan desa Fatulotu.

Melihat jumlah lahan sawah di desa Fatulotu dan jumlah Kepala Keluarga / KK mencapai 1300 KK, dan 85% masyarakatnya adalah petani sehingga potensi tingkat konsumsi ikan sangat tinggi maka potensi perairan ada saat ini sangat tinggi maka dapat dialokasikan sebagai perikanan. Setiap kegiatan usaha dituntut untuk mengoptimalkan sumber daya manusianya dan bagaimana sumber daya manusia tersebut dikelola. Pengelolaan sumber daya manusia tidak terlepas dari faktor pekerja yang diharapkan bekerja sebaik mungkin demi mencapai tujuan. Pekerja merupakan aset utama dalam suatu kegiatan usaha dan memegang peran yang strategis yaitu sebagai pemikir, perencana dan pengendali aktivitas. Untuk menggerakkan pekerja agar sesuai dengan yang dikehendaki, maka haruslah dipahami motivasi manusia tersebut bekerja, karena motivasi inilah yang menentukan perilaku orang-orang untuk bekerja atau dengan kata lain perilaku merupakan cerminan yang paling sederhana dari motivasi. awal mula membentuk kelompok pembudidaya ikan di Desa Fatulotu Bapak Yosep Suri (selaku ketua kelompok) tidak merasa kesulitan atau menemui tantangan. Karena pada awalnya anggota kelompok haliketu adalah sebagian dari anggota kelompok yang ada di kelompok Haliketu sehingga

(6)

4 | P a g e memudahkan kelompok dalam berusaha dari dan Mulai memiliki keberanian untuk berwirausaha di sektor perikanan ini karena perairan yang ada dimanfaatkan seacara bersama-sama baik untuk lahan pertanian dan perikanan. Disatu sisi pada proses ini akan berpengaruh terhadap produktifias kelompok budidaya karena pada musim tanam padi (setahun dua kali) akan memberi dampak pada kolam dan sirkulasi air kolam, dan hal ini tentu berpengaruh pada kesehatan ikan. Selain itu karena modal usaha perikanan pada khususnya yang paling berpengaruh adalah pakan, dan keterbatasan kelompok dalam mengkonsumsi pakan sesuai kemampuan dengan modal terbatas, maka akan berdampak pada kualitas ikan dan pertumbuhannya terhambat. Sehingga pada tahap ini perlu adanya proses pendampiangan dari Penyuluh perikanan atau instansi terkait

sekilas bercerita tentang asal usul kelompok budidaya ikan di Desa Fatulotu.

awalnya proses pembentukan kelompok ini melalui sebuah cerita lepas sambil menikmati kopi pagi antara Bapak Urbanus dan tetangga, awalnya usaha budidaya ikan sebatas hobi namun dari secangkir kopi, tercetuslah ide bagi masyarakat yang sebenarnya ingin membuka usaha perikanan dengan pengelolaan secara kolektif atau kelompok.

Dari sebuah keinginan untuk ingin mau bersama menjadikan ini menjadi sebuah peluang usaha. Maka pada Bulan November tahun 2014 terbentuklah sebuah kelompok pembudidaya ikan air tawar yang diberinama Haliketu, pada saat itu budidaya ikan air tawar merupakan salah satu terobosan baru di desa Fatulotu kecamatan Lasiolat kabupaten Belu. dimana secara bersama-sama kelompok masyarakat memanfaatkan lahan air tawar untuk budidaya ikan dan selanjutnya menjadi contoh bagi masyarakat lain yang ada di desa Fatulotu.

Setelah dibentuk pada Bulan oktober tahun 2016 selanjutnya pada tahun 2019 bulan Juni barulah kelompok ini dikukuhkan dengan Surat Keputusan nomor : 15 TAHUN 2019 oleh Kepala Desa Fatulotu Kecamatan Lasiolat Kabupaten Belu

Kegiatan rutin kelompok Haliketu adalah Setiap hari Jumat dilakukan Rapat bersama untuk mengevaluasi kegiatan.

Sarana dan prasarana yang dimiliki Kelompok Haliketu adalah sampai dengan saat ini adalah 8 Unit Kolam tanah, 4 Buah serok, Waring, 1Ha Lahan Potensi.

Haliketu dalam proses pelaksanaan kegiatan dilakukan secara bersama- sama dari mulai Pemijahan Benih, pasca panen, dan pemasaran sesuai hasil kesepakatan musyawarah bersama dan dalam pelaksanaannya didampingi oleh penyuluh perikanan bantu kementerian kelautan perikanan, hal ini dilakukan dalam rangka penguatan kapasitas kelompok, Penguatan kapasitas Kelembagaan Kelompok, akses informasi dan teknologi dll. Kegiatanya dilakukan setiap hari Jumat.

Pada bulan Juni tahun 2019 kelompok Haliketu yang didampingi dan difasilitasi oleh Penyuluh Perikanan Bantu (PPB) Kementerian Kelautan dan Perikanan Desa Fatulotu Kecamatan Lasiolat Kabupaten Belu telah Mendapatkan Ijin Usaha Mikro dan Kecil dari Kementerian melalui sistem OSS.

(7)

5 | P a g e B. Tujuan

Mengacu pada kondisi diatas, kelompok pembudidayaan ikan (Kelompok) Haliketu merangkum kesepakatan bersama berupa profil Kelompok dengan tujuan:

1. Meningkatkan pembenihan ikan sebagai kebutuhan pasokan pembesaran oleh anggota kelompok pada khususnya dan lingkungan sekitar pada umumnya.

2. Pembesaran ikan nila dan karper sebagai potensi utama dalam kelompok.

3. Memanfaatkan lokasi berpotensi sumber daya manusia.

4. Meningkatkan kemampuan managemen pengelolaan atau kelompok pembudidaya ikan secara mandiri.

a. VISI

Mewujudkan usaha bidang perikanan menuju kesejahteraan kelompok berjiwa kewirausahaan sebagai solusi setrategis dan berkualitas.

b. MISI

1. Memanfaatkan lahan pekarangan kosong untuk dijadikan sebagai kolam guna peningkatan potensi usaha bidang perikanan yang berkualitas.

2. Membentuk jiwa aktif-kreatif dan bertanggung jawab dalam kegiatan usaha perikanan kelompok.Tujuan dari kegiatan ini ada untuk meningkatkan kesejahateran dan ekonomi masyarakat.

3. Memajukan kesejahteraan anggota kelompok melalui kegiatan pembesaran ikan nila pada kolam tanah dengan tujuan memajukan /meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok dan menjadi contoh kepada anggota dan atau masyarakat lain

(8)

6 | P a g e II. DATA DASAR KELOMPOK

A. Nama dan Alamat Kelompok Kelautan dan Perikanan

a. Nama : Haliketu

b. Nomor Badan Hukum : -

c. Alamat : Besakren,

d. Dusun : Lahurus

e. Kelurahan : Fatulotu

f. Kecamatan : Lasiolat

g. Kabupaten/Kota : Belu h. No.Telp/Fax Sekretariat : -

i. No. HP Ketua Kelompok : 081337130277

j. Email : -

k. Koordinat : 9004’34.7”s 125002’38.7”E

(9)

7 | P a g e B. Peta lokasi kelompok (gambar)

C. Penumbuhan dan Peningkatan Kelas Kelompok a. Tanggal/Bln/Tahun Pendirian : Tanggal 28 Juni 2019 b. Kelas Kelompok : Pemula

c. Nomor Sertifikat Pengukuhan : - Peningkatan Kelas Kelompok

a. Tanggal/Bln/Tahun : ....(dd/mm/yy)...

b. Kelas Kelompok : Pemula c. Nomor Sertifikat :

(10)

8 | P a g e D. Pengurus dan Anggota Kelompok

Kelompok Haliketu memiliki jumlah anggota sebanyak 10 orang. Sebagaimana rincian sebagai berikut :

No Nama L/P Umur

(tahun)

Pendidik an terakhir

Alamat Jabatan di Kelompok 1 Yosep Suri L 42 SMA Fatulotu Ketua 2 Yohanis Luan L 55 SD Fatulotu Sekretaris 3 Maria F. Noka P 32 SMA Fatulotu Bendahara 4 Aprianus Besi L 43 SMP Fatulotu Anggota 5 Yuventus Seran L 30 SMA Fatulotu Anggota 6 Jefrianus Falik L 37 SMA Fatulotu Anggota 7 Yosef Malik L 44 SMP Fatulotu Anggota 8 Cosmos A. Taek L 40 SMP Fatulotu Anggota 9 Rovinus B. Ati L 36 SMA Fatulotu Anggota 10 Petrus K. Seran L 34 SMA Fatulotu Anggota

(11)

12 III. STRUKTUR ORGANISASI

PENYULUH PERIKANAN YUSTINUSB

yu

Anggota : Aprianus Besi Yuventus Seran Jefrianus Falik Yosef Malik Cosmos A. Taek Rovinus B. Ati Petrus K. Seran

Bendahara Maria F. Noka Sekretaris

Klemens Malik

Pembina

Ketua Yosep Suri

(12)

12 IV. PERKEMBANGAN USAHA KELOMPOK

1. Budidaya

a. Jenis Usaha : Budidaya Ikan Air Tawar

Jenis Usaha yang dilakukan oleh kelompok adalah budidaya ikan air tawar.

b. Komoditas yang Diusahakan

Komuditas yang diusahakan adalah pembenihan ikan karper dann ikan nila

- Ikan Nila : 240000 m2 atau 1 ha c. Luas Lahan Usaha Perikanan

Luas lahan usaha perikanan sebesar 2 Ha, dengan rincian : No Nama Anggota Kepemilikan Lahan

Usaha (m2 atau ha)

Status Kepemilikan

Lahan

Jumlah (m2 atau

ha) Kolam Tambak

1 Yosep Suri √ Milik Sendiri 12

2 Yohanis Luan √ 3

3 Maria F. Noka √ 1

4 Aprianus Besi √ 1

5 Yuventus Seran √ 1

6 Jefrianus Falik √ 1

7 Yosef Malik √ 1

8 Cosmos A. Taek √ 1

9 Rovinus B. Ati √ 1

10 Petrus K. Seran √ 1

d. Data Produksi dan Produktivitas Kelompok No Komoditas Luas (m2

atau ha)

Produksi (ton)

Produktivitas (ton/ha)

Keteranga n

1 Nila 1 Ha 12,5

2 Karper 1 Ha 1000

(13)

11 | P a g e

3

e. Aset Kelompok Perikanan

No Jenis Barang Jumlah Nama Pemilik Nominal (Rp)

1 Kolam tanah 2Ha Urbanus Mau 15.000.000

2 Serok 5 Urbanus Mau 225.000

3 Waring 20 m Kelompok 250.000

f. Omset Usaha Anggota Kelompok

Omzet kelompok sebesar Rp. 50.000.0000 ( Lima Puluh Juta )selama 1 tahun, dengan rincian :

No Nama Anggota Kelompok Omzet per Tahun (Rp)

1 Yosep Suri 5.000.000

2 Yohanis Luan 5.000.000

3 Maria F. Noka 5.000.000

4 Aprianus Besi 5.000.000

5 Yuventus Seran 5.000.000

6 Jefrianus Falik 5.000.000

7 Yosef Malik 5.000.000

8 Cosmos A. Taek 5.000.000

9 Rovinus B. Ati 5.000.000

10 Petrus K. Seran 5.000.000

Total g. Program Kerja

Pertemuan rutin/rembuk kelompok : Ada/4 dilakukan setiap hari sabtu bulan berjalan

Pertemuan bulanan dengan Penyuluh : ada/ 2 kali/bulan dll

Dalam rangka mengoptimalkan program Kelompok Haliketu, maka perlu suatu kerangka acuhan dalam merealisasikan tujuan yang dirangkum pada visi dan misi. Program Kelompok Haliketu ini terbagi menjadi dua, yaitu; program jangka menengah dan program jangka panjang.

Adapun program jangka menengah sebagai berikut:

1. Meningkatkan produksi pakan ikan secara mandiri.

2. Mengoptimalkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia.

3. Merealisasikan program Pengembangan Pakan Mandiri.

4. Meningkatkan usaha bersama.

5. Mewujudkan budidaya ikan yang berkualitas profesional dan mandiri.

(14)

12 | P a g e 6. Terwujudnya jiwa kewirausahaan yang profesional dengan usaha

mandiri secara kelompok.

Sedangkan program jangka panjang Kelompok Sukses Makmur Abadi berupa target visi misi yang tertera diatas

(15)

13 | P a g e V.DOKUMENTASI KELOMPOK

Musyawarah Desa Fatulotu

Penilaian Kelas Kelompok

Rapat Rutin Kelompok

Kegiatan Panen Hasil Budidaya

(16)

14 | P a g e VI. PENUTUP

Demikian profil ini kami susun tentu masih banyak kekurangan dan kelemahan.

Akan tetapi dengan niat yang kuat dan keyakinan yang bulat, profil ini disusun sebagai bukti fisik administrative Kelompok Haliketu oleh kelompok pembudidaya ikan “Haliketu”.

Referensi

Dokumen terkait

Potensi perikanan di Indonesia khususnya di Kabupaten Jember masih sangat melimpah untuk dimamfaatkan sebaik baiknya dan tentunya membutuhkan sebuah penanganan yang

Potensi perikanan di Indonesia khususnya di Kabupaten Jember masih sangat melimpah untuk dimamfaatkan sebaik baiknya dan tentunya membutuhkan sebuah penanganan yang

Sektor kelautan dan perikanan merupakan potensi yang cukup besar untuk dikembangkan sebagai produk unggulan di Kabupaten KotabaruC. Pengembangan produk unggulan

Potensi perikanan di Indonesia khususnya di Kabupaten Jember masih sangat melimpah untuk dimamfaatkan sebaik baiknya dan tentunya membutuhkan sebuah penanganan yang

Tujuan dibuatnya profil Kelompok Budidaya Ikan (POKDAKAN) Mitra sejati ini adalah untuk memberikan gambaran umum tentang keadaan dan kegiatan yang telah serta yang

Tujuan dibuatnya profil Kelompok Budidaya Ikan (POKDAKAN) Baji Pamai ini adalah untuk memberikan gambaran umum tentang keadaan dan kegiatan yang telah serta

Tujuan dibuatnya profil Kelompok Budidaya Ikan (POKDAKAN) Julu Kana ini adalah untuk memberikan gambaran umum tentang keadaan dan kegiatan yang telah serta yang

Tujuan dibuatnya profil Kelompok Budidaya Ikan (POKDAKAN) Usbar ini adalah untuk memberikan gambaran umum tentang keadaan dan kegiatan yang telah serta yang akan