• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL KELOMPOK PERIKANAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROFIL KELOMPOK PERIKANAN"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

i

PROFIL KELOMPOK PERIKANAN

POKDAKAN PENYARE (1.1.52.07.06.0410. 0410) DESA TEBO KECAMATAN POTO TANO

KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PENYULUH PERIKANAN BANTU FEBI SETIAWAN, A.Md

SATMINKAL BALAI BESAR RISET BUDIDAYA LAUT DAN PENYULUHAN PERIKANAN PUSAT PELATIHAN DAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

BADAN RISET SUMBER DAYAMANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

2020

(2)

ii

PROFIL KELOMPOK PERIKANAN POKDAKAN PENYARE

(1.1.52.07.06.0410. 0410)

DESA TEBO KECAMATAN POTO TANO KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PENYULUH PERIKANAN BANTU FEBI SETIAWAN, A.Md

SATMINKAL GONDOL

PUSAT PELATIHAN DAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET DAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2020

(3)

iii

DAFTAR ISI

Cover Luar ... i

Cover Dalam ... ii

Daftar Isi` ... iii

I. SEJARAH PENDIRIAN KELOMPOK ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan ... 2

C. Visi dan Misi ... 2

II. DATA DASAR KELOMPOK ... 3

A. Nama dan Alamat Kelompok Kelautan dan Perikanan ... 3

B. Peta Lokasi ... 3

C. Penumbuhan dan Peningkatan Kelas Kelompok ... 5

D. Pengurus dan Anggota Kelompok ... 7

III. STRUKTUR ORGANISASI ... 10

IV. PERKEMBANGAN USAHA KELOMPOK ... 11

A. Jenis Usaha ... 11

B. Komoditas Yang Diusahakan ... 12

C. Luas Lahan Usaha Perikanan ... 13

D. Peta Lahan Usaha (Polygon) ... 13

E. Data Produksi dan Produktifitas ... 14

F. Aset Kelompok Perikanan ... 15

G. Omset Usaha Anggota Kelompok ... 16

H. Program ... 17

I. Bantuan Pemerintah Dari KKP yang Pernah Diterima ... 18

J. Pelatihan Kelompok yang Pernah Diikuti ... 19

K. Penghargaan yang Pernah diperoleh Kelompok ... 19

V. DOKUMENTASI KELOMPOK ... 20

VI. PENUTUP ... 22

(4)

1

I. SEJARAH PENDIRIAN KELOMPOK

A. Latar Belakang

Kelembagaan pelaku utama perikanan adalah kumpulan para pelaku utama yang terdiri dari nelayan, pembudi daya ikan, dan pengolah ikan yang terikat secara informal atas dasar keserasian dan kebutuhan bersama serta di dalam lingkungan pengaruh dan pimpinan seorang ketua kelompok pelaku utama kelautan dan perikanan.

Pengembangan kelembagaan Pelaku utama adalah adalah upaya mewujudkan kelembagaan pelaku utama yang dinamis, dimana para pelaku utama mempunyai disiplin, tanggungjawab dan terampil dalam kerjasama mengelola kegiatan usahanya, serta dalam upaya meningkatkan skala usaha dan peningkatan usaha kearah yang lebih besar dan bersifat komersial, kelompok pelaku utama dikembangkan melalui kerjasama antar kelompok dengan membentuk gabungan kelompok perikanan (Gapokkan), Asosiasi dan Korporasi.

Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Penyare adalah kelompok perikanan yang beralamatkan di Desa Tebo Kecamatan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat. Kelompok ini berdiri pada 01 April Tahun 2010.

Sejarah awal pembentukannya adalah untuk menggalang para masyarakat yang sudah tidak ada kegiatan. Dengan terbentuknya kelompok ini, diharapkan para pembudidaya memiliki wadah untuk saling berkoordinasi antar pembudidaya lainnya. Pokdakan Penyare diketuai oleh Bapak Syafruddin yang senantiasa berupaya memberi pemahaman kepada para pembudidaya akan pentingnya organisasi.

Dari berbagai jerih payah yang telah dilakukan, akhirnya Kelompok Pembudidaya Ikan Penyare mampu mendapatkan apresiasi baik dari masyarakat pengusaha ikan lainnya maupun dari pemerintah khususnya dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa

(5)

2

Barat dan bahkan memfasilitasi kami pemberian bantuan stimulan usaha.

B. Tujuan

Tujuan dibentuknya Kelompok Pembudidaya Ikan Penyare yaitu : 1. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota

kelompok agar tumbuh dan berkembang menjadi usaha pelaku utama perikanan yang mandiri.

2. Memperkuat kerjasama antar sesama anggota dan kelompok dan antar kelompok maupun dengan pihak lain.

3. Menjadi tempat pembelajaran ilmu perikanan yang dapat dibagikan kepada masyarakat yang ingin menimba ilmu.

4. Mempermudah dalam mendapatkan bantuan pemerintah.

C. Visi dan Misi

Dalam sistem keorganisasiannya Kelompok Pembudidaya Ikan Penyare mempunyai visi dan misi, sebagai berikut :

➢ Visi : Terwujudnya pembudidayaikan yang mandiri, produksi kontinyuitas, berkesinambungan dan berwawasan lingkungan yang aman.

➢ Misi : Memajukan kerjasama antar pembudidayaikan dalam mengelola sumber daya alam dan mengembangkan sumber daya manusia untuk ketahanan pangan dan pendapatan secara berkelanjutan.

(6)

3

II. DATA DASAR KELOMPOK

A. Nama dan Alamat Kelompok Kelautan dan Perikanan

Sebagai legalitas dan kejelasan kelompok maka diperlukan nama dan alamat guna mempermudah dalam mengenal kelompok tersebut. Adapun data dasar secara singkat mengenai kelompok perikanan kami jabarkan sebagai berikut :

a. Nama : Penyare

b. Nomor Badan Hukum : -

c. Alamat : Rt 08 Rw 03

d. Dusun : Mekar Sajati

e. Kelurahan/Desa : Tebo f. Kecamatan : Poto Tano

g. Kabupaten/Kota : Sumbawa Barat h. No.Telp/Fax Sekretariat : -

i. No. Hp Ketua Kelompok : 085 238 905 720

j. Email : -

k. Koordinat : - 8,611,012 (Latitude) 116,860,274 (Longitude)

B. Peta Lokasi Kelompok (Gambar)

Teori lokasi adalah ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial order) kegiatan ekonomi, atau ilmu yang menyelidiki alokasi geografis dari sumber-sumber yang potensial, serta hubungannya dengan atau pengaruhnya terhadap keberadaan berbagai macam usaha/kegiatan lain baik ekonomi maupun sosial.

Aksesibilitas berasal dari kata accessibility merupakan bahasa inggris yaitu hal yang dapat masuk/hal yang mudah dicapai/hal yang mudah dijangkau.Aksesibilitas dapat diartikan pula sebagai kemudahan atau keterjangkauan terhadap suatu objek yang ada di permukaan bumi. Terkait dengan lokasi maka salah satu faktor

(7)

4

yang menentukan apakah suatu lokasi menarik untuk dikunjungi atau tidak adalah tingkat aksesibilitas. Tingkat aksesibilitas adalah tingkat kemudahan untuk mencapai suatu lokasi ditinjau dari lokasi lain di sekitarnya. Tingkat aksesibilitas dipengaruhi oleh jarak, kondisi prasarana perhubungan seperti kondisi jalan dan lebar jalan , ketersediaan berbagai sarana penghubung termasuk frekuensinya dan tingkat keamanan serta kenyamanan untuk melalui jalur tersebut.

Jika suatu tempat atau wilayah memiliki kondisi jalan yang baik, bisa dilalui oleh berbagai jenis kendaraan, banyak terdapat alat transportasi untuk menuju ke lokasi tersebut kapan saja siang ataupun malam, engan tingkat keamanan dan kenyamanan yang tinggi, tidak terdapat titik kemacetan dan lain sebagainya, maka aksesibiliats menuju lokasi tersebut cukup baik.

Peta lokasi Usaha Kelompok Pembudidaya Ikan Penyare kami ditampilkan dalam bentuk gambar yang di ambil dari Screenshot Google Mapssebagai berikut :

(8)

5

Kolam Ikan yang digunakan oleh Pokdakan Penyare memakai sistem kolam tanah. Lokasi usaha berada di masing-masing tanah milik anggota kelompok akan tetapi lokasi sekretariat berada di rumah ketua kelompok.

C. Penumbuhan dan Peningkatan Kelas Kelompok

Penumbuhan kelembagaan pelaku utama adalah proses inisiasi dan fasilitasi tumbuhnya suatu kerjasama yang bersumber dari kesadaran pelaku utama dengan cara bergabung dalam kelompok untuk meningkatkan taraf hidupnya dengan prinsif kesamaan kepentingan, sumberdaya alam, sosial ekonomi, keakraban, saling mempercayai, dan keserasian hubungan antara pelaku utama, sehingga dapat merupakan faktor pengikat untuk kelestarian kehidupan berkelompok, dimana setiap anggota kelompok dapat merasa memiliki dan menikmati manfaat sebesar-besarnya dari apa yang ada dalam kelompok.

Adapun Data penumbuhan yang telah dilakukan oleh penyuluh perikanan pada kelompok pembudidaya ikan Penyare yaitu

a) Tanggal/Bulan/Tahun Pendirian : 01 April 2010

b) Kelas Kelompok : Pemula

c) Nomor Sertifikat Pengukuhan :

Kelembagaan pelaku utama dapat tumbuh dan terbentuk dengan sendirinya (tanpa bantuan pihak luar) dan dapat pula terbentuk dengan bantuan pihak luar. Agar pelaku utama dapat membentuk kelompok, perlu adanya rangsangan dan motivasi, antara lain dengan cara:

➢ Sosialisasi penumbuhan kelembagaan kepada pemerintah setempat, tokoh masyarakat, pelaku utama, pelaku usaha perikanan tentang hasil identifikasi potensi wilayah

➢ Pertemuan lanjutan yang dihadiri oleh pemerintah setempat tokoh masyarakat, pelaku utama, pelaku usaha perikanan untuk menumbuhkan kelembagaan dengan memilih dan menyusun

(9)

6

struktur organisasi dan penyusunan anggaran dasar/anggaran rumah tangga

➢ Pengukuhan kelembagaan oleh pejabat wilayah setempat (lurah/kepala desa/sejenisnya) dan dilaporkan kepada badan pelaksana penyuluhan/dinas kelautan dan perikanan kabupaten/kota

➢ Difasilitasi oleh Penyuluh Perikanan Kelurahan/Desa tersebut supaya administrasi, syarat keperluan arsip tertata dengan baik

Data Peningkatan Kelas Kelompok Pembudidaya Ikan Penyare yaitu :

a) Tanggal/Bulan/Tahun : - b) Kelas Kelompok : - c) Nomor Sertifikat Pengukuhan : -

Pengukuhan adalah pemberian penghargaan/penetapan peningkatan kelas kemampuan kelompok berdasarkan jenis kemampuan dan indikator yang telah diidentifikasi/diverifikasi oleh tim penilai. Melalui penghargaan tersebut diharapkan tercipta sumber daya manusia yang berkualitas, andal, serta berkemampuan manajerial, kewirausahaan, dan kelembagaan bisnis perikanan sehingga mampu berperan dalam membangun usaha kelautan dan perikanan mulai dari hulu sampai dengan hilir yang berdaya saing tinggi, serta dalam melestarikan prinsip pembangunan yang berkelanjutan.

Pengukuhan dan/atau pengakuan terhadap kelembagaan pelaku utama merupakan salah satu bentuk penghargaan atas karya dan prestasi yang telah dicapai kelompok sekaligus merupakan kebanggaan tersendiri bagi para anggota kelompok sehingga dapat menumbuhkan motivasi yang lebih besar dari para anggota kelompok untuk belajar lebih giat, bekerja lebih erat dan berusaha lebih efektif dalam usaha menigkatkan produksi dan pendapatannya secara berkelompok.

(10)

7

Pengukuhan yang sudah dilakukan oleh penyuluh perikanan terhadap Kelompok Pembudidaya Ikan Penyare dilakukan bersama dengan Koordinator Penyuluh Perikanan, dan disahkan oleh Lurah Bugis. Hal ini dilakukan supaya adanya legalitas dan pengakuan dari Pihak Kelurahan setempat.

D. Pengurus dan Anggota Kelompok

Pengembangan kelembagaan pelaku utama kegiatan perikanan diarahkan agar kelembagaan yang telah terbentuk dan tumbuh dapat menjalankan fungsi penyuluhan perikanan dengan efisien dan efektif sehingga dapat tumbuh dan berkembang menjadi lembaga yang lebih maju.

Peningkatan kelembagaan pelaku utama kegiatan perikanan dilaksanakan melalui kegiatan pemberdayaan yaitu:

➢ Peningkatan peran lembaga dalam memajukan usaha anggotanya

➢ Peningkatan kemampuan keterampilan berproduksi bagi pelaku utama yang bergabung sebagai anggota

➢ Peningkatan kemampuan administrasi usaha, yaitu mencatat semua transaksi bisnisnya

➢ Peningkatan kemampuan bernegosiasi dan berinteraksi dalam bisnis bidang kelautan dan perikanan

➢ Peningkatan kemampuan berorganisasi dan bekerjasama antar lembaga

Kelompok Pembudidaya Ikan Penyare memiliki anggota sebanyak 9 (sembilan) orang. Sebagaimana rincian sebagai berikut :

No Nama L/P Umur (Tahun)

Pendidikan

Terakhir Alamat Jabatan di Kelompok

1 Syafruddin L 51 SMA Dusun

Mekar Sejati Rt/Rw 08/03 Desa

Ketua

(11)

8

Tebo

Kecamatan Poto Tano

2 Iskandar L 59 SD Dusun

Mekar Sejati Rt/Rw 08/03 Desa Tebo

Kecamatan Poto Tano

Sekretaris

3 M. Yasin L 59 SD Dusun

Tebo Rt/Rw 04/01 Desa Tebo

Kecamatan Poto Tano

Bendahara

4 M. Saleh L 68 SD Dusun

Mekar Sejati Rt/Rw 08/03 Desa Tebo

Kecamatan Poto Tano

Anggota

5 Abdul

Wahab L 43 SD Dusun

Tebo Rt/Rw 02/01 Desa Tebo

Kecamatan Poto Tano

Anggota

6 A. Hamid L 42 SD Dusun

Tebo Rt/Rw 02/01 Desa Tebo

Kecamatan Poto Tano

Anggota

7 Sudarli L 43 SD Dusun

Balaman Permai Rt/Rw 006/002 Desa Tebo Kecamatan Poto Tano

Anggota

(12)

9

8 Ramli L 52 SD Dusun

Balaman Permai Rt/Rw 005/002 Desa Tebo Kecamatan Poto Tano 9 Mustakim,

S.AP L 47 S1 Dusun

Mekar Sejati Rt/Rw 010/003 Desa Tebo Kecamatan Poto Tano

(13)

10

III. STRUKTUR ORGANISASI

Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang diharapkan dan diinginkan.

Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktifitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggung jawaban apa yang akan dikerjakan.

Pembina KADES TEBO

SEKRETARIS ISKANDAR

BENDAHARA M. YASIN

ANGGOTA M. SALEH ABDUL WAHAB

A. HAMID SUDARLI

RAMLI MUSTAKIM, S.AP Penyuluh Perikanan

FEBI SETIAWAN, A.Md

KETUA SYAFRUDDIN

(14)

11

IV. PERKEMBANGAN USAHA KELOMPOK

A. Jenis Usaha

Wirausaha adalah seorang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi.

Bidang bisnis perikanan budidaya atau yg diklaim sebagai akuakultur merupakan sebuah aktivitas bisnis menggunakan tujuan guna memproduksi ikan pada pada sebuah wadah atau loka pemeliharaan.

Kelompok Penyare memilih Budidaya Ikan Sebagai usaha utama karena Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam mendukung untuk melakukan usaha tersebut.

Bidang usaha yang budidaya ikan ini pula dievaluasi relatif terjangkau karena hanya membutuhkan media budidaya buat menyebarkan bibit ikan. Akan tetapi juga membutuhkan keahlian &

pengetahuan buat dapat melakukan pembudidayaan ikan secara sempurna.

Kelompok Pembudidaya Ikan Penyare tidak menutup kemungkinan akan mengembangkan usahanya ke arah pembenihan ikan, tentunya hal ini masih perlu adanya pembelajaran dan pembinaan yang berkelanjutan serta perlunya pelatihan-pelatihan yang lebih mendalam.

Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat sudah mencanangkan program penumbuhan Unit Pembenihan Rakyat (UPR), hal ini sangat singkron dengan keinginan pembudidaya ikan yang ada di Kelompok Pembudidaya Ikan Penyare. Harapannya Kebutuhan dan permintaan benih yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat dan

(15)

12

Sekitarnya dapat diakomodir oleh Pembudidaya Ikan lokal yang ada di wilayah kami.

B. Komoditas Yang diusahakan

Komoditas adalah sesuatu benda nyata yang relatif mudah diperdagangkan, dapat diserahkan secara fisik, dapat disimpan untuk suatu jangka waktu tertentu dan dapat dipertukarkan dengan produk lainnya dengan jenis yang sama, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh investor melalui bursa berjangka. Secara lebih umum, komoditas adalah suatu produk yang diperdagangkan, termasuk valuta asing, instrumen keuangan dan indeks.

Karakteristik dari Komoditas yaitu harga adalah ditentukan oleh penawaran dan permintaan pasar bukannya ditentukan oleh penyalur ataupun penjual dan harga tersebut adalah berdasarkan perhitungan harga masing-masing pelaku Komoditas contohnya adalah (namun tidak terbatas pada): mineral danproduk pertanian seperti bijih besi, minyak, ethanol, gula, kopi, aluminium, beras, gandum, emas, ber lian atau perak, tetapi juga ada yang disebut produk "commoditized"

(tidak lagi dibedakan berdasarkan merek).

Kelompok memiliki kolam bersama yang berada di tempat yang satu, jadi para pembudidaya hanya melakukan satu jenis komoditas yaitu “Ikan Nila Konsumsi”menggunakan luas kolam tanah dengan ukuran 552 m2. Tidak menutup kemungkinan perkembangan budidaya ikan akan mengarah pada jenis ikan lainnya seperti ikan nila dan ikan patin.

Komoditas perikanan unggulan di Kabupaten Sumbawa Barat hanya ada dua jenis saja yaitu Nila dan Nila. Tentunya ini sangat menarik untuk perlu dikembangan ke komoditas ikan lainnya. Menjadi sebuah tantangan bagi kami dalam melangkah maju dan berkembangan ke arah yang lebih baik. Tentunya hal ini tidaklah

(16)

13

mudah, perlu adanya dukungan dan partisipasi semua pihak dalam pengembangan usaha perikanan.

C. Luas Lahan Usaha Perikanan

Luas lahan adalah merupakan luas areal perikanan yang akan ditebar ikan pada musim tertentu. Pada umumnya lahan sawah/

kolam merupakan lahan perikanan yang berpetak-petak dan dibatasi oleh pematang saluran untuk menahan/ menyalurkan air, yang biasanya ditebar benih ikan tanpa memandang dari mana diperolehnya atau status tanah tersebut.

Luas Lahan Usaha Perikanan Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Penyare sebesar 552 m2 dengan rincian pada tabel berikut

No Nama Anggota

Kepemilikan Lahan

Usaha (m2 atau Ha) Status Kepemilikan

Lahan

Jumlah m2 atau Ha)

Kolam Tambak DLL

1. Syafruddin 150 - - Pribadi 150

2. Iskandar 60 - - Pribadi 60

3. M. Yasin 15 - - Pribadi 15

4. M. Saleh 15 - - Pribadi 15

5. Abdul

Wahab 192 - - Pribadi 192

6. A. Hamid 18 - - Pribadi 18

7. Sudarli 18 - - Pribadi 18

8. Ramli 24 - - Pribadi 24

9. Mustakim,

S.AP 24 - - Pribadi 24

Jumlah 552 m2 552 m2

D. Peta Lahan Usaha (Polygon)

(17)

14 E. Data Produksi dan Produktifitas

Produksi dapat didefinikan sebagai aktifitas sistematis untuk secara bertahap mengubah satu bentuk material ke bentuk lainnya, produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang untuk memenuhi kebutuhan.

Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Suatu kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produk jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang.

Produktivitas, daya produksi, atau keproduktifan amerupakan istilah dalam kegiatan produksi sebagai perbandingan antara luaran (Output) dengan masukan (Input) Menurut Herjanto, produktifitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan, bagaimana baiknya sumber daya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang optimal.

Dalam konteks diatas, tentunya produksi perikanan sangat terkait kepada output ikan hidup dan ikan mati. Dalam hal ini, kelompok budidaya ikan Penyare memiliki produksi ikan nila ukuran konsumsi yang diminati masyarakat. Dalam proses produksi awalnya, ikan nila dibeli mulai dari benih nila yang ukuran 3-5 cm dipelihara selama 3-4 bulan untuk menghasilkan ikan nila konsumsi sesuai dengan pasaran saat ini. Pasar saat ini kebanyakan permintaan dengan ukuran nila konsumsi 7 ekor/Kg dan 8 ekor/kg.

Data Produksi dan Produktifitas Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Penyare yang telah kami lakukan selama ini sebagaimana yang dirincian pada tabel berikut :

(18)

15 No Komoditas Luas

(m2atau Ha)

Produksi

(Kg/Tahun) Porduktivitas

(Kg/M2) Ket.

1 Ikan Nila

Konsumsi 552 3000 5,43 Data

Tahun 2018 Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dari luas 552 m2 yang dimiliki seluruh pokdakan Penyare maka produksinya 3000 kg/tahun dengan produktifitas lahan 5,43 kg/m2.

F. Aset Kelompok Perikanan

Aset itu adalah semua hak yang dapat digunakan dalam operasi perusahaan.Yang dapat dimasukkan ke dalam kolom asset salah satunya adalah gedung atau bangunan.Jadi kalau suatu perusahaan memiliki gedung senilai satu miliar rupiah, maka asset yang dihitung adalah satu miliar rupiah itu. Selain gedung, yang bisa dihitung sebagai asset bisa termasuk: merk dagang, paten teknologi, uang kas, mobil, dll.

Apa itu aset? Pengertian Aset adalah semua sumber ekonomi atau kekayaan yang dimiliki oleh suatu entitas yang diharapkan dapat memberikan manfaat usaha di masa depan. Di dalam ilmu akuntansi aset atau aktiva dimasukkan dalam neraca dengan saldo normal debit.

Sumber ekonomi atau kekayaan tersebut adalah semua sumber daya yang dimiliki, baik itu dalam bentuk benda ataupun hak kuasa yang diperoleh di masa lalu dan dimaksudkan agar memberikan manfaat di kemudian hari.

Untuk mendapatkan pengakuan sebagai aset, maka semua sumber ekonomi tersebut terlebih dahulu harus dapat diukur dengan satuan mata uang, baik itu dollar, rupiah, atau mata uang lainnya.

Aset Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Penyare dengan rincian pada tabel berikut :

(19)

16

No Jenis Barang Jumlah Nama Pemilik Nominal (Rp) 1. Kolam Tanah 1 Petak Syafruddin 120.000.000 2. Kolam Tanah 1 Petak Iskandar 60.000.000 3. Kolam Tanah 1 Petak M. Yasin 15.000.000 4. Kolam Tanah 1 Petak M. Saleh 15.000.000 5. Kolam Tanah 3 Petak Abdul Wahab 100.000.000 6. Kolam Tanah 1 Petak A. Hamid 78.000.000 7. Kolam Tanah 1 Petak Sudarli 78.000.000

8. Kolam Tanah 1 Petak Ramli 20.000.000

9. Kolam Tanah 1 Petak Mustakim, S.AP 20.000.000

Jumlah 501.000.000

G. Omset Usaha Anggota Kelompok

Masing-masing omset dan profit punya peran pentingnya sendiri dalam bisnis. Omset merupakan nilai uang yang berhasil diperoleh perusahaan dalam satu periode penjualan. Dalam hal ini, dapat dipahami bahwa keberhasilan penjualan produk terutama bagian marketingnya – dipengaruhi oleh besar omset.

Sedangkan profit adalah hasil akhir olahan omset, setelah dikurangi seluruh biaya operasional. Di dalam profit, tidak ada unsur uang piutang karena yang dihitung hanya pendapatan bersihnya.

Sehingga dapat dipahami bahwa keberhasilan perusahaan secara keseluruhan dipengaruhi oleh profit usaha.

Bisa dikatakan omset usaha adalah laba kotor yang dihasilkan oleh usaha yang sedang dijalankan. Omset Usaha Anggota Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Penyare sebesar Rp.

62.000.000 selama 1 Tahun, dengan rincian pada tabel berikut :

(20)

17

No Nama Anggota Kelompok Omset per Tahun (Rp)

1 Syafruddin 12.000.000

2 Iskandar 6.000000

3 M. Yasin 3.000.000

4 M. Saleh 3.000.000

5 Abdul Wahab 10.000000

6 A. Hamid 8.000.000

7 Sudarli 8.000.000

8 Ramli 6.000.000

9 Mustakim, S.AP 6.000.000

Jumlah 62.000.000

H. Program

Program adalah kata, ekspresi, atau pernyataan yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur, yang berupa urutan langkah, untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan dengan menggunakan bahasa sehingga mampu dilaksanakan oleh seluruh anggota wirausaha.

Adapun kegiatan yang sudah dilakukan sejauh ini masih dalam kegiatan rutinitas kelompok dan penyuluh perikanan yaitu :

• Pertemuan rutin/rembuk kelompok : 1 Kali/bulan

• Pertemuan bulanan dengan penyuluh : 2 Kali /bulan

Pertemuan kelompok dilakukan bersamaan dengan penyuluh perikanan, kegiatan ini dilakukan untuk membahas usaha yang sudah dijalankan selama satu bulan sebelumnya, mengutarakan pendapat dan membahas kegiatan usaha yang bisa dikembangkan kedepannya.

Tentunya kami ingin menambah Program-program yang dimana mencakup enam poin penting yaitu

➢ Penguasaan teknologi budidaya ikan

Teknologi Pembenihan dan Pembesaran ikan berfokus pada komoditas yang sedang diusahakan saat ini yaitu Ikan Nila. Dan tidak

(21)

18

menutup kemungkinan berkembangan teknologi budidaya komoditas ikan air tawar yang lainnya.

➢ Pengorganisasian

Terwujudnya organisasi yang mampu bekerja sama dengan baik dan memiliki administrasi kelompok tertata rapih.

➢ Perkembangan Skala Usaha

Skala usaha saat ini masih skala rumah tangga yang dengan pendapatan yang pas-pasan, harapan juga meningkat ke arah skala industrial yang besar, yang mampu ekspor ke Kabupaten Lainnya.

➢ Kemampuan Permodalan

Modal yang saat ini masih terbilang mikro, harapannya dengan perkembangan skala usaha yang telah dilakukan, modal usahapun akan naik dengan sendirinya. Dan kelompok pembudidaya ikan Penyare mampu mengakses permodalan di bank.

➢ Kemitraan/Kerjasama

Peningkatan skala usaha juga dibarengi dengan kerjasama dengan pihak manapun yang terkait dengan usaha yang kita miliki.Kemitraan dengan pihak pemasaran, pihak pemerintahan dan pihak terkait lainnya.

➢ Akses informasi pasar

Setelah poin sebelumnya terpenuhi maka akses informasi pasar akan semakin lengkap dan alur rantai pemasaran tertata dengan baik.

I. Bantuan Pemerintah Dari KKP yang Pernah Diterima

NO Jenis Bantuan Pemerintah Tahun Pemanfaatan 1

2 3

(22)

19

J. Pelatihan Kelompok yang Pernah Diikuti NO NamaAnggota

Kelompok

Pelatihan Penyelenggar aPelatihan

Tahun 1

2 3 4 5 6

dst

K. Penghargaan yang Pernah diperoleh Kelompok NO Jenis Penghargaan Tingkat

(Nasional/Provinsi/Kab/Kota)

Tahun

1 2 3 4 5

(23)

20

V. DOKUMENTASI KEGIATAN

1. Dokumentasi Pengecekan Kolam Pembesaran

2. Dokumentasi Penyuluhan Tentang Permen KP

(24)

21

3. Dokumentasi Praktek Pemijahan

4. Dokumentasi Pendataan Kusuka

(25)

22

VI. PENUTUP

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wattaala, penyusun berhasil menyelesaikan “Profil Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Penyare” tanpa hambatan yang berarti.

Ucapan terimaksih kepada semua pihak yang telah mendukung baik moril atau spiritual.

Dengan segala keterbatasan, baik pengetahuan atau material, tenaga dan sebagainya, maka banyak kekurangan jauh dari kata sempurna penyusun minta maaf yang sebesar- besarnya. Oleh karena itu kami memohon masukan dan saran yang bersifat membangun untuk menuju kearah yang lebih baik kedepannya.

Profil Kelompok Pembudiya Ikan (Pokdakan) Penyare yang kami susun semoga ada manfaatnya, khususnya bagi kelompok kami sendiri, sebagai bahan acuan penilaian dan evaluasi untuk kedepannya serta dapat jadi bahan perbandingan bagi kelompok lainnya.

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu upaya untuk mencapai tersebut adalah dengan pemberdayaan masyarakat melalui program penyuluhan dan pendampingan terhadap pelaku Utama dan Pelaku usaha

Penyelenggaraan penyuluhan perikanan di masa depan harus dapat mendorong peran aktif pelaku utama pembudidaya sebagai personal pelaku agribisnis dan masyarakat

Nelayan sebagai pelaku utama dalam kegiatan penangkapan ikan yang tumbuh dan berkembang di wilayah pesisir di seluruh Indonesia, namun demikian pertumbuhan aktivitas usaha

Penyelenggaraan penyuluhan perikanan di masa depan harus dapat mendorong peran aktif pelaku utama pembudidaya sebagai personal pelaku agribisnis dan masyarakat

Melihat peran dan fungsi kelompok yang telah dijelaskan di atas, tentunya dapat menjadi motivasi dan dorongan yang dibutuhkan bagi para pelaku utama dan pelaku usaha perikanan

Pengembangan kelembagaan Pelaku utama adalah upaya mewujudkan kelembagaan pelaku utama yang dinamis, dimana para pelaku utama mempunyai disiplin, tanggungjawab dan

Dari permasalahan diatas ketua mencoba mengumpulkan para Pembudidaya Ikan untuk membicarakan permasalahan di sektor Pembudidaya Ikan yang di hadapi pelaku utama,

1) Fasilitasi pembentukan kelembagaan pengelolaan sumberdaya perikanan yang dapat berupa kelembagaan pelaku usaha (nelayan). 2) Peningkatan peran masyarakat nelayan dalam