• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL KELOMPOK PERIKANAN POKDAKAN UNU HARI (NO.REGISTER: )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROFIL KELOMPOK PERIKANAN POKDAKAN UNU HARI (NO.REGISTER: )"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL KELOMPOK PERIKANAN POKDAKAN

UNU HARI

(NO.REGISTER: 1.1.53.11.10.0717)

DESA KALIUDA KECAMATAN PAHUNGA LODU KABUPATEN SUMBA TIMUR

PENYULUH PERIKANAN PERTAMA PENYULUH PERIKANAN PNS

YUSUF UMBU DAMU, S.PI NIP. 19790326 201101 1 002

SATMINKAL BALAI BESAR RISET BUDIDAYA LAUT DAN PENYULUHAN PERIKANAN

PUSAT PELATIHAN DAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

2020

(2)

PROFIL KELOMPOK PERIKANAN POKDAKAN

UNU HARI

(NO.REGISTER: 1.1.53.11.10.0717)

DESA KALIUDA KECAMATAN PAHUNGA LODU KABUPATEN SUMBA TIMUR

PENYULUH PERIKANAN PERTAMA PENYULUH PERIKANAN PNS

YUSUF UMBU DAMU, S.PI NIP. 19790326 201101 1 002

SATMINKAL BALAI BESAR RISET BUDIDAYA LAUT DAN PENYULUHAN PERIKANAN

PUSAT PELATIHAN DAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

2020

(3)

DAFTAR ISI COVER LUAR

COVER DALAM ... i

DAFTAR ISI ... ii

I. SEJARAH PENDIRIAN KELOMPOK ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan ... 3

C. Visi dan Misi ... 3

a. Visi ... 4

b. Misi ... 4

II. DATA DASAR KELOMPOK ... 5

A. Nama dan Alamat Kelompok Kelautan dan Perikanan ... 5

B. Peta lokasi kelompok (gambar) ... 6

C. Penumbuhan dan Peningkatan Kelas Kelompok ... 7

D. Pengurus dan Anggota Kelompok ... 8

III. STRUKTUR ORGANISASI ... 10

IV. PERKEMBANGAN USAHA KELOMPOK ... 11

Budidaya ... 15

V. DOKUMENTASI KEGIATAN ... 21

VI. PENUTUP ... 25

(4)

I. SEJARAH PENDIRIAN KELOMPOK A. Latar Belakang

Pembangunan Nasional sektor kelautan dan perikanan merupakan proses yang bertujuan untuk memperkuat posisi pelaku utama dan keluarganya serta pelaku usaha di semua sektor sesuai dengan bidang usahanya, agar lebih baik, lebih menguntungkan, lebih sejahtera, mandiri, terampil, dinamis, efisien dan professional, serta berdaya guna dengan tetap memperhatikan lingkungan yang terpelihara dan lestari.

Pelaku Utama Perikanan ditempatkan bukan sebagai obyek melainkan sebagai subyek yang menetapkan tujuan, mengendalikan sumberdaya, dan mengarahkan proses yang mempengaruhi kehidupannya, sehingga diharapkan pelaku utama bisa menjadi tonggak terbentuknya kelembagaan pelaku utama perikanan sebagai organisasi yang kuat dan mandiri dalam mencapai tujuan bersama dari anggotanya.

Berbagai jenis rumput laut telah dikenal dan dimanfaaatkan sebagai bahan makanan dan untuk bahan lainnya. Desa Kaliuda Kecamatan Pahunga Lodu, Kabupaten Sumba Timur, Propinsi Nusa Tenggara Timur telah melakukan usaha Budidaya Rumput Laut sejak tahun 1998. Rumput laut merupakan komuditas unggulan diamna merupakan sumber pendapatan utama bagi masyarakat pesisir. Rumput laut yang dikenal oleh masyarakat pesisir Desa Kaliuda sebelumnya hanya manfaatkan sebagai bahan makanan dengan sebutan seperti Lawar Rumput Laut.

Sedangkan untuk usaha budidaya baru dikenal sejak tahun 1998 yang dilakukan oleh sebuah Perusahan Swasta yaitu PT. Asifa di wilayah Desa Mburukulu dan Desa Palanggai Kecamatan Pahunga Lodu Kab. Sumba Timur. Dalam kegiatan budidaya oleh perusahan, masyarakat pesisir di wilayah tersebut hanya menjadi buruh untuk melakukan kegiatan persiapan lokasi budidaya,

(5)

menjemur kemudian rumput laut kering di serahkan pada pihak perusahan perusahan. Masyarakat hanya mendapat upah harian.

Dalam perkembangannya Perusahan tersebut mengalami kenbankrutan oleh karena berbagai macam persoalan.

Dari pengalaman tersebut masyarakat yang pernah bekerja sebagai buruh perusahan mengambil bibit rumpu laut untuk mencba melakukan usaha tersebut dengan modal seadanya.

Seiring berjalannya waktu ternyata membuahkan hasil yang lumayan.

Sehubungan dengan hal tersebut Kegiatan Budidaya Rumput Laut mulai dikembangkan di Desa Kaliuda oleh beberapa orang dengan hasil sangat baik. Selanjutnya menggugah masyarakat lainnya untuk melakukan usaha Budidaya Rumput Laut. Sampai saat ini usaha Budidaya Rumput Laut dilakukan oleh setiap rumah tangga di pesisir pantai. Hampir sekitar 2 Km panjang pesisir pantai dimanfaatkan untuk Budidaya Rumput Laut. Rumput laut yang di budidaya oleh masyarakat yaitu jenis Sakol (E. cottoni) dan kaki seribu (E. striatum) karena kedua jenis rumput laut ini dinilai memiliki pertumbuhan yang cepat dengan hasil yang bagus. Metode yg dipakai adalah metode lepas dasar dan metode tali panjang (long line). Kedua metode ini digunakan masyarakat karena mudah untuk diterapkan.

Peralatan yang digunakan masyarakat untuk budidaya diantaranya adalah terpal (sebagai alas mengikat bibit), sampan, tali polyethylene 5-6 mm untuk tali induk dan tali rafia/tali sebagai tali ikat.

Usaha Budidaya Rumput Laut secara umum mudah dilakukan, nammun ada situasi tertentu yang sedikit sulit dilakukan sendiri sehingga membutuhkan teman kerja. Oleh karena itu pembudidaya merasa perlu untuk bergotong royong sehingga dapat meringankan pekerjaan. Selanjutnya dengan cara berkelompok masalah masalah tersebut dapat teratasi. Kehadiran

(6)

kelompokpun dapat memudahkan mengorganisir pembudidaya Rumput Laut serta mendekatkan pelayan pada pelaku usaha Budidaya Rumput Laut.

Kelompok merupakan wadah kebersamaan para pelaku utama di sektor perikanan dalam upaya mencapai pelaku utama yang tangguh, yaitu mampu mengambil keputusan dan tinfdakan secara mandiri dalam upaya pemecahan masalah, menghadapi tantangan. Kelompok berperan sebagai media komunikasi dalam pergaulan sosial.

Kelompok memiliki beberapa fungsi yang berhubungan dengan anggotanya antara lain:

1. Sebagai Wahana Proses Pembelajaran.

Kelompok merupakan media interaksi belajar antara pelaku utama sdari anggota kelompoknya. Anggota kelompok dapat melakukan proses interaksi edukatif dalam rangka:

a. Adopsi Teknologi dan Inovasi

b. Saling asah dan asuh menyerap suatu informasi

c. Mengambil kesepakatan dan tindakan bersama dari sebuah masalah

d. Sebagai kelas belajar non formal bagi pelaku utama agar dapat menukar pengalaman masing masing sehingga membuat pelaku utama semakin mandiri dan dewasa.

2. Wahana kerja sama

Kelompok menjadi wadah kerja sama antara pelaku utama dalam mengembangkan kelompok dan membina kehidupan pelaku utama

3. Sebagai unit Penyedia sarana prasarana produksi perikanan Kelompok sebagai penyedia sarana prasarana erat hubungannya dengan fungsi unit produksi perikanan (Rumput Laut) sehingga kelompok dapat berfungsi sebagai penyedia bibit rumput laut

(7)

4. Unit Produksi Perikanan

Kelompok sebagai unit produksi berhubungan dengan wadah kerja sama dalam pengadaan sarana produksi, pemasaran hasil 5. Unit Pengolah dan Pemasaran

Kelompok pelaku utama perikanan sebagai unit pengolahan dan pemasaran, erat hubungannya dengan fungsi wadah kerjasama. Misalnya kelompok pengolah hasil perikanan, dalam melaksanakan kegiatan pengolahan dan pemasaran hasil secara bersama-sama akan lebih efisien serta dapat menjamin kestabilan harga produk.

6. Unit Jasa Penunjang

Kelompok pelaku utama perikanan juga dapat berfungsi sebagai sebuah unit usaha yang mengelola usaha di luar usaha pokoknya seperti jasa penyewaan, jasa percontohan, jasa konsultasi, dan lainnya.

7. Organisasi Kegiatan Bersama

Kelompok pelaku utama berfungsi sebagai organisasi kegiatan bersama dimana pelaku utama akan belajar mengorganisasi kegiatan secara bersama-sama melalui pembagian dan pengkoordinasian pekerjaan dengan mengikuti tata tertib sebagai hasil kesepakatan bersama.

8. Kesatuan Swadaya dan Swadana

Kelompok merupakan kelembagaan yang mandiri, baik dalam hal penyelesaian masalah bersama maupun dalam penguatan dan pengembangan modal usaha anggota, misalnya melakukan penyediaan modal bersama bagi anggotanya melalui kegiatan menabung, iuran, dan sebagainya. Dengan demikian, anggota mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan modal usaha, akses pemasaran serta kemudahan lainnya.

(8)

Melihat peran dan fungsi kelompok yang telah dijelaskan di atas, tentunya dapat menjadi motivasi dan dorongan yang dibutuhkan bagi para pelaku utama dan pelaku usaha perikanan khususnyya pembudidaya rumput laut di hamparan woba desa Kaliuda, Kecamatan Pahunga Lodu untuk mengembangkan usaha perikanan yang digelutinya. Dengan demikian peningkatan produksi dan pendapatan bagi para pelaku perikanan dapat dilakukan melalui media kelompok, yang tentunya akan berimbas pada peningkatan kesejahteraan anggota. Hal tersebut menjadi motivasi pelaku usaha untuk mendirikan Kelompok Pembudidaya Ikan dengan nama POKDAKAN UNU HARI

B. Tunjuan

Tujuan Pembentukan POKDAKAN UNU HARI adalah bertujuan sebagai wadah proses belajar, wahana kerja sama, penyediaan sarpras perikanan, unit produksi perikanan, unit pengolahan dan pemasaran.

C. Visi dan Misi a. Visi

“TERWUJUDNYA KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN (RUMPUT LAUT) YANG YANG MANDIRI DAN BERDAYA SAING DEMI MENGENTASKAN KEMISKINAN“

b. Misi

1. Mengelola sumberdaya perikanan dan kelautan secara berkelanjutan;

2. Menciptakan iklim kondusif bagi pengembangan usaha perikanan;

(9)

II. DATA DASAR KELOMPOK

A. Nama dan Alamat Kelompok Kelautan dan Perikanan a. Nama : POKDAKAN UNU HARI

b. Nomor Badan Hukum : NO. AHU-0002255.AH.01.07.

TAHUN 2018 c. Alamat : Hamparan Benda d. Dusun : Benda

e. Desa : Kaliuda

f. Kecamatan : Pahunga Lodu g. Kabupaten/Kota : Sumba Timur h. No.Telp/Fax Sekretariat :

i. No. HP Ketua Kelompok : j. Email : -

k. Koordinat : -10.1919255”S, 120.7215634”E

(10)

B. Peta lokasi kelompok

Prop. Nusa Tenggara Timur

Kab. Sumba Timur Kec . Pahunga Lodu

Desa Kaliuda

POKDAKAN UNU HARI

(11)

C. Penumbuhan dan Peningkatan Kelas Kelompok a. Tanggal/Bln/Tahun Pendirian : 11/7/2017 b. Kelas Kelompok : Pemula c. Nomor Sertifikat Pengukuhan : -

Peningkatan Kelas Kelompok

a. Tanggal/Bln/Tahun : ....(dd/mm/yy)...

b. Kelas Kelompok : c. Nomor Sertifikat :

D. Pengurus dan Anggota Kelompok

Kelompok UNU HARI memiliki jumlah anggota sebanyak 10 orang. Sebagaimana rincian sebagai berikut :

No Nama

L / P

Um ur (tah un)

Pendidi kan

Terak hir

Alamat

Jabat an di

Kelom pok 1 Lasarus Lodo

Lutu L 60 - Hamparan Benda Ketua

2 Samuel Here

Kana L 33 SMP Hamparan Benda Sekretaris 3 Oktavia Tada

Jadi L 32 SMP Hamparan Benda

Bendahar 4 Sela Susandra a

Jadi P 44 SMP Hamparan Benda Anggota 5 Elvince Nona

Lodo P 22 SMP Hamparan Benda Anggota 6 Oci Serlina Lodo 24 SMP Hamparan Benda Anggota 7 Yublina Lodo L 21 SD Hamparan Benda Anggota 8 Marsel Manu

Lodo P 26 SD Hamparan Benda Anggota 9 Alfonsius Jadi L 35 SMP Hamparan Benda Anggota 10 Mariam Hede

Pato L 52 - Hamparan Benda Anggota

(12)

III. STRUKTUR ORGANISASI

PEMBINA

KEPALA DESA KALIUDA

PENYULUH PERIKANAN YUSUF UMBU DAMU,S.Pi NIP: 197903262011011002

SEKRETARIS SAMUEL HERE KANA

BENDAHARA OKTAFINA TADA JADI KETUA

LASARUS LODO LUTU

ANGGOTA 1. SELA SUSANDRA JADI 2. ELVINCE NONA LODO 3. OCI SERLINA LODO 4. YUBLINA LODO

5. MARSEL MANU LODO 6. ALFONSIUS JADI 7. MARIAM HEDE PATO

(13)

A. Keterangan Bagan :

Berdasarkan struktur organisasi diatas dapat diketahui dengan jelas bahwa kepengurusan POKDAKAN UNU HARI sudah menunjukan bahwa Pokdakan ini siap dalam menjalankan semua aktifitas Budidaya Rumput Laut dengan tetap menjaga potensi sumber daya agar tetap lestari.

Adapun kriteria masing-masing pengurus dalam Pokdakan adalah sebagai berikut:

1. KETUA :

a) Mempunyai pengetahuan setidaknya tentang kelompok dan usaha yang dijalankan.

b) Bersikap jujur dan mempunyai dedikasi terhadap kelompok.

c) Tidak memiliki hubungan keluarga antara pengurus kelompok d) Memiliki kemampuan dalam kepemimpinan.

e) Tidak sedang/pernah melakukan tindak pidana.

f) Tidak boleh merangkap jabatan pada kelompok lain.

 Ketua, mempunyai tugas: Memimpin, melakukan koordinasi, pengawasan dan pengendalian teknis dalam penyelenggaraan organisasi.

2. SEKRETARIS :

a) Pendidikan diutamakan lulusan SMP sederajat b) Mampu menjadi notulis yang baik.

c) Mampu menggantikan posisi ketua apabila ketua berhalangan

d) Mampu menyelesaikan administrasi kelompok

 Sekretaris, mempunyai tugas: Menyiapkan bahan koordinasi dalam penyelenggaraan kegiatan;

Memberikan pelayanan administratif pada semua unsur yang ada; Menyusun laporan pertanggung- jawaban tahunan dan dokumen lainnya.

(14)

3. BENDAHARA :

a) Pendidikan diutamakan lulusan SMP sederajat.

b) Mampu melakukan pembukuan sesuai dengan alur kas kelompok.

c) Mampu melaksanakan kegiatan yang bersifat pengurusan administrasi keuangan kelompok.

 Bendahara, mempunyai tugas : Melakukan tata usaha, administrasi keuangan dan perlengkapan;

Melakukan penyusunan analisa kebutuhan pengadaan dan melakukan administrasi barang;

Selain syarat-syarat menjadi pengurus ada juga syarat-syarat menjadi anggota Pokdakan yang tercantum dalam AD/ART kelompok:

4. KEANGGOTAAN

Syarat-syarat Keanggotaan :

a. Pembudidaya ikan (rumput laut) yang berdomisili di Desa Kaliuda memiliki rumah nginap tetap untukkegiatan usaha budidaya rumput laut di Hamparan Woba Desa Kaliuda.

b. Menyatakan diri untuk menjadi anggota Pokdakan dengan mengisi serta menandatangani surat persetujuan bersedia mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Pokdakan

c. Bersedia aktif mengikuti semua kegiatan Kelompok d. Memiliki KTP Sumba Timur serta surat keterangan

domisili dari Desa Kaliuda.

(15)

B. Struktur kelompok

Struktur kelompok adalah bentuk hubungan antara individu-individu dalam kelompok sesuai posisi dan peranan masing-masing. Struktur kelompok harus sesuai/mendukung tercapainya tujuan kelompok. Yang berhubungan dengan struktur kelompok yaitu:

1. Struktur Komunikasi

Sistim komunikasi dalam kelompok harus lancar agar pesan sampai kepada seluruh angota, komunikasi yang tidak lancar akan menimbulkan ketidakpuasan anggota, pada gilirannya kelompok menjadi tidak kompak.

2. Struktur Tugas atau Pengambilan Keputusan

Pembagian tugas harus merata dengan memperhatikan kemampuan, peranan, dan posisi masing-masing anggota. Dengan demikian seluruh anggota kelompok ikut berpartisipasi dan terlibat, sehingga dinamika kelompok harus semakin kuat.

3. Struktur Kekuasaan atau Pengambilan Keputusan Kedinamisan kelompok sangat erat dengan kecepatan pengambilan keputusan selain harus jelas siapa yang mengambil keputusan dan ketidak cepatan (kelambatan) pengambilan keputusan menunjukkan lemahnya struktur kelompok

4. Sarana Terjadinya Interaksi Interaksi di dalam kelompok sangat diperlukan sedangkan dalam struktur kelompok harus menjamin kelancaran interaksi, kelancaran interaksi memerlukan sarana (contoh ketersediaan ruang pertemuan kelompok) dapat menjamin kelancaran interaksi antar anggota.

(16)

C. Fungsi Tugas Kelompok

Fungsi tugas adalah segala kegiatan yang harus dilakukan kelompok dalam rangka mencapai tujuan.

Secara keseluruhan fungsi ini sebaiknya dilakukan dengan kondisi menyenangkan, dengan kondisi yang menyenangkan dapat menjamin fungsi tugas ini dapat terpenuhi. Klasifikasi fungsi tugas yaitu:

1. Koordinasi, berfungsi sebagai koordinasi untuk menjembatani kesenjangan antar anggota

2. Informasi, berfungsi memberikan informasi kepada masing-masing anggota

3. Prakarsa, berfungsi menumbuhkan dan mengembangkan prakarsa anggota

4. Penyebaran, berfungsi menyebarkan hal-hal yang dilakukan kelompok kepada masyarakat atau lingkungannya

5. Kepuasan, berfungsi untukmemberikan kepuasan pada anggota

6. Kejelasan, berfungsi menciptakan kejelasan kepada anggota seperti tujuan dan kebutuha anggota

(17)

IV. PERKEMBANGAN USAHA KELOMPOK 1. Budidaya

a. Jenis Usaha : Budidaya Ikan b. Komoditas yang Diusahakan

- Budidaya Rumput Laut: 29.200 m2 c. Luas Lahan Usaha Perikanan

Luas lahan usaha perikanan sebesar 29.200m2 dengan rincian :

No Nama

Anggota

Kepemilikan Lahan

Usaha (m2 atau ha)

Sta tus Kepemilikan

Lahan

Jum lah (m2 atau

ha) Ko

la m

Tam

bak Area Peman

faatan

1 Lasarus Lodo Lutu 2 Tanda Daftar 2.800 2 Samuel Here Kana 2 Tanda Daftar

1.500 3 Oktavia Tada Jadi 2 Tanda Daftar

2.150 4 Sela Susandra Jadi 2 Tanda Daftar

1.400 5 Elvince Nona Lodo 2 Tanda Daftar

2.800 6 Oci Serlina Lodo 2 Tanda Daftar

2.100 7 Yublina Lodo 2 Tanda Daftar

2.000 8 Marsel Manu Lodo 2 Tanda Daftar

1.600 9 Alfonsius Jadi 2 Tanda Daftar

1.700 10 Mariam Hede Pato 2 Tanda Daftar

2.250

(18)

d. Data Produksi dan Produktivitas Kelompok

No Komodi tas Luas (m2

atau ha) Produksi (ton)

Produk tivitas

(ton)

Keteranga n 1 Rumput

Laut Sakol (E.

Cottonii)

20.200 81 25

e. Aset Kelompok Perikanan

Aset Kelompok semua hak yang dapat di gunakan dalam seluruh kegiatan operasional kegiatan Budidaya Rumput Laut. POKDAKAN UNU HARI menggngunakan teknik Budidaya Long Line Lepas Dasar. Bahan yang digunakan dalam kegiatan budidaya rumput laut yaitu:

1. Tali Poly Etilena 0,5 mm : yang berfungsi sebagai tali ris tempat mengikat bibit rumput laut

2. Tali Rafia: merukan tali yang digunakan pegikat bibit rumput laut

3. Patok Kayu : berfungsi bebagai patok tempat mengikat tali ris

4. Panjang tali ris 20 meter 5. Jarak antara tali ris 0,5 meter 6. Rumah Ikat Rumput Laut

Usaha budidaya rumput laut membutuhkan rumah ikan yang berfungsi untuk menjaga melindungi pengerja dari terik matahari agar bibit rumputlaut yang rangkai pada tali tidak rusak atau layu serta, melindungi dari debu dan ganguan lainnya dari luar. Rumah ikat merupakan aset kelompok dan diguankansecara bersama-sama oleh semua anggota POKDAKAN.

(19)

7. Alat Bantu pengangkutan bibit dari darat kelokasi petak budidaya dan pengangkutan saat panen lokasi ke darat.

Alat bantu tersebut berupa:

a. Pelampung Steriofom b. Sampan Fibre Glas

Alat bantu Pelampung Steriofom dan Sampan Fibre Glas merupakan aset kelompok dan digunakan secara bersama-sama oleh semua anggota POKDAKAN

No Jenis

Barang Jumlah Nama Pemilik Nominal (Rp) 1 1. Tali

2. Patok 280

560 Lasarus Lodo Lutu

22.400.000 1.120.000

2 1. Tali

2. Patok

150

300 Samuel Here Kana

12.000.000 600.000

3 1. Tali 2. Patok

215

430 Oktavia Tada Jadi

17.200.000 860.000

4 1. Tali

2. Patok 140

280 Sela Susandra Jadi

11.200.000 560.000

5 1. Tali

2. Patok 280

560 Elvince Nona Lodo

22.400.000 1.120.000

6 1. Tali

2. Patok 210

420 Oci Serlina Lodo 16.800.000 840.000

7 1. Tali

2. Patok 200

400 Yublina Lodo 16.000.000 800.000

8 1. Tali 2. Patok

160

320 Marsel Manu Lodo

12.800.000 640.000

9 1. Tali

2. Patok 170

340 Alfonsius Jadi 13.600.000 680.000

10 1. Tali

2. Patok 225

450 Mariam Hede Pato

18.000.000 900.000

(20)

f. Omset Usaha Anggota Kelompok

Omzet kelompok sebesar Rp. 365.400.000 selama 1 tahun, dengan rincian :

NO Nama Anggota Kelompok

Omzet per tahun (Rp) 1 Lasarus Lodo Lutu

50.400.000 2 Samuel Here Kana

27.000.000 3 Oktavia Tada Jadi

38.700.000 4 Sela Susandra Jadi

25.200.000 5 Elvince Nona Lodo

50.400.000 6 Oci Serlina Lodo

37.800.000 7 Yublina Lodo

36.000.000 8 Marsel Manu Lodo

28.800.000 9 Alfonsius Jadi

30.600.000 10 Mariam Hede Pato

40.500.000 TOTAL

g. Program Kerja

 Pertemuan rutin/rembuk kelompok : ada/tidak ada 1 kali/bulan

 Pertemuan bulanan dengan Penyuluh : ada/tidak ada 1 kali/2 bulan

(21)

V. DOKUMENTASI KEGIATAN

1. Dokumentasi Pertemuan Sama Kelompok

2. Dokumentasi Pengontrolan Rumput Laut

(22)

VI. PENUTUP

Profil Kelompok Kelautan dan Perikanan ini merupakan data yang jauh dari kesempurnaan namun diharapkan dapat bahan referensi dan pembanding dalam pendampingan POKDAKAN ke depanya. Oleh karena Saya menyadari bahwa tiada yang sempurna di dunia ini kecuali Tuhan yang Maha Esa. Dalam pembuatan profil ini tentunya masih banyak kekurangan, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran Bapak/Ibu yang sifatnya membangun guna sebagai bahan evaluasi saya untuk kedepannya agar lebih baik lagi.

Akhirnya sebagai penyusun profil ini saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak baik kelompok maupun teman-teman yang telah membantu.

Referensi

Dokumen terkait

Penyelenggaraan penyuluhan perikanan di masa depan harus dapat mendorong peran aktif pelaku utama pembudidaya sebagai personal pelaku agribisnis dan masyarakat

Pengembangan SDM dilakukan dengan menggabungkan pelaku usaha perikanan ke dalam sebuah kelompok perikanan agar masing-masing individu dapat lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam

Kepatuhan (compliance) pelaku usaha kelautan dan perikanan adalah: kepatuhan para pelaku usaha kelautan dan perikanan dalam memanfaatkan sumber daya kelautan dan perikanan

Kelembagaan pelaku utama perikanan merupakan kumpulan para pelaku utama yang terdiri dari nelayan, pembudi daya ikan, dan pengolah ikan yang terikat secara informal atas

Mereka tergabung dalam satu kelompok organisasi pembudidaya ini karena adanya kesamaan visi dam misi dan berniat untuk mengembangkan usaha budidaya ikan karena mereka

Penyelenggaraan penyuluhan perikanan di masa depan harus dapat mendorong peran aktif pelaku utama pembudidaya sebagai personal pelaku agribisnis dan masyarakat

pembinaan dan pendampingan pelaku utama dan pelaku usaha perikanan. Para penyuluh perikanan juga harus melihat Wilker sebagai sentra produksi karena setiap Wilker

Profil kelompok perikanan ini dibuat sebagai gambaran tentang kegiatan pelaku usaha perikanan atau kelompok Pembudiaya Ikan sebagai data informasi untuk