• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL KELOMPOK PERIKANAN KARYA BERSAMA ( )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROFIL KELOMPOK PERIKANAN KARYA BERSAMA ( )"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA BERSAMA

(2.1.32.11.12.0113.1017)

KELURAHAN LANJAS KECAMATAN TEWEH TENGAH

KABUPATEN BARITO UTARA

Hj.ZULKARYATI,SP

PENYULUH PERIKANAN MUDA

SATMIKAL BALAI BESAR RISET BUDIDAYA LAUT DAN PENYULUHAN PERIKANAN PUSAT PELATIHAN DAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2020

PROFIL KELOMPOK PERIKANAN

(2)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... ii

I. SEJARAH PENDIRIAN KELOMPOK ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan ... 5

C. Visi dan Misi ... 6

II. DATA DASAR KELOMPOK ... 7

A. Nama dan Alamat Kelompok ... 7

B. Peta Lokasi Kelompok ... 7

C. Penumbuhan dan Peningkatan Kelas. ... 7

D. Pengurus dan Anggota ... 8

III STRUKTOR DAN ORGANISASI ... 9

A. Uraian Tugas Pengurus ... 9

IV. PERKEMBANGAN USAHA KELOMPOK ... 11

A. Jenis Usaha Kelompok ... 11

B. Komoditas Usaha Kelompok ... 11

C. Luas Lahan Usaha Kelompok ... 11

D. Data Produksi dan Produktivitas Kelompok ... 12

E. Aset Kelompok Perikanan ... 12

F. Omset Usaha Anggot Kelompok ... 13

G. Program Kerja ... 13

V. DEKOMENTASI KEGIATAN ... 14

vi. PENUTUP ... 20

(3)

I. SEJARAH PENDIRIAN KELOMPOK

A. Latar Belakang

Kelompok Karya Bersama adalah kelompok Budidaya IKan yang beralamatkan di Kelurahan Lanjas Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara. Kelompok ini berdiri tahun 2013 dengan sejarah awal pembentukan nya adalah agar untuk memudahkan dalam pembinaan saya sebagai penyuluh perikanan, kegiatan dan aktivitas keorganisasiaan yang berarti dan berguna bagi anggota kelompok.

Proses untuk terbentuknya kelompok karya bersama tersebut sangat mudah, karena mereka pembudidaya ikan untuk berkumpul anggotanya mudah asalkan berkumpul sehabis sholat azar,karena kalau pagi mereka tidak bisa dikarenakan pagi mereka sibuk berdagang ikan di pasar.

Perkembangan kelompok budidaya ikan karya bersama grafiknya terus naik, kelompok karya bersama komoditas yang diusahakan adalah ikan nila dan ikan mas di keramba. Membuat kelompok budidaya ikan karya bersama semakin berkembang dan dikenal oleh masyarakat banyak.

Masih banyak lagi diversivikasi usaha ekonomi yang mampu dikembangkan oleh kelompok tetapi selalu menemui satu kendala klasik yaitu masalah permodalan usaha.

Sesuai Keputusan Menteri KP Nomor : KEP.14/MEN/2012 tentang Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan, maka

(4)

inisiasi kelembagaan pelaku utama perikanan yang kuat dan mandiri memiliki arah yang ideal untuk mencapai tujuan pembangunan, namun dalam implementasinya masih ada perbedaan persepsi dalam pemahaman karakter kemandirian.

Kekhasan kelembagaan pelaku utama perikanan mandiri, semata-mata bukan sebatas pada penguatan modal usaha kelompok, tetapi secara luas mampu memanfaatkan, mengolah dan mengelola sumberdaya kelompok sebagai kekuatan dalam pengembangan kelompoknya.

Kelembagaan pelaku utama perikanan merupakan kumpulan para pelaku utama yang terdiri dari nelayan, pembudi daya ikan, dan pengolah ikan yang terikat secara informal atas dasar keserasian dan kebutuhan bersama serta di dalam lingkungan pengaruh dan pimpinan seorang ketua kelompok pelaku utama kelautan dan perikanan. Kelompok ini dimasa lalu banyak sekali jumlahnya dan bisa menjadi perangkat pembangunan berbagai kelembagaan (kementerian) pada Pemerintah Pusat sampai Daerah.

Lepas Upaya peningkatan kemandirian kelompok tidak terlepas dari peran penyuluh perikanan yang menjdi patner kelembagaan pelaku utama. Ada 2 hal penting dalam mendorong terbentuknya kelompok pelaku utama yang mandiri dan berdaya yaitu proses penumbuhan yang partisipatif dan pengembangan yang berkelajutan. Penumbuhan kelembagaan pelaku utama adalah proses inisiasi dan fasilitasi tumbuhnya suatu kerjasama yang bersumber dari kesadaran pelaku utama dengan cara bergabung dalam kelompok untuk meningkatkan taraf hidupnya dengan prinsif kesamaan kepentingan, sumberdaya alam, sosial ekonomi, keakraban, saling mempercayai, dan keserasian

(5)

hubungan antara pelaku utama, sehingga dapat merupakan faktor pengikat untuk kelestarian kehidupan berkelompok, dimana setiap anggota kelompok dapat merasa memiliki dan menikmati manfaat sebesar-besarnya dari apa yang ada dalam kelompok.

Pengembangan kelembagaan Pelaku utama adalah upaya mewujudkan kelembagaan pelaku utama yang dinamis, dimana para pelaku utama mempunyai disiplin, tanggung jawab dan terampil dalam kerjarsama mengelola kegiatan usahanya, serta dalam upaya meningkatkan skala usaha dan peningkatan usaha kearah yang lebih besar dan bersifat komersial, kelompok pelaku utama dikembangkan melalui kerjasama antar kelompok dengan membentuk gabungan kelompok perikanan (Gapokkan), Asosiasi dan Korporasi. Undang-Undang 16 Tahun 2006 Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan menyatakan, yang dikatakan Pelaku utama kegiatan perikanan adalah nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, pemasar hasil perikanan, dan masyarakat yang melakukan usaha dibidang kelautan dan perikanan beserta keluarga intinya.

Kemandirian kelompok tidak lepas dari bagaimana kelompok dapat mengelola atau memanage usaha kelompok dengan baik. Manajemen kelompok merupakan proses yang berhubungan dengan bagaimana kelompok dapat mengolah atau mengurus suatu rangkaian di dalam kelompok itu sendiri, dari membina anggota hingga penyelesaian masalah dalam kelompok.

Dua proses kelompok yang penting adalah pengambilan keputusan kelompok dan manajemen konflik.

Manajemen kelompok juga dapat dimaknai sebagai proses aktivitas administrasi kelompok, dimana administasi kelompok

(6)

merupakan rangkaian usaha bersama yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan bersama. Administrasi kelompok terdiri dari seperangkat catatan atau dokumen yang menyangkut semua kegiatan yang dilakukan oleh kelompok tersebut. Perangkat administrasi kelompok yang baik dan benar diperlukan sebagai bahan informasi bagi kelompok maupun pihak lain yang berkaitan dengan kelompok itu, seperti : usaha, permodalan, jaringan kerjasama dan lainnya. Perangkat administrasi itu dibedakan menjadi dua bagian pokok, yaitu administrasi kegiatan dan administrasi keuangan.

Kelompok yang kuat dan mandiri sudah sepatutnya mempunyai administrasi kelompok yang baik dan benar untuk menunjang semua aktivitas yang dilakukan kelompok tersebut.

Dengan manajemen kelompok yang baik, maka akan terwujud peran kelompok sebagai kelas belajar, unit produksi usaha perikanan dan wahana kerjasama.

Selain harus memiliki administrasi kelompok perikanan yang baik, kelompok juga sebaiknya melakukan profiling untuk membangun jejaring kerja dan penyampaian informasi tentang kelompok perikanan kepada stakeholder baik internal maupun eksternal perusahaan. Pedoman ini memberikan arah penyusunan profilkelompokperikanan.

Keterpaduan persepsi dalam manajemen kelompok perikanan perlu diatur melalui Pedoman Penyusunan Administrasi dan Profil Kelompok Perikanan, yang selanjutnya dijadikan acuan bagi Penyuluh Perikanan dan stakeholder dalam proses

pendampingan dan pembinaan kelompok perikanan.

(7)

B. Tujuan

Dari beberapa faktor-faktor diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa setiap kelompok akan memiliki sebuah citra yang baik dimata masyarakat jika seluruh faktor diatas dapat dipenuhi dan digunakan atau dilakukan dengan baik. Ketika faktor-faktor diatas sudah dilakukan dengan baik, maka tujuan dari sebuah komunikasi kelompok akan langsung terlihat oleh setiap anggota kelompok. Tujuan komunikasi kelompok sebenarnya akan paling dipengaruhi oleh jenis dan fungsi dari sebuah kelompok itu sendiri. Sebagai contoh, tujuan dari komunikasi kelompok yang dilakukan oleh siswa sekolah tentunya akan berkaitan dengan kegiatan sekolah yang mereka kerjakan secara berkelompok.

Meskipun begitu, secara garis besar komunikasi kelompok memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Menjalin hubungan sosial antar individu

2. Menyalurkan ide, pikiran, gagasan, saran hingga kritik 3. Menjadi sarana atau alat terapi diri

4. Sarana untuk belajar dan meningkatkan pengetahuan 5. Membuat sebuah keputusan

6. Menghasilkan sebuah solusi

7. Menjadi media penghubung antar pihak 8. Menyusun rencana atau kegiatan kelompok 9. Memecahkan masalah yang dihadapi

10. Mengembangkan kelompok kecil menjadi kelompok besar.

Sebuah kelompok yang dibentuk pastinya akan memiliki sebuah tujuan, dimana tujuan tersebut akan dikomunikasikan secara terus menerus oleh setiap anggota kelompok. Tujuan komunikasi kelompok secara langsung maupun tidak langsung akan terlihat pada sebuah kelompok yang kita ikuti. Dari tujuan

(8)

komunikasi kelompok diatas, tentunya kita sudah memahami kenapa dan mengapa sebuah kelompok itu dibentuk

.

C. VISI DAN MISI a. Visi

Visi Membangun Perikanan yang Mediri di wilayah Kecamatan Teweh Tengah, Wilayah Kelurahan Lanjas adalah

“ Terujudnya Perikanan yang mendiri dan sejahtra”.

b. Misi

Membangun Perikanan yang Mendiri dan Sejahtra di Kecamatan Teweh Tengah,Wilayah Kelurahan Lanjas adalah:

1. Melaksanakan Pengembangan Budidaya Perikanan 2. Melaksanakan Pengembangan Perikanan Tangkap

3. Melaksanakan Pengembangan Sistim Penyuluhan Perikanan

4. Melaksanakan Pengembangan dalam Peningkatan Produksi Hasil Perikanan

(9)

II. DATA DASAR KELOMPOK

A. Nama dan Alamat Kelompok Kelautan dan Perikanan a. Nama : Karya Bersama b. Nomor Badan Hukum : -

c. Alamat : Jl. Akasia RT.06 RW.02 d. Dusun : -

e. Kelurahan : Lanjas

f. Kecamatan : Teweh Tengah g. Kabupaten/Kota : Barito Utara h. No.Telp/Fax Sekretariat : 081351246226 i. No. HP Ketua Kelompok : 081522538818 j. Email : -

k. Koordinat : - 0058’1”, 114053’24”,17,0m B. Peta Lokasi Kelompok Kelurahan Lanjas:

(10)

C. Penumbuhan

a. Tanggal/Bln/Tahun Pendirian : 05 Januari 2013 b. Kelas Kelompok : Pemula

c. Nomor Sertifikat Pengukuhan : 500.8/15/KL/I/2013

Peningkatan Kelas Kelompok

a. Tanggal/Bln/Tahun : 02 Oktober 2017 b. Kelas Kelompok : Madya

c. Nomor Sertifikat : 045/ 1065 /DKPP-I D. Pengurus dan Anggota Kelompok

Kelompok Karya Bersama memiliki jumlah anggota sebanyak 10 orang. Sebagaimana rincian sebagai berikut :

No Nama L/P Umur

(tahun) Pendidikan

terakhir Alamat Jabatan di Kelompok

1 Maskuni L 50 SMP Jl.Akasia Ketua

2 Taufik Rachman L 44 S-1 Jl.Parara

wen Sekretaris 3 Rismanto L 25 SMA Jl.Akasia Bendahara 4 Vivi Sumah P 45 SMA Jl.Akasia Anggota

5 Murniati P 67 SD Jl.Kelada

n Anggota

6 Riky Saputra L 21 SMA Jl.Akasia Anggota

7 Misraniddin L 69 SD Jl.Kelada

n Anggota

8 Ismul Azham L 27 SMA Jl.Parara

wen Anggota 9 Novi Pontiani P 28 SMA Jl.Kelada

n Anggota

10 Siti Hayati P 71 SD Jl.Kelada

n

Anggota

(11)

III. STRUKTUR ORGANISASI

A. Uraian Tugas : 1. Ketua

Bertugas melaksanakan ketentuan dalam anggaran dasar atau

anggaran rumah tangga, keputusan keputusan dan kebijkana lainnya

dalam rapat anggota, memimpin rapat anggota dan rapat pengurus, mewakili kelompok dalam dinas luar dan melaksanakan kebijakan khusus

untuk kemajuan kelompok.

KETUA

MASKUNI

PENYULUH PERIKANAN

ZULKARYATI,SP

SEKRETARIS

TAUFIK RACHMAN

BENDAHARA

RISMANTO

ANGGOTA :

1. VIVI SUMAH 2. MURNIATI 3. RIKY SAPUTRA 4. MISRANUDDIN 5. ISMUL AZHAM 6. NOVI PONTIANI 7. SITI HAYATI

(12)

2. Sekretaris,

Membantu ketua dalam adminitrasi umum dan ketata usahaan

seperti surat menyurat, inventarisir barang, penyusunan laporan dan lainnya, serta melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh ketua.

3. Bendahara

Bertugas membantu ketua dalam pengelolaan keuangan seperti penghimpunan menyimpan uang, mengeluarkan uang dan melaksanakan pengurusan administrasi keuangan, serta melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh ketua.

4 Penyuluh Perikanan.

Bertugas untuk memberikan arahan, pembinaan, pendampingan dan memberikan informasi teknologi yang di perlukan oleh pembudidaya ikan secara berkelanjutan

(13)

IV. PERKEMBANGAN USAHA KELOMPOK

Untuk perkembangan usaha kelompok pilih sesuai usaha kelompok Budidaya Ikan.

a. Jenis Usaha : Budidaya Perikanan b. Komoditas yang Diusahakan

- Ikan Nila : 242 m2 - Ikan Mas : 30 m2

c. Luas Lahan Usaha Perikanan

Luas lahan usaha perikanan sebesar 272 m2 dengan rincian :

No Nama

Anggota Kepemilikan Lahan

Usaha (m2 atau ha) Status Kepemilikan

Lahan

Jumla (m2 h atau

ha) Kolam Keramba dll

1 Maskuni - Keramba - Milik Sendiri 32 2 Taufik Rachman - Keramba - Milik Sendiri 30 3 Rismanto - Keramba - Milik Sendiri 24 4 Vivi Sumah - Keramba - Milik Sendiri 16 5 Risky Saputra - Keramba - Milik Sendiri 16 6 Misranuddin - Keramba - Milik Sendiri 26 7 Murniati - Keramba - Milik Sendiri 36 8 Ismul Azam - Keramba - Milik Sendiri 36 9 Novi Pontiani - Keramba - Milik Sendiri 30 10 Siti Hayati - Keramba - Milik Sendiri 26

(14)

d. Data Produksi dan Produktivitas Kelompok/siklos No Komoditas Luas (m2

atau ha) Produksi

(kg) Produktivitas

(ton/ha) Keterangan

1 Nila, Mas 32 600 800 -

2 Nila, Mas 30 550 750 -

3 Nila 24 400 600 -

4 Nila 16 200 400 -

5 Nila 16 200 400 -

6 Nila 26 450 650 -

7 Nila 36 700 900 -

8 Nila 36 700 900 -

9 Nila 30 550 750 -

10 Nila 26 450 650 -

e. Aset Kelompok Perikanan

No Jenis Barang Jumlah Nama Pemilik Nominal (Rp) 1 Keramba,serok,bas

kom,ember dan timbangan

4,2,1,1,1 Maskuni 6.500.000

2 Keramba,serok,bas kom,ember dan timbangan

5,2,1,1,1 Taufik Rachman 8.000.000

3 Keramba,serok,bas kom,ember dan timbangan

3,1,1,1,1 Rismanto 5.500.000

4 Keramba,serok,bas kom,ember dan timbangan

3,1,1,1,1 Vivi Sumah 5.500.000

5 Keramba,serok,bas kom,ember dan timbangan

2,1,1,1,1 Risky Saputra 4.000.000

6 Keramba,serok,bas kom,ember dan timbangan

6,2,1,1,1 Misranuddin 9.500.000

7 Keramba,serok,bas kom,ember dan timbangan

5,2,1,1,1 Murniati 8.000.000

(15)

8 Keramba,serok,bas kom,ember dan timbangan

5,2,1,1,1 Ismul Azam 8.000.000

9 Keramba,serok,bas kom,ember dan timbangan

3,1,1,1,1 Novi Pontiani 5.500.000

10 Keramba,serok,bas kom,ember dan timbangan

3,2,1,1,1 Siti Hayati 5.750.000

f. Omset Usaha Anggota Kelompok

Omzet kelompok sebesar Rp.336.000.000 selama 1 tahun, dengan rincian :

NO Nama Anggota

Kelompok Omzet per tahun (Rp)

1 Maskuni 42.000.000

2 Taufik Rachman 38.500.000

3 Rismanto 28.000.000

4 Vivi Sumah 14.000.000

5 Risky Saputra 14.000.000

6 Misranuddin 31.500.000

7 Murniati 49.000.000

8 Ismul Azam 49.000.000

9 Novi Pontiani 38.500.000 10 Siti Hayati 31.500.000

TOTAL 336.000.000

g. Program Kerja

Pertemuan rutin/rembuk kelompok :ada 2 kali/bulan

Pertemuan bulanan dengan Penyuluh : ada 1 kali/bulan

(16)

V. DOKUMENTASI KELOMPOK

a. Dokumentasi Pertemuan Rutin Kelompok

(17)
(18)

b. Lokasi Budidaya Kelompok Karya Bersama

(19)
(20)
(21)
(22)

VI. PENUTUP

Demikian profil kelompok Karya Bersama Pembudidaya ikan di Kelurahan Lanjas Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara.

. Diharapkan profil kelompok Karya Bersama Pembudidaya ikan ini sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan budidaya ikan.

Pembangunan perikanan dan penyelenggaraan kegiatan kelompok budidaya ikan tidak tercapai apabila tidak ada dukungan / partisipasi dari masyarakat pembudidaya ikan, tokoh masyarakat serta dukungan moril dan materiil dari instansi terkait baik pemerintah daerah maupun pusat.

Betapa pun hebatnya suatu profil kelompok Karya Bersama Pembudidaya ikan apabila tidak ada suatu kesungguhan dari masing- masing pihak terkait dan tanpa adanya dukungan sarana dan prasarana yang memadai, maka program hanyalah sebagai profil kelompok yang tidak berarti bagi perkembangan kelompok pembudidaya ikan.

Meskipun demikian semua anggota yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan mengembangkan dan memajukan keompok pembudidaya ikan tersebut, oleh karena itu untuk mensukseskan tujuan kelompok perlu adanya dukungan dari anggota, instansi terkait serta sarana dan prasarana yang memadai.

Referensi

Dokumen terkait

Penumbuhan kelembagaan pelaku utama adalah proses inisiasi dan fasilitasi tumbuhnya suatu kerjasama yang bersumber dari kesadaran pelaku utama dengan cara bergabung dalam

Penumbuhan kelembagaan pelaku utama adalah proses inisiasi dan fasilitasi tumbuhnya suatu kerjasama yang bersumber dari kesadaran pelaku utama dengan cara bergabung dalam

Sehingga pada tanggal 06 Januari 2012 bertempat di rumah Bapak Atek Kadi (Ketua Kelompok) yang dihadiri Kepala DESA LABAT MUARA beserta nelayan serta penyuluh perikanan

Profil kelompok perikanan ini dibuat sebagai gambaran tentang kegiatan pelaku usaha perikanan atau kelompok Pembudiaya Ikan sebagai data informasi untuk

SUMBERDAYA MANUSIA : Pelaku usaha perikanan di Inmdonesia terdiri dari nelayan, pembudidaya ikan pengolah hasil perikanan dan seluruh pelaku yang terlibat dalam usaha

Dengan terbentuknya kelompok ini, diharapkan para pembudidaya memiliki wadah untuk saling berkoordinasi antar pelaku usaha perikanan lainnya1. Para pembudidaya ikan

Penumbuhan kelembagaan pelaku utama adalah proses inisiasi dan fasilitasi tumbuhnya suatu kerjasama yang bersumber dari kesadaran pelaku utama dengan cara bergabung

Undang-Undang 16 Tahun 2006 Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan menyatakan, yang dikatakan Pelaku utama kegiatan perikanan adalah nelayan,