• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL KELOMPOK PERIKANAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROFIL KELOMPOK PERIKANAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL KELOMPOK PERIKANAN

POKDAKAN BERSAMA NO REG : 1.1.12.14.34.0916

DESA SISARAHILI EWO KECAMATAN ULU IDANOTAE

KABUPATEN NIAS SELATAN

PENYULUH PERIKANAN BUALAZATULO TAFONAO, S.Pi

Satminkal Balai Pelatihan Penyuluhan Perikanan Medan Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan

Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan

(2)

I. SEJARAH PENDIRIAN KELOMPOK A. Latar Belakang

Kelembagaan pelaku utama perikanan merupakan kumpulan para pelaku utama yang yaitu, pembudi daya ikan secara informal atas dasar keserasian dan kebutuhan bersama serta di dalam lingkungan pengaruh dan pimpinan seorang ketua kelompok pelaku utama perikanan. Kelompok ini dirilis bersama keanggotaan dari faktor keinginan untuk berbudidaya dan dari kekurangan modal dan keterampilan lainnya dalam hal budidaya, sehingga terbentuklah Kelompok. Lepas Upaya peningkatan kemandirian kelompok tidak terlepas dari peran penyuluh perikanan yang menjadi patner kelembagaan pelaku utama. Ada 2 hal penting dalam mendorong terbentuknya kelompok pelaku utama yang mandiri dan berdaya yaitu proses penumbuhan yang partisipatif dan pengembangan yang berkelajutan.

Penumbuhan kelembagaan pelaku utama adalah proses inisiasi dan fasilitasi tumbuhnya suatu kerjasama yang bersumber dari kesadaran pelaku utama dengan cara bergabung dalam kelompok untuk meningkatkan taraf hidupnya dengan prinsif kesamaan kepentingan, sumberdaya alam, sosial ekonomi, keakraban, saling mempercayai, dan keserasian hubungan antara pelaku utama, sehingga dapat merupakan faktor pengikat untuk kelestarian kehidupan berkelompok, dimana setiap anggota kelompok dapat merasa memiliki dan menikmati manfaat sebesar-besarnya dari apa yang ada dalam kelompok.

Pengembangan kelembagaan Pelaku utama adalah upaya mewujudkan kelembagaan pelaku utama yang dinamis, dimana para pelaku utama mempunyai disiplin, tanggung jawab dan terampil dalam kerjasama mengelola kegiatan usahanya, serta dalam upaya meningkatkan skala usaha dan peningkatan usaha kearah yang lebih besar dan bersifat komersial, kelompok pelaku utama dikembangkan melalui kerjasama antar kelompok dengan membentuk gabungan kelompok perikanan (Gapokkan). Undang- Undang 16 Tahun 2006 Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan menyatakan, yang dikatakan Pelaku utama kegiatan perikanan adalah nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, pemasar hasil perikanan, dan masyarakat yang melakukan usaha dibidang kelautan dan perikanan beserta keluarga intinya.

Kelompok Pembudidaya Ikan BERSAMA merupakan salah satu kelompok yang berusaha dibidang budidaya pembesaran ikan nila.

Kehadiran Kelompok Pembudidaya Ikan BERSAMA beralamat di Desa

(3)

SISARAHILI EWO, Kec. ULU IDANOTAE Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara.

Sejarah terbentuknya Kelompok Pembudidaya Ikan BERSAMA bermula dari keinginan yang sama antara komunitas pembudidaya ikan di SISARAHILI EWO untuk membuat perkumpulan pembudidaya. Pada awal pembentukan kelompok belum berjalan dengan baik, setelah melalui proses yang cukup panjang untuk menentukan pengurus, akhirnya terpilih beberapa orang kepengurusan. Akhirnya Kelompok Pembudidaya Ikan BERSAMA terbentuk dengan mengakomodasi kepentingan anggotanya sesuai dengan visi dan misi kelompok yang menjadi tujuan dan cita-cita luhur para anggotanya.

Kepengurusan kelompok sebagai perwujudan dinamika organisasi kelompok menjadi penentu dalam perkembangan setiap kelembagaan pelaku utama. Kelompok yang tangguh dan mandiri kemungkinan besar ditopang oleh sosok pemimpin kelompok yang bisa mengarahkan anggotanya sesuai dengan visi dan misi kelompok. Sejak dibentuk Kelompok Pembudidaya Ikan BERSAMA kelola oleh pengurus yang terdiri dari Ketua Haogoatulo Tafonao, Sekretaris Hezatulo Tafonao Tafonao, Bendahara Femanrius Tafonao dengan 7 anggota lainnya.

Kegiatan yang dilaksanakan kelompok meliputi kegiatan rutin seperti pertemuan rutin berupa rapat kelompok yang dilaksanakan setiap 1 Minggu sekali. Kegiatan ini sebagai pembinaan yang ditekankan pada peningkatan kualitas SDM anggota kelompok, mendorong peningkatan produktifitas dan aksesiblitas terhadap teknologi. Pertemuan ini sebagai media pembinaan dari penyuluh perikanan dan petugas teknis dinas. Hal ini sangat penting dalam menjaga kekompakan kelompok dan memacu peningkatan produksi (terutama) ketika permintaan tinggi.

B. Tujuan

Mengacu pada kondisi diatas, kelompok pembudidayaan ikan (Pokdakan) BERSAMA merangkum kesepakatan bersama berupa profil Pokdakan dengan tujuan:

1. Meningkatkan pembenihan ikan nila sebagai kebutuhan pasokan pembesaran oleh anggota kelompok pada khususnya dan lingkungan sekitar pada umumnya.

2. Pembesaran ikan nila sebagai potensi utama dalam kelompok.

3. Memproduksi pakan alami berupa dedaunan.

4. Memanfaatkan lokasi berpotensi sumber daya manusia.

(4)

5. Meningkatkan kemampuan managemen pengelolaan atau kelompok pembudidaya

ikan secara mandiri.

C. Visi dan Misi a. Visi

Mewujudkan usaha bidang perikanan menuju kesejahteraan kelompok berjiwa kewirausahaan dengan pakan berbasis bahan lokal sebagai solusi setrategis dan berkualitas.

b. Misi

1. Memanfaatkan lahan pekarangan kosong untuk dijadikan sebagai kolam guna peningkatan potensi usaha bidang perikanan yang berkualitas.

2. Meningkatkan produktifitas perikanan dengan pakan berbasis bahan lokal yang dikelola secara mandiri.

3. Membentuk jiwa aktif-kreatif dan bertanggung jawab dalam kegiatan usaha perikanan kelompok.

(5)

II. DATA DASAR KELOMPOK

A. Nama dan Alamat Kelompok Kelautan dan Perikanan a. Nama Kelompok : BERSAMA

b. Nomor dan Badan Hukum

:

c. Alamat : SISARAHILI EWO Kec. ULU

IDANOTAE.Kab. Nias Selatan

d. Desa : SISARAHILI EWO

e. Kecamatan : ULU IDANOTAE

f. Kabupaten : Nias Selatan g. No. Telp/Fax

Sekretariat

: h. No. Hp Ketua

Kelompok

: 082297960237

i. Email :

j. Koordinat : 0.897075, 97.798027

B. Peta Lokasi Kelompok

C. Penumbuhan Kelompok

a. Tanggal/Bln/Tahun Pendirian : 23 September 2016

b. Kelas Kelompok : Pemula

c. Nomor Sertifikat Pengukuhan : 25/BD/PER-IX/2018

(6)

D. Peningkatan Kelompok

a. Tanggal/Bln/Tahun : 23 September 2017

b. Kelas Kelompok : Pemula

c. Nomor Sertifikat :

E. Pengurus dan Anggota Kelompok

Kelompok BERSAMA memiliki jumlah anggota sebanyak 10 (Sepuluh) orang. Sebagaimana rincian sebagai berikut :

No Nama L/P Umur

(Tahun)

Pendidikan Terakhir

Alamat Jabatan di Kelompok 1 Haogoatulo

Tafonao

L 43 SMA Sisarahili Ewo Ketua

2 Hezatulo Tafonao L 39 SMA Sisarahili Ewo Sekretaris 3 Femanrius

Tafonao

L 34 SD Sisarahili Ewo Bendahara

4 Faudunaso Tafonao

L 59 - Sisarahili Ewo Anggota

5 Elizatulo Tafonao L 34 SD Sisarahili Ewo Anggota 6 Eliasa

Telaumbanua

L 43 SMA Sisarahili Ewo Anggota

7 Aligo Tafonao L 61 - Sisarahili Ewo Anggota 8 Obedi Tafonao L 36 SMA Sisarahili Ewo Anggota 9 Polinus Tafonao L 58 SMA Sisarahili Ewo Anggota 10 Taliatulo Tafonao L 59 - Sisarahili Ewo Anggota

(7)

III. STRUKTUR ORGANISASI

Pembina

Kepala Dinas Perikanan

Penyuluh Perikanan Bualazatulo Tafonao, S.Pi

Ketua

Haogoatulo Tafonao

Sekretaris Hezatulo Tafonao

Bendahara Femanrius Tafonao

Anggota Faudunaso Tafonao Elizatulo Tafonao Eliasa Telaumbanua Aligo Tafonao Obedi Tafonao Murniwati Tafonao

(8)

IV. PERKEMBANGAN USAHA KELOMPOK

a. Jenis Usaha Kelompok Budidaya

b. Komoditas yang Diusahakan - Ikan Nila : 1.500 m2 c. Luas Lahan Usaha Perikanan

Luas lahan usaha perikanan sebesar 1.500 m2, dengan rincian :

No Nama Anggota

Kepemilikan Lahan Usaha (m2)

Status Kepemilikan

Lahan

Jumlah (m2)

Kolam - -

1 Haogoatulo Tafonao 300 m2 Milik Sendiri 300 m2

2 Hezatulo Tafonao 200 m2 Pinjam 200 m2

3 Femanrius Tafonao 100 m2 Pinjam 100 m2

4 Faudunaso Tafonao 200 m2 Pinjam 200 m2

5 Elizatulo Tafonao 50 m2 Pinjam 50 m2

6 Eliasa Telaumbanua 400 m2 Pinjam 400 m2

7 Aligo Tafonao 25 m2 Pinjam 25 m2

8 Obedi Tafonao 25 m2 Pinjam 25 m2

9 Polinus Tafonao 200 m2 Pinjam 200 m2

d. Peta Usaha

(9)

e. Data Produksi dan Produktivitas

No Komoditas Luas (m2) Produksi (Kg)

Produktivitas (Kg/Ha)

Keterangan

1 Nila 12.000 2.400 10

f. Aset Kelompok Perikanan

No. Jenis Barang Jumlah Nama Pemilik Nominal (Rp)

1 Waring 2 Sendiri 3000000

2 Ember 10 Sendiri 155000

3 Baskom 10 Sendiri 300000

4 Timbagan 1 Kelompok 250000

g. Omset Usaha Anggota Kelompok

Omset kelompok sebesar Rp. 48.000.000 selama 1 tahun, dengan rincian : No Nama Anggota Kelompok Omset per tahun (Rp.)

1 Haogoatulo Tafonao

8.000.000 2 Hezatulo Tafonao

5.000.000 3 Femanrius Tafonao

2.000.000 4 Faudunaso Tafonao

6.000.000

5 Elizatulo Tafonao 4.000.000

6 Eliasa Telaumbanua 13.000.000

7 Aligo Tafonao 2.000.000

8 Obedi Tafonao 2.000.000

9 Polinus Tafonao 4.000.000

10 Taliatulo Tafonao 2.000.000

TOTAL 48.000.000

(10)

h. Program Kerja

• Pertemuan rutin/rembuk kelompok : ada/tidak ada1 kali/bulan

• Pertemuan bulanan dengan Penyuluh : ada/tidak ada4 kali/bulan

(11)

V. DOKUMENTASI KELOMPOK

(12)

VI. PENUTUP

Profil pelaku utama ini disusun sebagai bahan pembinaan kelembangaan dan evaluasi bagi penyuluh perikanan dalam rangka meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan POKDAKAN yang lebih maju dan sejahtera. Profil ini juga akan membantu program pemberdayaan masyarakat, dan sebagai acuan dalam mensukseskan program pembagunan kelambagaan oleh pemerintah.

Referensi

Dokumen terkait

jumlah jam kerja. Hal ini tentu saja beimbas pada pendapatan dan kondisi ekonomi keluarga. Untuk itu perlu diberikan bantuan untuk meringankan beban mereka. Bantuan dari

Gambaran tersebut memiliki tanda bahwa manusia yang satu dengan yang lain melakukan kegiatan sosial yang sama yaitu koformitas otomaton ( melakukan kegiatan yang

Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan mandiri merupakan indikator dalam capaian kinerja penyuluhan kelautan dan perikanan. Pusat Penyuluhan KP, BPSDMKP sebagai instansi

Penumbuhan kelembagaan pelaku utama adalah proses inisiasi dan fasilitasi tumbuhnya suatu kerjasama yang bersumber dari kesadaran pelaku utama dengan cara bergabung dalam

Penyediaan air bersih merupakan kunci utama sanitasi kamar mandi yang berperan terhadap penularan penyakit skabies pada para santri Ponpes, karena

Kelembagaan pelaku utama perikanan merupakan kumpulan para pelaku utama yang terdiri dari nelayan, pembudi daya ikan, dan pengolah ikan yang terikat secara informal atas

Penumbuhan kelembagaan pelaku utama adalah proses inisiasi dan fasilitasi tumbuhnya suatu kerjasama yang bersumber dari kesadaran pelaku utama dengan cara bergabung

Semoga kelompok Nelayan Kampung Gadang Jaya walalupun tergolong kelompok yang baru, bisa memberikan inspirasi kepada kelembagaan pelaku utama lain untuk