Menuju Kelompok Mandiri |
iKata Pengantar
Puji syukur kehadhirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan ridho-Nya, Petunjuk Teknis Menuju Kelompok Mandiri dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Petunjuk Teknis ini dibuat sebagai acuan dan menyamakan persepsi bagi Penyuluh Perikanan, Instansi yang menangani penyuluhan di Provinsi dan Kabupaten/Kota serta seluruh stakeholder untuk meningkatkan kelas kelompok pelaku utama perikanan menjadi kelompok mandiri, yaitu kelas madya dan utama.
Petunjuk Teknis ini dapat digunakan sebagai panduan pelaksanaan pengembangan
kelembagaan pelaku utama perikanan menuju kelompok mandiri, baik melalui anggaran
Dekonsentrasi, maupun sumber pembiayaan lainnya dengan fasilitasi pendampingan dan
penyuluhan oleh Penyuluh Perikanan.
Menuju Kelompok Mandiri |
iiKami menyadari bahwa Petunjuk Teknis ini masih terdapat kekurangan, untuk itu dengan segala kerendahan hati dan tangan terbuka kami bersedia menerima masukan dan kritik yang membangun demi perbaikan dan kesempurnaan Petunjuk Teknis ini kedepan.
Jakarta, April 2014
Kepala Badan Pengembangan SDM KP
Dr. Suseno
No Penanggung jawab Paraf
1. Kapusluh KP
2. Ses. BPSDMKP
Menuju Kelompok Mandiri |
iiiDaftar Isi
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR GAMBAR ... v
I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... ...1
1.2. Maksud dan Tujuan ... 3
1.3. Ruang Lingkup ... 4
II KARAKTERISTIK KELEMBAGAAN PELAKU UTAMA PERIKANAN MANDIRI ... 5
2.1. Pengertian ... 5
2.2. Karakteristik ... 6
III PENILAIAN KELAS KELEMBAGAAN PELAKU UTAMA PERIKANAN MANDIRI ... 9
3.1. Prinsip Penilaian ... 9
3.2. Tim Penilai dan Waktu Penilaian ... 10
3.3. Kriteria Penilaian ... 14
3.4. Metode Penilaian ... 25
3.5. Alur/Skematis Proses Penilaian ... 26
3.6. Sertifikat Pengukuhan ... 30
3.7. Registrasi Kelompok ... ...30
IV PELAPORAN DAN PENYUSUNAN PROFIL KELOMPOK ... 33
LAMPIRAN ... 35
Menuju Kelompok Mandiri |
vDaftar Gambar
gambar 1. Papan informasi KUB menjadi salah satu identitas kelompok ... 2
gambar 2. Buku administrasi kelompok menjadi salah satu kriteria penting penilaian peningkatan kelas kelompok ... 4
gambar 3. Penyuluh Perikanan melakukan pembinaan dan validasi penilaian kelas kelompok pelaku utama perikanan ... 8
gambar 4. Sosialisasi kepada Penyuluh Perikanan dalam rangka melakukan penumbuhan dan pengembangan kelembagaan pelaku utama perikanan ... 12
gambar 5. Kelompok pembudidaya ikan penerima Dekonsentrasi KKP... 14
gambar 6. Usaha Kelompok Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan ... 19
gambar 7. Alur/skematis proses penilaian kelompok pemula menjadi kelompok mandiri ... 26
gambar 8. Sosialisasi Kepmen KP Nomor 14 Tahun 2012 ... 27
gambar 9. Alur/skematis proses penilaian kelompok pemula menjadi
kelompok mandiri ... 28
gambar 10. Manajemen organisasi kelompok ... 29
Menuju Kelompok Mandiri |
1Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Pembangunan nasional sektor kelautan dan perikanan merupakan proses yang bertujuan
untuk memperkuat posisi pelaku utama dan keluarganya serta pelaku usaha di semua sektor
sesuai dengan usahanya, agar lebih baik, lebih menguntungkan, lebih sejahtera, mandiri,
terampil, dinamis, efisien dan professional, serta berdaya guna dengan tetap memperhatikan
lingkungan yang terpelihara dan lestari. Pelaku Utama Perikanan ditempatkan bukan sebagai
obyek melainkan sebagai subyek yang menetapkan tujuan, mengendalikan sumberdaya, dan
mengarahkan proses yang mempengaruhi kehidupannya, sehingga diharapkan pelaku utama
bisa menjadi tonggak terbentuknya kelembagaan pelaku utama perikanan sebagai organisasi
yang kuat dan mandiri dalam mencapai tujuan bersama dari anggotanya.
Menuju Kelompok Mandiri |
2Dengan terbitnya Keputusan Menteri
KP Nomor : KEP.14/MEN/2012 tentang Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan, maka inisiasi kelembagaan pelaku utama perikanan yang kuat dan mandiri memiliki arah yang ideal untuk mencapai tujuan pembangunan, namun dalam implementasinya masih ada perbedaan persepsi dalam pemahaman karakter kemandirian. Kekhasan kelembagaan pelaku utama perikanan mandiri, semata-mata bukan sebatas pada
penguatan modal usaha kelompok, tetapi secara luas mampu memanfaatkan, mengolah dan mengelola sumberdaya kelompok sebagai kekuatan dalam pengembangan kelompoknya.
Gambar 1.
Papan informasi KUB (Kelompok Usaha Bersama) menjadi salah satu identitas kelompok
Menuju Kelompok Mandiri |
3Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan mandiri merupakan indikator dalam capaian kinerja penyuluhan kelautan dan perikanan. Pusat Penyuluhan KP, BPSDMKP sebagai instansi pembina penyuluhan kelautan dan perikanan perlu bekerjasama dengan Pemerintah Daerah untuk menginisiasi pengembangan kelompok perikanan yang mandiri, maka dalam rangka penyamaan persepsi seluruh pihak terkait, khususnya dalam penilaian dan penetapan kelompok perikanan mandiri, perlu ditetapkan Petunjuk Teknis Pengembangan
Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan Mandiri.
1.2. Maksud dan Tujuan
1) Petunjuk Teknis Pengembangan Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan Mandiri bertujuan:
2) memberikan arah, pedoman, dan alat pengendali bagi pihak yang berkepentingan dalam penilaian dan penetapan kelompok perikanan mandiri;
dan
3) memberikan pedoman bagi seluruh
pihak terkait dalam pengembangan dan
pembinaan kelompok perikanan mandiri.
1.3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Petunjuk Teknis Pengembangan Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan Mandiri terdiri dari :
1) Karakteristik Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan Mandiri;
2) Penilaian Kelas Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan Mandiri;
3) Pelaporan dan Penyusunan Profil Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan Mandiri.
Gambar 2.
Buku administrasi kelompok menjadi salah satu kriteria penting dalam penilaian peningkatan kelas kelompok pelaku utama perikanan
Menuju Kelompok Mandiri |
5II. KARAKTERISTIK KELEMBAGAAN PELAKU UTAMA PERIKANAN MANDIRI
2.1. Pengertian
Kelembagaan pelaku utama perikanan adalah kumpulan para pelaku utama yang terdiri dari nelayan, pembudidaya ikan, pengolah dan pemasar ikan yang terikat secara informal atas dasar keserasian dan kebutuhan bersama serta di dalam lingkungan pengaruh dan pimpinan seorang ketua kelompok pelaku utama kelautan dan perikanan.
Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan (KPUP) Mandiri dicirikan dengan ikatan yang terbentuk
pada kelompok tumbuh berkembang menuju kemampuan kelompok untuk mengatur dan
mengarahkan diri sendiri dengan memanfaatkan, mengolah dan mengelola optimalisasi
potensi sumberdaya untuk kesejahteraan anggotanya.
Menuju Kelompok Mandiri |
62.2. Karakteristik Kelembagaan Pelaku
Utama Perikanan (KPUP) Mandiri Berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 14 Tahun 2012 bahwa penumbuhan dan pengembangan kelembagaan pelaku utama perikanan merujuk kepada lima tolok ukur, yaitu 1) perencanaan, 2) kemampuan berorganisasi, 3) akses kelembagaan, 4) kemampuan wirausaha, dan 5) kemandirian. KPUP Mandiri terklasifikasi menjadi 2 kelas, yaitu : a) Kelompok Madya, dengan batas nilai skoring 351 s.d 650, dan b) Kelompok Utama, dengan batas nilai skoring 651 s.d 1.000.
KPUP mandiri secara umum memiliki ciri sebagai berikut :
1) Adanya aturan/norma yang disepakati dan ditaati bersama dalam bentuk AD/ART;
2) Adanya pertemuan/rapat pengurus yang
diselenggarakan secara berkala dan
berkesinambungan. Pertemuan yang
diadakan secara berkala dan
berkesinambungan akan berdampak
pada terjadinya keakraban anggota,
terjadinya forum diskusi untuk
memecahkan masalah-masalah dalam
berusaha dan langkah-langkah
pemecahan secara bergotong royong;
Menuju Kelompok Mandiri |
73) Tersusunnya rencana kerja kelompok
secara bersama dan dilaksanakan oleh pelaksana sesuai kesepakatan bersama, dan setiap akhir pelaksanaan dilakukan evaluasi secara partisipasi, Rencana kerja kelompok ini dalam bentuk Rencana Definitif Kelompok (RDK)/Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK);
4) Memiliki
pencatatan/pengadministrasian yang rapih, baik administrasi umum/kesekretariatan, mapun administrasi keuangan sampai ke tingkat seksi;
5) Memiliki kegiatan-kegiatan usaha bersama di sektor hulu dan hilir, KPUP memberi kemudahan bagi anggota untuk memperoleh sarana produksi, pengolahan, dan pemasaran;
6) Memiliki usaha secara komersial dan berorientasi pasar, dalam hal ini kelompok memberi informasi akan komoditas yang dibutuhkan pasar dan mengupayakan kemudahan agar anggota dapat mengusahakan komoditi tersebut;
7) Tersedianya pelayanan informasi dan
teknologi untuk usaha para pelaku
utama perikanan pada umumnya dan
anggota kelompok pada khususnya, Dalam hal ini kelompok dapat
melaksanakan kegiatan
pengembangan usaha perikanan bekerjasama dengan sumber teknologi seperti lembaga penelitian, penyuluh, swasta, dll ;
8) Terjalinnya kerjasama antara kelompok dengan pihak lain.
Kerjasama dapat dilakukan dalam berbagai kegiatan seperti pengembangan teknologi, penyediaan sarana produksi dan pemasaran;
9) Adanya pemupukan modal usaha baik iuran dari anggota atau penyisihan hasil
usaha/kegiatan kelompok. Kegiatan usaha
kelompok dapat berupa pelayanan jasa
saprokan, jasa pemasaran, jasa penjualan
saprokan, jasa simpan pinjam, jasa
keahlian dari anggota kelompok seperti
membuat pakan ikan.
Menuju Kelompok Mandiri |
9III. PENILAIAN KELAS KELEMBAGAAN PELAKU UTAMA PERIKANAN MANDIRI
3.1 Prinsip Penilaian
Prinsip penilaian KPUP Mandiri, harus mempertimbangkan beberapa persyaratan, sebagai berikut :
a. Sahih (valid), yaitu kemampuan yang akan diukur harus sesuai dengan pelaksanaan fungsi KPUP;
b. Objektif, yaitu diukur secara transparan dan dapat dipertanggung jawabkan;
c. Keterandalan (reliable), yaitu siapapun, kapanpun, dimanapun dilakukan penilaian akan memberikan hasil yang sama;
d. Efisien, yaitu dapat dilaksanakan dengan tertib dan teratur sesuai waktu yang ditetapkan.
Gambar 3.
Penyuluh Perikanan melakukan pembinaan dan validasi penilaian kelas kelompok pelaku utama perikanan
Menuju Kelompok Mandiri |
103.2. Tim Penilai dan Waktu Penilaian
3.2.1. Tim Penilai
a. Tim penilai untuk kenaikan kelas kelompok pemula ke madya ditetapkan dengan keputusan Bupati/Walikota atau Kepala instansi yang menangani penyuluhan perikanan di kabupaten/kota. Tim penilai paling banyak terdiri dari 5 (lima) orang yang mewakili unsur penyuluhan, unsur teknis dan Penyuluh Perikanan PNS, dengan susunan keanggotaan sebagai berikut:
Ketua : Kepala Bidang yang menangani penyuluhan di kabupaten/kota Sekretaris : Penyuluh Perikanan PNS
Anggota : 1. Kepala Bidang/bagian Yang menangani
teknis Perikanan pada dinas Teknis di kabupaten/kota;
2. Unsur dan Kecamatan ;dan
3. Penyuluh Perikanan PNS/Swadaya/
Swasta.
Tugas tim penilai melakukan
penyeliaan, kompilasi dan validasi
hasil penilaian KPUP serta
menyampaikan laporan hasil
penilaian kepada kepala instansi
Menuju Kelompok Mandiri |
11penyuluhan di kabupaten/kota dan
Camat dengan tembusan
Bupati/Walikota, selanjutnya Camat mengeluarkan sertifikat pengukuhan berdasarkan laporan hasil penilaian tim penilai.
b. Tim Penilai untuk kenaikan kelas kelompok madya ke utama ditetapkan dengan keputusan Gubernur atau kepala instansi yang menangani penyuluhan perikanan di provinsi. Tim penilai paling banyak 5 (lima) orang yang mewakili unsur penyuluhan, unsur teknis dan Penyuluh Perikanan PNS, dengan
susunan keanggotaan sebagai berikut:
Ketua : Kepala Bagian yang Menangani penyuluhan di provinsi
Sekretaris : Penyuluh Perikanan PNS Anggota : 1. Kepala Bidang/Bagian Yang menangani teknis Perikanan pada dinas teknis di provinsi;
2. Perwakilan Badan Pelaksana Penyuluhan/
Instansi yang menangani penyuluhan di kabupaten/ kota ; dan 3. Penyuluh Perikanan PNS.
Tugas tim penilai melakukan penyeliaan, kompilasi dan validasi hasil penilaian KPUP serta menyampaikan laporan hasil penilaian kepada Kepala instansi penyuluhan di provinsi dan Bupati dengan tembusan Gubernur, dan selanjutnya Bupati/Walikota mengeluarkan sertifikat pengukuhan berdasarkan laporan hasil penilaian tim penilai.
c. Tim Pengendali Penilaian Peningkatan Kelas Kelompok, ditetapkan oleh Kepala Pusat Penyuluhan KP dengan susunan keanggotaan sebagai berikut :
Ketua : Kepala Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan Pusat Penyuluhan KP
Sekretaris : Kepala Bidang Program dan Monev Pusat Penyuluhan KP Anggota : 1. Kepala Sub Bidang Kelembagaan
2. Kepala Sub Direktorat yang menangani KUB di Ditjen Perikanan Tangkap;
3. Kepala Sub Direktorat yang menangani Pokdakan di Ditjen Perikanan Budidaya;
4. Kepala Sub Direktorat yang menangani Poklahsar di
Ditjen P2HP
5. Kepala Sub Direktorat yang menangani Pokmaswas di Ditjen PSDKP;
6. Kepala Subbidang Monev;
dan
7. Penyuluh Perikanan Pusat.
Menuju Kelompok Mandiri |
13Tugas tim pengendali penilaian
melakukan pengendalian dan pembinaan dengan melakukan pemantauan dan monitoring perkembangan hasil penilaian kemampuan KPUP tingkat provinsi dan
kabupaten/kota serta menyampaikan laporan hasil penilaian kepada Kepala Pusat Penyuluhan KP.
d. Sosialisasi Penilaian Kelas Kelompok.
Sosialisasi penilaian kelas kelompok bagi anggota tim penilai bertujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman, penyamaan persepsi terhadap instrumen, cara pelaksanaan dan penggunaannya, metode pengumpulan data di lapangan dan mekanisme penyampaian laporan.
Sosialisasi dilakukan oleh Pusat Penyuluhan KP dan Badan/Instansi yang
Gambar 4.
Sosialisasi kepada Penyuluh Perikanan dalam rangka melakukan penumbuhan dan pengembangan kelembagaan pelaku utama perikanan
menangani penyuluhan di provinsi dan kabupaten/kota.
3.2.2. Waktu penilaian
Penilaian dilakukan oleh tim penilai dilaksanakan 1 (satu) tahun sekali, serta dimungkinkan untuk melakukan validasi penilaian sebelum 1 (satu) tahun berjalan dengan mempertimbangkan kemampuan KPUP tersebut untuk naik kelas ke tingkat yang lebih tinggi.
3.3. Kriteria Penilaian 3.3.1. Kriteria KPUP Mandiri
Kriteria KPUP mandiri terdiri dari 3 (tiga) aspek, yaitu: aspek teknis dan manajemen, aspek keuangan dan aspek
sosial-ekonomi. Sebelum melaksanakan penilaian, daftar kriteria penilaian harus diisi oleh tim penilai, sebagaimana Tabel berikut :
Gambar 5.
Kelompok pembudidaya ikan penerima dana Dekonsentrasi Kementerian Kelautan dan Perikanan
Menuju Kelompok Mandiri |
15NO URAIAN KELOMPOK
MADYA UTAMA TEKNIS DAN MANAJEMEN
1
Adanya pertemuan/rapat anggota dan pengurus yang diselenggarakan secara berkala dan berkesinambungan minimal 2 kali dalam 1 bulan.
√ √
2 Memiliki rencana kerja kelompok sesuai dengan kesepakatan
bersama. √ √
3 Melakukan evaluasi perencanaan secara partisipatif, minimal 1 kali
pada akhir tahun. √
*)√
4 Memiliki AD/ART yang disepakati dan ditaati bersama. √ √
5
Memiliki pencatatan/pengadministrasian organisasi yang lengkap (idealnya kelompok memiliki 13 buku administrasi sebagaimana terlampir, buku yang wajib ada : 1) buku data anggota kelompok, 2) buku tamu kelompok, 3) buku rencana kegiatan kelompok, 4) buku inventaris/barang kelompok, 5) buku daftar hadir pertemuan kelompok, 6) buku notulen rapat/pertemuan kelompok, 7) buku kas kelompok 8) buku pinjaman kelompok).
√ √
NO URAIAN
KELOMPOK
MADYA UTAMA
6 Memiliki papan nama, profil kelompok dan struktur organisasi
kelompok. √ √
7 Pengembangan jejaring kerja kelompok dalam bisnis perikanan. √
*)√
8 Memiliki kegiatan usaha
penunjang/diversifikasi/pengolahan/pemasaran dll. √
*)√
9 Adanya keberlanjutan pemasaran produksi kelompok dalam satu
tahun. √
*)√
10 Memiliki fasilitas dan aset ( ≤ 100 jt untuk madya, > 100 jt untuk
Utama) guna mendukung keberlangsungan usaha. √ √
11 Rata-rata kenaikan tabungan/kas kelompok untuk usaha dalam 1
(satu) tahun sebesar 5-10% (madya) dan ≥ 10 % (utama). √ √
12 Kelancaran perputaran/cashflow kas kelompok untuk
keberlangsungan usaha anggota/kelompok √ √
Menuju Kelompok Mandiri |
17NO URAIAN
KELOMPOK MADYA UTAMA
13
Sebagai sumber pelayanan informasi dan teknologi untuk pengembangan usaha pelaku utama perikanan umumnya, dan anggota kelompok khususnya.
√*) √
14 Adanya pemupukan modal usaha baik iuran dari anggota atau
penyisihan hasil usaha/kegiatan kelompok. √ √
15 Meningkatnya rata-rata produksi kelompok per tahun sebesar 5-10 %
(madya) dan ≥ 10 % (utama). √*) √
16 Meningkatnya rata-rata pendapatan anggota kelompok per tahun
sebesar ≥ 10 %. √*) √
ASPEK KEUANGAN
17 Memiliki kemampuan mengakses permodalan ke Perbankan dan
lembaga keuangan lainnya. √
*)√
18 Mampu mengembalikan pinjaman modal ke perbankan dan lembaga
keuangan lainnya. √ √
19 Mampu mengelola simpan pinjam bagi anggota kelompok. √
*)√
NO URAIAN
KELOMPOK
MADYA UTAMA
20 Melakukan pemeriksaan keuangan kelompok minimal 2 kali dalam 1
tahun. √
*)√
ASPEK SOSIAL EKONOMI
21 Berperan serta menjaga kelestarian dan kualitas lingkungan (budaya,
sosial, ekonomi) √ √
Keterangan : *) : Sebaiknya ada
Menuju Kelompok Mandiri |
193.3.1. Aspek Penilaian
Aspek penilaian KPUP mandiri diukur berdasarkan 5 (lima) jenis kemampuan dan 42 (empat puluh dua) indikator, sebagaimana Keputusan Menteri KP Nomor: 14 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan dengan kisaran bobot penilaian kelas madya 351 sampai dengan 650 dan kelas utama 651 sampai dengan 1.000.
Standar minimal skoring penilaian kelas kelompok pemula yang naik menjadi kelompok madya dan kelompok madya
yang naik menjadi kelas kelompok utama sebagaimana Tabel berikut:
Gambar 6.
Usaha Kelompok Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan (Poklahsar)
Menuju Kelompok Mandiri |
20NO URAIAN KEGIATAN
SKORING MINIMAL PENILAIAN KELAS KELOMPOK
MADYA UTAMA
I PERENCANAAN
A. Kemampuan mengidentifikasi potensi wilayah dan sumberdaya perikanan yang ada di lingkungannya
1. Infrastruktur 5 7,5
2. Kemampuan melestarikan lingkungan 5 7,5
3. Kesadaran Hukum 5 10
4. Kondisi Tanah dan Air 4 6
5. Iklim 3 5
6. Sumber Air 5 7,5
B. Kemampuan memilih teknologi yang dibutuhkan
1. Teknologi proses produksi 10 15
2. Teknologi permanen 5 10
3. Teknologi Pasca Panen 5 10
Menuju Kelompok Mandiri |
21NO URAIAN KEGIATAN
SKORING MINIMAL PENILAIAN KELAS KELOMPOK
MADYA UTAMA
C. Kemampuan dalam Menyusun RUK
1. Dasar pembuatan rencana usaha kegiatan 5 7,5
2. Kehadiran anggota dalam musyawarah
penyusunan RUK 4 6
3. Keterikatan terhadap RUK 2 4
4. Penguasaan kelompok terhadap materi RUK 5 7,5
5. Cakupan materi RUK 4 4
D. Kemampuan dalam penyusunan rencana kegiatan di bidang produksi, pengolahan, dan pemasaran
1. Produksi 5 7,5
2. Pengolahan Hasil 5 7,5
3. Pemasaran Hasil 5 7,5
E. Kemampuan dalam Pembinaan Kader
1. Dasar Pembinaan Kader kelompok 4 6
2. Kesempatan anggota menjadi pengurus 3 3
3. Kesempatan anggota mengikuti kursus
kepemimpinan 2 2
NO URAIAN KEGIATAN
SKORING MINIMAL PENILAIAN KELAS KELOMPOK
MADYA UTAMA
II KEMAMPUAN BERORGANISASI
1. Kemampuan mengidentifikasi perjanjian dengan
pihak lain dalam meeningkatkan usaha perikanan 10 25
2. Kemampuan dalam mengembangkan kelompok 10 25
3. Kemampuan dalam menjalin kemitraan secara
eksternal maupun intrnal 10 20
4. Kemampuan dalam mentaati peraturan 10 20
5. Kemampuan dalam monitoring dan evaluasi serta
mengaudit kelompok 10 20
6. Kemampuan dalam mentaati setiap perjanjian 10 20
III AKSES KELEMBAGAAN
1. Kemampuan dalam mengembangkan simpul
jaringan kelembagaan 10 20
2. Kemampuan dalam mengembangkan akses
jaringan elektronik 10 20
Menuju Kelompok Mandiri |
23NO URAIAN KEGIATAN
SKORING MINIMAL PENILAIAN KELAS KELOMPOK
MADYA UTAMA
3. Kemampuan dalam meningkatkan intensitas
komunikasi dan interaksi 10 20
4. Kemampuan dalam menumbuhkan solidaritas
social 10 20
5. Kemampuan dalam mengakses dan
mengembangkan teknologi 10 20
IV KEMAMPUAN WIRAUSAHA
1. Kemampuan dalam memupuk modal usaha 15 25
2. Kemampuan dalam mengembangkan usaha 10 20
3. Kemampuan dalam mengelola dan
mengembangkan pemasaran 10 20
4. Kemampuan dalam kredibilitas usaha/bankable 10 20
5. Kemampuan dalam menganalisis peluang pasar 15 25
NO URAIAN KEGIATAN
SKORING MINIMAL PENILAIAN KELAS KELOMPOK
MADYA UTAMA
6. Kemampuan dalam menciptakan peluang kerja 15 25
7. Kemampuan dalam menumbuhkan dan
mengembangkan asset usaha 15 25
V KEMANDIRIAN
1. Kemampuan merespon inovasi 10 30
2. Kemampuan dalam mengelola resiko usaha 10 30
3. Kemampuan menganalisis dan memecahkan
Masalah 30 30
4. Kemampuan dalam merespon usaha 10 30
TOTAL 351 651
*catt : skoring minimal penilaian dapat dilihat pada form 1 terlampir.
Menuju Kelompok Mandiri |
253.4. Metode Penilaian
Pelaksanaan penilaian melalui tahapan pada kegiatan pengumpulan data, verifikasi data, pengolahan dan analisis data penilaian, sebagai berikut:
a. Pengumpulan Data
a) Data diperoleh dari anggota dan pengurus KPUP;
b) Pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui pengamatan (observasi), wawancara, angket (kuesioner), dan surat menyurat tercetak dan elektronik.
b. Verifikasi Data
Verifikasi data dilakukan melalui pemeriksaan kembali data dari hasil data yang telah dikumpulkan.
c. Pengolahan Data
Sebelum dilakukan pengolahan data terlebih dahulu dilakukan verifikasi data hasil penilaian KPUP berdasarkan klasifikasi.
d. Analisis Data
Analisis data dilakukan berdasarkan hasil
penilaian kemampuan KPUP untuk
selanjutnya menjadi bahan pertimbangan
dalam penetapan klasifikasi berdasarkan
kelas madya dan utama.
Menuju Kelompok Mandiri |
263.5. Alur/Skematis Proses Penilaian
3.5.1. Alur/Skematis Proses Penilaian Kelompok Pemula menjadi Kelompok Madya
Gambar 7. Alur/skematis proses penilaian kelompok pemula menjadi kelompok madya
KELOMPOK PEMULA
KELOMPOK MADYA
TIM PENILAI
BUPATI/WALIKOTA/
INSTANSI YANG MENANGANI PENYULUHAN KAB/KOTA
CAMAT 1
3
4
TIM PENGENDALI/
PEMBIN
A
2
5
Menuju Kelompok Mandiri |
27Keterangan Gambar :
1. Bupati/Walikota/Kepala instansi yang
menangani Penyuluhan di
Kabupaten/Kota menetapkan Tim Penilai;
2. Tim penilai melakukan proses penilaian;
3. Camat mengukuhkan kenaikan kelas kelompok pemula menjadi kelompok Madya;
4. Camat melaporkan kepada Bupati/Walikota/Kepala instansi yang menangani Penyuluhan di Kabupaten /Kota;
5. Pusat Penyuluhan KP sebagai Tim pengendali dan Pembina melakukan
pengendalian dan pembinaan hasil penilaian kemampuan kelompok perikanan tingkat kabupaten/kota dan provinsi.
Gambar 8.
Sosialisasi Kepmen KP Nomor 14 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan
Menuju Kelompok Mandiri |
283.5.2. Alur/Skematis Proses Penilaian Kelompok Madya menjadi Kelompok Utama
Gambar 9. Alur/skematis proses penilaian kelompok madya menjadi
kelompok utama
TIM PENILAI
KELOMPOK KELAS UTAMA
GUBERNUR/INSTANSI YANG MENANGANI PENYULUHAN DI PROVINSI
BUPATI/WALIKOTA
TIM PENGENDALI/
PEMBIN
A
4 2 1
3
5 KELOMPOK KELAS
MADYA
Menuju Kelompok Mandiri |
29Gambar 10.
Struktur organisasi kelompok menjadi salah satu unsur penting dalam manajemen organisasi kelompok
Keterangan Gambar:
1. Gubernur/Kepala instansi yang menangani penyuluhan perikanan di Provinsi menetapkan Tim penilai;
2. Tim Penilai melakukan proses penilaian kepada kelompok madya;
3. Bupati/walikota mengukuhkan kenaikan kelas kelompok Madya menjadi Kelas kelompok Utama;
4. Bupati/Walikota melaporkan ke Gubernur;
5. Pusat Penyuluhan KP sebagai Tim pengendali dan Pembina melakukan pengendalian dan pembinaan hasil penilaian kemampuan kelompok
perikanan tingkat kabupaten/kota dan
provinsi.
Menuju Kelompok Mandiri |
303.6. Sertifikat Pengukuhan
Pengesahan pengukuhan tertera pada halaman depan sertifikat, dan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang sesuai kelas kelompok. Halaman belakang dari sertifikat memuat unsur-unsur penilaian dari 5 jenis kemampuan dan mencantumkan hasil penilaian sebagaimana form 3 terlampir.
3.7. Registrasi Kelompok
Registrasi kelompok merupakan kodefikasi yang menunjukkan identitas atau pengenalan kelompok yang telah dikukuhkan, dan tercantum pada lembar bagian depan sertifikat.
Registrasi memuat beberapa hal sebagai berikut:
I. Kelompok berdasarkan kelas kelompok, dengan kodefikasi :
1) kelompok pemula : 1;
2) kelompok madya : 2;
3) kelompok utama : 3.
II. Kelompok berdasarkan jenis usaha, dengan kodefikasi :
a) POKDAKAN, kelompok dengan usaha budidaya perikanan : 1;
b) KUB, kelompok dengan usaha penangkapan ikan : 2;
c) POKLAHSAR, kelompok dengan usaha
Menuju Kelompok Mandiri |
31pengolahan dan pemasaran hasil
perikanan : 3;
d) KUGAR, kelompok dengan usaha pengolahan garam rakyat : 4;
e) POKMASWAS, kelompok masyarakat pengawas : 5.
III. Lokasi kelompok, dengan kodefikasi wilayah sebagai berikut :
1) Kodefikasi provinsi :
1. Aceh
9.Kepulauan
Bangka Belitung 2. Sumatera Utara
10.Kepulauan Riau 3. Sumatera Barat
11.DKI Jakarta 4. Riau
12.Jawa Barat 5. Jambi
13.Jawa Tengah 6. Sumatera
Selatan
14.Daerah Istimewa Yogyakarta 7. Bengkulu
15.Jawa Timur 8. Lampung
16. Banten17. Bali 26. Selawesi Selatan 18. Nusa Tenggara
Barat 27. Sulawesi
Tenggara 19. Nusa Tenggara
Timur 28. Gorontalo
20. Kalimantan Barat 29. Sulawesi Barat 21. Kalimantan Tengah 30. Maluku 22. Kalimantan Selatan 31. Maluku Utara 23. Kalimantan Timur 32. Papua 24. Sulawesi Utara 33. Papua Barat 25. Sulawesi Tengah 34. Kalimantan Utara
2) Kodefikasi wilayah kabupaten/kota
disesuaikan dengan ketentuan
peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku untuk kabupaten/kota
di wilayahnya;
3) Kodefikasi terbentuknya kelompok disesuaikan dengan tahun penumbuhan kelompok;
4) Kodefikasi pengukuhan kelompok disesuiakan dengan bulan dan tahun terbentuknya kelompok.
Contoh :
Kelompok Maju Jaya di Kecamatan Sukamaju, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, bergerak di bidang usaha budidaya perikanan, dibentuk pada tanggal 5 Januari 2009, serta dikukuhkan ke dalam kelas kelompok madya pada tanggal 17 Februari 2014.
Kode registrasinya sebagai berikut : 2.1.12.05.0109.0214
Keterangan :
2 : kelompok kelas madya 1 : POKDAKAN
12 : Provinsi Jawa Barat
05 : Kabupaten Sumedang (disesuaikan dengan kodefikasi pada masing- masing
wilayah)
0109 : bulan dan tahun terbentuk
0214 : bulan dan tahun dikukuhkan
Menuju Kelompok Mandiri |
33IV. PELAPORAN DAN PENYUSUNAN PROFIL KELOMPOK 4.1. Pelaporan
Pelaporan penilaian KPUP merupakan pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan penilaian kelas kelompok. Pelaporan harus memuat informasi tentang pelaksanaan kegiatan pengembangan KPUP pada tingkatan administrasi pemerintahan. Laporan hasil penilaian menjadi umpan balik bagi instansi pembina untuk perbaikan dan penyempurnaan pembinaan penyelenggaraan penyuluhan dimasa yang akan datang.
4.2. Profil Kelompok Perikanan
Penyusunan profil kelompok dimaksudkan untuk mendapatkan informasi yang lebih terinci tentang biodata kelompok perikanan. Profil kelompok sebagai lampiran dari pelaporan.
Pelaporan dan profil kelompok perikanan disusun oleh kabupaten/kota dan provinsi serta di input ke dalam sistem informasi penyuluhan KP (SIMLUHKP) melalui operator yang ada di kabupaten/kota dan/atau provinsi. Softcopy disampaikan ke Pusat Penyuluhan KP ke alamat elektronik:
kelompokperikananpusluhkp@gmail.com.
Hard copy dikirimkan ke Pusat Penyuluhan KP, Badan Pengembangan SDM KP, Kementerian Kelautan
dan Perikanan dengan alamat Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 16, Gedung Mina Bahari III Lantai
6, Gambir-Jakarta Pusat 10041.
Menuju Kelompok Mandiri |
35Form 1.
BLANKO KRITERIA PENILAIAN KELEMBAGAAN PELAKU UTAMA KEGIATAN PERIKANAN
NO JENIS, INDIKATOR DAN KOMPONEN KATEGORI KET
I. PERENCANAAN 200
A. Kemampuan mengidentifikasi potensi wilayah dan Sumberdaya perikanan yang ada di lingkungannya
60
1. Infrastruktur 10 Nilai max
a. > 66 % mengetahui infrastruktur 10
b. 34 % - 66 % mengetahui infrastruktur 7,5
c. > 0 % - 33 % mengetahui infrastruktur 5
d. Tidak mengetahui infrastruktur 0
2. Kemampuan Melestarikan Lingkungan 10 Nilai max
a. > 66 % mampu melestarikan lingkungan 10
b. 34 % - 66 % mampu melestarikan lingkungan 7,5
c. 0 % - 33 % mampu melestarikan lingkungan 5
d. Tidak mampu melestarikan lingkungan 0
3. Kesadaran Hukum 15 Nilai max
a. > 66 % sadar hukum 15
b. 34 % - 66 % sadar hukum 10
c. 0 % - 33 % sadar hukum 5
d. Tidak sadar hukum 0
Menuju Kelompok Mandiri |
37NO JENIS, INDIKATOR DAN KOMPONEN KATEGORI KET
4. Kondisi tanah dan air 8 Nilai max
a. > 66 % mengetahui kondisi tanah dan air 8 b. 34 % - 66 % mengetahui kondisi tanah dan air 6 c. 0 % - 33 % mengetahui kondisi tanah dan air 4
d. Tidak mengetahui kondisi tanah dan air 0
5 Iklim 7 Nilai max
a. > 66 % mengetahui kondisi iklim 7
b. 34 % - 66 % mengetahui kondisi iklim 5
c. 0 % - 33 % mengetahui kondisi iklim 3
d. Tidak mengetahui kondisi iklim 0
6. Sumber Air 10 Nilai max
a. > 66 % mengetahui sumber air 10
b. 34 % - 66 % mengetahui sumber air 7,5
c. 0 % - 33 % mengetahui sumber air 5
d. Tidak mengetahui sumber air 0
NO JENIS, INDIKATOR DAN KOMPONEN KATEGORI KET
B. Kemampuan memilih teknologi yang dibutuhkan 50
1. Teknologi proses produksi 20 Nilai max
a. > 66 % mampu memilih teknologi proses produksi 20 b. 34 % - 66 % mampu memilih teknologi proses produksi 15 c. 0 % - 33 % mampu memilih teknologi proses produksi 10 d. Tidak mampu memilih teknologi proses produksi 5
2. Teknologi Pamanenan 15 Nilai max
a. > 66 % mampu memilih teknologi pemanenan 15 b. 34 % - 66 % mampu memilih teknologi pemanenan 10 c. 0 % - 33 % mampu memilih teknologi pemanenan 5 d. Tidak mampu memilih teknologi proses pemanenan 2,5
3. Tekonologi Pasca Penen 15 Nilai max
a. > 66 % mampu memilih teknologi pasca panen 15
b. 34 % - 66 % mampu memilih teknologi pasca panen 10
c. 0 % - 33 % mampu memilih teknologi pasca panen 5
d. Tidak mampu memilih teknologi proses pasca panen 2,5
Menuju Kelompok Mandiri |
39NO JENIS, INDIKATOR DAN KOMPONEN KATEGORI KET
C. Kemampuan dalam menyusun RUK 40
1. Dasar pembuatan rencana usaha kegiatan 10 Nilai max
b. Disusun pengurus, dikoreksi dan disahkan oleh anggota 7,5
c. Disusun pengurus tanpa anggota 5
d. Disusun pihak lain 2,5
2. Kehadiran anggota dalam musyawarah penyusunan RUK 8 Nilai max
a. > 66 % anggota hadir 8
b. 34 % - 66 % anggota hadir 6
c. 0 % - 33 % anggota hadir 4
d. Tidak ada anggota yang hadir 0
3. Keterikatan terhadap RUK 6 Nilai max
a. > 66 % ada keterikatan anggota 6
b. 34 % - 66 % adaketerikatan anggota 4
c. 0 % - 33 % ada keterikatan anggota 2
d. Tidak ada keterikatan anggota 0
4. Penguasaan kelompok Terhadap Materi RUK 10 Nilai max
a. > 66 % menguasai materi 10
b. 34 % - 66 % menguasai materi 7,5
c. 0 % - 33 % menguasai materi 5
d. Tidak menguasai materi 2,5
NO JENIS, INDIKATOR DAN KOMPONEN KATEGORI KET
5. Cakupan Materi RUK 6 Nilai max
a . Meliputi (1) pola tanam/pola usaha, (2) kebutuhan saprokan, (3) pengolahan hasil, (4) pemasaran, (5) tabungan kelompok, (6) pengembalian kredit, (7) komoditas utama
6
b. Hanya meliputi 5 - 6 butir komponen a 4
c. Hanya meliputi 3 - 4 butir komponen a 2
d. Hanya meliputi 0 - 2 butir komponen a 1
D. Kemampuan dalam penyusunan rencana kegiatan di bidang produksi, pengolahan dan pemasaran:
30
1. Produksi 10 Nilai max
a. 76 % - 100 % lengkap 10
b. 51 % - 75 % lengkap 7,5
c. 26 % - 50 % lengkap 5
d. 0 % - 25 % lengkap 2,5
2. Pengolahan hasil 10 Nilai max
a. 76 % - 100 % lengkap 10
b. 51 % - 75 % lengkap 7,5
c. 26 % - 50 % lengkap 5
d. 0 % - 25 % lengkap 2,5
Menuju Kelompok Mandiri |
41NO JENIS, INDIKATOR DAN KOMPONEN KATEGORI KET
3. Pemasaran hasil 10 Nilai max
a. 76 % - 100 % lengkap 10
b. 51 % - 75 % lengkap 7,5
c. 26 % - 50 % lengkap 5
d. 0 % - 25 % lengkap 2,5
E. Kemampuan dalam Pembinaan kader 20
1. Dasar pembinaan kader kelompok 8 Nilai max
a. Musyawarah pengurus dan anggota 8
b. Disusun pengurus, dikoreksi dan disahkan oleh anggota
6
c. Disusun pengurus tanpa anggota 4
d. Disusun pihak lain 2
2. Kesempatan anggota menjadi pengurus 7 Nilai max
a. pernah ada pergantian pengurus dalam 5 tahun terakhir 7 b. pernah ada pergantian pengurus dalam 6-7 tahun terakhir 5 c. pernah ada pergantian pengurus dalam 8-9 tahun terakhir 3
d. tidak pernah ada atau > 10 tahun 1
3. Kesempatan anggota mengikuti kursus kepemimpinan 5 Nilai max
a. > 66 % anggota pernah mengikuti 5
b. 34 % - 66 % anggota pernah mengikuti 3
c. 0 % - 33 % anggota pernah mengikuti 2
d. Tidak pernah 0
NO JENIS, INDIKATOR DAN KOMPONEN KATEGORI KET
II. KEMAMPUAN BERORGANISASI 200
1. Kemampuan mengidentifikasi perjanjian dengan pihak lain dalam meningkatkan usaha perikanan
40 Nilai max a. > 66 % mampu mengidentifikasi perjanjian dengan pihak lain
dalam meningkatkan usaha;
40 b. 34 % - 66 % mampu mengidentifikasi perjanjian dengan pihak
lain dalam meningkatkan usaha;
25 c . 0 % - 33 %mampu mengidentifikasi perjanjian
dengan pihak lain dalam meningkatkan usaha;
10
d. sama sekali tidak mampu mengidentifikasi perjanjian dengan pihak lain dalam meningkatkan usaha
0
2. Kemampuan dalam Mengembangkan Kelompok 40 Nilai max
a. musyawarah pengurus dengan pihak lain 40
b. pengurus, dikoreksi dan disampaikan oleh anggota 25
c. pengurus tanpa anggota 10
d. selain a, b, dan c 0
Menuju Kelompok Mandiri |
43NO JENIS, INDIKATOR DAN KOMPONEN KATEGORI KET
3. Kemampuan Menjalin Kemitraan secara eksternal maupun internal
30 Nilai max
a. > 66 % melaksanakan perjanjian 30
b. 34 % - 66 % melaksanakan perjanjian 20
c. 0 % - 33 % melaksanakan perjanjian 10
d. Tidak melaksanakan perjanjian 0
4. Kemampuan dalam mentaati peraturan 30 Nilai max
a. ada sanksi tertulis dan dilaksanakan 30
b. ada peringatan tertulis dan lisan 20
c. ada peringatan lisan 10
d. tidak ada peringatan/teguran 0
5. Kemampuan melakukan monitoring dan evaluasi serta mengaudit keuangan
30 Nilai max
a. > 66 % mampu melakukan monev 30
b. 34 % - 66 % mampu melakukan monev 20
c. 0 % - 33 % mampu melakukan monev 10
d. tidak mampu melakukan monev 0
NO JENIS, INDIKATOR DAN KOMPONEN KATEGORI KET
6. Kemampuan dalam mentaati setiap perjnjian 30 Nilai max
a. > 66 % mampu mentaati perjanjian dengan pihak lain dalam meningkatkan usaha
30 b. 34 % - 66 % mampu mentaati perjanjian dengan pihak lain
dalam meningkatkan usaha
20 c. 0 % - 33 % mampu mentaati perjanjian dengan pihak lain
dalam meningkatkan usaha
10 d. sama sekali tidak mampu mentaati perjanjian dengan pihak
lain dalam meningkatkan usaha
0
III. AKSES KELEMBAGAAN 150
1. Kemampuan dalam mengembangkan simpul jaringan kelembagaan
30 Nilai max a. > 66 % mengembangkan hubungan dengan kelembagaan ekonomi 30
b. 34% - 66 % mengadakan hubungan dengan kelembagaan ekonomi
20 c. 0 % - 33 % mengadakan hubungan dengan
kelembagaan ekonomi
10 d. Tidak pernah mengadakan hubungan dengan kelembagaan
ekonomi
0
Menuju Kelompok Mandiri |
45NO JENIS, INDIKATOR DAN KOMPONEN KATEGORI KET
2. Kemampuan dalam mengembangkan akses jaringan elektronik 30 Nilai max
a. > 66 % mengembangkan akses jaringan elektronik 30 b. 34 % - 66 % mengembangkan akses jaringan elektronik 20 c. 0 % - 33 % mengembangkan akses jaringan elektronik 10 d. tidak pernah mengembangkan akses jaringan elektronik 0 3. Kemampuan dalam meningkatkan intensitas
komunikasi dan interaksi
30 Nilai max a. > 66 % kemampuan meningkatkan komunikasi dan interaksi 30
b. 34 % - 66 % kemampuan meningkatkan komunikasi dan interaksi 20 c. 0 % - 33 % kemampuan meningkatkan komunikasi dan
interaksi
10 d. tidak mampu meningkatkan komunikasi dan interaksi 0
4. Kemampuan dalam menumbuhkan solidaritas sosial 30 Nilai max a. a. > 66 % kemampuan dalam menumbuhkan solidaritas
sosial
30
NO JENIS, INDIKATOR DAN KOMPONEN KATEGORI KET
b. 4 % - 66 % kemampuan dalam menumbuhkan solidaritas sosial 20 c. c. 0 % - 33 % kemampuan dalam menumbuhkan solidaritas
sosial
10 d. tidak mampu menumbuhkan solidaritas sosial 0 5. Kemampuan dalam mengakses dan
pengembangkan teknologi
30 Nilai max a. > 66 % kemampuan dalam mengakses dan mengembangkan
teknologi
30 a. 34 % - 66 % kemampuan dalam mengakses dan
mengembangkan teknologi
20 b. 0 % - 33 % kemampuan dalam mengakses dan
mengembangkan teknologi
10 c. tidak mampu mengakses dan mengembangkan teknologi 0
IV. KEMAMPUAN WIRAUSAHA 250
1. Kemampuan dalam memupuk modal usaha 40 Nilai max a. > 66 % kemampuan dalam memupuk modal usaha 40
b. 34 % - 66 % kemampuan dalam memupuk modal usaha 25 c. 0 % - 33 % kemampuan dalam memupuk modal
usaha
15
d. tidak mampu memupuk modal usaha 0
Menuju Kelompok Mandiri |
47NO JENIS, INDIKATOR DAN KOMPONEN KATEGORI KET
2. Kemampuan dalam mengembangkan usaha 30 Nilai max
a. > 66 % kemampuan dalam mengembangkan usaha
30 b. 34 % - 66 % kemampuan dalam mengembangkan
usaha
20 d. 0 % - 33 % kemampuan dalam mengembangkan usaha 10
e. tidak mampu mengembangkan usaha 0
3. Kemampuan dalam mengelola dan Mengembangkan pemasaran
30 Nilai max a. > 66 % kemampuan dalam mengelola dan mengembangkan
pemasaran
30
b. 34 % - 66 % kemampuan dalam mengelola dan mengembangkan pemasaran
20 c. 0 % - 33 % kemampuan dalam mengelola dan
mengembangkan pemasaran
10 d. tidak mampu mengelola dan mengembangkan
pemasaran
0
NO JENIS, INDIKATOR DAN KOMPONEN KATEGORI KET
4. Kemampuan dalam Kredibilitas usaha/bankable 30 Nilai max
a. > 66 % kemampuan dalam Kredibilitas usaha/bankable 30 b. 34 % - 66 % kemampuan dalam Kredibilitas
usaha/bankable
20
c. 0 % - 33 % kemampuan dalam Kredibilitas usaha/bankable 10 d. tidak mampu dalam kredibilitas usaha/bankable
5. Kemampuan dalam menganalisis peluang pasar 40 Nilai max
a. > 66 % kemampuan dalam menganalisis peluang pasar 40
b. 34 % - 66 % kemampuan dalam menganalisis peluang pasar 25
c. 0% - 33 % kemampuan dalam menganalisis peluang pasar 15
d. tidak mampu dalam menganalisis peluang pasar 0
Menuju Kelompok Mandiri |
49NO JENIS, INDIKATOR DAN KOMPONEN KATEGORI KET
6. Kemampuan dalam menciptkan peluang kerja 40 Nilai max
a. semua anggota berusaha menciptakan peluang kerja 40 b. semua pengurus berusaha menciptakan peluang kerja 25 c. hanya ketua yang berusaha menciptakan peluang kerja 15 d. tidak ada yang berusaha menciptakan peluang kerja 0 7. Kemampuan dalam menumbuhkan dan
mengembangkan asset usaha
40 Nilai max a. > 66 % kemampuan dalam menumbuhkan dan
mengembangkan asset usaha
40 b. 34 % - 66 % kemampuan dalam menumbuhkan dan
mengembangkan asset usaha
25 c. 0 % - 33 % kemampuan dalam menumbuhkan dan
mengembangkan asset usaha
15 d. tidak mampu menumbuhkan dan mengembangkan asset
usaha
0
NO JENIS, INDIKATOR DAN KOMPONEN KATEGORI KET
V. KEMANDIRIAN 200
1. Kemampuan merespon inovasi 50 Nilai max
a. > 66 % kemampuan dalam merespon inovasi 50 b. 34 % - 66 % kemampuan dalam merespon inovasi 30 c. 0 % - 33 % kemampuan dalam merespon inovasi 10
d. tidak mampu merespon inovasi 0
2. Kemampuan mengelola resiko usaha 50 Nilai max
a. > 66 % kemampuan dalam mengelola resiko usaha 50 b. 34 % - 66 % kemampuan dalam mengelola resiko usaha 30 c. 0 % - 33 % kemampuan dalam mengelola resiko usaha 10
d. tidak mampu mengelola resiko usaha 0
3. Kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah 50 a. > 66 % kemampuan dalam menganalisis dan memecahkan
masalah
50 Nilai Max b. 34 % - 66 % kemampuan dalam menganalisis dan
memecahkan masalah
30 Nilai Max c. 0 % - 33 % kemampuan dalam menganalisis dan
memecahkan masalah
10 Nilai Max d. tidak mampu menganalisis dan memecahkan
masalah
0
Menuju Kelompok Mandiri |
51NO JENIS, INDIKATOR DAN KOMPONEN KATEGORI KET
4. Kemampuan merespon peluang usaha 50
a. semua anggota mampu merespon peluang usaha 50 Nilai Max b. semua pengurus mampu merespon peluang usaha 30 Nilai Max c. hanya ketua yang mampu merespon peluang usaha 10 Nilai Max d. tidak ada yang mampu merespon peluang usaha 0
TOTAL 1.000
Form. 2 Profil Kelompok Perikanan Penerima PUMP Tahun 2014
Provinsi/Kab/Kota : ...
(FOTO KETUA KELOMPOK)
1. Nama Kelompok : ………
2. Tanggal Berdiri : ………
3. Nomor SK dan tanggal pengukuhan : ………
4.
Jumlah anggota - Laki-laki - Perempuan
: : :
………
………
5. Kelas Kelompok : ………
6. Nilai/skoring kelas kelompok (berdasarkan Kepmen KP Nomor : 14/2012)
: ………
7. Bidang Usaha Kelompok : ………
8. Bidang Kegiatan Usaha Lain : ………
Menuju Kelompok Mandiri |
53 Lanjutan Form.29. Komoditas usaha : ………
10. Luas lahan : (satuan m2)
11. Rata-rata produksi per tahun : (satuan kg)
12. Persentase Produktivitas per tahun : (Total Produksi 1 tahun (Ton)/Luas lahan (Ha)
x 100%)
13. Jumlah Tabungan : (satuan Rp) 14. Jumlah Penambahan Tenaga Kerja dalam 1 tahun : (satuan Orang) 15. Rata rata penghasilan/pendapatan anggota kelompok per tahun : (Satuan Rp) 16. Persentase kenaikan rata rata penghasilan anggota kelompok
pertahun
: (satuan %)
17. Informasi Pengurus Kelompok : : ………
a. Nama Ketua / HP : ………
b. Nama Sekretaris / HP : ………
c. Nama Bendahara /HP : ………
d. Seksi-seksi
- Nama Produksi / HP : ………
- Nama Pemasaran / HP : ………
- Nama Saprokan / HP : ………
- Nama Humas : ………
- Nama Keamanan : ………
Lanjutan Form.2
18. Narasi Kelompok : :
- Sejarah Terbentuknya Kelompok - Visi dan Misi Kelompok - Tujuan Kelompok - Norma Kelompok (AD/ART)
- Aktivitas Kelompok (Kegiatan Rutin, Kegiatan Usaha, Kegiatan Sosial) - Sarana dan Prasarana (kantor kelompok, sarana produksi, modal usaha
dll)
- Pendampingan (oleh siapa, lembaga apa, seberapa sering, metode pendampingan, jenis pendampingan)
18 Dokumentasi Kelompok
FOTO PAPAN NAMA KELOMPOK
FOTO KEGIATAN USAHA
KELOMPOK
(3 FOTO KEGIATAN)
Menuju Kelompok Mandiri |
55Form 3.
Sertifikat Pengukuhan Kelembagaan Pelaku Utama (KPUP) Perikanan
a) Contoh 1 : halaman depan sertifikat yang ada registrasi sertifikat pengukuhan kelas kelompok No. Reg : ………
Sertifikat Pengukuhan Kelas Kelompok...
Kami yang bertanda tangan di bawah ini :
……… (Nama Pejabat) ………
Setelah memperhatikan hasil penilaian yang dilakukan oleh Tim Penilai, memberikan Sertifikat
Pengukuhan Kepada Kelompok (pembudidaya / nelayan / pengolah / usaha garam / wasmas)
Lanjutan Contoh 1:halaman depan sertifikat yang ada registrasi sertifikat pengukuhan kelas kelompok
….…… (Nama Kelompok) .…..…
Dari Desa/Kelurahan ……… Kecamatan …………... Kabupaten ……… dengan jumlah anggota
………… orang, sebagai kelompok
……… (Kelas Pemula/Madya/Utama)………
Pemberian Sertifikat pengukuhan ini dimaksudkan sebagai pendorong bagi kelompok ……… untuk mengembangkan kemampuannya lebih lanjut dan sebagai syarat untuk mengikuti penilaian kemampuan kelompok Kelas ………
……,………….………2014
Kepala Desa/Camat/Bupati
………(nama)………
Menuju Kelompok Mandiri |
57b) Contoh 2 : halaman belakang sertifikat untuk kenaikan kelompok kelas pemula ke kelas kelompok madya yang ada hasil penilaian.
HASIL PENILAIAN KELAS KELEMBAGAAN PELAKU UTAMA PERIKANAN MANDIRI
NO URAIAN KEGIATAN SKORING MINIMAL PENILAIAN
KELAS KELOMPOK MADYA
I. PERENCANAAN ………..
II. KEMAMPUAN BERORGANISASI ………..
III. AKSES KELEMBAGAAN ………..
IV. KEMAMPUAN WIRAUSAHA ………..
V. KEMANDIRIAN ………..
TOTAL ………..
…...…,………….……2014 Ketua Tim Penilai
(nama jelas)
………
c) Contoh 3 : halaman belakang sertifikat untuk kenaikan kelompok kelas madya ke kelompok kelas utama yang ada hasil penilaian
HASIL PENILAIAN KELAS KELEMBAGAAN PELAKU UTAMA PERIKANAN MANDIRI
NO URAIAN KEGIATAN SKORING MINIMAL PENILAIAN
KELAS KELOMPOK UTAMA
I. PERENCANAAN ………..
II. KEMAMPUAN BERORGANISASI ………..
III. AKSES KELEMBAGAAN ………..
IV. KEMAMPUAN WIRAUSAHA ………..
V. KEMANDIRIAN ………..
TOTAL ………..
…...…,………….……2014 Ketua Tim Penilai
(nama jelas) ………
Menuju Kelompok Mandiri |
59Form 4.
CONTOH 13 BUKU ADMINISTRASI KELOMPOK
1. Buku Data Anggota Kelompoka. Kelompok Pembudidaya Ikan
NO. NAMA
ALAMAT (NO.
HP/TELP)
JABATAN DALAM KELOMPOK
TINGKAT PENDIDIKAN
USIA (TAHUN)
USAHA POKOK
USAHA SAMPINGAN
LAHAN USAHA JUMLAH
KOLAM DAN LUAS (M2)
JUMLAH AKUARIUM DAN
LUAS (M2)
JUMLAH …………....
DAN LUAS (M2)
b. Kelompok Nelayan atau Kelompok Usaha Bersama
NO. NAMA
ALAMAT (NO.
HP/TELP)
JABATAN DALAM KELOMPOK
TINGKAT PENDIDIKAN
USIA (TAHUN)
USAHA POKOK
USAHA SAMPINGAN
KEPEMILIKAN SARANA PENANGKAPAN
KET.
KAPAL/ PERAHU (BUAH)
JENIS ALAT TANGKAP (SEBUTKAN)
c. Kelompok Pengolah Ikan
NO. NAMA ALAMAT (NO. HP/TELP)
JABATAN DALAM KELOMPOK
TINGKAT PENDIDIKAN
USIA (TAHUN)
USAHA POKOK
USAHA SAMPINGAN
KEPEMILIKAN SARANA PENGOLAHAN
KET.
JENIS BANYAKNYA (BUAH)
Menuju Kelompok Mandiri |
61 2. Buku Tamu KelompokNO NAMA DAN NO. TELP/HP
JABATAN/
INSTANSI
TANGGAL
TUJUAN/
KEPERLUAN KESAN PESAN TANDA TANGAN DATANG PERGI
3. Buku Rencana Kegiatan Kelompok
Format Buku Rencana Kegiatan Kelompok:
a. Data Umum:
1 Nama Kelompok : ...
2 Alamat : ...
3 Desa : ...
4 Kecamatan : ...
5 Kabupaten : ...
6 Tanggal Pendirian : ...
7 Pengurus
- Ketua : ...
- Sekretaris : ...
- Bendahara : ...
- Anggota : ... orang
8 Kelas Kelompok : ...
9 Prestasi Kelompok : ...
10 Jenis Usaha Kelompok : ...
11 Jumlah Kas Kelompok : ...
12 No. Rekening Kelompok : ...
13 Bank Cabang : ...
14 Nama Bank : ...
15 Tanggal : ...
Menuju Kelompok Mandiri |
63a. Rencana Kegiatan Kelompok (RKK)
NO NAMA KEGIATAN/ URAIAN KEGIATAN
VOLUME/
FREKUENSI
WAKTU PELAKSANAAN
TEMPAT
PELAKSANAAN KET
1 1
2 2
3
3 dst