• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL KELOMPOK PERIKANAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROFIL KELOMPOK PERIKANAN"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL KELOMPOK PERIKANAN

KUB PANGABATANG INDAH (1.2.53.07.15.0119.0419)

DESA PARUMAAN, KECAMATAN ALOK TIMUR, KABUPATEN SIKKA

PENYULUH PERIKANAN BANTU SRI WAHYUNINGSIH, S. S. T. Pi

SATMINKAL BALAI BESAR RISET BUDIDAYA LAUT DAN PENYULUHAN PERIKANAN

PUSAT PELATIHAN DAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET DAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2020

(2)

PROFIL KELOMPOK PERIKANAN

KUB PANGABATANG INDAH (1.2.53.07.15.0119.0419)

DESA PARUMAAN, KECAMATAN ALOK TIMUR KABUPATEN SIKKA

PENYULUH PERIKANAN BANTU SRI WAHYUNINGSIH, S. S. T. Pi

SATMINKAL BALAI BESAR RISET BUDIDAYA LAUT DAN PENYULUHAN PERIKANAN

PUSAT PELATIHAN DAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET DAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2020

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

COVER LUAR ... i

COVER DALAM ... ii

DAFTAR ISI ... iii

I. SEJARAH PENDIRIAN KELOMPOK ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan ... 3

C. Visi dan Misi Kelompok ... 3

II. DATA DASAR KELOMPOK ... 3

A. Nama dan Alamat Kelompok Kelautan dan Perikanan ... 4

B. Peta Lokasi ... 5

C. Penumbuhan Kelompok ... 6

D. Peningkatan Kelompok ... 6

E. Pengurus dan Anggota Kelompok ... 7

III. STRUKTUR ORGANISASI ... 8

IV. PERKEMBANGAN USAHA KELOMPOK ... 9

A. Jenis Usaha ... 11

B. Jenis Alat Tangkap ... 13

C,Komoditas Hasil Tangkap ... 16

D. Sarana Penangkapan ... 17

E. Data Produksi dan Produktivitas Kelompok ... 17

F. Aset Kelompok Perikanan ... 17

G. Omzet Usaha Anggota Kelompok ... 18

H. Program Kerja ... 19

V. DOKUMENTASI KELOMPOK ... 20

VI. PENUTUP ... 21

(4)

I. SEJARAH PENDIRIAN KELOMPOK

A. Latar Belakang

Pembangunan nasional sektor kelautan dan perikanan merupakan proses yang bertujuan untuk memperkuat posisi pelaku utama dan keluarganya serta pelaku usaha di semua sektor sesuai dengan usahanya, agar lebih baik, lebih menguntungkan, lebih sejahtera, mandiri, terampil, dinamis, efisien dan professional, serta berdaya guna dengan tetap memperhatikan lingkungan yang terpelihara dan lestari. Pelaku Utama Perikanan ditempatkan bukan sebagai obyek melainkan sebagai subyek yang menetapkan tujuan, mengendalikan sumberdaya, dan mengarahkan proses yang mempengaruhi kehidupannya, sehingga diharapkan pelaku utama bisa menjadi tonggak terbentuknya kelembagaan pelaku utama perikanan sebagai organisasi yang kuat dan mandiri dalam mencapai tujuan bersama dari anggotanya.

Sesuai Keputusan Menteri KP Nomor : KEP.14/MEN/2012 tentang Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan, maka inisiasi kelembagaan pelaku utama perikanan yang kuat dan mandiri memiliki arah yang ideal untuk mencapai tujuan pembangunan, namun dalam implementasinya masih ada perbedaan persepsi dalam pemahaman karakter kemandirian. Kekhasan kelembagaan pelaku utama perikanan mandiri, semata-mata bukan sebatas pada penguatan modal usaha kelompok, tetapi secara luas mampu memanfaatkan, mengolah dan mengelola sumberdaya kelompok sebagai kekuatan dalam pengembangan kelompoknya.

Kemandirian kelompok tidak lepas dari bagaimana kelompok dapat mengelola atau memanage usaha kelompok dengan baik.

Manajemen kelompok merupakan proses yang berhubungan dengan bagaimana kelompok dapat mengolah atau mengurus suatu rangkaian

(5)

di dalam kelompok itu sendiri, dari membina anggota hingga penyelesaian masalah dalam kelompok. Dua proses kelompok yang penting adalah pengambilan keputusan kelompok dan manajemen konflik.

Manajemen kelompok juga dapat dimaknai sebagai proses aktivitas administrasi kelompok, dimana administasi kelompok merupakan rangkaian usaha bersama yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan bersama. Administrasi kelompok terdiri dari seperangkat catatan atau dokumen yang menyangkut semua kegiatan yang dilakukan oleh kelompok tersebut. Perangkat administrasi kelompok yang baik dan benar diperlukan sebagai bahan informasi bagi kelompok maupun pihak lain yang berkaitan dengan kelompok itu, seperti : usaha, permodalan, jaringan kerjasama dan lainnya.

Perangkat administrasi itu dibedakan menjadi dua bagian pokok, yaitu administrasi kegiatan dan administrasi keuangan

Potensi perikanan di Indonesia khususnya di Kabupaten Sikka masih sangat melimpah untuk dimanfaatkan sebaik baiknya dan tentunya membutuhkan sebuah penanganan yang serius oleh nelayan itu sendiri, dan tentunya juga harus didukung dan dibantu oleh semua pihak terutama oleh Pemerintah Republik Indonesia agar potensi yang besar ini bisa membawa mamfaat untuk kita semua.

Nelayan sebagai pelaku utama dalam kegiatan penangkapan ikan yang tumbuh dan berkembang di wilayah pesisir di seluruh Indonesia, namun demikian pertumbuhan aktivitas usaha perikanan yang dilakukan oleh nelayan masih belum optimal, bahkan banyak diantara lokasi tersebut mengalami stagnasi terhadap peningkatan produktivitas, penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pendapatan nelayan.

Kelompok Pangabatang Indah adalah salah satu kelompok perikanan yang bergerak di bidang usaha penangkapan ikan. Kelompok ini dibentuk pada tahun 2019 berdasarkan diskusi para anggota nelayan di Dusun Pangabatang Desa Parumaan. Pembentukan

(6)

kelompok ini disertai dengan keinginan yang kuat untuk menggerakkan sektor ekonomi masyarakat khususnya di Desa Parumaan yang didasari pemikiran ekonomi rakyat yang diimplementasikan dengan cara penangkapan ikan yang ramah lingkungan ditopang oleh wadah usaha dengan berkelompok berkeinginan untuk maju dan berkembang demi peningkatan ekonomi keluarga. Wilayah kerja kelompok penangkapan ikan KUB Pangabatang Indah meliputi beberapa RT dengan jumlah anggota kelompok sebanyak 10 orang .

Untuk bidang penangkapan ikan, anggota Kelompok Pangabatang Indah menggunakan perahu dan alat tangkap tradisional berupa pancing dasar, panah pancing ulur, dan pancing gurita.

B. Tujuan

Tujuan dari terbentuknya kelompok pangabatang indah adalah sebagai berikut;

➢ Meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui penguatan suatu kelembagaan sosial yang ada di wilayah tersebut

➢ Menanamkan prilaku nelayan yang mulia

➢ Meningkatkan pendapatan nelayan tradisional

➢ Menguasai teknologi alat tangkap perikanan

➢ Mengatasi masalah-masalah yang terjadi baik di laut maupun didarat

➢ Menjalin kerjasama kelompok dengan kelompok lain dan dinas kelautan dan perikanan serta dinas yang mendukung lainnya

➢ Mengembangkan sumber daya alam yang ada dilaut

➢ Mewujudkan pola piker yang kritis dan dinamis dalam usaha berkelompok

➢ Menumbuhkan dan mengembangkan karya para anggota kelompok

(7)

C. Visi dan Misi

➢ VISI

Upaya bersama mencapai taraf hidup sejahtera melalui penangkapan ikan yang ramah lingkungan .

➢ MISI

- Meningkatkan kepedulian para anggota dalam menangani permasalahan sosial dan ekonomi di lingkungannya.

- Membangun pribadi nelayan yang berwawasan luas terutama dalam bidang lingkungan dan kelautan.

- Menumbuhkembangkan hasil tangkap kelompok nelayan kecil dan masyarakat.

- Menggalakkan kegiatan pembinaan untuk meningkatkan kualitas nelayan kecil.

- Meningkatkan kapasitas sikap dan keterampilan kelompok nelayan kecil dan masyarakat.

- Menjalin kerjasama yang harmonis sesama nelayan kecil dan membangun aliansi strategis (jaringan) dengan berbagai pihak -

(8)

II. DATA DASAR KELOMPOK

A. Nama dan Alamat Kelompok Kelautan dan Perikanan a. Nama : KUB Pangabatang Indah b. Nomor Badan Hukum : -

c. Alamat : Desa Parumaan

d. Dusun : Pangabatang

e. Desa : Parumaan

f. Kecamatan : Alok Timur g. Kabupaten/Kota : Sikka h. No.HP Ketua Kelompok : -

i. Koordinat : -8.476396,122.458173 B. Peta Lokasi Kelompok Pangabatang Indah

Kelompok Pangabatang merupakan salah satu kelompok yang berada di Desa Parumaan kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Desa Parumaan merupakan satu dari 10 desa dan kelurahan yang berada di kecamatan Alok Timur. Desa ini memiliki jumlah penduduknya sebagian besar bersuku daerah Flores dan sebagian besar penduduknya bermata pencaharian nelayan.

Gambar 1. Peta Lokasi Kelompok Pangabatang Indah di Desa Parumaan

(9)

C. Penumbuhan Kelompok

Penumbuhan kelompok dapat dimulai dari kelompok/organisasi sosial yang sudah ada dimasyarakat yang selanjutnya melalui kegiatan penyuluhan perikanan diarahkan menuju bentuk kelompok yang semakin terikat oleh kepentingan dan tujuan bersama dalam meningkatkan produksi dan pendapatan dari usaha yang dilakukan.

Kelompok dalam masyarakat, umumnya didasarkan atas adanya kepentingan dan tujuan bersama, sedangkan kekompakkan kelompok tersebut tergantung pada faktor pengikat yang dapat meningkatkan keakraban individu - individu yang menjadi anggota kelompok. Dalam penumbuhan kelompok perlu diperhatikan kondisi - kondisi kesamaan kepentingan, sumberdaya alam, sosial ekonomi, keakraban, saling mempercayai dan keserasian hubungan antara pelaku utama, sehingga dapat merupakan faktor pengikat untuk kelestarian kehidupan berkelompok, dimana setiap anggota kelompok dapat merasa memiliki dan menikmati manfaat sebesar - besarnya yang ada dalam kelompok.

Penyuluh Perikanan salah satu tugasnya adalah menumbuhkan, membina dan mengembangkan kelompok pelaku utama dan usaha perikanan. Sebagai penyuluh perikanan, tentunya memiliki peran dan fungsi bagaimana kelompok tersebut boleh dikatakan mandiri atau berkembang, sebelum atau setelah mendapatkan program atau bantuan dari pemerintah, maka solusinya adalah dengan metode yang diberikan yakni pembinaan dan pendampingan teknis, memberikan penerangan mengenai keuntungan membentuk kelompok, melalui ceramah, diskusi, penyebaran brosur/leaflet dan mengajak para pelaku utama untuk mengunjungi kelompok-kelompok lain yang sudah berhasil.

(10)

Adapun KUB yang ditumbuhkan di desa Parumaan adalah KUB Pangabatang Indah. Untuk lebih jelasnya mengenai informasi kelompok Pangabatang Indah dapat dilihat pada uraian berikut ini :

a. Tanggal/Bln/Tahun Pendirian : 14 Januari 2019 b. Kelas Kelompok : Pemula

c. Nomor Sertifikat Pengukuhan : 21/PEM.DP/IV/2019 d. Nomor Kode Registrasi : 1.2.53.07.15.0119.0419 D. Peningkatan Kelompok

Peningkatan kelas kelompok adalah adalah upaya mewujudkan kelompok pelaku utama yang dinamis, dimana para pelaku utama mempunyai disiplin, tanggungjawab dan terampil dalam kerjasama mengelola kegiatan usahanya, serta dalam upaya meningkatkan skala usaha dan peningkatan usaha kearah yang lebih besar dan bersifat komersial kelompok pelaku utama dikembangkan melalui kerjasama antar kelompok dengan membentuk gabungan kelompok perikanan (Gapokkan), Asosiasi dan Korporasi.

Berdasarkan Keputusan Menteri KP Nomor : 14 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan , maka kelompok perikanan dibagi dalam 3 (tiga) kelas yaitu:

➢ Kelas Pemula, merupakan kelaster bawah dan terendah dari segi kemampuannya, dengan batas nilai scoring penilaian 0 s.d. 350.

➢ Kelas Madya, merupakan kelas menengah dimana kelembagaan pada kelas madya sudah melakukan kegiatan perencanaan meskipun masih terbatas, dengan batas nilai scoring 351 s.d.

650.

➢ Kelas Utama, merupakan kelas yang tertinggi dimana kelembagaan pada kelas 19 utama sudah melakukan kegiatan dalam perencanaan sampai pelaksanaan meskipun masih terbatas, dengan batas nilai scoring 651 s.d. 1.000

(11)

Berkaitan dengan hal diatas maka pada tahun 2019 telah dilakukan penilaian kelas kelompok Pangabatang Indah dari pra pemula ke kelas pemula dengan skor 220, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada uraian berikut

➢ Tanggal/Bln/Tahun : 12 Juli 2019

➢ Kelas Kelompok : Pemula

➢ Nomor Sertifikat : -

E. Pengurus dan Anggota Kelompok

Kelompok perikanan merupakan suatu organisasi, sehingga memiliki struktur organisasi dengan kelengkapan yang terdiri dari:

Ketua kelompok, Sekretaris, Bendahara serta seksi-seksi sesuai dengan kebutuhan. Jumlah seksi dalam satu kelompok tidak dibatasi tetapi disesuaikan dengan perkembangan dan jenis aktivitas dalam kelompok tersebut. Kelompok yang baik adalah kelompok yang memiliki aturan-aturan dan memiliki tugas dan tanggung jawab baik pengurus ataupun anggota. Aturan-aturan tersebut adalah hasil kesepakatan bersama dan harus pula ditaati.

Kelompok Pangabatang Indah memiliki jumlah anggota sebanyak 10 Orang. Sebagaimana rincian sebagai berikut :

Tabel 1. Daftar Pengurus dan Anggota Kelompok

No Nama L/P Umur Pendidikan Alamat Jabatan

1 Harudi L 39 SD Desa

Parumaan

Ketua

2 Kardi L 34 SD Desa

Parumaan

Sekretaris

3 Kusnadi L 34 SD Desa

Parumaan

Bendahara

4 Sukri L 28 SD Desa

Parumaan

Anggota

5 Abdul Kadir L 39 SD Desa

Parumaan

Anggota

6 Sona Sile L 39 SD Desa

Parumaan

Anggota

7 Darman L 28 SD Desa

Parumaan

Anggota

(12)

8 Injir Piki L 60 SD Desa Parumaan

Anggota

9 Jaburang L 53 SD Desa

Parumaan

Anggota

10 Akuna L 52 SD Desa

Parumaan

Anggota

(13)

III. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi.

Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggung jawaban apa yang akan di kerjakan.

Struktur organisasi pada kelompok Pangabatang Indah terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota . Tugas dari masing- masing jabatan adalah sebagai berikut:

a. Ketua bertugas melaksanakan ketentuan dalam anggaran dasar atau anggaran rumah tangga, keputusan keputusan dan kebijkana lainnya dalam rapat anggota, memimpin rapat anggota dan rapat pengurus, mewakili kelompok dalam dinas dinas luar dan melak sanakan kebijakan kususuntuk kemajuan kelompok b. Sekretaris, membantu ketua dalam adminitrasi umum dan

ketatausahaan seperti surat menyurat, inventarisir barang, penyusunan laporan dan lainnya, serta melaksanakan tugas lain yang ditugaskan ketua.

c. Bendahara bertugas membantu ketua dalam pengelolaan keuangan seperti penghimpunan menyimpan uang, mengeluarkan uang dan melaksanakan pengurusan administrasi keuangan, serta melaksanakan tugas lain yang dibebankan ketua d. Anggota bertugas mengikuti segala peraturan yang telah ditetapkan dan berpartisipasi diseluruh kegiatan yang diagendakan oleh kelompok Usaha Bersama

(14)

Struktur organisasi Kelompok Pangabatang Indah adalah sebagai berikut :

Gambar 2. Struktur Organisasi Kelompok Bintang Timur

Pembina

BIDANG PERIKANAN TANGKAP DINAS PERIKANAN

Penyuluh

SRI WAHYUNINGSIH, S. S. T. PI

\

Ketua .HARUDI

Sekretaris KARDIN

Bendahara KUSNADIN

Sie. Kelembagaan ABDUL KADIR Sie. Produksi

SUKRI

Sie. Pemasaran SONA SILE

Anggota

1. JABURANG 2. INJIR PIKI 3. AKUNA 4. DARMAN

(15)

IV. PERKEMBANGAN USAHA KELOMPOK

a. Jenis Usaha

Di dalam bidang perikanan dikenal 3 (tiga) jenis bidang usaha, yaitu usaha perikanan budidaya atau akuakultur, usaha perikanan tangkap serta usaha perikanan pengolahan

Usaha perikanan tangkap adalah sebuah kegiatan usaha yang berfokus untuk memproduksi ikan dengan cara menangkap ikan yang berasal dari perairan darat (sungai, muara sungai, danau, waduk dan rawa) atau dari perairan laut (pantai dan laut lepas). Hal ini dapat dilihat dari bidang usaha yang dijalankan nelayan atau warga yang tinggal di wilayah pesisir pantai maupun yang dekat dengan perairan darat. Contoh usaha penangkapan yaitu : ikan tuna, ikan bawal laut, ikan sarden dan jenis ikan lainnya. Usaha ini dilakukan dengan kapal-kapal yang dilengkapi peralatan dan teknologi khusus dalam menangkap hasil laut yang ditarget untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Bidang usaha yang dijalankan oleh kelompok pangabatang indah di Desa Parumaan adalah bidang usaha penangkapan ikan.

b. Jenis Alat Tangkap

Alat tangkap ikan merupakan salah satu faktor utama dan paling kompleks untuk dipelajari bagi nelayan. Untuk menciptakan nelayan yang professional maka semua teknik penangkapan harus dipelajari oleh nelayan. Metode penangkapan ikan telah berkembang di berbagai negara diseluruh dunia selama jangka waktu yang lama sampai sekarang, mulai dari alat tangkap ikan yang primitif atau tradisional sampai penggunaan alat tangkap yang paling modern masih tetap digunakan oleh nelayan.

(16)

Kelompok pangabatang indah masih menggunakan jenis alat tangkap tradisional seperti pancing dasar, panah pancing ulur, dan pancing gurita, dengan menggunakan perahu.

c. Komoditas Hasil tangkap

Komoditas hasil perikanan secara umum adalah semua sumber perikanan yang diperoleh dari perairan darat maupun laut yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan manusia maupun keperluan lainnya Djojosentono dkk., 1982. Merujuk dari pengertian tersebut, yang termasuk ke dalam hasil perikanan tidak terbatas hanya ikan dengan segala jenisnya, akan tetapi semua hasil perikanan seperti udang, kepiting, kerang, tripang, cumi- cumi, rumput laut dan hasil perikanan lainnya dikelompokkan ke dalam komoditas ini. Hasil-hasil perikanan secara umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Ikan , contoh : tuna, bawal, kembung, lemuru, Udang, contoh : udang barong, udang jerbung, udang galah Kerang-kerangan, contoh : kerang, remis, bukur, simping Rumput laut, contoh ; Echeumas, laminaria.

Komoditas hasil tangkapan pada kelompok pangabatang indah bervariasi yaitu berupa ikan dasar, dan gurita.

d. Sarana Penangkapan

Sarana adalah upaya memberikan kemudahan dalam bentuk intervensi atau dukungan yang diperlukan untuk meningkatkan kapasitas individu, kelompok atau kelembagaan dalam masyarakat, agar mereka mampu mengerahkan potensi dan sumber daya untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Fasilitasi yang diberikan biasanya berbentuk kemudahan pelaku utama terhadap akses modal, akses pasar, akses informasi dan teknologi, dan akses sumberdaya lainnya.

Sarana dan prasarana penangkapan ikan di Kelompok Pangabatang Indah terdiri dari alat tangkap ramah lingkungan berupa pancing ulur, panah, pancing gurita, perahu tanpa mesin, yang rata- rata berstatus kepemilikan milik sendiri.

(17)

Sarana prasarana anggota kelompok Pangabatang Indah dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 2. Sarana Prasarana Anggota Kelompok No Nama

Anggota

Kepemilikan sarana penangkapan Status kepemilikan

Jenis Perairan

Alat tangka

p

jml Armada tangkap

jml Jenis mesin

jml

1 Harudi Pancing Gurita

3 KM 0,5 gt 1 Diesel 1 Milik sendiri Laut 2 Kardi Pancing

Gurita

3 KM 0,5 gt 1 Diesel 1 Milik sendiri Laut 3 Kusnadi Pancing

Gurita,

3 KM 0,5 gt 1 Diesel 1 Milik sendiri Laut 4 Sukri Pancing

Gurita

3 KM 0,5 gt 1 Diesel 1 Milik sendiri Laut 5 Abdul

Kadir

Panah, Pancing Ulur

5 Perahu 1 - - Milik sendiri Laut

6 Sona Sile Panah, Pancing Ulur

5 Perahu 1 Diesel 1 Milik sendiri Laut

7 Darman Pancing Gurita

3 KM 0,5 gt 1 Diesel 1 Milik sendiri Laut 8 Injir Piki Panah,

Pancing Ulur

5 Perahu 1 - - Milik sendiri Laut

9 Jaburang Panah, Pancing Ulur

5 Perahu 1 - - Milik sendiri Laut

10 Akuna Panah, Pancing Ulur

5 Perahu 1 - - Milik sendiri Laut

(18)

e. Data Produksi dan Produktivitas Kelompok

Produksi dan produktivitas penangkapan adalah ukuran kemampuan produksi suatu alat tangkap dalam satuan upaya penangkapan. Penelitian produktivitas penangkapan diukur berdasarkan perbandingan jumlah hasil tangkapan dengan lama waktu pemancingan.

Produktivitas digunakan untuk menjelaskan output pada setiap unit masukan, sehingga produktivitasyang lebih tinggi berarti bahwa lebih banyak dapat diproduksi. Dalam penelitian ini input adalah upaya penangkapan, dimana lama waktu memancing sebagai ukuran upaya penangkapan. Dengan demikian produktivitas penangkapan pancing ulur ditentukan berdasarkan perbandingan antara produksi dengan jumlah waktu yang digunakan untuk memancing (menit).

Perhitungan produktivitas penangkapan dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut;

Produktivitas = Hasil tangkapan (ekor) Lama Waktu Pemancingan (menit)

Produksi dan produktifitas kelompok Pangabatang Indah adalah dengan rincian sebagai berikut;

Tabel 3. Data Produksi dan produktifitas No Komoditas Alat

Tangkap

Produksi (ton/bln)

Produktivitas (ton/thn)

Keterangan 2 Ikan Dasar Pancing

Ulur, Panah

10.4 0.009 Produksi Perbulan tidak menentu 3 Gurita Pancing

gurita

0,7 1,7

Dari Tabel 3. Dapat dijelaskan bahwa dalam setahun produktivitas anggota kelompok pangabatang indah adalah sebanyak 0,009 ton dengan komoditas ikan dasar , sedangkan untuk komoditas gurita sebanyak 1,7 ton per tahun. Kegiatan penangkapan ikan dengan dilakukan selama 8 bulan, dan 4 bulan lainnya adalah musim paceklik.

(19)

Aktifitas penangkapan ikan berlangsung selama 8 bulan saja., dalam satu tahun masuk musim paceklik pada bulan Mei-September yang umumnya nelayan tidak melaut,

Pada kelompok pangabatan indah komoditas ikan dasar dan gurita hasil tangkapan yang didapat langsung dijual ke penampung didesa parumaan dengan harga jual 13.000/kg dengan rata-rata penangkapan 10,4 ton/thn. Sedangkan pada komoditas gurita dijual dengan harga 100.000/ kg tergantung size yang didapat. Rata-rata penangkpan ikan tongkol 10 kg per trip .

f. Aset Kelompok Perikanan

Aset adalah semua sumber ekonomi atau kekayaan yang dimiliki oleh suatu entitas yang diharapkan dapat memberikan manfaat usaha di masa depan. Sumber ekonomi atau kekayaan tersebut adalah semua sumber daya yang dimiliki, baik itu dalam bentuk benda ataupun hak kuasa yang diperoleh di masa lalu dan dimaksudkan agar memberikan manfaat di kemudian hari.. Aset Kelompok Pangabatang Indah dapat dilihat pada tabel berikut;

Tabel 4. Aset Kelompok Pangabatang Indah

No Jenis Barang Jumlah Nama Pemilik Nominal (Rp)

1 Perahu 0,5 gt 1 Harudi 25.000.000

Alat Pancing 3

Mesin 1

2 Perahu 1 Kardin 25.000.000

Alat Pancing 3

Mesin 1

3 Perahu 0,5 gt 1 Kusnadi 25.000.000

Alat Pancing 3

Mesin 1

4 Perahu 1 Sukri 25.000.000

Alat Pancing 3

Mesin 1

5 Perahu 1 Abdul Kadir 10.000.000

Alat Pancing 3

(20)

6 Perahu 0,5 gt 1 Darman 25.000.000 Alat Pancing 5

Mesin 1

7 Perahu 1 Sonasile 10.000.000

Alat Pancing 5

8 Perahu 1 Injir Piki 10.000.000

Alat Pancing 5

9 Perahu 1 Jaburang 10.000.000

Alat Pancing 5

10 Perahu 1 Akuna 10.000.000

Alat Pancing 5

g. Omset Usaha Anggota Kelompok

Omset adalah seluruh pendapatan penjualan hasil usaha kelompok dalam satu periode tanpa pengurangan biaya. Atau lebih sederhana disebut “pendapatan kotor”.

Adapun Omzet kelompok Pangabatang Indah adalah sebesar Rp. 90.000.000 selama 1 tahun. Omzet Kelompok Pangabatang Indah

selama 1 tahun dapat dilihat pada tabel berikut ini Tabel. 5 Omzet Anggota Kelompok Pangabatang Indah

No Nama Anggota Omzet per Tahun

1 Harudi 10.000.000

2 Kardi 10.000.000

3 Kusnadi 10.000.000

4 Sukri 10.000.000

5 Abdul Kadir 8.000.000

6 Sona Sile 8.000.000

7 Darman 10.000.000

8 Injir Piki 8.000.000

9 Jaburang 8.000.000

10 Akuna 8.000.000

TOTAL 90.000.000

(21)

h. Program Kerja

• Pertemuan Rutin / rembuk Kelompok : ada / 1 Kali/bulan Kegiatan rutin yang dilaksanakan adalah pertemuan kelompok bulanan 1 bulan sekali sesuai dengan jadwal dan kebutuhan untuk mengevaluasi kegiatan maupun pemberian penyuluhan mengenai perikanan.

• Pertemuan bulanan dengan penyuluh : ada / 1 Kali/bulan

(22)

V. DOKUMENTASI KELOMPOK

Gambar 1. Kegiatan Pendataan Kusuka

Gambar 2. Sampling Produksi

(23)

Gambar 3. Administrasi Kelompok

Gambar 4. Pendataan produksi bulanan

(24)

VI. PENUTUP

Demikianlah profil kelompok ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat menjadi bahan referensi bagi instansi terkait dan penyuluh perikanan untuk dapat mengembangkan usaha kelompoknya, kekurangan dalam penyusunannya merupakan keterbatasan kemampuan kami baik dalam wawasan keilmuan maupun pengalaman yang masih jauh dari sempurna.

Keterbatasan-keterbatasan tersebut merupakan motivasi kami untuk belajar agar penyempurnaan dalam membina kelompok menjadi profesional dan mandiri.

Semoga dengan selesainya Profil Kelompok Pangabatang Indah ini menjadi bahan acuan bagi semua kelompok khususnya di wilayah Desa Parumaan Kecamatan Alok Timur, dan menjadi wahana baru dalam pembinaan kelompok-kelompok perikanan dimana saja berada.

Gambar

Tabel 1. Daftar Pengurus dan Anggota Kelompok
Gambar 2. Struktur Organisasi Kelompok Bintang Timur
Tabel 2. Sarana Prasarana Anggota Kelompok  No  Nama
Tabel 3. Data Produksi dan produktifitas   No  Komoditas  Alat  Tangkap  Produksi  (ton/bln)  Produktivitas (ton/thn)  Keterangan  2  Ikan Dasar  Pancing
+4

Referensi

Dokumen terkait

Kelompok Budidaya Ikan (POKDAKAN) Padaidi adalah wadah perkumpulan para Pembudidaya di wilayah di Desa Buntu Kunyi Kecamatan Suli Kabupaten Luwu dengan jumlah anggota

Jenis usaha yang dilaksanakan oleh KUB Amigo adalah melakukan kegiatan usaha penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap mini purse seine dengan jumlah armada

Dengan terbentuknya kelompok ini, diharapkan para pembudidaya memiliki wadah untuk saling berkoordinasi antar pelaku usaha perikanan lainnya1. Para pembudidaya ikan

Penangkapan ikan yang tidak terkendali dan dampak pencemaran laut oleh limbah rumah tangga, industry atau tumpahan minyak yang semakin meluas, mengurangi, memutus

Penyempurnaan sistem aplikasi informasi Tanda Pencatatan Usaha Pembudidayaan Ikan ( TPUPI ) dapat dilanjutkan dengan sistem online sehingga seluruh pembudidaya ikan/ pelaku

NAMA DAN ALAMAT KELOMPOK KELAUTAN DAN PERIKANAN Kelembagaan pelaku utama perikanan adalah kumpulan para pelaku utama yang terdiri dari nelayan, pembudidaya ikan dan pengolah ikan yang

Sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya illegal fishing atau penangkapan ikan ilegal dan kegiatan yang melanggar hukum di wilayah perairan di Kabupaten Pesisir Barat, Dinas

Kelompok budidaya ikan sebagai pelaku utama merupakan salah satu sumberdaya manusia yang dalam melaksanakan kegiatan usahanya merupakan tenaga yang di pandang strategis dalam membangun